• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PROMOSI PT. TEMPO INTI MEDIA TBK. BIRO JATENG – DIY DALAM UPAYA MENINGKATKAN JUMLAH PENGIKLAN SURAT KABAR HARIAN TEMPO PERIODE 2013 – 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRATEGI PROMOSI PT. TEMPO INTI MEDIA TBK. BIRO JATENG – DIY DALAM UPAYA MENINGKATKAN JUMLAH PENGIKLAN SURAT KABAR HARIAN TEMPO PERIODE 2013 – 2015"

Copied!
130
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PROMOSI PT. TEMPO INTI MEDIA TBK. BIRO JATENG – DIY DALAM UPAYA MENINGKATKAN JUMLAH PENGIKLAN SURAT

KABAR HARIAN TEMPO PERIODE 2013 – 2015

(Promotion Strategy PT. Tempo Inti Media Tbk. JATENG Bureau - DIY to Increase Number of Advertisers At Tempo Daily Newspaper Period 2013 – 2016)

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata I Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Disusun Oleh Erna Widyawati

20120530264

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

(2)

2

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Skripsi Program Studi

Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Yogyakarta, pada :

Hari/Tanggal : Senin /19 Desember 2016

Tempat : Ruang FOTKA IK UMY

Nilai :

SUSUNAN TIM PENGUJI Ketua

(Haryadi Arief Nuur Rasyid, S.IP., M.Si.)

Penguji I Penguji II

(Dr. Suciati, S.sos., M.Si) (Sovia Sitta Sari, S.IP., M. Si.) Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

Untuk memperoleh gelar sarjana (S-1)

Tanggal : ………

Mengetahui

(Haryadi Arief Nuur Rasyid, S.IP., M.Si.)

(3)

STRATEGI PROMOSI PT. TEMPO INTI MEDIA TBK. BIRO JATENG – DIY DALAM UPAYA MENINGKATKAN JUMLAH PENGIKLAN SURAT

KABAR HARIAN TEMPO PERIODE 2013 – 2015

(Promotion Strategy PT. Tempo Inti Media Tbk. JATENG Bureau - DIY to Increase Number of Advertisers At Tempo Daily Newspaper Period 2013 – 2015)

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata I Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Disusun Oleh Erna Widyawati

20120530264

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

(4)

2

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Nama : Erna Widyawati

NIM : 20120530264

Konsentrasi : Advertising

Program Studi : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Politik

Menyatakan bahwa skripsi yang berjuduk “Strategi Promosi PT. Tempo Inti Media Tbk. Biro JATENG DIY dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Pengiklan Surat Kabar Harian Tempo Periode 2013 - 2015” adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan keaslianya, sumber data, pengutipan diambil dari

data yang relevan. Jika suata saat saya dinyatakan sebagai plagiat maka penulis siap

menanggung segala resiko. Terimakasih semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak yang membacanya.

Penulis

(5)

3

HALAMAN MOTTO

We All Have Magic Inside Us

We do not Need Magic to Change the World, We Carry All the Power We Need

Inside Ourselves Already, We have the Power to Imagine Better

- JK Rowling

Happiness Can be Found Even in the Darkest of Times, If One Only Remembers

to Turn on the Light

- Albus Dumbledore

Karena Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan

- Q.S Insyiraah :5

Ajining Diri Dumunung Ana ing Lathi, Ajining Raga Ana ing Busana (Nilai

diri terletak dimulut, Nilai fisik tertelak pada pakaian)

- Pepatah Jawa

(6)

4

Urip iku Kudu Setiti, Prigel kaliyan Telaten

- My father

HALAMAN PERSEMBAHAN

Teruntuk Bapak Wijiono dan Ibu Dalmi tercinta yang telah membimbing dan

mendidik hingga bisa seperti ini, Thank you so much for everything

Terimakasih kepada keluarga besar Wijiono, Kakak Ismunaji, Denok Wulandari

serta kerabat semua yang telah mendukung didalam doa

Untuk sahabat yang kukasihi sekaligus saudara dan keluarga selama 4 tahun

bersama Restia Noviana (Kebo), Widi Lestari (Kiwil), Sulistiana (Bisul) dan

Giska Oktaviani (Jomblo), Thank you so much for togetherness, you all my the

best families

Untuk teman – teman yang sudah seperti saudara sendiri selama 11 tahun

(7)

5

Teruntuk kawan – kawan satu DIKSAR 25 MAPALA UMY Ocul, Srintel

,Bolin, Dila Kunto, Komering, Buncit, Komat, Abeng, Unyil, Panda, Kando,

Aseng, Celet dan semua kawan – kawan yang mungkin belum sempat terucap

namanya, kawan - kawan satu nesting, satu bivouk terimakasih atas

kebersamaan, jerih payah, suka duka bersama di MAPALA UMY

Terimakasih yang sebesar – besarnya teruntuk MAPALA UMY yang telah

memberikan ilmu, pengalaman, pendidikan yang tidak pernah saya dapatkan

sebelumnya, serta semua keluarga besar MAPALA UMY. Kiiikk !!

Seluruh pihak PT. Tempo Inti Media Tbk. Biro JATENG – DIY yang turut serta

membantu dalam penyusunan SKRIPSI sehingga dapat berjalan dengan lancar

Teruntuk Dosen pembimbing saya Haryadi Arief Nuur Rasyid, S.IP., M.Sc.

yang telah membimbing skripsi saya hingga selesai sampai saat ini, tidak lupa

saya ucapkan terimakasih untuk dosen penguji Sovia Sitta Sari, S.IP., M. Si , Dr.

(8)

6

Untuk teman – teman dan kawan – kawan ilmu komunikasi saya mengucapkan

banyak dan terus berjuang untuk menghadapi hari esok.

Terimakasih Untuk Civitas Akademik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMAKASIH Assalamu’alaikum wr.wb

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya sehinggga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi tentang Strategi PT. Tempo Inti Media Tbk Biro JATENG – DIY dalam

Upaya meningkatkan Jumlah Pengiklan di Surat Kabar Harian Tempo Melalui

Promosi ke Perusahaan Pengiklan dengan lancar meskipun masih banyak

kekurangan didalamnya. Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada

junjugan besar kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun kita ke jalan

yang lurus yaitu agama islam yang sempurna.

Penyusunan skripsi ini merupakan syarat untuk memperoleh gelar Strata 1 (S1)

Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta. Penyusunan skripsi ini tidak lupa atas kerja keras,

dukungan dan doa dari semua pihak yang turut serta membantu, untuk itu penulis

(9)

7

1 Terimakasih kepada Ibunda dan Ayahanda serta keluarga besar Wijiono

yang ikut serta memberi dukungan didalam doa.

2 Terimaksih yang sebesar – besarnya saya ucapkan kepada Bapak Haryadi

Arief, S.IP. M.Sc selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi dan Dosen

Pembimbing yang telah memberikan ilmunya sehingga peyusunan skripsi

ini dapat selesai dengan baik.

3 Ibu Dr. Suciati, S.Sos., M.Si selaku Dosen Penguji, terimakasih telah

memberingan wejangan – wejangannya semoga bermanfaat ilmunya.

4 Ibu Sovia Sitta Sari, S.IP., M. Si. Selaku Doseng Penguji, terimakasih saya

ucapkan sebesar - besarnya atas segala ilmu dan nasehat yang diberikan.

5 Terimakasih kepada Seluruh Civitas Akademika Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta yang turut serta membantu dan mendukung

segala yang diperlukan oleh penulis.

6 Terimakasih saya ucapkan kepada seluruh pengurus TU Ilmu Komunikasi

yang telah membantu dalam proses administrasi, terimakasih banyak Bapak

Jono, Bapak Mur dan Mbk Siti.

7 Terimakasih untuk “babes” selama 4 tahun ini, semoga perjuangan kita

tidak putus sampai disini.

(10)

8

9 Teruntuk PT. Tempo Inti Media Tbk biro JATENG- DIY, terimakasih saya

ucapkan sebesar – besarnya, penyusunan skripsi ini bisa sampai saat ini tidak lupa karena dukungan dan bantuan semua pihak – pihak Tempo

Media. Terima kasih banyak Tempo Media, semoga eksis selalu.

10 Semua pihak, rekan – rekan yang tidak bisa penulis sebutkan terimakasih

banyak atas segala dukungan dan bantuannya.

Terimakasih untuk semua pihak yang turut membantu didalamnya, semoga

penulisan skripsi ini dapat berguna bagi siapa saja yang membacanya.

