• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VII Persyaratan Sertifikasi (masih akan disahkan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB VII Persyaratan Sertifikasi (masih akan disahkan)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VII

PERSYARATAN SERTIFIKASI JALUR P3KGB

Setiap dokter gigi non spesialis harus menyerahkan berkas kepada unit P3KGB di tingkat cabang masing-masing 6 bulan sebelum berakhir masa berlakunya STR, pada akhir periode 5 tahun resertifikasi kompetensi.

Untuk dokter gigi spesialis menyerahkan berkas ke Ikatan Spesialis terkait setelah mendapat surat keterangan tentang keanggotaan dan nomor pokok anggotanya (NPA) dari Cabang terkait.

A. Dokumen yang dibutuhkan untuk Sertifikasi dan Regristrasi Ulang 1. Form 1 : Borang Data Pribadi (diisi lengkap oleh drg/drg spesialis) 2. Form 2 : Borang Penilaian kegiatan

3. Form 3 : Hasil Validasi dokumen (diisi oleh drg/drg spesialis disahkan oleh ketua Unit dan Ketua cabang dan dicap cabang atau Ikatan Spesialis)

4. Form 4 : Surat pernyataan kepatuhan pada Etika Profesi diisi oleh drg/drg Spesialis (Perkonsil No 13 Th 2013)

5. Form 5 : Surat Keterangan Sehat Fisik Mental diisi dari dokter yang ditunjuk oleh Cabang/Ikatan Spesialis dan mempunyai SIP (Perkonsil No 9 th 2012)

6. Form 6 : Surat Tanda Terima Berkas (diisi dan ditanda tangani Ketua Cabang/Ikatan Spesialis) 7. Slip BNI Pembayaran untuk ke KKI

8. Slip BRI Pembayaran untuk PDGI (Cabang/Ikatan Spesialis, Kolegium dan Komisi) 9. Sertifikat kegiatan yang mempunyai nilai Kegiatan (SKP) yang sah.

B.Alur

1. Merujuk ke Gambar 1 dan 2 tentang “Alur Sertifikasi dan Regristrasi Ulang”

2. Pendaftaran Sertifikasi dan Registrasi Ulang secara online akan diatur lebih lanjut

Gambar 1

ALUR SERTIFIKASI dan REGRISTRASI ULANG DOKTER GIGI

(2)

1.

Dokter Gigi

1.1 Dokumen yang diperlukan

1.2 Sama dengan ad A.( Dokumen yang dibutuhkan untuk Sertifikasi dan Regristrasi Ulang) 1.3 Jumlah requimen kredit (SK PB PDGI Nomor : SKEP/402/ PB PDGI/IX/2015)

a. Dalam satu periode (5 tahun) = 30 SKP

1) Minimal : 21 SKP Kegiatan Utama yang dibagi dalam

- 12 SKP kegiatan Ilmiah teori/ Lisan, poster(lihat tabel 1)

- 9 SKP kegiatan keterampilan (Hands On/ / Baksos sesuai dengan kompetensi) (lihat tabel 1)

2) Maksimal : 9 SKP Kegiatan Penunjang (lihat tabel 1)

b. Kegiatan utama

Merupakan kegiatan yang dapat divalidasi melalui Sertifikat Tertulis atau Surat Keputusan yang sesuai dengan kompetensinya: telah disebut di tabel saratnya

1) Kegiatan ilmiah teori / lisan dan atau poster dan kegiatan ilmiah jarak jauh yang sesuai dengan kompetensinya

a) sebagai pembicara

b) sebagai peserta

c) sebagai pengurus PB/Wilayah/Cabang PDGI dan organisasi profesi dalam lingkup PDGI

d) penugasan di Daerah Terpecil Kepulauan dan Perbatasan (DTKP)

e) juri makalah atau poster

f) pembuat modul kegiatan ilmiah jarak jauh

g) pemeriksa hasil tes kegiatan ilmiah jarak jauh

2) Kegiatan Ketrampilan: hands on, Table Clinic, pelatihan

a) peserta kegiatan hands on / table clinic ketrampilan di model/ sejenisnya, hands on, table clinic….

