• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Aplikasi pengolahan Data Perangkat Di PT. Telekomunikasi Indonesia TBKz. Berbasis Web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Aplikasi pengolahan Data Perangkat Di PT. Telekomunikasi Indonesia TBKz. Berbasis Web"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. adalah perusahaan yang bergerak di bidang informasi, dimana informasi merupakan kunci utama dalam kesuksesan sebuah perusahaan. Tanpa adanya informasi yang akurat dan tepat, perusahaan tidak dapat bersaing dengan perusahaan lainnya dalam memberikan pelayanan terbaik pada konsumen. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. mempunyai struktur organisasi dari tingkat nasional hingga ke regional. Dan cabang Lembong berfungsi untuk mendukung kebutuhan Information Technology (IT) dalam proses bisnis telekomunikasi pada regional Jawa Barat.

ISDC III merupakan unit dibawah kendali ISC yang mengelola IT untuk unit yang berada di wilayah kerja DIVRE III. DIVRE III sendiri merupakan Divisi Operational yang terkait langsung dengan pelanggan di wilayah kerja Jawa Barat dan Banten kecuali Bogor. Sedangkan Tanggerang, Bekasi, Serang dan Purwakarta termasuk ke dalam area Divisi Regional II, Jakarta.

(2)

kepada para pegawai yang memegang perangkat tersebut dan perangkat yang tidak terjual dikembalikan lagi pada pihak agit.

ISDC III adalah unit yang terletak di Jl. Lembong 11-15 Bandung. Information System

(IS) Area Bandung dalam ISDC III ini merupakan divisi yang bergerak dalam pegolahan data perangkat yang terdapat khusus di wilayah Bandung dan sekitarnya.

Dalam pengolahan data, divisi ini menggunakan sebuah aplikasi berbasis web berupa portal yang dapat diakses di http://10.64.1.222. pengolahan data yang dilakukan sudah terkomputerisaasi, namun masih tetap terdapat ketidakakuratan data yang didapat. Sebagai contoh, membutuhkan waktu yang lama untuk pengecekan ualang status perangkat yang ada karena sering terjadi perbedaan status perangkat pada data yang dimiliki ISDC III dengan status perangkat yang ada pada pihak Agit. Hal ini yang mendorong perlunya pembenaan kerja karena itulah penulis terdorong untuk mengadakan penelitian tentang “ANALISIS APLIKASI PENGOLAHAN DATA PERANGKAT DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBKz. BERBASIS WEB“ yang mempunyai tujuan untuk mengetahui sumber permasalahan sehingga dapat mengatasi permasalahan pengolahan data perangkat yang terkadang memakan waktu lama, mengurangi kesalahan dan dapat menyediakan informasi yang lebih akurat.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah yang akan diselesaikan dalam membuat penelitian ““ANALISIS APLIKASI PENGOLAHAN DATA PERANGKAT DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBKz. BERBASIS WEB“ ini yaitu:

(3)

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Adapun maksud dari penelitian tentang “ANALISIS APLIKASI PENGOLAHAN DATA PERANGKAT DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBKz. BERBASIS WEB“ ini adalah mencari tahu permasalahan yang terjadi dalam pengolahan data perangkat

1.3.2 Tujuan

Pelaksanaan analisis ini adalah memperoleh dan mengumpulkan data Personal Computer (PC) yang ada di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk., untuk kemudian dicek kembali dalam aplikasi yang tersedia. Tujuan dilakukan penulisan laporan ini adalah ::

1. Untuk menegetahui pengolahan data PC yang sudah diobservasi di lapangan.

2. Untuk mengetahui bagaimana pemecahan masalah yang harus dilakukan oleh perusahaan.

1.4 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis melakukan batasan terhadap masalah yang ada, dengan tujuan agar tidak terjadi penyimpangan dan untuk membatasi permasalahan yang ada., sebatas pada pengolahan data perangkat saja.

Rancangannya ini dilakukan dengan diberikannya pembuatan program aplikasi pengolahan data perangkat terkait dengan cari data, update data, delete data, pembuatan berita acara dari setiap perangkat yang keluar. Tujuan dari pembuatan berita acara sebagai informasi yang ditujukan kepada pihak penerima perangkat.

1.5 Metode Penelitian

(4)

1. Metode Observasi

Suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang akan diteliti disertai dengan pencatatan secara cermat

2. Wawancara

Suatu metode pengumpulan data dengan cara berkomunikasi langsung dengan responden

1.6 Sistematika Penulisan

Agar mencapai hasil yang baik dan terarah serta tidak menyimpang dari permasalahan yang ada maka saya membuat sistematika laporan yang diuraikan sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan untuk menjelaskan pokok-pokok pembahasannya.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas tentang profil perusahaan berupa sejarah, logo dan struktur organisasi, serta landasan teori yang digunakan.

BAB 3 PEMBAHASAN

Bab ini berisikan proses bisnis awal, usulan, dan dampak yang diharapkan..

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

(5)

5

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek

2.1.1 Sejarah Instansi

Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf. Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).

Pada tahun 1964, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Tahun 1980, seluruh saham PT. Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) diambil alih oleh pemerintah Republik Indonesia (RI) menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989, diterapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.

Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991..

Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham Telkom. Sejak itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), Bursa Saham New York (NYSE) dan Bursa Saham London (LSE). Saham Telkom juga diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo.

(6)

melakukan diregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia.

Tahun 2001 Telkom membeli 35% saham Telkomsel dari PT. Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara Telkom dan Indosat. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.

Pada 23 Oktober 2009, Telkom meluncurkan "New Telkom" ("Telkom baru") yang ditandai dengan penggantian identitas perusahaan. [1]

2.1.2 Logo Instansi

Logo baru TELKOM mencerminkan Brand positioning ”Life Confident” dimana keahlian dan dedikasi akan diberikan bagi semua pelanggan untuk mendukung kehidupan mereka dimanapun mereka berada. Brand positioning ini didukung oleh “service culture” baru yaitu: expertise, empowering, assured, progressive dan heart.

(7)

Gambar 2. 1 Logo PT.Telkom

Untuk lebih mengenal logo berikut merupakan penjelasan dari simbol-simbol yang digunakan dalam logo PT. Telkom.

(8)

1. Expertise : makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam portofolio bisnis baru TELKOM yaitu TIME (Telecommunication, Information, Media dan Edutainment).

