• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penilaian kelola teknologi informasi pada aplikasi CSBO dengan menggunakan framework cobit 4.0 domain po dan AI (studi kasus: Pt. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Wakalumi Ciputat)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penilaian kelola teknologi informasi pada aplikasi CSBO dengan menggunakan framework cobit 4.0 domain po dan AI (studi kasus: Pt. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Wakalumi Ciputat)"

Copied!
235
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI

PADA APLIKASI CSBO DENGAN MENGGUNAKAN

FRAMEWORK COBIT 4.O DOMAIN PO DAN AI

(Studi Kasus : PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Wakalumi, Ciputat)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komputer

Disusun Oleh :

MIRZA HASAN SIRAJI

206093004123

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

(2)

ii

PENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI

PADA APLIKASI CSBO DENGAN MENGGUNAKAN

FRAMEWORK COBIT 4.O DOMAIN PO DAN AI

(Studi Kasus : PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Wakalumi, Ciputat)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun Oleh

MIRZA HASAN SIRAJI

206093004123

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

(3)

iii

PENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI

PADA APLIKASI CSBO DENGAN MENGGUNAKAN

FRAMEWORK COBIT 4.O DOMAIN PO DAN AI

(

Studi Kasus : PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Wakalumi, Ciputat)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Pada Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh

MIRZA HASAN SIRAJI

206093004123

Menyetujui,

Pembimbing I

Pembimbing II

Nur Aeni Hidayah, MMSI

Zainuddin Bey Fananie, M.Sc

NIP. 19750818 200501 2 008

Mengetahui

Ketua Program Studi Sistem Informasi

(4)

iv

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi berjudul “

Penilaian Tata Kelola Teknologi Informasi Pada

Aplikasi CSBO Dengan Menggunakan Framework Cobit 4.0 Domain PO Dan AI

studi kasus PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Wakalumi, Ciputat” yang

ditulis oleh

Mirza Hasan Siraji, NIM 206093004123

telah diuji dan dinyatakan

LULUS

dalam sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 23 Nopember 2011. Skripsi

ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata

Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.

Menyetujui,

Penguji I

Penguji II

Suci Ratnawati, MTI

Elsy Rahajeng, MTI

Pembimbing I

Pembimbing II

Nur Aeni Hidayah, MMSI

Zainuddin Bey Fananie, M.Sc

NIP. 19750818 200501 2 008

Mengetahui,

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Ketua Program Studi Sistem Informasi

(5)

v

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI

BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Nopember 2011

Mirza Hasan Siraji

(6)

vi

ABSTRAK

MIRZA HASAN SIRAJI (206093004123)

, Penilaian Tata Kelola Teknologi

Informasi Pada Plikasi CSBO Dengan Menggunakan

Framework

COBIT 4.0

Domain PO dan AI (Studi Kasus : PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Wakalumi, Ciputat). (Di bawah bimbingan

NUR AENI HIDAYAH, MMSI

dan

ZAINUDDIN BEY FANANIE, M.Sc

.

Teknologi informasi yang sejak lama diangap sebagai pendorong dan pendukung

strategi perusahaan, saat ini dianggap sebagai bagian terintegrasi dari strategi

bisnis. Keberadaan tata kelola teknologi informasi membantu pemenuhan

kebutuhan akan informasi yang dapat diandalkan dan terjamin. Sehingga

perusahaan dapat memaksimalkan manfaat, mengkapitalisasi peluang dan

mendapatkan keuntungan kompetitif. Tidak adanya cara untuk mengetahui sampai

dimana pengelolaan teknologi informasi (aplikasi CSBO) apakah sudah sesuai

dengan visi perusahaan agar menjadi bank pembiayaan syariah terbaik dan misi

perusahaan agar memiliki sistem dan tata kerja yang unggul, sehingga kita tidak

dapat mengetahui apakah teknologi informasi yang sekarang sudah memenuhi

atau menunjang strategi bisnis perusahaan. Untuk mengetahui sampai dimana

pengelolaan teknologi informasi maka peneliti melakukan penilaian terhadap

teknologi informasi yang ada di PT. BPR Syariah Wakalumi dengan

menggunakan

framework

COBIT versi 4.0 fokus pada Domain

Planning and

Organization (PO)

dan

Acquisition and Implementation (AI)

.

Framework

COBIT

terdiri dari empat domain proses yang saling terkait, yaitu :

Plan and Organize

(PO) 10 proses TI,

Acquire and Implement

(AI) 7 proses TI,

Deliver and Support

(DS) 13 proses TI serta

Monitor and Evaluate

(ME) 4 proses TI. Hasil dari

penilaian tata kelola ini adalah adanya

gap

antara posisi

as-is

dan

to-be

,

gap

tersebut nantinya akan dianalisa untuk mencari peluang perbaikannya.

Kata kunci : Penilaian Tata Kelola Teknologi Informasi, COBIT, Domain

Planning and Organization (PO),

Domain

Acquisition and Implementation (AI).

v Bab + xviii Halaman + 223 Halaman 11 Daftar Pustaka + 8 Gambar + 106

Tabel + 3 Lampiran

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan

hidahyah-Nya, Tidak lupa, Shalawat serta salam kita junjungkan kepada Nabi Muhammad

SAW beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

Alhamdulillah, penulis dapat menyelesaikan tugas skripsi sebagai salah satu

syarat dalam menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada Program Studi Sistem

Informasi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Judul skripsi

ini adalah

Penilaian Tata Kelola Teknologi Informasi Pada Aplikasi CSBO

Dengan Menggunakan Framework Cobit 4.0 Domain PO dan AI Studi Kasus

PT. Bank Syariah Wakalumi, Ciputat”.

Penulis ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu

dalam menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada :

1.

Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.SIS, selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2.

Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi

dan sebagai Dosen Pembimbing I yang selalu membimbing dan membantu

dalam menyelesaikan penulisan ini.

3.

Bapak Zaenuddin Bey Fananie, M.Sc selaku Dosen Pembimbing II yang telah

membantu dalam menyelesaikan penulisan ini.

4.

Seluruh Dosen dan staff karyawan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

(8)

viii

5.

Orang Tua Tercinta dan keluarga, yang telah memberikan semangat, kasih

sayang, perhatian dan doa untuk menyelesaikan skripsi ini.

6.

Dian Ramadhani yang selalu setia setiap saat menemani dalam menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

7.

Teman-teman Sistem Informasi dan Teknik Informatika angkatan 2006 yang

sudah membantu dalam mendiskusikan penulisan ini.

Penulis menyampaikan terima kasih banyak dan juga permohonan maaf

kepada semua pihak, apabila selama ini terdapat hal yang kurang berkenan.

Semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Amien Ya Robbal Alamien.

Jakarta, Nopember 2011

Mirza Hasan Siraji

(9)

ix

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... ii

Halaman Persetujuan ... ..iii

Halaman Pengesahan Ujian... iv

Halaman Pernyataan... v

Abstrak ... vi

Kata Pengantar ... vii

Daftar Isi... ix

Daftar Gambar ... xiii

Daftar Tabel ... xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Batasan Masalah... 6

1.4 Tujuan Penelitian ... 6

1.5 Manfaat Penelitian ... 6

1.6 Metodologi Penelitian ... 7

1.6.1 Metode Pengumpulan Data ... 7

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem ... 7

(10)

x

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Penilaian Tata Kelola Teknologi Informasi ... 9

