• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan United State Agency For International Development (USAID) Melalui Program Natural Resources Management (NRM) Dalam Pengelolaan Lingkungan Taman Nasional Bunaken Di Indonesia (2001-2004)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan United State Agency For International Development (USAID) Melalui Program Natural Resources Management (NRM) Dalam Pengelolaan Lingkungan Taman Nasional Bunaken Di Indonesia (2001-2004)"

Copied!
123
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN UNITED STATE AGENCY FOR INTERNASIONAL DEVELOPMENT (USAID) MELALUI PROGRAM NATURAL RESOURCES MANAGEMENT (NRM)

DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN TAMAN NASIONAL BUNAKEN DI INDONESIA (TAHUN 2001-2004)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Sarjana pada Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Komputer Indonesia

Oleh : Nopi Jusarohwati

44306002

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

(2)

iii

Management (NRM) Dalam Pengelolaan Lingkungan Taman Nasional Bunaken di Indonesia (Tahun 2001-2004). Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia, Bandung 2011.

Penelitian ini ialah mengenai. Peranan United State Agency For International Development (USAID) Melalui Program Natural Resources Management (NRM) Dalam Pengelolaan Lingkungan Taman Nasional Bunaken di Indonesia (Tahun 2001-2004). USAID merupakan salah satu intrumen ekonomi dan sosial pemerintahan Amerika Serikat dalam mengembangkan, menjaga kestabilan dan kemakmuran negara berkembang seperti Indonesia. Salah satu bantuanya dalam bidang Lingkungan. Dibidang lingkungan hidup USAID membantu LSM dan pemerintah daerah untuk mengelola sumber daya secara berkelanjutan.

Metode dan teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dan studi kepustakaan. Dengan metode ini dapat diambil suatu hipotesis yaitu “United State Agency For International Development (USAID) berperan dalam meningkatkan pengelolaan Lingkungan di Taman Nasional Bunaken melalui Pogram Natural Resources Management (NRM) dengan adanya pelatihan kepada masyarakat setempat dalam pengelolaan lingkungan sehingga lingkungan di Taman Nasional Bunaken dapat dijaga kelestariannya”

Hasil uji dalam penelitian ini menunjukan bahwa “United State Agency For International Development (USAID) melalui Natural Resources Management (NRM) memiliki peranan yang penting dalam upaya meningkatkan sumber daya alam di Taman Nasional Bunaken

(3)

iv ABSTRACT

Nopi Jusarohwati, NIM 44306002, The Role of the United States Agency For International Development (USAID) Through Its Natural Resources Management (NRM) the Environment Management in Indonesia Bunaken National Park in (Year 2001-2004). Science Study Program International Relations, Faculty of Social and Political Sciences, University Computer Indonesia, Bandung 2011.

This study is about the role of the United States Agency For International Development (USAID) Through Its Natural Resources Management (NRM) the Environment Management in Indonesia Bunaken National Park in Indonesia Bunaken National Park (Year 2001-2004). USAID is one of the instruments of economic and social governance in the United States to develop, maintain stability and prosperity of developing countries like Indonesia. One of its support in the field of Environment. USAID helped the field of environmental NGOs and local governments to manage resources sustainably.

Methods and research techniques used in this research is descriptive method of analysis and literary study. With this method can take up a hypothesis that is "United States Agency For International Development (USAID) role in improving environmental management in Bunaken National Park through pogram Natural Resources Management (NRM) in the presence of training to local communities in environmental management so that the environment in Bunaken National Park can be preserved "

Test results in this study showed that "United States Agency For International Development (USAID) through the Natural Resources Management (NRM) has an important role in efforts to improve natural resources in Bunaken National Park.

(4)

v

dan setiap berkah dalam hidup hamba-Mu sampai saat ini dan akhir nanti, sehingga peneliti senantiasa mendapatkan pencerahan, semangat serta kekuatan dalam diri untuk menyelesaikan skripsi dengan judul, “PERANAN UNITED STATE AGENCY FOR INTERNASIONAL DEVELOPMENT (USAID) MELALUI PROGRAM NATURAL RESOURCES MANAGEMENT DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN TAMAN NASIONAL BUNAKEN DI INDONESIA (TAHUN 2001-2004)

Tidak lupa ungkapan terimakasih kepada kedua orang tua tersayang Bapak Sanusi Wargapurawinata dan Ibu Yayat Rohayati, S.Pd. yang telah mendidik serta memberi kasih sayang tanpa henti. Terimakasih untuk segala doa serta perjuangan tak kenal lelah untuk mendukung anakmu ini baik dukungan moral dan material. teteh bangga menjadi anak dari orang tua terbaik seperti Bapak dan Mamah. Terimakasih pula pada kakak Dewi Asri Saraswati dan kedua adik tersayang M.Dikha Soray dan M.Damar Purnama yang selalu membuat indah dan ceria suasana rumah. Semoga kalian bisa menjadi anak yang berbakti pada orang tua kita dan sukses di kemudian hari. Dan untuk keluarga besar peneliti di Bogor, terimakasih.

(5)

vi

dari orang-orang terbaik yang ada dalam hidup peneliti. Oleh karena itu, dengan segala ketulusan dan keikhlasan hati, peneliti mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bpk. DR. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Ibu Prof Hj. DR. Aelina Surya, Dra, selaku Pembantu Rektor III, Universitas Komputer Indonesia. Terimakasih Bu atas segala bimbingan dan ilmu serta kemudahan yang diberikan pada peneliti.

3. Bpk. Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs.,MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia, Atas segala kemudahan dalam perijinan peneliti untuk melaksanakan penelitian.

4. Bpk. Andrias Darmayadi, S.IP., M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, terimakasih untuk segala ilmu dan didikan yang bapak berikan untuk kami.

5. Ibu Yesi Marince, S.IP., M.Si, selaku pembimbing utama peneliti. Terimakasih atas bimbingannya selama ini, nasehat dan masukan membangun untuk peneliti terimakasih ibu ku sayang.

6. Bapak H.Budi Mulyana, S.IP., M.Si, selaku dosen wali 2006 Terimakasih atas bimbingannya selama ini.

7. Ibu Dewi Triwahyuni, S.IP., M.Si, selaku Dosen Ilmu Hubungan Internasional,terima kasih ibu untuk ilmu-ilmu, saran serta perhatian yang diberikan kepada peneliti selama proses perkuliahan.

(6)

vii

kadang peneliti ini tidak semangat, terimakasih karena ay selalu ada disaat aku lagi sedih, lagi galau, lagi laper, lagi ngak ada uang, lagi banyak uang, lagi lagi ay yang selalu ngerti keadaan dan posisi aku, makasih buat pembelajaranya tentang arti hidup.

11.Adhi Wardana terimakasih karena kamu selalu ada dalam bahagia dan air mata, terimakasih juga atas semangat yang kamu berikan, terimakasih atas Doa dan kasih sayangnya terimakasih juga puat si “Putih Revo” yang selalu setia mengantar jemput peneliti disaat Hujan dan Panas.I Will Alwayes Love U

12.Susi Pesta Romauli Aritonang terimakasih atas kesetiaan waktunya membantu peneliti dalam mengerjakan skripsi, kamu adalah orang yang selalu menjadi contoh buat aku untuk menjadi orang yang lebih baik lagi. Thx buat cerita-cerita indah dan menegangkannya.

(7)

viii

perjalanan kita, oma adalah orang yang paling “PEDE” hehehhe, Adhi Rusdinsyah (Cumi) Terimakasih karena cumi selalu memberi semangat memberi tumpangan mobilnya dan kamar Pinknya hehehe salam buat mamah ia cumi, Aditya Nurdina Saputra (Nyet) Terimakasih buat kekonyolanya dan jailnya pokonya Nyet orang yang paling ngehibur, Taufik Rizaka logat sundanya yang selalu buat kita-kita ketawa trimakasih ia, Tria Wibawa Sakti (Ceu”) yang selalu ngehibur kita-kita di kampus, Amir Mubarak makasih buat ilmunya, Haryo Setiadi (O’on) Terimakasih buat cerita-cerita uniknya hehehe salam juga buat Fauzan (ozzan) , Luisa, Helder, Edo, Nadea, Intan, Derliana (biee), Gema, 4 tahun yang terlewatkan bersama kalian, Di ruang 2301 awal dari semuanya Kalian semua bukan hanya sahabat terbaik, tapi juga keluarga bagi peneliti dan terimakasih buat Kang Dadit dan The eka (Nduzz) yang selalu bareng Bimbingan kerumah Bu yesii.

