• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

C. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas

Manajemen mempunyai hubungan yang erat dalam organisasi di dalam suatu perusahaan sehingga diperlukan struktur organisasi yang merupakan alat manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pada hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian ataupun orang-orang yang mewujudkan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggungjawab setiap karyawan dalam perusahaan dapat diketahui dengan jelas. Disamping itu setiap karyawan dapat mengetahui tugasnya masing-masing.

Kesatuan perintah sangat penting dalam organisasi untuk menjaga tidak terjadinya kesimpang siuran dalam pelaksanaan tugas atau kesalahan atasan dan bawahan. Struktur perusahaan diatur dalam Surat Keputusan Direksi SKKP No.3.12/SKPTS/03 3 April 2007 tentang struktur organisasi PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan sebagai berikut:

Sumber: www. ptpn3.co.id

Fungsi, tugas dan wewenangnya dari masing-masing bagian berdasarkan struktur organisasi PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan adalah:

1. Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham adalah pimpinan tertinggi yang membawahi Dewan Komisaris, Direktur serta setingkat lebih bawah tugas dan wewenangnya adalah sebagai berikut:

a. Mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris

1) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan penggunaan modal atau asset perusahaan dalam mencapai tujuan.

2) Menguasai Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas yang telah dibebankan kepadanya oleh pemegang saham.

b. Dewan Komisaris

Dewan Komisaris yang terdiri dari 1 (satu) Komisaris dan 4 (empat) Komisaris anggota yang bertugas untuk mengawasi pekerjaan Direktur Utama. Tugas dan wewenang Dewan Komisaris dalam PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan, adalah sebagai berikut:

1) Memberikan nasehat kepada pemimpin.

2) Membantu pemimpin dalam menginvestasikan dana perusahaan. 3) Mengawasi jalannya perusahaan.

c. Direktur Utama

1) Fungsi Direktur Utama yaitu: mengarahkan, memberdayagunakan seluruh sumber daya perusahaan secara optimal untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan.

2) Tugas dan Wewenang Direktur Utama

a) Mengambil keputusan dan penanggung jawab utama atas jalannya dan tercapainya tujuan perusahaan serta memelihara dan menjaga harta perusahaan.

b) Memimpin dan mengendalikan seluruh operasi perusahaan. 2. Direktur Produksi

Direktur Produksi dalam melaksanakan tugasnya mengkoordinir Kepala Bagian Tanaman, Kepala Bagian Teknik dan Kepala Bagian Teknologi/CMR.

Tugas dan wewenangnya:

a. Mengawasi kelancaran proses produksi.

b. Menyusun rencana kerja sesuai dengan target produksi. c. Membuat rencana penyedian bahan baku.

3. Direktur Keuangan

Fungsi utama Direktur Keuangan, yaitu mengelola dan memberdayagunakan sumber daya keuangan perusahaan secara tepat guna, sehingga tercapainya cashflow, dan biaya operasional perusahaan yang efektif dan efesien.

Tugas dan wewenangnya:

a. Merencanakan sumber-sumber dana yang diperoleh. b. Mencari dan memanfaatkan dana.

c. Menganalisa Laporan Keuangan untuk menilai apakah perusahaan mempunyai posisi keuangan yang baik.

4. Direktur Pemasaran

Tugas dan wewenangnya:

a. Melaksanakan hubungan dengan perusahaan lain, serta menerima pesanan dari perusahaan lain.

b. Melakukan riset pasar dan mengumpulkan informasi pasar.

c. Mengembangkan pemasaran produksi, baik dalam maupun luar negeri. 5. Direktur Sumber Daya Manusia/Umum

Tugas dan wewenangnya:

a. Menyusun rencana, mengarahkan dan mengkoordinasi bidang pengembangan Sumber Daya Manusia dan mengadakan pengkajian Sumber Daya Manusia.

b. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan penyelesaian hukum dan agrarian, kesepakatan, kesehatan dan keamanan serta social umum.

Selain itu, masih dibantu oleh beberapa bagian-bagian yang mendukung berjalannya perusahaan antara lain:

1. Bagian Tanaman

Tugas dan wewenangnya:

a. Menyusun rencana jangka pendek dalam bidang tanaman dan produksi. b. Menyelenggarakan pengadaan bahan-bahan tanaman (biji, bibit dan

2. Bagian Teknik

Tugas dan wewenangnya:

a. Membantu Direksi melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam merencanakan dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang berhubungan dengan mesin-mesin, sipil/bangunan, baik di kebun sendiri (inti) maupun di kebun plasma (PIR) dan daerah pengembangan.

b. Membuat rencana perawatan/pemeliharaan mesin-mesin, traksi dan bangunan sipil.