2.1.1 Penilaian ... 9

2.1.2 Tata ... 9

2.1.3 Kelola ... 9

2.1.4 Teknologi Informasi ... 10

2.1.5 Tata Kelola Teknologi Informasi ... 10

2.2 Langkah-Langkah Implementasi Tata Kelola Teknologi Informasi ... 12

2.2.1 Fase Pertama Mengidentifikasi Kebutuhan ... 12

2.2.2 Fase Kedua Solusi Diahrapkan (Memperkirakan Solusi) ... 12

2.2.3 Fase Ketiga Merencakan Solusi ... 12

2.2.4 Fase Keempat Implementasi Solusi ... 13

2.2.5 Fase Kelima Operasional Solusi ... 13

2.3 Kerangka Kerja Tata Kelola Teknologi Informasi... 13

2.4 Cobit ... 14

2.5 Kerangka Kerja Cobit ... 15

2.5.1 Fokus Pada Bisnis ... 15

2.5.2 Orientasi Pada Proses ... 17

2.5.3 Berbasis Kontrol ... 18

2.6 Model Kematangan Untuk Penyelarasan Strategis ... 19

2.7 ITIL ... 20

2.8 ISO 17799 ... 21

2.9 Analisa Perbandingan COBIT, ITIL, ISO 17799... 22

(11)

xi

2.11 Metode Pengumpulan Data ... 23

2.11.1 Studi Lapangan... 23

a Observasi ... 23

b Wawancara ... 23

c Kuisioner ... 24

2.11.2 Studi Pustaka ... 24

2.11.3 Studi Literatur Sejenis ... 24

2.12 Metode Analisa Data ... 25

2.13 Studi Literatur Sejenis ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data ... 32

3.1.1 Studi Lapangan ... 32

a. Observasi ... 32

b. Wawancara ... 33

c. Kuisioner ... 34

3.1.2 Studi Pustaka ... 36

3.1.3 Studi Literatur Sejenis ... 36

3.2 Metode Analisa Data Cobit Versi 4.0 ... 36

3.2.1 Solusi Diharapkan (Memperkirakan Solusi) ... 38

3.2.2 Merencanakan Solusi ... 38

(12)

xii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum PT. BPRS Wakalumi ... 40

4.1.1 Sejarah ... 40

4.1.2 Visi, Misi dan Motto ... 41

4.1.3 Struktur Organisasi ... 42

4.2 Fase Memperkirakan Solusi ... 42

4.2.1 Menentukan Nilai Maturity Level Untuk Setiap CO ... 42

a. Konversi Kuisioner Dengan Skala Guttman ... 43

b. Perhitungan Normalisasi ... 54

c. Perhitungan Maturity Level ... 107

4.2.2 Menentukan Uji Hipotesis ... 111

4.2.3 Menganalisa Kesenjangan Gap ... 113

4.3 Fase Merencanakan Solusi ... 115

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 119

5.2 Saran ... 121

DAFTAR PUSTAKA ... 123

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

2.1 Langkah-Langkah Tata Kelola Teknologi Informasi ... 11

2.2 Kerangka Kerja Cobit Versi 4.0 ... 16

2.3 Model Kematangan Berdasarkan Cobit ... 19

2.4 Perbandingan COBIT, ITIL, ISO 17799 ... 22

3.1 Langkah-Langkah Tata Kelola Teknologi Informasi ... 37

3.3 Kerangka Berpikir Penelitian ... 39

4.1 Struktur Organisasi PT.BPRS Wakalumi ... 41

4.2 Grafik Diagram Laba-Laba PO ... 114

(14)
(15)

xv

DAFTAR TABEL

2.1 Proses TI Domain PO Berdasarkan Cobit ... 15

3.1 Daftar Responden Kuisioner ... 35

3.2 Daftar Pertanyaan Pada Control Objective Domain PO ... 35

3.3 Daftar Pertanyaan Pada Control Objective Domain AI ... 35

4.1 Daftar Hasil Pengolahan Data Responden PO1 ... 43

4.2 Daftar Hasil Pengolahan Data Responden PO2 ... 43

4.3 Daftar Hasil Pengolahan Data Responden PO3 ... 43

4.4 Daftar Hasil Pengolahan Data Responden PO4 ... 45

4.5 Daftar Hasil Pengolahan Data Responden PO5 ... 45

4.6 Daftar Hasil Pengolahan Data Responden PO6 ... 46

4.7 Daftar Hasil Pengolahan Data Responden PO7 ... 46

4.8 Daftar Hasil Pengolahan Data Responden PO8 ... 47

4.9 Daftar Hasil Pengolahan Data Responden PO9 ... 48

4.10 Daftar Hasil Pengolahan Data Responden PO10 ... 48

4.11 Daftar Hasil Pengolahan Data Responden AI1 ... 49

4.12 Daftar Hasil Pengolahan Data Responden AI2 ... 50

4.13 Daftar Hasil Pengolahan Data Responden AI3 ... 50

4.14 Daftar Hasil Pengolahan Data Responden AI4 ... 51

4.15 Daftar Hasil Pengolahan Data Responden AI5 ... 52

4.16 Daftar Hasil Pengolahan Data Responden AI6 ... 52

4.17 Daftar Hasil Pengolahan Data Responden AI7 ... 53

(16)

xvi

4.19 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 1 Domain PO2 ... 55

4.20 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 1 Domain PO3 ... 55

4.21 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 1 Domain PO4 ... 56

4.22 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 1 Domain PO5 ... 57

4.23 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 1 Domain PO6 ... 58

4.24 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 1 Domain PO7 ... 59

4.25 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 1 Domain PO8 ... 59

4.26 Perhitungan Normalisasi *Level Responden 1 Domain PO9 ... 60

4.27 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 1 Domain PO10 ... 61

4.28 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 1 Domain AI1 ... 62

4.29 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 1 Domain AI2 ... 63

4.30 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 1 Domain AI3 ... 64

4.31 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 1 Domain AI4 ... 64

4.32 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 1 Domain AI5 ... 65

4.33 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 1 Domain AI6 ... 66

4.34 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 1 Domain AI7 ... 67

4.35 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 2 Domain PO1 ... 68

4.36 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 2 Domain PO2 ... 68

4.37 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 2 Domain PO3 ... 69

4.38 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 2 Domain PO4 ... 70

4.39 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 2 Domain PO5 ... 70

4.40 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 2 Domain PO6 ... 71

(17)

xvii

4.42 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 2 Domain PO8 ... 72

4.43 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 2 Domain PO9 ... 73

4.44 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 2 Domain PO10 ... 74

4.45 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 2 Domain AI1 ... 74

4.46 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 2 Domain AI2 ... 75

4.47 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 2 Domain AI3 ... 76

4.48 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 2 Domain AI4 ... 76

4.49 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 2 Domain AI5 ... 77

4.50 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 2 Domain AI6 ... 78

4.51 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 2 Domain AI7 ... 78

4.52 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 3 Domain PO1 ... 79

4.53 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 3 Domain PO2 ... 80

4.54 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 3 Domain PO3 ... 80

4.55 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 3 Domain PO4 ... 81

4.56 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 3 Domain PO5 ... 82

4.57 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 3 Domain PO6 ... 83

4.58 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 3 Domain PO7 ... 84

4.59 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 3 Domain PO8 ... 84

4.60 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 3 Domain PO9 ... 85

4.61 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 3 Domain PO10 ... 86

4.62 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 3 Domain AI1 ... 87

4.63 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 3 Domain AI2 ... 88

(18)

xviii

4.65 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 3 Domain AI4 ... 89

4.66 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 3 Domain AI5 ... 90

4.67 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 3 Domain AI6 ... 91

4.68 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 3 Domain AI7 ... 92

4.69 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 4 Domain PO1 ... 93

4.70 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 4 Domain PO2 ... 94

4.71 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 4 Domain PO3 ... 95

4.72 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 4 Domain PO4 ... 96

4.73 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 4 Domain PO5 ... 96

4.74 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 4 Domain PO6 ... 97

4.75 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 4 Domain PO7 ... 98

4.76 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 4 Domain PO8 ... 99

4.77 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 4 Domain PO9 ... 99

4.78 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 4 Domain PO10 ... 100

4.79 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 4 Domain AI1 ... 101

4.80 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 4 Domain AI2 ... 102

4.81 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 4 Domain AI3 ... 103

4.82 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 4 Domain AI4 ... 103

4.83 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 4 Domain AI5 ... 105

4.84 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 4 Domain AI6 ... 106

4.85 Perhitungan Normalisasi * Level Responden 4 Domain AI7 ... 106

4.86 Tabel

Maturity Level

Domain PO1 ... 107

(19)

