• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSIAPAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL IPA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERSIAPAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL IPA"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Tumbuhan Hewan - Tumbuh tak terbatas

- Bergerak pasif

- Tumbuh terbatas - Bergerak aktif

Thallophyta Tracheophyta

- Tumbuhan yang belum mempunyai akar, batang, dan daun sejati.

- Misal: Lumut (Bryophyta), alga, jamur (Fungi), lumut kerak (Lichenes), lumut lendir

- Tumbuhan yang telah memiliki akar, batang, daun sejati.

- Misal: Tumbuhan paku

(Pteridophyta), tumbuhan biji (Spermatophyta).

PERSIAPAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL ( IPA BIOLOGI SMP)

A. Ciri-ciri Makhluk Hidup

1. Tumbuh: dari kecil  besar ( biasanya gambar kecambah menjadi tumbuhan yang sudah berdaun).

2. Berkembang: proses pertumbuhan menuju kedewasaan.

3. Berkembangbiak/Reproduksi: dari satu banyak (biasanya gambar tumbuhan/hewan dan anaknya).

4. Bernapas. (pada tumbuhan dengan stomata) 5. Bergerak.

6. Menanggapi rangsang (Iritabilitas). 7. Memerlukan makanan.

8. Adaptasi.

9. Metamorfosis (kupu/katak): merupakan ciri Tumbuh dan Berkembang. 10. Perbedaan ciri Tumbuhan dan Hewan

B. Ciri-ciri Pengelompokan Makhluk Hidup

1. Perbedaan monokotil( berkeping satu) dan dikotil (berkeping dua)

Monokotil Dikotil

- Memiliki sistem akar serabut.

- Tulang daun Melengkung atau sejajar. - Ada tudung akar (kaliptra).

- Satu buah keping biji (kotiledon) saja. - Tidak terdapat kambium.

- Kelopak bunga kelipatan tiga.

- Tidak berkembang menjadi membesar.

- Akar tunggang. - Menyirip / menjari.

- Tidak mempunyai kaliptra. - Dua buah keping biji. - Berkambium.

- Kelipatan 4 atau 5 - Tumbuh membesar.

(2)

3. Perbedaan tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) dan biji tertutup (Angiospermae)

Gymnospermae Angiospermae

a. Biji tidak ditutupi daging buah. b. Tidak punya bunga sejati. c. Tidak ada mahkota bunga. d. Menghasilkan 2 spora berlainan. e. Reproduksi dalam strobilus. f. Pembuahan tunggal.

a. Biji ditutupi daging buah. b. Mempunyai bunga sejati c. Ada mahkota bunga. d. Pembuahan ganda.

4. Klasifikasi Hewan Vertebrata / bertulang belakang (Chordata): - Pisces (golongan ikan)

- Amphibia (golongan katak)

- Reptilia (golongan Kadal): kadal, buaya, ular, penyu/kura-kura. - Aves (golongan burung/unggas)

- Mamalia (hewan menyusui)

5. Klasifikasi Hewan Avertebrata / Invertebrata (tidak bertulang belakang)

a. Porifera (Hewan Berpori): Spongia dan Hippospongia dapat digunakan sebagai spons mandi.

b. Vermes (golongan cacing): Platyhelmintes, Nemahelmintes, Anelida. c. Molusca (tubuh lunak): siput, bekicot, kerang, cumi-cumi, keong.

d. Echinodermata (hewan berduri): Bintang laut, Lilia laut, Bulu babi, Teripang (Ketimun laut), Bintang Ular.

e. Arthropoda (Hewan beruas-ruas): Serangga (insecta), laba-laba, udang, lipan.

