EKSISTENSI KLAUSULA EKSONERASI DALAM KONTRAK
BAKU DI DUNIA PERBANKAN DAN IMPLIKASINYA BAGI
NASABAH
(STUDI KASUS PERMATA BANK MEDAN)
TESIS
Disusun Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan
Pada Universitas Sumatera Utara
Oleh :
INTAN SAHAT SITOMPUL
002.111.021
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
EKSISTENSI KLAUSULA EKSONERASI DALAM KONTRAK BAKU DI DUNIA PERBANKAN DAN IMPLIKASINYA BAGI NASABAH (STUDI
KASUS DI PERMATA BANK CABANG UTAMA ZAINUL ARIFIN)
I n t a n S a h a t S i t o m p u l * ) M u s t a f a S i r e g a r * * )
S y a f n i l G a n i * * ) Bismar Nasution**)
Intisari
Salah satu perkembangan hukum dalam bidang hukum perjanjian di Indonesia ialah perjanjian baku. Perjanjian baku merupakan suatu bentuk perjanjian yang berisikan hak dan kewajiban kedua belah pihak yang diwujudkan dalam bentuk tulisan yang sudah dibakukan. Hampir semua hubungan hukum yang menyangkut barang dan jasa sudah dikuasai oleh bentuk perjanjian ini, seperti : perdagangan, pemborongan, perumahan, asuransi, perjalanan wisata dan perbankan. Di bidang perbankan, bank sebagai pihak yang secara ekonomis kuat biasanya menetapkan syarat-syarat baku secara sepihak tanpa lebih dahulu merundingkannya dengan pihak nasabah. Posisi nasabah yang lemah itu digunakan pihak bank sebagai kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang besar dari segi ekonomi, namun dari segi tanggung jawab pihak bank melakukan pembatasan tanggung jawab yang dikenal dengan klausula eksonerasi.
Untuk mengetahui bagaimana dampak industrialisasi terhadap penggunaan kontrak baku dalam bisnis perbankan, faktor-faktor yang menyebabkan perbankan menggunakan kontrak baku dan bagaimana p e n g g u n a a n k o n t r a k b a k u d a l a m b i s n i s p e r b a n k a n m e n i m b u l k a n ketidakadilan bagi nasabah, maka dilakukan penelitian dengan pendekatan yuridis sosiologis yang bersifat deskriptif analisis dengan populasi diambil secara purposive sampling kemudian dianalisis mulai dari tahap persiapan, tabulasi dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian, industrialisasi memberikan dampak yang nyata bagi meningkatnya penggunaan kontrak baku dalam berbagai transaksi ekonomi. Sebab, seiring dengan proses industialisasi meningkat pula berbagai produksi barang dan jasa yang ditawarkan kepada masyarakat. Industri perbankan juga menghasilkan produk berupa jasa dan perbankan yang harus dipasarkan kepada masyarakat luas. Cara memasarkan produk
*) Mahasiswa Magister Kenotariatan
**) Staf Pengajar Magister Kenotariatan Program Pasca Sarjana USU.
Intan Sahat Sitompul : Eksistensi Klausula Eksonerasi Dalam Kontrak Baku Di Dunia Perbankan…, 2003
inilah yang kemudian menimbulkan gagasan dari pihak bank untuk untuk membuat suatu pola baku yang berlaku sama bagi seluruh nasabah tanpa kecuali, yang dituangkan dalam bentuk formulir yang sudah disiapkan terlebih dahulu oleh bank atau dikenal dengan perjanjian baku. Selain karena dampak industrialisasi, perbankan menggunakan kontrak baku dalam kegiatan usahanya juga disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu : pertama, faktor efisiensi dan efektivitas. Faktor ini menjadi sangat penting karena bank berhadapan dengan nasabah yang jumlahnya banyak sehingga untuk memudahkan pelayanan dan mempersingkat waktu digunakan kontrak baku mengingat transaksi perbankan umumnya sejenis dan selalu terjadi secara berulang-ulang. Kedua, faktor untuk mengurangi tanggung jawab dari segala resiko yang mungkin timbul, yaitu dengan menggunakan klausula eksonerasi. Ketiga, yaitu faktor keamanan. Pihak bank akan berusaha semaksimal mungkin agar dana yang dikelolanya benar-benar aman terhindar dari segala r e s i k o s e k e c i l a p a p u n . P e n g g u n a a n k l a u s u l a e k s o n e r a s i i t u t e l a h menimbulkan ketidakadilan sebab membebani semua biaya dan dan resiko yang timbul dalam pelaksanaan kontrak itu kepada nasabah. Adariya k e k o s o n g a n h u k u m t e n t a n g k o n t r a k b a k u d i s a t u p i h a k d a n t i d a k terelakkannya penggunaan kontrak baku di pihak lain menyebabkan munculnya kontrak baku yang berat sebelah. Bila implikasi asas kebebasan b e r k o n t r a k y a n g s a r a t d e n g a n k l a u s u l a e k s o n e r a s i i n i t i d a k d i a t u r pelaksanaannya, akan mendorong kesenjangan ekonomi dalam masyarakat sebab kebebasan berkontrak ini hanya melayani kepentingan pihak yang kuat saja dalam hal ini perbankan. Sehingga nasabah bank belum mendapat perlindungan hukum yang adil dan sebanding. Dalam hal ini hukum kehilangan fungsinya sebagai perisai yang melindungi pihak yang lemah dan memberikan keadilan bagi semua orang. Untuk itu pemerintah perlu segera membuat undang-undang mengenai hukum perjanjian, khususnya yang mengatur aspek tertentu dari bisnis, seperti undang-undang tentang kredit konsumen atau meyempurnakan buku III Kitab Undang-undang Hukum Perdata.