xix

4.88 Tabel

Maturity Level

Domain PO3 ... 108

4.89 Tabel

Maturity Level

Domain PO4 ... 108

4.90 Tabel

Maturity Level

Domain PO5 ... 108

4.91 Tabel

Maturity Level

Domain PO6 ... 108

4.92 Tabel

Maturity Level

Domain PO7 ... 109

4.93 Tabel

Maturity Level

Domain PO8 ... 109

4.94 Tabel

Maturity Level

Domain PO9 ... 109

4.95 Tabel

Maturity Level

Domain PO10 ... 109

4.96 Tabel

Maturity Level

Domain AI1 ... 110

4.97 Tabel

Maturity Level

Domain AI2 ... 110

4.98 Tabel

Maturity Level

Domain AI3 ... 110

4.99 Tabel

Maturity Level

Domain AI4 ... 110

4.100 Tabel

Maturity Level

Domain AI5 ... 111

4.101 Tabel

Maturity Level

Domain AI6 ... 111

4.102 Tabel

Maturity Level

Domain AI7 ... 111

4.103 Tabel Hasil Uji Hipotesis PO ... 112

4.104 Tabel Hasil Uji Hipotesis AI ... 112

4.105 Tabel Hasil Analisa Kesenjangan GAP Domain PO ... 113

4.106 Tabel Hasil Analisa Kesenjangan GAP Domain AI ... 114

4.107 Tabel Solusi Kesenjangan GAP Domain PO3 ... 115

4.108 Tabel Solusi Kesenjangan GAP Domain PO4 ... 115

4.109 Tabel Solusi Kesenjangan GAP Domain PO6 ... 116

4.110 Tabel Solusi Kesenjangan GAP Domain PO7 ... 116

(20)

xx

4.112 Tabel Solusi Kesenjangan GAP Domain PO9 ... 116

4.113 Tabel Solusi Kesenjangan GAP Domain AI1 ... 117

4.114 Tabel Solusi Kesenjangan GAP Domain AI2 ... 117

4.115 Tabel Solusi Kesenjangan GAP Domain AI3 ... 117

4.116 Tabel Solusi Kesenjangan GAP Domain AI4 ... 117

4.117 Tabel Solusi Kesenjangan GAP Domain AI5 ... 118

4.118 Tabel Solusi Kesenjangan GAP Domain AI6 ... 118

(21)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang.

Penggunaan teknologi informasi mempunyai potensi menjadi penentu utama

kesuksesan ekonomi di abad ke-21. Saat ini teknologi informasi telah menjadi

sangat penting bagi keberhasilan perusahaan, memberikan

kesempatan-kesempatan untuk mendapatkan keunguulan kompetitif dan menawarkan

perlengkapan untuk meningkatkan produktifitas, dan akan memberikan lebih lagi

di masa mendatang (Surendro, 2009).

Jusuf (2009) melakukan penelitian di Universitas Nasional dengan

menggunakan metode COBIT 4.0. Penelitian ini dilakukan guna meningkatkan

kinerja TI layanan akademik

online

yang ada di Universitas Nasional. Titah

(2010) melakukan penelitian dengan menggunakan metode COBIT 4.0. Penelitian

ini bertujuan untuk membuat suatu model tata kelola IT yang nantinya di

harapkan menjadi suatu standard dalam pengelolaan data di Bank Jatim. Syaroh

(2011) melakukan penelitian dengan metode COBIT 4.0 fokus pada domain DS5

dan DS11. Penelitian ini bertujuan untuk mengantisipasi penyalahgunaan data

dan memastikan keamanan sistem pada PT. Arga Bangun Bangsa.

Lenggana (2008) melakukan penelitian di PT. KAI dengan menggunakan

Framework

COBIT pada domain PO dan AI. Penelitian ini dimaksudkan untuk

memastikan suatu pengelolaan yang efektif dan efisien pada asset TI yang dimiliki

(22)

2

Saraswati (2007) melakukan penelitian di Kementrian Riset dan Teknologi

menggunakan metode

Framework

COBIT. Penelitian ini ditujukan untuk

mewujudkan pengelolaan sumber daya TI agar dapat dimanfaatkan secara

optimal, dalam rangka mendukung terwujudnya pengelolaan pemerintahan yang

baik. Bagus satria (2008) melakukan penelitian pada PT. Bank Mandiri TBK

dengan metode COBIT 4.0. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan tingkat

kematangan proses tata kelola teknologi informasi dengan menggunakan COBIT,

walaupun organisasi yang sedang diukur tidak menggunakan COBIT sebagai

standar tata kelola proses IT-nya. Fitroh (2009) menggunakan metode COBIT 4.0

fokus pada domain PO dan AI untuk melakukan penilaian tingkat kematangan

Tata Kelola TI pada Sistem Informasi Manajemen Akademik (SIM@K).

Penelitian ini mencoba memberikan usulan model Tata Kelola TI pada UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dengan mengacu kepada standar COBIT 4.0.

Hudiarto (2010) melakukan penilaian tata kelola kelola TI fokus pada

domain

Deliver and Support

pada PT. Carrefour Indonesia. Penelitian ini

dimaksudkan untuk memperkuat faktor internal guna menutupi kelemahan yang

ditimbulkan oleh faktor eksternal. Falahah (2006) melakukan perencanaan tata

kelola TI dengan metode COBIT pada Direktorat Metorologi. Tujuan perencanaan

tata kelola ini adalah untuk menghasilkan rekomendasi tata kelola pada proses TI

yang paling penting pada instansi tersebut. Hartanto (2008) melakukan analisa

kesenjangan Tata Kelola TI untuk proses pengelolaan data menggunakan metode

COBIT pada BPK. Analisa kesenjangan dilakukan dengan cara pengumpulan data

(23)

3

Keberadaan tata kelola teknologi informasi membantu pemenuhan

kebutuhan akan informasi yang dapat diandalkan dan terjamin. Karena

keberadaan teknologi informasi yang kritis, pengelolaan teknologi informasi

seharusnya mendapatkan perhatian yang saling berkesinambungan antara

pemangku kepentingan

(stakeholder)

dengan operasional yang terlibat langsung

dalam eksekusi proses teknologi informasi di lapangan (Sarno, 2009).

Tata kelola teknologi informasi akan memungkinkan perusahaan

mendapatkan keuntungan penuh dari informasi yang dimilikinya, sehingga

memaksimalkan manfaat, mengkaptalisasi peluang dan mendapatkan keuntungan

kompetitif. Tata kelola teknologi informasi juga mengindentifikasi kelemahan

kontrol dan menjamin adanya implementasi perbaikan yang dapat teukur secara

efektif dan efisien (Surendro, 2009).

Penilaian teknologi informasi berfokus pada berbagai aspek berbasis

komputer dalam sistem informasi perusahaan. Penilaian ini meliputi penilaian

implementasi, operasi, dan pengendalian berbagai sumber daya komputer yang

tepat. Karena kebanyakan sistem informasi modern menggunakan teknologi

informasi, penilaian teknologi informasi biasanya merupakan komponen penting

dalam semua audit eksternal (keuangan) dan internal (Singleton, 2009).

IT Governance

menawarkan berbagai solusi, inovasi dan perubahan pada

bisnis perusahaan, asal dalam penerapannya harus sesuai dengan tujuan bisnis

perusahaan untuk itu harus dikelola dengan baik. Kerangka kerja COBIT

menyediakan model proses yang umumnya ditemukan dalam aktivitas TI dalam

(24)

4

and Implement

(AI),

Deliver and Support

(DS) serta

Monitor and Evaluate

(ME).

