• Tidak ada hasil yang ditemukan

V1 ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL 6.1 Analisis Lingkungan Internal

VII. FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Tahap Masukan ( The Input Stage )

7.2 Tahap Pencocokan (The Matching Stage)

Tahap pencocokan merupakan tahapan kedua dalam perumusan strategi dan berfungsi untuk memadukan kekuatan dan kelemahan yang terdapat pada perusahaan dengan peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal. Alat analisis yang digunakan adalah Matrik IE dan Matriks SWOT yang merupakan tahapan efektif untuk merumuskan alternatif strategi

7.2.1 Analisis Matriks IE (Internal-External)

Setelah diperoleh total skor dari matrik IFE sebesar 2,522 dan nilai total skor dari matrik EFE sebesar 3,061 hasil skor tersebut dapat menunjukkan posisi perusahaan melalui matriks IE. Adapun matriks IE untuk Permata Hati Organic Farm ditunjukkan pada Gambar 9. Gambar tersebut menunjukkan bahwa posisi Permata Hati Organic Farm berada pada kuadran II yaitu memiliki kemampuan internal yang sedang dan eksternal yang kuat. Perusahaan yang masuk dalam kuadran ini sebaiknya dikelola dengan strategi grow and build. Strategi yang umum digunakan dalam h adalah strategi intensif, seperti market penetration, market development, dan product development atau strategi terintegrasi, seperti

Total Skor IFE

Kuat Rata-rata Lemah 3,0-4,0 2,0-2,99 1,0-1,99 Gambar 5. Matriks IE 7.2.2 Analisis SWOT

Analisis matriks SWOT menggunakan data yang telah diperoleh dari matriks IFE dan EFE, yakni kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang kemudian dirumuskan menjadi alternatif strategi perusahaan. Berdasarkan analisis matriks SWOT (Lampiran 6) maka alternatif strategi yang mungkin dijalankan oleh Permata Hati Organic Farm untuk mengembangkan usahanya adalah :

1. Strategi S-O

Strategi S-O merupakan strategi yang menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal. Beberapa alternatif strategi S- O yang dapat dipertimbangkan oleh perusahaan diantaranya :

1. Mempertahankan kualitas dan mutu pelayanan kepada konsumen dan distributor

Selama ini Permata Hati Organic Farm sangat memperhatikan kualitas produk dan menjaga kualitas produknya melalui quality control. Pelayanan di dalam kebun pun sangat memuaskan konsumen. Selain keramahan, konsumen juga diberikan pemahaman bagaimana cara membudidayakan sayuran organik dan manfaat sayuran organik itu sendiri bagi kesehatan. Dalam hal ini perusahaan harus menerapkan strategi mempertahankan kualitas dan mutu pelayanan kepada konsumen dan distributor agar dapat terus meningkatkan penjualan. Strategi ini didukung dengan adanya loyalitas konsumen dan distributor cukup tinggi, tersedia

I III IV V VI VII VIII IX 3,0 4,0 Tingggi 3,0-4,0 Sedang 2,0-2,99 Total Skot EFE Rendah 1,0-1,99 2,0 1,0

pasokan bahan baku, kebijakan pemerintah mengenai program “GO organik 2010”, perkembangan teknologi dan informasi di bidang pertanian, perubahan gaya hidup masyarakat yang cendrung back to nature, serta keadaan perekonomian negara berangsur-angsur stabil.

2. Memperluas pasar untuk meningkatkan penjualan

Strategi memperluas pasar untuk meningkatkan penjualan dapat dilakukan dengan mencari dan meningkatkan kerjasama dengan agen-agen atau distributor baru yang mempunyai daerah lokasi yang strategis, yang sekiranya dapat menjangkau segmen pasar perumahan/pemukiman dan restoran-restoran yang sampai sekarang belum ditembus sehingga produk perusahaan dapat lebih dikenal. Strategi ini didukung dengan adanya kekuatan perusahaan berupa produk yang berkualitas, perencanaan tanam yang baik, pelayanan konsumen yang baik, sistem pendistribusian produk yang sudah bagus, lokasi strategis dekat dengan bahan baku dan distributor, serta dapat menyerap tenaga kerja sekitar. Selain itu strategi ini didukung oleh adanya pangsa pasar sayuran organik terus meningkat, loyalitas konsumen dan distributor cukup tinggi, tersedia pasokan bahan baku, kebijakan

