ISSN 0854-9230 Volume
XIII
Nomor
2 Tahun 2010IURNAL
PENGOLAHAN
HA'IL
PERIKANAN
INDONE'IA
(Dahulu
Bernama
Buletin
Teknologi
Hasil
Perikanan)
Deskripsi Histologis dan Perubahan Komposisi Kimia
Daun dan Tangkai Semanggi (Marsilea crenata Presl., Marsileaceae) Akibat Perebusan
Komposisi Asam Lemak Ikan Nila (Orechromus niloticus)
dan Baung (Macrones nemurus) Budidaya
Karakteristik Bacillus sp. yang Diisolasi dari Rajungan (Portunus pelagicus) Segar dan Produk Kaleng di Perusahaan X
Pemanfaatan Kunyit (Curcuma DomesticaYal) dan Jeruk
Nipis (Cllrrzs aurantifolia Swingle) dalam Pembuatan
Abon Ikan Lemuru (Sardinella lemuru)
Kemasan Cerdas dengan Sensor Pendeteksi Kebusukan
Filet Ikan Nila
Pembuatan Kecap Ikan Petek (Leiognathus splendens) secara Fermentasi Enzimatis
Dipublikasikan oleh
Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan lndonesia (MPHP!)
20LO
Agoes Mardiono Jacoeb, Nurjanah,
Miftakhul Arifin, V/idi Sulistiono,
Stefanus Senoadi Kristiono
Edison
Dwi lndah Widya Yanti, Faiza ADali
Djoko Poernomo, Uut Tri Utami,
Agoes Mardiono Jacoeb, Roni Nugraha
Bambang Riyanto, Akhiruddin Maddu, Yogi Waldingga Hasnedi
Winarti Zahkuddis, Heni Sri Septiani, Pipih Suptijah
81
96
105
118
t29
PENGOLAHAN
HA'IL
PERIKANAN
IURNAL
INDONE'IA
Redaksi Pelaksana
Sirkulasi damat Redaksi
Ketua Redaksi
Dewan Redaksi
Nurjanah
Iriani Setyaningsih
Sunarya
Tati Nurhayati Joko Santoso Linawati Hardjito
Evy Damayanti
Hari Eko Irianto Artati
Sukoso
Iwan Yusuf Tri Winarni
Eddy Afrianto
Singgih Wibowo Derury Indrajaya
Santoso
Victor Nikijuluw
Wini Trilaksani
: Roni Nugraha
Husnul Fitriah
Pipih Suptijah
Jl. LingkarAkademik Kampus IPB
Dramaga Bogor 16680
Telp. (0251) 42816751 862291s
,
Fax. (0251) 8622916,E-mail: [email protected]
Dipublikasikan
oleh
Masyarakat Pengolahan HasilPerikanan Indonesia (MPHPI)
Terbit dua kali dalam setahun
Berlangganan untuk satu tahun
Rp. 100.000,00
Bank
BM Cab.6l Bogor
No Rek. 0170'178406 a.n Buletin Teknologi Hasil
Perikanan
EDITORIAL
Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan
lndonesia
mengadakanseminar
nasionalpada tanggal 8-9 Oktober 2010 bertempat di
Universitas Padjadjaran.
Seminar
tersebut bertemakan "Peranan Pengolahan Hasil Perikanandalam
Mensukseskan
Pengembangan Minapolitan".Minapolitan adalah konsep pembangunan ekonomi berbasis perikanan dengan pendekatan
dan
sistem manajemen kawasan berdasarkanprinsip-prinsip: I ) integrasi,2) efisiensi, 3) kualitas, dan 4) akselerasi tinggi. Konsep ini dikembangkan
sebagai upaya Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik lndonesia dalam mensukseskan visinya
yaitu menjadi produsen ikan terbesar di duria pada tahun 2015.
