• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Postur Kerja Duduk Dengan Work related Musculoskeletal Disorders Pada Pekerja Bordir Di Kelurahan Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Postur Kerja Duduk Dengan Work related Musculoskeletal Disorders Pada Pekerja Bordir Di Kelurahan Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN POSTUR KERJA DUDUK DENGAN WORK RELATED MUSCULOSKELETAL DISORDERS PADA PEKERJA BORDIR DI KELURAHAN KALIREJO KECAMATAN BANGIL KABUPATEN

PASURUAN

Oleh :

SYLVIA PICA SEPTIANA PUTRI 201110330311030

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

ii

HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN POSTUR KERJA DUDUK DENGAN WORK RELATED MUSCULOSKELETAL DISORDERS PADA PEKERJA BORDIR DI KELURAHAN KALIREJO KECAMATAN BANGIL KABUPATEN

PASURUAN

KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh:

SYLVIA PICA SEPTIANA PUTRI 201110330311030

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

(3)
(4)
(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya, penulisan karya tulis akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga, para sahabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman.

Penelitian dalam karya tulis akhir ini berjudul Hubungan Postur Kerja Duduk dengan Work-related Musculoskeletal Disorders pada Pekerja Bordir di Kelurahan Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan”. Tugas akhir ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang atas bimbingannya selama di FK UMM.

2. dr. Rubayat Indradi, MOH, selaku pembimbing I, atas bimbingan, kesabaran serta waktunya sehingga dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini dengan baik.

(6)

vi

4. dr. Yudityarini Priyanto, Sp.S selaku penguji karya tulis akhir ini, atas bimbingan, kritik, saran dan kesabarannya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini dengan baik.

5. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp. KJ, selaku dosen wali, atas bimbingan dan kesabaranya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini dengan baik.

6. Ibunda Suhartining, Amd.Keb, S.ST, SE dan ayahanda Agus Eko Iswahyudi, SKM, M.Si., selaku orangtua tercinta terimakasih atas semua doa, harapan, motivasi dan semangat yang telah diberikan kepada ananda, sehingga ananda dapat menyelesaikan karya tulis ini tepat waktu.

7. Adik tercinta Hamzah Sahag Zulkarnain, eyang tri, eyang kung, eyang gik, Mas Dian, Mbak Putri, Mbak Nia serta seluruh keluarga besarku yang selalu memberikan motivasi, semangat, doa restu dalam menyelesaikan karya tulis ini dengan baik.

8. Khusus buat sahabat-sahabatku di FK UMM 2011 terutama SATPAM ( Ayu, Tanti, Putri Paham, Mentari), teman serta sahabat serumah yang selalu menemaniku dalam kesepian (Leli dan Ocha) terima kasih untuk hari-harinya selama menjalani kuliah pendidikan kedokteran yang penuh cerita suka dan duka kita lalui bersama serta selalu memberikan semangat satu sama lain dalam menyelesaikan karya tulis akhir.

(7)

vii

10. Anatomi Rangers 2011 atau bisa disebut Thorax Crispy (Putri Paham, Ilus, Gita Risti, Windha, Icus, Idor, Dendy, Wayan, Fahmi), terima kasih untuk setiap kesempatan dalam berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman. Kalian semua hebat.

11. Semua keluarga TBMM Nurul Qolbi, atas semua pengalaman berharganya. 12. Semua dosen pengajar FK UMM yang telah memberikan ilmu dengan sabar

kepada kami semua. Terima kasih juga pada semua jajaran staff Tata Usaha FK UMM.

13. Teman-teman sejawat FK-UMM 2011, terimakasih atas bantuan, saran dan semua hari-hari yang kita lewati bersama selama menempuh pendidikan dokter FK-UMM.

14. Semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung yang tidak mampu penulis sebutkan satu-persatu, terimakasih atas dukungan dan doanya. Dengan segala kerendahan hati penulis mohon maaf sebesar-besarnya bila karya tulis akhir ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat.

Malang, Januari 2015

(8)

viii ABSTRAK

Putri, Sylvia Pica Septiana. 2015. Hubungan Postur Kerja Duduk Dengan Work

related Musculoskeletal Disorders Pada Pekerja Bordir Di Kelurahan

Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan. Karya Tulis Akhir. Fakultas Kedokteran. Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Rubayat Indradi* (2) Nur Kaputrin**

Latar Belakang: Ergonomi kerja yang kurang sesuai dapat menyebabkan gangguan muskuloskeletal atau biasanya disebut dengan Work related

Musculoskeletal Disorders yang dapat disebabkan oleh pekerjaan dan performansi

kerja. Salah satu penyebabnya adalah postur kerja duduk yang tidak alamiah. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan postur kerja duduk dengan Work related

Musculoskeletal Disorders pada pekerja bordir di Kelurahan Kalirejo Kecamatan

Bangil Kabupaten Pasuruan.