pemerintah mengenai program “GO organik 2010”, perkembangan teknologi dan

informasi di bidang pertanian, perubahan gaya hidup masyarakat yang cendrung

back to nature, keadaan perekonomian negara berangsur-angsur stabil, hambatan bagi pendatang baru unutk masuk dalam industriu sayuran organik

2. STRATEGI W-O

Strategi ini bertujuan untuk memperbaiki kelemahan dengan memanfaatkan peluang eksternal. Beberapa alternatif strategi yang dapat dipertimbangkan oleh perusahaan Permata Hati Organic Farm adalah :

1. Meningkatkan dan Mengoptimalkan volume produksi sayuran perusahaan Volume produksi yang menurun dan teknologi produksi yang masih sederhana serta pembukuan usahatani yang belum tertata rapi merupakan suatu kelemahan yang menyebabkan pemenuhan kebutuhan konsumen oleh perusahaan tidak maksimal. Oleh karena itu diusahakan peningkatan produksi sayuran organik semaksimal mungkin yaitu dengan memanfaatkan peluang adanya perkembangan teknologi dengan mempelajari dan menerapkan perkembangan

tersebut dalam proses produksi. Selain itu perusahaan juga harus memanfaaatkan lahan yang masih belum ditanam dan perencananaan tanam yang lebih teliti serta penyediaan sarana produksi yang lengkap dari awal hingga pascapanen sehingga diharapkan volume produksi dapat terus meningkat.

2. Meningkatkan kualitas sumberdaya dalam kemampuan manajerial melalui pelatihan dan seminar

Manajemen yang baik dalam suatu organisasi akan sangat membantu tercapainya tujuan yang diinginkan. Melalui pelatihan dan seminar, dapat diajdikan kesempatan untuk semakin meningkatkan kemampuan manajerial terutama dibidang pengelolaan SDM dan perencanaan keuangan perusahaan dengan merapihkan kembali pembukuan yang telah dilakukan. Kondisi perusahaan yang mudah menerima hal-hal baru dan hubungan yang baik yang telah dilakukan pekerja dan atasan serta adanya dukungan pemerintah terhadap pertanian organik, akan mempermudah usaha dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia terkait dengan pengelolaaan sayur organik ini. Apabila SDM perusahaan telah memiliki pengetahuan dan kapabilitas yang lebih maka perusahaan dapat meningkatkan bargaining position nya.

3. Memperbaiki kemasan dan label untuk mempertahankan dan meningkatkan loyalitas konsumen dan distributor

Kemasan dan label yang kurang menarik menjadi salah satu kelemahan perusahaan saat ini. Oleh karena itu perusahaan harus dapat mengusahakan alternatif strategi memperbaiki kemasan dan label untuk mempertahankan dan meningkatkan loyalitas konsumen dan distributor. Perusahaan harus dapat memilih dengan cermat kemasan seperti apa yang dapat menarik dengan memanfatkan peluang adanya perkembangan teknologi dan informasi yang ada, selain itu Kebijakan pemerintah yang mendukung usahatani sayuran organik dapat mempermudah dalam proses pembuatan kemasan dan label produk.

4. Mengusahakan sertifikasi organik dengan memanfaatkan modal pinjaman yang ditawarkan pemerintah dan lembaga keuangan yang ada.