Tim Redaksi
KEPENGURUSAN
MASYARAKAT PENGOLAHAN HASIL
PERIKANAN INDONESIA (MPHPI)
2009-2013
Pelindung: Menteri Kelautan dan Perikanan lndonesia
Pembina : Dirjen P2HP, Es-I Mendiknas, EsJ Menperindag Pengarah : Dir. Usaha & Investasi, Dir. PH, Ditjen P2HP Sekretaris Pengarah: Prof. Hari Eko Irianto
Ketua Umum: Prof. Dr. Hari Eko Irianto Ketua I: Prof. Dr. Sukoso
Ketua II: Ir. Adi Surya Sekretaris: Dr. Joko Santoso
Sekretaris II: Drs. Made W. Arthajaya, MSi
Bendahara I: Dr. Ir. Nurjanah, MS
Bendahara II: Dewi Mufita
Departemen lndustri: Dr. Bustami lbrahim, Ir. Nur Retnowati, Ir. M. Najib
Dept. Pendidikan: Dr. EddyAfrianto, Dr. Amir Husni, Dr. Tri
Winarni Agustini, lr. Wini Trilaksani, MSc
Dept. Litbang: Dr. Singgih Wibowo, MS, Dr. Hartati Kartikaningiih, Fatur Rohman, Dr. Aef Permadi
Ketua Dept. Porgemb. Bisnis: Dr. Linawati Hardjito, Dr. Welizar, Ir. Jamal Basmal, MSc, Yudi, lr. Iwan Sutanto Sekretariat: Agus Triyanto, Nova Riana B, Dinardani Ratrisari, Reni Pratiwi, Desniar, MSi, Dr. Agoes M. Jacoeb, Dwiyitno, Kartika Winta
Komisariat Sumatera: Rinto, SPi, MP
Kom Jawa Bag Barat (Jabar, DKI, Banten: Ir. Evi Liviawaty, MS
Kom Jawa Bag Tengah (Jateng & DIY): Dr. Latifsahubawa Kom Jawa Bag Timur (Jatim & Bali): Dr. Hepy Nur Syam Kom Kalimantan: Dr. Yusfiahana Fitrial
Kom Sulawesi: Dr. Metu Salach, MSc Kom Maluku & Papua: Dr. petrus Wennu
Karakteristik Baciilus sp yang Diisorasi dari Rajungan dan produk Kareng Yanti DIW, Dali
FA
KARAKTERISTIK
Baciltus
sp.yANG DIISOLASI DARr RAJUNGAN
(Portunuspelagicus)
SEGAR DAN
pRoDUK
KALENG DI PERUSAHAAN
x
Choracteristics
ofBacillus
sp.Isolatbdfrom Small
Crab (Portunuspelagicus)
Fresh
and Canned productsin
Company X.Dwi Indah
Widya Yanti.r,
FaaaA.
Dali2I Program Studi perikanan
Fakultas Pertanian, Universitas Kristen papua Sorong
r-arurtas'rPffi
l#,T:L'#H:iilT:.',','":",i:H1it,"",,".
Diterima 30 Maret 2010/Disetujui 30 Juni 2010
Abstract
Bacillus sp' is one bacterial genus causing spoilage offishery products. The aim ofthe research was to find out the characteristic s of Bacillus sp. from small crab @irirnus pelagicus) fresh and canned products in Company X. Five of 20 stocks or isolate fresh swimming crab and l1stocks of bacteria
cans swimming crab products namely HRN 3, NTG 3, CAD, Claw Meat2and Lump I were identified
as Bacillus' Their optimal growth were at 37 oC, pH 7 and salinity 3%o. onestrain namely Lump
I
cansurvive on two hours of heating at +100 .C.
Keywords: Bacillus sp., flat sour, swimming crab
PENDAHULUAN
Kerusakan makanan
akibat
adanyaaktivitas mikroba
merupakanhal
yangsangat diperhatikan
oleh
industri
pengalengan makanan. Beberapa
hal
yang
menyebabkan
ini
terjadi
adalah perlakuan
sebelum
proses
pengalengan
ataupr"pro""iring,
proses pengalenganyang tidak
sempuma(suhu
pemanasantidak
cukup tinggi) dan
adanya kebocorankaleng
yang
memungkinkanmikroba
yangada lingkungan masuk
ke
dalam
kaleng.Bacillus
sp.
merupakan salah satujenis
mikroba yang dapat menyebabkan kerusakan pada produk perikanan, terutama karena endosporanyatahan
terhadap pemanasan.Spora'bersifat
resistan terhadapbahan
kimia,
panas, pengeringan danradiasi
(Jonget
al.
zo04). Kerusakan pada produk yang dikalengkanakibat
adanya aktivitasBacillus
sp. diantaranya"flat
sour,,yaitu
*
Korespondensi: DwiIndah Widya Yanti, JIn F. Kalasuat, Malanu, Kota Sorong, papua Barat gg4l7,
e-mail: [email protected]
Karakteristik Bacillus sp yang Diisolasi dari Rajunga. dan produk Kaleng Yanti DIW, Dali FA
kerusakan terbentuknya asam tanpa gas atau
busuk
asamtanpa
gas(Lvcas
et
al.2006).
Salah satu spesiesBacillus
yang paling berbahaya adalahBacillus
anthracis.Bakteri
ini
dapatmembentuk
sporadan
nlerupakan penyebabpenyakit
anthrax. PerusahaanX
merupakan
salah satu
perusahaanekspor
hasil
perikanan terbesar khususnya rajungan kaleng. Proses pengolahan yangdilakukan mulai
dari membersihkanrajungan,
perebusan, pengupasan,penyortiran bentuk,
pencucian, pemasukan dalam kaleng dan sterilisasi. Pada koleksi data analisismikrobiologi
dankimia
perusahaanX
memperlihatkannilai
total
bakteri bahan baku berkisar antara Z,2xlAa sampai 3,5xl0a CFU/mL (colonyforming unit/mL). Berdasarkan data tersebut, maka rajungan segar dan produk kaleng perusahaan X perlu mendapat perhatian karena kerusakan yang diakibatkan.Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mengidentifikasi
bakteri
genusBacillus
dan mengetahui karakteristik isolat bakteri yang diisolasi dari rajungan segar dan produkkaleng
di
PerusahaanX.
Identifikasi dan
karakterisasiyang
dilakukan
meliputi pengujian morfologi,biokimia
danfisiologi.
