• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. Matriks EFE

4.5.2 Tahap Pencocokan

Tahap pencocokan merupakan tahap untuk perumusan strategi berdasarkan hasil dari analisis dan identifikasi kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang telah dirumuskan. Pada tahap pencocokan, perumusan strategi yang digunakan adalah matriks IE dan SWOT.

a. Analisis Matriks IE

Matriks IE merupakan matriks yang diperoleh dari penggambungan kondisi lingkungan internal dan eksternal dalam matriks IFE dan Matriks EFE. Berdasarkan perhitungan matriks IFE diperoleh nilai total terbobot 3,374. Sedangkan analisis dengan matriks EFE diperoleh nilai total 3,087. Berdasarkan dari hasil kedua matriks, maka diketahui bahwa PT. Pelni dalam memasarkan tiketnya berada pada kuadran I (Gambar 3). Strategi yang dapat dipilih pada kuadran I adalah Grow and Built yang berupa strategi intensif (Market Penetration, market development dan product development) dan strategi terintegrasi (backward integration, forward integration dan horizontal integration).

4,0 Kuat 3,0 Rataan 2,0 Lemah 1,0 4,0 Nilai Tinggi Total 3,0 EFE Sedang 2,0 Lemah 1,0 Gambar 6. Matriks IE

Keterangan : Posisi Perusahaan

b. Analisis Matriks SWOT

Matriks SWOT disusun berdasarkan hasil dari identifikasi lingkungan internal dan eksternal yang berupa kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan serta peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Analisis matriks SWOT menghasilkan empat tipe alternatif strategi, yaitu SO (Strenght–Opportunities), WO (Weaknesses– Opportunities), ST (Strenght-Threats) dan WT (Weaknesses–Threats). Strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT dapat dilihat pada Tabel 14. 1) Strategi SO

Strategi SO merupakan strategi yang dirumuskan dengan menggunakan kekuatan internal perusahan berupa kekuatan dan memanfaatkan peluang diluar perusahaan. Strategi SO yang dihasilkan untuk perusahaan Market Development Strategy adalah :

i. Meningkatkan pangsa pasar dengan membidik pasar pedagang dan kalangan menengah kebawah untuk memakai jasa transportasi laut. Hal ini dapat dilakukan dengan mempertahankan dan meningkatkan mutu produk berstandar Internasional sehingga perusahaan dapat bersaing di pasar. Peningkatan mutu produk ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berdasarkan pola dan gaya hidup masyarakat yang semakin berkembang.

I II III

IV V VI

67

ii. Meningkatkan penjualan tiket dengan memberikan pengertian kepada masyarakat, bahwa melakuan perjalanan dengan jasa transportasi laut memberikan pengalaman baru diperjalanan.

iii. Mengembangkan program tiket terusan bekerjasama dengan perusahaan asing untuk tujuan Internasional.

Strategi ini dirumuskan berdasarkan kekuatan yang dimiliki oleh PT. Pelni diantaranya Produk bermutu dan berstandar Internasional Produk jasa yang ditawarkan menarik dan dapat bersaing dengan pesaing lain dan Pengalaman baru dalam perjalanan. Sedangkan peluang yang dapat dimanfaatkan dalam perumusan strategi ini adalah pola dan gaya hidup masyarakat serta teknologi yang terus berkembang. Dengan perumusan strategi SO ini diharapkan perusahaan dapat meningkatkan pangsa pasar dan keuntungan perusahaan.

2) Strategi ST

Strategi ST merupakan perumusan strategi dengan menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman yang berasal dari luar perusahaan. Strategi ST yang dihasilkan dalam analisis SWOT adalah Product Development Strategy, yaitu menciptakan produk bermutu dengan melakukan inovasi produk yang ditawarkan, sehingga memberikan kenyamanan kepada konsumen saat melakukan perjalanan. Tahapan yang dapat dilakukan oleh PT. Pelni adalah :

i. Melakukan inovasi dalam pelayanan jasa yang diadakan dalam perjalanan, sehingga membuat penumpang senang saat diperjalanan ii. Memberikan pelayanan jasa yang lebih baik dan memuaskan konsumen dan tetap mempertahankan harga tiket untuk kelas ekonomi.

iii. Mengembangkan program get to get member sejenis MLM, untuk penumpang setia kapal Pelni

Strategi ini dirumuskan berdasarkan dari kekuatan yang dimiliki oleh PT. Pelni untuk menghindari ancaman yang ada di lingkungan perusahaan. Kekuatan yang digunakan untuk analisis adalah Produk

bermutu dan berstandar internasional, Produk jasa yang ditawarkan menarik dan dapat bersaing dengan pesaing lain serta Pelayanan jasa yang memberikan kenyamanan kepada konsumen.

Ancaman yang dihadapi dan menjadi landasan untuk perumusan strategi adalah Kondisi ekonomi dalam negeri, Pasar Kapal laut pada PT. Pelni terbatas. Berdasarkan hasil perumusan strategi ancaman ini dapat diminimalisir dengan adanya pelayanan jasa yang memuaskan konsumen.

3) Strategi WO

Strategi WO merupakan strategi yang memperkecil kelemahan internal perusahaan dan memanfaatkan peluang yang ada diluar perusahaan. Dalam analisis strategi WO didapatkan perumusan strategi, yaitu Market Penetration Strategy, dimana dengan strategi ini dilakukan kegiatan promosi intensif dan efektif, serta mengoptimalkan saluran distribusi dengan tujuan menciptakan image building dan meningkatan pangsa pasar. Langkah yang dapat dilakukan perusahaan adalah :

i. Mensponsori suatu kegiatan kemasyarakatan untuk memperkenal produk dari Perusahaan.

ii. Mengikuti kegiatan pameran untuk memperkenalkan jasa transportasi laut Pelni di masyarakat.

iii. Mengembangkan program liburan dan kunjungan bersama bekerjasama dengan perusahaaan BUMN lainnya ke daerah terpencil.