b) Instrukstur kegiatan hands on / table clinic keterampilan di model/ sejenisnya

c) Peserta internship dokter gigi baru

d) Tindakan kepada pasien dokter gigi DTPT dibuktikan dengan buku log yang disyahkan atasan

e) Penugasan di daerah DTPT

f) Penugasan sebagai dokter gigi PTT Pusat (Kemenkes)

g) Penugasan dalam operasi militer sebagai dokter gigi

h) pelaksana dalam bakti sosial Kedokteran Gigi

i) sebagai peserta pelatihan manajemen yang dibutuhkan untuk mendukung pekerjaan/kegiatan profesi

j) peserta pelatihan dengan tindakan klinis yang sesuai dengan kompetensinya

k) buku log tindakan pada pasien (khusus untuk DTKP)

(3)

m) melaksanakan praktik sebagai dokter gigi dibuktikan dengan SIP

Nama daerah DTPT harus tercantum dalam :

Permenkes No.156/Menkes/SK/I/2010 “Pemberian Insentif Bagi Tenaga Kesehatan Dalam Rangka Penugasan Khusus di Puskesmas Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan”

c. Kegiatan Penunjang

Merupakan kegiatan yang dapat divalidasi melalui sertifikat tertulis / surat keputusan (SKep),

1) Peran Serta dalam Kegiatan :

a) Bakti sosial bukan kompetensinya

b) panitia kegiatan P3KGB

c) moderator

d) Kegiatan Teori dan Pelatihan Kesehatan non Kedokteran Gigi 2) Penulisan / Mengisi Acara di Media

a) Penulis buku kedokteran gigi ber-ISBN

b) Penulis makalah/artikel kedokteran gigi pada media cetak ber-ISSN

c) Nara sumber kedokteran gigi pada media elektronik

d) Penulis buku kesehatan non kedokteran gigi ber-ISBN

e) Penulis makalah/artikel kesehatan non kedokteran gigi pada media cetak ber-ISSN

f) Nara sumber acara kesehatan non kedokteran gigi pada media elektronik

3) Menduduki jabatan / mendapat penghargaan

a) Kepala Puskesmas / Klinik

b) Kepala DinKes/ Wakil Kepala DinKes /Kepala Sub Dinas atau setara di bidang kesehatan c) Pimpinan/ Wakil Pimpinan Institusi Pendidikan KG

d) Direktur / Wakil Direktur rumah sakit e) Dokter Gigi Teladan

f) Bintang Jasa dari pemerintah 4) Organisasi

a) Pengurus / Anggota PDGI

b) Pengurus Badan/Organisasi di bawah PDGI

c) Delegasi RUA, Rakor, Raker, Kongres

(4)

6) mengikuti Kegiatan Ilmiah Kesehatan dengan Materi Non Kedokteran Gigi atau bukan kompetensinya tetapi berkaitan dengan pekerjaan/tugas

7) melaksanakan kegiatan manajemen (Pejabat struktural)

8) mengikuti diklat/pelatihan Struktural (dikonversikan sesuai jam efektif dan cakupan wilayah)

9) bertugas sebagai Panitia Pelaksana pada kegiatan P3KGB

10) bertugas sebagai moderator dalam kegiatan ilmiah P3KGB

Gambar 2

ALUR REGRISTRASI ULANG DOKTER GIGI SPESIALIS

PDGI CABANG : Surat Pengantar

dan NPA

KOLEGIUM

-Validasi SKP -Sertifikat Kompetensi -Kirim KKI &

Komisi IKATAN Spesialis: Verifikasi Dokumen Pemohon

(5)

2. Dokter Gigi Spesialis

21. Dokumen yang diperlukan

a.

Sama dengan ad A (Dokumen yang dibutuhkan untuk Sertifikasi dan Regristrasi Ulang)

b.

Surat pengantar dari Cabang PDGI yang menyatakan tempat drg Sp terdaftar sebagai

anggota PDGI

1.1.1.1.1.12.2. Jumlah requiment kredit yang dibutuhkan sesuai keputusan Ikatan Keahlian dan Kolegium masing-masing cabang Ilmu Kedokteran Gigi Spesialis

a. Bedah Mulut & Maksilofasial :

Jumlah SKP dalam 1 periode 250 SKP dengan pembagian:

1) 50 SKP Kegiatan Teori

(Khusus untuk drg Sp Konsultan + 60 SKP sebagai pembicara atau publikasi ilmiah dalam penerbitan yang terakheditasi)