Penulis memohon maaf yang sebesar – besarnya kepada semua pihak jika terdapat kesalahan yang disengaja maupun tidak sengaja dan memohon

maaf yang sebesar – besarnya jika ada kekurangan dalam penulisan. Wassalamu’alaikum wr.wb

Yogyakarta, 2016

(11)

9 DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... Error! Bookmark not defined.

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... 2

HALAMAN MOTTO ... 3

HALAMAN PERSEMBAHAN ... 4

KATA PENGANTAR ... 6

DAFTAR ISI... 9 ABSTRAKSI ... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined. BAB I ... Error! Bookmark not defined. PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

(12)

10

I. Validitas Data ... Error! Bookmark not defined. J. Lokasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined. K. Sistematika Penulisan ... Error! Bookmark not defined. BAB II ... Error! Bookmark not defined. GAMBARAN UMUM PT. TEMPO INTI MEDIA TBK. BIRO JATENG – DIY ... Error! Bookmark not defined.

A. Profil Perusahaan... Error! Bookmark not defined. B. Sejarah dan Latar belakang. ... Error! Bookmark not defined. C. Visi dan Misi Perusahaan ... Error! Bookmark not defined. D. Produk – produk yang ditawarkan .... Error! Bookmark not defined. E. Strutur Organisasi ... Error! Bookmark not defined.

F. Data Teknis dan Spesifikasi Harga Ruang Iklan Pada SKH Tempo Error! Bookmark not defined.

BAB III ... Error! Bookmark not defined. DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA ... Error! Bookmark not defined.

A. Sajian Data ... Error! Bookmark not defined. B. Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. BAB IV ... Error! Bookmark not defined. PENUTUP... Error! Bookmark not defined.

(13)
(14)

ABSTRAKSI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Departemen Ilmu Komunikasi Konsentrasi Advertising

Erna Widyawati (20120530264)

Strategi Promosi PT. Tempo Inti Media Tbk. Biro JATENG - DIY Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Pengiklan Surat Kabar Harian Tempo Periode 2013 - 2015

Tahun Skripsi : 2016 + 87 halaman Daftar Kepustakaan : 19 buku + 5 website

Promosi merupakan alat atau sarana dalam mengkomunikasikan atau

menyampaikan pesan kepada konsumen atau khalayak umum, pesan yang disampaikan

harus dikomunikasikan dengan jelas, tepat, dan komunikatif agar pesan tersebut dapat

tersampaikan dengan baik tanpa adanya gangguan dan tepat sasaran sehingga pesan

tersebut efektif, efisien dan sesuai dengan tujuan yang dicapai. Suatu perusahaan

tentunya memiliki strategi yang berbeda – beda dalam menarik konsumen agar tetarik dengan produk – produk yang ditawarkan. Strategi tersebut direncanakan agar kegiatan

yang dilakukan dapat berjalan dengan efektif dan efisien sesuai target dan tujuan yang

dicapai.

Bagi perusahaan yang bergerak didunia media, harus memiliki berbagai ide – ide dan inovasi yang kreatif dan segar agar selalu up to date dan dapat bersaing dengan

kompetitor – kompetitor yang semakin menjamur, selain itu perkembangan teknologi

yang semakin mutakhir memberikan dampak yang sangat signifikan bagi perusahaan

(15)

memberikan dampak yang sangat signifikan bagi perusahaan – perusahaan media,

banyak masyarakat yang memilih atau bergeser ke media digital dalam mengakses

informasi, ini merupakan tantangan yang harus dihadapi bagi perusahaan media

khususnya media cetak, mereka harus terus mengembangkan dan berkarya agar tetap

menjadi pemimpin pasar.

Penelitian ini berusaha untuk menganalisis strategi promosi PT. Tempo Inti

Media Tbk. Biro JATENG – DIY dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Pengiklan Surat Kabar Harian Tempo Periode 2013 – 2016. Dalam penelitian ini metode yang

digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, lokasi penelitian yang dilakukan adalah

di Jl. Kolonel Sugiono No. 47 Keparakan, Mergangsan, Yogyakarta kantor perwakilan

Tempo Media Tbk biro JATENG dan DIY. Metode pengumpulan data yang dilakukan

dalam penelitian ini adalah dengan wawancara, observasi dan pengumpulan berkas,

arsip atau dokumen resmi Tempo Media. Teknik analisis data yang digunakan adalah

analisis kualitatif. Uji validitas data yang diterapkan adalah dengan menggunakan

triangulasi.

Hasil yang dilakukan dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa PT. Tempo

Inti Media Tbk menggunakan strategi melalui perencanaan dan menggunakan bauran

promosi yaitu advertising, sales promotion, personal selling, public relations, direct

(16)

Kata kunci : Strategi promosi, meningkatkan jumlah pengiklan, SKH Tempo biro JATENG – DIY.

ABSTRACT Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Faculty of Social and Political Sciences Department of Communication Studies concentration Advertising

Erna Widyawati (20120530264)

Promotion Strategy PT. Tempo Inti Media Tbk. JATENG Bureau - DIY to Increase Number of Advertisers At Tempo Daily Newspaper Period 2013 – 2016 Thesis Year: 2016 + 87 pages

References: 19 books + 5 website

Promotion is the means to communicate or convey a message to consumers

or the general public, the message must be communicated clearly, accurately, and

communicative so that the message can be conveyed properly without interruption and

on target so that the message effectively, efficiently and in accordance with objectives

are achieved. A company must have a strategy that is different - different in attracting

consumers to be attracted to the product - the product being offered. The strategy is

planned for activities that can run effectively and efficiently in accordance with the

goals and objectives are achieved.

For companies engaged in the world media, should have a variety of ideas -

ideas and creative innovation and fresh so that is always up to date and able to compete

with competitors - competitors are mushrooming, in addition to the development of an

(17)

companies because of the influence of increasingly sophisticated digital. The influence

of digital media provides a very significant impact for the company - a media company,

a lot of people who choose or shift to digital media in accessing information, this is a

challenge that must be faced for enterprise media, especially the print media, they must

continue to develop and work in order to remain a leader market.

This study sought to analyze promotional strategies PT. Tempo Inti Media

Tbk. JATENG Bureau - DIY in Efforts to Increase Number of Daily Newspapers

Tempo Advertiser period 2013 - 2016. In this research method used was descriptive

method, the location of the research is on Jl. Colonel Sugiono No. 47 Keparakan,

Mergangsan, Yogyakarta representative office of Tempo Media Tbk bureau JATENG

and DIY. Data collection method used in this research is by interview, observation and

collection of files, records or official documents Tempo Media. Data analysis technique

used is qualitative analysis. Test the validity of the data that is applied is by using

triangulation.

Results were conducted in this study concluded that PT. Tempo Inti Media

Tbk using strategy and planning through using promotional mix are advertising, sales

promotion, personal selling, public relations, direct marketing

(18)
(19)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan zaman yang terus meningkat di era globalisasi

menimbulkan persaingan yang semakin ketat di dunia bisnis dan

perekonomian. Kebutuhan dan keinginan masyarakat yang beranekaragam

mengenai barang dan jasa menuntut suatu perusahaan untuk terus bersaing

secara kompetitif, melakukan inovasi – inovasi baru, agar tetap menjadi

pemimpin pasar. Persaingan yang semakin kompetitif ini juga terjadi di dunia

pers, adanya peraturan pemerintah tentang liberialisasi pers, sebagaimana yang

tercantum dalam UU No.40 Tahun 1999 tentang kebebasan pers yang

menerangkan bahwa setiap warga negara Indonesia dan negara berhak

mendirikan perusahaan pers.

Sumber:

(http://www.kpi.go.id/download/regulasi/UU%20No.%2040%20Tahun%2019

99%20tentang%20Pers.pdf, diakses tanggal 11 Juni 2016 jam 10.32 WIB).

Dengan adanya peraturan tersebut tentu nya semakin banyak pula

perusahaan – perusahaan pers baru yang bermunculan, sehingga para pemilik

perusahaan tersebut harus mempunyai strategi yang tepat agar dapat

mempertahankan eksistensinya dan bersaing secara kompetitif. Selain

(20)

aktivitas pers, misalnya saja perusahaan media, khususnya media cetak, digital

media memberikan dampak yang signifikan bagi perusahaan pers, berdasarkan

situs web berita Kompasiana.com yang mengutip dari penelitian Nielsen Media Research di Sembilan kota di Indonesia dengan populasi 43,87 juta

dengan umur 10 tahun keatas, konsumsi koran mengalami penurunan yaitu

pada awal tahun 2005 mencapai 28%, pada tahun 2009 anjlok lagi menjadi 18

%, sedangkan tabloid turun dari 20% menjadi 13%.

