• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PELAKSANAAN PENELITIAN,TABULASI DATA, DAN ANALISIS

B. Tabulasi Data

Tabel 5.2 Data ujicoba test

Skor Tiap Item No Nama 1 2 3 4 5 6 7 Ju ml Nilai Tes Nilai UAN 1 Siswa 1 5 7 4 15 11 15 13 70 7.78 7 2 Siswa 2 1 5 2 11 8 0 5 32 3.56 4.33 3 Siswa 3 2 0 4 7 8 8 0 29 3.22 5.67 4 Siswa 4 2 5 6 11 9 0 5 38 4.22 9 5 Siswa 5 5 7 3 15 10 15 13 68 7.56 7.67 6 Siswa 6 2 6 6 12 10 0 5 41 4.56 7.67 7 Siswa 7 2 10 5 0 4 5 0 26 2.89 5.67 8 Siswa 8 3 9 3 6 8 6 4 39 4.33 5.33 9 Siswa 9 3 9 6 10 12 8 8 56 6.22 5.67 10 Siswa 10 2 5 6 8 0 0 5 26 2.89 6 11 Siswa 11 5 4 7 7 12 4 5 44 4.89 8 12 Siswa 12 5 10 6 15 11 5 15 67 7.44 7.33 13 Siswa 13 5 7 6 15 10 0 8 51 5.67 7.33 14 Siswa 14 3 10 5 9 10 15 6 58 6.44 7.33 15 Siswa 15 3 4 6 6 13 12 7 51 5.67 8.67 16 Siswa 16 5 9 5 15 13 15 15 77 8.56 9.67 17 Siswa 17 5 4 4 7 11 0 7 38 4.22 8.67 18 Siswa 18 2 5 8 11 7 0 5 38 4.22 5.33 19 Siswa 19 5 8 3 15 14 6 15 66 7.33 9.33

20 Siswa 20 3 9 5 15 14 7 15 68 7.56 6.67 21 Siswa 21 5 7 5 11 13 13 15 69 7.67 9.67 22 Siswa 22 3 6 3 14 9 15 15 65 7.22 7.33 23 Siswa 23 5 7 6 11 8 0 15 52 5.78 8 24 Siswa 24 5 7 3 15 23 13 12 78 8.67 9 25 Siswa 25 5 5 3 15 12 13 15 68 7.56 7.67 26 Siswa 26 3 4 6 5 7 15 6 46 5.11 9.33 27 Siswa 27 3 5 5 8 7 12 10 50 5.56 8 28 Siswa 28 5 2 5 10 7 2 12 43 4.78 9.33 29 Siswa 29 3 7 5 10 5 0 5 35 3.89 5.67 30 Siswa 30 5 6 6 12 15 15 13 72 8.00 8.67 31 Siswa 31 2 4 3 11 15 0 5 40 4.44 7.33 32 Siswa 32 3 6 4 10 14 2 9 48 5.33 6 33 Siswa 33 5 5 4 7 6 7 7 41 4.56 6 b. Data kuisioner

Tabel 5.3 Data kuisioner

Skor Tiap Pernyataan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 2 2 5 3 4 4 4 3 3 4 60 2 3 3 3 4 1 2 2 1 3 3 3 4 3 4 3 2 2 3 5 3 57 3 2 3 2 2 2 2 3 4 3 4 4 3 4 3 2 2 2 1 3 2 53 4 3 2 3 3 2 3 3 3 1 1 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 47 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 73 6 5 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 76 7 5 5 4 4 3 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 5 85 8 5 4 4 4 1 2 5 3 3 4 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 67 9 5 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 66 10 5 5 4 3 3 4 5 4 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 77 11 4 3 3 3 3 5 4 3 3 5 4 3 4 4 3 4 2 4 5 4 73 12 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 77 13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 81 14 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 76 15 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 3 4 5 5 5 2 81 16 4 3 3 4 3 3 4 4 5 4 3 4 3 4 3 3 4 4 5 4 74 17 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 76 18 5 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 78 19 5 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 5 4 2 2 2 3 3 3 69 20 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 77 21 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 84 22 5 4 4 5 5 3 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 86 23 4 4 3 4 3 4 3 2 4 5 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 72 24 4 2 3 4 3 3 5 2 2 4 4 4 3 5 2 1 5 3 5 4 68 25 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 76 26 4 3 3 3 3 3 4 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 61 27 5 4 3 4 4 3 2 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 73 28 5 4 4 2 2 3 2 2 2 4 3 4 4 3 3 2 2 4 4 3 62 29 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 2 4 3 72 30 5 4 3 2 2 3 4 4 3 3 4 4 5 3 2 2 2 2 3 4 64 31 4 3 4 3 4 4 3 3 2 4 3 3 3 4 2 2 2 3 3 3 62 32 2 2 2 2 2 2 3 2 2 4 3 2 3 3 2 2 2 2 4 2 48 33 4 3 2 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 4 69