Domain PO terdiri dari sepuluh (10) proses TI, adapun domain AI terdiri dari

tujuh (7) proses TI, diikuti dengan domain DS sebanyak tiga belas (13) proses TI

dan ME sebanyak empat (4) proses TI. Masing-masing proses TI dilengkapi

dengan objektif kontrol (Sarno, 2009)

Aplikasi CSBO adalah aplikasi yang digunakan oleh PT. BPR Syariah

WAKALUMI untuk mencatat semua transaksi perbankan perusahaan. Penerapan

aplikasi ini adalah salah satu langkah perusahaan mengintegrasikan teknologi

informasi dengan tujuan bisnis perusahaan. Untuk mencapai tujuan institusi

tersebut diperlukan suatu perencanaan dan implementasi teknologi informasi yang

selaras dengan perencanaan dan strategi bisnis organisasi yang telah didefinisikan.

Penerapan TI yang selaras dengan tujuan institusi tersebut akan tercapai apabila

didukung oleh sistem tata kelola yang baik.

Permasalahan yang ada pada PT. BPRS Wakalumi yaitu tidak ada cara

untuk mengetahui sampai dimana pengelolaan teknologi informasi (aplikasi csbo)

apakah sudah sesuai dengan visi perusahaan agar menjadi bank pembiayaan

syariah terbaik dan misi perusahaan agar memiliki sistem dan tata kerja yang

unggul. Kita tidak dapat mengetahui apakah teknologi informasi yang sekarang

sudah memenuhi atau menunjang strategi bisnis perusahaan.

Untuk mengetahui hal tersebut peneliti melakukan penilaian terhadap

teknologi informasi yang ada pada PT. BPRS Wakalumi dengan menggunakan

framework Cobit

versi 4.0 fokus pada Domain

Planning and Organization(PO)

(25)

5

Oleh karena itu peneliti melakukan “Penilaian Tata Kelola Teknologi

Informasi Pada Aplikasi CSBO dengan menggunakan

framework Cobit 4.0

fokus

pada domain

Planning and Organization (PO)

dan

Acquisition and

Implementation (AI)

dengan studi kasus PT. BPRS Wakalumi”.

1.2

Rumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, peneliti merumuskan

permasalahan sebagai berikut :

a.

Bagaimana cara melakukan penilaian tata kelola teknologi informasi

pada Aplikasi CSBO.

b.

Bagaimana cara mengetahui pengelolaan teknologi informasi pada

aplikasi csbo apakah sudah sesuai dengan visi perusahaan agar menjadi

bank pembiayaan syariah terbaik dan misi perusahaan agar memiliki

sistem dan tata kerja yang unggul dan sudah memenuhi strategi bisnis

dari PT. BPRS Wakalumi.

c.

Bagaimana mengatasi

gap

yang terjadi pada masing-masing proses TI

untuk solusi perbaikan teknologi informasi di masa yang akan datang.

1.3

Batasan Masalah.

Adapun batasan-batasan masalah dalam melakukan penilaian tata kelola

teknologi informasi pada aplikasi csbo dengan COBIT 4 domain PO dan AI, yaitu

(26)

6

a.

Penelitian ini hanya memfokuskan pada tahap solusi diharapkan yang

meliputi menentukan nilai

maturity level

dari setiap

control objective

,

menentuan uji hipotesis, menganalisa kesenjangan

gap

dan tahap

merencanakan solusi.

b.

Framework Cobit digunakan hanya dua (2) domain saja yaitu domain

Planning and Organization (PO)

dan

Acquisition Implementation (AI)

.

1.4

Tujuan Penelitian.

Tujuan dari penelitian ini yaitu, sebagai berikut :

a.

Untuk mengetahui nilai

maturity level

dari masing-masing proses TI

yang ada pada domain.

b.

Untuk mendukung strategi dan mencapai tujuan (visi dan misi)

perusahaan maka diperlukan tata kelola teknologi informasi.

c.

Untuk mengetahui

gap

yang terjadi pada tiap proses TI dan memberikan

solusi perbaikan teknologi informasi di masa yang akan datang.

1.5

Manfaat Penelitian.

Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah disebutkan di

atas, maka manfaat penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :

a.

Dapat mengetahui tingkat

maturity level

dari setiap proses TI dengan

melakukan perhitungan.

b.

Dapat mengetahui apakah teknologi informasi yang ada sudah

(27)

7

c.

Dapat mengetahui

gap

yang terjadi pada tiap proses TI dan dapat

memberikan solusi perbaikan teknologi informasi di masa yang akan

datang.

1.6

Metodologi Penelitian.

Peneliti melakukan pengumpulan data dengan dua (2) metode yaitu metode

pengumpulan data dan metode analisa data.

1.6.1

Metode Pengumpulan Data.

1.

Studi lapangan yang mencakup observasi, wawancara dan

kuisioner.

2.

Studi Pustaka.

3.

Studi Literatur Sejenis.

1.6.2

Metode Analisa Data.

Dengan menggunakan Framework Cobit 4.0 pada Domain

Planning

and Organization (PO)

dan

Aqcuisition and Implementation (AI)

dan

melalui langkah-langkah implementasi tata kelola teknologi informasi

sebagai berikut (Surendro, 2009) :

a.

Identifikasi Kebutuhan.

b.

Solusi Diharapkan.

c.

Merencanakan Solusi.

(28)

8

1.7

Sistematika Penulisan.

Adapun sistematika penulisan skripsi terbagi dalam 5 (lima) BAB sebagai

berikut :

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, serta

sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori-teori yang digunakan diantaranya

pengertian tata, kelola, teknologi, informasi, tata kelola teknologi

informasi, COBIT 4.0.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi hasil dari metodologi penelitian yang digunakan

yaitu metode pengumpulan data (studi lapangan, studi pustaka,

dan studi literatur sejenis) serta metode analisa data menggunakan

COBIT 4.0, kerangka berpikir penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi hasil dari tahap-tahap implementasi tata kelola

teknologi informasi. Mulai dari identifikasi kebutuhan, solusi

diharapkan, merencanakan solusi dan implementasi solusi yang

telah dianalisa oleh peneliti.

BAB V PENUTUP

(29)

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1

Penilaian Tata Kelola Teknologi Informasi.

2.1.1

Penilaian

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia penilaian diartikan sebagai

suatu proses, cara, perbuatan menilai, pemberian nilai. Secara formal

penilaian dapat diartikan seseorang yang berhak menetapkan kebijakan

selanjutnya terhadap karyawan yang secara individual menilai perilaku dan

prestasi kerja bawahannya. Secara informal penilaian dapat juga diartikan

seseorang atau kelompok yang melakukan penilaian tentang kualitas kerja

dan pelayanan (Tim Penyusun Pusat Bahasa Indonesia, 2005).

2.1.2

Tata.

Tata adalah aturan (biasanya digunakan dalam kata majemuk),

kaidah, aturan, dan susunan, cara menyusun, sistem. (Tim Penyusun Pusat

Bahasa Indonesia, 2005)

2.1.3

Kelola.

Kelola

memliki

pengertian

mengelola,

mengendalikan,

menyelenggarakan (pemerintahan), mengurus (perusahaan, proyek) (Tim

(30)

10

2.1.4

Teknologi Informasi.

Teknologi Informasi adalah teknologi yang memanfaatkan komputer

sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang

bermanfaat. (Supriyanto,2005)

Dalam buku Pengenalan Praktis Dunia Komputer dan Komunikasi

definisi Teknologi Informasi adalah istilah umum yang menjelaskan

teknologi apapun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah,

menyimpan, mengkomunikasikan dan atau menyebaran informasi.

(William, 2007).

2.1.5

Tata Kelola Teknologi Informasi.

Tata kelola teknologi informasi merupakan konsep yang berkembang

dari sektor swasta, namun dengan berkembangnya penggunaan teknologi

informasi oleh sektor publik (organisasi-organisasi pemerintahan), maka

juga diterapkan di sektor yang menuntut perbaikan pelayanan bagi

masyarakat umum. (Sarno, 2009)

Tata kelola teknologi informasi adalah tanggung jawab dewan

direksi dan manajemen eksekutif. Tata kelola teknologi informasi

merupakan bagian terintegrasi dari pengelolaaan perusahaan yang

mencakup kepemimpinan, struktur serta proses organisasi yang memastikan

bahwa teknologi informasi perusahaan dapat dipergunakan untuk

mempertahankan dan memperluas strategi dan tujuan organisasi (Surendro,

(31)

11

2.2

Langkah-Langkah Implementasi Tata Kelola Teknologi Informasi.