(8)

ix

16.Terimakasih Buat HI angkatan 2004, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009 dan 2010 semangat ia perjalanan kalian masih panjang. Kalian pasti bisa.!!!! 17.Buat bapak Verrianto Madjowa selaku Staf Natural Resources

Management Project (NRMP), Proyek Kerjasama Bappenas-Departemen Kehutanan dan USAID (United States Agency for International Development) di Taman Nasional Bunaken tahun 1993 – 1996. Yang memberikan gambaran tentang Program NRM yang sedang saya teliti. 18.Idham Arsyad sebagai Protected Areas Management Specialist di NRM II

dan NRM III di Taman Nasional Bunaken Terimakasih pak atas balasan email dan informasinya mengenai program NRM ini saya mengucapkan terimakasih banyak pak.

19.Dan tidak lupa teman seperjuangan SIDANG sekripsi, Tri, Anggie, Ira, Lusi, Adit, Opik, Tria, Icha, Vina, Luiza, Edo, Helder, Makasih buat semangat yang kalian kasih dan kata “BISA” yang selalu kalian ucapkan

di waktu-waktu sidang, meja dan bangku panas akhirnya bisa kita lewati. 20.Semua pihak yang telah membantu lancarnya penelitan ini. Terimakasih....

(9)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Amerika Serikat adalah salah satu negara maju di dunia, Amerika Serikat sendiri telah banyak memberikan bantuan terhadap negara-negara di dunia khususnya di negara-negara berkembang. Bantuan luar negeri Amerika Serikat selalu memiliki tujuan ganda untuk melanjutkan kepentingan kebijakan luar negeri Amerika Serikat untuk memperluas demokrasi dan pasar bebas sekaligus meningkatkan kehidupan warga negara berkembang.

Kawasan Asia merupakan salah satu wilayah yang telah lama menjadi perhatian utama Amerika Serikat. Hal ini disebabkan karena kepentingan Amerika Serikat di wilayah ini sangat besar baik secara ekonomi, politik maupun keamanan. Sejak perang dunia II Amerikat Serikat mempunyai kekuatan dominan dikawasan Asia pasifik, kehadiranya saat itu menjadi landasan terciptanya perdamaian dan stabilitas kawasan selama perang dunia.

(10)

Amerika Serikat dalam mengembangkan kestabilan dan kemakmuran negara berkembang seperti Indonesia.

Dalam memberikan bantuan luar negerinya, Amerika Serikat merumuskanya ke dalam Badan pembangunan Internasional Amerika Serikat (United State Agency For International Development (USAID). (http://www.usaid.gov/about_usaid/) (16 April 2010)

Lembaga ini mempunyai tujuan memberikan bantuan kemanusiaan berupa bahan makanan dan barang-barang lain, termasuk bantuan bagi korban bencana alam. Lembaga ini juga memberikan bantuan untuk program pemeliharaan kesehatan, seperti vaksinasi, imunisasi, perlindungan dari AIDS, gizi untuk ibu dan anak, dan pelayanan program keluarga berencana. USAID ini juga menawarkan bantuan berupa pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan kemampuan dan sumber daya yang berada di tingkat lokal.

USAID sangat mendukung pembangunan yang mencakup lingkungan, dan mencegah timbulnya suatu masalah yang mengakibatkan polusi udara, penebangan hutan, pemanasan global, polusi air tanah, dan pembuangan limbah ke laut.

USAID menyediakan bantuan di lima wilayah dunia diantaranya: 1. Sub-Sahara Afrika

2. Asia

3. Amerika Latin dan Karibia 4. Eropa dan Eurasia

(11)

3

(http://www.lp3es.or.id/direktori/fund/usaid.htm) (16 april 2010)

Dalam menyalurkan bantuan luar negeri Amerika Serikat, USAID bekerjasama dengan organisasi-organisasi sukarela swasta, organisasi adat, universitas, bisnis Amerika, lembaga internasional, pemerintah lainnya, dan badan-badan pemerintah Amerika Serikat lainnya. USAID membagi bantuannya menjadi beberapa bidang diantaranya :

1. Pertanian

2. Demokrasi Pemerintahan

3. Pertumbuhan Ekonomi dan Perdagangan 4. Lingkungan

5. Pendidikan dan Pelatihan 6. Kesehatan Global

7. Global Kemitraan 8. Bantuan Kemanusiaan

Dari ke 8 bidang kerjasama USAID diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada point ke 4 yaitu mengenai lingkungan. Dalam merealisasikan bantuan terhadap lingkungan, USAID membaginya ke dalam beberapa hal seperti persedian air segar, polusi, hutan, pengelolaan sumber daya alam, konservasi keanekaragaman hayati. Dari beberapa bantuan terkait bidang lingkungan, peneliti memfokuskan penelitian pada pengelolaan sumber daya alam.

(12)

dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba kehidupan manusia tidak terlepas dari alam dan lingkunganya, sumber daya alam terbagi menjadi dua bagian, yaitu SDA yang tidak dapat diperbaharui dan SDA yang dapat diperbaharui. Keanekaragaman hayati termasuk didalam SDA yang dapat diperbaharui. Pengertian SDA hayati cukup luas, yaitu mencakup tumbuhan, hewan, dan lain-lain. Indonesia memiliki keanekaragaman SDA yang sangat melimpah.

Kepulauan Indonesia yang terdiri atas 17,000 pulau, merupakan tempat tinggal bagi flora dan fauna dari dua tipe yang berbeda asal usulnya. Bagian barat merupakan kawasan Indonesia dan Malaysia, sedang bagian timur termasuk kawasan Pasifik dan Australia. Meski daratannya hanya mencakup 1,3 persen dari seluruh daratan di bumi, Indonesia memiliki hidupan liar flora dan fauna yang beragam.

(13)

5

dari seluruh habitat hutan bakau di Indonesia). Sedangkan lautan biru di Maluku dan Sulawesi mempunyai ekosistem yang sangat kaya akan ikan, terumbu karang.

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam baik itu sumber daya air ataupun sumber daya darat. Sumber daya alam adalah bentuk kekayaan alam yang bisa dimanfaatkan dan diolah agar bisa dipergunakan sesuai kebutuhan hidup manusia. Dengan kekayaan serta keindahan sumber daya alam yang ada, Indonesia menjadikannya sebagai objek pariwisata.

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Dewasa ini sumber daya alam dan lingkungan telah menjadi barang langka akibat tingkat ekstraksi yang berlebihan dan kurang memperhatikan aspek keberlanjutan. Secara ekonomi dapat meningkatkan nilai jual, namun di sisi lain juga bisa menimbulkan ancaman kerugian ekologi yang jauh lebih besar, seperti hilangnya lahan, langkanya air bersih, banjir, longsor, dan sebagainya.

(14)

bisa mencapai 30 meter. Rata-rata kisaran pasang surut di Taman Nasional Bunaken adalah 2,6 meter. Dalam sehari semalam terjadi dua kali pasang dan dua kali surut. Sebagian tempat di Manado Tua dan Siladeng memiliki rata-rata terumbu karang yang tipis, kurang dari 100 meter, tapi terumbu di Arakan-Wawontulap mencapai lebar lebih dari 2,5 Km.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Bunaken) (16 April 2010)

Taman Nasional Bunaken adalah nama sebuah pulau yang terletak di Sulawesi Utara lebih tepatnya lagi berada di teluk Manado, yang berdekatan dengan Tanjung Pisok. Pulau ini sejak awal 1980-an menjadi mata pencaharian bagi para penyelam, tempat wisata yang indah dan banyak terumbu karang. Lokasi taman nasional ini meliputi bagian utara Pulau Bunaken, Siladen, Manado Tua, Mantehage, Nain dan sekitar perairan Meras hingga Tiwoho di Pulau Sulawesi.

Di bagian selatan mulai dari pantai Popoh hingga Wawontulap. Setiap lokasi ini memiliki keunikan dan keunggulan sendiri. Awalnya, kawasan ini berada di Kota Madya Manado dan Kabupaten Minahasa. Seiring dengan perkembangan dan dampak otonomi daerah, kawasan ini telah meliputi, Kota Madya Manado, Kabupaten Minahasa, Minahasa Selatan dan Minahasa Utara. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Bunaken) (16 April 2010)

(15)

7

Management (NRM) yang bertujuan untuk mendukung pembangunan lingkungan

di Indonesia melalui pengelolaan sumber daya alam yang lebih baik.

Proyek Pengelolaan Sumber Daya Alam (NRM) merupakan proyek yang telah dirancang untuk bekerja sama dengan pemerintah Indonesia, sektor swasta, LSM, kelompok masyarakat serta para pihak lain untuk memberdayakan desentralisasi pengelolaan sumber daya alam dengan mendukung tiga tujuan yang saling berkaitan satu sama lainnya. Ketiga tujuan tersebut adalah:

1. memperjelas peran dan tanggungjawab para pihak yang terlibat dalam pengelolaan sumber daya alam dengan menyusun proses perencanaan di daerah yang memberi dampak pada pengelolaan sumber daya alam sehingga menjadi lebih transparan, bertanggunggugat, inklusif, dan berdasarkan pada bukti-bukti empiris.