c. Data Nilai Tes Pemahaman

Tabel 5.4 Data nilai tes pemahaman

Skor Tiap Item No Nama Siswa

1 2 3 4 5 6 Jmlh Nilai

1 Agustina Sri Kusumastuti 4 5 11 10 0 5 35 4.38

2 Akhmad Fajar Tri N 4 4 3 3 6 4 24 3.00

3 Arifin Rahmatullah S 4 6 15 10 7 15 57 7.13

4 Arintya Hesti Kusuma W. 4 7 15 12 8 15 61 7.63

5 Arti Arofah 5 6 15 10 7 15 58 7.25

6 Cahyo Sadewo Hutomo 4 0 14 7 15 14 54 6.75

7 Danang Aji Hartono 3 6 15 11 7 15 57 7.13

8 Eko Susanto 4 1 13 4 8 14 44 5.50

9 F. Asisi Dian Kristanto 4 6 15 13 8 15 61 7.63

10 Galuh Masita Sari 4 2 5 7 8 5 31 3.88

11 Hendra Suryawan 4 3 15 12 5 15 54 6.75

12 Ida nur Fitriyani 4 5 14 12 7 15 57 7.13

13 Imelsa Heni Priyayik 4 3 15 10 7 15 54 6.75

14 Jalu Dwi Prabowo 4 2 14 12 0 14 46 5.75

15 Kartika 4 6 13 8 12 13 56 7.00

16 Kartika Dwi Utami 4 6 14 9 15 14 62 7.75

17 Krisma Argiyanta 3 6 15 12 12 15 63 7.87

18 Lucia Nurvena Widiyanti 4 6 14 9 15 14 62 7.75 19 Marta Lisnawati Zalukhu 4 7 15 12 7 15 60 7.50 20 Nindia Bella Ardiyanti 4 3 11 10 15 15 58 7.25

21 Ony Deny Setiawan 4 3 4 1 2 2 16 2.00

22 Puji Suprihatin 4 4 15 12 15 15 65 8.13

23 Putri Perwira Sari 4 6 10 9 0 14 43 5.38

24 Qori Krisna Wardani 4 4 15 10 5 5 43 5.38

25 Retno Andini 4 5 10 8 8 15 50 6.25

26 Revi Aulia Yudhitira 4 1 14 9 0 15 43 5.38

27 Rima Ariska Peni 4 3 15 9 7 15 53 6.63

28 Riza Rusyunanto 4 8 14 10 7 15 58 7.25

29 Tri Wiyati 4 4 7 11 7 14 47 5.88

30 Uning Wuryaningsih 4 3 3 4 5 5 24 3.00

31 Vita Ratna Wati 4 10 15 12 12 13 66 8.25

32 Windhia Prihetining Tyas 4 5 10 9 7 14 49 6.13

33 Widyaningsih 4 4 5 12 15 15 55 6.88

d. Data Wawancara

Data wawancara diambil dari 6 responden yaitu 3 responden mewakili skor tertinggi dan 3 responden mewakili skor terendah. 3 responden mewakili skor tertinggi yaitu Vita, Krisma, dan Dian. 3 responden mewakili skor terendah yaitu Galuh, Ony, dan Uning.

Dalam pemilihan responden peneliti melakukan kesalahan yaitu peneliti tidak mengambil 3 responden dengan skor tertinggi atau 3 responden dengan skor terendah. Peneliti mengambil responden secara acak , responden yang masuk kriteria 30% mewakili nilai terendah atau tertinggi, dan Peneliti menghapus responden tanpa alasan yang jelas. Berikut adalah data traskrip wawancara :

a. Responden mewakili nilai tertinggi (1) Krisma (S1)

Aspek 1 menyatakan ulang konsep

1. P : “Sudah belajar integral tentu khan dek?”[P mengawali wawancara dengan mengingatkan materi]

2. S1 : ”Iya ”[S1 mengingat materi yang telah dipelajari]

3. P : ” Menurut kamu menghitung luas suatu daerah itu dengan apa saja?”

4. S1 : “Menghitung luas itu khan ada yang pakai proses limit, pakai maple dan pakai integral tentu”

5. P : ”Ada yang kelewatan apa tidak?”[P mencoba menggali pengetahuan SI]

6. S1 : ”Apa mbak?”[S1 tidak menemukan jawaban]

7. P : ”Coba lihat ini!, ini khan luasnya gak beraturanya, tadi sudah menyebutkan menghitung luas dengan proses limit, maple dan integral tentu” [ P membantu SI dengan media menentukan luas dengan pendekatan]

8. P : ”Kalau yang ini dengan apa dek?” [P membantu S1 dengan pertanyaan]

9. S1 : ”Yang itu dengan... proses limit?” [S1 masih salah dalam menyebutkan jawaban]

10. P : ”Bukan”[P menyalahkan jawaban S1]

11. P : ”Luas itu apa dek?” [P membantu S1 dengan media definisi luas]

12. S1 : ”Element satuan luas dapat dihitung dengan elemen satuan luas berupa persegi yang diketahui ukurannya”[S1 membaca peryataan yang ada dalam media]