Impelementasi tata kelola teknologi informasi terdiri dari beberapa langkah

utama,

yaitu

mengidentifikasi

kebutuhan,

memperkirakan

solusi,

mengimplementasikan solusi dan mengoperasionalkan solusi (Surendro, 2009).

Tingkatkan Kepedulian dan dapatkan Komitmen Manajemen

Rencanakan Program Definisikan Resiko Definisikan Sumberdaya

dan Hasilnya Definisikan Lingkup

Kegiatan Identifikasi kebutuhan

Solusi Diharapkan

Nilai Kinerja Awal Definisikan Target Perbaikan

Analisa Kesenjangan & Identifikasi Perbaikan

Merencanakan Solusi

Definisikan Proyek Kembangkan Rencana Perbaikan

Implementasi Solusi

Implementasi Perbaikan Monitor Kinerja Implementasi

Review Efektifitas Program

Operasional Solusi

[image:31.595.43.569.141.663.2]

Bangun Keberlanjutan Identifikasi Kebutuhan Tata Kelola Baru

(32)

12

2.2.1

Fase Pertama Mengidentifikasi Kebutuhan

Mulainya suatu proyek implementasi tata kelola teknologi informasi

merupakan kebutuhan akan tata kelola teknologi informasi telah dikenali. Tata

kelola teknologi informasi sangat penting untuk mengkonfirmasi ulang dan

mengkomunikasikan

kebutuhan

ini

kemudian

memperbaiki

dan

mendefinisikannya hingga ruang lingkup yang disetujui mengenai program tata

kelola teknologi informasi tercapai.

2.2.2

Fase Kedua Solusi Diharapkan (Memperkirakan Solusi)

Dalam memperkirakan solusi terdiri tiga (3) langkah sebagai berikut :

a.

Mendefinisikan posisinya saat ini

(as-is position)

.Menilai kapabilitas

dan maturitas saat ini atas proses-proses teknologi informasi terpilih.

b.

Menentukan target tingkat kapabilitas dan maturitas

(to-be position)

.

c.

Menganalisa

Gap

antara posisi

as-is

dan

to-be

agar menghasilkan solusi

perbaikan.

2.2.3

Fase Ketiga Merencanakan Solusi.

Dalam fase ke tiga dibangun atas inisiatif perbaikan yang telah

teridentifikasi dalam proyek yang diselaraskan dengan nilai bisnis asli dan

pendorong resiko. Pada tahap ini harus melewati dua (2) tahap lainnya, yaitu :

a.

Mendefinisikan perbaikan pada proyek-proyek yang dapat dibenarkan.

(33)

13

2.2.4

Fase Keempat Implementasi Solusi.

Pada fase ini untuk menilai unjuk kerja dalam memenuhi sasaran awal.

Mempertimbangkan kebutuhan untuk mengarahkan kembali aktivitas

berikutnya.

2.2.5

Fase Kelima Operasional Solusi.

Pada fase ini untuk menyediakan arahan, menetapkan sasaran, dan

mengalokasikan peran dan tanggung jawab pendekatan yang terus

menerus pada tata kelola teknologi informasi.

2.3

Kerangka Kerja Tata Kelola Teknologi Informasi.

Isu utama dalam pengelolaan TI masa kini adalah bagaimana menyelaraskan

strategi bisnis dengan TI. Isu tersebut merupakan bagian dari fokus pembahasan

Tata Kelola TI sehingga dapat digunakan untuk membantu penyelarasan strategi

bisnis dan tujuan TI. Berbagai kerangka kerja tata kelola TI tersedia dan sudah

dibakukan serta diakui di seluruh dunia, contoh :

Information Technology

Infrastructure Library

(ITIL) (Davies, 2003), ISO 177799 (ISO, 2005) dan

(34)

14

2.4

COBIT.

Control Objective for Information and related Technology

(COBIT)

menyediakan standar dalam kerangka kerja domain yang terdiri dari sekumpulan

Proses TI yang merepresentasikan aktivitas yang dapat dikendalikan dan

terstruktur. Kerangka kerja COBIT memfokuskan banyak kontrol dan sedikit

eksekusi. Kerangka kerja COBIT menyediakan model proses yang umumnya

ditemukan dalam aktivitas TI dalam empat domain proses yang saling terkait,

yaitu :

Plan and Organize

(PO),

Acquire and Implement

(AI),

Deliver and

Support

(DS) serta

Monitor and Evaluate

(ME). Domain PO terdiri dari sepuluh

(10) proses TI, Adapun domain AI terdiri dari tujuh (7) proses TI, diikuti dengan

domain DS sebanyak tiga belas (13) proses TI dan ME sebanyak empat (4) proses

TI. Masing-masing proses TI dilengkapi dengan objektif kontrol sehingga

kerangka kerja COBIT menyediakan keterkaitan yang jelas antara kebutuhan tata

kelola TI, proses TI dan objektif kontrol TI.COBIT mendukung tata kelola TI

dengan penyediaan kerangka kerja yang memastikan bahwa : TI selaras dengan

kebutuhan bisnis, TI mendukung bisnis lebih baik dan mampu memaksimumkan

manfaat, penggunaan sumber daya TI yang bertanggung jawab serta resiko TI

dikelola dengan tepat. Berikut dibawah ini akan dijelaskan proses TI dalam

(35)
[image:35.595.151.523.97.610.2]

15

Tabel 2.1 Proses TI dalam Domain PO Berdasaarkan COBIT

Domain Plan and Organize (PO)

PO1 Mendefinisikan rencana strategis TI PO2 Mendefinisikan Arsitektur Informasi PO3 Menentukan Arahan Teknologi

PO4 Mendefinisikan Proses TI, Organisasi dan Keterhubungannya PO5 Mengelola Investasi TI

PO6 Mengkomunikasikan Tujuan dan Arahan Manajemen PO7 Mengelola Sumber Daya TI

PO8 Mengelola Kualitas

PO9 Menaksir dan Mengelola Resiko TI PO10 Mengelola Proyek

Domain Acquire and Impelement (AI)

AI1 Mengidentifikasikan Solusi Otomatis

AI2 Memperoleh dan Memelihara Perangkat Lunak Aplikasi AI3 Memperoleh dan Memelihara Infrastruktur Teknologi AI4 Memungkinkan Operasional dan Penggunaan AI5 Memenuhi Sumber Daya TI

AI6 Mengelola Perubahan

AI7 Instalasi dan Akreditasi Solusi Beserta Perubahannya Domain Deliver and Support (DS)

DS1 Mendefinisikan dan Mengelola Tingkat Layanan DS2 Mengelola Layanan Pihak Ketiga

DS3 Mengelola Kinerja dan Kapasitas DS4 Memastikan Layanan yang Berkelanjutan DS5 Memastikan Kemanan Sistem

DS6 Mengidentifikasi dan Mengalokasikan Biaya DS7 Mendidik dan Melatih Pengguna

DS8 Mengelola servicedesk dan insiden DS9 Mengelola Konfigurasi

DS10 Mengelola Permasalahan DS11 Mengelola Data

DS12 Mengelola Lingkungan Fisik DS13 Mengelola Operasi

Domain Monitor and Evaluate (ME)

ME1 Mengawasi dan Mengevaluasi Kinerja TI ME2 Mengawasi dan Mengevaluasi Kontrol Internal

ME3 Memastikan Pemenuhan Terhadap Kebutuhan Eksternal ME4 Menyediakan Tata Kelola Teknologi Informasi

(Sarno, 2009)

2.5

Kerangka Kerja Cobit.