2. Membentuk konstituensi yang lebih luas untuk melaksanakan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan sehingga akhinya dapat menyebarluaskan replikasi bentuk dan praktik pengelolaan sumber daya alam yang baik.

3. Meningkatkan mata pencaharian para pihak yang sangat bergantung pada sumber daya alam melalui teknologi yang tepatguna dan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada pasar.

(16)

pengelolaan sumber daya alam di Indonesia. Dimulai pada akhir masa Orde Baru dan terus berlanjut hingga masa reformasi yang penuh tantangan, NRM terbawa arus perubahan cepat sistem pemerintahan dari yang sangat sentralistis menjadi sistem yang desentralistis dengan otonomi daerah. Keputusan-keputusan yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya alam terutama yang berhubungan dengan distribusi keuntungan yang diperoleh melalui pemanfaatan yang diizinkan, peraturan dan pembagian pendapatan merupakan isu utama dalam proses desentralisasi.

Proyek NRM memiliki kesempatan khusus untuk bisa bekerja sama dengan para pihak pemerintahan maupun masyarakat sipil pada tingkat nasional dan daerah sehingga proses desentralisasi mampu memberi manfaat dan kontribusi terhadap pengembangan ekonomi yang setara dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan. Program NRM ini berkerjasama dengan beberapa pihak yaitu Departemen Kehutanan serta Bappenas. Melalui program NRM, USAID memberikan bantuan yaitu bisa berupa dana dan bantuan teknis serta pengadaan sejumlah peralatan untuk pengelolaan Taman Nasional Bunaken.

Dari proyek NRM diharapkan dapat menghasilkan beberapa pembelajaran dari proyek NRM yang ada di Taman Nasional Bunaken:

 Pengelolaan Bersama, untuk desentralisasi pengelolaan sumber daya alam

membahas pengalaman yang diperoleh melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Taman Nasional Bunaken.

 Komunikasi dan Penjangkauan, melihat pengalaman NRM saat

(17)

9

daerah dan didasarkan pada keinginan masyarakat setempat. Hal ini dicapai melalui kerja sama dengan mitra pemerintah dan LSM, juga dengan media lokal untuk menyampaikan pesan-pesan khusus dalam bentuk informasi.

 Reformasi Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam di tingkat Nasional,

melihat sejumlah pendekatan yang dapat digunakan untuk mendukung berbagai kebijakan namun yang sifatnya lebih dari hanya analisis kebijakan tradisional. Fokus utamanya adalah komunikasi yang tepat guna sehubungan dengan reformasi kebijakan, baik dalam artian membina konstituensi agar mendukung reformasi dan para pembuat keputusan mengenai pilihan kebijakan.

 Reformasi Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam pada Tingkat

Daerah, mengakui adanya peluang dalam desentralisasi dan otonomi daerah untuk mengembangkan kebijakan dan peraturan daerah. Juga berbagai tantangan dan hambatan dalam memastikan adanya penyampaian mengenai pengembangan kebijakan yang memberi kontribusi pada desentralisasi pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

 Dana Konservasi, membahas berbagai pendekatan alternatif yang dapat

(18)

dengan dana konservasi. Pendekatan yang sifatnya spesifik daerah adalah yang dianggap paling baik.

 Pengembangan Mata Pencaharian Pedesaan, mengakui bahwa untuk

jangka panjang, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, khususnya yang diimplementasikan di dalam maupun di sekitar kawasan lindung yang memiliki nilai konservasi tinggi selalu harus dihubungkan dengan kesejahteraan penduduk dan masyarakat setempat yang sangat bergantung pada sumber daya alam ini. Bagian ini membahas pembelajaran yang diperoleh melalui kegiatan-kegiatan pendampingan masyarakat setempat, mengidentifikasi masalah yang dihadapi, dan menjelaskan apa yang dimaksud dengan pengembangan mata pencaharian.

 Pembinaan Kapasitas dan Pelatihan, membahas pendekatan-pendekatan

yang dapat digunakan untuk memberdayakan lembaga-lembaga NRM setempat dan proses pembuatan keputusan melalui gabungan program pelatihan teknis, fasilitasi, dan belajar-dengan-melakukan. Pembinaan kapasitas dapat dilakukan pada saat membahas masalah sumber daya alam yang sedang dihadapi.

 Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Alam, menjajagi pentingnya

(19)

11

system pemerintahan yang baik yang diperlukan dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Pembelajaran ini juga dapat diterapkan pada sector lain dalam sistem desentralisasi pemerintahan.

 Pengelolaan Proyek, membahas usaha NRM agar bisa menjadi lebih

fleksibel dan responsif terhadap tantangan serta peluang yang mungkin timbul dalam masa transisi dan reformasi yang sedang berlangsung di Indonesia.

USAID membentuk NRM sebagai program kerjasama antar sejumlah mitra pelaksana yang terus berubah seiring dengan waktu. USAID pertama kali membentuk sasaran strategis ini pada tahun 1997, kemudian memperbaharuinya pada tahun 2000, dan berakhir pada tahun 2004. NRM merupakan salah satu dari rangkaian proyek yang masa kerjanya cukup signifikan (selama tujuh tahun) dalam sejarah Indonesia. Walau demikian proyek ini tidak dirancang dan didanai sebagai satu proyek jangka panjang. Pada masa transisi dan reformasi yang dinamis ini, USAID dan Pemerintah Indonesia kemudian menyesuaikan prioritas strategis dengan perkembangan politik, sosial dan ekonomi. Tujuan, struktur manajemen, dan kegiatan dari proyek NRM juga ikut berevolusi sebagai penyesuaian terhadap sasaran strategis dan prioritas USAID. Perkembangan dalam prioritas dan rancangan proyek NRM dapat dikelompokkan menjadi tiga tahap penting yang akan diuraikan lebih lanjut pada bagian berikut.

(20)

“Peranan United State Agency For International Development (USAID) melalui Program Natural Resourcer Management dalam Pengelolaan Lingkungan Taman Nasional Bunaken di Indonesia (Tahun 2001-2004)

Ketertarikan penulis terhadap penelitian ini didukung oleh beberapa matakuliah pada Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia, antara lain :

1. Pengantar Hubungan Internasional, mata kuliah ini membantu mempelajari bagai mana adanya interaksi antara state actor (negara) maupun non-state actor (organisasi internasional, MNC, ataupun individu)

2. Politik Internaional, mata kuliah ini membantu memberikan gambaran bagai mana pengaruh hubungan antar negara. Dalam penelitian ini, negara-negara tersebut ialah Indonesia dan Amerika Serikat.

3. Diplomasi Hubungan Internasional Amerika Serikat, pada mata kuliah inimempelajari ipelajari mengenai diplomasi serta kebijakan luar negeri Amerika Serikat terhadap negara lain serta bagaimana Amerika Serikat dapat mempengaruhi negara lain melalui kebijakannya.

4. Isu-isu Global, pada mata kuliah ini mempelajari bagai mana isu-isu global yang sedang terjadi di dunia internasional.

1.2. Permasalahan

1.2.1 Identifikasi Masalah

(21)

13

1. Program apakah yang dilaksanakan United State Agency For International Development dalam mengelola lingkungan Taman Nasional Bunken ?

2. Kendala apakah yang dihadapi oleh United State Agency For International Development dalam melaksanakan program tersebut ? 3. Upaya apakah yang dilakukan oleh United State Agency For

International Development untuk membantu mengatasi kendala yang dihadapi dalam melaksanakan program tersebut ?

4. Sejauhmana peranan United State Agency For International Development dalam mengelola Lingkungan Taman Nasional Bunaken?

1.2.2 Pembatasan Masalah

(22)

Taman Nasional Bunaken memiliki keindahan alam yang melimpah dan berpotensi sebagai tempat wisata.

1.2.3 Perumusan Masalah

Untuk memudahkan penulisan yang didasarkan pada identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka penulis mengajukan perumusan masalah sebagai berikut :

Sejauhmana Peranan United State Agency For International

Development (USAID) dalam mengelola Lingkungan Taman Nasional Bunaken di

Sulawesi Utara melalui program Natural Resource Management(NRM) ? ”

1.3 Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian 1.3.1Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui dan memahami Program apakah yang dilaksanakan United State Agency For International Development dalam

mengelola lingkungan Taman Nasional Bunken.

2. Untuk mengetahui kendala apakah yang dihadapi oleh United State Agency For International Development dalam melaksanakan program tersebut ?