2. Empowering : makna dari tangan yang meraih ke luar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar.

3. Assured : makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat

4. Progressive : kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru.

5. Heart : simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa depan.

Selain simbol, penjelasan dari warna-warna yang digunakan pada logo PT. Telkom ditunjukan pada berikut :

(9)

1. Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang tinggi 2. Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif, hangat, dan dinamis 3. Infinite sky blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan inovasi dan

peluang yang tak berhingga untuk masa depan.[3]

2.1.3 Badan Hukum Instansi

PT. Telkom merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Berikut ini sejarah perkembangan PT. Telkom dari awal berdiri sebagai badan usaha swasta hingga menjadi Badan Usaha Milik Negara[4]:

1. 1882 sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap dibentuk pada masa pemerintahan kolonial Belanda.

2. 1906 Pemerintah Kolonial Belanda membentuk sebuah jawatan yang mengatur layanan pos dan telekomunikasi yang diberi nama Jawatan Pos, Telegrap dan Telepon (Post, Telegraph en Telephone Dienst/PTT).

3. 1945 Proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai negara merdeka dan berdaulat, lepas dari pemerintahan Jepang.

4. 1961 Status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel).

5. 1965 PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro), dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).

6. 1974 PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. 7. 1980 PT Indonesian Satellite Corporation (Indosat) didirikan untuk menyelenggarakan

jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel.

(10)

9. 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan PP no.25 tahun 1991.

2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description

ISDC III merupakan unit dibawah kendali ISC (Information System Center) yang mengelola IT untuk unit yang berada di wilayah kerja Divisi Regional III. Divisi Regional III sendiri merupakan Divisi Operational yang terkait langsung dengan pelanggan dengan wilayah kerja Jawa Barat dan Banten kecuali Bogor.

Bidang IT yang dikelola ISDC III meliputi Desktop Management, Infrastruktur Network, Data Center, Aplikasi Bisnis, Aplikasi NonBisnis, Helpdesk and General Support.

ISDC III adalah unit yang terletak di Jl. Lembong 11-15 Bandung. ISDC III mempunyai 6 area layanan yaitu:

1. Area Bandung meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Sumedang 2. Area Khusus Bandung meliputi area Training Center dan R&D

3. Area Cirebon meliputi Cirebon, Indramayu, Subang, Kuningan, Majalengka 4. Area Tasikmalaya meliputi Tasikmalaya, Ciamis, Garut

(11)

Secara umum Struktur organisasi ISDC III dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 2. 4 Struktur Organisasi ISDC III

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Media transmisi

Media transmisi adalah media yang dapat mentransmisikan data. Data-data pada jaringan dapat ditransmisikan melalui media :

2.2.1.1Metropolitant Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mamapu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen

(12)

Alasan utama memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah ditentukannya standart untuk MAN, dan standart ini sekarang sedang diimplementasikan. Standart tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standart IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel unidirectional dimana semua komputer dihubungkan. Keterhubungan antara LAN, MAN dan WAN dapat dilihat pada Gambar II-5.[5]

Gambar 2. 5 Client / Server Media Transmisi Lan, Man dan Wan

Client / Server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak yaitu client dan server.

Server adalah komputer yang dapat memberikan service ke client, sedangkan client adalah komputer yang mengakses beberapa service yang ada di server. Ketika client membutuhkan suatu service yang ada di server, dia akan mengirim request kepada server lewat jaringan. Jika request tersebut dapat dilaksanakan, maka server akan mengirim balasan berupa service

yang dibutuhkan untuk saling berhubungan menggunakan Socket. 1. Karakteristik Server

(13)

b. Menunggu request

c. Menerima request, memproses mereka dan mengirimkan balasan berupa service

2. Karakteristik Client a. Aktif

b. Mengirim request

c. Menunggu dan menerima balasan dari server

Socket adalah sebuah endpoint untuk komunikasi didalam jaringan. Sepasang proses atau thread berkomunikasi dengan membangun sepasang socket, yang masing-masing proses memilikinya. Socket dibuat dengan menyambungkan dua buah alamat IP melalui port

tertentu. Secara umum socket digunakan dalam client/server sistem, dimana sebuah server

akan menunggu client pada port tertentu. Begitu ada client yang menghubungi server maka

server akan menyetujui komunikasi dengan client melalui socket yang dibangun.[6]

2.2.2 Basis Data

Basis data adalah sekumpulan data persistence yang saling terkait, menggambarkan suatu organisasi(enterprise). Sistem Basis data (DBS) suatu sistem yang mengelola data dan menyediakan data tersebut apabila dibutuhkan.[7]

Komponen utama Sistem Basis data :

1. Data yang disimpan dalam basis data. 2. H/W : storage, processor, memory.

3. S/W : DBMS, Report-writer, design arts, dll. 4. Penggguna :

a. Pengguna Awam (Naive User) b. Pengguna Biasa (Casual User)

c. Programmer

(14)

2.2.2.1 Model Entity

Peter Pin-Shan Chen, “The Entity-Relationship Model-Toward a unifield view of data”, 1976. Model data E-R didasarkan pada persepsi bahwa dunia nyata merupakan sekumpulan dari sejumlah obyek dasar (entitas) dan relasi antar obyek-obyek data tersebut. Termasuk dalam kelompok object-based logical. Merupakan contoh kelas Extended atau semantic models. Komponen pada perancangan basis data secara konseptual dijelaskan pada gambar berikut. [8]

Model Data Logis

Atribut

Entitas Hubungan

Kunci kandidat Kunci Asing

Kekangan

Kunci Primer

Integritas

Referensial Domain

Kunci Alternatif

Penambahan Peremajaan

Nama Tipe

Penghapusan

Format Panjang Nilai

Gambar 2. 6 Komponen pada perancangan basis data secara Konseptual 1. Entitas(Entity)

Sebuah entitas adalah sebuah obyek yang dapat dibedakan dari obyek-obyek lainnya. Pengelompokkan entitas

(15)

b. Entitas biasa (Regular/Strong) dan entitas lemah (Weak).

Himpunan entitas(entity set) adalah kumpulan sejumlah entitas yang memiliki tipe yang sama. Sebuah entitas memiliki sejumlah properti (atribut). Setiap atribut memiliki sekumpulan nilai yang diizinkan, yang disebut domain. Sebuah basis data mengandung sekumpulan himpunan entitas, yang masing-masingnya memiliki sejumlah entitas dari tipe yang sama.

2. Batasan(Kekangan)

Kekangan digunakan untuk melindungi integritas data (misalnya, melindungi kesalahan sewaktu pengisian data).

3. Atribut

a. Key Vs Non Key

Key adalah jika atribut tersebut mampu mewakili identitas keunikan dari suatu entitas. Key dapat dibangun dari satu atribut atau gabungan beberapa atribut. Key terbagi atas beberapa jenis, diantaranya :

a) Super Key

b) Primary Key

c) Candidate Key

d) Foreign Key

b. Atribut sederhana Vs Atribut Komposit

Atribut sederhana adalah atribut yang tidak perlu di-breakdown kembali. Atribut Komposit adalah atribut yang perlu di-breakdown kembali.

c. Atribut bernilai tunggal Vs Banyak

Atribut bernilai tunggal adalah atribut yang isinya hanya 1, sementara atribut bernilai banyak adalah atribut yang memiliki isi banyak.