METODE
Waktu
dan TempatPenelitian
Penelitian dilaksanakan
pada bulan Februari-Mei 2005,
di
LaboratoriumMikrobiologi
Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi, Manado.Bahan dan A,lat
Media
dan reagen yang digunakan.yaituNutrient
Broth (NB),
Nutrient Agar
(NA),
larutan kristal uflgu, larutan safranin, larutan lugol, malasit hijau,purple
Broth Base(PBB), kaldu karbohidrat (glukosa, fruktosa,
maltosa, laktosadan
sukrosa), Simmon Citrate Agar;Motilitiy
kst
Medium, Triple Sugarlron Agar,reagen Methyl
Red-voges Proskauer, reagen Tetramethyl, reagen Kovacs dan larutan
Hror.
Isolat bakteri yang digunakan dalam penelitianini
adalahkultur
murni dan merupakan stok bakteri. Bakterikultur
berasal dari hasil isolasi dari PerusahaanX
danterdiri
atas 20 stok bakteri rajungan segar dant2
stok bakteri produk rajungan kaleng (Tabell).
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jarum ose, sendok (spatula),
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol
XIII
Nomor 2 Tahun 2010Karakteristik Bacillas sp yang Diisolasi dari Rajungan dan produk Kaleng Yanti DlW' Dali FA
Tabel
1
Kode stok bakteri yangdiuji
No.
Kode untuk produk rajungansegar
Kode.untuk produk rajungan yang dikalengkan1.
2. 3. 4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
t4.
15.
16.
17.
18.
19.
ruMBO LUMP
1JUMBO LUMP
2ruMBO
LUMP
3CLAW
MEAT
ICLAW MEAT
2CLAW MEAT
3SPESIAL I SPESIAL 2
SPESIAL 3
DMK
1DMK
2DMK
3NTG
1NTG
2NTG
3HRN
1HRN 2 HRN 3
CAD
CLAW
MEATI
CLAW
MEAI2
CLAW MEAT
3ruMBO LUMP
1ruMBO
LUMP
2JUMBO
LUMP
3SPESIAL 1
SPESIAL 2
SPESIAL 3
LUMP
ILUMP
2LUMP
3pH meter, erlenmeyer, inkubator, tabung Hach, autoklaf, cawan petri, pipet
volume
l0
Lingkup
Penelitian
Analisis mikrobiologis yang
dilakukan
mengacu pada pedomananalisis
di laboratorium (Cappucino dan She rman 1992). Penguj ian meliputi morfologi (pewarnaanGram,
pewarnaan spora,motilitas),
uji
biokimia{fermentasi
karbohidrat,MR-Vp,
indol, HrS,
oksidase, katalase)dan
uji
fisiologi
berupakarakteristik
pertumbuhan genusBacillus melalui
pengaruh suhu,pH
dan kadar garam(NaCl),
dan ketahanan panas.Hasil
uji
yang dilakukan
terhadap masing-masingisolat bakteri
dilakukan dengan sistem Beryey'sMarutal
of
DeterminativeBacteriologt (Holt
eral.
t994).Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
[image:5.595.99.524.110.502.2]Karakteristik Bacillus sp yang Diisolasi dari Rajungan dan Produk Kaleng Yanti DIW' Dali FA
Pemurnian Biakan
Stok bakteri yang digunakan terlebih dahulu dimurnikan dengan cara mengambil
dari
stok yang ada pada agarmiring.
Kemudian dipindahkan ke dalam tabung yang berisi 6-7mLNB
(pH 7) dan diinkubasi pada suhu 37"C
selama 24 jam. Selanjutnya satu mata ose bakteri padaNB
yang mengandung suspensi bakteri digores pada agar lempengan dan diinkubasi pada suhu 37"C
selama24
jam. Setelah diperolehkoloni
terpisah bakteriuji
digores pada agarmiring
dan diinkubasi pada suhu 37 oC selama 24 jam untuk kemudian menjadikultur
sediaan yang akandiuji.
Pengujian
Morfologi
Pewarnaan
Gram dilakukan
dengan cara
kultur
bakteri
pada
agarmiring
dioleskan pada kaca preparat secara aseptik. Selanjutnya olesan difiksasi dan ditetesikristal violet,
lalu dibilas
(dekolorisasi) menggunakan akuades, kemudian ditetesi larutanlugol, lalu
dibilas dengan air.Alkohol
(larutan pemucat) 70%o ditetesidi
atasolesan bakteri hingga warna ungu hampir tidak tampak. Larutan safranin ditambahkan pada olesan,
lalu
dibilas dengan akuades dan dikeringkan. Pewamaan Gram diamati menggunakanmikroskop
cahaya dengan pembesaran 1000x.Bakteri
Grampositif
selnya berwarna ungu sedangkan bakteri Gram negatif selnya berwarna merah muda. Pewarnaan spora dilakukan dengan cara olesan bakteri pada kaca objek dibasahi dengan malasit hijau dan ditempatkan pada lempengan panas, kemudian didinginkan dan dibersihkan dengan air. Olesan bakteri ditambahkan safranin, lalu dibilas dengan air. Selanjutnya olesan dikeringkan dan diamati menggunakan mikroskop pembesaran 1000x. Dinding sel bakteri akan menyerap respon wama merah muda karena menyerap safranin, sedangkan spora akan nampak berwarna hijau karena menyerap malasit hijau.