Sumber:

(http://www.kompasiana.com/elda.unitri/nasib-media-cetak-di-tengah-era-digital_55290be16ea834eb248b459a, diakses pada tanggal 11 Juni 2016 jam

15.02).

Krisis media cetak juga dialami oleh beberapa perusahaan pers di

Indonesia yang terpaksa harus tutup usia, diantaranya adalah Sinar Harapan

yang dinyatakan telah tutup per 1 Januari 2016, hal serupa juga dialami oleh

The Jakarta Globe yang mengakhiri versi cetaknya pada bulan September

2015, kasus lainya adalah Harian Bola dibawah naungan Grup Kompas

Gramedia dinyatakan telah tutup usia sejak Oktober 2015, masih dibawah

naungan Grup Kompas Gramedia Soccer telah beralih ke daring secara penuh

pada bulan Oktober 2014, PT.Tempo Inti Media Tbk juga mengalami hal

serupa, Tempo Media terpaksa menutup edisi mingguan menjadi Koran Tempo

(21)

117 jenis surat kabar di Indonesia 16 unit media telah gulung tikar, sementara

majalah dari 170 media hanya menyisakan 132 unit saja.

Sumber:

(http://pindai.org/2015/11/23/senjakala-media-cetak/,diakses tanggal 14 Juni

2016 jam 9:52 WIB).

Dengan berbagai fenomena yang ada dan krisis media cetak, suatu

perusahaan media khususnya media cetak membutuhkan suatu strategi agar

perusahaan yang dimiliki tetap bertahan dan tetap menjadi pemimpin pasar.

Ada beberapa media yang menggunakan strategi dalam melakukan promosi

iklan diantaranya dengan menggunakan jasa biro iklan, dalam hal ini ada

beberapa jasa biro iklan yang menawarkan untuk kerjasama dengan Tempo

media diantaranya adalah Mara, Padi, Mavindo, dan Ti Alana, tetapi biro iklan

tersebut hanya sebatas penawaran kerjasama karena Tempo media lebih

memilih direct langsung dengan client karena lebih efektif. Berikut adalah tabel

peningkatan jumlah pengiklan di Surat Kabar Harian Tempo dari tahun 2013 –

2015.

Sumber:

(Hasil wawancara dengan Rita Karyani koordinator iklan Tempo media biro

(22)

Tabel 1

Tabel Index Iklan Koran Tempo JATENG - DIY tahun 2013-2015

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

N

o

Perusahaan % No Perusahaan % No Perusahaan %

1 HOTEL 22 1 HOTEL 45 1 HOTEL 70

2 Pemerintaha

n

6 2 Pemerintahan 37 2 Pemerintahan 45

3 Pendidikan 33 3 Pendidikan 42 3 Pendidikan 54

4 Properti 3 4 Properti 6 4 Properti 7

Sumber : Data PT. Tempo Inti Media Cabang Yogyakarta 2013

-2015

Berdasarkan data yang diperoleh, Tempo Media Group mengalami

perkembangan yang cukup signifikan, dari tahun 2013 – 2014, dari tahun 2013

jumlah pengiklan dengan kategori hotel mengalami peningkatan dari 22%

menjadi 45% dan meningkat lagi menjadi 70%, begitu juga pemerintah yang

meliputi advertorial, misalnya saja program – program pemerintah daerah

seperti destinasi wisata, mengalami angka peningkatan dari 6%, meningkat

37% dan menjadi 45% di tahun 2015, selanjutnya adalah kategori pendidikan

(23)

42% dan 54%, dan yang terakhir adalah kategori properti atau perumahan

mengalami peningkatan dari 3% bertambah menjadi 6% dan 7%.

Dalam penelitian ini peneliti juga memasukan rujukan dari penelitian

terdahulu, rujukan penelitian yang hampir sama adalah penelitian karya Atina

muflihah mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta pada

tahun 2007 dengan judul Strategi Pemasaran Radar Jogja Dalam Memperluas

Pasar di Yogyakarta. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode

pengumpulan data berupa wawancara dengan informan pemasaran, iklan, dan

bagian redaksi SKH Radar Jogja, selain itu juga mengumpulkan data atau

dokumen dan arsip – arsip resmi, keabsahan data diuji dengan menggunakan

triangulasi sumber, sedangkan analisis data menggunakan deskriptif kualitatif.

Dalam penelitian tersebut penulis memaparkan tentang bagaimana Strategi

Radar Jogja dalam melakukan pemasaran guna memperluas pasar di

Yogyakarta.

Sedangkan penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian yang tidak

jauh berbeda dengan penelitian sebelumnya yaitu untuk mengetahui strategi

promosi PT. Tempo Inti Media Tbk biro JATENG – DIY dalam Upaya

Meningkatkan Jumlah pengiklan di Surat Kabar Harian Tempo Periode 2013 –

(24)

Berdasarkan paparan diatas peneliti tertarik untuk meneliti tentang

strategi promosi PT. Tempo Inti Media Tbk. Biro JATENG – DIY dalam upaya

meningkatkan jumlah pengiklan di Surat kabar harian Tempo periode 2013

-2015

B. Rumusan Masalah

Bagaimana strategi promosi PT. Tempo Inti Media Tbk, biro JATENG

– DIY dalam upaya meningkatkan jumlah pengiklan di Surat kabar harian

Tempo periode 2013 – 2015.

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui strategi promosi PT. Tempo Inti Media Tbk. Biro

JATENG – DIY dalam upaya meningkatkan jumlah pengiklan di Surat kabar

harian Tempo periode 2013 -2015.

D. Manfaat Penelitian

Berikut adalah beberapa manfaat dari penelitian baik dari segi teoritis

maupun segi praktis :

1. Manfaat secara teoritis

a. Memberikan informasi atau wawasan tentang strategi suatu

perusahaan media dalam meningkatkan jumlah pengiklan pada surat

kabar melalui promosi ke perusahaan pengiklan.

(25)

a. Bagi perusahaan Tempo Media dapat memberikan informasi

atau langkah – langkah dalam mengambil keputusan yang

menyangkut tentang segi pemasaran khususnya dalam hal

strategi promosi untuk meningkatkan minat pengiklan, selain itu

juga dapat sebagai bahan evaluasi bagi perusahaan tersebut.

a. Sebagai referensi dan sumber informasi bagi perusahaan lain

dalam hal manajemen promosi iklan untuk meningkatkan

jumlah pengiklan.

b. Sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti

di bidang pemasaran khususnya promosi iklan untuk

meningkatkan jumlah pengiklan.

E. Kerangka Teori

1. Pengertian Promosi

Michael Ray, mendefinisikan promosi sebagai “the

coordination of all seller-iniated efforts to setup channels of

information and persuasion to sells good and services or promote and

idea”(Morissan, 2010, p. 16)(Koordinasi dari seluruh upaya yang

dimulai pihak penjual untuk membangun berbagai saluran informasi

dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau memperkenalkan suatu

(26)

Promosi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan

untuk mengkomunikasikan manfaat serta kegunaan dari produknya dan

untuk meyakinkan konsumen serta pada akhirnya membeli produk

tersebut (Rangkuti, 2009, p. 177)

Promosi juga didefinisikan sebagai salah satu bagian dari bauran

pemasaran, jadi saling terkait satu sama lain, promosi sangatlah penting

dilakukan oleh suatu perusahaan dalam memasarkan produk

jasa(Rangkuti, 2009, p. 177)

Promosi dalam bentuk apapun merupakan suatu usaha untuk

mempengaruhi pihak – pihak lain yang akan menjadi target sasaran,

secara lebih spesifik promosi bisa diartikan sebagai salah satu elemen

bauran pemasaran perusahaan (McDaniel et al., 2011) sebagaimana

yang dikutip Ari Setiyaningrum dalam bukunya Prinsip – prinsip

Pemasaran (Ari setiyaningrum,et all., 2015, p. 223).

Kinner dan Kenneth (1990), mendefinisikan promosi sebagai

sebuah mekanisme komunikasi pemasaran , pertukaran informasi antara

pembeli dan penjual.Promosi mempunyai peran yaitu

menginformasikan (to inform), membujuk (to persuade),

menngingatkan (to remind) agar konsumen tersebut menanggapi

(respond) terhadap produk dan jasa yang ditawarkan, tanggapan

(27)

produk dan jasa tersebut hingga sampai ke tahap pembelian yang

sebenarnya (Ari setiyaningrum,et all.,2015, p. 223).

Menurut Stanton, Etzel & Walker (1994), promosi adalah unsur

dalam bauran pemasaran perusahaan yang didayagunkan untuk

memberitahukan, membujuk dan mengingatkan tentang produk

perusahaan (sunyoto, 2015, p. 157).