C. Interaksi Antar Makhluk Hidup 1. Simbiosis

a. Simbiosis Mutualisme (Saling menguntungkan)

Burung jalak dengan kerbau (makan kutu)

Lebah dengan bunga (membantu penyerbukan)

Bakteri E. coli dengan manusia (menghasilkan vit. K)

Bakteri Rhizobium dengan akar tanaman polong (mengikat Nitrogen) b. Simbiosis Parasitisme (satu untung satu rugi)

Benalu dengan tanaman inang

Kutu dengan hewan inang

Raflesia arnoldi (Bunga Patma/ Patma Raksasa) dengan tanaman inang (Liliana)

c. Simbiosis Komensalisme (Satu untung yang lain tidak untung dan tidak rugi)

Ikan remora dengan ikan hiu

Bunga anggrek dengan tanaman inang

Sirih dengan pohon randu

2. Rantai makanan/Jaring-jaring makanan Lihat saja arah anak panah:

Bila salah satu populasi menurun, maka di depannya meningkat, dibelakangnya menurun atau terancam punah.

(3)

D. Usaha Manusia mengatasi pencemaran lingkungan 1. Pemanfaatan sampah

a. Reuse (penggunaan kembali): wujud masih sama seperti bentuk aslinya. - Botol aqua dijadikan vas bunga

b. Recycle (daur ulang): wujud telah berubah. - Sampah organik dijadikan kompos.

- Mendaur ulang sampah anorganik (plastik, kaca) c. Reduce (mengurangi pemakaian)

- Mengurangi pemakaian kantong plastik

2. Usaha-usaha mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan - Membatasi penggunaan kendaraan bermotor

- Pabrik harus mempunyai cerobong asap, dan daur ulang limbah pabrik - Menanam pohon di pinggir jalan

- Membuat undang-undang anti pencemaran - Membuat sengkedan di lahan miring

- Melaksanakan kegiatan reboisasi

- Memisah sampah organik dan sampah anorganik - Membuat paru-paru kota

- Memberantas hama secara biologis 3. Pemanasan global

- Lapisan ozon berfungsi menyerap radiasi sinar ultraviolet matahari, ozon dapat rusak karena gas CFC (Chloro Fluoro Carbon) yang terdapat pada Freon, farfum semprot.

E. Usaha Manusia dalam melestarikan makhluk hidup

1. Taman Nasional: kawasan pelestarian alam yang dikelola, dimanfaatkan untuk kegiatan ilmu pengetahuan, pendidikan dan pelatihan, serta rekreasi dan pariwisata.

2. Cagar Alam: daerah yang kelestarian hidup tumbuh-tumbuhan dan binatang (flora dan fauna) yang terdapat di dalamnya dilindungi oleh undang-undang dari bahaya kepunahan.

3. Suaka Margasatwa: cagar alam yang secara khusus digunakan untuk melindungi binatang liar di dalamnya.

4. Plasma Nutfah: substansi yang mengatur perilaku kehidupan makhluk secara turun-temurun sehingga populasi mempunyai sifat yang membedakannya dari populasi lain, umumnya terdapat pada sekumpulan individu yang menyebar secara acak dalam populasi tersebut.

5. Kebun Raya: kebun yang sangat luas tempat memelihara berbagai tumbuhan (seperti Kebun Raya Bogor di Bogor), baik untuk penelitian maupun sebagai tempat rekreasi.

6. Hutan Lindung: hutan yang mempunyai keadaan alam demikian rupa sehingga mempunyai pengaruh baik thd tanah, alam sekelilingnya, dan tata air perlu dipertahankan dan dilindungi.

7. Hutan Wisata: kawasan hutan yang dibina dan dipelihara secara khusus guna kepentingan pariwisata dan wisata berburu.

8. Taman Wisata: hutan wisata yang memiliki keindahan alam, baik keindahan nabati, hewani, maupun alam itu sendiri yang mempunyai corak khas untuk dimanfaatkan bagi kepentingan rekreasi dan kebudayaan.

(4)

F. Kepadatan Populasi

1. Teori Thomas Robert Malthus

bahwa laju peningkatan produksi pangan mengikuti deret hitung dan laju pertumbuhan penduduk mengikuti deret ukur .