3. Untuk mengetahui Upaya apakah yang dilakukan oleh United State Agency For International Development untuk membantu mengatasi

(23)

15

4. Untuk mengetahui Sejauhmana peranan United State Agency For International Development dalam mengelola Lingkungan Taman Nasional Bunaken?

1.3.2 Kegunaan Penelitian

1 Kegunaan teoritis dari penelitian ini ialah diharapkan dapat berguna sebagai bahan tambahan informasi dan pembelajaran yang tertarik untuk membahas masalah terkait dengan topik penelitian yang dibahas kali ini.

2. Kegunaan penelitian ini secara praktis ialah diharapkan dapat menambah data-data bagi para penstudi Hubungan Internasional dan masyarakat pada umumnya, mengenai kerjasama Internasional serta pengaruhnya terhadap kehidupan negara-negara anggotanya.

1.4 Kerangka Pemikiran dan Hipotesa 1.4.1 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran adalah dasar pemikiran serta menggunakan teori-teori para ahli yang mendukung dalam permasalahan tersebut. Fungsi kerangka pemikiran adalah untuk menentukan variabel-variabel mana saja yang terlibat dalam penelitian tersebut.

(24)

mencakup semua hal yang lintas batas nasional dari semua aspek kehidupan manusia. Banyak pakar memberikan pengertian mengenai Hubungan Internasional, setiap pakar memiliki pengertian yang berbeda. Di dalam buku Pengantar Hubungan Internasional, Perwita & Yani menjelaskan tentang arti hubungan internasional bahwa :

”Hubungan Internasional merupakan bentuk interaksi antara aktor atau anggota masyarakat yang satu dengan aktor atau anggota masyarakat lain yang melintasi batas-batas negara. Terjadinya hubungan internasional merupakan suatu keharusan sebagai akibat adanya saling ketergantungan dan bertambah kompleksnya kehidupan manusia dalam masyarakat internasional sehingga interdependensi tidak memungkinkan adanya suatu negara yang menutup diri terhadap dunia luar” (2005: 3-4).

Dengan demikian Hubungan Internasional merupakan suatu bentuk interaksi kekuatan, tekanan, proses dan cara berpikir dalam hubungan antar bangsa dan perilaku baik antar Negara, kelompok, maupun individu dalam berbagai macam karakteristik. Dalam suatu hubungan internasional diatas, maka ada yang di sebut dengan interaksi internasional. Dimana interaksi membutuhkan suatu bentuk respond an kerjasama internasional.

Kerjasama internasional terbentuk sebagai solusi atas munculnya berbagai macam kepentingan nasional dari berbagai negara dan bangsa yang tidak dapat dipenuhi di dalam negerinya sendiri. Kerjasama internasional meliputi berbagai bidang seperti ideology, politik, ekonomi, lingkungan hidup, kebudayaan, pertahanan dan keamanan (Perwita & Yani, 2006:33-34)

(25)

17

melengkapi antara dua negara maupun lebih.

Pada saat ini kedua negara Indonesia dan Amerika Serikat ada dalam konteks Kerjasama Internasional. dalam Kerjasama Internasional ada dua bentuk kerjasama yaitu bilateral dan multirateral. Kerjasama bilateral ialah adanya Kerjasama Internasional yang melibatkan dua negara dengan adanya kesepakatan diantara dua negara tersebut. kerjasama multilateral ialah Kerjasama Internasional yang dilakukan lebih dari dua negara. Indonesia dan Amerika Serikat yang telah membina hubungan persahabatan yang sangat erat yang berlandaskan hubungan kerjasama dan pertukaran di berbagai bidang seperti politik, ekonomi, kebudayaan dan sebagainya. Menurut T.May Rudi dalam bukunya Study Strategis : Dalam Transformasi sistem Internasional pasca perang dingin :

“Kerjasama bilateral adalah sebuah kerjasama yang terbentuk dari berbagai komitmen individu untuk mencapai kesejahteraan secara kolektif yang merupakan hasil dari adanya persamaan kepentingan”. (2003:5)

Dalam Politik Luar Negeri, Secara otomatis suatu negara memiliki tujuan dan cara mengelola sumber daya alam agar dapat bersaing dengan aktor-aktor (negara) lain. Pengertian bantuan luar negeri adalah :

“Bantuan luar negri (foreign aid) dapat diartikan sebagai tindakan-tindakan negara, masyarakat (penduduk), atau lembaga-lembaga masyarakat atau lembaga-lembaga lainnya yang berada pada suatu negara tertentu di luar negri, memberikan bantuan berupa pinjaman, memberikan hibah atau pula penanaman modal mereka terhadap pihak tertentu di negara lainnya” (Ikbar, 2007 : 188).

(26)

politik jangka pendek melainkan untuk prinsip-prinsip kemanusiaan atau pembangunan ekonomi jangka panjang. Program bantuan luar negeri ini biasanya menguntungkan kedua belah pihak.

Secara umum peranan dapat dilihat sebagai tugas atau kewajiban atas suatu posisi sekaligus hak atas suatu posisi, peranan memiliki sifat saling tergantung (Perwita&Yani, 2001; 30).

Sedangkan dalam pengertian lain konsep peranan dikemukakan sebagai berikut : “Perilaku yang di harapkan dari seseorang yang mempunyai status (Horton dan Hunt, 1987:132). Peranan dapat dilihat sebagai tugas atau kewajiban atas suatu posisi sekaligus juga hak atas suatu posisi. Peranan memiliki sifat saling tergantung dan berhubungan dengan harapan. Harapan-harapan ini tidak terbatas hanya pada aksi (action), tetapi juga termasuk harapan mengenai motivasi (motivation), kepercayaan (beliefs), perasaan (feelings), sikap (attitudes) dan nilai-nilai (values)” (Perwita dan Yani, 2005:30). Lingkungan dalam konteks Hubungan Internasional adalah bahwa saat ini isu lingkungan tidak lagi hanya menjadi isu-isu nasional melainkan sudah menjadi isu internasional. Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.

(27)

19

longsor, dan sebagainya. Pengertian lingkungan hidup lainnya menurut NHT. Siahaan, adalah:

”Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia beserta mahluk hidup lainnya”

Dengan adanya bantuan yang diberikan oleh United State Agency For International Development (USAID) melalui program Natural Resources Management (NRM) adapun beberapa keberhasilan telah dicapai di wilayah Taman Nasional Bunaken Sulawesi Utara dalam pengelolaan lingkunga, Lingkungan di Taman Nasional Bunaken lebih bersih dan terjaga, masyarakat di didik untuk mandiri dalam pengelolaan Taman Nasional tersebut.

1.4.2 Hipotesis

Berdasarkan kerangka Pemikiran yang telah dipaparkan diatas, maka penulis menarik sebuah hipotesis sebagai berikut:

(28)

1.4.3 Definisi operasioanl

Sesuai dengan rumusan hipotesis diatas, maka terdapat beberapa definisi operasional yang berhubungan dengan hipotesis tersebut, diantaranya:

1. United State Agency For International Development (USAID) adalah lembaga kerjasama Amerika Serikat yang berfungsi sebagai pemberi bantuan luar negeri kepada Negara-negara lain di berbagai bidang.

2. Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.

3. Program Natural Resources Management (NRM) adala program yang dibuat untuk membantu melestarikan lingkungan taman nasional Bunaken. Melalui program NRM, USAID memberikan bantuan berupa bantuan teknis.

1.5 Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data 1.5.1 Metode Penelitian

(29)

21

yang ada atau memeriksa kondisi dan praktik-praktik yang berlaku, membuat perbandingan evaluasi, menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menentukan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. Jadi dalam metode ini bukan saja menjabarkan (analitis) tetapi memadukan. Bukan saja melakukan klasifikasi, tetapi juga organisasi (Rahmat,2007:25-26)

1.5.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan studi dokumen dan kepustakaan dengan sumber-sumber dari buku-buku, jurnal, internet, dan sumber-sumber kepustakaan lainnya. Dengan demikian data yang diperoleh adalah data sekunder. Di samping pemanfaatan sumber-sumber tulisan lainnya seperti fasilitas dan jasa internet untuk mendapatkan data tertulis yang telah didokumentasikan.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian 1.6.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi pada sumber data yang cukup memadai, antara lain :

1. Perpustakaan Universitas Komputer Indonesia, Jl. Dipati Ukur 116. Bandung.

(30)

4. Perpustakaan Universitas Padjajaran, Jl. Raya Jatinangor Sumedang

5. Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jl. Merdeka Selatan 4-5 Jakarta 10110

6. Perpustakaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Jl. Taman Suropati No. 2, Jakarta Pusat 10310

7. Staf Direktorat Kerjasama Bilateal, Jl. Taman Suropati No. 2, Jakarta Pusat 10310

8. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jl. Jend Gatot Subroto 10 Jakarta 12710

9. Staf Deputi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Jl. Taman Suropati No. 2, Jakarta Pusat 10310

1.6.2 Waktu Penelitian

(31)

23 penelitian ini. Uraian dimulai dari latar belakang penelitian, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah dan tujuan penelitian kegunaan penelitian kerangka pemikiran, metologi penelitian, dan lokasi penelitian dilangsungkan.

