• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

J. Teknik Analisis Data

Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis ini digunakan untuk menguji pengaruh persepsi konsumen pada iklan TV terhadap minat beli pada high involvement product dan low involvement product.

Persamaaan regresi : Y = a + bx ( Sugiyono, 2001 : 2004 ) Dimana :

Y = variabel terikat ( minat beli konsumen )

X = variabel bebas ( persepsi konsumen pada iklan TV ) a = konstanta

b = koefisien regresi Harga a dihitung dengan rumus :

a =

( )

( )

∑ ∑

∑ ∑ ∑ ∑

− − 2 2 2 x x n xy x x y

Harga b dihitung dengan rumus :

b =

( )

∑ ∑

∑ ∑ ∑

− − 2 2 x x n y x xy n

1 . Hipotesis untuk menjawab masalah pertama

Ho : b = 0, artinya persepsi konsumen pada iklan TV tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat beli konsumen pada low involvement product.

Ha : b ? 0, artinya persepsi konsumen pada iklan TV mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat beli konsumen pada low involvement product.

Dimana : b = koefisien regresi variabel bebas

Besarnya tingkat signifikan yang digunakan ( a ) = 0,05, (a/2) = 0,025

Rumus : t = Sb

b

Dimana :

t = nilai thitung yang dicari b = koe fisien regresi Sb = standar error koefisien

Sb =

( ) ( )

n x x n Se 2 2

Dimana : Se = standard error of estimate ( kesalahan standar error estimasi ). Se = 2 2 − − −

∑ ∑ ∑

n y b y a y

Thitung akan dicari dengan menggunakan SPSS. Kesimpulan :

• Ho diterima apabila thitung < ttabel. Hal ini dapat diartikan bahwa tidak ada pengaruh persepsi konsumen pada iklan TV dengan minat beli pada low involvement product.

• Ho ditolak apabila thitung = ttabel . Hal ini dapat diartikan bahwa ada pengaruh persepsi konsumen pada iklan TV dengan minat beli pada low involvement product.

2 . Hipotesis untuk menjawab masalah kedua

Ho : b = 0, artinya persepsi konsumen pada iklan TV tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat beli konsumen pada high involvement product.s

Ha : b ? 0, artinya persepsi konsumen pada iklan TV mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat beli konsumen pada high involvement product.

Dimana : b = koefisien regresi variabel bebas

Besarnya tingkat signifikan yang digunakan ( a ) = 0,05, (a/2) = 0,025

Rumus : t = Sb

b

Dimana :

t = nilai thitung yang dicari b = koefisien regresi Sb = standar error koefisien

Sb =

( ) ( )

n x x n Se 2 2

Dimana : Se = standard error of estimate ( kesalahan standar error estimasi ).

Se = 2 2 − − −

∑ ∑ ∑

n y b y a y

Thitung akan dicari dengan menggunakan SPSS. Kesimpulan :

• Ho diterima apabila thitung < ttabel. Hal ini dapat diartikan bahwa tidak ada pengaruh persepsi konsumen pada iklan TV dengan minat beli pada high involvement product.

• Ho ditolak apabila thitung = ttabel . Hal ini dapat diartikan bahwa ada pengaruh persepsi konsumen pada iklan TV dengan minat beli pada highinvolvement product.

47 BAB IV

GAMBARAN PRODUK

A. Gambaran Umum Produk Handphone Nokia

Nokia adalah brand telepon selular terpopuler di Indonesia. Didukung pengalaman dan inovasi, Nokia adalah penyuplai telepon selular dari negara Finlandia, namun seiring dengan berkembangnya pangsa pasar, Nokia juga diproduksi di Masan Korea, Xiangwang Beijing, dan Dongguan Cina serta negara lainnya yang mempunyai lisensi dari Nokia. Nokia memiliki pusat penelitian di Jepang dan Cina.