2. Efek dari kepadatan populasi atau penduduk - Berkurangnya lahan pertanian

- Berkurangnya ketersedian udara bersih - Terjadinya kerusakan lingkungan - Berkurangnya ketersediaan air bersih - Kekurangan makanan

- Lingkungan kumuh (banyak sampah)

G. Jenis Tulang, Sendi, Otot pada alat gerak

1. Perbedaan Otot Polos, Otot Lurik, dan Otot Jantung

Otot Polos Otot Lurik Otot Jantung

- Bentuk: Gelendong - Inti: 1 di tengah - Warna: Polos/bening - Kerja: tak sadar - Lambat terhadap

rangsang

- Terdapat: organ dalam

- Panjang, tidak bercabang - Banyak di tepi

- Lurik - Sadar

- Kuat dan ada fase istirahat

- Otot rangka

- Panjang, bercabang - Banyak di tengah - Lurik

- Tak sadar

- Cepat tidak istirahat

- Organ jantung

2. Otot Bisep dan Otot Trisep

- Otot bisep membentuk lengan atas bagian depan (2 tendon) - Otot trisep membentuk lengan atas bagian belakang (3 tendon)

- Kerja otot bisep dan trisep selalu berlawanan (antagonis), kalau bisep kontraksi maka trisep relaksasi, dan sebaliknya.

3. Otot sinergis dan antagonis

a. Otot Sinergis: Otot-otot yang kontraksinya menimbulkan gerak searah, bekerja sama dengan tujuan sama.

- Otot pronator teres dan pronator kuadratus (telapak tangan menengadah dan menelungkup).

- Otot-otot antar tulang rusuk ketika kita bernapas.

b. Otot Antagonis: dua otot atau lebih yang kerjanya berlawanan.

- Otot Ekstensor (membengkokkan) dan Fleksor (meluruskan): trisep dan bisep.

- Abduktor (menjauhi badan) dan Aduktor (mendekati badan): tangan sejajar bahu dan tangan dalam sikap sempurna.

- Depresor (ke bawah) dan Adduktor (ke atas): kepala menunduk dan menengadah.

(5)

4. Macam-macam sendi

a. Sendi Engsel: yaitu persendian yang dapat digerakan kesatu arah. - Persendian antara tulang paha dengan tulang betis.

- Persendian antara tulang lengan atas dengan tulang hasta (lengan bawah) - Persendian antar ruas jari.

b. Sendi Pelana: persendian yang dapat digerakan kedua arah. - Persendian pada ibu jari tangan dengan pergelangan tangan.

- Persendian antara tulang pergelangan tangan dengan Tulang tapak tangan.

c. Sendi Peluru: yaitu persendian yang dapat digerakan kesegala arah. - Persendian antara gelang bahu dengan tulang lengan atas.

- Persendian antara gelang panggul dengan tulang paha.

d. Sendi Putar: yaitu persendian yang dapat digerakan secara berputar. - Persendian antara tulang leher dengan tulang atlas.

(6)

5. Bentuk tulang

a. Tulang Pipa: Bentuknya bulat, panjang dan tengahnya berongga - tulang paha

- tulang lengan atas - tulang jari tangan

b. Tulang Pipih: Bentuknya pipih ( gepeng ) - tulang belikat

- tulang dada - tulang rusuk

c. Tulang Pendek: Bentuknya pendek dan bulat. - ruas-ruas tulang belakang

- tulang pergelangan tangan - tulang pergelangan kaki 6. Kelainan pada tulang

- Skoliosis : tulang belakang melengkung ke samping - Kifosis : tulang belakang melengkung ke belakang - Lordosis : tulang belakang melengkung ke depan - Dislokasi : sendi bergeser dari kedudukan awal - Artritis : radang sendi (reumatik)

- Ankilosis : sendi tidak dapat digerakkan lagi (tulangnya seperti menyatu) - Osteoporosis : tulang keropos / rapuh akibat kurang kalsium

- Rakitis : tulang kurang vitamin D (kaki membentuk huruf O)

H. Pencernaan dan Enzim 1. Enzim Pencernaan

a. Mulut

- Ptialin : Mengubah karbohidrat /amilum (zat tepung)Glukosa b. Lambung

- Asam klorida (HCl) : Membunuh kuman dan mengaktifkan enzim pepsin. - Pepsin : Mengubah protein pepton