BAB II Tinjauan Pustaka

(32)

BAB III Objek Penelitian

Dalam bab ini peneliti menjelaskan gambaran umum tentang latar belakang Taman Nasional Bunaken di Sulawesi Utara. Menjelaskan gambaran umum mengenai USAID, yang terdiri dari latar belakang pembentukan, struktur organisasi dan keanggotaan kerjasama yang dibangun antara Amerika Serikat melalui USAID dengan Indonesia dalam pengelolaan sumber daya alam melalui program NRM yang berada di Taman Nasional Bunaken Sulawesi Utara.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Dalam bab ini peneliti menjelaskan hasil dari program NRM di Taman Nasional Bunaken Sulawesi Utara. Kerjasama antara Amerika Serikat dengan Indonesi melalui USAID, serta meliputi juga upaya-upaya yang ditempuh oleh Pemerintah Indonesia dalam mendukung penuh program yang ditawarkan, serta bagaimana prospek pengelolaan di Taman Nasional Bunaken 2001-2004. Dan merupakan bab analisa tentang seberapa besar peranan Amerika di Indonesia dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kawasan Timur Indonesia.

BAB V Penutup

(33)

25 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hubungan Internasional

Dewasa ini Hubungan Internasionl merupakan disiplin atau cabang ilmu pengetahuan yang sedang tumbuh dan berkembang. Dinamika Hubungan Internasional pada satu dasawarsa terakhir menunjukkan berbagai kecenderungan baru yang secara substansial sangat berbeda dengan masa sebelumnya. Berakhirnya Perang Dingin telah merubah aturan sistem Internasional dari bipolar menuju pada multipolar atau secara khusus telah mengakhiri persaingan yang bernuansa militer kearah peraingan atau konflik kepentingan ekonomi diantara negara-negara dunia ini.

Pasca Perang Dingin yang ditandai dengan berakhirnya persaingan ideologi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet telah mempengaruhi isu-isu dalam Hubungan Internasional,dimana sebelumnya lebih difokuskan pada isu-isu high politics (isu politik dan keamanan) menjadi isu-isu low politics (seperti hak

(34)

Istilah Hubungan Internasional (international relations) bisa ditinjau dalam dua pengertian, yaitu sebagai disiplin ilmu dan sebagai suatu realitas sosial. Sebagi disiplin ilmu, Hubungan Internasional adalah ilmu yang mepelajari segala macam bentuk hubungan antar negara, antar bangsa, antar pemerintahan, dan antar orang perorangan yang melintasi batas antar negara. Banyak yang berpendapat bahwa Ilmu Hubungan Internasional mencakup semua hubungan antar negara. Hubungan Internasional merupakan bentuk interaksi antara aktor atau anggot masyarakat yang satu dengan aktor atau anggota masyarakat lain. Terjadinya Hubungan Internasional merupakan suatu keharusan sebagai akibat adanya saling ketergantungan dan bertambah kompleksnya kehidupan manusia dalam masyarakat Internasional sehingga interdependensi tidak memungkinkan adanya suatu negara yang menutup diri terhadap dunia luar.

Hubungan Internasional bersifat sangat kompleks, karena di dalamnya terdapat bermacam-macam bangsa yang memiliki kedaulatan masing-masing, sehingga memerlukan mekanisme yang lebih menyeluruh dan rumit dari pada hubungan antar kelompok manusia di dalam suatu negara. Namun, pada dasarnya, tujuan utama studi Hubungan Internasional adalah mempelajari perilaku Internasional, yaitu perilaku para aktor negara dan non-negara. Perilaku tersebut bisa berwujud perang, konflik, kerjasama, pembentukan aliansi, interaksi dalam organisasi Internasional, dan sebagainya.

Dalam buku Pengantar Ilmu Hubungan Internasional, DR. Anak Agung Banyu Perwita & DR. Yanyan Mochamad Yani menyatakan bahwa:

(35)

27

Terjadinya Hubungan Internasional merupakan suatu keharusan sebagai akibat adanya saling ketergantungan dan bertambah kompleksnya kehidupan manusia dalam masyarakat Internasional sehingga interdependensi tidak memungkinkan adanya suatu negara yang menutup diri terhadap dunia luar“ (Perwita & Yani, 2005: 3-4).

Tujuan dasar studi Hubungan Internasional adalah mempelajari perilaku Internasional, yaitu perilaku para aktor negara maupun non negara, didalam arena interaksi Internasional. Perilaku ini bisa dikatakan kerjasama adanya suatu konflik atau perang serta interaksi dalam organisasi Internasional. Pada awal perkembanganya Schwarzenberger berpendapat bahwa Ilmu Hubungan Internasional adalah :

“Bagian dari sosiologi yang khusus mempelajari masyarakat Internasional (sociology of Internasional relations). Jadi, Ilmu Hubungan Internasional dalam arti umum tidak hanya mencakup unsur politik saja, tetapi juga mencakup unsur-unsur ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, perpindahan penduduk (imigrasi dan emigrasi), pariwisata, olimpiade (olahraga) atau pertukaran budaya (cultural exchange)” (2005:01).

Menurut DR. Anak Agung Banyu Perwita & DR. Yanyan Mochamad Yani dalam bukunya Pengantar Ilmu Hubungan Internasional menyatakan bahwa:

"Dengan berakhirnya Perang Dingin dunia berada dalam masa transisi. Hal itu berdampak pada studi Hubungan Internasional yang mengalami perkembangan yang pesat. Hubungan Internasional kontemporer tidak hanya memperhatikan politik antar negara saja, tetapi juga subjek lain meliputi terorisme, ekonomi, lingkungan hidup, dan lain sebagainya. Selain itu, Hubungan Internasional juga semakin kompleks. Interaksi tidak hanya dilakukan negara saja, melainkan juga aktor-aktor lain, yaitu, aktor non-negara juga memiliki peranan yang penting dalam Hubungan Internasional” (Perwita & Yani, 2005: 7-8).

(36)

teori sosial dan filosofi yang menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia dan meyakini kebebasan individu dan peningkatan kehidupan manusia. Secara politik, liberalisme diterjemahkan sebagai keterbatasan peran pemerintah (Steans, 2001: 48).

Menurut The Dictionary of world politics, Hubungan Internasional adalah istilah yang digunkan untuk melihat seruruh interaksi antara aktor-aktor dengan

melawan batas-batas negara”. Hubungan Internasional akan berkaitan segala bentuk interaki antara masyarakat negara-negara, baik yang dilakukan pemerintahan atau pun warga negara sehingga segala interaksi yang kompliks dan melintas batas negara membuat batas-batas politik. Hubungan Internasional mencakup pengajian terhadap politik luar negeri dan politik Internasional, dan meliputi segala segi hubungan diantara berbagai negara didunia (Perwita & A. Yani, 2005: 4)

2.2 Kerjasama Internasional

Kerjasama timbul apabila orang-orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut. Kerjasama internasional dapat terbentuk karena kehidupan internasional meliputi bidang, seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial, lingkungan hidup, kebudayaan, pertahanan dan keamanan (Perwita dan Yani, 2005: 34).

(37)

29

ekonomi, sosial, lingkungan hidup, kebudayaan, pertahanan dan keamanan. Hal tersebut menimbulkan kepentingan yang beragam sehingga mengakibatkan berbagai masalah sosial.

Kerjasama dapat tercipta sebagai akibat dari penyesuaian-penyesuaian perilaku aktor-aktor dalam merespon atau mengantisipasi pilihan-pilihan yang diambil oleh aktor-aktor lainnya. Kerjasama dapat dijalankan dalam suatu proses perundingan yang diadakan secara nyata atau karena masing-masing pihak saling tahu sehingga tidak lagi diperlukan suatu perundingan.

Seperti yang dijalankan oleh Pemerintah Amerika Serikat dengan Pemerintah Republik Indonesia, kerjasama yang di jalin adalah guna untuk mencapai kepentingan nasional masing-masing negara. Dalam suatu kerjasama internasional bertemu berbagai macam kepentingan nasional dari berbagai negara dan bangsa yang tidak dapat dipenuhi di dalam negerinya sendiri (Perwita dan Yani, 2005; 33).

