BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN
D. HASIL PENELITIAN
2. Uji Homogenitas
Menguji dua sampel yang berlainan apakah merupakan bagian dari populasi yang sama atau homogen (Santoso,2002). Pengukuran homogenitas dengan metode levene test analisis varian (ANOVA). Data dikatakan homogen jika perolehan F hitung < F tabel dan nilai pada
levene test pada kolom sig. Harus menunjukkan nilai > 0,05 (Sartono,
2002).
3. Uji Hipotesis
Teknik pengujian ini menggunakan uji-T atau t-test. Uji T adalah teknik pengujian dengan membandingkan dua kelompok subjek dengan mencari perbedaan mean (Hadi,2000). T-tes yang disajikan
adalah independent sampel T-tes atau uji T untuk dua sampel bebas atau independen yakni membandingkan rata-rata dari kedua kelompok sampel yang tidak berhubungan satu dengan yang lain (Santoso, 2000) namun, jika distribusi data tidak normal dapat menggunakan
Two-independent-sampels T-tes dengan uji hipotesis menggunakan Mann-
Whitney U-Test (Trihendradi, 2004). Perhitungan menggunakan SPSS
36
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada tanggal 4 september 2015 hingga 11 September 2015. Subjek yang diambil dalam penelitian ini adalah mahasiswa di beberapa fakultas di kampus III Sanata Dharma Paingan Yogyakarta. Peneliti menyebarkan skala penelitian sebanyak 240 eksemplar, tetapi skala yang kembali dan dapat digunakan oleh peneliti hanya 200 eksemplar.
B. Deskripsi Subjek Penelitian
Subjek berjumlah 200 orang. Berikut adalah data-data subjek dalam penelitian ini berdasarkan jenis kelamin, usia dan tempat tinggal.
1. Data Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin
Dari total subjek berjumlah 200 orang, terdapat 100 subjek berjenis kelamin perempuan atau 50 % subjek berjenis kelamin perempuan dan terdapat 100 subjek berjenis kelamin laki-laki atau 50% subjek berjenis kelamin laki-laki.
Tabel 4.1 Variabel N Persentase Jenis Kelamin Laki-laki 100 50% Perempuan 100 50% Total: 200 100%
1. Data Subjek Berdasarkan Usia
Dari total subjek berjumlah 200 orang. Subjek terbanyak pada penelitian ini berusia 19 tahun terdapat 63 subjek atau 31,5% , selanjutnya terbanyak kedua sebanyak 24% atau 48 subjek berusia 20 tahun, lalu subjek berusia 18 tahun 21% atau 42, subjek 21 sebanyak 15 % atau 30 subjek dan 8,5% atau 17 orang pada subjek berusia 22 tahun.
2. Data Subjek Berdasarkan Tempat Tinggal Tabel 4.3
Variabel N Persentase
Tempat tinggal
Kos 100 50%
Tinggal dengan Orang tua 100 50% Total: 200 100%
Berdasarkan tempat tinggalnya mahasiswa dibedakan menjadi dua kategori yakni mahasiswa tinggal di kos dan mahasiswa tinggal dengan orang tua. Mahasiswa tinggal kos berjumlah 100 subjek atau 50% dan mahasiswa tinggal dengan orang tua berjumlah 100 subjek atau 50%.
Tabel 4.2 Variabel N Persentase Usia 18 tahun 42 21% 19 tahun 63 31,5% 20 tahun 48 24% 21 Tahun 30 15% 22 Tahun 17 8,5% Total: 200 100%
C. Deskripsi Data Penelitian
1. Mean Teoritik dan Mean Empirik
Tabel 4.4
Deskripsi Data Variabel Kemandirian Deskripsi Data Penelitian
N subjek X min X max Mean SD SD²
Teoritik 200 23 92 57,5 11,5 132,25
Empirik 200 28 75 56,5 12 144
Tabel 4.5
Deskripsi Data Variabel Pembelian Impusif Deskripsi data penelitian
N subjek X min X max Mean SD SD²
Teoritik 200 36 144 90 18 324
Empirik 200 52 137 86,3 20,59 424.320
Berdasarkan hasil analisis deskriptif dari data yang diperoleh, maka dapat diketahui nilai mean teoritik dan mean empiriknya. Mean teoritik merupakan rata-rata yang dihasilkan dari skala, sedangkan mean empirik merupakan rata-rata dari data yang diperoleh. Setelah melakukan perhitungan di ketahui pada variabel kemandirian memiliki nilai mean empirik sebesar 56,105 lebih rendah daripada mean teoritiknya sebesar 57.5. Hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata subjek penelitian kelompok data lebih rendah dibandingkan nilai rata-rata teoritiknya, yang berarti
bahwa kecenderungan kemandirian yang terjadi pada subjek penelitian tergolong rendah. Pada variabel pembelian impulsif memiliki mean empirik 86,325 lebih rendah dibandingkan mean teoritiknya 90. Hal ini menunjukkan bahwa kecenderungan pembelian impulsif tergolong rendah.
