• Tidak ada hasil yang ditemukan

I. PENDAHULUAN BIOZONASI DAN KEANEKARAGAMAN ECHINODERMATA DI ZONA INTERTIDAL PANTAI LEWOLERE, LARANTUKA NUSA TENGGARA TIMUR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "I. PENDAHULUAN BIOZONASI DAN KEANEKARAGAMAN ECHINODERMATA DI ZONA INTERTIDAL PANTAI LEWOLERE, LARANTUKA NUSA TENGGARA TIMUR."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Indonesia adalah negara yang terdiri atas pulau-pulau yang dikelilingi oleh lautan. Kemelimpahan jenis yang diperoleh dari lautan misalnya : ikan, terumbu karang serta keanekaragaman hewan laut yang sangat berlimpah membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang kaya akan sumberdaya lautnya.

Masyarakat Indonesia banyak yang memanfaatkan sumberdaya laut, karena masyarakat yang tinggal ditepi pantai kebanyakan adalah merupakan nelayan, sehingga dalam pemanfaatan sumberdaya laut masyarakat harus diarahkan agar tidak merusak ekosistem yang ada.

Biozonasi merupakan pembagian wilayah-wilayah atau zona tempat tinggal berbagai macam hewan dan tumbuhan laut yang menempati zona litoral, zona limnetik, dan zona sub litoral. Zona Litoral merupakan daerah perairan dangkal dengan penetrasi cahaya sampai ke dasar, dan zona limnetik adalah daerah perairan terbuka sampai penetrasi cahaya yang efektif, disebut sebagai tingkat kompensasi yaitu daerah dimana fotosintesis seimbang dengan respirasi (Odum 1993).

Biozonasi dilakukan untuk mengetahui keanekaragaman hewan dan tumbuhan laut yang berada pada zona intertidal, yaitu dengan menentuan zona supralitoral, midlitoral dan infralitoral.

(2)

2

Pantai Lewolere merupakan pantai yang terdiri atas pantai berbatu dan pantai berpasir, memiliki panjang pantai 1,125 km. Pantai Lewolere membentang dari timur ke barat. Bagian barat dari pantai Lewolere terdapat tumbuhan bakau yang merupakan ciri khas dari perairan tropika dan sub tropika selain terumbu karang. Zonasi sepanjang pantai bakau bukan hanya untuk memperluas pantai dan membentuk daratan, tetapi juga untuk melindungi pantai dari pengikisan air laut (Odum 1993).

Pantai berbatu tersusun atas bahan yang keras yang merupakan daerah yang padat makroorganismenya serta memiliki keanekaragaman yang besar baik spesies hewan dan tumbuhan. Pantai berpasir dipengaruhi oleh faktor fisik yang meliputi gerakan ombak dan pergerakan substrat. Pasir juga sebagai penyangga yang baik bagi perubahan suhu dan salinitas yang besar. Pasir juga merupakan penghalang dari pengaruh-pengaruh yang berbahaya akibat keterbukaan terhadap sinar matahari (Nybakken, 1992).

Echinodermata memiliki banyak manfaat bagi manusia dan hewan lain yang hidup di air. Echinodermata bisa untuk dikonsumsi oleh manusia misalnya sebagai bahan makanan dan obat-obatan. Echinodermata yang bisa dimanfaatkan misalnya : Teripang pasir (Holothuria scabra), Teripang hitam

(Holothuria edulis dan H. stichopus variegates) (Anonim, 2007).

Echinodermata juga berfungsi sebagai pembersih laut yaitu dengan memakan berbagai macam partikel-partikel yang telah membusuk di laut (Aziz, 1991).

(3)

3

dari morfologi organisme yang berbeda, dan warna yang sangat bervariasi atau beberapa kombinasi warna dan morfologi.

B. Rumusan masalah

1.Bagaimanakah biozonasi Echinodermata di pantai Lewolere, Larantuka ? 2.Bagaimana kerapatan, frekuensi, dan indeks diversitas Echinodermata di

pantai Lewolere, Larantuka ?

3.Bagaimana kondisi lingkungan seperti : suhu, salinitas, dan pH di pantai Lewolere, Larantuka ?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui biozonasi Echinodermata di pantai Lewolere, Larantuka. 2. Menghitung kerapatan, frekuensi, dan indeks diversitas, Echinodermata di

pantai Lewolere, Larantuka.

(4)

4 D. Manfaat

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah tentang biozonasi Echinodermata, kondisi lingkungan tempat hidup Echinodermata, serta keanekaragaman Echinodermata di pantai Lewolere.

Referensi

Dokumen terkait

Gastropoda di zona intertidal Pantai Pancur Taman Nasional Alas Purwo yang. meliputi komposisi jenis, indeks keanekaragaman jenis, dan

Salah satu hewan yang terdapat di zona intertidal adalah hewan yang termasuk dalam filum Echinodermata yaitu Asteroidea yang juga terdapat di pantai Bama Taman

Hasil penelitian tentang keanekaragaman jenis Echinoidea di zona intertidal pantai Jeding Taman Nasional Baluran menunjukkan bahwa sebagian besar ditemukan pada

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis Ophiuroidea di zona intertidal Pantai Bama Taman Nasional Baluran, yang meliputi komposisi jenis,

Tingkat keanekaragaman Gastropoda pada Zona intertidal Pantai Teluk Mekaki, Sekotong, Lombok pada bulan Februari- April didapatkan jumlah sebanyak 30 spesies dari

Pantai Mandalika menerima gelombang yang lebih besar dari Samudra Hindia sehingga kawasan intertidal tidak berpasir melainkan berupa sustrat keras terumbu

Skripsi yang berjudul “Keanekaragaman Jenis Gastropoda di Zona Intertidal Pantai Sepanjang, Gunung Kidul, Yogyakarta” disusun untuk melengkapi persyaratan guna memperoleh

Tingkat keanekaragaman Gastropoda pada Zona intertidal Pantai Teluk Mekaki, Sekotong, Lombok pada bulan Februari- April didapatkan jumlah sebanyak 30 spesies dari 12 famili dengan