(16)

Atribut Mandatory adalah atribut yang harus diisi tidak boleh kosong, sebaliknya Non mandatory boleh null (kosong).

e. Atribut Turunan

Atribut yang nilainya dapat diproleh dari atribut lain/proses lain. 4. Relasi ( Relationship)

Sebuah relasi menggambarkan suatu asosiasi antar sejumlah entitas. Himpunan relasi (Relationship set) adalah kumpulan sejumlah relasi yang memiliki tipe yang sama. Jumlah entitas terlihat dalam 2 buah relasi disebut derajat. Kebanyakan relasi yang muncul adalah relasi binary, ada beberapa yang ternary, lebih dari itu sangat jarang. Fungsi sebuah entitas di dalam relasi disebut peran (role). Sebuah relasi dapat memiliki atribut.

5. Kardinalitas Relasi (Derajat Hubungan)

Relasi yang dimungkinkan antar entitas, dimana : a. 1 – 1

b. 1 – N c. N – 1

d. N – N/N – M 6. Diagram E- R

Diagram E-R menggambarkan struktur lojik keseluruhan basis data. Simbol yang digunakan :

a. Persegi empat, merepresentasikan himpunan entitas (untuk entitas lemah diberi garis ganda).

b. Elips, merepresentasikan atribut.

c. Wajik, merepresentasikan himpunan keterhubungan. d. Garis, menghubungkan simbol-simbol pada diagram.

(17)

f. Kardinalitas pemetaan dinyatakan dengan 2 cara :

a) [Korth] garis berarah (1) dan garis tidak berarah (Banyak). b) [Date] menuliskan kardinalitasnya pada garis.

g. Peran dapat dituliskan sebagai label dari garis. 7. Varian Entitas

a. Entitas Kuat : Keberadaannya tidak tergantung dari entitas lain. Entitas Lemah : Keberadaanya tergantung dari entitas lain. b. Sub Entitas (Generalisasi dan Spesialisasi)

Generalisasi dibentuk dengan metode Bottom Up, sementara Spesialisasi dengan metode Top Down.

8. Varian Relasi

a. Relasi Tunggal

Relasi yang dihasilkan dari 1 entity set. b. Relasi Multi entitas

Relasi yang terjadi apabila memang ketiganya saling berelasi. c. Relasi Ganda

Relasi yang dihasilkan oleh 2 entity yang saling terhubung pada 1 proses. d. Agregasi

Relasi yang tergantung pada keberadaan relasi lain. [9]

2.2.3 Flow of Document ( FOD )

Flow of Document (FOD) adalah diagram yang menggambarkan aliran dokumen dan pengolahan dokumen data pada dokumen tersebut dalam suatu sistem.

(18)

Symbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen, merupakan formulir yang digunakan untuk merekam data terjadinya transaksi, nama dokumen dicantumkan di tengah symbol.

2. Akhir arus dokumen

Akhir arus dokumen dan mengarahkan pembaca ke symbol penghubung halaman yang sama bernomor seperti yang tercantum di dalam symbol tersebut.

3. Awal arus dokumen

Awal arus dokumen yang berasal dari symbol penghubung halaman yang sama yang bernomor seperti yang tercantum di dalam symbol tersebut. 4. Symbol Proses

Digunakan untuk menggambarkan kegiatan secara manual pada system. 5. Symbol pengarsipan

Symbol ini digunakan untuk menyimpan atau pengarsipan suatu file. 6. Symbol proses program komputer

Symbol ini digunakan untuk proses dari operasi program secara mekanik atau computer.

7. Symbol Aliran

Symbol ini digunakan untuk menggambarkan bertemunya dua garis dan salah satunya mengikuti garis lainnya.

a. Data Flow Diagram (DFD)

(19)

sistem. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem terstruktur. Ada dua bentuk DFD dalam penggambarannya yaitu:

a. Physycal Data Flow Doagram (PDFD), umumnya digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada atau yang sedang berjalan (sistem lama). PDFD ini menekankan pada bagian sistem yang diterapkan (dengan cara apa, oleh siapa, dan dimana).

b. Logical Data Flow Diagram (LDFD), digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan diusulkan (sistem baru). LDFD ini menekankan pada proses secara logika yang dibutuhkan oleh sistem.

Varian symbol yang ada dalam DFD diantaranya sebagai berikut:

a. External Entity (kesatuan keluar) atau Boundary (batas system), terminator merupakan kesatuan diluar lingkungan sistem dapat berupa orang, organisasi, departemen di dalam organisasi atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luar sistem yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

b. Proses adalah tempat dimana kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses. Pada PDFD, proses dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer, sedangkan pada LDFD, proses hanya menunjukan proses komputer. Setiap proses harus diberi penjelasan yang lengkap meliputi :

1. Identifikasi proses, pada ummumnya berupa suatu angka yang menunjukan nomor acuan dari proses dan ditulis pada bagian atas di symbol proses.

2. Nama proses, menunjukan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut. Nama dari proses harus jelas dan lengkap menggambarkan kegiatan proses.

(20)

c. Data Store (simpan data), merupakan simpanan dari data yang dapat berupa : 1. Suatu File atau database di sistem komputer

2. Suatu arsip dan catatan manual 3. Suatu tabel acuan manual 4. Suatu agenda

Tingkatan-tingkatan DFD diantaranya adalah : 1. Diagram konteks (context diagram)

Adalah diagram yang menggambarkan secara garis besar merupakan tingkatan paling awal yang menggambarkan hubungan antara sistem dengan bagian luar dari sistem tersebut.

2. Diagram Nol (Diagram Zero)

Adalah suatu DFD merupakan level tertinggi dari fungsi yang ada di dalam sistem. Pada diagram ini digambarkan proses-proses penting yang ada di dalam sistem. Proses ini diperoleh dari pemecahan diagram konteks.

3. Diagram Level Satu (Diagram Detail)

Pada diagram ini digambarkan rinciandari setiap proses yang ada pada diagram nol sampai ketingkat proses paling rinci.

2.2.4 Entity Relasionar Diagram

Model Entity Relationship Diagram ini dirancang untuk menggambarkan persepsi pemakai dan objek-objek dasar yang disebut entity dan hubungan antar entity yang disebut relationshi.

a. Entity adalah suatu yang dapat dibedakan dalam dunia nyata. Entityship adalah kumpulan

dari entity sejenis.

b. Attribute adalah karakteristik dari entity atau relationship yang menyedaiakan penjelasan

(21)

data aktual atau informasi yang disimpan pada suatu atribut didalam suatu entity atau

relationship.

c. Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity, relationship tidak

mempunyai keberadaan fisik kecuali yang diwarisi dari hubungan antara entity tersebut.