Nokia memiliki pusat teknologi dan pelatihan di Australia, Jepang dan Thailand, serta enam perusahaan gabungan di Cina begitupun di Indonesia, Nokia memberikan lisensi untuk merakit dan menambahkan menu bahasa Indonesia di setiap handphone merek Nokia. Graha Nokia menjadi salah satu tempat di Indonesia yang memberikan penjualan telepon selular merek Nokia yang bergaransi resmi. Sejak tiga tahun terakhir ini Nokia banyak mengeluarkan banyak seri produk untuk konsumen dengan berbagai macam bentuk dan teknologi yang dapat dipilih sesuai selera dan kebutuhan konsumen. Ragam menu yang semakin maju dan kemudahan dalam sistem pengoperasian membuat Nokia laris di pasaran . Produk telepon selular Nokia yang dipassarkan dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2007 ada beberapa seri produk antara lain : N70, N91, N92, E90, N91 (music edition), 5300, 5700, 8800 SE, 6110 navigator, N73 (music edition).

Ragam menu dan teknologi dari setiap seri produk Nokia daijelaskan sebagai berikut :

1 . Nokia seri N70

a. Frekuensi dan penerimaan sinyal : Tri Band b. GPRS ( General Packet Radio Services ) : Ada c. WAP ( Wireless Aplication Protocol ) : Ada d. Infrared : Tidak ada

e. Bluetooth : Ada

f. Port USB ( Universal Serial Bus ) : Tidak ada g. Dimensi : 10,88 cm x 5,3 cm x 2,18 cm h. Berat : 126 gram

i. Layar : TFT ( Thin Film Trasistor ) : 262.144 warna j. Ragam menu :

- Polifonik 64 chanel

- Kamera 2 Mega Pixel, Video Call - SMS, MMS, Email - MP3/MP4, Radio FM - Speaker phone - Game k. Baterai : - Standby 250 jam - Talktime 3,5 jam

2 . Nokia seri N91

a. Frekuensi dan penerimaan sinyal : Tri Band b. GPRS ( General Packet Radio Services ) : Ada c. WAP ( Wireless Aplication Protocol ) : Ada d. Infrared : Tidak ada

e. Bluetooth : Ada

f. Port USB ( Universal Serial Bus ) : ada g. Dimensi : 11,3 cm x 5,52 cm x 2,2 cm h. Berat : 164 gram

i. Layar : TFT ( Thin Film Trasistor ) : 262.144 warna j. Ragam menu :

- Polifonik 64 chanel

- Kamera 2 Mega Pixel, Video Call - SMS, MMS, Email - MP3/MP4, Radio FM - Speaker phone - Game k. Baterai : - Standby 190 jam - Talktime 4 jam 3 . Nokia seri N92

a. Frekuensi dan penerimaan sinyal : Tri Band b. GPRS ( General Packet Radio Services ) : Ada

c. WAP ( Wireless Aplication Protocol ) : Ada d. Infrared : ada

e. Bluetooth : Ada

f. Port USB ( Universal Serial Bus ) : ada g. Dimensi : 10,75 cm x 5,82 cm x 2 cm h. Berat : 125 gram

i. Layar : TFT ( Thin Film Trasistor ) : 16 juta warna j. Ragam menu :

- Polifonik 64 chanel

- Kamera 2 Mega Pixel/VGA, Video - SMS, MMS, Email - MP3, Radio FM - Game k. Baterai : - Standby 336 jam - Talktime 4 jam 4 . Nokia seri E90

a. Frekuensi dan penerimaan sinyal : Quad Band b. GPRS ( General Packet Radio Services ) : Ada c. WAP ( Wireless Aplication Protocol ) : Ada d. Infrared : ada

e. Bluetooth : Ada

g. Dimensi : 13,2 cm x 5,7 cm x 2 cm h. Berat : 210 gram

i. Layar : TFT ( Thin Film Trasistor ) : 16,7 juta warna j. Ragam menu :

- Polifonik 64 chanel

- Kamera 3,2 Mega Pixel, Video Call - SMS, MMS, Email

- MP3/MP4, Radio FM - Photo/ Video editor - Speaker phone - Game

k. Baterai :