Pengujian
Biokimia
Fermentasi
Karbohidro
Uji
fermentasi karbohidrat dilakukan dengan menginokulasi isolat bakteri pada5 macam media yaitu Purple Broth Base-Glukosa, Purple Broth Base-Fruhosa, Purple Broth Base-Maltosa, Purple Broth Base-Sulwosa dan Purple Broth Base-Laktosalalu diinkubasi pada suhu
37
"C
selama24
jam. Fermentasi karbohidratpositif
ditandai dengan terbentuknya asam yang terlihat melalui perubahan warna media karbohidratJurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
Vol
XIII
Nomor 2 Tahun 2010Karakteristik Bacillus sp yang Diisolasi dari Rajungan dan Produk Kaleng Yanti DIW, Dali FA
dari warna ungu menjadi kuning. Pembentukan gas terlihat dalam tabung Durham.
Indol
Biakan bakteri yang digunakan untuk
uji
motility
jika
te{adi
pertumbuhan,juga
digunakan untukuji
indol
dengan cara ke dalam media ditambahkan reagen Kovac's.Uji
akan bersifatpositif jika
terbentuk warna merah sebagai akibat pembentukan indol.Methyl
RedBakteri uji diinokulasi ke dalam tabung yang berisi media MR-VP lalu diinkubasi pada suhu 37 "C selama 24
jam.
Selanjutnya ditambahkan reagen methyl redkedalam tabung. Jika setelah penambahan indikator methylredkal&tberwama
merah makauji
bersifatpositif
sedangkanjika
kaldu berwarna kuning/jingga makauji
bersifat negatif.Voges
Proskaaer
Bakteri
uji
diinokulasi ke dalam tabung yang berisi mediaMR-VP
lalu diinkubasi pada suhu 37 "C selama 24 jam. Pada setiapkultur
ditambahkan 10 tetes reagenbarrit
A
(larutanalpha-naptol).
Media
tersebut digoyanglalu
ditambahkan 10 tetesbarrit
B (KOH
40%). Jika dalam waktu 20 menit setelah penambahan reagen,uji
berwarna merah makauji
bersifatpositif
sedangkanjika uji
tidak menunjukkan perubahan warna makauji
bersifat negatif.HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji
Morfologi
Pewarnaan
Gram dilakukan untuk
menentukan
karakteristik
mikroskopik
setiap galuruji,
baik reaksinya terhadap pewarnaan Gram, bentuk sel dan ukurannya(CappucinodanShermanlgg2).HasilpewarnaanGrampadaTabel}menunjukkanstok
bakteri rajungan segar lebih banyak Gram negatif batang, diduga karena kontaminasi bakteri enterik selama penanganan.
Pewarnaan Gram yang dilanjutkan pada tahap kedua (48
jam
keatas) diperoleh bahwa galur(HRN
3,NTG
3, danCAD)
pada stok birkteri rajungan segar dan galur(Claw
Meat2
danLump
l)
pada stok bakteri produk rajungan kaleng menunjukkan Grampositif.
Variasi pada pewarnaanini
terjadi
karenadinding
selBacillus
yang
merupakan
Gram positif
memiliki
peptidoglikan
yang
mengandung asammeso-diaminopimelat
(DAP)
yang
merupakanpolimer yang
samayang
ditemukan padaJurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
Karakteristik Bacillus sp yang Diisolasi dari Rajungan dan Produk Kalrng Yanti DIW, Dali FA
Tabel2
Hasiluji
morfologi
Kode stok bakteri Pewarnaan
Bentuk
Motilitas (Jumbo Lump l,.Iumbo Lump 2, Spesiall,
Spesial2, Spesial 3, Claw Meat
l,
Claw Meat 2, Claw Meat3,
DMK
I,
DMK 2, DMK 3, HRN 2, HRN 3, NTG2,
NTG 3, CAD)*(Claw
Meat2,
Jumbo Lumpl,
Lumpl,
Lump 2,Lump
3)**
NTG 1*.
Jumbo Lump 3+
Claw Meat
3**
(HRN
l)*,
(Claw Meatl,
Jumbo Lump 2, JumboLump 3, Spesial 1, Spesial2 dan Spesial3)**
Batang
MotilGram
negatif
Gram
negatif
Gram
positif
Gram
positif
Kokus
MotilBatang
MotilKokus
Batang
MotilKokus
Motil
Keterangan : * : Rajungan segar,
**
: Rajungan kalengdinding
sel bakteri Gram negatif (Uehara etal.