Relationship set adalah kumpulan relationship yang sejenis.

2.2.5 Cardinality Ratio Constraint

Cardinality Ratio adalah menjelaskan batasan jumlah keterhubungan salah satu entity

dangan entity lainnya. Jenis Cardinalyty Ratio :

1. One to One Relationship 1 : 1

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukkan tabel atau relasi antara keduanya yang diwakili dengan tanda panah tunggal.

2. One to Many Relationship 1 : M / M : 1

Hubungan antara file pertama dengan file ke dua adalah berbanding banyak atau dapat pula dibalik banyak melawan satu. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukkan tabel dan relasi antara keduanya diwakili dengan tanda panah ganda untuk menunjukkan hubungan banyak tersebut.

3. Many to Many Relationship M : N / N : M

(22)

2.2.6 Derajat Dari Relationship

Derajat dari relationship menjelaskan jumlah entity yang berpartisipasi dalam suatu relationship, terbagi menjadi :

1. Derajat satu (Unary Degree)

Suatu Relationship dihubungkan dengan suatu entity dimana penghubungannya ada dua.

2. Derajat Dua (Binary Degree)

Suatu relationship yang menghubungkan dua entity yang berbeda. 3. Derajat Tiga (Termary Degree)

(23)

23

PEMBAHASAN

3.1 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek

Penulis mengambil bahan penelitian tentang pengolahan data perangkat di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbkz. yang terletak di jalan Lembong no 11-15 Gedung C lantai V kota bandung. Sedangkan waktu melakukan kerja praktek yaitu terhitung mulai tanggal 12 Juli s/d 31 Agustus 2010.

Kegiatan selama kerja praktek

Tabel 3. 1 Jadwal Kegiatan

Juli Ag ustus

3.2 Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan tahap yang mengidentifikasi data-data yang diperlukan dan kebutuhan-kebutuhan yang menjadi pendukung dalam pembangunan aplikasi pengolahan data perangkat atau komponen-komponen yang dibutuhkan, yang bertujuan untuk mengevaluasi masalah-masalah yang muncul.

3.2.1 Prosedur yang sedang berjalan di ISDC Regional III Area Bandung. 1. Setiap user diberi perangkat sesuai kebutuhan.

2. Setiap perangkat dapat ditarik ataupun dialihkan oleh menejer IS.. 3. Setiap perangkaat memiliki masa habis sewa.

(24)

5. User memesan barang yang diinginkan dengan menghubungi pihak IS.

6. Karyawan IS melaporkan barang yang diminta untuk meminta acc kepada menejer IS. 7. Pihak IS mengecek status perangkat tersebut apakah permintaan barang yang diminta

sudah dapat dipesan atau belum.

8. Jika dapat dipesan, pihak IS mengecek perangkat di gudang. jika belum user harus mengikuti proses-proses yang ditentukan hingga perangkat dapat dipesan.

(25)

3.2.2 Flowmap

Gambar 3.1. menunjukkan gambaran flowmap sistem peminjaman barang atau inventarisasi barang pada Seat Management 2 yang sedang berjalan di ISDC Regional III Regional III.

Sistem Distribusi Seat Management Telkom ISDC Regional III

Manager IS

(26)

3.2.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Sistem informasi seat manegement yang sedang berjalan pada Telkom ISDC masih manual maksudnya masih menggunakan kertas dan masih menggunakan excel untuk penanggan data, kekurangan pada sistem infi adalah :

1. Tidak adanya sistem informasi monitoring seat manajemen sehingga masih sering kesulitan dalam penanganan permintaan barang.

2. Tidak jelasnya laporan yang masuk pada seat manajemen sehingga kadang – kadang barang yang sudah tidak menjadi haknya lagi masih digunakan oleh orang tersebut. 3. Tidak adanya data secara perseorangan atau individual untuk melihat berapa banyak

barang yang dipinjam dan dikembalikan.

3.2.4 Analisis Kebutuhan Hardware (Perangkat Keras)

Analisis Kebutuhan Hardware atau perangkat keras yaitu diperlukannya Hardware yang dapat mendukung sistem jaringan, yang terhubung dengan database server di ISDC Regional III Cabang Bandung. Untuk spesifikasi perangkat keras terpenting untuk membuat aplikasi ini dijelaskan dalam tabel berikut :

Tabel 3. 2 Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat Keras Jenis / Ukuran

Processor 1,73 GHz

Memory 1,5 Gb

Harddisk 120 Gb

Graphic Card 64 Mb

Modem 56kb

Monitor 14

(27)

Adapun spesifikasi perangkat keras yang minimal diperlukan untuk membuka aplikasi ini dijelaskan dalam tabel berikut:

Tabel 3. 3 Kebutuhan Minimal Perangkat Keras Perangkat Keras Jenis / Ukuran

Processor 150 MHz

Memory 128 Mb

Harddisk 120 Mb

Graphic Card 4 Mb

Modem 56kb

Monitor Standar

Keyboard/ Mouse Standar

3.2.5 Analisis Kebutuhan Software (Perangkat Lunak)

Perangkat lunak atau sering disebut software merupakan suatu aspek penting dalam pembuatan aplikasi ini. Adapun kebutuhan perangkat lunak yang digunakan untuk aplikasi ini adalah:

1. Perangkat lunak harus dapat dioperasikan pada sistem operasi yang berbeda dan dapat diakses oleh setiap komputer yang berada di ruang lingkup Telkom yang umumnya masih menggunakan windows XP.

2. Sistem operasi minimal setara Windows 9x.

3. Internet local web server, digunakan untuk penerapan aplikasi ini.

3.2.6 Analisis Kebutuhan Brainware

(28)

karena Website merupakan sarana yang mudah dikunjungi dari manapun pengguna itu berada. Kebutuhan pengguna:

1. Admin

Hanya untuk pihak IS 2. User

Pegawai yang sudah teregistrasi di dalam data user.

3.3 Analisis Data

Basis data atau lebih sering disebut database merupakan suatu aspek penting dalam pembuatan aplikasi berbasis web seperti yang dikerjakan oleh penulis. Database yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah orracle yang sebelumnya telah di buat oleh pihak IS.

