• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Tempering Pada Baja Api 5LX-52 Terhadap Mikro Struktur dan Kekerasan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Tempering Pada Baja Api 5LX-52 Terhadap Mikro Struktur dan Kekerasan"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Tempering Pada Baja Api 5LX-52 Terhadap Mikro Struktur

danKekerasan

Oleh: ZAENAL ABIDIN ( 02510115 )

Mechanical Engineering

Dibuat: 2008-05-17 , dengan 3 file(s).

Keywords: Tempering, Baja API 5LX-52

Baja API 5LX-52 yang dibuat dan diproduksi berdasarkan standart API yaitu American Petroleum Institute yang mana pipa ini mempunyai kadar karbon 0,3 % (data jurnal Iscor Flat Steel) yaitu tergolong dalam baja karbon sedang.Dalam buku (Wiryosumarto,2000) disebutkan baja karbon sedang mempunyai tingkat weldability cukup baik dibanding dengan baja karbon tinggi.

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tempering pada baja API 5LX-52 terhadap kekerasan dan struktur mikro.Kemudian membandingkan kekerasan dan struktur mikro sebelum dan sesudah tempering.

Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa Pada tempering dengan suhu 700ºC didapat nilai kekerasan rata-rata terkecil yaitu 44 Kg/mm2 dan pada tempering dengan suhu 900 ºC didapat nilai kekerasan rata-rata terbaik yaitu 47,6 Kg/mm2,Didapatkan struktur mikro paling ulet terdapat pada baja yang mendapat perlakuan tempering pada suhu 800 ºC dengan struktur mikro ferrit yang mempunyai prosentase terbesar yaitu 66,75 %.Pengaruh dari tempering pada baja API 5LX-52 terhadap kekerasan dan strukturmikro adalah semakin tinggi suhu temper maka nilai kekerasan semakin meningkat dan baja semakin ulet karena struktur mikro ferrit yang besar.

API 5LX-52 steel has made and produced based on API standart (American Petroleum Institute), in wich this steel have carbon rate 0,3 % (Iscor Flat Steel Jurnal) including in Medium Carbon Steel.(Wiryosumarto,2000) explain medium carbon stell have weldabilty level better than high carbon steel.

The research purpose is to know influence tempering on API 5LX-52 steel to hardness and microstructure.Than to compare hardness and microstructure before and after tempering. From the research result is obtained conclusion that at tempering with temperature 700ºC is obtained smallest average hardness value is 44 Kg/mm2 and on tempering with temperature 900 ºC is obtained best average hardness value 47,6 Kg/mm2, is obtained weldabilities

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan diadakan penelitian ini adalah memperbaiki ketahanan terhadap uji kekerasan dan struktur mikro.Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan untuk heat treatment dengan suhu

Hasil yang didapat adalah Dari hasil pengujian kekerasan Brinell, diperoleh hasil kekerasan rata – rata pendinginan air, arus 100 Ampere, sebesar 315,6 Kg/mm 2 kemudian

Dari Gambar 2, dapat diketahui bahwa nilai kekerasan tertinggi pada suhu austenisasi 1000 °C adalah pada suhu tempering 600 °C, yaitu sebesar 44,03 HRC , begitupun dengan

Hasil pengujian metalografi pada tempering menghasilkan struktur mikro asikular ferrit, dan hasil sifat mekanik paling optimal didapat dari proses hardening-tempering pada

Untuk sampel yang mengalami proses self temper kekerasan tertinggi terdapat pada suhu 200°C dengan nilai rata-rata 29,68 HRC, nilai kekerasanya naik 6% dari nilai

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh temperatur tempering terhadap kekerasan dan ketangguhan axle shaft AISI 4340, dengan temperatur tetap dan holding time

Dari Gambar 2, dapat diketahui bahwa nilai kekerasan tertinggi pada suhu austenisasi 1000 °C adalah pada suhu tempering 600 °C, yaitu sebesar 44,03 HRC , begitupun dengan

ABSTRAK : Pengaruh perlakuan panas tempering merupakan proses pemanasan logam (terutama baja) yang telah dikeraskan sampai temperatur tertentu untuk mengurangi kekerasan