- Standby 330 jam - Talktime 5 jam 5 . Nokia seri N91 ( music Edition )

a. Frekuensi dan penerimaan sinyal : Tri Band b. GPRS ( General Packet Radio Services ) : Ada c. WAP ( Wireless Aplication Protocol ) : Ada d. Infrared : Tidak ada

e. Bluetooth : Ada

f. Port USB ( Universal Serial Bus ) : ada g. Dimensi : 11,31 cm x 5,52 cm x 2 cm h. Berat : 125 gram

i. Layar : TFT ( Thin Film Trasistor ) : 16,7 juta warna j. Ragam menu :

- Polifonik 64 chanel

- Kamera 5 Mega Pixel, Video Call - SMS, MMS, Email - MP3, Radio FM, TV out - Organiser - Speaker phone - Game k. Baterai : - Standby 220 jam - Talktime 6,5 jam 6 . Nokia seri 5300

a. Frekuensi dan penerimaan sinyal : Tri Band b. GPRS ( General Packet Radio Services ) : Ada c. WAP ( Wireless Aplication Protocol ) : Ada d. Infrared : ada

e. Bluetooth : Ada

f. Port USB ( Universal Serial Bus ) : ada g. Dimensi : 9,24 cm x 4,82 cm x 2,07 cm h. Berat : 106 gram

i. Layar : TFT ( Thin Film Trasistor ) : 262.144 warna j. Ragam menu :

- Polifonik 64 chanel

- Kamera 1,3 Mega Pixel, Video - SMS, MMS, Email, Audio Message

- MP3/MP4, Radio FM, Video ringtone, Visual radio, Voice recorder

- Photo/ Video editor - Speaker phone - Game k. Baterai : - Standby 223 jam - Talktime 3 jam 7 . Nokia seri 5700

a. Frekuensi dan penerimaan sinyal : Quad Band b. GPRS ( General Packet Radio Services ) : Ada c. WAP ( Wireless Aplication Protocol ) : Ada d. Infrared : ada

e. Bluetooth : Ada

f. Port USB ( Universal Serial Bus ) : ada g. Dimensi : 10,8 cm x 5 cm x 1,7 cm h. Berat : 115 gram

i. Layar : TFT ( Thin Film Trasistor ) :.16,7 juta warna j. Ragam menu :

- Kamera 2 Mega Pixel, Video - SMS, MMS, Email

- MP3, Radio FM, Video Call, Voice recorder - Dual Speaker stereo, Speaker phone

- Organiser, World clock - Game

k. Baterai :

- Standby 290 jam - Talktime 3,5 jam 8 . Nokia seri 8800 SE ( Sirocco Edition )

a. Frekuensi dan penerimaan sinyal : Tri Band b. GPRS ( General Packet Radio Services ) : Ada c. WAP ( Wireless Aplication Protocol ) : Ada d. Infrared : Tidak ada

e. Bluetooth : Ada

f. Port USB ( Universal Serial Bus ) : Tidak ada g. Dimensi : 10,7 cm x 4,5 cm x 2 cm

h. Berat : 125 gram

i. Layar : TFT ( Thin Film Trasistor ) : 262.144 warna j. Ragam menu :

- Polifonik 64 chanel - Kamera VGA, Video - SMS, MMS, Email

- MP3, Radio FM

- Durable stainless steel covers - Speaker phone

- Game k. Baterai :

- Standby 190 jam - Talktime 3 jam 9 . Nokia seri 6110 Navigator

a. Frekuensi dan penerimaan sinyal : Quad Band b. GPRS ( General Packet Radio Services ) : Ada c. WAP ( Wireless Aplication Protocol ) : Ada d. Infrared : ada

e. Bluetooth : Ada

f. Port USB ( Universal Serial Bus ) : ada g. Dimensi : 9,9 cm x 5,3 cm x 2 cm h. Berat : 125 gram

i. Layar : TFT ( Thin Film Trasistor ) : 16 juta warna j. Ragam menu :