3.3.1 Diagram ERD

Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship Model (ERM) merupakan abstrak dan konseptual representasi data. Dalam sistem informasi ini terdapat beberapa entitas sebagai berikut ;

(29)

Gambar 3. 2 Diagram ERD

3.4 Analisis Kebutuhan Fungsional

Perancangan sistem divisualisasikan ke dalam bentuk pemodelan sebagai tahapan lebih lanjut

untuk menghasilkan suatu sistem aplikasi yang layak. Untuk mengetahui kebutuhan dari sistem yang

akan dibangun, maka dirancang suatu desain sistem yang menggambarkan tahapan-tahapan untuk

mendesain program melalui suatu alat pemodelan

3.4.1 Diagram Konteks

(30)

Diagram konteks dalam pembutan aplikasi dapat dilihat pada gambar 3.4 :

Gambar 3. 3 konteks pengawasan distribusi perangkat

3.4.2 Data Flow Diagram (DFD)

DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

(31)

3.4.2.1 DFD Level 1

Gambar 3. 4 DFD Level 1 aplikasi pengolahan data perangkat

1. Proses Login

Memvalidasi setiap user/admin yang akan mengakses data 2. Pengelolaan Data User

Mengelola setiap data user yang hanya dapat diakses oleh admin 3. Pengelolaan Data Perangkat

(32)

3.4.2.2 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data User

Gambar 3. 5 DFD Level 2 Pengolahan Data User

Seluruh proses yang terdapat dalam pengelolaan data user hak aksesnya hanya dimilki oleh admin.

1. Add User

Proses menambah data user baru, dengan identitas nama, nik, password, serta lokasi kerja

2. Edit User

(33)

3. Pilih User

Proses memilih salah satu data perangkat untuk dilanjutkan ke pilihan berikutnya, 4. Hapus User

Proses menghapus data user dari database

3.4.2.3 DFD level 2 Proses Pengolahan Data Perangkat

Add Data

(34)

1. Add Data

Proses menambahkan data baru yang akan diinputkan ke database perangkat. 2. Proses Instalasi

Proses merubah serta memperbaharui data yang ada pada data perangkat 3. Hapus Data

Proses menghapus data-data yang ada pada data perangkat. 4. Proses Pilih Data

Proses memilih salah satu data perangkat untuk dilanjutkan ke pilihan berikutnya, 5. Proses Pengalihan

Proses pengalihan perangkat dari pengguna satu ke pengguna yang lainnya, dengan mencantumkan data penguna yang menyerahkan, yang menerima . 6. Proses Penarikan

Proses penarikan perangkat dari pengguna terakhir ke pihak IS. 7. Proses Pengeluaran

Proses pengeluaran perangkat kepada pegawai yang membelinya. 8. Proses Rekap Data

(35)

DFD Level 3 Proses Rekap Data

Gambar 3. 7 DFD level 3 Proses Rekap Data 1. Add Data

Proses menambahkan data baru yang akan diinputkan ke data Rekap Data 2. .Proses Instalasi

Proses merubah serta memperbaharui data yang ada pada data Rekap Data 3. Hapus Data

(36)

.

4. Proses Pengalihan

Proses pengalihan perangkat dari pengguna satu ke pengguna yang lainnya, dengan mencantumkan data penguna yang menyerahkan, yang menerima

5. Proses Pilih Data

Proses memilih salah satu data perangkat untuk dilanjutkan ke pilihan berikutnya 6. Proses Penarikan

Proses penarikan perangkat dari pengguna terakhir ke pihak IS. 7. Proses Pengeluaran

(37)

3.5 Perancangan Data

Gambar 3. 8 Skema Relasi

3.5.2 Struktur Data

(38)

dari elemen data yang menyatakan panjang elemen data dan jenis, adapun database tersebut sebagai berikut:

1. Tabel Perangkat

Tabel 3. 4 Perangkat

Nama field Type Size Key Deskripsi

SN Char 10 * Serial Number

SM Int 3 Jenis SM

SP Int 3 Jens tahap

noBPB Int 10 No Ba datang

hbssewa Char 10 Habis masa sewa

tglDO datetime 5 Tanggal perangkat datang

2. Tabel Jenis SN

Tabel 3. 5 Jenis SN

Nama field Type Size Key Deskripsi

idSN char 10 * Id perangkat

Jenis char 10 Jenis perangkat

Model char 10 Model perangkat

3. Tabel Pegawai

Tabel 3. 6 Pegawai

Nama field Type Size Key Deskripsi

Nik int 6 * Nik pegawai

nama char 10 Nama pegawai

Loker char 10 Lokasi Kerja

(39)

4. Tabel Pengalihan

Tabel 3. 7 Pengalihan

Nama field Type Size Key Deskripsi

idalih char 10 * Id pengalihan

tglalih datetime 10 Tanggal pengalihan

hralih char 10 Hari pengalihan

SN char 10 Serial number

idSN char 10 Id serial

Nik int 6 Nik alih

idtahu char 20 Id pihak yang mengetahui

idpemegang char 20 Id pemegang

5. Tabel Pengeluaran

Tabel 3. 8 Pengeluaran

Nama field Type Size key skripsi

idkeluar char 10 * Id keluar

tglkeluar datetime 10 Tanggal keluar

(40)

7. Tabel Penarikan

Tabel 3. 10 Penarikan

Nama field Type Size key skripsi

idtarik char 10 * Id penarikan

tgltarik datetime 10 Tanggal penarikan

hrtarik char 10 Hari penarikan

SN char 10 Serial number

idSN char 10 Id serial

idtahu char 10 Id mengetahui

(41)

3.3.1 Perancangan truktur Menu

Struktur menu adalah bentuk umum dari suatu rancangan program untuk memudahkan pemakai dalam menjalankan program komputer. Sehingga saat menjalankan program, user tidak mengalami kesulitan dalam memilih menu-menu yang diinginkan. Pada perancangan perangkat lunak ini dibuat menu seperti ditunjukkan gambar berikut.

Menu

(42)

3.1 Perancangan Interface

3.5.1 Antar Muka Tampilan Utama

Antarmuka pemakai merupakan media komunikasi antara pemakai dengan sistem komputer. Antarmuka tampilan utama ini merupakan antarmuka pembuka aplikasi sekaligus menjadi antarmuka standar yang akan selalu ada pada antarmuka selanjutnya. Antarmuka ini juga merupakan penghubung ke sejumlah antarmuka tertentu. Hasil perancangan antarmuka pemakai akan memudahkan proses implementasi nantinya. Adapun antarmuka pemakai aplikasi yang dibangun ditampilkan dalam gambar berikut:

3.5.2 Tampilan Data Perangkat

Gambar 3. 10 Tampilan Data Perangkat

1.Tabel

Menampilkan Data Perangkat, beserta pengguna awal dan pengguna terakhir 2.Form Cari

(43)

Aksi dari tombol cari, akian menunjukan posisi data dari serial number yang dicari. 3.Instalasi

Link tombol akan menuju ke tampilan instalasi.

Tujuan: untuk mengisi data dari perangkat yang akan dinstalasi 4.Pengalihan

Link tombol yang akan menuju ke tampilan pengalihan

Tujuan : untuk mengisi data perangkat yang akan dialihkan dari pemegang satu ke pemegang yang lain.

