PASCA OPERASI
6.2.2. Telaahan Dan Arahan Sebagai Dasar Pengelolaan Lingkungan
Berdasarkan hasiltelahaan secara holistik di atas maka dihasilkan jenis-jenis dampak yang mendapatkan prioritas untuk dikelola. Dalam Tabel 6.6 disajikan arahan pengelolaan setiap jenis dampak yang mendapat prioritas untuk dikelola pada setiap tahap kegiatan.
Tabel 6.6. Ringkasan Arahan Pengelolan Lingkungan Kegiatan Proyek PPGM di Bagian Hilir Tahap Kegiatan Komponen Kegiatan Penyebab Dampak Komponen Lingkungan
yang Terkena Dampak Arahan Pengelolaan Lingkungan
PRA-KONSTRUKSIPembebasan lahan dan tanamtumbuh Pola kepemilikan lahan Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat tentang pembebasan lahan dan tanam tumbuh Mendata hak kepemilikan lahan yang akan dibebaskan
Koordinasi dengan instansi terkait Pembebasan lahan dan tanam
tumbuh
Penerimaan tenaga kerja
Proses sosial Sikap dan persepsi
masyarakat
a. Pembebasan lahan dan tanam tumbuh
Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat tentang pembebasan lahan dan tanam tumbuh Menetapkan harga penggantian lahan sesuai kesepakatan dengan pemilik lahan beserta
proses pembayarannya
Koordinasi dengan instansi terkait
Melibatkan Tim 9 dan BPN dalam proses pembebasan lahan b. Penerimaan tenaga kerja
Memberikan informasi tentang peluang kerja secara transparan, meliputi jumlah tenaga kerja dan kualifikasi yang dibutuhkan serta proses seleksinya
Memprioritaskan penerimaan tenaga kerja khususnya unskill dari penduduk lokal sesuai kebutuhan
Tenaga kerja skill diseleksi sesuai kualifikasi skill yang dibutuhkan
Proses seleksi tenaga unskill dengan melibatkan lembaga setempat yang berbadan hukum, dan untuk yangskill melibatkan institusi rekrutmen ketenagakerjaan berskala
regional/nasional
KONSTRUKSI Konstruksi kompleks kilang LNG
dan Pelabuhan Khusus
Kualitas udara Mesin diesel generator dilengkapi pengendali emisi standar dan menggunakan BBM berkadar sulfur rendah
Menggunakan dust supression control Melengkapi pekerja dengan sarana K3
Kebisingan Aktivitas pembangunan yang menimbulkan kebisingan dilakukan siang hari Penggunaan earplug atau earmuff
Kualitas air laut Penggunaanoilboom atau oil dispersant untuk mencegah ceceran oli dan minyak dari peralatan konstruksi
Pengerukan dilakukan secara hati-hati untuk meminimalkan peningkatan kekeruhan
Perawatan kebersihan dari kamar mesin, alat pengeruk dan kapak pengangkut material dan alat konstruksi dari ceceran minyak dan oli
Tabel 6.6. Lanjutan Tahap Kegiatan Komponen Kegiatan Penyebab Dampak Komponen Lingkungan
yang Terkena Dampak Arahan Pengelolaan Lingkungan KONSTRUKSI Mobilisasi dan demobilisasi
peralatan, material
Konstruksi kompleks kilang LNG, Pelabuhan Khusus dan fasilitas pendukungnya
Keselamatan berlalulintas Pengaturan jadwal pengangkutan yang tidak bersamaan dengan jam sibuk pagi dan siang
Penyuluhan kepada sopir angkutan untuk berhati-hati dan tetap menjaga kewaspadaan selama mengemudikan angkutan di jalan raya, khususnya bila melintasi daerah pemukiman dan kawasan perkotaan (Kintom, Batui).