- Polifonik 64 chanel - Kamera 2 Mega Pixel - SMS, MMS, Email

- MP3/ MP4, Radio FM stereo - 3D speaker

- Nokia Mobile Search - Organiser - Speakerphone - Game k. Baterai : - Standby 265 jam - Talktime 3,5 jam 10.Nokia seri N73 ( Music Edition )

a. Frekuensi dan penerimaan sinyal : Tri Band b. GPRS ( General Packet Radio Services ) : Ada c. WAP ( Wireless Aplication Protocol ) : Ada d. Infrared : ada

e. Bluetooth : Ada

f. Port USB ( Universal Serial Bus ) : ada g. Dimensi : 11 cm x 4,9 cm x 1,9 cm h. Berat : 166 gram

i. Layar : TFT ( Thin Film Trasistor ) : 262.144 warna j. Ragam menu :

- Polifonik 64 chanel

- Kamera 3,2 Mega Pixel, Video Call - SMS, MMS, Email

- MP3/ MP4, Radio FM, Speaker 3D Sound - Photo/ Video editor

- Speakerphone - Game

k. Baterai :

- Standby 350 jam - Talktime 6 jam

B. Gambaran Umum Produk Sabun Lifebouy

Lifebuoy merupakan salah satu merek sabun desifektan tertua yang diluncurkan pada tahun 1894. Lifebuoy sebagai suatu produk baru yang terjangkau di Inggris digunakan untuk mendukung orang mendapatkan kebersihan diri yang lebih baik. Segera setelah diluncurkan, sabun Lifebuoy berkelana ke seluruh dunia, menjangkau negara-negara seperti India, suatu negara dimana sabun ini masih merupakan merek terkemuka di pasar.

Selama 110 tahun lebih dalam sejarahnya Lifebuoy selalu menguasai bidang kesehatan melalui kebersihan. Hal utama bagi Lifebuoy adalah janji dan komitmennya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik, dimana Lifebuoy merupakan suatu jaminan perlindungan jika anda merasa terancam akan kesehatan. Sebagai contoh, kampanye yang dilakukan pada tahun 1930-an di AS diberi judul “mencuci tangan membantu menjaga kesehatan“, mendorong penggunaan sabun Lifebuoy untuk membunuh kuman di tangan yang dapat menyebabkan timbulnya masalah kesehata n.

Kampanye yang sama terus berlanjut di negara-negara India, Bangladesh, Pakistan, Sri Lanka, Indonesia dan Vietnam.

Lifebuoy sselalu memainkan peran di masa -masa kritis yang membantu mencegah penyebaran kuman dan penyakit, diantaranya :

1. Selama seranga n kilat ke London pada tahun 1940, sabun Lifebuoy memberikan fasilitas mencuci darurat gratis bagi penduduk kota London, mobil gerbong Lifebuoy dilengkapi dengan alat pancuran air hangat, sabun dan handuk.

2. Setelah terjadinya tsunami di Asia tahun 2004, sabun batangan Lifebuoy merupakan elemen kunci dalam paket yang dibagi-bagikan di wilayah India Selatan, Sri Lanka dan Indonesia untuk membantu mencegah penyebaran penyakit infeksi yang mewabah setelah terjadinya bencana tersebut.

3. Tahun 2005 lebih dari 200.000 sabun batangan Lifebuoy disumbangkan kepada UNICEF dan Komite Palang Merah Internasional untuk membantu operasi penanggulangan akibat gempa bumi di India Utara dan Pakistan.

Semenjak tahun 2000, telah terjadi perubahan besar pada sabun batangan klasik untuk menjamin agar sabun tersebut memberikan perlindungan kebeersihan yang lebih jauh lagi dan pengalaman mencuci yang menyehatkan dan semakin menyenangkan bagi miliaran konsumennya yaitu sebagai berikut :

1. Bentuk batu bata merah keras klasik sabun Lifebuoy telah digantikan dengan bentuk Lifebuoy signature yang baru. Bentuk yang baru membuat sabun itu mudah digunakan dan digenggam.

2. Tim Lifebuoy telah mengembangkan suatu formula baru yang memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap kuman dan menimbulkan busa yang kaya pada kulit.