Strategi ini dirumuskan dengan memperkecil kelemahan yang dimiliki oleh PT. Pelni dan memanfaatkan peluang yang ada dalam lingkungan perusahaan. Kelemahan tersebut adalah kurang melakukan kegiatan promosi dan pangsa pasar rendah. Sedangkan peluang yang dapat dimanfaatkan perusahaan adalah pelayanan yang baik dan memuaskan penumpang serta belum ada produk lain sebagai pengganti, yaitu pelayaran Multiport yang dijalankan oleh PT. Pelni.

69

Tabel 17. Analisis Matriks SWOT PT. Pelni Faktor Internal Faktor Eksternal Kekuatan (S) 1.STP perusahaan jelas

2.Produk bermutu dan berstandar internasional

3.Produk jasa yang ditawarkan menarik dan dapat bersaing dengan pesaing lain

4.Memiliki saluran Distribusi luas di seluruh Indonesia

5.Pengalaman baru dalam perjalanan 6.Pelayanan jasa yang memberikan

kenyamanan kepada konsumen 7.Perusahaan milik negara (BUMN)

Kelemahan (W) 1.Harga tiket kapal cukup tinggi 2.Kurang melakukan kegiatan

promosi

3.Posisi kompetitif dalam pasar sangat tinggi

4.Pangsa pasar rendah

5.Lamanya perjalanan untuk sampai ke tujuan

6. Usia kapal relatif tua

Peluang (O)

1.Pola dan Gaya hidup masyarakat

2.Teknologi terus berkembang 3.Pelayanan yang baik dan

memuaskan penumpang 4.Belum ada produk lain sebagai

pengganti

5.Pelayanan jasa berbeda dengan perusahaan lain

Strategi SO S2, S3, S4, S5, O1, O2, O5

1.Meningkatkan pangsa pasar, dengan membidik pasar pedagang, kalangan menengah kebawah dan pengusaha untuk memakai jasa transportasi laut. 2.Mempertahankan dan meningkatkan

mutu produk berstandar Internasional sehingga bersaing di pasar, sesuai dengan pola dan gaya hidup masyarakat berkembang.

3.Mengembangkan program tiket terusan bekerjasama dengan perusahaan asing untuk tujuan International.

Strategi WO W2, W4, O3, O4

1.Mensponsori suatu kegiatan ke masyarakatan untuk memperkenal produk dari perusahaan.

2. Mengikuti kegiatan pameran untuk memperkenalkan jasa transportasi laut Pelni di masyarakat. 3.Mengembangkan program get to

get member sejenis MLM, untuk

penumpang setia kapal Pelni.

Ancaman (T)

1.Pelayanan lokal, nasional dan internasional

2.Pesaing utama memberikan kepuasan dan pelayanan lebih efektif dan efisien

3.Kondisi ekonomi dalam negeri 4.Pasar Kapal laut pada PT. Pelni

terbatas

5.Isu yang beredar di masyarakat bahwa sering terjadinya kecelakaan di laut

Strategi ST S2, S3, S6, T3, T4

1.Mempertahankan pelanggan dengan tetap menawarkan harga tiket dan pelayanan jasa yang baik dengan keadaan ekonomi negara yang tidak stabil.

2.Melakukan inovasi produk yang berkelanjutan untuk menarik minat konsumen.

3.Mengembangkan program liburan dan kunjungan bersama dengan bekerjasama perusahaaan BUMN lainnya ke daerah terpencil.

Strategi WT W2, W3, T4, T5

1.Meningkatkan promosi khususnya media televisi.

2.Melakukan demo kepada masyarakat bahwa kapal Pelni di memiliki teknologi canggih dan aman menjadi sarana transportasi bagi masyarakat luas.

3.Mengadakan event khusus, misal event khusus tahunan sebagai sarana promosi.

4) Strategi WT

Strategi WT merupakan strategi bertahan dengan cara mengurangi kelemahan internal dan menghindari ancaman. Strategi WT yang dihasilkan dari perumusan alternatif dtrategi untuk PT. Pelni adalah Brand Image Strategy. Dengan strategi ini perusahaan mensponsori local event yang berkaitan dengan peningkatan brand awareness dan beriklan di media yang tepat. Langkah yang dapat dilakukan perusahaan adalah :

i. Meningkatkan promosi khususnya melalui media televisi

ii. Melakukan demo kepada masyarakat bahwa kapal Pelni di memiki teknologi canggih dan aman untuk menjadi sarana transportasi untuk masyarakat

iii. Mengadakan event khusus, misalnya acara khusus tahunan sebagai sarana promosi.

Strategi ini dilakukan untuk meminimalkan kelemahan yang dimiliki perusahaan dan mengurangi dampak negatif dari ancaman yang ada. Kelemahan yang dihadapi perusahaan adalah Kurang melakukan kegiatan promosi dan Posisi kompetitif dalam pasar sangat tinggi. Sedangkan ancaman yang dihadapi perusahaan pasar kapal laut pada PT. Pelni terbatas dan isu yang beredar di masyarakat bahwa sering terjadinya kecelakaan di laut.

Dokumen terkait