- Renin : Mengendapkan protein susu c. Hati

- Cairan empedu: Mengubah lemak emulsi lemak d. Pankreas

- Amilase : Mengubah amilum (zat tepung) glukosa (zat gula) - Tripsin : Mengubah pepton asam amino

(7)

3. Uji makanan

Beberapa reagen yang banyak digunakan untuk mendeterminasi kandungan nutrient dalam makanan adalah:

a. Lugol / kalium yodida : untuk menguji amilum (zat tepung) Oranye biru kehitaman

b. Benedict / fehling A dan Fehling B: untuk menguji zat gula (glukosa) Biru tua merah bata

c. Millon / Molisch / Biuret: untuk menguji protein Biuret: Biru ungu

Millon: Ungu merah

d. Sudan III / etanol / kertas buram: untuk menguji lemak/minyak Kertas buram transparan

Sudan III adanya lapisan berwarna merah pada larutan e. Metilen Blue: untuk menguji adanya vitamin C.

I. Peredaran Darah dan Penyakit 1. Perbedaan arteri dan vena

Arteri (pembuluh Nadi) Vena (pembuluh Balik)

- Mengalirkan darah dari jantung - Letak agak dalam dari kulit - Dinding tebal (kuat), elastis - Denyutnya terasa

- Hanya memiliki satu katup / klep - Bila terluka darah keluar dengan

deras

- Membawa darah menuju jantung - Letak dekat permukaan kulit - Berwarna kebiruan (kaya CO2) - Dinding tipis, kurang elastis - Denyut tidak terasa

- Banyak katup / klep di sepanjang vena

2. Peredarah darah besar

Bilik kiri seluruh tubuh serambi kanan

3. Peredaran darah kecil

Bilik kanan paru-paru serambi kiri

4. Gambar jantung

5. Penyakit

a. Anemia : kekurangan sel darah merah, karena malaria, kurang zat besi. b. Thallasemia : kelainan darah yang bersifat menurun.

c. Leukemia : kelebihan sel darah putih (leukosit) sehingga sel darah putih memakan sel darah merah.

(8)

e. Varises : pelebaran pembuluh darah vena pada betis.

f. Wasir / ambeien / hemoroid: pelebaran pembuluh darah vena pada anus. g. Jantung koroner : penyumbatan arteri jantung (arteri coronaria)

- arteriosklerosis : penyumbatan akibat zak kapur (kalsium) - atherosklerosis : penyumbatan akibat darah mengandung lemak

J. Sistem Ekskresi pada Ginjal

1. Gambar ginjal dan bagian-bagiannya

2. Penyaringan darah

Penyaringan darah terjadi pada bagian kulit ginjal / kortex, tepatnya pada glomerulus.

3. Penyakit yang berhubungan dengan ginjal - Infeksi saluran kencing

- Batu ginjal (akibat endapan zat kapur / kalsium) - Tekanan darah tinggi (hipertensi)

- Glomerulonephritis (radang pada glomerulus) - Neprosis (penyumbatan pada nepron)

K. Sistem Saraf

(9)

Simpatik Parasimpatik

 memperbesar pupil

 menghambat aliran ludah

 mempercepat denyut jantung

 mengecilkan bronkus

 menghambat sekresi kelenjar pencernaan

 menghambat kontraksi kandung kemih

 mengecilkan pupil

 menstimulasi aliran ludah

 memperlambat denyut jantung

 membesarkan bronkus

 menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan

 mengerutkan kantung kemih 2. Perbedaan saraf simpatik dan parasimpatik

3. Perbedaan gerak biasa dan gerak reflek a. Gerak biasa

Rangsang saraf sensorik sumsum lanjutan otak saraf motorik  efektor gerak

b. Gerak reflek

Rangsang saraf sensorik sumsum tulang belakang saraf motorik  efektor gerak

4. Saraf Pusat

a. Otak besar (cerebrum): berpikir, pusat kesadaran, pusat ingatan, pengendali gerak sadar.

b. Otak kecil (cerebelum): mengatur keseimbangan, mengkoordinasi otot dalam bergerak.

c. Sumsum lanjutan (Medulla oblongata): penghubung otak dengan sumsum tlg belakang.