Alternatif strategi ini dibuat untuk memperbaiki kelemahan perusahan diantaranya belum adanya sertifikasi produk dan keterbatasan modal. Perusahaan dapat memanfaatkan peluang yang ada diantaranya keadaaan perekonomian

negara yang berangsur-angsur stabil dan kebijakan pemerintah mengenai program

”GO Organik 2010 yang memberikan kemudahan bagi petani dan pengusaha yang

bergerak dalam budidaya sayuran organik di Indonesia untuk memperoleh pinjaman. Oleh karena itu perusahaan dapat melakukan pinjaman kepada pemerintah atau lembaga keuangan yang ada agar perusahaaan memiliki cukup modal untuk mengusahakan sertifikasi organik yang tentunya memerlukan biaya cukup besar. Selain itu pinjaman tersebut dapat digunakan perusahaan untuk mengembangkan usaha melalui peningkatan produktifitas dan pengembangan produk baru.

3. STRATEGI S-T

Strategi ini bertujuan untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman eksternal dengan menggunakan kekuatan-kekuatan internal yang ada. Beberapa alternatif strategi S-T yang dapat dipertimbangkan oleh perusahaan diantaranya :

1. Mempertahankan hubungan baik dengan distributor dan pemasok

Adanya perubahan iklim dan gejala alam seperti angin kencang dan longsor yang dapat merusak prasarana pembudidayaan, perkembangan jenis hama dan penyakit, tingkat persaingan cukup tinggi, serta kemudahan konsumen mendapatkan produk subsitusi merupakan ancaman bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu mempertahankan dan lebih meningkatkan kerjasama dengan pemasok dan distributor sehingga kontinuitas pasokan bahan baku dapat tetap terjaga, sekaligus menjaga keberlangsungan produksi dan penjualan. Dengan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan diantaranya. perencanaan tanam yang sudah baik, sistem pendistribusian yang sudah bagus, pelayanan konsumen yang cukup memuaskan, serta lokasi kebun yang strategis dekat dengan bahan baku dan distributor akan membuat strategi tersebut dapat dijalankan sebaik-baiknya.

5. STRATEGI W-T

Strategi W-T adalah strategi yang berusaha untuk meminimalkan kelemahan yang dimiliki serta dapat menghindari ancaman dari luar. Alternatif strategi tersebut diantaranya adalah:

1.Melakukan riset pasar untuk memantau perkembangan pemasaran produk dan tingkat persaingan

Dengan adanya kelemahan perusahaan dalam hal belum adanya riset pasar, kemasan dan label kurang menarik serta ancaman yang dihadapi perusahaan yaitu tingginya tingkat persaingan dalam industri sayuran organik dan kemudahan konsumen mendapatkan produk subsitusi, mendorong perusahaan agar melakukan riset pasar untuk memantau perkembangan pemasaran produk dan tingkat persaingan sehingga perusahaan dapat terus mempertahankan pasar yang telah ada. Strategi ini dapat dilakukan dengan merapihkan kembali pembukuan usahatani sehingga data-data dari pembukuan tersebut dapat digunakan untuk melakukan riset pasar, kemudian dengan menjalin kerjasama (net working) dengan perusahaan-perusahaan sejenis yang mempunyai pangsa pasar yang lebih luas, agar informasi mengenai pasar sayuran organik dapat diperoleh.

3. Melakukan diversifikasi terhadap produk yang tidak terjual atau tidak layak jual

Dengan adanya kelemahan perusahaan dalam hal keuntungan yang masih sedikit dan keterbatan modal yang dimiliki perusahaan serta ancaman yang dihadapi perusahaan semakin meningkatnya persaingan dalam industri, kemudahan konsumen mendapatkan produk subsitusi. Mendorong perusahaan untuk melakukan strategi agar dapat bertahan dalam industri pangan organik. Alternatif strategi yang dapat menjadi pilihan perusahaan dengan melakukan diversifikasi terhadap produk yang tidak terjual atau tidak layak jual dengan mengolah produk-produk yang tidak terjual dan tidak layak jual tersebut menjadi produk yang lebih bermanfaat dan bernilai jual tinggi, misalnya dengan membuat kripik dari sayuran-sayuran yang tidak terjual ataupun mengolahnya menjadi makan ternak organik, sehingga perusahaan dapt memperoleh keuntungan tambahan dari produk baru tersebut.

Dokumen terkait