Menurut Indriyoto Gitosudarmo (1999), promosi adalah

merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen

agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh

perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu

membeli produk tersebut (sunyoto, 2015, p. 158).

Menurut (M. Fuad, 2006, p. 130) promosi diartikan sebagai

bagian dari bauran pemasaran yang besar perananya. Promosi

merupakan kegiatan – kegiatan yang secara aktif dilakukan perusahaan

untuk mendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan.

Kegiatan dalam promosi ini pada umunya adalah periklanan, personal

selling, promosi penjualan, pemasaran langsung, serta hubungan

masyarakat dan publisitas.

Promosi juga dikatan sebagai penjualan yang meliputi

periklanan, penjualan personal, dan lain cara penjualan, promosi

(28)

komunikasi, ketiga bidang ini saling berhubungan, informasi ini akan

menjadi efektif dengan dikomunikasikanya kepada penerima (Stanton,

1984, pp. 137-138).

Promosi merupakan fungsi pemberitahuan, pembujukan, dan

pengimbasan keputusan pembelian konsumen. Dalam promosi terjadi

proses penyajian pesan – pesan yang ditujukan untuk membantu

penjualan barang dan jasa, promosi juga berarti komunikasi dengan

pelanggan (Simamora, 2000, p. 753)

Dari beberapa pengertian menurut beberapa ahli promosi dapat

disimpulkan sebagai bagian dari bauran pemasaran, promosi adalah

aktivitas yaitu menginformasikan, mengingatkan, membujuk tentang

suatu produk atau jasa beserta keunggulan atau manfaatnya sehingga

konsumen tertarik dan membelinya.

2. Perencanaan Promosi

Perencanaan merupakan bagian yang sangat penting,

perencanaan mencakup beberapa hal seperti menentukan tujuan yang

ingin dicapai, mempertimbangkan alternatf, menilai resiko dan manfaat

dari masing – masing alternatif, memutuskan arah tindakan,

menetapkan anggaran serta mendapatkan persetujuan dan dukungan

(29)

Menurut (Morissan, 2010, p. 37) Perencanaan pemasaran secara

umum terdiri atas lima elemen utama sebagai berikut :

1 Harus tersedia analisis situasi (situation analysis) yang

terperinci yang terdiri atas hasil audit pemasaran internal serta

analisis eksternal mengenai persaingan pasar dan faktor –

faktor lingkungan yang mempengaruhi.

2 Harus tersedia tujuan pemasaran spesifik yang memberikan

arahan dan juga tahapan kerja (time frame) bagi pelaksanaan

kegiatan pemasaran serta suatu tolok ukur untuk mengukur

kinerja yang dicapai.

3 Harus terdapat keputusan mengenai pemilihan atau seleksi

pasar sasaran (target market) dan keputusan terhadap empat

elemen dalam marketing mix

4 Harus terdapat program untuk melaksanakan keputusan yang

sudah dibuat termasuk penentuan tugas atau pekerjaan yang

akan dilakukan serta bentuk tanggung jawabnya.

5 Harus terdapat proses monitoring, proses evaluasi terhadap

kinerja dan juga proses pemberian umpan balik. Setiap

perubahan yang diperlukan dapat dilakukan dalam

(30)

Pada umunya suatu perusahaan mempunya dua jenis

perencanaan yaitu rencana strategis yang artinya mencakup tujuan

jangka panjang dan bersifat umum yang ingin dicapai perusahaan, dan

yang kedua adalah rencana taktis yang artinya bersifat lebih spesifik

yang memerinci tugas yang harus dicapai oleh masing – masing

departemen dalam suatu perusahaan untuk mencapai rencana strategis

yang ingin dicapai suatu perusahaan (Morissan, 2010, pp. 37 - 38).

3. Tugas dan Fungsi Promosi

Aktivitas promosi mengusahakan perubahan dan pemikiran

terhadap konsumen akan suatu produk atau jasa, misalnya merubah

pemikiran konsumen yang mempunyai kesukaan minum air merek

Ades menjadi kesukaan minum air merek Aqua, setelah itu pemasar

berusahan agar konsumen tetap setia pada produk atau jasa yang

ditawarkan, untuk itu pemasar melakukan aktivitas promosi dengan

beberapa alih fungsi dan tugas sebagai berikut:

a. Menginformasikan (Informing)

Promosi yang informatif berusaha mengubah kebutuhan

yang sudah ada menjadi keinginan atau memberi stimuasi minat

pada sebuah produk baru.

(31)

Persuasi menjadi tujuan utama saat produk tersebut

sudah memasuki tahap pertumbuhan, dalam tahap ini tidak lagi

memberikan informasi tetapi membujuk konsumen untuk

membeli suatu produk tertentu, pesan yang disampaikan

merupakan keunggulan produk yang sesunggugnya, hal itu

dilakukan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan emosional

konsumen seperti kecintaan terhadap produk, harga diri dan

kepuasan ego. Pesan yang disampaikan tersebut mendorong

konsumen melakukan pemindahan merek (brand switching) dan

menjadi pengguna setia dari sebuah produk tertentu.

c. Mengingatkan (Reminding)

Promosi juga digunakan untuk mempertahankan merek

dalam benak konsumen yaitu dengan cara mengingatkan

kembali keberadaan produk tersebut di tengah pasar, selain itu

mengenai kebaikan atau keunggulan suatu barang atau jasa (Ari

setiyaningrum, et all.,2015, pp. 224 - 226)

4. Proses Komunikasi dalam Kegiatan Promosi

Dalam kegiatan atau aktivitas promosi perusahaan memerlukan

suatu komunikasi yang efektif dan efisien agar pesan atau berita

mengenai produk atau jasa yang ingin disampaikan dapat mencapai dan

(32)

mempunyai kemampuan komunikasi yang terintegrasi, komunikasi

pemasaran yang terintegrasi akan membangun hubungan yang kuat

kepada pelanggannya.

Promosi merupakan bentuk komunikasi, sehingga perlu

diketahui bagaimana menstruktur promosi yang efektif dengan

mempelajari proses komunikasi. Proses komunikasi melibatkan tujuh

elemen yaitu pengirim berita (sender), pembuatan atau penyampaian

berita (encoding), berita (message), pemahaman berita (decoding),

penerima berita (receiver), tanggapan (response), dan umpan balik

(feedback).Dalam menyampaikan berita atau pesan terdapat rintangan

yang dihadapi (noise) (Ari setiyaningrum,et all., 2015, p. 230).

Berikut beberapa penjelasan mengenai elemen – elemen yang

terjadi saat proses komunikasi :

a. Pengirim (sender) adalah pihak yang mengirim berita atau

pesan ke pihak lain.

b. Pembuatan berita (encoding) proses menempatkan suatu

pemikiran berbentuk simbolik, seperti mengumpulkan kata

– kata, suara dan illustrasi.

c. Berita (message) adalah sejumlah simbol yang dipindahkan

(33)

d. Media adalah saluran yang dipilih untuk menyampaikan

berita apakah melalui media seperti koran, tv dan majalah.

e. Pemahaman berita (encoding) adalah proses ketika

penerima memberi arti terhadap simbol – simbol yang dibuat

oleh pengirim.

f. Penerima (receiver) adalah pihak yang menerima berita atau

pesan, atau pelanggan yang melihat atau memperhatikan

iklan.

g. Tanggapan (response) adalah reaksi saat konsumen

menerima suatu berita atau pesan mengenai suatu produk /

jasa yang diiklankan.

h. Umpan balik ( feedback) sebagian dari tanggapan penerima

yang dikomunikasikan kembali kepada pengirim berita.

i. Kegaduhan (noise) yaitu distorsi yang tidak direncankan

selama proses penyampaian pesan, menyebabkan penerima

pesan memperolehb berita yang berbeda denngan apa yang

disampaikan oleh pengirim berita (Ari setiyaningrum,et all.,

2015, p. 231).

5. Bauran Promosi

Kegiatan promosi dapat dilakukan dengan beberapa cara yang

(34)

pemasaran yang didayagunakan untuk memberitahukan dan

mengingatkan tentang produk perusahaan (Sunyoto, 2015, pp. 158 -

159).

Bruce J. Walker (1994) membagi lima metode promosi yang

meliputi penjualan tatap muka (personal selling), periklanan

(advertising), promosi penjualan (sales promotion), publisitas

(publicity), hubungan masyarakat (public relations)

a. Penjualan tatap muka (personal selling)

Yaitu penyajian atau presentasi suatu produk perusahaan

kepada konsumen akhir oleh tenaga penjual perusahaan

yang representatif.

b. Periklanan (advertising)

Penyajian suatu produk perusahaan atau jasa dengan

menggunakan pembayaran oleh sponsor tertentu.

c. Promosi penjualan (sales promotion)

Suatu perencanaan untuk membantu atau melengkapi

koordinasi periklanan dan penjualan pribadi.

d. Publisitas (publicity)

Semacam periklanan yang dilakukan dengan sejumlah

komunikasi untuk merangsang permintaan.