5. Gambar Otak

6. Penyakit

- Migrain : pusing sebagian - Epilepsi : kejang (ayan)

- Parkinson: kelainan saraf akibat benturan (tremor = gemetar) - Stroke : kerusakan pembuluh darah di otak (tubuh mati separo) - Insomnia : sulit tidur

- Meningitis: infeksi pada selaput pelindung otak / meninges - Kanker atau tumor otak

- Amnesia : lupa ingatan

(10)

L. Struktur dan Fungsi Jaringan 1. Gambar penampang batang

2. Perbedaan xilem dan floem

xilem

kambium

floem

jaringan dasar

Xilem Floem

- Pembuluh kayu - Letak sebelah dalam

- Fungsi mengangkut air dan mineral dari tanah menuju daun

- Pembuluh tapis - Letak sebelah luar

- Fungsi mengedarkan hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan

3. Gambar penampang daun

M. Respon pada Tumbuhan

1. Gerak Endonom dan Etionom

a. Gerak Endonom / Autonom: gerakan pada tumbuhan yang diakibatkan oleh rangsangan yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri.

- gerak spontan (aliran sitoplasma pada tanaman Hydrilla)

- gerak higroskopis (pecahnya kacang polong-polongan saat kering)

b. Gerak Etionom / Esionom: adalah gerakan pada tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari luar tumbuhan tersebut.

2. Gerak Nasti, Tropisme, dan Taksis

a. Nasti: gerak bagian tanaman, dimana arah gerak tidak dipengaruhi oleh datangnya rangsang.

- Niktinasti : gerak tidurnya daun majemuk (lamtoro, petai, sengon)

- Seismonasti : gerak menutupnya daun karena sentuhan (putri malu / Mimmosa pudica)

(11)

Perlakuan Dicelup air panas

Dicelup alkohol

panas Ditetesi Lugol

Daun ditutup aluminium foil

Warna daun hijau

Warna daun pucat

Warna daun pucat

Daun yang tdk ditutup aluminium foil

Warna daun hijau

Warna daun pucat

Warna daun biru tua

b. Tropisme: gerak bagian tanaman dimana arah gerak dipengaruhi oleh datangnya rangsang. Mendekat (tropisme positif), menjauh (tropisme negatif). - Geotropisme : gerak menuju pusat bumi (akar menuju ke bawah)

- Fototropisme : gerak ujung batang kearah cahaya - Hidrotropisme: gerak ujung akar menuju sumber air

- Tigmotropisme / Haptotropisme: gerak bagian tanaman membelit setelah menyentuh benda. (sulur labu, markisa, ketimun, semangka, melon, anggur) c. Taksis: gerak seluruh bagian tanaman akibat adanya rangsang

- Fototaksis : gerak euglena kearah cahaya

- Kemotaksis : gerak spermatozoid menuju sel telur.

N. Proses Fotosintesis 1. Reaksi Fotosintesis

Cahaya matahari

6 CO2 + 6 H2O ---C6H12O6 + 6 O2

- Reaksi Terang / Fotolisis: berlangsung dengan cahaya untuk memecah air. 2 H2O 2 H2 + O2

- Reaksi Gelap: berlangsung tanpa cahaya untuk pengikatan CO2 dalam daun. 2. Percobaan Fotosintesis

a. Percobaan Ingenhousz: Pembuktian fotosintesis menghasilkan oksigen (O2)

Gas / gelembung udara menunjukkan

Fotosintesis menghasilkan O2

b. Percobaan Sachs: Pembuktian fotosintesis menghasilkan amilum /zat tepung (C6H12O6).

O. Konsep Perilaku Makhluk Hidup 1. Adaptasi

a. Adaptasi Morfologi: Penyesuaian bentuk atau struktur oragan tubuh. - Berbagai macam bentuk paruh burung

- Berbagai macam bentuk kaki unggas

- Enceng gondok menggembungkan batangnya - Kaktus berduri dan tidak berdaun

(12)

b. Adaptasi Fisiologi: Penyesuaian alat-alat/organ tubuh.