Dalam suatu kerjasama Internasional bertemu berbagai macam kepentingan nasional dari berbagai negara dan bangsa yang tidak dapat dipenuhi di dalam negerinya sendiri. Kerjasama Internasional adalah sisi lain dari konflik Internasional yang juga merupakan salah satu aspek dalam Hubungan Internasional. Isu utama dari kerjasama Internasional yaitu berdasarkan pada sejauh mana keuntungan bersama yang diperoleh melalui kerjasama tersebut dapat mendukung konsepsi dari kepentingan tindakan yang unilateral dan kompetitif.

(38)

ketergantungan diantara aktor-aktor Internasional dan kehidupan manusia yang semakin kompleks, ditambah lagi dengan tidak meratanya sumber daya yang dibutuhkan oleh para aktor Internasional.

2.3 Kerjasama Bilateral

Ada dua macam lembaga yang mengurus bantuan luar negeri untuk negara-negara yang membutuhkanya, pertama yaitu badan Internasional yang mengurus bantuan-bantuan luar negeri dengan ketentuan-ketentauan yang ditetpkan oleh negara-negara anggotanya. Badan yang dimaksud adalah badan multilateral. Kedua, pada setiap negara pemberi bantuan, biasanya dibentuk suatu badan yang mengurus pemberian bantuan tersebut dibawah otoritas pemerintahanya masing-masing. Badan itu dinamakan badan bilateral.

Dalam buku “Pengantar ilmu Hubungan Internasional”, Perwita dan Yani

mengartikan hubungan bilateral merupakan keadaan yang mengambarkan hubungan timbale balik antara dua pihak yang terlibat, dan actor utamanya dalam pelaksanaan hubungan bilateral ini adalah negara (2005:28).

Seperti dijelaskan dalam buku “Ekonomi Politik Internasional” Yanuar

(39)

31

Pemindahan sumber-sumber secara bilateral dapat dibedakan kedalam 3 kategori.

1. Grant ialah pemberian atau hibah, terutama terdiri dari sumbangan berupa uang atau barang, biasanya ditunjukan untuk aktifitas sosial (bencana alam dan semacamnya) dan biaya yang dikeluarkan untuk bantuan teknis. 2. Sumbangan serupa grant terdiri dari pemberian utang yang pembayaran

kembalinya tidak harus dikembalikan dalam bentuk ” uang kertas”.

3. Model pemerintaha dalam waktu panjang, terdiri dari pemerintah utang dengan masa pelunasan lebih dari satu tahun dan pembayaran kembali dalam mata uang negara pemberi atau dalam mata uang negara yang konvertibel. (2006:197)

“Dalam diplomasi bilateral konsep utama yang digunakan adalah sebuah negara akan mengejar kepentingan nasionalnya demi mendapatkan keuntungan yang maksimal dan cara satu-satunya adalah dengan membuat hubungan baik dan berkepanjangan antar negara” (Rana, 2002:15-16). Sebagai contoh dari bentuk kerjasama bilateral ialah kerjasama yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Ameriks Serikat. Dalam kerjasama ini pemerintah Amerika Serikat tidak secara langsung berhubungan dengan pemerintah Indonesia namun melewati lembaga kerjasama yaitu USAID

Amerika Serikat menyalurkan bantuan keseluruhan dunia melalui dua macam channel yaitu:

1. Secara bilateral (government to government)

secara bilateral Amerika Serikat memberikan bantuan kepada negara berkembang salah satu adalah melalui Amerika Serikat

(40)

(http://translate.google.com/translate?hl=en&langpair=id|en&u=http://id.wikip edia.org/wiki/Kedutaan_Besar_Amerika_Serikat_di_Jakarta) (27 April 2010)

2.4 Konsep Peranan

Peranan USAID dapat dikatakan sebagai upaya dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga kerjasama yang memberikan bantuan bagi negara-negara berkembang dalam menjalankan proses pembangunan. Perana USAID tersebut tentu tidak dapat dipisahkan dari peranan nasional negara yang mendirikanya.Teori peranan menegaskan bahwa perilaku politik adalah perilaku dalam menjalankan peranan politik.

Jadi peranan dapat dikatakan sebagai pelaksanaan dari fungsi-fungsi oleh struktur-struktur tertentu. Peranan ini tergantung juga pada posisi atau kedudukan struktur itu dan harapan lingkungan sekitar terhadap struktur tadi. Peranan juga dipengaruhi oleh situasi dan kondisi serta kemampuan dari aktor tersebut (Perwita&Yani, 2005: 31).

Menurut Mochtar Mas’oed dalam buku yang berjudul Pengantar

Hubungan Internasional karangan Anak Agung Banyu Perwita dan Yanyan Mochamad Yani bahwa

“Peranan (role) adalah prilaku yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang yang menduduki suatu posisi. Ini adalah perilaku yang dilekatkan pada posisi tersebut, diharapkan berperilaku sesuai dengan sifat posisi tersebut” (2005:30)

(41)

33

2.5 Bantuan Luar Negeri

Bantuan luar negeri merupakan salah satu instrumen kebijakan yang sering digunakan dalam hubungan luar negeri, secara umum bantuan luar negeri dapat diartikan sebagai transfer sumber daya dari suatu pemerintah ke pemerintah yang lain, baik itu berbentuk barang ataupun dana.

Menurut Sukirno dalam Perwita dan Yani, bahwa bantuan luar negeri pada umumnya tidak ditujukan hanya untuk kepentingan jangka pendek, melainkan untuk prinsip-prinsip kemanusiaan dan pembangunan ekonomi jangka panjang. Setidaknya terdapat dua syarat aliran modal luar negeri yang merupakan bantuan luar negeri :

1. Aliran modal dari luar negeri tersebut bukan didorong untuk mencari keuntungan.

2. Aliran modal dari luar negeri tersebut diberikan kepada negara penerima atau dipinjamkan dengan syarat yang lebih ringan dari pada yang berlaku dalam pasar Internasional. (2005:83)

Bantuan luar negeri merupakan salah satu instrument kebijakan luar negeri. Bantuan luar negeri merupakan tindakan ekonomi yang memiliki sifat dan efektifitas yang berbeda dibandingkn diplomasi dan propaganda. Apapun pengertian mengenai bantuan luar negeri menurut Yanuar Ikbar yaitu:

(42)

Menurut Rix Alam dalam buku “Pengantar Ilmu Hubungan Internasional”

karangan Perwita dan Yani ada empat motivasi dar negara para pemberi bantuan atau negara donor dalam memberikan bantuan, diantaranya:

1. Motivasi kemanusiaan yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan di negara-negara dunia ketiga melalui dukungan kerjasama ekonomi. 2. Motivasi politik yang merumuskan tujuan untuk meningkatkan image negara donor. Peralihan pujian menjadi tujuan dari pemberian bantuan luar negeri baik dari politik domestic dan hubungan luar negeri negara donor.

3. Motivasi keamanan nasional, yang mendasarkan pada asumsi bahwa bantuan luar negeri dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang akan mendorong stabilitas politik dan akan memberikan keuntungan pada kepentingan negara donor. Dengan kata lain, motifasi keamanan memiliki sisi ekonomi.

4. Motivasi yang berkaitan dengan kepentingan nasional negara donor (2005:84).

(43)

35

pendapatan. Jika dilihat dari katagori bantuan ada lima katagori tipe bantuan luar negeri Amerika Serikat adalah

1. Bilateral development assistance program ini dirancang untuk mempercepat pembangunan, kebanyakan anggaran ini dijalankan oleh USAID dan digunakan untuk proyek-proyek jangka panjang ekonomi, pembangunan, pelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat

2. Economic aid supporting U.S political strategis Amerika Serikat melalui bantuan ekonomi.

3. Humanitarian assistance bantuan ini utuk membantu bencana-bencana kemanusiaan dan sifatnya darurat tidak untuk jangka panjang.

4. Multilateral assistance diberikan bersama donor lainya.

5. Military assistance bantuan yang ditujukan untuk kepentingan militer dan keamanan Amerika Serikat.

(http://translate.google.com/translate?hl=en&langpair=id|en&u=http://polit ik.mitrasites.com/politik-luar-negeri-amerika-serikat.html)

2.5 Lingkungan

(44)

membuang sampah sembarangan, anggapan membakar sampah adalah cara membuang sampah yang paling praktis dan cepat, penebangan dan pengrusakan hutan tanpa penanaman kembali, pembangunan perumahan maupun perkantoran tanpa memperhitungkan resapan air ke dalam tanah, dll. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pelestarian lingkungan antara lain dapat dilakukan dengan program pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan kepada masyarakat secara intensif serta melibatkan secara langsung masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan pengelolaan wilayah.