13. P : ”Kalau ini dengan apa dek bentuknya gak beraturan?” [P membantu S1 dengan media pendekatan persegi]

14. S1 : ”Elemen persegi”[S1 kurang tepat dalam memberikan jawaban]

15. P : ”Apa lagi sebutan lainnya?”[P meminta S1 menjawab dengan jawaban yang tepat]

16. S1 : ”Pendekatan”

17. P : ”Pendekatan apa?” [P meminta S1 menjawab dengan lebih spesifik]

19. P : ”Kok disebut pendekatan kenapa dek?” [P mencoba menggali pengetahuan S1]

20. S1 : ”Nanti untuk mencari... misalkan khan gak mesti seratus benar ada sisa dan kurang”[S1 menyebutkan alasan]

21. P : ”Kalau suruh menghitung luas dengan bentuk tak beraturan kamu pake apa dek?”[P menggali pengetahuan S1]

22. S1 : ”Integral”

23. P : ”Integral tentu apa tak tentu?” [P mengkonfirmasi jawaban S1]

24. S1 : ”Tentu”

25. P : ”Bisa dek menyelesaikan menghitung luas dengan integal tentu?”

26. P : ”Coba kerjakan ini!”[P meminta S1 mengerjakan kasus]

27. S1 : ”Dengan integral ya?”

28. P : ”Ya, dengan integral ya....ini integralnya?” 29. P : ”Tulis formulanya saja!”

30. S1 : ”Ini mbak?” [S1 bertanya kejelasan kasus yang akan dikerjakan]

31. P : ”Gimana integal 0 sampai?” [ P membantu S1 dengan pertanyaan]

32. S1 : ”4 x pangkat setengah dx”

33. P : ”Kok x pangkat setegah dari mana?” [P mengkorfirmasi jawaban S1]

34. S1 : ”Khan persamannya y sama dengan akar x sama dengan x pangkat setengah?”

35. P : “0 sampai 4 itu apa?”[P mengkorfirmasi jawaban S1]

36. S1 : ”Titik potong”

37. P : ”Jadi syaratnya menghitung luas dengan integral itu apa saja?”[P bertanya kembali untuk menyakinkan jawaban S1]

38. S1 : ”Kurva yang menbatasi dan titik potong”

39. P :”Bukan titik potong ya tepatnya batas” [P memberi komentar jawaban siswa]

Jawaban S1

40. P : ”Kalau menghitung luas khan ada yang banyak ya salah satunya dengan pendekatan persegi dan persegi panjang, menurut kamu menghitung luas dengan pendekatan persegi panjang itu luas yang bagaimana? apakah ada kurva yang membatasi?” [P menunjukan media menghitung luas dengan pendekatan]

41. S1 : ”Tidak ” [S1 menemukan jawaban menghitung luas dengan pendekatan tidak harus ada persamaan kurva yang membatasi]

42. P : ”Ada batasnya” [P bertanya apakah dalam menghitung luas dengan pendekatan memerlukan batas]

43. S1 :”Tidak” [S1 menemukan jawaban menghitung luas dengan pendekatan tidak harus ada batas]

44. P : ”Karena tidak ada kurva yang membatasi dan batas maka pakai pendekatan. Pendekatan ada 2 ya ?” [P menggali pengetahuan S1 tentang luas dengan pendekatan]

45. S1 : ”Pendekatan persegi sama persegipanjang”

46. P : ”Kalau menghitung luas dengan proses limit syaratnya apa?” [P menggali pengetahuan S1 tentang menghitung luas dengan proses limit]

47. S1 : ”eee...?”[S1 tidak menemukan jawaban]

48. P : ” Coba perhatikan ini” [P menunjukan media menghitung luas dengan proses limit]

49. S1 : ”Harus ada kurva yang membatasi dan titik potong” [S1 menemukan jawaban menghitung luas dengan proses limit memerlukan persamaan kurva yang membatasi dan batas]

50. P : ”Untuk apa dek?” [P menggali pengetahuan S1 tentang kegunaan persamaan kurva dan batas dalam menghitung luas dengan proses limit]

51. S1 : ”Untuk menghitung luas persegipanjang”

52. P : ”Batas untuk apa dek?” [ P menggali pengetahuan S1 tentang kegunaan batas dalam menghitung luas dengan proses limit]

53. S1 : ”Untuk menghitung lebarnya mbak?”

54. P : ”Kalau integral apa yang harus diketahui”[P menggali pengetahuan S1 tentang menghitung luas dengan integral]

55. S1 : ”Integal titik potong e...batas”

56. P : ”Sama?”[P meminta S1 melengkapi jawaban]

57. S1 : ”...diam”[S1 bingung dengan pertanyaan P]

58. P : ”y sama dengan x kuadrat itu ?”[P memberi contoh]

59. S1 : ”Kurva ...persamaan”

60. P : ”Proses limit dengan integral tentu hasilnya sama gak?”

[P bertanya hasil perhitungan luas dengan integral tentu dan proses limit apakah sama]

61. S1 : ”Sama”

62. P : ”Alasannya kenapa?’ [P menggali pengetahuan S1 tentang hubungan luas dengan proses limit dan integral tentu]

63. S1 : ”Proses limit dan integral tentu sama-sama menghitung luas”[Jawaban S1 yang masih kurang tepat]

64. P : ”Coba lihat definisi, gimana dek...menghitung luas itu sebenarnya sama dengan...?” [ P menunjukan media definisi

integral tentu untuk membantu S1 memahami bahwa integral tentu penyederhanaan dari proses limit]

65. S1 : ”Menghitung luas dengan proses limit”[S1 memahami menghitung luas dengan integral tentu sama dengan menghitung luas dengan proses limit].

Aspek 3 memberi contoh dan non contoh dari konsep

66. P : ”Udah tau khan mengunakan luas?, luas persegipanjang bisa dihitung dengan integral bisa gak?” [P memberikan penjelasan masalah yang ada dalam kasus]

67. S1 : ”Bisa ”

68. P :”Dengan rumus bangun datar langsung ketemu ya hasilnya berapa?”

69. S1 : ”3x4 =12”

70. P : ”Kalau dengan integral?”

71. S1 : ”Integral apa mbak?” [S1 kesulitan menentukan persamaan kurva yang membatasi]

72. P : ”Garis lurus itu persamaannya apa dek?” [S1 mengingatkan materi tentang garis lurus]

73. S1 : ”3x”[S1 masih salah menemukan persamaan]

74. P :”y sama dengan...?”[P membantu S1 menemukan persamaan kurva yang membatasi]

75. S1 : ”x kuadrat?”[S1 masih salah menemukan persamaan]

76. P : ”x kuadrat gimana, kemarin udah belajar program linear to... kalau x nya 1 y nya berapa?” [P membantu S1 menemukan persamaan kurva yang membatasi]