2006). Pembentukan endosporajuga
menyebabkan penunrnanpH
karena
selama pembentukan sporaterjadi
kenaikan absorbsi ion kalsium dan DAP.Pewamaan spora bertujuan
untuk
mengenalstruktur
dasardari
spora yang membedakan antara spora dan bentuk sel vegetatif (Cappucino dan Sherman 1992).Lima
galur yang diperoleh pada pewarnaan Gramdiuji
lanjut lewat pewarnaan spora untuk membuktikan bahwa galur tersebut adalah genusBacillus.Hasil
diperoleh pada galurclaw Meat2,
Lump
1,HRN
3,NTG
3, dancAD
diketahui bahwa spora yang diamati berbentuk oval dan beradadi
tengah. Spora berwarna hijau karena menyerap malasit hijau sedangkan sel vegetatif bewarna merah. Panas mengembangkan lapisanluar
spora, sehingga zat wama malasithijau
dapat masukke
dalam spora. Setelah dingin warna hijauini
terperangkap di dalam spora.IJji
motility
yang dilakukan diperoleh
hasil
yang
positif
(Tabel
2).
Ini
menunjukkan bahwa bakteri dapat melakukan pergerakan. Bacillus kebanyakan
motil
dengan flagela peritrikous
(Holt
eral.
1994).Uji Biokirnia
Fermentosi
Karbohidrat
Hasil
uji
biokimia
bakteri ditunjukkan
pada Tabel3.
Kemampuanisolat
uji
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
Vol
XIII
Nomor 2 Tahun 2010Gram
negatif
Karakteristik Bacillus sp yang Diisolasi dari Rajungan dan produk Kaleng
Tabel
3
Karakteristikbiokimia
stok bakteri yangdiuji
Yanti DIW, Dali FA
Kode Isolat
Fementasi Karbohidrat
Glu
Mal Fru
Suk
Lak Ipdol
MR
VP
SitratHrS
Oksidase KatalaseAGAGAGAGAG
Lump
I
+Claw Meat
,
2'
HRN3
+NTG3
+CAD
+]III l--l I
-!I-LI -itlT
llrral ttttt
-+++++
+Keterangan: (+) positiq
O
negatif, A: Asam, G: Gas, Glu: Glukosa, Mal: Maltosa, Fru: Fruktosa, Suk: Sukrosa, Lak: Laktosa, MR: Methyl Red, VP: Voges Proskauerdalam
mendegradasidan
menfermentasikankarbohidrat tertentu
dengan produksi suatu asam atau asamdan
gas ditentukanmelalui
uji
fermentasikarbohidrat.
Uji
fermentasi
karbohidrat
menunjukkan terbentuknya asamlaktat
atau
asam lainnya yang diekspresikan sebagai adanya perubahan warna dari ungu menjadikuning,
halini
dikenal
dengantipe
fermentasi homofermentatif.Bakteri yang
tennasuk dalamtipe
ini
hanya menghasilkan asamlaktat
atau asamlainnya
tanpadiikuti
dengan pembentukan gas COr. Bakteri yang memfermentasi karbohidrat menghasilkan asam, gasCO,
alkohol dan senyawa-senyawa menguap lainnya termasuk dalam bakteri tipe fermentasi heterofermentatif (Zaunmiiller etal.
2006).Indol
Hasil
uji
indol yang dilakukan diperoleh respon yang negatif.Ini
menunjukkan bahwa bakteri tidak dapat menghasilkan enzim triptofanase sebagai penguraitriptofan
menjadi gugus indol. Bacillus
menunjukkan respon
negatif
terhadap
uji
indol
(Yoon et
al.200l;Yoon
e,aI.2005).
Methyl Red
Kemampuan
isolat
uji
dalam
mengoksidasiglukosa dengan
produksi
dan stabilisasi asam yangtinggi
sebagai hasil produk akhir ditentukan denganuji
Methyl
red
(Cappucino dan Sherman 1992). Berdasarkanuji
Methyl
Red diperoleh responJurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol
XIII
Nomor 2 Tahun 2010I
t-+
I I
t-++
+
+ + +
11r
Karakteristik Bacillus sp yang Diisolasi dari Rajungan dan Produk Kaleng Yanti DIW, Dali FA
yang
positil ini
menunjukkanbahwa
semuagalur mampu
mengoksidasi glukosa denganproduksi
asam sebagaiproduk
akhir
Bacillus
sp. menunjukkanumunnya
memberikan respon yangpositif
(Goudswaardd
al.1995).
Voges Proskauer
(emampuan isolat
uji
dalam
melakukan fermentasilanjutan
terhadap asam yang dihasilkansehingga
menghasilkan Acetylmethylcarbonil dan etanol dilakukanuji
Voges Proskauer.Uji
Voges Proskauer untuk hasil yangpositif
menunjukan bahwabakteri
dapat
memfermentasikankarbohidrat
menghasilkan Acetylmethylcarbinol sedangkan galur yang negatif tidak menghasilk an Acethylmethylcarb inol.Sitrat
Uji
sitrat bertujuan menentukan kemampuan isolatuji
dalam menggunakan sitrat sebagai satu-satunya sumber karbon dan energi. Hasiluji
sitrat menunjukkan kelimagalur
memberikanhasil yang negatif.
