• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. USAHA MENINGKATKAN KUALITAS PELAKSANAAN

C. Usulan Kegiatan Going and Seeing

Usulan kegiatan pembelajaran PAK di sekolah dalam bentuk going and seeing merupakan alternatif upaya yang penulis usulkan sebagai salah satu kegiatan pembinaan iman bagi siswa kelas VIII dalam proses pembelajaran PAK di sekolah. Untuk memahami lebih lanjut tentang kegiatan tersebut penulis merasa perlu untuk menjelaskan latar belakang, tujuan, dan materi dari kegiatan ini.

1. Latar Belakang Pemilihan Kegiatan

SMP Katolik Santo Paulus Jakarta adalah lembaga pendidikan Katolik yang dikelola oleh Suster-suster SPC. Melalui visi dan misa yang telah dirumuskan oleh lembaga, tergambar jelas bahwa sosok peserta didik yang ingin diwujudkan adalah peserta didik yang berwawasan luas, bersikap kritis berkompeten secara intelektual, memiliki tekad dan berbelarasa untuk berbuat adil, peka, memiliki keprihatinan besar dalam pelayanan serta selalu berpedoman pada teladan Yesus Kristus. Di sisi lain sekolah juga tidak menutup mata pada tantangan sekaligus tuntutan zaman yang terus berkembang. Di zaman yang semakin canggih ini, tantangan untuk mewujudkan cita-cita yang amat tinggi dan luhur tersebut menjadi tidak mudah. Perkembangan zaman juga telah memproduksi generasi yang berbeda.

Dalam kenyataan peserta didik kelas VIII ini memiliki latar belakang keluarga yang serba berkecukupan dan mapan sehingga apa yang diinginkan dengan mudah

khususnya lewat pembelajaran PAK peserta didik kelas VIII diharapkan dapat mewujudkan visi dan misi sekolah menjadi insan yang cerdas, berbelarasa, bersikap kritis serta berpedoman pada teladan Yesus Kristus yang memiliki keprihatinan besar pada mereka yang menderita dan berkekurangan.

Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara dengan guru PAK penulis melihat bahwa siswa mudah memberikan sumbangan kepada mereka yang menderita dan berkekurangan berapapun besarnya diminta dengan mudah disumbangkan. Namun pada kenyataannya belum ada keterlibatan untuk terjun langsung atau melihat dari dekat keadaan dan situasi yang dialami oleh mereka yang terpinggirkan (kaum marjinal).

Bertolak dari keprihatinan ini, maka penulis mengusulkan kegiatangoing and seeing yang dikemas dalam bentuk rekoleksi. Maksudnya bahwa setelah mengadakan going and seeing diharapkan peserta dapat saling berbagi dan sharing pengalaman mereka ketika berada di tengah-tengah masyarakat.

Dengan berada di tengah masyarakat khususnya mereka yang miskin, dan terabaikan dapat menggugah hati peserta didik untuk melakukan suatu tindakan nyata. Dalam rekoleksi ini siswa saling berbagi dan bertukar pengalaman kemudian bersama mengambil keputusan untuk merumuskan suatu tindakan nyata baik secara pribadi maupun bersama dalam kelompok untuk ditindaklanjuti sebagai kesepakatan bersama.

2. Tujuan Kegiatan Membantu Siswa Secara Utuh

Tujuankegiatan ini disesuaikan dengan kebutuhan, situasi, kenyatan, serta perkembangan peserta. Maka going and seeing adalah suatu kegiatan di mana

siswa kelas VIII melihat, mengalami dan berada di tempat yang sederhana, serba kekurangan dan menjadi bagian dari tempat tersebut. Maksud dari kegiatan ini agar siswa terlibat dan merasakan cara hidup, suka-duka, penderitaan dan keterasingan suatu lapisan masyarakat dan pada akhirnya berbelarasa dengan mereka yang menderita. Dalam kegiatan ini siswa dituntut memiliki motivasi yang sungguh kokoh, baik dan jernih agar tujuannya tercapai.

kegiatangoing and seeing yang dirancang untuk siswa kelas VIII SMP Katolik Santo Paulus Jakarta adalah di kolong jembatan, panti asuhan, tempat pemulung, pinggiran danau sunter, terminal, dan tempat-tempat kumuh. Program ini bertujuan untuk membantu siswa berbelarasa dengan mereka yang menderita dan berkekurangan. Dari segi pribadi dengan mengalami situasi nyata di lapangan atau bertemu langsung dengan mereka yang berkekurangan dan menderita siswa terbantu untuk semakin solider serta peka terhadap sesama. Mereka dapat mengenal dan merasakan beban hidup secara nyata. Pengalaman ini penting karena apa yang diterima dalam pembelajaran PAK di kelas dapat dialami langsung oleh siswa sehingga semakin memperkembangkan iman mereka untuk solider dengan yang menderita. Pengalaman melihat dan merasakan menjadi langkah awal keterlibatan siswa dalam hidup bersama memperhatikan mereka yang kecil dan menderita.

Di samping itu, kegiatan ini juga dapat memurnikan motivasi siswa, terutama bagi mereka yang hidup berkelimpahan dan mapan. Kesulitan atau pun tantangan yang mereka temukan dapat dijadikan bahan refleksi bersama untuk meneguhkan iman mereka sebagai anak-anak Allah. Selain itu dengan kegiatangoing and

seeing siswa kelas VIII mengetahui bagaimana penderitaan dan pergumulan orang lain selain itu mereka juga belajar terbuka dan menyesuaikan diri dengan orang lain.

3. Alasan Pemilihan Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Penulis memilih tempat-tempat yang mudah dijangkau yaitu kolong jembatan, tempat kumuh dan pinggir danau Sunter. Alasan pemilihan tempat ini karena letak sekolah yang berada dekat dengan tempat-tempat tersebut dan dapat dijangkau oleh kelompok-kelompok yang telah dibagi.

Sebelum program ini dilaksanakan penulis terlebih dahulu mengadakan pertemuan dengan ketua yayasan, kepala sekolah dan guru PAK dalam berkonsultasi dan menyampaikan maksud dan tujuan penulis mengadakan program ini. Untuk melaksanakan going and seeing ini penulis memilih kelas VIIIA dengan jumlah siswa 30 orang dibagi dalam tiga kelompok, sehingga mudah dikontrol. Kelompok yang telah dibagi langsung menuju tempat yang telah ditentukan sehingga mereka langsung melihat dan mengalami situasi yang ada di tempat tersebut. Dengan melihat, mengenal dan mengalami situasi di lingkungan tersebut peserta didik diharapkan berani dan terlibat secara langsung dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh mereka seperti mengais sampah, ngamen, memilah sampah yang bisa di daur ulang dan lain-lain. Dengan ikut terlibat dalam kegiatan tersebut maka peserta didik dapat merasakan penderitaan yang dialami oleh mereka, sehingga dengan melihat, merasakan dan terlibat dalam kegiatan tersebut maka peserta didik diharapkan dapat menumbuhkan sikap belarasa pada mereka yang terpinggirkan. Maka melalui kegiatangoing and seeing ini peserta

didik berani untuk merefleksikan pengalaman perjumpaannya dengan masyarakat yang terpinggirkan dan terabaikan. Seperti sudah dijelaskan di atas bahwa waktu pelaksanaan pada hari Sabtu. Karena pada hari tersebut sekolah libur sehingga program tersebut dapat dilaksanakan, selain itu tidak mengganggu proses belajar- mengajar di kelas.

D. Manfaat Going and Seeing Bagi Perkembangan Iman Siswa Kelas VIII

Dokumen terkait