3. Aroma Lifebuoy yang khas seperti obat dan karbol telah digantikan dengan wewangian kesehatan yang lebih menyenangkan dan modern. 4. Lifebuoy telah menjadi lebih dari sekedar sabun batangan berwarna

merah yang pada saat ini Lifebuoy memberikan solusi kebersihan dan kesehatan bagi keluarga, termasuk rangkaian sabun batangan, cairan pencuci tangan dan gel pencuci cair.

5. Inovasi Lifebuoy yang paling baru diarahkan pada keprihatinan utama pada kebersihan dan kesehatan kulit di kalangan remaja ABG dan para pemuda, kulit berminyak dan berjerawat. Lifebuoy Clear Skin adalah sabun batangan yang diformulasikan dengan menggunakan teknologi baru radikal yang sudah terbukti secara klinis mengurangi jerawat yang parah hingga 70% dalam waktu 6 minggu. Dengan pemakaian teratur, dua kali sehari terbukti dapat mencegah dan mengurangi timbulnya kembali jerawat.

Saat ini Lifebuoy dijual di Asia dan sebagian wilayah Afrika. Lifebuoy merupakan pemimpin pasar di setia p pasar Asia yang menjual produk ini. Pemerikasaan laboratorium membuktikan sabun Lifebuoy memberikan

perlindungan 100% yang paling efektif terhadap kuman dibandingkan dengan sabun biasa. Hingga saat ini, 70 juta orang di daerah pedalaman India sudah mengikuti program Pendidikan Kesehatan Lifebuoy yang merupakan suatu program pendidikan kesehatan pribadi terbesar yang pernah ada di dunia. Tahun 2005, Lifebuoy dianugrahi “ Citizen Brand “ Indonesia sebagai pengakuan atas upaya yang telah dilakukan dalam hal pendidikan pencucian tangan. Hampir separuh pemakai produk Lifebuoy adalah di daerah pedalaman Asia, tempat sebagian besar penduduk tinggal dengan penghasilan kurang dari US$ 1 sehari.

Beberapa produk sabun yang dikeluarkan Lifebuoy adalah sebagai berikut : 1. Sabun Cair ( 100ml dan 300ml )

- Perlindungan Natural ( Nature Pure ) : kemasan berwarna kuning. - Perlindungan Lembut ( Mild Care ) : kemasan berwarna biru. - Perlindungan Menyegarkan ( Actifresh ) : kemasan berwarna hijau. - Perlindungan Menyeluruh ( Total Protect ) : kemasan berwarna

merah.

2. Sabun Padat ( 85 gram )

- Perlindungan Natural ( Nature Pure ) : kemasan berwarna kuning. - Perlindungan Lembut ( Mild Care ) : kemasan berwarna biru. - Perlindungan Menyegarkan ( Actifresh ) : kemasan berwarna hijau. - Perlindungan Menyeluruh ( Total Protect ) : kemasan berwarna

merah.

61

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Data

Pada bab ini, penulis menganalisis data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner untuk mengetahui persepsi responden (mahasiswa yang tercatat sebagai mahasiswa PTS dan PTN di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul yang pernah menonton iklan yang diteliti) pada iklan TV terhadap minat beli. Kuesioner dibagi dalam dua bagian, yaitu pertama identitas atau karakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, pengeluaran perbulan dan frekuensi menonton TV dalam sehari. Kedua, faktor dependen yaitu minat beli dan faktor independen yaitu persepsi konsumen pada iklan TV yang terdiri dari isi pesan (apa yang disampaikan), struktur pesan (penyampaian secara logis), format pesan (penyampaian secara simbolik), dan sumber pesan (yang menyampaikan pesan).

Sebelum kuesioner disebarkan kepada 100 responden, terlebih dahulu diujicobakan kepada 30 responden untuk menguji butir pertanyaan tersebut telah valid dan reliabel dengan uji validitas dan reliabilitas. Kuesioner disebarkan secara langsung kepada mahasiswa yang tercatat sebagai mahasiswa PTS dan PTN di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul yang pernah menonton iklan produk sabun mandi Lifebuoy dan iklan produk handphone Nokia di televisi.

Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah kuesioner yang digunakan untuk bahan penelitian tersebut layak dipakai atau tidak. Oleh sebab itu penulis terlebih dahulu mengujikan kuesioner kepada 30 responden.

Analisis validitas yang digunakan untuk menunjukkan tingkat validitas atau ke sahihan butir pertanyaan dicari dengan menggunakan rumus korelasi product moment dari Pearson. Analisis reliabilitas menunjukkan penyesuaian antara sesuatu yang diukur dengan jenis alat yang digunakan untuk mengukur atau mengujinya. Pengujian tingkat relia bilitas menggunakan rumus korelasi product moment kemudian dimasukkan kedalam rumus Spearman Brown dengan teknik belah dua.

Adapun hasil pengujian validitas dan reliabilitas akan diuraikan sebagai berikut :

1. Analisis Validitas dan Reliabilitas Handphone Nokia (High Involvement)

Tabel V.1

Analisis Validitas pada Variabel Minat Beli Item nomor r hitung r tabel Status

1 0.453 0.361 Valid

2 0.713 0.361 Valid

3 0.816 0.361 Valid

4 0.383 0.361 Valid

Sumber : data primer diolah

Semua pertanyaan variabel minat beli diperoleh r hitung > r tabel, ini berarti semua pertanyaan valid.

Analisis Reliabilitas pada Variabel Minat Beli :

( )

( )

0.377 232 . 0 1 232 . 0 2 = + = r Tabel V.2

Analisis Validitas pada Variabel Isi Pesan

Item nomor r hitung r tabel Status

1 0.691 0.361 Valid

2 0.677 0.361 Valid

3 0.601 0.361 Valid

4 0.657 0.361 Valid

Sumber : data primer diolah

Semua pertanyaan variabel isi pesan diperoleh r hitung > r tabel, ini berarti semua pertanyaan valid.

Tabel V.3

Analisis Validitas pada Variabel Struktur Pesan Item nomor r hitung r tabel Status

1 0.729 0.361 Valid

2 0.437 0.361 Valid

3 0.526 0.361 Valid

4 0.626 0.361 Valid

Sumber : data primer diolah

Semua pertanyaan variabel struktur pesan diperoleh r hitung > r tabel, ini berarti semua pertanyaan valid.

Tabel V.4

Analisis Validitas pada Variabel Format Pesan Item nomor r hitung r tabel Status

1 0.483 0.361 Valid

2 0.645 0.361 Valid

3 0.731 0.361 Valid

4 0.723 0.361 Valid

Semua pertanyaan variabel format pesan diperoleh r hitung > r tabel, ini berarti semua pertanyaan valid.

Tabel V.5

Analisis Validitas pada Variabel Sumber Pesan Item nomor r hitung r tabel Status

1 0.623 0.361 Valid

2 0.803 0.361 Valid

3 0.503 0.361 Valid

4 0.644 0.361 Valid

Sumber : data primer diolah

Semua pertanyaan variabel sumber pesan diperoleh r hitung > r tabel, ini berarti semua pertanyaan valid.

Analisis Reliabilitas pada Variabel Persepsi :

( )

( )

0.820 695 . 0 1 695 . 0 2 = + = r

2. Analisis Validitas dan Reliabilitas Sabun Mandi Lifebuoy (Low Involvement)

Tabel V.6

Analisis Validitas pada Variabel Minat Beli Item nomor r hitung r tabel Status

1 0.666 0.361 Valid

2 0.770 0.361 Valid

3 0.814 0.361 Valid

4 0.644 0.361 Valid

Sumber : data primer diolah

Semua pertanyaan variabel minat beli diperoleh r hitung > r tabel, ini berarti semua pertanyaan valid.

Analisis Reliabilitas pada Variabel Minat Beli :

( )

( )

0.706 546 . 0 1 546 . 0 2 = + = r Tabel V.7

Analisis Validitas pada Variabel Isi Pesan

Item nomor r hitung r tabel Status

1 0.708 0.361 Valid

2 0.795 0.361 Valid

3 0.170 0.361 Tidak Valid

4 0.766 0.361 Valid

Sumber : data primer diolah

Pertanyaan pada item nomor 3 diperoleh r hitung < r tabel, ini berarti pertanyaan tidak valid. Sedangkan item nomor 1,2, dan 4 diperoleh r hitung > r tabel, ini berarti pertanyaan valid.