- Orang dataran tinggi mempunyai eritrosit (sel darah merah) lebih banyak dibanding yang tinggal di dataran rendah.

- Ikan air laut: banyak minum, insang aktif mengeluarkan garam, sedikit mengeluarkan urine, urine pekat.

- Ikan air tawar: sedikit minum, insang aktif menyerap garam, banyak mengeluarkan urine, urine encer.

- Herbivora mempunyai enzim selulose untuk mencerna makanan - Cacing Teredo mempunyai enzim selulose

c. Adaptasi Tingkah laku: Penyesuaian tingkah laku. - Bunglon mengubah warna tubuhnya

- Cecak memutuskan ekornya

- Rayap memakan kembali kelupasan kulitnya - Kerbau berkubang pada lumpur

- Ular pura-pura mati untuk mengelabui mangsanya

2. Seleksi Alam

Kupu-kupu Biston betularia adalah spesies ngengat.

Sebelum terjadinya revolusi industri, Biston betularia putih populasinya lebih banyak daripada biston betularia hitam. Setelah terjadinya revolusi industri, jumlah ngengat Biston betularia putih lebih sedikit daripada ngengat Biston betularia hitam karena ketidakmampuan Biston betularia putih untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

P. Persilangan

1. Monohibrid (satu sifat beda) a. Secara Normal

- Induk (parental / P) dominan homozigot >< resesif homozigot - Keturunan pertama (F1) = dominan heterozigot

- Keturunan kedua (F2) = 3: 1 ( 75%: 25% ) 3 1 dominan homozigot

2 dominan heterozigot 1 1 resesif homozigot

b. Secara tidak normal perhatikan soalnya dengan seksama. 2. Dihibrid (dua sifat beda)

a. Secara Normal

- Induk (P) dom homozigot, dom homozigot >< res homozigot, res homozigot - Keturunan pertama (F1) = dominan heterozigot

- Keturunan kedua (F2) = 9: 3: 3: 1 9 dominan ketemu dominan 3 dominan ketemu resesif 3 resesif ketemu dominan 1 resesif ketemu resesif

b. Secara tidak normal perhatikan soalnya secara seksama. 3. Intermediet (sifat antara)

a. Secara Normal

- Induk (parental/P) Dominan Homozigot >< Resesif Homozigot - Keturunan pertama (F1) = Heterozigot (warna menjadi campuran) - Keturunan kedua (F2) = 1: 2: 1 ( 25%: 50%: 25% )

(13)

1 resesif homozigot

b. Secara tidak normal, perhatikan soalnya secara seksama.

Q. Teknologi Reproduksi

1. Inseminasi buatan (kawin suntik)

Memasukkan sperma ternak pejantan unggul ke dalam tubuh ternak betina untuk menghasilkan keturunan yang berkualitas, menggunakan alat khusus agar terjadi pembuahan (fertilisasi).

2. Kultur jaringan

Pemeliharaan jaringan organisme pada suatu media berisi nutrisi dalam kondisi aseptik (suci hama) guna menghasilkan organisme identik dalam jumlah yang besar.

3. Hidroponik

Cara bercocok tanam dengan menggunakan media selain tanah. 4. Aeroponik

Cara bercocok tanam di udara. 5. Rekayasa genetika

Mengubah sifat organisme melalui pengubahan gen. hasilnya disebut organisme transgenik.

6. Rekombinasi DNA

Menyambung DNA dari organisme yang berbeda guna mendapatkan sifat yang diinginkan.

7. Fusi sel

Meleburkan dua sel berbeda agar diperoleh sel baru yang memiliki gabungan sifat dari kedua induknya.

8. Kloning (Tranfer inti)

Memasukkan inti sel tubuh (somatis / 2n kromosom) ke dalam sel ovum yang telah dihilangkan intinya, untuk mendapatkan keturunan yang identik dengan pemilik inti sel.