Sosialisasi kepada warga yang bermukim di sekitar rute angkutan akan adanya lalulintas kendaraan proyek dengan menggunakan truk berukuran besar/trailer
Pembatasan kecepatan maksimum kendaraan angkutan, yaitu 40 km/jam
Pemasangan rambu-rambu peringatan/tanda hati-hati yang dipasang sebelum masuk kawasan proyek pada setiap jarak 150 m dan 50 meter untuk dua arah
Besar huruf pada rambu dapat terbaca jelas pada jarak 25 meter.
Memberi perlindungan kepada pekerja dengan lalulintas kendaraan bermotor (diberi traffic cone atau kerucut lalulintas sebagai pembatas yang diberi tali)
Pemasangan lampu penerangan untuk menerangi jalan di dalam kawasan Konstruksi kompleks kilang LNG,
Pelabuhan Khusus dan fasilitas pendukungnya
Kelancaran lalulintas Adanya petugas yang mengatur arus lalulintas menerus selama jalan tersebut belum dipindahkan
Membuat jalur baru terlebih dahulu yang setara dengan kualifikasi jalan lama Mobilisasi dan demobilisasi
peralatan, material
Kerusakan jalan dan jembatan
Perbaikan ringan selama masih digunakan untuk lalulintas kendaraan angkutan material dengan cara diberi tanah urug/sirtu kemudian dipadatkan serta diberi lapis penutup latasir.
Pembuatan penyangga jembatan untuk menambah kekuatan konstruksi
Pengangkutan lewat jalur laut bila jembatan tidak memungkinkan untuk dilalui
Perbaikan jalan/jembatan harus berkoordinasi dengan Kimpraswil Kabupaten Banggai Pembukaan dan pematangan
lahan Vegetasi Revegetasi di sekitar lokasi kegiatan yang tidak mengganggu kegiatan konstruksi Satwa Revegetasi di sekitar lokasi kegiatan yang tidak mengganggu kegiatan konstruksi
Mempertahankan habitat satwa darat diantaranya dengan meminimalkan pembukaan lahan terbatas pada lokasi yang digunakan untuk kompleks kilang LNG.
Konstruksi kompleks kilang LNG, Pelabuhan Khusus dan fasilitas pendukungnya
Biota air laut Mengaktifkaneffluent treatment unit atau waste water management agar tidak menimbulkan dampak terhadap lingkungan
Tabel 6.6. Lanjutan Tahap Kegiatan Komponen Kegiatan Penyebab Dampak Komponen Lingkungan
yang Terkena Dampak Arahan Pengelolaan Lingkungan KONSTRUKSI Konstruksi kompleks kilang LNG
dan Pelabuhan Khusus Kesempatan berusaha Melakukan proses lelang untuk subkontraktor lokal agar dapat terlibat dalam berbagai aktivitas pengembangan gas Matindok
Memberikan kemudahan atau bantuan fasilitas bagi penduduk lokal yang akan memanfaatkan kesempatan berusaha
Membantu memberikan pelatihan ketrampilan dan atau pengembangan usaha
Pendapatan masyarakat Mengutamakan/memprioritaskan kesempatan kerja bagi penduduk lokal sesuai kualifikasi dan kebutuhan
Memberikan kemudahan atau bantuan fasilitas bagi masyarakat lokal yang akan membuka atau mengembangkan usaha
Proses sosial Sosialisasi rencana kegiatan kepada warga masyarakat
Memfasilitasi adanya berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan seperti temu warga dan kegiatan sosial atau kegiatan keagamaan lainnya
Sikap dan persepsi