Tujuan utama COBIT adalah memberikan kebijakan yang jelas dan praktik

yang baik dalam tata kelola teknologi informasi dengan membantu manajemen

(36)

16

memberikan kerangka kerja tata kelola teknologi informasi dan panduan kendali

rinci atau

detailed control objective

(DCO).

Adapun karakteristik utama kerangka kerja COBIT adalah fokus pada

bisnis, orientasi pada proses, berbasis kontrol dan dikendalikan (Surendro, 2009)

Gambar 2.2 Kerangka Kerja Cobit Versi 4.0

(Surendro, 2009)

2.5.1

Fokus Pada Bisnis.

Orientasi pada bisnis menunjukkan bahwa COBIT dirancang untuk

dapat digunakan oleh banyak pihak. Kebutuhan bisnis tercermin dengan

(37)

17

kontrol tertentu, guna mencapai tujuan bisnis. Kriteria kontrol untuk

informasi sebagaimana dikemukakan COBIT adalah : (Surendro, 2009)

1. Efektivitas, terkait dengan informasi yang relevan dan berhubungan

pada proses bisnis serta disampaikan juga secara tepat waktu,

benar, konsisten, dan mudah.

2. Efesiensi, terkait dengan ketentuan informasi melalui penggunaan

sumber daya secara optimal.

3. Kerahasiaan, terkait dengan pengamanan terhadap informasi yang

sensitif dari pihak yang tidak berhak.

4. Integritas, terkait dengan keakuratan dan kelengkapan informasi

serta validitas sesuai dengan nilai dan harapan bisnis.

5. Ketersediaan, terkait dengan ketersediaan informasi pada saat

kapanpun diperlukan oleh proses bisnis.

6. Kepatuhan, terkait dengan kepatuhannya pada hukum, regulasi,

maupun perjanjian kontrak.

7. Keandalan, terkait dengan penyediaan informasi yang tepat bagi

manajemen untuk mendukung operasional suatu entitas dan

menjalankan tanggung jawab tata kelolanya.

2.5.2

Orientasi Pada Proses.

Aktivitas teknologi informasi dalam COBIT didefinisikan ke dalam

model proses yang generik dan dikelompokkan dalam 4 (empat) domain ,

(38)

18

a.

Perencanaan dan pengorganisasian (PO)

Domain ini mencakup strategi dan taktik, identifikasi. Realisasi visi

strategis direncanakan, dikomunikasikan dan dikelola untuk

perspektif berbeda.

b.

Pengadaan dan Impelementasi (AI)

Solusi

teknologi

informasi

perlu

diimplementasikan

dan

diintegrasikan

kedalam

proses

bisnis,

perubahan

dalam

pemeliharaan sistem dicakup dalam domain ini untuk memastikan

solusi berlangsung untuk memenuhi objektif bisnis.

c.

Penyampaian Layanan dan Dukungan (DS)

Domain ini mencakup penyediaan layanan, manajemen keamanan

dan kelangsungan, dukungan layanan pada pengguna, manajemen

data dan fasilitas operasional.

d.

Monitor dan Evaluasi (ME).

Proses teknologi perlu dinilai dari waktu ke waktu dengan

kebutuhan kontrol. Domain ini berkenaan dengan manajemen

kinerja, pemantauan kontrol internal, pemenuhan terkait dengan

regulasi dan pelaksanaan tata kelola.

2.5.3

Berbasis Kontrol.

Kontrol atau kendali dalam COBIT didefinisikan sebagai kebijakan,

prosedur, praktik dan struktur organisasi yang dirancang untuk memberikan

(39)

19

yang tidak diharapkan dapat dicegah atau diketahui dan diperbaiki.

Sedangkan tujuan kontrol teknologi informasi merupakan pernyataan

mengenai maksud atau hasil yang diharapkan dengan menerapkan prosedur

kontrol dalam aktivitas teknologi informasi tertentu. Tujuan kontrol dalam

COBIT merupakan kebutuhan minimal untuk kontrol yang efektif dari

setiap proses teknologi informasi. (Surendro, 2009)

2.6

Model Kematangan Untuk Penyelarasan Strategis.

Untuk dapat mengukur tingkat kematangan terkait dengan penyelarasan

strategis, organisasi dapat menggunakan model kematangan yang digambarkan

dibawah ini.

0 1 2 3 4 5

Tidak Ada Awal Berulang Didefinisikan Dikelola Optimis

Keterangan Simbol :

Status Organisasi Saat Ini – Kondisi Saat Ini

Praktek Terbaik dari Industri

Strategi Organisasi Untuk Perbaikan – Dimana Organisasi Ingin Berada

Panduan Standar Internasional

Keterangan Rangking :

0 – Proses manajemen tidak ada sama sekali 1 – Proses bersifat ad hoc dan tidak terorganisir 2 – proses mengikuti pola teratur

3 – proses terdokumentasi dan dikomunikasikan 4 – proses dimonitor dan diukur

5 – praktek terbaik diikuti dan diotomatisasi

(40)

20

Model kematangan merupakan metode

skoring

yang memungkinkan

organisasi untuk memberi rangking bagi dirinya sendiri dari mulai tidak ada

kematangan

(non-existing)

(bernilai 0) sampai dengan kematangan yang optimis

(bernilai 5). Alat bantu pengukuran ini menawarkan kemudahan untuk memahami

bagaimana menentukan posisi saat ini

(as-is)

dan posisi ke depan

(to-be)

serta

memungkinkan organisasi untuk melakukan pembandingan pada dirinya sendiri

berdasarkan praktik-praktik terbaik dan panduan standar yang ada. Model

kematangan penyelarasan lainnya diungkapkan oleh ITGI yang dikenal dengan

nama COBIT

(Control Objective for Information and Related)

. Pada model

COBIT terdapat 34 proses pengendalian teknologi informasi (Surendro, 2009).

2.7

ITIL

Information Technology Infrastructure Library

(ITIL) adalah suatu

rangkaian konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan serta

operasi Teknologi informasi (TI). ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian

buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan TI. Nama

ITIL dan

IT

Infrastructure Library

erupakan merk dagang terdaftar dari

Office of Government Commerce (OGC)

Britania Raya. ITIL memberikan

deskripsi detil tentang beberapa praktik TI penting dengan daftar cek, tugas,

serta prosedur yang menyeluruh yang dapat disesuaikan dengan segala jenis

organisasi

Versi ketiga dari ITIL diterbitkan pada tahun 2007 yang intinya terdiri dari

(41)

21

yang disediakan oleh teknolomgi informasi. Kelima bagian tersebut adalah :

(Sarno, 2009)

1.

Service Strategy

2.

Service Design

3.

Service Transition

4.

Service Operation

5.

Continual Service Improvement

2.8

ISO 17799

International Standards Organizations

(ISO) mengelompokkan standar

keamanan informasi yang umum dikenali secara internasional ke dalam

struktur penomoran yang standar yakni : ISO 17799. Pada awalnya standar

tersebut disusun oleh sekelompok perusahaan besar seperti

Board of

Certification, British Telecom, Marks & Spencer, Midland Bank,

Nationwide Building Society, Shell

dan

Unilever

yang bekerja sama untuk

membuat standar yang dinamakan British Standard 7799 (BS 7799) sekitar

tahun 1995.

BS 7799 terdiri dari dua bagian, yaitu:

The Code of Practice Information

Security Management

(Part1) dan

The Specification for Information Security

Management Systems/ISMS

(Part2). Kemudian sekitar tahun 2000, ISO dan

International Electro-Technical Commision

(IEC) mengadopsi BS 7799

Part1 dan menerbitkannya sebagai standar ISO/IEC 17799:27000 dan BS

(42)

22

internasional sebagai standar sistem manajemen keamanan informasi

(Sarno, 2009).