9. Bayi tabung

Sperma dan ovum dipertemukan di dalam tabung (in vitro) kemudian ditransplantasikan lagi ke dalam rahim.

R. Pemanfaatan Bioteknologi

Pemanfaatan prinsip ilmiah dengan menggunakan organisme untuk menghasilkan produk dan jasa guna memenuhi kebutuhan manusia.

1. Bioteknologi Konvensional (tradisional) o Jamur Rhizopus sp (membuat tempe)

o Jamur Monilila sitophilla (membuat oncom)

o Saccharomyces cereviceae (membuat tape) 2. Bioteknologi modern

o Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus (membuat Yoghurt)

o Lactobacillus dan Streptocuccus (membuat keju)

o Streptococcus (membuat mentega)

o Jamur Penicillium (penghasil antibiotik Penisilin & ditemukan Alexander Fleming)

o Jamur Streptomyces (penghasil antibiotik Streptomisin/obat TBC)

o Aspergillus wentii & Aspergillus oryzae (membuat kecap)

(14)

S. Zat Aditif (Bahan yang ditambahkan pada makanan) 1. Pewarna

a. Alami

- Caramel (coklat) - Kunyit (kuning) - Cabe, tomat (merah)

- Daun suji, daun pandan (hijau) - Karoten (Jingga/orange)

b. Sintetis

- Tartrazine (kuning) - Lisamine green (hijau) - Karmoisin (merah) - Indigo carmine (biru) - Violet GP (ungu)

- Sunset yellow FCF (oranye)

- Rhodamin B (merah) pewarna pakaian - Metanil yellow (kuning) pewarna pakaian 2. Pemanis

a. Alami

- Sukrosa (gula tebu / gula pasir) - Laktosa (gula susu)

- Glukosa (gula darah) - Fruktosa (gula buah) b. Sintetis

- Aspartam /pemanis pada permen (aman) - Sorbitol (aman)

- Neotam (aman)

- Siklamat (menyebabkan kanker) - Sakarin (menyebabkan kanker) - Asesulfam K

- P-4000 (bersifat racun) 3. Pengawet

a. Alami - Garam - Gula - Asam cuka b. Sintetis

- Belerang dioksida

- Asam Benzoat, Sodium (Natrium) Benzoat - Sodium (Natrium Nitrit)

- Asam Propionate

- Formalin (pengawet mayat)

- Boraks (pengawet kayu) mie, bakso 4. Penyedap

a. Alami - Gula - Garam

(15)

b. Sintetis

- MSG (Mono Sodium Glutamat / Vetsin)

T. Pengaruh Zat Adiktif

Zat adiktif adalah zat yang dapat mengakibatkan adiksi (kecanduan/ketergantungan) pada penggunanya.

Narkoba (Narkotika dan obat-obat terlarang).

Napza (Narkotika, Psikotropika, Zat adiktif lainnya) 1. Narkotika

- Opiodia (opium, morfin, heroin): menekan pernapasan, analgesik (menghilangkan rasa nyeri), hipnotik (menidurkan), euforik (timbul rasa gembira).

- Ganja / Mariyuana - Kokain

- Candu - Etilmorfin

- Kodein analgesik lemah

2. Psikotropika

Obat atau zat yang tidak tergolong narkotika dan alkohol (minuman keras), tetapi memiliki khasiat seperti narkotika dan alkohol.

- Amfetamin (ekstasi / inex, shabu-shabu) - Barbiturat

- LSD-25 - TCP - PCP-1

- Amobarbital - Pentobarbital - Diazepam 3. Zat adiktif lainnya

- Rokok

- Inhalansia (tiner, bensin, lem) 4. Golongan Napza berdasar efeknya:

a. Stimulan (merangsang saraf pusat, mempercepat proses kerja tubuh) - Meningkatnya detak jantung

- Pernapasan menjadi cepat - Tekanan darah meningkat

- Pengguna menjadi lebih siaga, dan menyembunyikan kelelahan. - Contoh: Kafein, nikotin, kokain, amfetamin.

