• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

D. Variabel Penelitian dan Pengukuran 1.Variabel Penelitian

a. Siswa kelas XII sudah cukup lama berada di SMK/Sekolah tersebut,

sehingga mereka telah mendapatkan pengalaman belajar yang cukup

banyak.

b. Siswa kelas XII telah memiliki kemantapan mental psikologi dan fisik

yang lebih baik dari pada kelas X dan XI.

c. Siswa kelas XII dalam waktu dekat akan lulus dari SMK, sehinggai

mereka sudah memiliki pilihan pekerjaan di masa depan.

D. Variabel Penelitian dan Pengukuran 1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari

orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulan. (Sugiyono, 2006: 61).

Macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi

dua, yaitu variabel indenpendent dan variabel dependent. Variabel

indenpendent sering disebut variabel stimulus, prediktor atau dalam

Bahasa Indonesia sering disebut dengan variabel bebas, yaitu variabel

yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau

dengan variabel terikat, merupakan variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.

Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang merupakan dua

variabel bebas dan satu variabel terikat, yaitu:

a) Variabel Bebas (X)

Jiwa kewirausahaan (X1), latar belakang pekerjaan orang tua

(X2), jenis kelamin (X3).

b) Variabel Terikat (Y)

Minat berwirausaha siswa kelas XII SMK Negeri 7 Yogyakarta

dan SMK Muhamadiyah 1 tahun ajaran 2011/2012.

2. Pengukuran

Dalam pengertian yang lebih sederhana, pengukuran diartikan

sebagai suatu prosedur untuk mengklasifikasikan kasus (subyek riset,

unit eksperimen, responden, atau secara umum obyek-obyek seperti

orang, perusahaan, benda, dsb) ke dalam kategori dalam suatu variabel

tertentu.

Variabel terikat dalam penelitian ini di ukur menggunakan

Likert’s Summated Rating (LSR). LSR adalah metode pengukuran

sikap (attitude) yang banyak digunakan dalam penelitian sosial karena

kesederhanaannya. LSR sangat bermanfaat untuk membandingkan

skor sikap seseorang dengan distribusi skala dari sekelompok orang

lainnya, serta untuk melihat perkembangan atau perubahan sikap

Kuesioner tersebut diadopsi dari penelitian yang dilakukan oleh

Bapak Drs. FX. Muhadi dan belum di publikasikan. Untuk menyusun

kuesioner disusun berdasarkan kisi – kisi sebagai berikut :

a) Variabel terikat

Minat berwirausaha siswa Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) dilihat dari analisis yang diambil dari hasil kuesioner yang

telah diisi oleh siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Minat berwirausaha adalah suatu keinginan atau

kertertarikan untuk menjadi seseorang yang mempunyai

kemampuan, keberanian, keutamaan, keperkasaan dalam

mengambil suatu resiko untuk mencapai kesuksesan. Pengaruh

variabel minat berwirausaha berdasarkan indikator yang disajikan

dalam tabel operasional. Berikut adalah tabel operasional :

Tabel 3.1

Data Operasional Minat Berwirausaha Nama

Variabel

Dimensi Indikator No Item

Minat

Berwirausaha

Rasa tertarik menjalankan

wirausaha

1. Menyukai usaha mandiri dan tidak bergantung orang lain. 2. Menyukai usaha yang penuh

tantangan

3. Menyukai usaha yang menuntut inovatif

4. Menyukai usaha yang menuntut keberanian mengambil risiko. 1, 2, 3, 4,

5. Menyukai pekerjaan dengan penghasilan yang ditentukan sendiri. 5, Berusaha mewujudkan keinginan berwirausaha 1. Membaca buku-buku kewirausahaan

2. Belajar dari orang yang sukses berwira-usaha

3. Mempelajari faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan dalam menjalankan usaha

4. Mengidentifikasi jenis usaha yang berpeluang untuk berhasil. 5. Merencanakan menjalankan

usaha sendiri/ berwirausah.