2. Uji One Sampel T-Tes
a. Uji One Sampel T-Tes Skala Kemandirian
Pada kolom sig.(2-tailed) uji one sampel skala kemandirian terdapat skor 0,97. Pada one sampel T-Tes dinyatakan memiliki perbedaan yang signifikan jika memiliki nilai > 0.05 sehingga hasilnya ada perbedaan yang signifikan pada skala kemandirian, antara mean kemandirian teoretik dari mean kemandirian statistik atau empirik.
Tabel 4.6 One-Sample Test Skala Kemandirian
Test Value = 57.5
t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
b. Uji One Sampel T-Tes Skala Kecenderungan Pembelian
Impulsif
Tabel 4.7 One-Sample Test Skala Pembelian Impulsif
Test Value = 90
t df
Sig.
(2-tailed) Mean Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pembelian_impulsif -2.523 199 .012 -3.67500 -6.5473 -.8027
Pada kolom sig.(2-tailed) uji one sampel skala pembelian impulsif terdapat skor 0,012. Pada one sampel T-Tes dinyatakan memiliki perbedaan yang signifikan jika memiliki nilai > 0.05 sehingga hasilnya tidak ada perbedaan yang signifikan pada skala pembelian
impulsif antara mean pembelian impulsif teoretik dari mean pembelian
impulsif statistik atau empirik
D. Hasil Penelitian 1. Uji Normalitas
Uji normalitas data pada penelitian ini dilakukan terhadap data sampel penelitian yaitu, skor skala pembelian impulsif dan skor skala kemandirian mahasiswa. Pengujian normalitas data menggunakan One sample kolmogorov-smirnov tes dengan nilai
signifikansi atau probabilitas ditetapkan 0,05 dan menggunakan Mann-Whitney Test jika signifikansi kurang dari 0,05.
Pada one-sample kolmogorov-smirnov dan Shapiro-Wilk
tes skala kemandirian, terlihat kolom Sig adalah 0,000; atau
probabilitas dibawah 0,05, atau 0,000 <0,05. Maka Ho ditolak, atau distibusi populasi data mahasiswa pada penelitian ini adalah tidak normal.
Tabel 4.8 Tests of Normality Skala Kemandirian
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
kemandirian_lengkap .177 200 .000 .844 200 .000
Gambar 2. Plot Skala Kemandirian
Pada grafik Skala Kemandirian terdapat garis diagonal menggambarkan keadaan ideal dari data yang mengikuti distribusi normal. Titik-titik disekitar garis adalah keadaan data yang diuji. Semangkin banyak data yang mendekati garis bahkan menempel dengan garis, maka dapat disimpulkan dalam data ini memiliki distribusi yang cenderung normal, dikarenakan jarak titik dengan garis masih dalam jarak yang normal.
Tabel 4.9 Tests of Normality Skala Pembelian Impulsif
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pembelian_impulsif .247 200 .000 .809 200 .000
Pada one-sample kolmogorov-smirnov dan Shapiro-Wilk tes skala pembelian impulsif, terlihat kolom Sig adalah 0,000; atau probabilitas dibawah 0,05, atau 0,000 <0,05. Maka Ho ditolak, atau distibusi populasi data mahasiswa pada penelitian ini adalah tidak normal.
Gambar 3. Plot Skala Pembelian Impulsif
Pada grafik Pembelian impulsif terdapat garis diagonal menggambarkan keadaan ideal dari data yang mengikuti distribusi normal. Titik-titik disekitar garis adalah keadaan data yang diuji. Semangkin banyak data yang mendekati garis bahkan menempel dengan garis, maka dapat disimpulkan dalam data ini memiliki
distribusi yang cenderung normal, dikarenakan jarak titik dengan garis masih dalam jarak yang normal.