5.Penarikan

Deskripsi :Link tombol yang akan menuju ke tampilan penarikan

Tujuan: mengisi data untuk perangkat yang akan dikembalikan k pihak IS 6.Hapus

Deskripsi : menghapus Data

Tujuan : menghapus data yang salah atau yang dianggap tidak perlu 7.Tambah Data

Deskripsi : Link yang menuju menu tambah data Tujuan : mencatat data perangkat yang baru masuk 8.Rekap Data

Deskripsi : Link menuju tampilan rekap data

(44)

3.5.3 Tampilan Rekap Data

Header

SN Cari

N o

Rekap Data Tambah D ata

Peng g una ke-1 Peng g una ke-2 Peng g una ke-n

Gambar 3. 11 Tampilan Rekap Data

1. Tabel

Deskripsi : Menampilkan Data Perangkat, beserta pengguna awal hingga pengguna terakhir

2. Form Cari

Deskripsi : Digunakan hanya untuk pencarian Serial Number.

Tujuan : Aksi dari tombol cari, akian menunjukan posisi data dari serial number yang dicari.

3. Instalasi

Deskripsi : Link tombol akan menuju ke tampilan instalasi. Tujuan: untuk mengisi data dari perangkat yang akan dinstalasi 4. Pengalihan

(45)

Tujuan : untuk mengisi data perangkat yang akan dialihkan dari pemegang satu ke pemegang yang lain.

5. Penarikan

Deskripsi :Link tombol yang akan menuju ke tampilan penarikan

Tujuan: mengisi data untuk perangkat yang akan dikembalikan k pihak IS 6. Hapus

Deskripsi : menghapus Data

Tujuan : menghapus data yang salah atau yang dianggap tidak perlu 7. Tambah Data

Deskripsi : Link yang menuju menu tambah data Tujuan : mencatat data perangkat yang baru masuk

3.5.4 Tampilan Tambah Data

Tambah Data

Tanggal DO :

Jenis :

Tipe :

Serial Number :

SM :

SP :

Submit Canc el

(46)

Tampilan Instalasi

Instalasi

NIK :

Nama :

Lokasi Kerja :

Tanggal :

Keterangan :

Update Canc el T anggal DO :

Jenis :

Tipe :

Serial Number :

SM :

SP :

Gambar 3. 13 Tampilan Instalasi

1. Tampilan Instalasi

Deskripsi : Berisi form isian data perangkat uyang akan diinstalasi beserta data penggunanya

2. Tombol Update

Deskripsi : memperbaharui data perangkat yang ada

Tujuan : Data perangkat akan dimasukan ke dalam rekap data perangkat 3. Tombol Cancel

Deskripsi : Membatalkan pilihan

(47)

Tampilan Pengalihan

Dengan i ni menyatakan, tel ah mengali hkan perangkat di atas kepada : NIK :

Nama : Lokasi Kerja :

Demi kian beri ta acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan digunakan sesuai dengan kebutuhan

Yang menerima, Yang menyerahkan,

Gambar 3. 14 BA Pengalihan

1. Tampilan Pengalihan

Deskripsi : Berita acara pengalihan perangkat

Tujuan : form isian untuk pengalihan perangkat dengan mengisi data yang menyerahkan selaku pengguna, dan data yeng menerima selaku pengguna berikutnya.

2. Tombol submit

Deskripsi : Print berita acara

(48)

3. Tombol cancel

Deskripsi : Membatalkan pilihan

Tujuan : membatalkan pilihan dan akan kembali ke menu sebelumnya.

3.5.5 Tampilan Penarikan

Berita Acara Penarikan

Hari : T anggal : Lokasi :

NIK : Nama : Lokasi Kerja SN Perangkat : T ipe :

Dengan ini menyatakan, telah mengembalikan perangkat di atas.

Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan digunakan s esuai dengan kebutuhan

Yang menerima, Yang menyerahkan,

Mengetahui, NIK

NIK

NIK

Submi t Canc el

Gambar 3. 15 BA Penarikan

1. Tampilan Penarikan

Deskripsi : Berita acara penarikan perangkat

(49)

2. Tombol submit

Deskripsi : Print berita acara

Tujuan : Data berita acara akan disimpan dalam database dan dalam bentuk arsip.

3. Tombol cancel

Deskripsi : Membatalkan pilihan

Tujuan : membatalkan pilihan dan akan kembali ke menu sebelumnya.

3.6 Dampak yang Diharapkan

(50)

50

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

1. PT. Telkom adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Telekomunikasi dan informasi, professional dalam melayani dan menangani pelanggan. Khususnya ISDC Regional III di mana penulis melaksanakan Kerja Praktek, merupakan suatu unit yang mengolah seluruh data kepegawaian beserta perangkat yang disewanya. Sehingga selama penulis melaksanakan Kerja Praktek, penulis membantu melakukan pengecekan serta penginputan data ke dalam aplikasi yang sudah ada.

2. Penulis menggunakan Open Office dalam penginputan data, untuk kemudian diolah dalam web portal yang dapat di akses di http://10.64.1.222 .

3. Divisi IS Area Bandung sangat mengutamakan ketertiban dan tanggung jawab pegawai, terbukti dengan adanya absensi online dimana kehadiran dan produktivitas pegawai sangat diperhatikan.

4.2 Saran

1. Admin sebaiknya melakukan pengecekan kebenaran data sebelum diinputkan ke dalam aplikasi berbasis web ini.

2. Admin melakukan keselarasan dalam penyimpanan data bersama pegawai yang melakukan pendataan agar dapat dengan mudah dalam pengumpulan data.

(51)

BERBASIS WEB

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

INDRI RIVAENI

10107100

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(52)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR SIMBOL... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan... 3