Menurut Dahuri et all, 2008). Wilayah pesisir adalah suatu wilayah peralihan antara daratan dan lautan, apabila ditinjau dari garis pantai wilayah pesisir memiliki dua macam batas yaitu batas sejajar garis pantai dan batas tegak lurus garis pantai Salah satu tujuan pengelolaan suatu wilayah pesisir adalah untuk mengendalikan erosi (abrasi) pantai. Suatu sistem pengelolaan sumberdaya alam di suatu tempat dimana masyarakat lokal di tempat tersebut terlibat secara aktif dalam pengelolaan sumberdaya alam yang terkandung di dalamnya. Arah kebijakan pemerintah dimasa lalu yang lebih memprioritaskan pembangunan masyarakat perkotaan dan pembangunan pertanian pedalaman, menyebabkan masyarakat pesisir kurang diperhatikan.

(45)

37

Pendampingan dan pelatihan yang terus menerus dilakukan secara konsisten akan menambah kemampuan masyarakat dalam mengelola sumberdaya alam dan melestarikan lingkungannya secara mandiri. Kebijakan yang ada selama ini, pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi dilakukan sepenuhnya oleh pemerintah, tanpa melibatkan partisipasi masyarakat lokal. Sehingga rasa memiliki serta pemahaman tentang kegunaan dan pelestarian hampir tidak ada sama sekali pada masyarakat setempat. Padahal apabila dilihat dari karakteristik masyarakat wilayah pesisir dan lautan sangatlah kompleks dan beragam, sehingga dalam pengelolaan wilayah pesisir sudah seharusnya melibatkan masyarakat setempat.

(sumber: buku Pengelolaan Taman Nasional Bunaken)

Secara ekologis, manusia adalah bagian dari lingkungan hidup. Komponen yang berada di sekitar manusia yang sekaligus sebagai sumber mutlak kehidupannya merupakan lingkungan hidup manusia. Lingkungan hidup inilah yang menyediakan berbagai sumber daya alam yang menjadi daya dukung bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang ada di alam yang berguna bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya baik untuk masa kini maupun masa yang akan datang (Suratmo, 2004:4).

(46)
(47)

39 BAB III

OBJEK PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum United State Agency For Internasional Development (USAID)

Amerika adalah sebuah Republik Federal yang terdiri dari 50 negara bagian dan sebuah distrik federal. Ekonomi Amerika Serikat menjadi yang terbesar di dunia semenjak tahun 1870-an. Kemenangan pada Perang Spanyol-Amerika dan Perang Dunia I mengangkat Spanyol-Amerika Serikat sebagai salah satu kekuatan militer dunia. Pada Perang Dunia II, Amerika Serikat menjadi negara pertama yang memiliki senjata nuklir. Berakhirnya Perang Dingin dan runtuhnya Uni Soviet membuat Amerika Serikat menjadi satu-satunya negara adidaya dunia dan menjadi yang terdepan dalam hal militer, ekonomi, budaya, dan politik.

Secara global Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang memberikan bantuan asing terbesar dari segi jumlah total dollar sekitar 13,3 milyar dolar/ 0,15 persen dari GNP Amerika Serikat menurut laporan pada tahun 2003. Bantuan luar negeri sebagai salah satu instrumen kebijakan luar negeri Amerika Serikat.

Kestabilan negara-negara berkermbang menjadi cukup krusial bagi sebuah investor seperti negara-negara Amerika Serikat. Oleh sebab itu United State Agency For Internasional Development (USAID) merupakan salah satu instrumen

(48)

United State Agency For Internasional Development (USAID) Sebuah lembaga pemerintahan federal Amerika Serikat yang bersifat independen, yang diresmikan oleh John F.Kennedy sebagai bagian dari undang-undang tentang bantuan luar negeri tahun 1961. USAID merupakan organisasi bantuan luar negeri Amerika Serikat dimana USAID tersebut menjadi perhatian yang mendasar, untuk membantu negara yang mengalaim krisis ekonomi yang berkepanjangan serta membantu dalam bidang pembangunan social di negara tersebut.

(http://www.usaid.gov/about_usaid/)

Markas besar USAID adalah di Washington D.C dan juga memiliki kantor perwkilan di tiap-tiap negara yang memang melakukan kerjasama dengan USAID. USAID dikepalai oleh seorang Administator dan Deputi Administator, keduanya diangkat oleh presiden dan selanjutnya dikonfirmasi kembali oleh Senat. Administator dan Direktur bantuan luar negeri Amerika Serikat saat ini dijabat oleh Henretta H. Fore dan yang menjadi Deputi Administator James Kunder,

Pembentukan USAID mengalami perjalanan yang sangat panjang, sejarah berdirinya USAID tidak terlepas dari sejarah bantuan luar negeri Amerika Serikat itu sendiri sebagai bagian yang terpenting dari kebiasaan luar negeri Amerika Serikat. Sejarah bantuan luar negeri Amerika Serikat dimulai ketika dunia II berakhir, yang dahulu digunakan untuk merekonstruksi ekonomi Eropa Barat dan untuk mencegah ekspansi Soviet pasca perang dunia II.

(http://www.usaid.gov/about_usaid/usaidorg.html)

(49)

41

USAID telah menjadi badan utama Amerika Serikat dalam menyediakan bantuan kepada negara-negarayang sedang dalam pemulihan bencana yang berusaha lepas dari kemiskinan maupun yang sedang melakukan reformasi demokratis.

Lembaga ini memberikan bantuan kemanusiaan berupa bahan makanan dan barang-barang lain. Termasuk bantuan bagi korban becana alam. Lembaga ini juga memberikan bantuan untuk program pemelihraan kesehatan, seperti vaksinasi, imunisasi, perlindungan dari aids, gizi untuk ibu dan anak dan pelayanan program keluarga berencana.

USAID juga mempromosikan pertumbuhan ekonomi dengan mengunakan kemampuan dan sumber daya yang ada di tingkat lokal. USAID mendukung pembangunan yang bersifat lingkungan, dan pecegahan timbulnya berbagai masalah sebagai akibat dari polusi udara, penebangan hutan, pemasaran global, polusi air tanah, dan pembuangan limbah kelaut. Saat ini USAID juga memperluas bidang kerjanya dengan membiayai sejumlah program untuk mendukung pelaksanaan pemilu yang bebas dan adil dan pengembangan kehidupan demokrasi.

Wilayah kerja USAID mencangkup negara-negara di Afrika, Asia, Eropa Timur dan Eropa Tengah, Amerika Latin dan Karabian, Timur Tengah dan negara-negara yang pernah bergabung dengan Uni Soviet. Lembaga ini berkerjsama dengan individu-individu, pemerintahan dan organisasi lainya dan membantu pembangunan di sejumlah bidang.

(50)

dan transisi menuju demokrasi. Dalam jangka pendek, program-program USAID diharapkan dapat mempengaruhi dampak krisis ekonomi yang dialami masyarakat.

(http://www.usaid.gov/pubs/cbj2003/ane/id/)

Dalam beberapa tahun terakhir, USAID terlibat dalam upaya perbaikan aktifitas krisis ekonomi dan politik Indonesia. Program-program yang dijalankan antara lain adalah program transisi menuju demokrasi, perbaikan ekonomi dan sistem financial, perusahaan lapangan kerja, pengelolaan lingkungan hidup, jaminan pangan untuk kelompok masyarakat tertentu.

Dalam program transisi menuju demokrasi, USAID antara lain telah membantu dalam bidang pendidikan pemilih serta penyelenggaraan dan pengawasan pemilihan umum. Dibidang keuangan, membantu usaha restrukturisasi perbangkan, pengembangan perangkat ekonomi makro yang baru, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam pembentukan kebijakan ekonomi. Di bidang lingungan hidup, membantu LSM dan pemerintahan daerah untuk mengelola sumberdaya secara berkelanjutan.

(http://www.USAID.gov/about_USAID/) (16 April 2010)

(51)

43

1. Pertanian

Petani adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi dan untuk mengelola lingkungan hidup.

2. Demokrasi pemerintahan

Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung (demokrasi langsung) atau melalui perwakilan (demokrasi perwakilan)

3. Pertumbuhan ekonomi dan perdagangan

Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu Negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara. Perdagangan atau perniagaan adalah kegiatan tukar menukar barang atau jasa atau keduanya.

4. Lingkungan

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.

(52)

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat sedangkan Pelatihan adalah proses melatih kegiatan atau pekerjaan

6. Kesehatan global

Isu kesehatan pada saat ini bukan hanya menjadi isu dalam negeri, tetapi sudah menjadi masalah global. Diperlukan peran serta dan perhatian bukan hanya dalam satu Negara, melainkan dari berbagai Negara, organisasi-organisasi, Lembaga-lembaga dan LSM terkait.