Tabel V.8

Analisis Validitas pada Variabel Struktur Pesan Item nomor r hitung r tabel Status

1 0.621 0.361 Valid

2 0.117 0.361 Tidak Valid

3 0.538 0.361 Valid

4 0.272 0.361 Valid

Sumber : data primer diolah

Pertanyaan pada item nomor 2 diperoleh r hitung < r tabel, ini berarti pertanyaan tidak valid. Sedangkan item nomor 1, 3, dan 4 diperoleh r hitung > r tabel, ini berarti pertanyaan valid.

Tabel V.9

Analisis Validitas pada Variabel Format Pesan Item nomor r hitung r tabel Status

1 0.589 0.361 Valid

2 0.622 0.361 Valid

3 0.356 0.361 Valid

4 0.598 0.361 Valid

Sumber : data primer diolah

Semua pertanyaan variabel format pesan diperoleh r hitung > r tabel, ini berarti semua pertanyaan valid.

Tabel V.10

Analisis Validitas pada Variabel Sumber Pesan Item nomor r hitung r tabel Status

1 0.419 0.361 Valid

2 0.471 0.361 Valid

3 0.671 0.361 Valid

4 0.677 0.361 Valid

Sumber : data primer diolah

Semua pertanyaan variabel sumber pesan diperoleh r hitung > r tabel, ini berarti semua pertanyaan valid.

Analisis Reliabilitas pada Variabel Persepsi :

( )

( )

0.745 593 . 0 1 593 . 0 2 = + = r

Analisis Data dan Pembahasan

Iklan Produk Handphone Nokia (HighInvolvement) a) Analisis regresi linear sederhana

Untuk menganalisis variabel persepsi konsumen pada iklan TV berpengaruh terhadap minat beli konsumen, digunakan persamaan Regresi Linear Sederhana dengan rumus sebagai berikut :

Y = a + bX Keterangan :

Y = minat beli konsumen

X = persepsi konsumen pada iklan TV a = konstanta/intersep dari Y

b = koefisien regresi

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan bantuan program SPSS maka secara matematis hasil dari analisis regresi dapat ditulis sebagaiu berikut :

Y = -0.484 + 0.261X c) Uji t

Uji ini dilakukan untuk menjawab masalah apakah variabel persepsi konsumen pada iklan TV secara signifikan berpengaruh terhadap minat beli. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1) t hitung = sb b = 028 . 0 261 . 0 = 9.454 Keterangan : b = koefisien regresi Sb = standar error koefisien 2) t table

Taraf signifikansi (a) = 0,05, (a/2) = 0,025, derajat kebebasan (df) = n-k-1 = 100-1-1 = 98

Keterangan :

n = jumlah responden

k = jumlah variabel independen t tabel = 1.984 (lampiran) 3) Kriteria pengujian

Nilai t hitung = 9.454 > nilai t tabel = 1.984, maka dapat dikatakan Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan variabel persepsi konsumen pada iklan TV terhadap minat beli konsumen.

Dari persamaan regresi dapat diketahui bahwa :

Nilai a (konstanta) sebesar -0.484 menunjukkan intersep, artinya Y = a bila x = 0. Hal ini menunjukkan bila persepsi konsumen pada iklan TV

(X) = 0 maka minat beli terhadap high involvement product sebesar 0.484.

Nilai b (koefisien regresi) menunjukkan arah (slope), b > 0 artinya semakin tinggi persepsi (yang terdiri dari isi pesan, struktur pesan, format pesan, dan summer pesan pada iklan TV) maka semakin tinggi juga minat beli konsumen akan high involvement product.

Koefisien determinasi (R Square) sebesar 0.477 atau 47.7% (lampiran) hal ini dapat diartikan bahwa variasi dalam minat beli dapat dijelaskan oleh variabilitas persepsi konsumen pada iklan TV. Sedangkan sisanyasebesar 52.3% dijelaskan oleh variabel lain.