Metode: Penelitian ini adalah observasional analitik dengan cross sectional. Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling dengan besar sampel 45 pekerja bordir. Postur kerja duduk dinilai dengan metode RULA (Rapid Upper

Limb Assessment), sedangkan Work related Musculoskeletal Disorders dinilai

dengan kuesioner NBM (Nordic Body Map). Analisis data menggunakan uji statistik Spearmandan diolah dengan SPSS dengan α = 0,05.

Hasil Penelitian: Hasil uji statistik didapatkan taraf signifikansi sebesar 0,001 < α (0,05) sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,464. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara postur kerja duduk dengan Work related Musculoskeletal Disorders pada pekerja bordir di Kelurahan Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan. Arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi sedang.

Kata Kunci: Postur Kerja Duduk, Work related Musculoskeletal Disorders, Pekerja Bordir.

* : Staff Pengajar di bagian Kedokteran Industri, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang

(9)

ix ABSTRACT

Putri, Sylvia Pica Septiana. 2015. Relation of Work Sitting Posture with Work related Musculoskeletal Disorders in Embroidery Workers at Kelurahan Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan. A thesis. Medical Faculty. University of Muhammadiyah Malang. Advisor: (1) Rubayat Indradi* (2) Nur Kaputrin**

Background : Inappropriate ergonomic of work could lead to musculoskeletal disorders or usually called as Work related Musculoskeletal Disorders that caused by job and work performance. One of them is unnatural sitting postures.

Goal : To know the relation of work sitting posture with Work related Musculoskeletal Disorders in embroidery workers at Kelurahan Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan.

Method : This study was a cross-sectional observational analytic. The samples technique were used total sampling with a sample size of 45 embroidery workers. Work sitting posture assessed by RULA (Rapid Upper Limb Assessment) method, while the Work related Musculoskeletal Disorders assessed by NBM (Nordic Body Map) questionnaire. The data analysis used statistical Spearman test and

processed by SPSS with α = 0.05%

Results : The test results obtained statistical significance level of 0.001 <α (0.05) so that H0 was rejected and H1 was accepted. The correlation coefficient was 0.464.

Conclusion : There is a significant relationship between work sitting posture with Work related Musculoskeletal Disorders in embroidery workers in Kelurahan Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan. The positive correlation direction with moderate correlation strength.

Keywords: Work Sitting Posture, Work related Musculoskeletal Disorders, Embroidery Workers.

* : Lecturer in Department of Occupational Health, Medical Faculty, University of Muhammadiyah Malang

(10)

x

DAFTAR ISI

Daftar Isi Halaman

HALAMAN JUDUL ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PENGUJIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR SINGKATAN ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan umum ... 4

1.3.2 Tujuan khusus ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.4.1 Bagi Akademis ... 4

1.4.2 Bagi Pekerja Bordir ... 5

1.4.3 Bagi Praktisi Kesehatan ... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ... 6

2.1.1 Kesehatan Kerja ... 7

2.2 Ergonomi ... 8

2.3 Postur Kerja ... 11

2.3.1 Metode Penilaian Postur Kerja dengan RULA... 15

2.4 Work-related Musculoskeletal Disorders ... 18

2.4.1 Definisi ... 18

2.4.2 Faktor Penyebab Work-related Musculoskeletal Disorders 19 2.4.3 Gejala Work-related Musculoskeletal Disorders ... 24

2.4.4 Macam-Macam Work-related Musculoskeletal Disorders 25

2.4.5 Metode Penilaian Work-related Musculoskeletal Disorders 28 2.5 Bordir...……… 31

2.5.1 Definisi ... 31

2.5.2 Perlengkapan Membordir... ... 31

2.5.3 Persiapan Membordir ... 34

2.6 Alur Proses Produksi Bordir...………... 36

(11)

xi

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep ... 39

3.1 Hipotesis ... 41

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian ... 42

4.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian... 42

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 42

4.3.1 Populasi Penelitian ... 42

4.3.2 Sampel Penelitian ... 42

4.4 Teknik Sampling dan Besar Sampel ... 42

4.5 Karakteristik Penelitian ... 43

4.5.1 Kriteria Inklusi ... 43

4.5.2 Kriteria Eksklusi ... 43

4.6 Variabel Penelitian ... 43

4.7 Definisi Operasional... 43

4.8 Instrumen Penelitian... 44

4.9 Prosedur Penelitian... 46

4.10 Alur Penelitian ... 46

4.11 Teknik Pengumpulan Data ... 47

4.12 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 47

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 5.1 Deskripsi Karakteristik Subjek Penelitian ... 48