2) 170 SKP Kegiatan Ketrampilan / tindakan

3) 30 SKP Pengabdian pada Masyarakat

 Penilaian khusus Operasi Celah Bibir dan langit-langit

 10 SKP Operator  5 SKP Asisten 1

 3 SKP Schreening dan Panitia

 Operasi bentuk lain berdasarkan jam efektifnya

b. Ortodonsi :

Jumlah SKP dalam 1 Periode 39 SKP dengan pembagian

1) Minimal 30 SKP Kegiatan Utama  25 SKP Kegiatan Teori

 5 SKP Kegiatan Ketrampilan

2) Maksimal 9 SKP Kegiatan Penunjang

 Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat minimal 1 kali per tahun berupa: penyuluhan, konsultasi dan tindakan pemeriksaan, preventif dan promotif

c. Prostodonsia :

Jumlah SKP dalam 1 periode 33 SKP dengan pembagian KONSIL

KEDOKTERAN INDONESIA: Terbitkan STR

KOMISI P3KGB – PB PDGI

- Masuk data base - Bayar Invoice

(6)

1)

Minimal 24 SKP Kegiatan Utama (Prostodonsia/IPROSI) 18 SKP Kegiatan Teori (Seminar)

 6 SKP Kegiatan Ketrampilan (Hands On)

2)

Maksimal 9 SKP Kegiatan penunjang

 Sebagai peserta/moderator/panitia seminar Kedokteran Gigi diluar bidang Prostodonsia/IPROSI (bobot SKP ditentukan oleh kolegium)

 Mengikuti Kegiatan Bakti Sosial yang diakreditasi oleh PDGI

 Sebagai pengurus IPROSI 1 periode (bobot SKP ditentukan oleh kolegium)

d. Konservasi Gigi :

Jumlah SKP dalam 1 Periode 30 SKP dengan pembagian

1) Minimal 22 SKP Kegiatan Utama

 15 SKP Kegiatan Teori Ilmu Konservasi Gigi (Seminar Ilmiah)  6 SKP Kegiatan Ketrampilan Ilmu Konservasi Gigi

 1 SKP Kegiatan Pengabdian Masyarakat (Penyuluhan tanpa

tindakan medis)

2) Maksimal 8 SKP Kegiatan Penunjang

e. Penyakit Mulut : Jumlah SKP dalam 1 Periode 30 SKP dengan pembagian 1) Minimal 21 SKP Kegiatan Utama :

 15 SKP Kegiatan Akademik (Teori dan atau Penelitian):  Bidang Penyakit Mulut

 Bidang Kedokteran Gigi yang terkait  Bidang Kedokteran yang terkait

 6 SKP Kegiatan Ketrampilan bidang Penyakit Mulut

2) Maksimal 9 SKP Kegiatan Penunjang

 Pengabdian pada Masyarakat (Penyuluhan, Pelayanan)

 Kegiatan dalam Manajemen Organisasi Profesi

* Kegiatan Ketrampilan Bidang Penyakit Mulut berupa :

Kegiatan P3KGB Jam Efektif Nilai SKP menurut Cakupan & Jam Efektif Lokal/Regiona

l Nasional Internasional Teori dan Demo/

Slide Film / Live video >3 s/d 6 jam1 s/d 3 jam 23 34 3,54,5

>6 s/d 9 jam 4 5 5,5

Pengabdian pada

Masyarakat 7 jam efektif 2

Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat dapat berupa

:

Pelayanan, penyuluhan & konsultasi bidang KG dan khususnya bidang Penyakit Mulut Survei (pengambilan data) yang hasil analisisnya akan disampaikan kepada

masyarakat

Penghitungannya berdasarkan jam efektif (7 jam efektif) setara dengan 2(dua) SKP

f.