Hasil
ini
menunjukkan bahwabakteri tidak
menggunakan
sitrat
sebagai satu-satunya sumber karbon.B.
coagulans, B.firmus,
B lentus, B. cereus memberikan hasil yang negatif terhadapuji
sitrat (Tay etal.1984).
H;
Uj i H2 S dilakukan untuk menentukan kemampuan isolat uj i dalam memproduksi
HrS melalui
reduksi thiosulfat.
Adanya
endapanhitam
menunjukkan
terjadinyaproduksi HrS
(Cappucinodan
Sherman 1992). Berdasarkanuji
HrS
menunjukkan bahwabakteri
memfermentasikan glukosa, laktosa dan sukrosa serta menghasilkangas yang terlihat pada media yang berwarna kuning serta pembentukan rongga-rongga
di
bagian bawah agar. Namun,bakteri tidak
membentukHrS
ini
terlihat dari tidak
terbentuknya endapan hitam.
Ini
menunjukkan bahwa bakteritidak
bereaksi denganFeSQ
dalam media biakan
dengankatalis enzim
desulfuraseyang
menghasilkan senyawa FeS yang berwarna hitam. Menurut Caccamo etal.
(2000)Bacillus
sp.tidak
memproduksi HrS.
Menentukan
adanya
erzim
sitokrom
oksidase
yang
ditemukan
pada mikroorganisme tertentu dilakukanuji
oksidase. Hasiluji
oksidase yang memberiakan responpositif
menunjukkan bahwabakteri
menggunakanenzim sitokrom
oksidase sedangkan respon yang negatif menunjukkan bahwa bakteri tidak menggunakan enzimJurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol
XIII
Nomor 2 Tahun 2010Karakteristik Bacillus sp yang Diisolasi dari Rajungan dan Produk Kaleng Yanti DIW' Dali F',\
sitokrom oksidase.
Bacillus
sp. umumnya bersifat oksidasepositif (Holt
etal.
tgg4). KatalaseUji
katalasedilakukan untuk
menentukan kemampuanbakteri
mendegradasi hidrogen peroksida (H2O2) melalui produksi enzim katalase atau peroksidase menjadiHrO
danOr. Hasil
uji
katalase memberikan reaksi yangpositif
ditunjukkan
dengan kemampuan bakteri mendegradasikan HrO, yang bersifat toksik terhadapnya menjadimolekul-molekul nontoksik yaitu
H2O danO,
dengan memproduksi enzim katalase pada saat melakukan respirasi secara aerobik.Bacillus
sp. umumnya memberikan reaksi katalasepositif (Holt
etal.
l9g4).Uji
Fisiologi
Karakteristik Pertumbuhan
Karakteristik
pertumbuhan
dianalisis
pertumbuhannyapada
kelima
galurBacillus
sp. yang telah diketahui genusnya berdasarkan hasiluji
morfologi
danuji
biokimia. Berikut
hasil yang diperoleh untuk karakteristik pertumbuhan :Suhu
Pertumbuhan optimum
Bacillus
sp. pada suhu 37 oC (Tabel 4). Beberapa galur dapat tumbuh pada suhu 60 oC dan 80 "C.Bacillus
sp. merupakan golongan bakteritermofilik
yang dapat bertahan hidup pada suhu 80 oC, misalnya B. Stearothermofilus (Caccamo eta|.2000).
Tabel
4
Suhu pertumbuhanBacillus
sp.Waktu (Jam)
Suhu
('C)
Galur 37 40 50 60 80
K
Claw
Meat2
Lump
INTG
3HRN
3CAD
24
+++++
50
++++
40
11+
30 ++ 20 +
l0
24 #+++
50
++++
40 ++ 20 ++ 20 +
l0
24
+++++
50
+#+ 40
11+
20 ++
l0
24
+++++
50
++++
40 ++ 20 +
l0
24
r-rr++
50
+11+
40 ++ 20 +
l0
Keterangan: P : Perh-rmbuhan,
I
: Indeks pertumbuhan,K
: Tabung Kontrol yang tidak diinokulasi, (+): buruk, (r-+): agak buruk, (+++;: agak baik, (r_rrr): pertubuhan baik,(r-++):
sangatbaik
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
Vol
XIII
Nomor 2 Tahun 2010H3
[image:11.595.106.520.533.700.2]Karakteristik Bacillus sp yang Diisolasi dari Rajungan dan produk Kaleng Yanti DIW, Dali FA
pH
Hasil
analisis menunjukkan pertumbuhanBacillus
sp. optimum padapH
netral (Tabel 5). Beberapa galur dapat hidup padapH
4-9. B. cereus dapat hidup padapH
4sampai 9 dengan pH optimum 7 (Carlin et
a|.2006;
Purwani dan Muwakhidah 2008; Shivsreddy etal.
2010).NaCl
Berdasarkan Tabel 6, Bacillus sp. dapat tumbuh optimum pada kadar garam3Yo.
Pada kadar garam
i0%
tidak ada pertumbuhan,ini
menunjukkan bahwa adanya NaCl dalam medium memberikan pengaruh terhadap pertumbuhanBacillus
sp. Umumnya genusini
tumbuh baik pada garuml-3%
(Feliatra et aL.2004).Ketahanan
PanasBerdasarkan hasil yang diperoleh Bacillus sp. dapat bertumbuh baik pada media
NB
dibandingkan dengan media akuades dan yang mengandungNaCl
(Tabel 7).Ini
menunjukkan bahwa
bakteri
bersifat heterotropikyaitu
membutuhkanzat
organikuntuk
pertumbuhannya. Berdasarkanpenelitian
Santosoet
al
(1995),
NaCl
dapat menghambat laju pertumbuhan bakteri.Pengamatan ketahanan panas bakteri yang bertahan hidup pada media
NB
selama2
jam dengan asumsijumlah
populasisel
108CFU/mL
memiliki
tingkat
ketahananTabel5
pH pertumbuhanBacillus
sp.pH
Waktu
(ialur
(Jam)
K
Claw
Meat2
20 ++H+ 50 +H 30 ++
20Lump
I
24 + l0 #
20 r_r+ 30 ++#+ 50 ++r 30 ++
20NTG3 24 + l0 ++ 20 #+ 30 ##+ 50 .# 30 ++
20HRN3 24 # 20 +# 30 +-H 40
.{-.j-.#
50 -H 30 ++
20CAD 24 + l0 ++ 20
1-++
30
++r-++
50
+++
30 #
20Keterangan: P : Pertumbuhan, I : Indeks pertumbuhan, K : Tabung Kontrol yang tidak diinokulasi, (+): buruk, (++): agak buruk, (r-rr): agak baik, (r-r++;; baik, (+r-++): sangat baik
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol
XIII
Nomor 2 Tahun 201010
l0
tt4
Karakteristik Bacillus sp yang Diisolasi dari Rajungan dan.produk Kaleng Yanti DIW, Dali FA
Tabel
6
Kadar garam (NaCl)Bacillus
sp.Galur Waktu
(Jam)
NaCl (%)
K
10
IP
Keterangan: P : Pertumbuhan,
I
: Indeks pertumbuhan, K : Tabung Konkol yang tidak diinokulasi,(+) : buruk, (++) : agak buruk, (+++1 : agak baik, (+++r) : baik, (r-+++) : sangat baik
panas
lebih tinggi
dibandingkanmedia yang
mengandung10,
CFU/mL
populasibakteri.
Resistensi spora terhadap panasdari
suatu suspensibakteri
berhubungan denganjumlah
mikroorganisme yang ada.Makin
besarjumlah
spora permL
suspensi, makintinggi
resistensinya terhadap panas. Penelitian menunjukkan biasanya 105-l0sspora mempunyai
sifat
tahan panas (Rusmana danHadioetomo
1994). Ketahananpanas bakteri selama 2 jampadasuhu +100
'C
tidak cukupefektifuntuk
memusnahkan sporajika
terjadi
kontaminasi pada bahan baku sebetumdiolah lebih lanjut.
Hal ini
Tabel
7
Ketahanan panasBacillus
sp.Media
Nutrient broth Akuades
NaCl
Kontrol
Claw Meat 2
Lump
1NTG
3HRN 3
CAD
24 24 24 24 24
Waktu
ualur
Perebusan
Keterangan: P : Pertumbuhan,
I
:
Indeks pertumbuhan,K
: Tabung Kontrol yang tidak diinokulasi,(+)
:
buruk,(+)
:
agak buruk, (+-r+):
agak baik, (+-+-+-+;:
lebih baik dari (+++),(**):
baik,(++*++):
lebih baik dari(-*), (.,*):
sangar baikJurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol
XIII
Nomor 2 Tahun 2010Lump I
30
detik
r_rr+r# 70 +++ 30
++
60detik
+rr+_r"'r
d0 ++ 20
+
90detik #+-r-rr 60 +
105
menit *+rr+
5010
menit +.rrr
40 30menit r_rr
30 60menit #
20 90menit #
2020
l0
[image:13.595.112.520.109.249.2] [image:13.595.108.521.486.696.2]Karakteristik Bacillus sp yang Diisolasi dari Rajungan dan Produk Kaleng Yanti DIW, Dali FA
dapat menyebabkan terjadinya pembusukan produk yang dikenal dengan
istilah'flat
sour"
bahkan dapat mengarah kepada keracunan.KESIMPULAN
iLima
galur(HRN
3,NTG
3,CAD,
Claw Meat2
danLump
l)
pada stok bakteri rajungan segardan
produk
rajungan kaleng menunjukkan genusBacillus
dengan kemampuan tumbuh pada suhu optimum 37"C,pIf
optimum padapH7,
kadar garam optimum 3%o dan ketahanan panas selama 2 jampada media NB.DAFTAR PUSTAKA
Caccamo
D,
Gugliandolo C, Stackebrandt E, MaugeriTL.
2000.Bacillus vulcani
sp. nov., a novelthermophilic
species isolatedfrom
a shallow marine hydrothermalvent.
International
Journal
of
Systematic
and
Evolutionary
Microbiology
50:2009-2012.cappucino JG, Sherman,1992.
Microbiologt, A
Laboratory Manual. New York: The Benjamin/Cummings Publishing Company, Inc.Carlin F, Frickerb
M,
PielaatcA,
HeisterkampcS,
ShaheendR,
Salonend MS, SvenssoneB,
Nguyen-theaC,
Ehling-SchulzM.
2006.Emetic
toxin-producing strains ofBacillus
cereus show distinct characteristicswithin
theBacillus
cereus group. InternationalJournal
of FoodMicrobiologt I09:I32-I38.
Feliatra, Efendi
I,
SuryadiE.2004.Isolasi
dan identifikasi bakteriprobiotik
dari ikan kerapu macan (Ephinephelus fuscogatus) dalamupaya efisiensi pakan lkan.Jurnal
Natur Indones ia 6(2):7 5-80.GoudswaardWB,
DammerMH,
Hol C.1995. Bacillus circulons infectionofaproximal
interphalangeal
joint
after a clenched-fistinjury
caused by human teeth.Europ
J
ofClinical
Microbiologt
14(1 1): I 0 I 5- 10 I 6.Holt
JG,riirg
NR,
SneathPHA,
StaleyJ!
williams
sr.
1994 . BergeybManual
of
DeterminativeBacteriologt.
Maryla.nd, USA:Ninth
EditionWilliams
&
Wilkins.
JongHD,
Geiselmann J, Batt G, HemandezCE, PageM.
2004. Qualitative simulationof
the initiation
of
sporulation
in
Bacillus
subtilis.Bulletin
of
MathematicalBiologt
66:261-299.Lucas
R,
Grande MJ,Abriouel H,
MaquedaM, Berromar N,
Valdivia
E,Martinez-Caflamero
M,
G6lvezA.
2006.Application
of
th-e broad-spectrum bacteriocin enterocinAS-48 toinhibitBacillus
coagulans incannedfruit
and vegetables foods. Food and Chemical Tbxicologt aa(10): 177 4-17 81.Purwani
E,
Muwakhidah.
2008.Efek
berbagai pengawetalami
sebagai penggantiformalin
terhadap
sifat
organoleptik
dan
masa simpan daging
dan
ikan.Jurnal
Penelitian Sains dan Teknologi9(l):l-14.
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
Vol
XIII
Nomor 2 Tahun 2010Karakteristik Bacillus sp yang Diisolasi dari Rajungan dan Produk Kaleng Yanti DIW Dali FA
Rusmana I, Hadioetomo RS. 1994. Isolasi Bacillus thuringiensrs Berl.
dari
peternakanulat
suteradan
toksisitasnya terhadaplawa
CrociodomiaBionatalis
Zell
danSp o d opter a
Litura
F. JurnalH
ayati
I(l):21
-23 .Santoso
J,
Suu,andiR,
SetyaningsihLr
1995.Isolasi dan identifikasi bakteri
dari ikan asinjambal roti
(Arius thalassinus) serta evaluasi karakteristiknya terhadap konsentrasi garam dalam mediafish
broth.
Buletin
TbknologiHasil
Perikanan.
r(L):70-7e.Setyaningsih
I.
1995. Isolasi dan identifikasi bakteri dari daging bekicot beku. Buletin Tbhtol ogi Hasil
P erikandn L(l):19 -24.Shivareddy
DM,
KsheerasagarRL,
Abhilash
M.
2010. Isolation,
optimization,production
and
molecular
characterization
of
Lipase
from
Bacillus
and Pseudomonas speciesand protein profiling.
ResearchJ
of
Pharmaceutical,Biologicol
and Chemical SciencesI(l):27-35.
Tay
L,
Goh
KT,
Tan
SE.
1982.An
outobreakof Bacillus
cereusfood
poisoning. Singapore MedicalJournal
23(4):214-216.Uehara
A,
Fujimoto Y, KawasakiA,
Kusumoto S, FukaseK,
TakadaH.
2006.Meso-diaminopimelic
acid
and
meso-lanthionine,amino acids specific
to
bacterial peptidoglycans, activate humanephitelial
cells throughNODI
.
T'heJournal
of
Immuno I o
g,t
17 7 : 17 9 6-t804.
Yoon
JH,
Lee
CH, Oh
TK.
2005.Bacillus
cibi
sp.Nov.,
isolatedfrom
j'eotgal, atraditional
Korean fermented seafood.International
Journal of
Systematicand
Evolutionary Microb iolog1,, 5 5 :7 33 -7 36.
Yoon JH,
Kang
SS, LeeKC,
KhoYH,
Choi
SH, KangKH,
ParkYH.
2001. Bacillusjeotgali
sp. nov.,
isolatedfrom jeotgal,
Koreantraditional
fermented seafood.International
Journal
of
Systematicand
Evolutionary Microbiolog,t
5l:1087-1092.
Zaunmtillerl
EichertM, RichterH, Unden G. 2006. Variations in the energymetabolismof
Qiotechnologically relevant
heterofermentativelactic acid
bacteria
duringgrowth
on
sugars and organic acids.Applied
Microbiologt
and Biotechnologt
72:421-429
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
Vol
XIII
Nomor 2 Tahun 2010