1.3.1 Maksud ... 3

1.3.2 Tujuan... 3

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metode Penelitian ... 3

1.6 Sistematika Penulisan... 4

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek... 5

2.1.1 Sejarah Instansi ... 5

2.1.2 Logo Instansi... 6

2.1.3 Badan Hukum Instansi ... 9

2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description... 10

2.2 Landasan Teori... 11

(53)

iii

2.2.2 Basis Data ... 13

2.2.3 Flow of Document ( FOD )... 17

2.2.4 Entity Relasionar Diagram ... 20

2.2.5 Cardinality Ratio Constraint ... 21

2.2.6 Derajat Dari Relationship ... 22

BAB III PEMBAHASAN ... 23

3.1 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek... 23

3.2 Analisis Sistem... 23

3.2.1 Prosedur yang sedang berjalan di ISDC Regional III Area Bandung. .... 23

3.2.2 Flowmap ... 25

3.2.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional... 26

3.2.4 Analisis Kebutuhan Hardware (Perangkat Keras) ... 26

3.2.5 Analisis Kebutuhan Software (Perangkat Lunak)... 27

3.2.6 Analisis Kebutuhan Brainware ... 27

3.3 Analisis Data... 28

3.3.1 Diagram ERD... 28

3.4 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 29

3.4.1 Diagram Konteks ... 29

3.4.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 30

3.5 Perancangan Data... 37

3.5.1 Skema Relasi... 37

3.5.2 Struktur Data... 37

3.6 Dampak yang Diharapkan ... 49

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 50

(54)

iv

(55)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

(56)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. adalah perusahaan yang bergerak di bidang informasi, dimana informasi merupakan kunci utama dalam kesuksesan sebuah perusahaan. Tanpa adanya informasi yang akurat dan tepat, perusahaan tidak dapat bersaing dengan perusahaan lainnya dalam memberikan pelayanan terbaik pada konsumen. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. mempunyai struktur organisasi dari tingkat nasional hingga ke regional. Dan cabang Lembong berfungsi untuk mendukung kebutuhan Information Technology (IT) dalam proses bisnis telekomunikasi pada regional Jawa Barat.

ISDC III merupakan unit dibawah kendali ISC yang mengelola IT untuk unit yang berada di wilayah kerja DIVRE III. DIVRE III sendiri merupakan Divisi Operational yang terkait langsung dengan pelanggan di wilayah kerja Jawa Barat dan Banten kecuali Bogor. Sedangkan Tanggerang, Bekasi, Serang dan Purwakarta termasuk ke dalam area Divisi Regional II, Jakarta.

(57)

kepada para pegawai yang memegang perangkat tersebut dan perangkat yang tidak terjual dikembalikan lagi pada pihak agit.

ISDC III adalah unit yang terletak di Jl. Lembong 11-15 Bandung. Information System

(IS) Area Bandung dalam ISDC III ini merupakan divisi yang bergerak dalam pegolahan data perangkat yang terdapat khusus di wilayah Bandung dan sekitarnya.

Dalam pengolahan data, divisi ini menggunakan sebuah aplikasi berbasis web berupa portal yang dapat diakses di http://10.64.1.222. pengolahan data yang dilakukan sudah terkomputerisaasi, namun masih tetap terdapat ketidakakuratan data yang didapat. Sebagai contoh, membutuhkan waktu yang lama untuk pengecekan ualang status perangkat yang ada karena sering terjadi perbedaan status perangkat pada data yang dimiliki ISDC III dengan status perangkat yang ada pada pihak Agit. Hal ini yang mendorong perlunya pembenaan kerja karena itulah penulis terdorong untuk mengadakan penelitian tentang “ANALISIS APLIKASI PENGOLAHAN DATA PERANGKAT DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBKz. BERBASIS WEB“ yang mempunyai tujuan untuk mengetahui sumber permasalahan sehingga dapat mengatasi permasalahan pengolahan data perangkat yang terkadang memakan waktu lama, mengurangi kesalahan dan dapat menyediakan informasi yang lebih akurat.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah yang akan diselesaikan dalam membuat penelitian ““ANALISIS APLIKASI PENGOLAHAN DATA PERANGKAT DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBKz. BERBASIS WEB“ ini yaitu:

(58)

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Adapun maksud dari penelitian tentang “ANALISIS APLIKASI PENGOLAHAN DATA PERANGKAT DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBKz. BERBASIS WEB“ ini adalah mencari tahu permasalahan yang terjadi dalam pengolahan data perangkat

1.3.2 Tujuan

Pelaksanaan analisis ini adalah memperoleh dan mengumpulkan data Personal Computer (PC) yang ada di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk., untuk kemudian dicek kembali dalam aplikasi yang tersedia. Tujuan dilakukan penulisan laporan ini adalah ::

1. Untuk menegetahui pengolahan data PC yang sudah diobservasi di lapangan.

2. Untuk mengetahui bagaimana pemecahan masalah yang harus dilakukan oleh perusahaan.

1.4 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis melakukan batasan terhadap masalah yang ada, dengan tujuan agar tidak terjadi penyimpangan dan untuk membatasi permasalahan yang ada., sebatas pada pengolahan data perangkat saja.

Rancangannya ini dilakukan dengan diberikannya pembuatan program aplikasi pengolahan data perangkat terkait dengan cari data, update data, delete data, pembuatan berita acara dari setiap perangkat yang keluar. Tujuan dari pembuatan berita acara sebagai informasi yang ditujukan kepada pihak penerima perangkat.

1.5 Metode Penelitian

(59)

1. Metode Observasi

Suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang akan diteliti disertai dengan pencatatan secara cermat

2. Wawancara

Suatu metode pengumpulan data dengan cara berkomunikasi langsung dengan responden

1.6 Sistematika Penulisan

Agar mencapai hasil yang baik dan terarah serta tidak menyimpang dari permasalahan yang ada maka saya membuat sistematika laporan yang diuraikan sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan untuk menjelaskan pokok-pokok pembahasannya.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas tentang profil perusahaan berupa sejarah, logo dan struktur organisasi, serta landasan teori yang digunakan.

BAB 3 PEMBAHASAN

Bab ini berisikan proses bisnis awal, usulan, dan dampak yang diharapkan..

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

(60)

5

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek

2.1.1 Sejarah Instansi

Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf. Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).

Pada tahun 1964, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Tahun 1980, seluruh saham PT. Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) diambil alih oleh pemerintah Republik Indonesia (RI) menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989, diterapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.

Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991..

Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham Telkom. Sejak itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), Bursa Saham New York (NYSE) dan Bursa Saham London (LSE). Saham Telkom juga diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo.

(61)

melakukan diregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia.

Tahun 2001 Telkom membeli 35% saham Telkomsel dari PT. Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara Telkom dan Indosat. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.

Pada 23 Oktober 2009, Telkom meluncurkan "New Telkom" ("Telkom baru") yang ditandai dengan penggantian identitas perusahaan. [1]

2.1.2 Logo Instansi

Logo baru TELKOM mencerminkan Brand positioning ”Life Confident” dimana keahlian dan dedikasi akan diberikan bagi semua pelanggan untuk mendukung kehidupan mereka dimanapun mereka berada. Brand positioning ini didukung oleh “service culture” baru yaitu: expertise, empowering, assured, progressive dan heart.

(62)

Gambar 2. 1 Logo PT.Telkom

Untuk lebih mengenal logo berikut merupakan penjelasan dari simbol-simbol yang digunakan dalam logo PT. Telkom.

(63)

1. Expertise : makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam portofolio bisnis baru TELKOM yaitu TIME (Telecommunication, Information, Media dan Edutainment).