2.9

Analisa Perbandingan COBIT, ITIL, ISO 17799

Gambar 2.4 Perbandingan COBIT, ITIL, ISO 17799

COBIT termasuk dalam pengaturan yang meliputi strategi dan kontrol. Kerangka

kerja tersebut fokus lebih banyak pada kontrol dan sedikit eksekusi sehingga

kepentingannya lebih kepada pendefinisian strategi dan kontrol yang

umumnya dilakukan oleh manajemen tingkat atas. ITIL secara utama membahas

bagaimana kontrol

yang didefinisikan agar dapat dilakukan dengan

mendefinisikan rencana taktis dan eksekusi. ITIL fokus pada pendefinisian fungsi,

operasional dan atribut organisasi yang diperlukan, agar manajemen operasional

dapat dioptimasi penuh dalam dua kategori utama :

Service Support Management

dan

Service Delivery Management.

Kerangka yang diberikan belum memberikan

panduan TI yang memenuhi kebutuhan di tingkat yang lebih tinggi, seperti halnya

COBIT. Sedangkan ISO 17799 lebih fokus pada penyediaan control dan rencana

(43)

23

2.10

APLIKASI CSBO.

Aplikasi CSBO adalah aplikasi yang digunakan oleh PT. BPR Syariah

WAKALUMI dalam melakukan segala jenis transaksi mulai dari memasukkan

data nasabah, melakukan transaksi serta mencetak laporan transaksi. Otoritas pada

aplikasi yang digunakan oleh bagian operasional berbeda dengan yang digunakan

oleh bagian audit sesuai dengan tugasnya masing-masing. Oleh karena itu akses

yang dimiliki oleh setiap bagian terbatas hanya pada tugasnya. Tetapi bagian

operasional dan bagian audit tetap saling berkaitan dalam menjalankan kegiatan

transaksinya.

2.11

Metode Pengumpulan Data.

Metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan

data-data yang dibutuhkan dalam penyusunan ini dijelaskan sebagai berikut.

2.11.1

Studi Lapangan.

a.

Observasi.

Observasi adalah teknik atau pendekatan untuk mendapatkan

data primer dengan cara mengamati langsung obyek datanya.

(Jogiyanto, 2005).

b.

Wawancara.

Wawancara adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data

(44)

24

c.

Kuisioner.

Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi dengan

pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus yang memungkinkan analis

sistem untuk mengumpulkan data dan pendapat dari

responden-responden yang dipilih. Daftar pertanyaan ini kemudian akan

dikirimkan kepada responden yang akan mengisinya sesuai

pendapat mereka. (Jogiyanto, 2005)

2.11.2

Studi Pustaka.

Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-buku

terkait yang dapat dijadikan bahan acuan bagi pengembangan sistem

informasi yang sedang dilakukan. (Keraf, 2004)

2.11.3

Studi Literatur Sejenis.

Studi literatur berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan

penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan

kegiatan penelitian. Uraian dalam studi literatur ini diarahkan untuk

menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang

(45)

25

2.12

Metode Analisa Data

Metode analisa data yang digunakan adalah

Framework

COBIT 4.0 dan

difokuskan pada domain

Planning and Organization (PO)

dan

Acquisition

and Implementation (AI)

dan melalui langkah-langkah implementasi tata

kelola teknologi informasi sebagai berikut (Surendro, 2009) :

a.

Identifikasi Kebutuhan

Dalam mengidentifikasi kebutuhan ada lima hal yang perlu

diperhatikan, yaitu : Tingkat kepedulian dan komitmen manajemen,

Definisikan lingkup kegiatan, Definisikan resiko, Definisikan sumber

daya dan hasilnya, dan Rencanakan program.

b.

Solusi Diharapkan

Setelah melalui tahap Identifikasi Kebutuhan maka selanjutnya

adalah tahap Solusi Diharapkan. Pada tahap ini terdiri dari nilai

kinerja aktual, definisikan target perbaikan dan analisis kesenjangan

dan identifikasi perbaikan.

c.

Merencanakan Solusi

Setelah mendapatkan hasil dari solusi yang diharapkan kemudian

tahap selanjutnya adalah merencanakan solusi dengan mendefinisikan

proyek dan mengembangkan rencana perbaikan.

d.

Implementasi Solusi

Setelah semua tahap terselesaikan, maka sampai pada tahap

implementasi solusi yaitu dengan perbaikan, monitor kinerja

(46)

26

2.13

Studi Literatur Sejenis

a.

Nama : Sri Saraswati Wisnu Wardhani, Benny Ranti, Widijanto S,

Nugroho

Judul : Rancangan IT

Governance

Untuk Mendukung Unjuk Kerja

Lembaga Penelitian Pemerintah : Studi Kasus Badan Pengkajian dan

Penerapan Teknologi di Kementrian Riset dan Teknologi Republik

Indonesia.

Institusi : Kementrian Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

Abstrak : Penelitian ini ditujukan untuk mewujudkan pengelolaan

sumber daya TI agar dapat dimanfaatkan secara optimal, dalam rangka

mendukung terwujudnya pengelolaan pemerintahan yang baik,

khususnya pada suatu lembaga penelitian pemerintahan yaitu Badan

Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di bawah Kementrian

Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

b.

Nama : U Tresna Lenggana

Judul : Perancangan Model Tata Kelola Teknologi Informasi Pada

Kereta Api Indonesia Berbasis

Framework

COBIT Domain PO dan AI.

Institusi : PT. Kereta Api Indonesia

Abstrak : Teknologi informasi (TI) telah berkembang menjadi suatu

teknologi yang sangat membantu bahkan menentukan tingkat kinerja

sebuah perusahaan. Dengan bantuan TI, proses kerja atau proses bisnis

(47)

27

efisien. Pengelolaan TI yang disertai perencanaan dan penetapan

ukuran-ukuran yang jelas sejak awal seperti yang dibentuk dengan

menggunakan standar COBIT akan memastikan suatu pengelolaan yang

efektif dan efisien, dan menjadikan aset TI yang dimiliki menjadi

penunjang utama tercapainya visi dan misi PT. Kereta Api (Persero)

yang telah ditetapkan.

c.

Nama : Fitroh

Judul : Penilaian Tingkat Kematangan Tata Kelola TI pada Sistem

Informasi Manajemen Akademik (SIM@K) Berdasarkan Domain PO

dan AI COBIT versi 4.0.

Institusi : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Abstrak : Penelitian ini difokuskan pada dua domain utama COBIT,

yaitu

Planning and Organisation

(PO) dan

Acquisition and

Implementation

(AI) pada Sistem Informasi Manajemen Akademik

(SIM@K) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini mencoba

memberikan suatu usulan model Tata Kelola TI untuk UIN Syarif

(48)

28

d.

Nama : Siti Syaroh

Judul : Audit Sistem Informasi

Call Center

pada PT. Arga Bangun

Bangsa (ESQ

LeaderShip Center

) Dengan Menggunakan

Framework

COBIT.

Institusi : PT. Arga Bangun Bangsa

Abstrak : Audit sistem informasi menjadi sebuah solusi untuk

mengukur sejauh mana selama ini sistem call centre melakukan proses

DS5 dan DS11 agar ESQ LC dapat melakukan perbaikan-perbaikan.

Dalam penelitian ini membahas 1 domain yaitu Delive and Support dari

4 domain yang ada di Cobit dengan pembahasan dibatasi pada tingkat

kontrol proses pengolahan data (DS11) dan memastikan keamanan

sistem (DS5) untuk Management Awwarness dan Maturity Level.

e.

Nama : Laksamana Titah

Judul : Perancangan Model Tata Kelola Teknologi Informasi Berbasis

COBIT pada Proses Pengelolaan Data.

Institusi : Bank JATIM

Abstrak : Penelitian menggunakan COBIT sebagai framework dalam

pengembangan tata kelola IT pada proses pengelolaan data (DS11), hal

ini dilakukan karena COBIT merupakan standard internasional yang

telah diakui.Tahapan pertama dalam penelitian ini adalah pengambilan

data dengan metode wawancara dan kuisioner maturity level. Kuisioner

(49)

29

diharapkan pada proses pengelolaan data. Penelitian ini bertujuan untuk

membuat suatu model tata kelola IT yang nanti nya di harapkan

menjadi suatu standard dalam pengelolaan data di Bank Jatim.