Dokter Gigi Anak :

1) Dasar Perhitungan :

a) Kegiatan Ilmiah minimal 30 SKP

(7)

c) 3 Bakti Sosial IDGAI

2) Rincian Konversi Dasar Kegiatan Ilmiah adalah :

a) 3 Pertemuan Ilmiah Nasional IDGAI (PIN IDGAI) 1 PIN ≈ 5 – 6 SKP b) 5 Continuing Professional Development (CPD) 1 CPD ≈ 3 – 4 SKP

Dengan mengikuti minimal kehadiran di kegiatan ilmiah in berarti mendapat: 3 X 5 SKP + 5 X 3 SKP = 30 SKP

) Penyetaraan Kegiatan Ilmiah lain dgn CPD

(Syarat penyetaraan in adalah yang bersangkutan harus mengikuti minimal 1 CPD) a) Kegiatan Ilmiah Internasional yang diakui sebagai 1 CPD :

 Pediatric Dentistry Association of Asia

 International Association of Pediatric Dentistry

b) Kegiatan Ilmiah lokal (non PIN IDGAI) yang diselenggarakan oleh Pengurus Daerah IDGAI dan terverifikasi oleh Kolegium Ilmu Kedokteran Gigi Anak Indonesia setara dengan 0,5 CPD

c) Kegiatan Peserta HO Training bidang Kedokteran Gigi Anakdi dalam PIN IDGAI atau CPD IDGAI atau Ilmiah PDGI atau Ilmiah Internasional(yang diakui Kolegium IKGA setara dengan 0,5 CPD

d) Pembicara Seminar dengan topik IKGA di Kegiatan Ilmiah PDGI setara dengan ),5 CPD (Khusus bagi anggota IDGAIyang berprofesi sebagai dosen di FKG sementara bagi anggota IDGAI yang non dosen FKG harus melalui verifikasi kepakaran di Panel Kolegium (minimal 3 verivikator dari 3 sentra berbeda)

e) Trainer HO dengan topik IKGA di Kegiatan Ilmiah PDGI atau PIN IDGAIatau CPD setara dengan 0,5CPD (Khusus bagi anggota IDGAI yang berprofesi sebagai dosen di FKG sementara bagi anggota IDGAI yang non dosen FKG harus melalui verifikasi kepakaran di Panel Kolegium (minimal 3 verivikator dari 3 sentra berbeda)

g. Periodonsia :

Jumlah SKP dalam 1 Periode 30 dengan pembagian

1) Minimal 21 SKP Kegiatan Utama

- 15 SKP KegiatanTeori Bidang Perio

- 3 SKP Kegiatan Ketrampilan Bidang perio

- 3 SKP Kegiatan Baksos Bidang Perio

2) Maksimal 9 SKP Kegiatan Penunjang (seminar Umum)

h. Radiologi KG : Jumlah SKP dalam 1 Periode 30 dengan pembagian 1) Minimal 21 SKP Kegiatan Utama

 12 SKP Kegiatan Teori

 9 SKP Kegiatan Ketrampilan

2) Maksimal 9 SKP Kegiatan Penunjang

* Kegiatan Ketrampilan Bidang Radiologi KG berupa :

(8)

l Teori dan Demo/

Slide Film / Live video

1 s/d 3 jam 2 3 3,5

>3 s/d 6 jam 3 4 4,5

>6 s/d 9 jam 4 5 5,5

i.

Odontologi Forensik : Jumlah SKP dalam 1 Periode 30 SKP dengan Pembagian 1) Minimal 21 SKP mengikuti Seminar, Presentasi, Hands On, Training, Pengabdian ke

Masyarakat.

2) Minimal 9 SKP Seminar Nasioanal / Regional / Internasional ; Kerja Lapangan / Saksi Ahli / DVI / Pengabdian Masyarakat dalam bidang Forensik.

j. Patologi Mulut dan Maksilofasial

3. Dokter Gigi di DAERAH TERPENCIL KEPULAUAN dan PERBATASAN. (DTKP)

3.1. Dokumen yang dibutuhkan : a. Sama dengan ad A.

b. Buku log (pasien dan kasus yang dikerjakan di tempat kerja) disahkan oleh Atasan Langsung ( 15 pasien = 1 SKP)

c. SK Penempatan PNS/PTT/Honor Daerah yang di sahkan oleh Atasan Langsung atau Kepala Dinas Kesehatan setempat atau SIP yang disahkan oleh Kepala Dinas Kesehatan setempat

3.2. Jumlah requimen kredit dalam 1 periode 30 SKP (kecuali dokter gigi spesialis) a. Minimal : 21 SKP Kegiatan Utama yang dibagi dalam