7. Global kemitraan

Kemitraan biasanya didefnisikan sebagai hubungan sukarela dan bersifat kerjasama antara beberapa pihak, baik pemerintah maupun swasta yang semua orang didalamnya setuju untuk bekerjsama dalam meraih tujuan bersama dan menunaikan kewajiban tertentu serta menanggung resiko, tanggung jawab, sumberdaya, kemampuan dan keuntungan secara bersama-sama. Kerjasama global diharapkan mampu mengatasi setiap isu permasalahan yang di hadapi oleh negara-negara, lembaga-lembaga. 8. Bantuan kemanusiaan

(53)

45

bekerjasama dengan pemerintah-pemerintah untuk mengakolasikan bantuan-bantuan kemanusiaan tersebut.

(http://www.usaid.gov/our_work/) (16 April 2010)

Amerika Serikat sebagai salah satu negara maju di dunia, memiliki tanggung jawab faktanya Amerika Serikat memiliki sejarah yang cukup panjang dalam memberikan bantuan luar negerinya kepada negara-negara berkembang. Amerika Serikat memiliki sembilan prinsip dasar dalam menuntun program bantuan pembangunan dan rekonstruksi miliknya, prinsip-prinsip terebut menjadi dasar kesuksesan program bantuan luar negeri sebagai salah satu instrumen kebijakan luar negeri dan keamanan nasional Amerika Serikat, dimana kesuksesan dari program bantuan luar negeri tersebut adalah untuk mencapai tujuan pembangunan termasuk didalamnya pertumbuhan ekonomi , sosial dan budaya. Adapun Kesembilan prinsip Amerika Serikat ialah:

1. Ownership, dibangun berdasarkan pada kepemimpinan, partisipasi, dan komitmen dari Negara kepada rakyat.

2. Capacity-building, memperkuat institusi-institusi lokal, mentransfer kemanapun teknis dan mempromosikan kebijakan yang tepat.

3. Sustainability, merancang program untuk menjamin efek atau hasil dari program tersebut berlangsung lama.

4. Selectivity mengalokasikan sumber daya berdasarkan pada kebutuhan komitmen lokal dan kepentingan kebijakan luar negeri.

(54)

6. Results, memfokuskan sumber daya alam untuk mencapai tujuan yang jelas terfokus.

7. Partnership berkoloborasi dengan pemerintah, komonitas, donor, NGOs, sektor swasta.

8. Flexibility beradaptasi pada kondisi yang berubah-rubah mengambil kesempatan yang ada memaksimalkan ekistensi.

9. Accountability merancang transparasi kedalam sistem dan membuat checks dan balances yang efektif untuk mencegah korupsi

(http://www.usaid.gov/faqs.html) (16 April 2010)

3.1.1 Misi dan Tujuan USAID

Misi dan tujuan lembaga ini. Yaitu perbaikan dibidang ekonomi dan transisi menuju demokrasi. Dalam jangka pendek, program-program USAID diharapkan dapat mempengaruhi dampak krisis ekonomi yang dialami masyarakat. Misi USAID di Indonesia dikepalai oleh Direktur Misi (Mission Director) dan Wakil Direktur Misi (Deputy Mission Director).

(55)

47

lingkungan hidup, membantu LSM dan pemerintahan daerah untuk mengelola sumberdaya secara berkelanjutan, dan sector swasta dalam konservasi alam.

Dalam mendukung proses desentralisasi daerah di Indonesia, program-program USAID antara lain mendukung perbaikan jasa pelayanan lokal dan perencanaan budgeting pada sektor-sektor penanganan dan pengolahan sumber daya alam dan kesehatan. Untuk mengurangi ancaman konflik dan krisis di Indonesia yang terkait dengan kekerasan etnis dan agama, USAID menyediakan bantuan kemanusiaan bagi pengungsi dan korban bencana alam.

Aktivitas USAID juga memprioritaskan sektor kesehatan seperti ketahanan hidup anak, keluarga berencana dan HIV/AIDS. Dalam mengimplemetasikan hal ini USAID bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, Badan Badan Donor lainnya, dan Organisasi Indonesia dan Organisasi Internasional lainnya.

Tujuan dari USAID adalah memberi dukungan untuk berbagai program yang sesuai dengan misi dan tujuan lembaga ini, yaitu upaya perbaikan di bidang ekonomi dan transisi menuju demokrasi. Dalam jangka pendek, program-program USAID diharapkan dapat mengurangi dampak krisis ekonomi yang yang dialami masyarakat. Dalam beberapa tahun terakhir ini, USAID terlibat dalam upaya perbaikan akibat krisis ekonomi dan politik di Indonesia.

(56)

lain telah membantu dalam bidang pendidikan pemilih serta penyelenggaraan dan pengawasan pemilihan umum.

Di bidang keuangan, membantu usaha restrukturisasi perbankan, pengembangan perangkat ekonomi makro yang baru, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam penentuan kebijakan ekonomi. Di bidang lingkungan hidup, membantu LSM dan pemerintah daerah untuk mengelola sumber daya secara berkelanjutan, di samping usaha melibatkan sektor swasta dalam konservasi alam. Sementara dalam masalah kesehatan, telah membantu pengadaan makanan tambahan bagi anak, obat-obatan, pelatihan untuk bidan di desa, serta pendidikan untuk pencegahan penyakit kelamin.

Untuk mengejar pertumbuhan ekonomi, sejak tahun 1980-an Indonesia melakukan eksploitasi besar-besaran terhadap sumber daya alam, tidak hanya terhadap minyak bumi tetapi juga sumber daya yang dapat diperbaharui seperti hutan, air, tanah, dan perikanan. Hasilnya, mulai sekitar tahun 1986 perekonomian tumbuh tinggi tidak kurang dari 7% pertahun hingga pertengahan tahun 1997. Di tengah upaya memacu laju perekonomian yang tinggi tersebut, Pemerintah Indonesia, dengan bantuan pemerintah Amerika Serikat melalui USAID, mulai tahun 1990 memberikan perhatian terhadap pengelolaan sumber daya alam.

Pada masa awal berdirinya USAID memiliki bagian program yang dilaksanakan di berbagai negara di dunia. Salah satu program pertamanya USAID adalah Alliance for progress yang dibentuk pada tahun 1960.

(57)

49

Tujuan : meningkatkan kualitas basic human services.

Basic human services menyediakan bantuan kepada Indonesia melalui strategi yang mengkombinasikan kesehatan, nutrisi atau makanan dalam manajemen lingkungan serta persediaan air pada level komunitas dan kabupaten

2. Democracy and governance

Tujuan : memperkuat pemerintah lokal, reformasi,dan mengurangi konflik pemerintah Amerika Serikat memberikan bantuan dalam pembangunan pemerintah yang efektif

3. Earthquake response Tujuan : pemulihan gempa.

Pemerintah Amerika Serikat berkerjasama dengan pemerintah Indonesia dalam pemulihan pasca gempa USAID menyediakan 5 juta US$ dalam bantuan darurat

4. Economic growth

Tujuan : meningkatkan kualitas pendidikan dasar 5. Education

Tujuan : memperkuat pertumbuhan ekonomi dalam menciptakan lapangan kerja.

6. Public-private partnership

Gambar

Tabel Waktu Penelitian
Tabel 4.1.(1)
Tabel 4.1.(2)
Tabel 4.2.(3)

Referensi

Dokumen terkait

Studi yang di-assest adalah PSEP, PMIE, dan PDIE di Jurusan Ilmu Ekonomi.. Pada PSEP ditemukan 14 (empat belas) temuan, dimana ada 4

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana tingkatan literasi informasi mahasiswa/i pada tingkat pertama, Manfaat penelitian ini adalah dapat membantu

Azyumardi Azra memandang bahwa yang mampu berpikir sistematis dan menyeluruh adalah “kaum intelektual” yang sekaligus berfungsi sebagai khalifah yang dapat mewujudkan

Telah dilakukan praktek kerja profesi di apotek swasta (Apotek Ina) yang merupakan salah satu program dalam pendidikan profesi apoteker, yang bertujuan agar mahasiswa mampu

sistem informasi yang ada tidak disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Kadung Indomedia bekerja sama dengan pihak Bank, sehingga proses pembayaran dapat

Adapun saran yang dapat disampaikan dari hasil temuandan analisis Dampak Pariwisata terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat di Kawasan Lappa Laona High Land adalah:.. Kepada

kompetensi sumber daya manusia yang ada pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan belum cukup mendukung terhadap strategi pengembangan dan pengelolaan objek- objekwisata

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ummu Habibah & Sumiati (2016) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan