• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBAIKAN DESIGN KENDARAAN ANGKUT BARANG (GERANDONG) UNTUK MENINGKATKAN STABILITAS ROLLING PADA SAAT BELOK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBAIKAN DESIGN KENDARAAN ANGKUT BARANG (GERANDONG) UNTUK MENINGKATKAN STABILITAS ROLLING PADA SAAT BELOK"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PERBAIKAN DESIGN KENDARAAN ANGKUT BARANG (GERANDONG)

UNTUK MENINGKATKAN STABILITAS ROLLING PADA SAAT BELOK

Oleh: Sigit Purwanto ( 02510060 ) Mechanical Engineering

Dibuat: 2007-12-27 , dengan 3 file(s).

Keywords: Dua wheel steering, sudut belok roda depan, sudut belok roda belakang, oversteer, understeer

ABSTRAKSI

Pada kendaraan yang bersistem dua wheel steering, kendali arah bertumpu pada sudut belok roda depan . Karena sifat ban dan pengaruh parameter dinamis kendaraan, timbul sudut slip (α) saat kendaraan bergerak belok. Bila kendaraan tersebut bergerak belok pada kecepatan tinggi, sudut slip dapat mengakibatkan gerakan tidak stabil (oversteer/understeer). Cara untuk mengatasi keadaan ini adalah dengan mengurangi kecepatan kendaraan. Dari dua macam keadaan tidak stabil diatas, oversteeringlah yang harus dihindari pada saat kecepatan kendaraan dipacu dengan kecepatan yang tinggi. Oversteer lebih berbahaya dibandingkan dengan understeer, karena menyebabkan arah belok kendaraan tidak menentu. Cara lain untuk mengatasi keadaan oversteer ini adalah dengan mengontrol sudut belok belakang . Keuntungan yang didapat dengan cara mengontrol sudut belok belakang adalah dapat menghasilkan manuver kendaraan yang baik pada kecepatan rendah. Analisa yang dibuat ini diharapkan dapat merumuskan fungsi dari R dan juga V, yang membuat kendaraan berputar/ belok dengan stabil pada kecepatan tinggi dan memiliki radius belok yang kecil pada kecepatan rendah

Abstract

On 2 wheel steering system vehicles, the direction steer is controlled by front wheelsteer angle

(δf). Because characteristic of tire and dynamic parameter influence of vehicle, emerge the slip

angle when the vehicle make a turn. If the vehicle turn at high speed the slip angle can result unstable vehicle movement (oversteer, understeer). The way overcome this circumstance is to make limit speed of the vehicle. From two kinds of unstable circumstance above, the driver must avoid oversteer at high speed. Oversteer more risky rather than understeer, because it cause uncertain turning direction. The other ways to overcome this oversteer, by using four wheel

steering system. By controlling the rear wheel angle (δr), oversteer can be can produce the formulation of δr as the function of δf and speed, which can make stability of turning at high

Referensi

Dokumen terkait

Pada hasil analisa yang dilakukan didapat pada jalan datar kendaraan tanpa beban masih bisa melaju dengan baik pada kecepatan 15 km/jam. Setelahnya pada analisa

Pada hasil analisa yang dilakukan didapat pada jalan datar kendaraan tanpa beban masih bisa melaju dengan baik pada kecepatan 15 km/jam. Setelahnya pada analisa

Data primer yang diperlukan pada penelitian ini adalah kondisi geometrik simpang, kecepatan setempat yang didapat dengan speed gun, dan waktu okupansi kendaraan

Maka bahan yang digunakan untuk membuat rangka mesin press baglog jamur dengan sistem penekanan ini adalah besi UNP 65, ini sesuai dengan berat pada alat-alat yang