(35)

Hubungan masyarakat adalah merupakan usaha terencana

oleh suatu organisasi untuk mempengaruhi sikap atau

golongan(Sunyoto, 2015, p. 159).

Bauran promosi ialah kombinasi empat komponen promosi

yang menckup iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, hubungan

masyarakat, dan publikasi

a. Iklan

Yaitu bentuk presentasi bukan personal (non personal) dan promosi

atas gagasan, barang, atau jasa oleh seseorang atau sponsor yang

teridentifikasi dalam media seperti majalah, koran, poster, direct

mail, televise, radio, katalog, dan sirkuler.

b. Penjualan pribadi (personal selling)

Sebuah presentasi oral dalam suatu pembicaraan dengan satu atau

beberapa pembeli prospektit untuk melakukan penjualan.

c. Promosi penjualan (sales promotion)

Kegiatan – kegiatan atau aktivitas pemasaran selain penjualan

pribadi, iklan, publikasi seperti pertunjukan, pameran, kupon,

kontes yang sifatnya jangka pendek.

d. Hubungan masyarakat

Menyangkut sejumlah usaha untuk berkomunikasi untuk

(36)

produknya, kegiatan ini tidak semata – mata melakukan promosi

penjualan melainkan lebih kepada penyampaiann berita.

e. Publikasi

Yaitu menciptakan sikap dan opini yang baik untuk perusahaan

serta produknya, dengan mengembangkan berita komersil yang

signifikan dengan menggunakan media massa mengenai perusahaan

dan produknya, serta memperoleh presentasi yang menguntungkan

melakui tv, radio, atau pertunjukan, biaya media promosi ini tidak

dibayar oleh sponsor (Ari setiyaningrum, et all.,2015, pp. 232 -

234).

Tabel 2

Struktur Elemen Bauran Promosi

6. Strategi Bauran Promosi

Kotler dan Amstrong (2013), mengemukakan bahwa pemasar

dapat menggunakan pilihan strategi yaitu strategi push atau mendorong

dan strategi pull atau menarik. Strategi mendorong adalah

mengantarkan atau mendorong produk melalui saluran pemasaran

(37)

promosi penjualan untuk mempromosikan produk kepada pemakai

akhir, sedangkan strategi pull (menarik) adalah yaitu produsen akan

mengarahkan pemasaran melalui iklan dan promosi kepada pembeli

akhir, bila promosi tersebut berhasil maka konsumen akan mencari

produk tersebut kepada pengecer kemudian meneruskanya kepada

produsen(Ari setiyaningrum, et all., 2015, p. 240).

7. Beberapa Pendekatan Pembuatan Anggaran Promosi

Suatu perusahaan perlu membuat anggaran yang tepat, agar

kegiatan promisi dapat berjalan secara efektif dan efisien, tidaklah

mudah bagi suatu perusahaan untuk menetapkan anggaran promosi

karena biasanya tidak ada standard untuk menetapkanya, berikut adalah

beberapa pendekatan untuk menetapkan anggaran promosi

a. Persentase Penjualan

Menetapkan anggaran promosi melalui presentase penjualan

tertentu, atau penjualan pada masa lalu, penjualan yang diharapkan

atau harga per unit produk.

b. Sumber Dana yang Tersedia

Sebuah perusahaan baru atau perusahaan yang menawarkan produk

baru akan menggunkan atau mengalokasikan seluruh anggaranya

(38)

dikenal di pangsa pasar. Selang beberapa saat perusahaan

melakukan investasi untuk meningkatkan produksi.

c. Pengikut Pesaing

Penetapan anggaran promosi ini didapatkan dari pengeluaran

anggaran promosi oleh pesaing, pengeluaran untuk promosi dari

pesaing tersebut dapat lebih dari satu pesaing dan didapatkan dari

asosiasi industry yang sama atau asosiasi perdagangan.

d. Anggaran Berdasarkan Tugas dan Sasaran

Metode ini adalah metode yang bisa dibilang lebih baik, manajemen

menentukan tujuan yang ingin dicapai, dan menetapkan sasaran

promosi yang spesifik serta tugas – tugas yang dibutuhkan dan

memperkirakan biaya yang dikeluarkan (Ari setiyaningrum, et all.,

2015, pp. 242 - 244).

8. Tujuan promosi

Berikut ini adalah tujuan promosi berdasarkan riset menurut

Morissan (2010, p. 39), adalah sebagai berikut :

a. Promosi untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat

luas dalam hal hasil riset menunjukkan bahwa sebagian besar

konsumen masih belum mengetahui keberadaan perusahaan.

b. Tujuan promosi untuk mendidik para pengguna atau konsumen

(39)

produk – produk perusahaan jika hasil riset menunjukkan bahwa

sebagian konsumen belum memahami manfaat produk yang

dihasilkan perusahaan.

c. Tujuan promosi untuk mengubah citra perusahaan di mata

khalayak karena adanya produk baru atau kegiatan baru jika

hasil riset menunjukkan bahwa konsumen belum banyak

mengetahui tentang produk baru suatu perusahaan.

9. Pengertian Strategi Promosi

Merupakan suatu kegiatan perencanaan yang membaurkan

kegiatan periklanan (advertising), penjualan personal (personal selling),

promosi penjualan (sales promotion), publisitas dan hubungan

masyarakat (publicity and public relation) dalam rangka untuk

berkomunikasi kepada pelanggan tentang suatu produk dan

mempengaruhinya dalam keputusan membeli (Zaharudin, 2006, p. 89).

Pelaksanaan strategi promosi dapat dilakukan dalam dua media

yaitu :

a. Media tradisional disebut “Offline” yang menggunakan media

promosi yang tidak menggunakan fasilitas internet seperti media

(40)

b. Media baru “Online” merupakan media promosi yang

menggunakan fasilitas internet seperti situs Web, E-mail, Portal

dan sebagainya.

Dalam merancang strategi promosi, perusahaan harus

mengkombinasikan berbagai elemen yang terdapat dalam bauran

promosi. Strategi promosi (promotion strategy) juga mengandung arti

memadukan periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, dan

publisitas ke dalam sebuah program yang terkoordinasi untuk

berkomunikasi dengan para pembeli dan pihak lainya yang

mempengaruhi keputusan pembelian. Setiap strategi promosi

perusahaan melibatkan komunikasi yang eksplisit dan bertujuan ke arah

beberapa public seperti pasar yang dilayani, masyarakat umum, badan

pemerintah, institusi finansial, dan lain – lain (Simamora, Manajemen

Pemasaran Internasional Jilid II, 2000, p. 755).

10.Pengertian Periklanan

Menurut (Shimp, Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan

Komunikasi Pemasaran Terpadu, 2001, p. 354), periklanan diartikan

sebagai suatu mekanisme “anti-impotensi” yang bisa digunakan secara

efektif guna membangun kekuatan merek yang telah ada, serta

(41)

Periklanan adalah segala bentuk penyajian non personal dan

promosi tentang gagasan, barang, atau jasa yang dibayar oleh sponsor

tertentu. Dalam mengembangkan sebuah periklanan harus

memperhatikan hal – hal seperti menetapkan tujuan, anggaran iklan,

pesan iklan, pemilihan media dan evaluasi periklanan (Susanto, Siti

Dyah Handayani, Marlina Kurnia, Tina Sulistiani, & Wida Purwidianti,

2003, pp. 129-133)

Menurut (Simamora H. , Manajemen Pemasaran Internasional

Jilid II, 2000, p. 756), periklanan merupakan komunikasi non pribadi

melalui bermacam – macam media yang dibayar oleh perusahaan bisnis,

atau organisasi nirlaba, atau individu, yang dalam beberapa cara

teridentifikasi dalam pesan periklanan dan berharap menginformasikan

atau membujuk anggota – anggota dari pemirsa tertentu, periklanan

terfokus pada media massa, seperti surat kabar, televisi, radio, dan

papan iklan.

11.Strategi Periklanan

Menurut (Kasali, 2007, p. 173), strategi periklanan menyangkut

soal bagaimana suatu produk dikomunikasikan kepada

khalayak-khalayak sasaran. Dalam hal ini manajer perlu memahami media –

media apa saja yang dapat menjangkau segmen pasarnya, berapa

(42)

itu, kapan sebaiknya disiarkan dan siapa bintang iklan yang cocok untuk

menjangkau setiap segmen.