1. Uji Homogenitas
a. Uji Homogenitas Skala Kemandirian
Uji homogenitas data pada penelitian ini dilakukan terhadap skor skala pembelian impulsif dengan menggunakan uji levene/levene test melalui program spss 16.0 for windows. Nilai signifikansi yang ditetapkan sebesar 0,05
Pada tabel 4.10 homogenitas pada skala kemandirian diperoleh tingkat signifikansi atau nilai probabilitas yang diatas 0,05 yaitu 0,789, maka dapat dikatakan data berasal dari populasi-populasi yang memiliki varian sama/ homogen.
b. Uji Homogenitas Skala Pembelian Impulsif
Uji homogenitas data pada penelitian ini dilakukan terhadap skor skala pembelian impulsif dengan menggunakan uji levene/levene test melalui
Tabel 4.10
Test of Homogeneity of Variances Skala Kemandirian
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
program spss 16.0 for windows. Nilai signifikansi yang ditetapkan sebesar 0,05.
Pada tabel 4.11 homogenitas pada skala pembelian impulsif diperoleh tingkat signifikansi atau nilai probabilitas yang diatas 0,05 yaitu 0,065, maka dapat dikatakan data berasal dari populasi-populasi yang memiliki varian sama/ homogen.
2. Uji Hipotesis
Setelah dilakukan pengujian terhadap penyebaran data atau distribusi data diketahui bahwa memiliki distribusi tidak normal. Maka dari itu peneliti dapat melakukan inferensi terhadap data dengan metode non-parametrik. Metode yang digunakan pada pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah Mann Whitney U
Test, yaitu Two-independent sampel T test melalui program SPSS
versi 16.0 for windows.
Tabel 4.11
Test of Homogeneity of Variances Skala Pembelian
Impulsif Levene
Statistic df1 df2 Sig.
4.12 Uji Mann-Whitney Pembelian Impulsif antara mahasiswa Kos dan mahasiswa Tinggal dengan Orang tua
Pembelian_impulsif
Mann-Whitney U 3059.500
Wilcoxon W 8109.500
Z -4.744
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Grouping Variable: Kelompok_kos_ortu
Pada Mann-Whitney test skala pembelian impulsif antara mahasiswa kos dan mahasiswa tinggal dengan orang tua, terlihat kolom asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0,000; atau probabilitas dibawah 0,05 atau 0,000 < 0,05. Trihendradi (2004) mengatakan jika asymp. Sig. (2-tailed) > α (0,05), maka Ho diterima atau jika Asymp. Sig. (2-tailed) < α (0,05) maka Ho ditolak. pada kolom asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0,000 yang berarti terdapat perbedaan pembelian impulsif antara mahasiswa kos dan mahasiswa tinggal dengan orang tua.
4.13 Tabel Mean Mann-Whitney Test Skala Pembelian Impulsif antara Mahasiswa Tinggal dengan Orang Tua dan Mahasiswa Tinggal di Kos
Kelompok_kos_ortu N Mean Rank Sum of Ranks
Pembelian_impulsif Tinggal dengan orang tua 100 81.10 8109.50
Tinggal dengan kos 100 119.90 11990.50
Hal ini didukung dengan perbedaan mean pada kecenderungan pembelian impulsif antara mahasiswa tinggal di kos 119.90 dan mahasiswa tinggal dengan orang tua 81,10 yang berarti mahasiswa kos lebih cenderung melakukan pembelian secara impulsif dibandingkan mahasiswa tinggal dengan orang tua.
Maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa “ada perbedaan kecenderungan pembelian
impulsif antara mahasiswa kos dan mahasiswa tinggal dengan
orangtua” dapat diterima.
E. Penelitian Tambahan
Berdasarkan hasil uji analisis Mann-Whitney U Test pada
Asymp.Sig. (2-tailed) diperoleh 0,262. hasil tersebut menunjukkan
bahwa nilai probabilitas 0,262 > 0,05. Trihendradi (2004) mengatakan jika asymp. Sig. (2-tailed) > α (0,05), maka Ho diterima atau jika Asymp. Sig. (2-tailed) < α (0,05) maka Ho ditolak. Pada kolom asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0,262 maka
Tabel 4.14 Mann-Whitney U Test Skala Kemandirian antara mahasiswa Perempuan dan Laki-laki
kemandirian_lengkap
Mann-Whitney U 3133.500
Wilcoxon W 8183.500
Z -4.566
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho diterima yang berarti tidak ada perbedaan yang signifikan kecenderungan kemandirian antara mahasiswa perempuan dan mahasiswa laki-laki.