3. Kabag Pembiayaan

Tugas dan wewenangnya:

a. Membina, mengawasi dan mengelola terlaksananya Sistem Informasi Manajemen (SIM) agar berjalan sesuai dengan fungsi dan tujuan.

b. Membina dan mengawasi Sistem Internal Control dalam rangka mengamankan harta kekayaan perusahaan.

c. Menyelenggarakan Akuntansi Keuangan (Financial Accounting), Akuntansi Biaya (Cost Accounting) dan penyusunan laporan keuangan dan analisa evaluasi kerja.

d. Berwenang mengambil keputusan yang bersifat tidak prinsipil dan tidak menyimpang dari kebijaksanaan Direksi/Direktur Keuangan.

e. Berwenang menandatangani surat/memorandum yang ditujukan kepada Biro/bagian/unit yang bersifat rutin dan tidak menyimpang dari kebijaksanaan Direksi.

4. Kabag Umum

Tugas dan wewenangnya:

a. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan kesejahteraan karyawan staf dan tidak staf.

b. Menyelesaikan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan tenaga kerja, mengelola administrasi dan pendokumentasi.

c. Merumuskan kerja sama dan kebijakan pengamanan di jajaran perusahaan dan pengadaan hubungan kerja sama dengan aparat keamanan pemerintah. d. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang ditetapkan Direksi.

5. Kabag Sumber Daya Manusia Tugas dan wewenangnya:

a. Menyusun rencana jangka panjang dan jangka pendek bidang pendidikan, keselamatan dan kesejahteraan kerja serta pelayanan kesehatan.

b. Merumuskan kebijakan program pengembangan Sumber Daya Manusia (pendidikan dan pelatihan).

6. Bagian Pemasaran

Tugas dan wewenangnya:

a. Menyusun rencana penjualan, melakukan proses penjualan serta mempersiapkan administrasi penjualan sebagaimana ketentuan dan peraturan yang berlaku.

b. Melakukan monitoring persediaan komoditi dan produk baik di gudang kebun/pabrik industri hilir atau tangki penyimpanan kebun maupun

instalasi perantaraan serta membuat laporan penjualan secara periodik sesuai dengan kebutuhan.

7. Kabag Pengadaan

Tugas dan wewenangnya:

a. Merumuskan pengadaan barang dan jasa yang diperlukan perusahaan yang pengadaannya harus melalui kantor Direksi dan unit produksi.

b. Memberikan konsultasi dan bimbingan kepada unit-unit produksi mengenai pelaksanaan kebijakan-kebijakan di bidang pengadaan barang dan jasa.

8. Bagian Seketaris Karporat Tugas dan wewenangnya:

a. Mengurus/menyelenggarakan rapat-rapat direksi serta menerbitkan natulen rapat baik untuk kepentingan operasional maupun dokumentasi, termasuk mempersiapkan RUPS dan rapat-rapat Dewan Komisaris.

b. Mengatur tata tertib perusahaan sebagai bagian dari budaya kerja dan budaya perusahaan dan juga mengatur perusahaan, pemakai fasilitas mess kantor direksi, transportasi kantor direksi.

9. Kabag Sistem Pengendalian (SPI) Tugas dan wewenangnya:

a. Mengelola bagian pengawasan intern dan membantu Direktur Utama dalam bidang Pengawasan Intern serta memberikan sarana dan tindak lanjut mencapai sasaran perusahaan secara efesien, efektif, dan ekonomis.

b. PTPN III (Persero) Medan ini dalam melaksanakan tugasnya kepada BPI memperhatikan pedoman BPI BUMN dan ketentuan-ketentuan/peraturan lainnya serta dibantu oleh kepala seksi dan bawahannya.

c. Menyiapkan tata cara pemeriksaan bagian pengawasan intern agar efesien dan efektif dalam melaksanakan pengawasan harta kekayaan dan pengelolaan perusahaan.

d. Melaksanakan audit/pemeriksaan intern baik fisik financial maupun manajemen terhadap seluruh unit kerja perusahaan berdasarkan norma pemeriksaan/pedoman BUMN atas pelaksanaan RAKP, kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan yang berlaku diperusahaan.

e. Memberikan masukan kepada dirut untuk penyusunan dan penyempurnaan peraturan, ketentuan system prosedur maupun administrasi pada umumnya berlaku di perusahaan.

f. Menganalisa/mengawasi laporan keuangan perusahaan sebelum diaudit BPKP dan hasilnya disampaikan kepada Direktur Utama.

g. Melakukan dan menganalisa secara periodik terhadap operasional perusahaan (pemeriksaan keuangan, operasional, komputerisasi dan analisa laporan) dalam rangka meningkatkan efesiensi, efektifitas, ekonomis dan produktifitas perusahaan dalam menyampaikan saran dan pendapat kepada Direktur Utama.

h. Menyusun kebijakan pengawasan audit (Audit Policy) program kerja pemeriksaan tahunan, (PKPT), program pemeriksaan, evaluasi hasil pemeriksaan, laporan triwulan BPI dan laporan tahunan BPU.

i. Menyusun rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) dan juga mengatur perusahaan, pemakaian fasilitas mess kantor direksi, transportasi kantor direksi.

Dokumen terkait