77. S1 : ”4”

78. P : ”x nya 2 y nya” [P membantu S1 menentukan persaman garis dengan menunjukan titik-titik yang dilalui]

79. S1 : ”4”

80. P : ”Jadi persamaanya apa dek y sama dengan?” 81. S1 : “4x”[S1 masih salah menentukan persamaan]

82. P : “Bukan ya y = 4, kalau x nya satu y nya” [P membantu S1 menemukan persamaan kurva yang membatasi dengan tiik-titik yang dilalui]

83. S1 : ”4”

84. P : ”x nya 3 y nya berapa?” 85. S1 : ” 4”

86. P : ”Jadi persamannya apa dek?”[P mengecek pemahaman S1]

87. S1 : ”y = 4”

88. P : ”Sudah terbukti?”

89. S1 : ”Ya”[S1 setuju kurva yang membatasi y = 4]

90. P : ”Sekarang ditulis dan dikerjakan di kasus...ini! kurang apa dek diintergalkan terhadap?”[P meminta S1 mengerjakan kasus dan menunjukan kesalahan S1 dalam mengerjakan kasus penulisan batas dan ditunjukan contoh menyatakan luas daerah dengan media komputer]

91. S1 : ”dx”

92. P : ”Hasilnya berapa dek?”[P menanyakan hasil jawaban kasus]

94. P : ”Hasilnya sama gak?”[P bertanya apakah hasil perhitungan luas dengan rumus bangun datar sama dengan menghitung luas dengan integral]

95. S1 : ”Sama mbak”

Jawaban S1

Aspek 4 Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis.

96. P :”Masih ingat proses limit?”[P mengingatkan S1 menghitung luas dengan proses limit]

97. S1 : ”Ingat ”

98. P : ”Coba lihat ke media pake poligon luar aja ya biar gampang. Pertama dicari apa nya to dek?”[P membantu S1 memahami menghitung luas dengan media dan pertanyaan]

99. S1 : ”Luas persegi panjang”

100. P : ”Terus? ”[P menunjukan media menghitung luas dengan proses limit]

101. S1 : ”Menghitung jumlahan seluruh persegi panjang” 102. P : ”Terus terakhir diapakan?”

103. S1 : ”Cari nilai limitnya”

104. P : ”Ya”[P menyetujui jawaban S1]

105. P : ”x1=0 +(2-0)/n”

106. P : ”Kalau dalam kasus itu gimana dek x1 nya berapa?”[P menggali pengetahuan S1 tentang menghitung luas dengan proses limit]

107. S1 : ”Sama mbak soalnya batasnya 0 sampai 2”

108. P : ”Kalau f (x1) itu apa?” [P menggali pengetahuan S1 tentang menghitung luas dengan proses limit]

109. S1 : “eee...apa ya”[S1 kesulitan menemukan jawaban]

110. P : “Tinggi persegi panjang pertama” [P memberikan pertanyaan untuk membantu S1]

111. P : “Kalau f(x2)?” [memberikan pertanyaan untuk membantu pemahaman S1 menghitung luas dengan proses limit]

112. S1 : “Tinggi persegi panjang kedua”

pada kasus ini!”

114. S1 : ”Berati Mn sama dengan sigma”[S1 menemukan jawaban jumlahan persegi panjang dengan sigma]

115. P : ”Sigma berapa dek?”[P menanyakan batas perhitungan sigma]

116. S1 : ”...(diam)”[S1 tidak menemukan jawaban]

117. P : ”Gimana f(xi)nya berapa 2i/n kuadrat plus?”

118. S1 : ”Kok bisa 2i/n kuadrat?”[S1 kesulitan menerima penjelasan P]

119. P : ”Tadi tahu xi ya f(xi) ...ingat pelajaran fungsi SMA kelas 2”[P mengigatkan S1 tentang materi fugsi]

120. S1 : ”Iya mbak...jadi tinggal subtitusi xi=2i/n kepersamaan ini ya mbak?”

121. P : ”Ship, sekarang ditulis!”[P menyetujui jawaban S1]

122. S1 : ”Gini ya mbak?”[P mengerjakan kasus]

123. P : ”Ya tapi itu kurang apa luas persegipanjang itu, panjang kali lebar khan. Itu lebarnya”[P membantu siswa]

124. S1 : ”em...2i/n?” [S1 masih salah dalam menentukan lebar persegi panjang]

125. P : ”Kok 2i lebarnya beda po?”[P menunjukan kesalahan S1]

126. S1 : ”Enggak ding 2/n”

127. P : ”Ya sigmanya batasnya?” 128. S1 : ”i sampai?”

129. P: ”Dipotong menjadi berapa persegi panjangnya?” [Pertanyaan untuk membantu S1 menemukan batas sigma]

130. S1 : ”n, jadi sigma 1 sampai n ya mbak?” 131. P : ”Ya terus diapakan?”

132. S1 : ”Dicari notasi sigmanya terus dihitung limitnya?” 133. P : ”Ok...tak angep bisa ya meneruskannya?”

134. S1 : ”Ya mbak?”

135. P : ”Sekarang bagaimana jika dihitung dengan integral?” 136. S1 : “ Gini ya mbak?”[S1 mengerjakan kasus dengan integral tentu]

137. P : ”Ya”[S1 tidak kesulitan dalam menghitung luas dengan integral dan meminta S1 tidak melanjutkan mengerjakan]

Aspek 5 Menggunakan, memanfaatkan, dan memiliki prosedur atau operasi tertentu.