12 SKP kegiatan teori (seminar), sama dengan Ke 2 SKP/tahun diberikan kepada doktergigi/dokter gigi spesialis

9 SKP kegiatan keterampilan (Hands On, TC, dan atau baksos dan buku log)

b. Maksimal : 9 SKP Kegiatan Penunjang

3.3. Kriteria Terpencil

Berdasarkan:

a. Permenkes No. 6 Tahun 2013 “Kriteria Fasilitas Pelayanan Kesehatan Terpencil, Sangat Terpencil dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Yang Tidak Diminati ”

b. Permenkes No.156/Menkes/SK/I/2010 “Pemberian Insentif Bagi Tenaga Kesehatan Dalam Rangka Penugasan Khusus di Puskesmas Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan”

4. Dokter Gigi/Dokter Gigi Spesialis sebagai Tenaga Struktural BIDANG KESEHATAN dan Dokter Gigi/Dokter Gigi Spesialis Militer/Polisi

.1. Tenaga Struktural Bidang kesehatan :

a. Direktur Utama dan Direktur Rumah Sakit b. Dekan dan Wakil Dekan

c. Kepala Dinas Kesehatan d. Kepala Puskesmas

e. Dokter Gigi/Dokter Gigi Spesialis dalam Operasi Militer/Polisi

4.2. Dokumen yang dibutuhkan a. Sama dengan ad A

(9)

c. STR dan atau SIP yang masih berlaku

d. Buku log (Pasien dan atau Kasus yang dikerjakan di tempat kerja) disahkan yang berwenang/atasan langsung

4.1..3. Requiment kredit dalam satu periode 30 SKP

(dokter gigi spesialis diatur oleh kolegium masing masing)

a. Minimal : 21 SKP Kegiatan Utama yang dibagi dalam

12 SKP kegiatan teori (seminar), publikasi ilmiah, dan tunjangan 2 SKP/tahun diberikan kepada doktergigi/ dokter gigi spesialis

9 SKP kegiatan keterampilan (hands on, TC, baksos dengan tindakan dan buku log)

b. Maksimal : 9 SKP Kegiatan Penunjang

D. Ketentuan Umum

1. Jumlah persyaratan kredit ditentukan oleh kolegium dokter gigi atau kolegium dokter gigi spesialis/ikatan keahlian dengan memenuhi ketentuan minimal requirement

2. Apabila terdapat kelebihan jumlah SKP dari periode sebelumnya, maka SKP tersebut tidak dapat di akumulasikan pada periode (5 tahun) berikutnya.

E. Konversi

1. Yang dikonversi adalah:

1.1. Kegiatan P3KGB dari institusi/ikatan kesehatan lain (mis. IDI, RS dll) 1.2. Kegiatan P3KGB yang dilaksanakan di luarnegeri

1.3. Kegiatan dapat dimasukkan sebagai kegiatan utama bila sesuai kompetensi dan kegiatan penunjang bila tidak sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.

2. Dasar Penilaian:

2.1. jam efektif dan cakupan wilayah

2.2. mengacu pada acara yang terlampir; bila jadwal acara tidak dilampirkan maka diambil jam efektif minimal, sesuai tabel 1 “PENILAIAN KEGIATAN ILMIAH P3KGB”

2.3. Kolegium terkait memverifikasi dan mengkonversi nilai kegiatan, untuk penerbitan sertifikat kompetens

F. Jumlah Sertifikat :

1. Jumlah sertifikat yang dapat diakui dalam 1 kegiatan : 1.1.Kegiatan Utama:

1 (satu) Sertifikat ilmiah teori/seminar dan (+)

2 (dua) Sertifikat kegiatan keterampilan yang dilaksanakan tidak dalam waktu bersamaan

1.2.Kegiatan Penunjang :

1 (satu) sertifikat kegiatan penunjang dengan nilai terbesar

2. Maksimum : 3 sertifikat kegiatan utama (1 teori + 2 ketrampilan ) + sertifikat pembicara

1 sertifikat kegiatan penunjang

G. Sanksi Sertifikat Kompetensi / STR yang Kadaluarsa

Sanksi yang akan diberikan kepada anggota dengan STR yang kadaluarsa di Spesialis masing-masing .