2. Empowering : makna dari tangan yang meraih ke luar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar.

3. Assured : makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat

4. Progressive : kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru.

5. Heart : simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa depan.

Selain simbol, penjelasan dari warna-warna yang digunakan pada logo PT. Telkom ditunjukan pada berikut :

(64)

1. Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang tinggi 2. Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif, hangat, dan dinamis 3. Infinite sky blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan inovasi dan

peluang yang tak berhingga untuk masa depan.[3]

2.1.3 Badan Hukum Instansi

PT. Telkom merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Berikut ini sejarah perkembangan PT. Telkom dari awal berdiri sebagai badan usaha swasta hingga menjadi Badan Usaha Milik Negara[4]:

1. 1882 sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap dibentuk pada masa pemerintahan kolonial Belanda.

2. 1906 Pemerintah Kolonial Belanda membentuk sebuah jawatan yang mengatur layanan pos dan telekomunikasi yang diberi nama Jawatan Pos, Telegrap dan Telepon (Post, Telegraph en Telephone Dienst/PTT).

3. 1945 Proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai negara merdeka dan berdaulat, lepas dari pemerintahan Jepang.

4. 1961 Status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel).

5. 1965 PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro), dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).

6. 1974 PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. 7. 1980 PT Indonesian Satellite Corporation (Indosat) didirikan untuk menyelenggarakan

jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel.

(65)

51

1. http://www.telkom.co.id/hubungan-investor/profil-perusahaan/ , 30 September 2010 : 19.11 WIB

2. http://elfri.wordpress.com/2009/10/20/makna-dari-perubahan-sebuah-logo-case-study-telkom/ , 30 September 2010 : 19.16 WIB

3. http://archive.kaskus.us/thread/3450930 , 30 September 2010 : 19.16 WIB

4. http://xenixmorningcalm.wordpress.com/2008/09/24/sejarah-telkom-indonesia/ , 17 Oktober 2010 : 17.30

5. http://asacreative.com/index.php?option=com_content&view=article&id=29:networki ng-lan-man-wan&catid=60:tutorial&Itemid=16, 17 Oktober 2010 : 17.00

6. http://kambing.ui.ac.id/bebas/v06/Kuliah/SistemOperasi/BUKU/SistemOperasi-4.X-1/ch17s05.html

7. Sabariah, Mira K.2009.Basis Data / Pendahuluan.

8. Sabariah, Mira K.2009.Basis Data / Model Entity-Relationship.

9. http://rpl07.wordpress.com/2007/06/21/model-dan-proses-oleh-rona-f-5105-100-083/, 18 Oktober 2010 : 13.00

10.

(66)

i

Pertama-tama penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan kerja praktek yang berjudul “ANALISIS APLIKASI PENGOLAHAN DATA PERANGKAT DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBKz. BERBASIS WEB” ini dapat diselesaikan dengan baik.

Laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kerja Praktek Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika. Dalam pembuatan laporan ini juga tidak akan lepas dari bantuan, bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak I Putu Yasa, selaku pembimbing kerja praktek pada divisi akses PT. Telkom Area Bandung Barat dan Ibu Dian Dharmayanti, selaku pembimbing kerja praktek kelas IF3/2007 jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia. Dan juga kepada kedua orang tua yang telah memberi dukungan dan motivasi dalam hal ini, dan teman-teman yang telah

memberi semangat kepada penulis.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan juga semoga Allah SWT membalas kebaikan semua pihak yang telah berjasa selama pengerjaan laporan ini dengan pahala yang berlipat. Amin.

Bandung, _________ 2010

(67)
(68)

Nama : Indri Rivaeni

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 21 Juni 1989

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. Mukodar dalam No. 261 RT 05/RW 08 Cibeureum,

Cimahi Selatan 40535

No Telepon : 08562273270

E-mail : Diezupz_doankz@yahoo.com

Pendidikan Formal :

1. 1993 - 1995 : TK Shandy Putra Bandung

2. 1995 - 2001 : SDN Rancabentang I Cimahi

3. 2001 – 2004 : SMPN 25 Bandung

4. 2004 – 2007 : SMAN 6 Bandung

5. 2007- sekarang :Masih menjalani pendidikan dengan Jurusan Teknik

Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer,Universitas

Komputer Indonesia,Bandung

Pendidikan Informal :

1. Juli – Agustus 2010 : Kerja Praktek di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbkz.

Jl. Lembong No 11-15 Gedung C lantai V Bandung

Kemampuan Teknis :

1. Sistem Operasi

Microsoft Windows 98/ME/2000/XP/Vista/Seven & Ubuntu 2. Bahasa Pemrograman

PHP, C, Pascal,HTML, Javascript,Borland Delphi 3. Database

MySQL, SQL Server 4. Software

MS Office, MS Visio, Macromedia Dreamweaver, Adobe Photoshop. 5. Hardware

(69)

Gambar

Gambar 2. 2 Penjelasan Simbol Pada Logo PT. Telkom
Gambar 2. 3 Penjelasan Warna Pada Logo PT. Telkom
Gambar 2. 4 Struktur Organisasi ISDC III
Gambar 2. 5 Client / Server Media Transmisi Lan, Man dan Wan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Batasan masalah yang ada dalam penelitian ini yaitu mengenai aplikasi pengolahan nilai siswa jenjang SMP berbasis web yang disesuaikan dengan kurikulum 2013 untuk

Agar penelitian ini tidak keluar dari pokok batasan yang telah penulis tetapkan, serta untuk menghindari terjadi penyimpangan masalah, maka penulis menetapkan batasan-batasan

Dalam penulisan skripsi ini agar tidak terjadi kerancuan dan untuk menghindarkan penyimpangan dari pokok permasalahan yang akan diteliti maka penulis perlu membatasi permasalahan

Untuk memberikan gambaran yang jelas terhadap permasalahan yang terjadi di PT Ilham Jaya Lestari agar menjadi terarah dan sesuai dengan masalah yang ada, maka penulis

Berdasarkan permasalahan yang ada maka dibutuhkan Aplikasi Monitoring Peserta Kerja Praktek yang diharapkan mampu memudahkan dan membantu mempercepat identifikasi

Mengingat banyaknya permasalahan tentang kebocoran pada pipa stering gear, maka penulis memberi batasan-batasan dengan maksud agar tidak terjadi penyimpangan dalam

Agar tidak terjadi penyimpangan dalam membahas permasalahan yang ada, maka penulis membatasi ruang lingkup yang akan dibahas yaitu bauran promosi yang diterapkan

Agar penulisan laporan akhir ini lebih terarah dan tidak terjadi penyimpangan dari permasalahan yang ada, maka penulis membatasi permasalahan hanya kepada pengaruh kelompok acuan