5.2 Deskripsi Variabel Penelitian ... 51

5.2.1 Hasil Penilaian Postur Kerja Duduk dengan Metode RULA ... 51

5.2.2 Hasil Penilaian WMSDsdengan Kuesioner NBM ... 52

5.3 Analisis Data ... 56

5.3.1 Hasil Pengujian Hubungan Postur Kerja Duduk dengan Work-related Musculoskeletal Disorders... 56

BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Analisis Karakteristik Subjek Penelitian ... 58

6.2 Analisis Variabel Penelitian ... 60

6.2.1 Analisis Postur Kerja Duduk dengan Metode RULA ... 61

6.2.2 Analisis WMSDs dengan Kuesioner NBM ... 62

6.3 Analisis Hubungan Postur Kerja Duduk dengan Work Related Musculoskeletal Disorders ... 63

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ... 65

7.2 Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 67

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Kategori Action Level metode RULA ... 17

2.2 Kategori Tingkat Risiko Otot Skeletal ... 30

4.1 Kriteria Penilaian Metode RULA ... 44

4.2 Kriteria Penilaian Metode Nordic Body Map... 45

5.1 Deskripsi Umur Pekerja Bordir ... 48

5.2 Deskripsi Lama Kerja Pekerja Bordir ... 49

5.3 Frekuensi Lama kerja Pekerja Bordir ... 49

5.4 Deskripsi Masa Kerja Pekerja Bordir ... 50

5.5 Frekuensi Masa Kerja Pekerja Bordir ... 50

5.6 Deskripsi Hasil Penilaian Postur Kerja Duduk dengan Metode RULA .. 51

5.7 Presentase Tingkat Aksi Postur Kerja Duduk dengan Metode RULA .... 52

5.8 Deskripsi Hasil Penilaian WMSDs dengan Kuesioner NBM ... 52

5.9 Presentase Tingkat Aksi WMSDs dengan Kuesioner NBM ... 53

5.10 Presentase Penilaian WMSDs dengan Kuesioner NBM ... 54

5.11 Pedoman untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi ... 56

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Posisi Duduk... 12

2.2 Posisi Duduk Yang Salah Dan Benar ... 13

2.3 Posisi Duduk Membungkuk Dan Tegak ... 14

2.4 Proses Metode RULA ... 16

2.5 Mesin Jahit Bordir ... 32

2.6 Pemidangan Berbentuk Bulat ... 32

(14)

xiv

DAFTAR SINGKATAN

BLS : Bureau of Labour Statistics

CCOHS : Canadian Centre for Occupational Health and Safety CDTs : Cumulative Trauma Disorders

CTS : Carpal Tunnel Syndrome

EODS : European Occupational Disseases K3 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja MSDs : Musculoskeletal Disorders

NBM : Nordic Body Map

REBA : Rapid Entire Body Assessment RMI : Repetitive Motion Injury RSD : Repetitive Stress Disorders RSIs : Repetitive Strain Injuries RULA : Rapid Upper Limb Assessment

SPSS : Statistical Product and Service Solutions

UU : Undang-Undang

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Lembar Persetujuan Ikut Dalam Penelitian ... 73

2. RULA (Rapid Upper Limb Assessment) ... 74

3. Kuesioner NBM (Nordic Body Map) ... 75

4. Data Observasi ... 77

5. Uji Statistik ... 79

6. Dokumentasi Observasi Penelitian ... 83

7. Surat Izin Penelitian ... 86

(16)

xvi

DAFTAR PUSTAKA

Alan, Glaster. 2001. The Vital Role of Seating in Back Care. Positive Health Publications Ltd. London.

American Dental Association. 2004. An Introduction to Ergonomic: Risk Factors,

MSDs, Approaches and Intervention. Pp: 8-11. Diakses tanggal 10 Mei

2014.<http://www.ada.org/prof/prace/wellness/ergonomics_paper.pdf>.

Andhika, Ratih. 2012. Hubungan Postur Kerja Operator Crane dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders di Pabrik Slab Baja 1 PT. Krakatau Steel

Cilegon Banten. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

Hal: 71-77.

Argama, Rizky. 2006. Kesehatan dan Keselamatan Kerja sebagai Komponen

Jamsostek. Makalah Fakultas Hukum Universitas Indonesia Jakarta.