138. P : ”Sekarang dek kalau kasus seperti ini prosedur kamu menghitung luas bagaimana?”[P memberi penjelasan kasus]

139. S1 : ”Menghitung luas persegi panjang...eh persegi?”[S1 masih salah menentukan prosedur dalam menyelesaikan masalah]

140. P : ”Persegi yang mana?, Ini bentuknya persegi po dek?”[P menunjukan kesalahan S1]

141. S1 : ”Bukan?”[ S1 memahami kesalahannya]

142. P : ”Ada kurva yang membatasi?” [ P membantu S1 dengan pertanyaan ]

143. S1 : ”Iya mbak y =x kuadrat plus 1” 144. P : ”Terus?”

145. S1 : ”Diintegalkan”

146. P : ”Gimana?”[P meminta S1 mengerjakan kasus]

147. S1 : “Integral 0 sampai 1 ini mbak?” 148. P : ”Terus diapakan lagi?”

149. S1: ”ee....”[S1 tidak menemukan jawaban]

150. P : ”Perhatikan dua bangun yang kongruen hasilnya sama?, berarti ini?”[P menunjukan media karakteristik luas]

151. S1 : ”Kalikan 2 mbak?”

152. P : ”Ya ?”[P menyetujui peryataan S1]

153. P : ”Itu perhatikan cara penulisannya . diintegralkan terhadap apa?”[P menunjukan kesalahan S1]

154. S1 : ”dx ya mbak y?” 155. P : ”Sekarang dihitung!” 156. P : ”Berapa luasnya dek?” 157. S1 : ”4/3 kali 2, 8/3”

158. P : ”Ya...kenapa batasnya gak -1 sampai 1?” [P menggali pemahaman S1 menghitung luas dengan integral]

159. S1 : ”Khan kongruen...mbak jadi tinggal dikalikan 2”

Aspek 6 Mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah

160. P : ”Sekarang coba satu kasus lagi!” [P meminta S1 mengerjakan kasus]

161. S1 : ”he....?”[S1 ragu dapat menyelesaikan kasus]

162. P : ”Kesulitan gak?” 163. S1 : ”Iya mbak ..gimana?”

164. P :”Ada luas apa saja disitu?”[P membantu S1 menemukan jawaban]

165. S1 : ”Segitiga”

166. P : ”Yang ini”[P menunjuk gambar pada kasus]

167. S1 : ”Persegi panjang”[S1 kurang teliti dalam mengamati gambar]

168. P : ”Benar po perhatikan lagi?” [P meminta S1 mengamati gambar kembali]

169. S1 : ”eh..trapesium” 170. P : ”Terus diapakan?”

171. S1 : ”Luas persegi panjang kurangi trapesium”[S1 masih salah dalam memberikan jawaban]

172. P : ”Perhatikan lagi?”[meminta S1 meneliti kembali jawaban]

173. S1 : ”Luas trapesium kurangi lingkaran” 174. P : ”Ya coba ditulis!”

175. S1 : ”Integralnya gimana mbak?”[S1 meminta bantuan P]

176. P :”Kurvanya persamaannya apa, sama batasnya apa diperhatikan lagi?”[mengingatkan S1 tentang menghitung luas dengan integral]

177. S1 : ”Ya mbak”[S1 mengerti penjelasan P]

178. P : ”Terus luasnya berapa dek”[ P bertanya hasil perhitungan kasus, dan meneliti jawaban S1]

179. S1 : ”2 3/2 kurangi 2/3”

180. P : ”Kalau menghitung luas model kayak gini kesulitan gak dek?” [P bertanya apakah dalam mengerjakan kasus dengan aplikasi S1 merasa kesulitan]

181. S1 : ”Enggak mbak”[S1 merasa tidak kesulitan mengerjakan kasus]

182. P : ”Kesulitannya menghitung luas dengan proses limit?” 183. S1 : ”he...iya”

184. P : “o ya udah...makasih ya dek” 185. S1 : ”Ya mbak?”

(2) Vita (S2)

Aspek 1 menyatakan ulang suatu konsep

1.P : “Kemarin udah belajar menghitung luas dengan integral ya?”[P mengawali wawancara]

2.S2 : ”Ya”[S2 menyetujui peryataan P]

3.P : ” Menurut kamu menghitung luas itu dengan cara apa saja?” 4.S2 : ” Mengintegralkan, pendekatan sama proses limit”

5.P : “Ya, ada yang lain?”[menggali pengetahuan S2 tentang macam- macam menghitung luas]

6.S2 : “ apa ya...?”[S2 tidak menemukan jawaban]

7.P : “Trapesium..itu dengan apa?”[mengingatkan S2 dengan luas bangun datar]

8.S2 : ”Bangun....bangun ruang”

9.P : “Bangun ruang itu kubus, balok” [P mengingatkan S2 tentang macam-macam bangun ruang]

10. S2 : ”O ya bangun datar”

11. P : “Kalau diminta menghitung luas dengan bentuk tak beraturan ..contohnya seperti ini menghitungnya pakai apa?”[menunjukan media masalah kontekstual]

12. S2 : ” Integral”

13. P : ” Yang harus diketahui apa kemarin?”[menggali pengetahuan S2 tentang menghitung luas dengan integral]

14. S2 : ” Batas”

15. P : “Apa lagi?”[menggali pengetahuan S2 tentang syarat menghitung luas dengan integral]

16. S2 : “Persamaan ”

17. P : “Ya jadi menghitung luas pake integral itu syaratnya apa?”[menanyakan ulang pamahaman siswa tentang integral]

18. S2 : “Batas sama persamaan”

19. P : “Persamaan kurva yang membatasi”[P melengkapi jawaban S2]

20. P : ” Sudah bisa ya..menghitung luas dengan integral?” 21. S2 : “Udah”[S2 menyetujui pernyataan P]

22. P : ”Coba nek kamu tak kasih kasus seperti ini menghitungnya gimana?”[P meminta S2 mengerjakan kasus]

23. S2 : “Pake integral...ditulis mbak?”[S2 bertanya kejelasan kasus]

24. P : ”Ya coba selesaikan!”

25. S2 : “ Gini to mbak?”[S2 mandiri mengerjakan kasus]

26. P : ” Ya...udah bisa ya gak ada kesulitan” 27. S2 : “ Ya mbak”

Jawaban S2

Aspek 2 Mengklasifikasi objek-objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan konsepnya)