b. Depresan (lawan stimulan) - Menurunkan kesadaran - Berefek menidurkan

- Memperlambat kerja tubuh dan otak

- Tekanan darah, suhu tubuh, detak jantung, kontraksi otot menurun. - Contoh: Barbiturat (obat penenang)

c. Halusinogen (mempengaruhi sistem saraf dan mengakibatkan halusinasi / berkhayal)

(16)

5. Efek negatif dari rokok

a. Karbonmonoksida (CO): beracun, mengikat hemoglobin, darah sulit mengikat oksigen (O2), jantung menjadi payah (bekerja keras), keracunan CO berakibat kematian.

b. PAH: zat penyebab kanker.

c. Tar dan Resin: cairan kental berwarna kuning-cokelat, mengiritasi pernapasan sehingga sulit bernapas, mengganggu kerja paru-paru, menyebabkan kanker. d. Nikotin: Bersifat racun dan menyebabkan adiksi (ketagihan), berdampak

stimulan pada saraf pusat.

e. Gejala ketergantungan / kecanduan rokok: - Denyut jantung cepat

- Gemetar (tremor) pada tangan - Suhu tubuh naik

- Mudah marah

- Tekanan darah menurun - Ada kedutan pada otot - Nyeri kepala

- Selera makan hilang (anoreksia) f. Akibat merokok:

- Kanker paru-paru - Kanker mulut - Jantung koroner

- Pengerasan pembuluh nadi (arteriosklerosis) 6. Minuman keras (Alkohol)

- Kadar alkohol 1-5%: Bir

- Kadar alkohol 5-20%: Anggur merah - Kadar alkohol 20-45%: Wiskey, Vodka a. Dampak Alkohol bersifat depresan:

- Menekan pusat pengendalian diri - Rasa malu berkurang

- Lebih berani bicara - Merasa santai

- Tidak merasa cemas b. Akibat overdosis alkohol:

- Sempoyongan - Berbicara pelo

- Tidak mampu menilai

- Bisa menjadi koma bahkan kematian c. Gejala ketergantungan / ketagihan alkohol:

- Tangan, lidah, kelopak mata bergetar - Mual, lesu

- Detak jantung cepat - Berkeringat

- Resah, sedih, mudah tersinggung - Penurunan kesadaran

- Amnesia (lupa ingatan)

- Melihat, mendengar sesuatu yang tidak ada (halusinasi) d. Dampak bagi peminum berat alkohol (minuman keras):

(17)

- Kerusakan pankreas - Kerusakan Lambung - Impotensi

- Bagi ibu hamil mengakibatkan gangguan pada bayi.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam menganalisis data cenderung induktif, dan (5). Makna merupakan hal yang esensial. Pendekatan kualitatif dipilih dalam penelitian ini bertujuan untuk mengkaji permasalahan

Adapun tujuan penelitian ini adalah menjawab perumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, yakni untuk menggambarkan dampak Program Keluarga

Dengan adanya aplikasi ini diharapkan pengguna dapat lebih mudah dalam menginput data pelamar, data perusahaan dan data posisi lowongan kerja, sehingga lebih efektif

Penurunan kontribusi sektor pertanian dan kenaikan kontribusi sektor industri dan jasa pada PDRB kota Surakarta ini sejalan dengan perkembangan ekonomi dan

Perencanaan selanjutnya dalam pertemuan kedua untuk memperbaiki pertemuan pertama yaitu dengan layanan terhadap siswa yang mengalami kesulitan belajar secara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) merupakan pertanggungjawaban kinerjaBBLM selama tahun anggaran 2013. Tujuan yang dicapai dalam kegiatan

Gastritis adalah suatu peradangan mukosa lambung yang bersifat akut, kronik difus, atau lokal dengan karakteristik anoreksia, rasa penuh, tidak enak pada epigastrium, mual

Terlebih lagi, pada saat ini belum ada sistem pengaturan lahan parkir yang memungkinkan pemanfaatan lahan parkir secara mangkus.Aplikasi DIRECT PARKING adalah