EXISTENCE OF EXONERATION CLAUSAL OF THE REAL CONTRACT IN THE BANKING WORLD AND ITS IMPLICATION FOR THE CUSTOMER
( C A S E S T U D Y I N P E R M A T A B A N K O F M A I N B R A N C H
One of the law developments in the agreement law in Indonesia is the Real Agreement. The real agreement is a type of the agreement that consists of rights and duties in both of sides that realized in the writing shape realized. Almost all of law relationship that involves about the things and merits that authored by this agreement, such as: trade, contract project, housing, insurance, tourism route and banking. in banking case, the bank as a strong side economically usually stated the qualification as a side without discussed with the customer. The weak costumer position should be used by the bank as the chance to get the great deal advantages of economic sides, but as the responsibly sides the bank sides established the limitation of responsible that known as exoneration clausal.
To know that how the effect of industrialization toward real contract using in the banking business, the factors that caused the using of real contract and how abut the using of real contract that effected the unfair for customer, so this research established within the sociologic juridical approaches and analyzed descriptively with the population that taken sampling purposively and then analyzed began the preparation, tabulation and concluding.
Based on this research, industrialization gives the real effect to use the real contract in several economies' transaction. Because, suited as the industrialization process, so there was the increasing of some goods and merits production that offered to the people. Banking industry also released the goods and merits products such as the merit to the banking sides that must marketed to the widely people. The marketing ways of these products would effected an idea from the bank sides to make a real pattern that available to all customer and prepared previously by the bank that known by
*) Notary Magisterial Student
**) Staff of Notary Magisterial Lecturer of Pascasarjana Program USU
Intan Sahat Sitompul : Eksistensi Klausula Eksonerasi Dalam Kontrak Baku Di Dunia Perbankan…, 2003
real agreement or real contract. Besid es it, caused by the effect of industrialization, so the banking sides used the real contract in their enterprises activities that also affected by several factors, such as: the first, the efficiency and effective factors. This factor would be important because the bank faced toward customer in the big amounts soon, so this factor must used to easier the services and to shorten the time that used by real contract considered that the banking generally only a size and always occur continuously. The second, the factors to reduce the using of exoneration clausal. The third is safety factor. The bank sides would attempts maximally as possible in order about the fund operated to safety well and avoided from all high small risk. The using of this exoneration clausal has been effected the unfair because it may loaded for all cost and the risk rise in the contract operation to the customer. If the implication of free contract base that full of exoneration clausal did not controlled in its operation, would suggest the economic collision in the people because of this contracted freedom is only serve the interesting of the strong sides, its mean the bank. So the bank's customer did not get the law protection that affair and balancing. In this case, the law would loosen its function as the broad to protect the weaker rights sides and give the justice for all. Therefore, the government must effort to make the constitutional about the agreement or contract rules soon. Especially to control the certain aspect of business, such as constitutes that related to the consumers or completing the book III of Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata/the third Books Criminal Constitutes