28. P : “o ya tadi menghitung luas dengan pendekatan ya...menghitung luas dengan pendekatan itu yang bagaimana”[P menunjukan media untuk mengingatkan S2 luas dengan pendekatan persegi]

29. S2 : “ Tahu jumlah perseginya?”[Menurut S2 menghitung luas dengan pendekatan yang paling penting adalah tahu jumlah perseginya]

30. P : ”Ya, terus?, Ada persamaanya gak?”[Menggali penggetahuan S2 menghitung luas dengan pendekatan]

31. S2 : “Gak pake”[Menurut S2 menghitung luas dengan pendekatan tidak perlu persamaan]

32. P : ”Jadi apa dek?”[P meminta S2 menyebutkan kesimpulan]

33. S2 : “Dicari jumlah perseginya mbak”

34. P : ”Keuntungannya eh kekurangannya menghitung menggunakan pendekatan itu apa dek?”[Menggali pengetahuan S2 menghitung luas dengan pendekatan]

35. S2 : “Luasnya tidak pas gitu”[S2 menyatakan menghitung luas dengan pendekatan hasilnya tidak tepat]

36. P : ”Nek pake integral gimana pas?” [menggali pengetahuan S2 menghitung luas dengan integral tentu]

37. S2 : “Ya...lebih...lebih apa ya gimana ya...lebih ....lebih valid”[S2 menyatakan hasil perhitungan dengan integral tentu lebih valid]

38. P : “Kok lebih valid kenapa dek?”[P mengkorfimasi jawaban]

39. S2 : ” Khan ada persamaannya terus ada batasnya jadi lebih ...”[Jawaban S2 kurang tepat]

40. P : ”Ingat definisi integral tentu gak ...integral itu adalah?”[P mencoba menbantu S2]

42. P : “ Limit khan mendekati...ingat limit kiri sama dengan limit kanan to jadi apa dek?”[P membantu P dengan pernyataan dan pertayaan]

43. S2 : ” Menghitung luas sama dengan proses limit”

44. P : ”Yaitu selalu mendekati apa dek”[P memberi pertanyan untuk membantu S2]

45. S2 : ” Luas sebenarnya”

46. P : “Terus hubunganya integral tentu dengan proses limit apa dek , integral itu sama dengan nilai?”[P menunjukan definisi integral tentu untuk membantu S2 menemukan kesimpulan]

47. S2 : ” Limit”

48. P : “ Limit apa?”[P meminta S2 menjawab secara tepat]

49. S2 : ” Limit jumlahan”

Aspek 3 Menberi contoh dan non contoh dari konsep

50. P : ”Ya, udah tau khan macam-macam menghitung luas..nek kasus ini bisa gak dihitung pake integral?” [P membantu memperjelas pertanyaan yang ada dalam kasus]

51. S2 : “Bisa mbak?” [P berpendapat luas persegi panjang dapat dihitung dengan integral tentu]

52. P : ”Ya coba!”“Kok bisa 4 dari mana dek?” P mengkorfimasi jawaban siswa]

53. S2 : ” Ini khan persamaannya y sama dengan 4”

54. P : “Ya lanjutkan sama perhatikan batasnya dek!”[S2 mengerjakan kasus dan P mengamati jawaban S2]

55. P : ”dx apa dy?”[P mengoreksi jawaban S2]

56. S2 : ”dy e..dx” 57. P : ”Ya lanjukan”

58. S2 :”Ini to mbak?”[Siswa mengerjakan kasus secara mandiri dan menunjukan jawaban]

59. P : “Ya..kalau dengan bangun datar sama gak hasilnya?”[P bertanya apakah hasil perhitungan dengan integral dan rumus bangun darar sama]

60. S2 : ”Sama 4 kali 3”

Jawaban S2

Aspek 4 Menyajikan konsep dalam bentuk representasi matematis

61. P : “Ok...udah belajar proses limit to kemarin. Menghitung luas dengan proses limit itu gimana to dek. Contohnya

ini”[Menunjukan media tentang proses limit untuk membantu siswa mengingat]

62. S2 : ” Persegi panjang ”[S2 menyatakan menghitung luas dengan proses limit adalah menghitung luas persegi panjang]

63. P : “Ya, terus” [Menggali pengetahuan S2 tentang menghitung luas dengan proses limit]

64. S2 : ” Dan jumlah seluruh luas persegi panjang”

65. P : “Terus diapakan?”[Menggali pengetahuan S2 tentang menghitung luas dengan proses limit]

66. S2 : ”di...?”[S2 tidak menemukan jawaban]

67. P : “ Dicari nilai?”[Menggali pengetahuan S2 tentang menghitung luas dengan proses limit]

68. S2 : ”Limit”

69. P : ”Limit apa?”[P meminta S2 menjawab secara lengkap]

70. S2 : ”Limit jumlahan”

71. P : “Kalau kasus ini cara menghitung jumlahan luas persegi panjangnya gimana?” [Menggali pengetahuan S2 tentang menghitung luas dengan proses limit]

72. S2 : ” e...jumlah seluruh persegi panjang”

73. P : “Luas satu persegi panjang gimana cara nyarinya dek?[P menunjukan media proses limit untuk membantu siswa memahami cara menghitung luas satu persegi panjang]

74. S2 : ”Jumlah seluruh persegi panjang e”[S2 salah dalam memberikan jawaban]

75. P : “Sekarang luas satu persegi panjang itu dulu bagaimana?” [P mengulang pertanyaan]

76. S2 : ”Maksudnya?”[S2 meminta penjelasan pertanyaan P]

77. P : “Misalnya maksudnya luas satu persegi panjang ini yang ini atau yang ini....contohnya M1”[P membantu siswa dengan media]

78. P : ” xi nya berapa?” [Menggali pengetahuan S2 tentang menghitung luas dengan proses limit]

79. S2 : “2-0/n”

80. P : ” Kali apa?”[ P membantu S2 melengkapi jawaban]

81. S2 : “ i”

82. P : ” Jadi xi nya?”[Meminta S2 memberikan jawaban secara lengkap]

83. S2 : “2i /n”

84. P : ”Terus luas satu persegi panjang berapa?”

85. S2 : “ f(xi) kali kali...?[ P kesulitan menemukan jawaban secara tepat]

86. P : ”Lebarnya?”[P membantu S2 dengan memberikan pertanyaan bantuan]

87. S2 : “ f(xi) kali 2/n”

88. P : ” Terus luas jumlahannya?” [Menggali pengetahuan S2 tentang menghitung luas dengan proses limit]

89. S2 : “ Sigma”

90. P : ”Diapakan lagi?” [Meminta S2 menyebutkan langkah selanjutnya menghitung luas dengan proses limit ]

91. S2 : “xi nya disubtitusikan ke fungsi persamanan”

92. P : ”Terus diapakan lagi?” [Meminta S2 menyebutkan langkah selanjutnya menghitung luas dengan proses limit ]

93. S2 : “ Cari limitnya?”

94. P : ”Kalau dengan integral hasilnya sama gak?”[P bertanya apakah perhitugan luas dengan proses limit dan integral tentu hasilnya sama]

95. S2 : “Sama”

96. P : ”Kenapa?” [P bertanya alasan mengapa hasil perhitungan luas dengan proses limit dan integral tentu sama]

97. S2 : “Karena integral itu sebenarnya proses limit”

98. P : ”Ya coba diselesaikan kasus ini tulis formulanya saja ,ditulis ya!”

99. S2 : ” Ini mbak?”[S2 mengerjakan kasus secara mandiri dan memberikan jawaban kepada P]

100. P : ” Ya udah bisa ya?”

101. P : ” Lebih ribet mana integral apa proses limit?” 102. S2 : “Proses limit mbak”

Jawaban S2

Aspek 5 mengunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu

103. P : ”Sekarang kalau kasus ini menghitung luasnya bagaimana?”[Meminta S2 mengerjakan kasus]

104. S2 : “ Berati ....gimana ya?”[Bertanya kejelasan pertanyaan kasus]

105. S2 : ” Trapesium ya mbak?[S2 berpendapat luas daerah dapat dihitung dengan rumus trapesium]

106. P : “Mana gak ada trapesium. Gimana caranya?” [P meminta S2 mengamati gambar pada kasus]

107. P : ”Tadi menghitung luas ini bisa masak ini gak bisa” [ Menunjukan media menghitung luas dengan integral ]

108. S2 : “Bingung mbak?”[S2 tidak menemukan jawaban]

109. P : ” Persamaan yang membatasi apa?”[P membantu S2 mengingat menghitung luas dengan integral tentu]

111. P : ” Iya..batasnya dari mana ke mana?”[P membatu S2 mengingat menghitung luas dengan integral tentu]

112. S2 : “0 ke 1”

113. P : ”Ingat kalau daerah yang sebangun luasnya gimana?”[P membantu S2 dengan menunjukan media krakteristik luas]

114. S2 : ”Sama”

115. P : “Kalau yang itu yang sama sebangun mana?” [P meminta S2 menunjukan daerah yang sebangun pada kasus]

116. S2 : ” Ini mbak sama ini”

117. P : “Jadi luasnya gimana?”[P meminta S2 mengerjakan kasus]

118. S2 : ” Pakai integral 0 sampai 1 x kuadrat plus 1”

119. P : “Itu khan baru ini saja kalau semuanya?” [P menunjukan kesalahan S2 dalam mengerjakan kasus]

120. S2 : ”Integral 0 sampai 1 x kudrat plus 1 dx ditambah integral 0 sampai 1 persamaannya sama gak mbak?”[S2 meminta bantuan P bertanya apakah kurva yang membatasi persamaanya sama]

121. P : ”Ini gambarnya persamaanya sama gak?” [P meminta S2 mengamati gambar]

122. S2 : “ Ini mbak?”[S2 menunjuk gambar pada kasus]

123. P : “ Ya?”

124. S2 : “Jadi dua kalinya?”

125. P : ”Kalau integral 0 sampai 1 sama 0 sampai -1 sama gak dek hasilnya?”[Menggali pengetahuan S2 tentang integral tentu]