6,

7,

8,

9,

10 dan 11

Dalam penelitian ini skala sikap dari Likert dimodifikasi

menjadi empat opsi jawaban, yaitu SS, S, TS, STS. Untuk setiap

pilihan respon, jawaban diberikan skor dengan kriteria apabila item

positif maka angka terbesar diletakkan pada sangat setuju

sedangkan jika item negatif maka angka terbesar diletakkan pada

sangat tidak setuju. Untuk pernyataan positif masing-masing opsi

diberi skor 4, 3, 2, dan 1. Sedangkan untuk pernyataan negatif

masing opsi diberi skor 1, 2, 3, dan 4. Skor yang diberikan pada

Tabel 3.2

Skor Pertanyaan Positif dan Negatif

Pertanyaan Positif Pertanyaan Negatif

Sangat Setuju

Setuju

Tidak setuju

Sangat Tidak Setuju 4 3 2 1 Sangat Setuju Setuju Tidak setuju

Sangat Tidak Setuju 1

2

3

4

b) Variabel Bebas

Variabel bebasnya (independent variable) yaitu jiwa

kewirausahaan, latar belakang pekerjaan orang tua dan jenis kelamin.

1. Jiwa Kewirausahaan

Jiwa kewirausahaan adalah sesuatu yang abstrak yang menjadi

penggerak dan pengatur adanya kepercayaan atas kemampuan diri

sendiri, dalam setiap tindakan selalu berorientasi pada tugas dan hasil,

selalu berani menghadapi dan mengambil resiko, mempunyai jiwa

kepemimpinan dalam setiap aktivitas, dalam setiap usaha selalu

bersifat orisinilitas dan memilki pandangan jauh ke depan. Pengaruh

variabel jiwa kewirausahaan berdasarkan indikator yang disajikan

Tabel 3.3

Data Operasional Jiwa Kewirausahaan Nama

Variabel

Dimensi Indikator No Item

Jiwa Kewirausahaan 1. Percaya diri 2. Berorientasi tugas dan hasil 3. Keberanian mengambil risiko 4. Kepemimpinan berorientasi ke masa depan 5. Kreativitas dan inovasi 6. Memiliki tenaga dalam 12, 13, 14, 15, 16, 29, dan 42 28, 30, 39, 40, 41, 45, 46, dan 48 17, 18, 31, dan 44 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, dan 27 36, 37, dan 47 32, 33, 34, 35, 38, 43, 49, 50, 51

Setiap indikator tersebut selanjutnya dalam

pertanyaan-pertanyaan. Dalam penelitian ini skala sikap dari Likert dimodifikasi

menjadi empat opsi jawaban, yaitu SS, S, TS, STS. Masing-masing

pertanyaan selanjutnya dinyatakan dalam 4 (empat) skala pendapat

Tabel 3.4

Skor Pertanyaan Jiwa Kewirausahaan Penilaian Pertanyaan Positif

Skor Pertanyaan Negatif Skor Sangat Setuju Setuju Tidak setuju

Sangat Tidak Setuju

4 3 2 1 1 2 3 4

2. Latar Belakang Pekerjaan Orang Tua

Latar belakang pekerjaan orang tua dalam penelitian ini adalah

ayah. Pekerjaan adalah segala sesuatu yang dikerjakan oleh manusia

dengan berbagai tujuan, ada yang melakukan pekerjaan dengan

terpaksa ada juga yang ikhlas, ada yang melakukan pekerjaan karena

memang dia membutuhkan pekerjaan itu, ada juga yang melakukan

pekerjaan itu karena untuk memenuhi kebutuhan hidup, ada yang

melakukan pekerjaan itu dengan senang hati karena memang menyukai

pekerjaan itu, ada juga yang melakukan suatu pekerjaan dengan

terpaksa karena dia tidak menyukai pekerjaan itu. Pengaruh variabel

latar belakang pekerjaan orang tua berdasarkan indikator yang

Tabel 3.5

Data Operasional Latar Belakang Pekerjaan Orang Tua Jenis Pekerjaan Orang Tua 1.Wirausaha

2.Bukan Wirausaha

Dalam penelitian ini variabel bebas “latar belakang pekerjaan

orang tua” diukur menggunakan skala Likert sebagai berikut :

Tabel 3.6

Skor Penilaian Latar Belakang Pekerjaan Orang Tua

Penilaian Skor Lain-lain

Petani / Pengrajin / Buruh Pedagang / Wiraswasta Pegawai Swasta Pegawai Negeri 1 2 3 4 5 3. Jenis Kelamin

Jenis kelamin siswa sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

diambil dari kuesioner yang diisi sendiri oleh siswa Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK). Untuk mengetahui jenis kelamin siswa Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK), siswa memilih jenis kelamin laki – laki

atau perempuan dikolom yang tersedia dan mencoret salah satu yang

Tabel 3.7

Skor Penilaian Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Penilaian

Perempuan 1

Laki – laki 2

Dokumen terkait