masyarakat a. Dampak positifMeningkatkan peran aktif pengusaha atau penduduk lokal dalam berbagai kegiatan operasional pengembangan gas Matindok, antara lain dengan menginformasikan berbagai kegiatan proyek secara rutin kepada masyarakat
Memberikan kemudahan atau bantuan fasilitas bagi penduduk lokal yang akan membuka atau mengembangkan usaha, antara lain dengan memberikan bantuan modal bergulir melalui Koperasi Pertamina
b. Dampak negatif
Memfasilitasi adanya berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan
Melakukan sosialisasi setiap rencana kegiatan kepada masyarakat
Sanitasi lingkungan Disediakan tempat penampung limbah konstruksi dan domestik padat maupun cair
Disediakan fasilitas MCK yang memadahi
Tabel 6.6. Lanjutan Tahap Kegiatan Komponen Kegiatan Penyebab Dampak Komponen Lingkungan
yang Terkena Dampak Arahan Pengelolaan Lingkungan OPERASI Operasional kilang LNG,
Pelabuhan Khusus dan fasilitas Kualitas udara Pengefektifan fasilitas Acid Gas Removal Unit (AGRU), Sulfur Recovery Unit (SRU) dan MRUMelengkapi pekerja dengan sarana K3 pendukungnya Kebisingan Penggunaan peredam suara atau lapisan disain akustik khusus
Penggunaanearplug atau earmuff
Kualitas air laut Mengolah air limbah sebelum dibuang ke lingkungan
Menggunakanoil boom untuk mencegah persebaran ceceran oli/minyak dari kendaraan/peralatan operasional
Keselamatan pelayaran Pemasangan rambu-rambu navigasi dan keselamatan pelayaran
Pemasangan lampu penerangan pada batas tapak kegiatan dan kapal LNG
Kelancaran lalulintas Adanya petugas yang mengatur arus lalulintas menerus selama jalan tersebut belum dipindahkan
Membuat jalur baru terlebih dahulu yang setara dengan kualifikasi jalan lama Biota air laut Limbah cair diolah sesuai ketentuan yang berlaku
Rehabilitasi terumbu karang di sekitar kegiatan
Kesempatan berusaha Melakukan proses lelang untuk subkontraktor lokal agar dapat terlibat dalam berbagai kegiatan operasional pengembangan gas Matindok
Memberikan kemudahan dan atau bantuan fasilitas bagi penduduk lokal yang akan berpartisipasi dalam peluang usaha yang ada
Pendapatan masyarakat Mengutamakan/memprioritaskan kesempatan kerja bagi penduduk lokal sesuai kualifikasi dan kebutuhan
Memberikan kemudahan/bantuan fasilitas bagi penduduk lokal yang akan membuka/mengem-bangkan usaha
Tabel 6.6. Lanjutan Tahap Kegiatan Komponen Kegiatan Penyebab Dampak Komponen Lingkungan
yang Terkena Dampak Arahan Pengelolaan Lingkungan OPERASI Penerimaan tenaga kerja
Operasional kilang LNG, Pelabuhan Khusus dan fasilitas pendukungnya
Proses sosial a. Penerimaan tenaga kerja:
Memberikan informasi tentang peluang kerja secara transparan kepada warga masyarakat di sekitarnya, baik tentang jumlah tenaga kerja, kualifikasi (pendidikan dan ketrampilan) yang dibutuhkan dan proses seleksinya.
Memprioritaskan penerimaan tenaga kerja khususnyaunskill dari penduduk lokal sesuai kebutuhan
Tenaga kerjaskill diseleksi sesuai kualifikasi skill yang dibutuhkan
Proses seleksi tenagaunskill dengan melibatkan lembaga setempat yang berbadan hukum (misalnya KUD) dan untuk tenaga kerjaskill dengan melibatkan institusi rekrutmen
ketenagakerjaan berskala regional/nasional.
