SAMBUTAN
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Pada
Acara Penyerahan Penghargaan PIN kepada Media, LSM, Organisasi Profesi dan Para Donatur
Jakarta, 14 Juni 2006
Yang terhormat,
• Kepala Perwakilan UNICEF di Indonesia • Kepala Perwakilan WHO di Indonesia • Kepala Perwakilan Rotary di Indonesia
• Para Donatur yang tergabung dalam Inter-Coordinating Agency • Perwakilan dari Organisasi Profesi
• Saudara yang mewakili sektor swasta
• Saudara yang mewakili media televisi dan cetak • Hadirin sekalian yang saya hormati,
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Pada saat ini meskipun masih dalam susana prihatin mengingat saudara-saudara kita yang tertimpa bencana gempa bumi dan merapi, namun semua kegiatan tetap harus berjalan. Demikian halnya dengan pertemuan malam ini dengan para donatur, profesi, LSM, media cetak dan elektronik, sektor swasta yang telah memberi dukungan dalam pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional.
2
telah menerima 2 (dua) tetes vaksin polio di ratusan ribu Pos PIN di seluruh tanah air pada setiap putaran.
Keberhasilan ini tidak luput dari bantuan dan dukungan semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap terlaksananya PIN ini. Dalam pelaksanaan PIN, peran media masa sangatlah penting dalam membantu menyebarluaskan informasi kepada masyarakat luas, agar PIN dapat terlaksana dengan sukses. Oleh karena itu pada kesempatan ini saya ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada media dan semua pihak yang telah secara terus menerus ikut berpartisipasi pada setiap pelaksanaan PIN.
Walaupun kita beberapa kali telah berhasil melaksanakan PIN dengan baik dan telah berhasil menurunkan jumlah penderita lumpuh akibat infeksi polio liar namun kita harus terus berusaha untuk memutuskan penularan infeksi polio liar sampai tuntas dengan memberikan kekebalan kepada anak-anak kita. Karena upaya kita selama ini masih belum cukup, maka sejak bulan Februari 2006 sampai saat ini jumlah penderita akibat virus polio liar secara kumulatif mencapai 304 orang tersebar di 10 propinsi dan di 48 kabupaten/kota. Penderita terakhir dilaporkan terjadi pada tanggal 20 Februari 2006 di Kab Aceh Tenggara. PIN dianggap belum selesai karena masih adanya kasus terakhir di Kabupaten Aceh Tenggara, sehingga kita masih perlu memberikan lagi imunisasi polio pada Sub PIN yaitu di tiga Propinsi ( Nangroe Aceh Darussalam, Sumatra Utara dan Jawa Timur) di 39 Kabupaten/Kota yaitu pada tanggal 27 Juni 2006 oleh karena virus polio liar diduga masih bersimulasi disekitar kota yang mengancam balita kita yang belum diimunisasi.
3
diberikan pada saat anak sedang sakit. Vaksin polio ini dapat melindungi anak seumur hidup jika diberikan secara berulang kali.
Pada hari ini kita berkumpul dalam rangka mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu pelaksanaan PIN dalam rangka memutuskan mata rantai penularan virus polio liar di bumi Indonesia, sehingga pada tahun 2008 sertifikasi Indonesia bebas Polio dapat dicapai, demi masa depan anak-anak yang kita cintai agar lebih baik dan lebih berkualitas.
Sekali lagi, atas nama pemerintah saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan PIN tahun 2005-2006 dan dukungan semua pihak agar cita-cita Indonesia bebas polio dapat tercapai.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
MENTERI KESEHATAN