12.Pemasaran langsung (Direct Marketing)

Pemasaran langsung adalah kombinasi dari berbagai metode

promosi yang ditujukan langsung kepada pasar sasaran dan berusaha

untuk memperoleh respon langsung. Contohnya, telemarketing,

electronic marketing, Tv shopping, mailing order, dan lain – lain

(Simamora B. , 2003, p. 297)

Menurut (M.Suyanto, 2007, p. 219), pemasaran langsung

merupakan sistem pemasaran yang menggunakan saluran langsung

untuk mencapai konsumen dan menyerahkan barang dan jasa kepada

konsumen tanpa melalui perantara pemasaran, saluran langsung

meliputi pos langsung (direct mail), katalog, pemasaran jarak jauh, TV

interaktif, kios, situs web dan peralatan bergerak.

13.Media Cetak

Media cetak adalah kumpulan berbagai media informasi yang

dibuat (diproduksi) dan disampaikan kepada khalayak sasaran

(pembaca) melalui tulisan (cetakan) dan seringkali disertai gambar

sehingga dapat dilihat dan dibaca. Informasi bisa bersifat umum (berita

umum), dan khusus (majalah profesi, bulletin keilmuan, newsletter, dan

(43)

campuran keduanya seperti halnya koran dan majalah (Madjadikara,

2005, pp. 11-12)

14.Manajemen Media Cetak

Menurut Junaedi (2014, p. 56), secara garis besar manajemen

media cetak dibagi menjadi dua bagian sebagai berikut :

a. Bagian Manajemen

Bagian manajemen ini adalah bagian perusahaan yang mengatur

aspek bisnis media yang sifatnya non jurnalistik meliputi kegiatan

promosi, pencetakan, iklan, humas, sumber daya manusia dan

sebagainya.

b. Bagian Redaksional

Sedangkan yang dimaksut dengan bagian redaksional adalah bagian

yang khusus menangani jurnalistik seperti pencarian berita (news

gathering), dan penulisan berita (news writing).

Tabel 3

Bagan Manajemen Media Cetak

Manajemen

(44)

Manajemen atau pengelolaan media cetak antara koran

dengan majalah atau tabloid tidak jauh beda, hanya saja untuk

majalah lebih spesifik yaitu kepada segmentasi pasar yang

dibidik, gaya pemberitaannya lebih bergaya feature dan

mendalam.

15.Manajemen Redaksi di Koran

Manajemen redaksi ditangani oleh bagian redaksi, tugas redaksi

adalah mencari atau meliput suatu berita dan menuliskan berita

tersebut, untuk itu keahlian dalam hal editing sangatlah

penting.Berita yang diliput dapat berupa teks maupun foto, selain

mencari dan meliput berita bagian redaksional juga bertanggung

jawab dalam halaman editorial dan opini, sedangkan SDM yang ada

dalam redaksi tersebut adalah wartawan (Junaedi, 2014, pp. 58 - 59).

Menurut Junaedi(2014, pp. 59 - 61), terdapat beberapa bagian

atau struktur tentang redaksional sebagai berikut :

a. Pemimpin Redaksi (Pimred) Manajemen

(45)

Bertanggung jawab dalam mengatur pemberitaan sepenuhnya,

baik itu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan

pengawasan.

b. Wakil Pemimpin Redaksi

Membantu kinerja pimpinan redaksi dan pelaksana tugas dalam

sehari – hari.

c. Redaktur Pelaksana

Mengorganisasikan para redaktur, koordinator reporter dan

koordinator liputan, reporter, fotografer, dan kontributor.

d. Kontributor

Adalah orang yang mengirimkan berita atau artikel untuk media,

biasanya mereka adalah penulis lepas.Mereka mengirimkanya

ke media dan diseleksi oleh redaktur pelaksana.

e. Redaktur Ahli

Ialah seseorang yang dijadikan konsultan ahli untuk

memberikan masukan - masukan dalam pemberitaan dapat

diperoleh dari redaktur pelaksana, pimpinan redaksi, pimpinan

usaha dan lain – lain.

16.Alur Produksi Media Cetak

Tabel 4

(46)

Wartawan memiliki peranan yang sangat penting dalam

pemberitaan karena adalah pencari berita yang pertama atau yang

paling dasar. Wartawan mencari dan menulis yang akan diberitakan,

kemudian mengirimkanya kepada pihak redaktur, tugas redaktur

disini adalah adalah memeriksa dan menyunting berita tersebut dari

mulai kelengkapan berita, akurasi berita, penggunaan Bahasa

Indonesia yang baik dan benar serta etika jurnalistik. Ketika judul

tidak sesuai denga isi berita boleh diubah dan disesuaikan hingga

dirasa layak, selanjutnya diserahkan kepada redaktur pelaksana

untuk disetujui atau tidak, dan tahap terakhir jika semua sudah

tertata diserahkan kepada pihak produksi dan bagian percetakan

akan mencetaknya (Junaedi, 2014, pp. 62 - 63).

17.Manajemen Redaksi di Majalah

Secara garis besar manajemen redaksi pada majalah hampir

sama dengan surat kabar. Majalah memiliki keunggulan yaitu lebih

spesifik dalam menentukan target audiens. Di dalam manajemen Wartawan

1. Mencari berita 2. Menulis berita

(47)

majalah umumnya ditentukan terlebih dahulu isu yang akan diangkat,

isu tersebut berasal dari redaktur, staff redaksi, sumber dari luar dan

manuskrip. Ide atau isu tersebut nantinya akan diserahkan kepada

redaktur. Setelah penulisan selesai maka akan disampaikan kepada

redaktur majalah, tugas redaktur majalah adalah menerima atau

menolak naskah yang sudah diseleksi, setelah itu naskah akan disunting

akurasinya meliputi nama, pengutipan, statistik dan lain – lain, tahap

selanjutnya adalah melengkapinya dengan gambar, foto atau

grafik(Junaedi, 2014, pp. 64 - 65).

18.Cara Menjual Ruang iklan di Media Cetak

Menjual ruang iklan pada media merupakan wewenang atau

ketentuan dari media tersebut, mulai dari ukuran dan biaya telah

ditentukan sehingga konsumen tinggal memilih sesuai dengan

spesifikasi yang diminati.Menurut Liliweri (1992 : 43), cara

menggunakan ruang iklan pada media cetak dipengaruhi oleh beberapa

faktor diantaranya sebagai berikut :

a. Milimeter perkolom

b. Baris

c. Halaman (dengan halaman tertentu, misalnya halaman

depan atau belakang)

(48)

e. Bisnis atau keluarga

f. Iklan layanan masyarakat

Iklan pada surat kabar dibedakan menjadi beberapa item,

menurut Kasali (1992: 107), iklan pada surat kabar dibagi menjadi iklan

baris, iklan display, dan iklan suplemen.

a. Iklan baris adalah iklan yang isinya berupa pesan – pesan

komersil terkait dengan kebutuhan pengiklan seperti

lowongan pekerjaan, kehilangan, jual beli dan lain – lain.

b. Iklan display adalah iklan yang paling dominan, umumnya

minimal 2 kolom, mulai dari 2 kolom kali 5 sentimeter

hingga ¼, ½ dan satu halaman penuh, iklan display

dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Lokal yaitu iklan yang dipesan oleh pengiklan

wilayah setempat, umumnya mereka yang

memasang tariff iklan rendah.

2. Nasional yaitu iklan yang dipesan ole perusahaan

nasional, multinasional, perusahaan – perusahaan

besar untuk menunjang produknya.

(49)

Lebih menekankan pengelolaan iklan pada majalah

disbanding surat kabar.

19.Ruang iklan Menentukan Tarif Harga Iklan

Bagi suatu perusahaan media tarif atau harga iklan merupakan

unsur yang utama untuk menentukan pendapatan suatu media.

Penetapan harga atau tariff iklan umumnya dibayar oleh pemasang iklan

berdasarkan daya minat konsumen terkait ukuran , lingkup, tampilan,

jangka waktu, frekuensi, lokasi dan penempatan iklan di surat kabar.

Semakin besar ruang iklan atau ukuran kolom yang dipesan oleh

pengiklan maka pendapatan iklan suatu perusahaan media semakin

besar pula (Noor, 2010 : 181 – 182).

Sumber :

(http://e-journal.uajy.ac.id/593/2/1KOM03559.pdf, di akses pada

tanggal 26 Juli 2016 pukul 07:25 WIB).