(10)

Keterlambatan (pembulatan ke atas)

Syarat Besaran SKP

6 Bulan

3

7-12 Bulan

6

13-18 Bulan

9

19-24 Bulan

12

25-30 Bulan

15

31-36 Bulan

18

37-42 Bulan

21

43-48 Bulan

24

49-54 Bulan

27

55-60 Bulan

30

> lewat 60 bulan

Mengikuti UKDGI

 Bila Kadaluarsa 1 periode  Ujian Kompetensi  Bila Kadaluarsa 6 bl/ 1 sem  30 SKP + 3 = 33 SKP  Bila Kadaluarsa 1th/ 2 sem  30 SKP + 6 = 36 SKP  Denda 3 SKP per semester

2. Bedah Mulut & Maksilofasial

 Kurang dari 6 bl  denda administrasi  6 bl + 1 hari  ujian kompetensi

3. Ortodonsia

 Bila Kadaluarsa 1 periode (5 th)  Ujian Kompetensi  Bila Kadaluarsa 6 bl/ 1 sem  39 SKP + 4 = 43 SKP  Bila Kadaluarsa 1th/ 2 sem  39 SKP + 8 = 47 SKP  Denda 4 SKP per semester

4. Prostodonsia :

 Bila Kadaluarsa 1 periode (5 th)  Ujian Kompetensi  Bila Kadaluarsa 6 bl/ 1 sem  33 SKP + 3 = 36 SKP  Bila Kadaluarsa 1 th/ 2 sem  33 SKP + 6 = 39 SKP

 Denda 3 SKP per semester

5. Konservasi Gigi :

 <1th : denda administrasi  >1th : mengikuti uji kompetensi

6. Penyakit Mulut :

 Bila Kadaluarsa 1 periode (5 th)  Ujian Kompetensi  Bila Kadaluarsa 6 bl/ 1 sem  30 SKP + 4 = 34 SKP +

+ denda administrasi (jumlahnya diatur kolegium PM)

7. Dokter Gigi Anak :

 Bila Kadaluarsa >12 bl - <24 bl  Ujian Kompetensi Khusus dari Kolegium

 Bila Kadaluarsa habis 24 bl atau lebih  Ujian Kompetensi Reguler

(11)

8. Periodonsia :

 Bila Kadaluarsa 1 periode  Ujian Kompetensi

 Bila Kadaluarsa 6 bl/ 1 sem  30 SKP + 3 SKP (Kegiatan teori & Ketrampilan Bidang Perio = 33 SKP

 Bila Kadaluarsa 1th/ 2 sem  30 SKP + 6 SKP (Kegiatan teori & Ketrampilan Bidang Perio) = 36 SKP

 Denda 3 SKP per semester

9. Radiologi KG :

 Bila Kadaluarsa 1 periode  Ujian Kompetensi  Bila Kadaluarsa 6 bl/ 1 sem  30 SKP + 3 = 33 SKP  Bila Kadaluarsa 1th/ 2 sem  30 SKP + 6 = 36 SKP  Denda 3 SKP per semester

10. Odontologi Forensik :

11. Patologi Mulut dan Maksilofasial :

H. BIAYA

1. Dokter Gigi

a. Ke KKI : BNI 93205556 sebesar Rp.

300.000,-Bukti pembayaran asli melalui Setor Tunai Bank (teller = kasir) tidak melalui ATM

b. Ke PB PDGI : BRI 033501001199306 sebesar Rp.

250.000,- Bukti pembayaran asli melalui kasir (tidak melalui ATM)  Rp. 100.000,- untuk Cabang

 Rp. 100.000,- untuk Kolegium

 Rp. 50.000,- untuk P3KGB-PB PDGI

2. Dokter Gigi Spesialis

a. Ke KKI : BNI 93205556 sebesar Rp.

300.000,-Bukti pembayaran asli melalui Setor Tunai Bank (teller = kasir) tidak melalui ATM

b. Ke PB PDGI : BRI 033501001199306 sebesar Rp.

300.000,- Bukti pembayaran asli melalui kasir (tidak melalui ATM)

 Rp. 100.000,- untuk Ikatan Spesialis (iuran Rp. 10.000,- utk MKKGI)  Rp. 100.000,- untuk Kolegium Spesialis (iuran Rp. 10.000,- utk MKKGI)  Rp. 50.000,- untuk Cabang PDGI terkait

Gambar

Gambar 1ALUR  SERTIFIKASI dan REGRISTRASI  ULANG  DOKTER GIGI
Gambar 2ALUR  REGRISTRASI  ULANG  DOKTER GIGI SPESIALIS

Referensi

Dokumen terkait