b. Operasional kilang LNG, Pelabuhan Khusus dan fasilitas pendukungnya
Sosialisasi rencana kegiatan kepada warga masyarakat
Memfasilitasi adanya berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan seperti temu warga dan kegiatan sosial atau keagamaan lain
Operasional kilang LNG, Pelabuhan Khusus dan fasilitas pendukungnya
Pelapisan sosial Berbagai fasilitas untuk karyawan (pendidikan, kesehatan, olah raga, ibadah) hendaknya juga dapat dimanfaatkan oleh penduduk di sekitarnya
Memfasilitasi berbagai kegiatan bersama: temu warga, perayaan hari besar nasional/agama, bakti sosial, dan kegiatan sosial/keagamaan lainnya
Kegiatan penerimaan tenaga kerja
Kegiatan operasional Kilang LNG, Pelabuhan Khusus dan fasilitas pendukungnya
Sikap dan persepsi masyarakat
Penerimaan tenaga kerja
Memberikan informasi tentang peluang kerja secara transparan, meliputi jumlah tenaga kerja dan kualifikasi yang dibutuhkan serta proses seleksinya
Memprioritaskan penerimaan tenaga kerja khususnya unskill dari penduduk lokal sesuai kebutuhan
Tenaga kerja skill diseleksi sesuai kualifikasi skill yang dibutuhkan
Proses seleksi tenaga unskill dengan melibatkan lembaga setempat yang berbadan hukum, dan untuk yangskill melibatkan institusi rekrutmen ketenagakerjaan berskala regional/nasional Operasional kilang LNG, Pelabuhan Khusus dan fasilitas pendukungnya
Memfasilitasi adanya berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan
Melakukan sosialisasi setiap rencana kegiatan kepada masyarakat Kegiatan operasional Kilang LNG,
Pelabuhan Khusus dan fasilitas pendukungnya
Tingkat kesehatan masyarakat
Mengelola sumber dampak adanya debu, emisi gas, bising, dan atau mengolah air limbah sebelum dibuang ke lingkungan
Sosialisasi/penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi karyawan dan masyarakat di sekitarnya.
Tabel 6.6. Lanjutan Tahap Kegiatan Komponen Kegiatan Penyebab Dampak Komponen Lingkungan
yang Terkena Dampak Arahan Pengelolaan Lingkungan PASCA
OPERASI
Pembongkaran dan demobilisasi peralatan
Keselamatan berlalulintas Pengaturan jadwal pengangkutan yang tidak bersamaan dengan jam sibuk pagi dan siang
Penyuluhan kepada sopir angkutan untuk berhati-hati dan tetap menjaga kewaspadaan selama mengemudikan angkutan di jalan raya, khususnya bila melintasi daerah pemukiman dan kawasan perkotaan (Kintom, Batui).
Sosialisasi kepada warga yang bermukim di sekitar rute angkutan akan adanya lalulintas kendaraan proyek dengan menggunakan truk berukuran besar/trailer
Pembatasan kecepatan maksimum kendaraan angkutan, yaitu 40 km/jam
Pemasangan rambu-rambu peringatan/tanda hati-hati yang dipasang sebelum masuk kawasan proyek pada setiap jarak 150 m dan 50 meter untuk dua arah
Besar huruf pada rambu dapat terbaca jelas pada jarak 25 meter.
Memberi perlindungan kepada pekerja dengan lalulintas kendaraan bermotor (diberi traffic cone atau kerucut lalulintas sebagai pembatas yang diberi tali)
Pemasangan lampu penerangan untuk menerangi jalan di dalam kawasan Kerusakan jalan dan
jembatan
Perbaikan ringan selama masih digunakan untuk lalulintas kendaraan angkutan material dengan cara diberi tanah urug/sirtu kemudian dipadatkan serta diberi lapis penutup latasir.
Pembuatan penyangga jembatan untuk menambah kekuatan konstruksi
Pengangkutan lewat jalur laut bila jembatan tidak memungkinkan untuk dilalui
Perbaikan jalan/jembatan harus berkoordinasi dengan Kimpraswil Kabupaten Banggai Penglepasan tenaga kerja Sikap dan persepsi
masyarakat Penguatan jaringan komunikasi sosial melalui sosialisasi sebelum kegiatan penglepasan tenagakerja Pembongkaran dan demobilisasi
6.3. REKOMENDASI PENILAIAN KELAYAKAN LINGKUNGAN RENCANA PROYEK