2. Iklan Produk Sabun Mandi Lifebuoy (Low Involvement) a) Analisis Regresi

Untuk menganalisis variabel persepsi konsumen pada iklan TV berpengaruh terhadap minat beli konsumen, digunakan persamaan Regresi Linear Sederhana dengan rumus sebagai berikut :

Y = a + bX Keterangan :

Y = minat beli konsumen

X = persepsi konsumen pada iklan TV a = konstanta/intersep dari Y

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan bantuan program SPSS maka secara matematis hasil dari analisis regresi dapat ditulis sebagaiu berikut :

Y = -0.529 + 0.346X b) Uji t

Uji ini dilakukan untuk menjawab masalah apakah variabel perse psi konsumen pada iklan TV secara signifikan berpengaruh terhadap minat beli. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1) t hitung = Sb b = 039 . 0 346 . 0 = 8.862 Keterangan : b = koefisien regresi Sb = standar error koefisien 2) t tabel

Taraf signifikansi (a ) = 0,05, (a/2) = 0,025, derajat kebebasan (df) = n-k-1 = 100-1-1 = 98

Keterangan :

n = jumlah responden

k = jumlah variabel independen t tabel = 1.984 (lampiran)

3) Kriteria pengujian

Nilai t hitung = 8.862 > nilai t tabel = 1.984, maka dapat dikatakan Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis penelitian yaitu ada pengaruh signifikan variabel persepsi konsumen pada iklan TV terhadap minat beli konsumen.

Dari persamaan regresi dapat diketahui bahwa :

Nilai a (konstanta) sebesar -0.529 menunjukkan intersep, artinya Y = a bila x = 0. Hal ini menunjukkan bila persepsi konsumen pada iklan TV (X) = 0 maka minat beli terhadap low involvement product sebesar 0.529.

Nilai b (koefisien regresi) menunjukkan arah (slope), b > 0 artinya semakin tinggi persepsi (yang terdiri dari isi pesan struktur pesan, format pesan, dan sumber pesan pada iklan TV) maka semakin tinggi juga minat beli konsumen akan low involvement product.

Koefisien determinasi (R Square) sebesar 0.445 atau 44.5% (lampiran) hal ini dapat diartikan bahwa variasi dalam minat beli dapat dijelaskan oleh variabilitas persepsi konsumen pada iklan TV. Sedangkansisanya sebesar 55.5% dijelaskan oleh variabel lain.

3. Pembahasan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan terhadap responden yaitu mahasiswa yang tercatat sebagai mahasiswa PTS dan PTN di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul yang pernah menonton iklan yang diteliti, maka pada bagian ini penulis akan melakukan pembahasan lebih lanjut.

Berdasarkan perhitungan diperoleh koefisien variabel persepsi konsumen pada iklan TV sebesar 0.346 (lampiran) atau b > 0, artinya semakin tinggi persepsi (yang terdiri dari isi pesan, struktur pesan, format pesan, dan sumber pesan pada iklan TV) maka semakin tinggi juga minat beli konsumen akan low involvement product.

Demikian juga dengan nilai t hitung untuk variabel persepsi adalah 8.862 berarti ada pengaruh variabel persepsi pada iklan TV terhadap minat beli, sehingga dapat dikatakan bahwa minat beli dapat dijelaskan oleh variabel persepsi pada iklan TV.

Koefisien variabel persepsi konsumen pada iklan TV sebesar 0.261 (lampiran) atau b > 0, artinya semakin tinggi persepsi (yang terdiri dari isi pesan, struktur pesan, format pesa n, dan sumber pesan pada iklan TV) maka semakin tinggi juga minat beli konsumen akan high involvement product.

Demikian juga dengan nilai t hitung untuk variabel persepsi adalah 9.454 berarti ada pengaruh variabel persepsi pada iklan TV

terhadap minat beli, sehingga dapat dikatakan bahwa minat beli dapat

Dokumen terkait