F. Metodologi Penelitian 1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif

kualitatif, dimana dalam penulisanya peneliti menjelaskan dan

menggambarkan peristiwa atau fakta yang terjadi. Peneliti berusaha

untuk menafsirkan dan mengamati fenomena yang terjadi, jadi apa yang

(50)

Peneliti akan mendiskripsikan tentang strategi promosi PT. Tempo Inti

Media TBK. Biro JATENG – DIY dalam upaya meningkatkan

pengiklan di surat kabar harian Tempo.

2. Teknik Pengumpulan Data A. Studi Pustaka

Teknik pengumpulan atau mencari data dengan sumber –

sumber seperti buku, artikel, majalah, surat kabar, atau sumber

– sumber lain yang dapat menunjang penelitian tersebut.

B. Wawancara

Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya

jawab dengan responden atau informan yang benar – benar

mengetahui tentang objek penelitian tersebut.

C. Dokumentasi.

Teknik pengumpulan data menggunakan data primer berupa

berkas – berkas atau arsip yang diperoleh dari Tempo Media

seperti foto, poster, brosur, arsip – arsip lainya.

G. Kriteria Informan atau Sumber

Kriteria informan yang dipilih dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Mengetahui tujuan yang ingin dicapai perusahaan,

(51)

2. Pernah bekerja diperusahaan penerbitan atau

mempunyai pengalaman minimal 3 tahun.

3. Pernah menduduki jabatan – jabatan yang

memegang kendali dalam perusahaan penerbitan.

4. Mempunyai banyak pengalaman tidak hanya di

dalam perusahaan tetapi juga di luar perusahaan

yang menyangkut tentang iklan dan pengelolaanya.

5. Mempunyai latar belakang dibidang media.

6. Mampu bersosialisasi dan berkomunikasi serta

menjalin hubungan yang baik dengan pihak

eksternal.

7. Mengetahui seluk – beluk tentang perusahaan

penerbitan dan pengelolaanya.

8. Terlibat dalam berbagai aktivitas yang dilakukan

perusahaan penerbitan.

9. Berani,jujur, berwibawa, mempunyai tanggung

jawab, komitmen, tegas, mempunyai jiwa

kepemimpinan, dan wawasan yang menantang.

Dibawah ini adalah orang – orang yang berkecimpung didalam

(52)

beserta jabatanya yakni pimpinan redaksi atau pimred, koordinator

iklan, account executive,markom dan bagian sirkulasi.

1. Ali Nur Yasin – Pimpinan Redaksi.

Wawancara kepada pimpinan redaksi dimaksudkan untuk

mengetahui gambaran kinerja perusahaan secara keseluruhan

tentang pemberitaan, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan

dan pengawasan yang diterapkan dalam Tempo media seperti

pemberitaan, alur berita, wartawan kontributor, dan bertanggung

jawab kepada seluruh divisi.

2. Rita Karyani – Koordinator Iklan.

Untuk mengetahui data – data tentang bagaimana cara mengatur

atau memanajemen dan bagaimana cara melakukan promosi iklan

di Tempo media baik internal maupun eksternal.

3. Windawati – Account executive

Wawancara dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh data

bagaimana Tempo media menjalin hubunngan dengan pihak – pihak

eksternal untuk mendapatkan income dari segi iklan.

4. Bowo – Markom.

Untuk mengetahui dan memperoleh data bagaimana Tempo media

melakukan strategi – strategi promosi yang dilakukan dengan event

(53)

5. Fuad – Sirkulasi.

Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai

bagaimana cara penyebaran atau distribusi koran, majalah, serta

mengetahui tentang segala sesuatu yang terkait anggaran.

H. Teknik Analisis Data

Data kualitatif berbentuk deskriptif, berupa kata – kata atau tulisan

tentang tingkah laku manusia yang diamati (Taylor dan Bogdan, 1984). Data

kualitatif dapat dibedakan menjadi tiga jenis (Patton, 1990) :

1. Hasil pengamatan

Ulasan secara rinci atau gambaran secara gambling dan detil mengenai

peristiwa, kejadian, interaksi, tingkah laku yang diamati dilapangan.

2. Hasil pembicaraan

Kutipan langsung dari orang – orang yang berkompeten dibidangnya

melalui wawancara secara mendalam.

3. Bahan tertulis

Berupa dokumen – dokumen, surat – menyurat, rekaman, kasus sejarah.

Mengikuti langkah – langkah interakti yang dikemukakan oleh Miles

dan Haberman Penelitian Komunikasi Kualitatif (2007 : 104) sebagai

berikut :

(54)

Mengumpulkan data yang diperoleh melalui wawancara,

dokumentasi, pengamatan langsung dilapangan.

b) Reduksi data

Pemilihan dan pemusatan data – data yang relevan dengan masalah

penelitian, seperti membuat ringkasan.

c) Penyajian data

Penjelasan dan penggambaran tentang data yang sudah direduksi

oleh peneliti.

d) Kesimpulan

(Penelitian komunikasi kualitatif, 2007, p. 104) Memberikan

kesimpulan atau menarik kesimpulan tentang hal – hal yang penting

yang diperoleh dari penelitian.

I. Validitas Data

Data yang akan dianalisis harus data yang absah atau valid, keabsahan

data tersebut dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi data yaitu

pemeriksaann keabsahan data dengan memanfaatkan data dari sumber lain

diluar data yang diperoleh (Moleong, 1998, p. 178). Triangulasi yang dipilih

adalah triangulasi sumber yaitu memeriksa keabsahan data dengan

membandingkan sumber yang satu dengan sumber yang lainya.

(55)

Penelitian ini berlokasi di Jl. Kolonel Sugiono No. 47, Keparakan

Mergangsan Yogyakarta 55152.Kantor perwakilan PT. Tempo Inti Media Tbk

Biro JATENG – DIY.

K. Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini peneliti membagi menjadi empat bab sebagai

berikut :

1. BAB I

Pada bagian bab satu menjabarkan tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan, kerangka teori, metodologi penelitian,

dan sistematikan penulisan.

2. BAB II

Pada bab ini akan menjelaskan tentang profil perusahaan PT Tempo

Inti Media Tbk Biro JATENG – DIY, pada bab ini menngulas

tentang sejarah, latar belakang, struktur manajemen, dan visi –

misinya.

3. BAB III

Pada bab ini penyajian data akan digambarkan dan dijelaskan pada

bab ini. Peneliti akan menyajikan data tentang bagaimana strategi

PT. Tempo Inti Media Tbk. Biro JATENG – DIY dalam upaya

meningkatkan pengiklan di Surat kabar harian Tempo melalui

(56)

4. BAB IV

Pada bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran tentang

strategi promosi PT Tempo Inti Media Tbk Biro JATENG – DIY

dalam Upaya Meningkatkan Pengiklan di Surat Kabar Harian

(57)

BAB II

GAMBARAN UMUM PT. TEMPO INTI MEDIA TBK. BIRO JATENG – DIY A. Gambaran Umum PT. Tempo Inti Media Tbk. Biro JATENG – DIY

PT. Tempo Inti Media Tbk adalah salah satu media nasional yang

mempunyai beberapa kantor cabang, diantaranya adalah cabang JATENG –

DIY yang berada di wilayah Yogyakarta Jl Kolonel Sugiono No. 47,

Keparakan, Mergangsang, Yogyakarta.

B. Profil Perusahaan.

1. Nama Perusahaan : PT. Tempo Inti Media Tbk.

2. Direktur Utama : Bambang Harymurti.

3. Kantor Perwakilan : Tempo Media Grup biro JATENG –

DIY.

4. Pimpinan Redaksi : Ali Nur Yasin.

5. Tanggal Berdiri : 1971.

6. Alamat : Jl. Kolonel Sugiono No. 47, Keparakan

Mergangsan,

Yogyakarta 55152.

7. Telepon Redaksi : (0274) 380862, 380863, 380864.

8. Fax : (0274) 380865.

9. Facebook : PT Tempo Inti Media Tbk – Jateng DIY.

(58)

C. Sejarah dan Latar belakang.

PT. Tempo Inti Media Tbk merupakan perusahaan media nasional yang

tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Januari 2001. Tempo memiliki

sejarah yang sangat panjang, awal mula lahirnya Tempo diprakarsai oleh

Goenawan Mohamad beserta rekan – rekan nya yakni Fikri Jufri, Christianto

Wibisono dan Usamah dengan meluncurkan majalah mingguan kali pertama

pada tanggal 06 Maret 1971. Dengan rata – rata umur pengelola yang masih

dibilang muda, Tempo tampil beda dengan peliputan berita yang jujur dan

berani, menggunakan bahasa yang kritis dan diterima khalayak umum.