126. S2 : ” e...yang satu min nanti” [ S2 berpendapat hasil perhitungan pengintegralan salah satunya negatif]

127. P : “Luas itu ada yang negatif gak?” [Menggali pengetahuan S2 tentang luas]

128. S2 : ” Engak ada”

129. P : “ Jadi luas itu harga apa dek?” [P mengingatkan S2 bahwa luas adalah nilai harga mutlak]

130. S2 : ” Harga mutlak”

Jawaban S2

Aspek 6 mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahaan masalah

131. P : “Satu lagi dek perintahnya menghitung luas daerah yang diarsir kuning”[P meminta S2 mengerjakan kasus terakhir]

133. P : “Iya terus?”[ P bertanya langkah berikutnya]

134. S2 : ”Di kurangi yang melengkung ini”

135. P : ”Ya..luas trapesium itu apa?”[P menyetujui pernyataan S2]

136. S2 : ”Jumlah sisi sejajar... kali setengah tinggi” 137. P : “Jumlah sisi sejajarnya berapa?”

138. S2 : ”3”[menunjukan gambar pada kasus]

139. P : “Kali tingginya berapa?” 140. S2 : ”1 dibagi ”

141. P : ”2”

142. S2 : “Terus yang melengkung integral 0 sampai 1 persamannya ini ya ....integral 0 sampai 1, 1 min x kuadrat dx?”

143. P : ”Ya ...coba dihitung!”

144. S2 : ”ini mbak” [S2 mengerjakan kasus secara mandiri dalam mengerjakan kasus siswa salah menentukan persaman yang membatasi kurva melengkung]

145. P : ”Ya....cukup ya dek makasih bantuannya” 146. S2 : ”Ya mbak sama-sama”

Jawaban S2

(3) Dian (S3)

Aspek 1 menyatakan ulang konsep

1.P : “Sudah belajar menghitung luas to dek...menghitung luas menurut pengetahuanmu dengan apa saja?”[P mengawali proses wawancara]

2.S3 : ”Luas dengan proses limit, dengan integral dan dengan bangun datar”

3.P : ” Kalau luasnya gak beraturan?” 4.S3 : “ Dengan integral”

5.P : “Coba kalau ini ngitungnya ini gimana?”[P meminta S3 mengerjakan kasus dengan memberikan jawaban secara lisan]

6.S3 : ”Integral batas bawahnya 0 sama batas atasnya 4 integral akar x dx”

7.P : ” Kalau menghitungnya kesulitan gak dek?” 8.S3 : ” Gak begitu”

9.P : ” Kalau integral akar x dx berapa?” 10. S3 : “ 2/3 x pangkat 3/2”

11. P : ” Terus diapakan?”[P menanyakan langkah berikutnya]

12. S3 : ”Subtitusikan 4 dikurangi subtituisi 1”

Jawaban S3

Aspek 2 mengklasifikasikan objek-objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan konsepnya)

13. P : ”Ya...masih ingat menghitung luas dengan pendekatan apa tidak?”[P mengingatkan S3 menghitung luas dengan pendekatan]

14. S3 : ”Pendekatan”[S3 mencoba mengingat luas dengan pendekatan]

15. P : ”Coba lihat dek ini dengan pendekatan persegi hasilnya gimana?”[ P membantu S3 dengan menunjukan media menghitung luas dengan pendekatan persegi]

16. S3 : “Antara 5 dan 15”

17. P : “Terus ada satu lagi dek dengan pendekatan persegi panjang...hasilnya gimana?” [P membantu S3 dengan menunjukan media menghitung luas dengan pendekatan persegi panjang]

18. S3 : “Yang kiri lebih kecil dari pada yang kanan”

19. P : “Intinya apa dek menghitung luas dengan pendekatan itu?”

[P meminta S2 menyebutkan kesimpulan menghitung luas dengan pendekatan]

20. S3 : “Hasinya belum tentu tepat”

21. P : ”Ya...kalau dihitung dengan pendekatan itu gimana dek?”[P menanyakan syarat perhitung luas dengan pendekatan]

22. S3 : “Bingung...”[S3 tidak menemukan jawaban]

23. P : ” Kurvanya tau gak persamananya?”[P memberikan pertanyaan yang lebih spesifik]

24. S3 : ”Enggak?”

25. P : ”Batasnya?”[P bertanya apakah menghitung luas dengan pendekatan memerlukan batas]

26. S3 : ”a....da”

27. P : “Coba perhatikan lagi!, ini ada batasnya gak?”[P meminta S3 mengamati media menghitung luas dengan pendekatan persegi]

28. S3 : “Gak ada”

29. P : “Jadi luas dengan pendekatan?”[P meminta S3 menyebutkan syarat menghitung luas dengan pendekatan]

30. S3 : “Luas dengan pendekatan dapat dicari tanpa ada persamaan kurva yang membatasi dan batasnya”

31. P : “Ya...kalau dengan proses limit dan integral gimana?”[P meminta S3 menyebutkan syarat perhitungan luas dengan proses limit dan integral tentu]

32. S3 : ” Proses limit?”[S3 tidak menemukan jawaban]

33. P : “ Syaratnya apa menghitung luas dengan proses limit?” [P memberi pertanyaan yang lebih spesifik]

34. S3 : “Gak ada persamaanya dan gak ada batasnya” [S3 masih salah dalam menemukan jawaban]

35. P : ” Perhatikan ini contoh yang kemarin... persamaannya apa?”[Menunjukan media menghitung luas dengan proses limit]

36. S3 : “ y= x kuadrat”[ Menyebutkan persaman yang ada dalam media]

37. P : ” Kalau dengan integral tentu hasilnya sama apa tidak?”[P bertanya apakah hasil perhitungan luas dengan integral tentu dan proses limit hasilnya sama]

38. S3 : “Sama mbak”

39. P : ”Kenapa?”[P meminta S3 menyebutkan alasan mengapa hasil perhitungan luas dengan integral tentu dan proses limit sama]

40. S3 : “Kemarinkan udah coba menghitung pake proses limit dan integral tentu” [Karena dalam pembelajaran pernah dibuktikan bahwa menghitung luas dengan proses limit dan integral tentu

Dokumen terkait