Sehingga nantinya segala potensi resiko beserta implikasi yang

berhubungan dengan pengelolaan data dapat di minimalkan.

f.

Nama : Heni Jusuf

Judul : IT GOVERNANCE Pada Layanan Akademik

On-Line

di

Universitas Nasional menggunakan COBIT 4.0

Institusi : Universitas Nasional

Abstrak : Penelitian dilakukan pada layanan Akademik

on-line

pada

Universitas Nasional dengan menggunakan metode COBIT 4.0.

Penelitian ini dilakukan guna meningkatkan kinerja TI layanan

akademik

on-line

yang ada di Universitas Nasional.

g.

Nama : Bagus Satria

Judul : Pengukuran Tingkat Kematangan Tata Kelola Teknologi

Informasi Menggunakan Model Kematangan COBIT di PT. Bank

Mandiri.

Institusi : PT. Bank Mandiri TBK

Abstrak : Penelitian dilakukan pada PT. Bank Mandiri TBK dengan

metode COBIT 4.0. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan tingkat

(50)

30

menggunakan COBIT, walaupun organisasi yang sedang diukur tidak

menggunakan COBIT sebagai standar tata kelola proses IT-nya.

h.

Nama : Hudiarto, Idris Gautama, Jolsvi

Judul : Menggunakan Kerangka Kerja COBIT Pada Domain

Deliver

and Support.

Institusi : PT. Carrefour Indonesia.

Abstrak : Fasilitas telekomunikasi yang merupakan faktor eksternal

telah sering membuat PT. Carrefour Indonesia (CI) mengalami

hambatan dalam mencapai sasaran usahanya. Untuk mengatasinya, CI

berusaha memperkuat faktor internal sehingga menutup kelemahan

yang ditimbulkan faktor eksternal. Namun muncul kesulitan lain yaitu

menentukan secara rinci faktor internal mana saja yang perlu diperkuat.

Maka perlu penelitian dari sisi pengelolaan teknologi informasi

agar dapat memetakan semua aktivitas.

i.

Nama : Falahah

Judul : Perencanaan Tata Kelola Teknologi Informasi Berdasarkan

Framework

COBIT.

Institusi : Direktorat Metrologi

Abstrak : Peneliti melakukan perencanaan tata kelola TI dengan

(51)

31

kelola ini adalah untuk menghasilkan rekomendasi tata kelola pada

proses TI yang paling penting pada instansi tersebut.

j.

Nama : Indra Dwi Hartanto, Aries Tjahyono

Judul : Analisa Kesenjangan Tata Kelola Teknologi Informasi Untuk

Proses Pengelolaan Data Menggunakan COBIT.

Institusi : Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia

Abstrak : Tata kelola teknologi informasi pada proses pengelolaan data

adalah manajemen pengelolaan data yang merupakan aset penting bagi

perusahaan. Tata kelola teknologi informasi pada proses pengelolaan

data yang kurang baik akan menimbulkan beberapa permasalahan.

Peneliti melakukan analisa kesenjangan Tata Kelola TI untuk proses

pengelolaan data menggunakan metode COBIT pada BPK. Analisa

kesenjangan dilakukan dengan cara pengumpulan data dan infomasi

(52)

32

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data didalam menganalisa sebuah aplikasi merupakan

suatu hal yang sangat mendasar, metode ini merupakan metode dimana akuisisi

pengetahuan dilakukan, yang berfungsi mengakumulasi, mentransfer, dan

mentransformasi keahlian dari berbagai sumber pengetahuan. Melalui metode

inilah, data-data, fakta-fakta serta informasi-informasi yang terkait dengan

penelitian didapatkan. Dalam metode pengumpulan data ini, peneliti melakukan

beberapa cara yang akan dibahas sebagai berikut.

3.1.1

Studi Lapangan.

a.

Observasi.

Pada metode ini peneliti mengumpulkan data dan informasi

dengan cara melakukan observasi secara langsung pada :

Tempat

: PT. BPR Syariah WAKALUMI

Alamat

: Komplek Mutiara Center blok B1 Jl. Dewi Sartika

Ciputat

Waktu

: 25 Januari 2010 sd 25 Februari 2010

(53)

33

b.

Wawancara.

Dalam hal ini peneliti melakukan tanya jawab langsung dengan

narasumber yang terkait guna mendapatkan gambaran umum

perusahaan. Wawancara dilakukan dengan Ibu Ana selaku staff

Customer Service

, Bapak Mukhlis selaku Kepala Bagian Audit.

Beberapa masalah yang ada pada teknologi informasi aplikasi

CSBO di PT.BPRS Wakalumi dapat disimpulkan hasil dari

wawancara sebagai berikut :

1.

Tidak mengetahui cara melakukan penilaian tata kelola

teknologi informasi dengan COBIT 4.0 fokus pada domain

Planning and Organization (PO)

dan

Acquisition and

Implementation).

2.

Tidak mengetahui bagaimana pengelolaan teknologi informasi

pada aplikasi csbo apakah sudah sesuai dengan visi dan misi

dan sudah memenuhi strategi bisnis dari PT. BPRS

Wakalumi.

Untuk lebih lengkap hasil wawancara dapat dilihat pada

(54)

34

c.

Kuisioner.

Metode ini digunakan dalam proses perhitungan guna mengetahui

nilai tata kelola teknologi informasi pada aplikasi CSBO saat ini

dengan menggunakan framework Cobit versi 4.0. Daftar

pertanyaan pada metode kuisioner diperoleh berdasarkan literatur

Cobit 4.0. Hasil dari kuisioner tersebut akan dihitung melalui

microsoft excel 2007 dan menghasilkan nilai

maturity level

dari

masing-masing proses teknologi informasi.

Perhitungan jawaban dari pertanyaan dalam kuisioner ini

menggunakan skala ya dan tidak (skala Guttman), dari hasil

kuisioner tersebut kemudian akan dilakukan konversi nilai

terhadap setiap jawaban dari responden. Konversi nilai dilakukan

dengan menggunakan nilai 0 untuk jawaban tidak (T) dan nilai 1

untuk jawaban ya (Y). Dari hasil konversi kemudian dilakukan

normalisasi dengan membagi total nilai konversi dengan jumlah

pertanyaan yang ada pada setiap level, kemudian setelah

dilakukan normalisasi lalu dilakukan penghitungan rata-rata

dengan membagi total nilai jawaban dengan jumlah responden.

Dari hasil tersebut peneliti bisa mengetahui berapa tingkat

kematangan untuk masing-masing

Control Objective

pada

masing-masing domain PO dan AI dan bisa disimpulkan

berdasarkan grafik diagram laba-laba. Berikut adalah daftar

(55)

35

jumlah pertanyaan yang dijawab responden dapat dilihat pada

tabel 3.2 dan tabel 3.3.

Tabel 3.1 Daftar Responden Kuisioner

No Responden Jumlah

1 Kepala Bagian Audit 1

2 Kepala Bagian Operasional 1

3 Staff Operasional bagian IT 1

4 Staff Teller 1

Jumlah 4

Tabel 3.2 Daftar pertanyaan pada Control Objective pada domain PO

Control Objective

Tingkat kematangan

Jml

0 1 2 3 4 5

PO1 – Mendefinisikan Perencanaan Strategi IT 2 5 4 6 6 5 28

PO2 – Mendefinisikan Arsitektur Informasi 2 4 3 6 9 7 31

Gambar

Gambar 2.1 Langkah-Langkah Tata Kelola Teknologi Informasi (Surendro, 2009)
Tabel 2.1 Proses TI dalam Domain PO Berdasaarkan COBIT
Tabel 4.9 Daftar Hasil Pengolahan Data Responden PO9
Tabel 4.25 Perhitungan Normalisasi*Level Responden 1 Domain PO8
+7

Referensi

Dokumen terkait