Pada awalnya para pemrakarsa Tempo memang lebih memfokuskan

Tempo pada sajian informasi yang akurat, faktual, terpercaya dan berimbang,

dan pada akhirnya seiring dengan perkembangan zaman Tempo mampu

berkembang dengan pesat dan menjadi perusahaan media nasional yang

independen dan terpercaya di Indonesia. Pada tahun 1982 saat itulah kali

pertama Tempo dibredel, pada zaman orde baru tersebut Tempo dianggap

terlalu tajam dalam mengkritik pemerintahan, seiring perkembangan zaman

Tempo semakin eksis dan tumbuh pesat, perkembangan internal keredaksian

semakin jaya, semangat jurnalisme dan investigasi semakin menjadi – jadi,

daya kritik terhadap pemerintah pun tidak ketinggalan, dan tibalah pada puncak

nya Juni 1994 Tempo dibredel oleh pemerintah untuk kedua kalinya melalui

(59)

dibredel untuk kedua kalinya karena dinilai gaya kritiknya yang tajam dan

pedas terhadap pemerintahan Soeharto dan Habibie terkait dengan pembelian

kapal – kapal bekar dari Jerman Timur.

Selepas di bredel oleh pemerintahan pengelola Tempo menjadi tercerai

– berai, tetapi setelah itu mereka kembali bergabung lagi dan alhasil Tempo

hadir kembali, pada tanggal 12 Oktober 1998 majalah Tempo terbit kembali,

semakin berkembangnya zaman, Tempo semakin tumbuh pesat pula setelah

terbit majalah Tempo, kemudian pada tahun 2001 lahirlah koran Tempo yang

berkompetisi di media harian, tidak hanya itu Tempo juga banyak

menghadirkan produk – produk baru seperti Tempo English Edition (TEBI)

yang berisi tentang sebagian laporan yang diambil dari edisi Indonesia dan

sisipan khusus AsiaViews sejak Januari 2004 dengan bekerjasama dengan Today (Singapura), Daily (China), Taipe Times (Taiwan), News Break

(Filipina), The Asahi Shimbun (Jepang) dan lain – lain. Penerbitan ini

didukung oleh Sasakawa Peace Foundation, TEBI juga didistribusikan di

negara – negara tersebut, selanjutnya adalah Travelounge yang dikonsep

dengan panduan perjalanan bisnis dan wisata di Indonesia maupun

Internasional, sebagai panduan perjalanan dan destinasi Travelonge juga sangat

rinci, ia dilengkapi dengan travel info plus informasi tentang jadwal

penerbangan serta ragam layanan di bandara udara, selain itu juga ada versi

(60)

sebagai pusat berita media Group Tempo. Tempo juga mencoba menembus

bisnis televisi dengan mendirikan Tempo TV, kerja sama dengan kantor berita

radio KBR68H, yang tidak kalah penting juga adalah Tempo bekerja sama

dengan Pt. Temprint yang mencetak produk – produk Tempo dan produk luar.

D. Visi dan Misi Perusahaan a. Visi

Menjadi acuan dalam usaha meningkatkan kebebasan publik

untuk berpikir dan berpendapat serta membangun peradaban yang

menghargai kecerdasan dan perbedaan.

b. Misi

1. Menghasilkan produk multimedia yang independen dan bebas

dari segala tekanan dengan menampung dan menyalurkan

secara adil suara yang berbeda-beda.

2. Menghasilkan produk multimedia bermutu tinggi dan

berpegang pada kode etik.

3. Menjadi tempat kerja yang sehat dan menyejahterakan serta

mencerminkan keragaman Indonesia.

4. Memiliki proses kerja yang menghargai dan memberi nilai

(61)

5. Menjadi lahan kegiatan yang memperkaya khazanah artistik,

intelektual, dan dunia bisnis melalui peningkatan ide-ide baru,

bahasa, dan tampilan visual yang baik.

6. Menjadi pemimpin pasar dalam bisnis multimedia dan

pendukungnya.

E. Produk – produk yang ditawarkan 1. Majalah Tempo

Gambar 1

Contoh Produk Majalah Tempo

Sejak terbit kembali 13 tahun lalu, majalah Tempo konsisten

(62)

dengan mengintip dan membongkar apa yang selama ini disembunyikan

dari mata publik.

Semangat redaksi untuk “go investigative” pada dasarnya

memang ditujukan untuk menguatkan kembali apa yang sejak dulu

sudah menjadi ciri khas majalah Tempo. Itu sebabnya prinsip liputan

investigasi tidak hanya diterapkan pada rubrik Investigasi, tapi juga di

semua rubrik lain.

Di sisi lain, penampilan majalah ini terus ditingkatkan dengan

mempertahankan halaman full color sesuai dengan tuntutan pemasang

iklan. Sementara itu, infografis juga menjadi andalan karena pembaca

jadi lebih mudah memahami persoalan rumit melalui bantuan gambar,

angka, serta teks dengan cara sederhana. Ini semua demi kepuasan

pembaca, tentunya.

a. Majalah Tempo dengan tiras 400.000/eksemplar/edisi.

b. Berdiri pada tahun 1971 dan sebagai majalah berita pertama di

Indonesia.

c. Independensi adalah kekuatan Tempo dalam menyajikan berita

secara faktual dan berimbang. Siapa saja bisa menjadi topik

berita mulai presiden, pengusaha ataupun pedagang kaki lima.

d. Terbit setiap senin dan didistribusikan secara Nasional

(63)

Gambar 2

Contoh Produk Koran Tempo

Sudah satu dekade ini Koran Tempo hadir di hadapan pembaca.

Sejak terbit pertama kali pada 2 April 2001, banyak hal telah diungkap

untuk memenuhi tuntutan pembaca akan berita yang lebih cerdas dan

berkualitas. Ditengah persaingan media sejenis yang semakin ketat

koran Tempo tetap terus menyajikan berita yang berbau politik dan

ekonomi.

a. Koran Nasional dengan tiras 450.000 eksemplar/hari

b. Koran Tempo dirancang menjadi bacaan utama kalangan muda

yang berfikir maju, mapan secara ekonomi, pendidikan dan

(64)

c. Pembaca koran Tempo adalah kalangan muda yang produktif

dan berwawasan.

d. Terbit setiap hari dan didistribusikan secara Nasional.

Selain itu, Koran Tempo terus memperbaiki desain agar

senantiasa menarik perhatian pembaca.Kualitas penulisan juga terus

ditingkatkan.Upaya ini membuahkan penghargaan dari Pusat Bahasa

Departemen Pendidikan Nasional. Koran Tempo berhasil meraih

penghargaan sebagai koran berbahasa Indonesia terbaik selama empat

tahun berturut-turut, mulai 2007 hingga 2010. Selaian itu juga

menampilkan lebih banyak desain yang segar. Infografis tampil rutin

pada rubrik seperti Ilmu dan Teknologi, Gaya Hidup, Kesehatan,

Olahraga, dan Internasional.

Koran Tempo JATENG – DIY dengan oplah 120.000

eksemplar/ hari kini didominasi oleh kalangan muda dengan kisaran 21

– 40 th yang sebagian besar mereka berdomisili di Yogyakarta dan Jawa

Tengah.

(65)

Gambar 3

Contoh Produk TEBI /Tempo English

Saat ini TEBI, yang diterbitkan untuk mengisi bacaan para

ekspatriat dan pasar global, semakin solid.Komposisi isinya untuk

bagian terbesar memang masih berasal dari majalah Tempo.Selebihnya

digarap langsung oleh reporter dan koresponden TEBI. Kerja sama

dengan penulis tak tetap dari dalam dan luar negeri juga tetap dijaga.

a. Majalah mingguan berbahas inggris dengan tiras 250.000

eksemplar/edisi.

b. Memuat berita yang berisi dari edisi Inonesia dan ada juga

laporan khusus Asia views.

c. Bekerja sama dengan beberapa negara asia seperti Singapura,

(66)

d. TEBI juga diterbitkan di negara – negara Asia yang diajak

kerjasama

e. Pembaca kalangan terdidik, ekspatriat dan diplomat.

4. Travelonge

Gambar 4

Contoh Produk Tempo Travelounge

Lahirnya majalah ini tak lepas dari peran berbagai pihak.

Semula, Cabang Utama PT Angkasa Pura II, Bandar Udara

Soekarno-Hatta, Cengkareng, menerbitkan majalah On Time sebagai layanan

informasi seputar bandara kepada para calon penumpang.

Gambar

Gambar  diatas  merupakan  pembuatan  program  yang  dilakukan  oleh  AE  Tempo  Media  Group,  pembuatan  program  tersebut  menyesuaikan  segmentasi  mana  yang  akan  dijadikan  target  sasaran,  gambar  diatas  merupakan  segmentasi  pada  pendidikan,

Referensi

Dokumen terkait