• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tahapan Proses Integrasi Perencanaan RPLP kedalam RPJM Desa/Renstra Kecamatan

Kebutuhan pembiayaan penanganan permukiman kumuh ini sangat besar dan kemampuan anggaran pusat dan daerah juga terbatas, maka diperlukan investasi yang terdapat dalam RPLP dipasarkan kepada swasta dan kelompok peduli lainya untuk ikut berkontribusi dalam menangani permukiman kumuh perkotaan, termasuk menggalang sebesar mungkin swadaya masyarakat. Keswadayaan masyarakat merupakan komponen utama dalam penganggaran program permukiman.

1. Landasan Yuridis Proses Integrasi Perencanaan Permukiman Tingkat Kelurahan/desa a. UU no 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; b. UU no 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

c. UU no 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman; d. UU no 6 Tahun 2014 tentang Desa

e. UU no 23 Tahun 2014 tentang Pemda; f. PP no 26 Tahun 2008 tentang RTRWN;

g. PP no 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang;

h. PP no 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

i. PP no 43 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-undang Desa;

j. PP no 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman;

k. Permendagri no 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

l. Permendagri no 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa. 2. Kedudukan/Posisi Perencanaan RPLP Kelurahan dalam Sistem Perencanaan Daerah

Kedudukan dokumen perencanaan permukiman tingkat kelurahan (RPLP) perlu diintegrasikan kedalam Renstra Kecamatan, agar dapat masuk kedalam proses Musrenbang Kecamatan, Rencana Kerja Kecamatan (Renja). Dari hasil kesepakatan di tingkat Kecamatan selanjujtnya diajukan ke Musrenbang kabupaten/Kota sebagai landasan untuk masuk dalam proses penyepakatan Rencana penganggaran pembangunan kelurahan (RKP). Proses integrasi ini dipandang perlu dilakukan sesuai jadwal sistem perencanaan pembangunan daerah. Melalui proses integrasi ini tentunya

memberikan peluang lebih besar implementasi perencanaan peningkatan kualitas permukiman kumuh tingkat Kelurahan mendapatkan pembiayaan pembangunan dari APBD maupun dari sumber- sumber pembiayaan lain secara kolaborasi. Posisi perencanaan RPLP secara jelas disajikan pada gambar berikut ini:

3. Proses penyusunan RPJM Desa Dalam Sistem Penganggaran Daerah

Sebagian wilayah sasaran program KOTAKU adalah wilayah Desa yang telah di atur sistem penganggaran daerah. Sistem penganggaran pembangunan Desa secara otonom memiliki alokasi anggaran pembangunan Desa untuk berbagai sektor yang mendorong kemajuan pembangunan desa tersebut. Penganggaran pembangunan ini tentunya termasuk juga untuk merealisasikan program peningkatan kualitas permukiman kumuh. Proses penyusunan RPJM Desa secara jelas disajikan pada gambar berikut ini:

4. Kedudukan/Posisi RPLP dalam Muatan RPJM Desa

Agar matrik investasi peningkatan kualitas permukiman kumuh di wilayah desa mendapatkan alokasi anggaran pembangunan desa, tentunya isi dokumen perencanaan RPLP dipandang perlu untuk diintegrasikan kedalam proses penyusunan RPJM Desa. Isi RPJM Desa intinya memuat viisi dan misi kepala desa, Kebijakan Pemerintah Kabupaten (Khususnya Kebijakan Kepala Daerah), Program kegiatan yang terbagi kedalam bidang-bidang pembangunan, antara lain bidang pemerintahan desa, pembangunan desa, pemberdayaan masyarakat dan bidang kemasyarakatan. Untuk kegiatan peningkatan kualitas permukiman kumuh secara jelas masuk kedalam bidang pembangunan desa khususnya permukiman, yang telah diatur dalam prioritas Permendes no 5/2015, yang mengatur pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat yang didalamnya termasuk kegiatan permukiman.

Dari proses di atas nampak jelas integrasi RPLP kedalam RPJM Desa perlu dilakukan agar dapat mengakses pengangagaran pembangunan desa. Materi pokok RPLP diintegrasikan atau diupayakan dapat menjadi materi pokok RPJM Desa khususnya masuk kedalamm rumusan bidang pembangunan Desa, seperti tersaji pada gambar berikut ini:

5. Proses Integrasi RPLP Kedalam RPJM Desa

Sebagai penjabaran dari kedudukan/Posisi RPLP dalam muatan RPJM Desa, dapat memberipeluang kemudahan untuk melakukan integrasi isi perencanaan peningkatan kualitas permukiman kumuh (RPLP) kedalam dokumen RPJM Desa sampai pada penyusunan RKP dan akhirnya diharapkan dapat

untuk mengakses anggaran pembiayaan pembangunan Desa melalui proses Musrenbang Desa, seperti tersaji pada gambar berikut ini:

6. Langkah-langkah Integrasi RPLP kedalam RPJM Desa

Langkah integrasi perencanaan secara sederhana dapat dirumuskan, namun masih perlu disesuaikan dengan kondisi lokal dan tentunya sesuai dengan undang-undang dan peraturan terkait. Langkah-langkah tersebut, disajikan pada matriks berikut ini:

Tujuan 1. Dokumen perencanaan RPLP kedalaman rencana teknis menjadi bagian dalam Bahan Bacaan Penyelenggaran Program KOTAKU Tingkat Desa/Kelurahan

RPJM/RKP Desa atau Renstra/Renja kelurahan/kecamatan;

2. Program dan kegiatan yang ada dalam RPLP dapat dialokasikan pembiayaannya dari APBN/APBD/APBDes;

3. Program dan kegiatan yang ada dalam RPLP dapat dialokasikan pembiayaanya dari swasta, kelompok peduli, dan swadaya masyarakat.

Metode Rembug, advokasi sesuai tahapan yang tersaji pada bagan alir diatas

Proses 1. Melakukan advokasi kepada berbagai pihak baik pemerintah daerah, kecamatan, kelurahan/desa agar BKM/LKM menjadi tim penyusun RPJMDesa atau RKP dan Tim Musrenbang);

2. Melakukan advokasi kepada berbagai pihak baik Pemerintah Daerah tingkat Kota/Kabupaten, kecamatan, Kelurahan/desa agar penanganan permukiman kumuh dan RPLP menjadi bagian dalam RPJMDes/RKP untuk Desa dan Renstra/Renja Kecamatan untuk Kelurahan;

3. Melakukan pemasaran sosial ke berbagai pihak seperti swasta, perguruan tinggi, kelompok peduli agar RPLP dapat bekerjasama dalam persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan keberlanjutan program dan kegiatan yang ada dalam RPLP/RTPLP, baik berupa pendanaan, pengembangan kapasitas, dll

Keluaran 1. BKM/LKM menjadi tim penyusun RPJMDesa atau RKP dan Tim Musrenbang) 2. Program dan kegiatan yang ada di RPLP/RTPLP masuk ke dalam RPJMDES/RKP,

Rentsra/Renja Kecamatan;

3. Program / kegiatan di RPLP didanai dari APBD/APBDES dan sumber daya lain; 4. Terjalinnya kerja sama dengan pihak swasta dan pihak lainnya.

Pelaksana Lurah/Kepala Desa, BKM/LKM

Peserta Pemda, Camat, Perguruan Tinggi, Kelompok Peduli, dll Narasumbe

r

Pokja PKP, Pemda Fasilitator Tim Fasilitator

Dokumen terkait