Tabel 4. 15 Mean Mann-Whitney U Test Kemandirian Mahasiswa Perempuan dan Mahasiswa Laki-laki
Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
kemandirian_lengkap Perempuan 100 119.16 11916.50
Laki-laki 100 81.84 8183.50
Total 200
Hal ini didukung dengan perbedaan mean pada kecenderungan kemandirian antara mahasiswa perempuan 119.16 dan mahasiswa laki-laki 81,84. Perbedaan mean tersebut menandakan mahasiswa perempuan lebih cenderung mandiri dibandingkan mahasiswa laki-laki.
Berdasarkan hasil uji analisis Mann-Whitney U pada
Asymp.Sig. (2-tailed) diperoleh 0,000. hasil tersebut menunjukkan
bahwa nilai probabilitas 0,000 > 0,05. Trihendradi (2004) Tabel 4.16 Mann-Whitney U Test Skala Kemandirian antara
Mahasiswa Kos dan Mahasiswa Tinggal dengan Orang Tua kemandirian_lengkap
Mann-Whitney U 4541.500
Wilcoxon W 9591.500
Z -1.122
Asymp. Sig. (2-tailed) .262
mengatakan jika asymp. Sig. (2-tailed) > α (0,05), maka Ho diterima atau jika Asymp. Sig. (2-tailed) < α (0,05) maka Ho ditolak. Pada kolom asymp. Sig. (2-tailed) diperoleh 0,000 Maka dapat disimpulkan bahwa Ha ditolak, dan Ho diterima yang berarti tidak ada perbedaan kemandirian antara mahasiswa tinggal di kos dan mahasiswa tinggal dengan orang tua.
Berdasarkan hasil uji analisis Mann-Whitney U pada
Asymp.Sig. (2-tailed) diperoleh 0,094. hasil tersebut menunjukkan
bahwa nilai probabilitas 0,094 > 0,05. Trihendradi (2004) mengatakan jika asymp. Sig. (2-tailed) > α (0,05), maka Ho diterima atau jika Asymp. Sig. (2-tailed) < α (0,05) maka Ho ditolak. Pada kolom asymp. Sig. (2-tailed) diperoleh 0,094 Maka dapat disimpulkan bahwa Ha ditolak, dan Ho diterima yang berarti tidak ada perbedaan pembelian impulsif antara mahasiswa perempuan dan mahasiswa laki-laki.
Tabel 4.17 Mann-WhitneyU Test Skala Pembelian Impulsif
antara Mahasiswa Perempuan dan Mahasiswa Laki-laki Pembelian_impulsif
Mann-Whitney U 4315.000
Wilcoxon W 9365.000
Z -1.675
Asymp. Sig. (2-tailed) .094
Tabel 4.18 Uji Linearitas antara kemandirian dengan Pembelian Impulsif Sum of Squares df Mean Square F Sig. Pembelian_impulsif * kemandirian_skala
Between Groups (Combined) 25020.624 34 735.901 2.044 .002
Linearity 9455.390 1 9455.390 26.256 .000
Deviation from Linearity 15565.233 33 471.674 1.310 .138
Within Groups 59419.251 165 360.117
Total 84439.875 199
Berdasarkan uji linearitas Sig. sebesar 0,138 lebih besar dari 0,05 yang berarti terdapat hubungan linear yang signifikan antara kemandirian dengan pembelian impulsif.
Tabel 4.19 Uji Correlations antara Kecenderungan Kemandirian dan Kecenderungan Pembelian Impulsif
Pembelian
impulsif Kemandirian
Spearman's rho
Pembelian_impulsif Correlation Coefficient 1.000 -.286**
Sig. (1-tailed) . .000
N 200 200
kemandirian Correlation Coefficient -.286** 1.000
Sig. (1-tailed) .000 .
N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan uji korelasi Spearman’s rho terdapat hasil Sig.(2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti ada korelasi yang signifikan. Pada nilai correlation coefficient terdapat hasil -,286 yang artinya memiliki arah negatif, maka dari hasil uji korelasi dapat disimpulkan ada hubungan tidak searah yang signifikan antara pembelian impulsif dengan kemandirian atau jika pembelian impulsif tinggi maka kemandiriannya turun. Hal ini
menunjukkan bahwa seseorang yang cenderung tinggi dalam membeli secara impulsif memiliki kecenderungan kurang mandiri.