Ariani, Farida. 2010. Analisis Postur Kerja Dalam Sistem Manusia Mesin untuk Mengurangi Fatigue Akibat Kerja pada Bagian Air Traffic Control (ATC)

di PT. Angkasa Pura II Polonia Medan. Jurnal Dinams Vol. II No. 6. Staf

Pengajar Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik. Universitas Sumatera Utara. Hal: 44.

Ariani, Tati. 2009. Gambaran Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) dalam Pekerjaan Manual Handling pada Buruh Angkut Barang (Porter) di Stasiun

Kereta Jatinegara Tahun 2009. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Indonesia.

Azhar. 2011. Hubungan Proses Kerja dengan Kejadian Dermatitis Kontak pada

Petani Rumput Laut di Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan. Jurnal

Ekologi dan Kesehatan. Vol.10 No.1. Hal: 1.

Bedu, Hajrah Hi Sultan., Russeng, Syamsiar., Rahim, Muhammad Rum. 2013. Faktor yang Berhubungan dengan Gangguan Musculoskeletal pada

Cleaning Service di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Jurnal.

(17)

xvii

Bleuera, J.P., Böschb, K., Ludwig, C.A., Gmbh, H.V., Berne, Switzerland, Suva, Lucerne and Switzerland. 2008. InWiM: Knowledge Management for

Insurance Medicine. Medical and Care Compunetics. Pp : 5.

Budiman, Edi., Setyaningrum, Ratih. 2006. Perbandingan Metode-Metode Biomekanika untuk Menganalisis Postur pada Aktivitas Manual Material

Handling :Kajian Pustaka. Program Studi Teknik Industri Sekolah Tinggi

Wiworotomo Purwokerto. Hal: 50.

Bureau of Labor Statistic. 2012. Nonfatal Occupational Injuries and Illnesses

Requiring Days Away From Work. United States Departement of Labor.

Canadian Centre for Occupational Health and Safety. Work-related

Musculoskeletal Disorders. Diakses tanggal 9 Mei 2014.

<http://www.ccohs.ca/oshanswers/diseases/rmirsi.html.>

Chaffin, D.B. 1979. Manual materials handling the cause of overexertion injury

and illness in industry. Journal of Environmental Pathology and Toxicology,

2(5). Pp :67-73.

Dahlan, M Sopiyudin. 2011. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan:

Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat. Edisi 5. Salemba Medika. Jakarta.

European Agency for Safety and Health at Work. 2010. OSH in figures:

Work-related musculoskeletal disorders in the EU - Facts and figures. Diakses 27

Juli 2012. <http://osha.europa.eu/en/pu blications/ reports/ TERO09009ENC>.

Evan, A., Sejati, K., dan Arya, D. 2004. Analisis Postur Kerja Pada Pekerja

Konveksi Menggunakan Metode RULA. Prosiding Seminar Ergonomi. Hal:

487-494.

Guo, H.R., Tanaka, S., Cameron, L.L., Seligman, P.J., Behrens, V.J., Ger, J. 1995. Back Pain Among Workers In The United States: National Estimates And

Workers At High Risk. American Journal of Industrial Medicine, 28(5). Pp:

591-602.

Hadiguna, Rika Ampuh. 2009. Manajemen Pabrik: Pendekatan Sistem untuk

Efisiensi dan Efektifitas. Bumi Aksara. Jakarta.

(18)

xviii

Ian, Fletcher Price. 2001. Back Care In The Workplace. Positive Health Publications. London.

Jagga, V. Lehri, A et al. 2011.Occupation and its association with Carpal Tunnel

syndrome- A Review. Journal of Exercise Science and Physiotherapy. Vol.

7, No. 2: 68-78.

Kuorinka, I., Jonsson, B., Kilbom, A., Vinterberg, H., Biering-Sorensen, F., Andersson, G., Jorgensen, K. 1987. Standardized Nordic Questionnaires

For The Analysis Of Musculoskeletal Symptoms. Appl Ergon. Pp : 233–237.

Laraswati, Hervita. 2009. Analisis Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Laundry Tahun 2009 (studi Kasus pada 12 laundry Sektor Usaha

Informal di Kecamatan Beji Kota Depok). Skripsi. Fakultas Kesehatan

Masyarakat, Universitas Indonesia. Hal: 21-22.

Leaviss, J., Gibb, A.G.F. and Bust, P.D. 2008. Aging Workforce In Construction – Equipment Use And The Prevention Of Early Retirement In: Bust, P.D.

(Ed), Contemporary Ergonomics. Taylor & Francis. London. Pp: 221-226.

Malthis, Robert L., Jackson, John H. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Salemba Empat. Jakarta. Hal: 245.

McAtamney, Lynn., Corlett, E Nigel. 1993. RULA: A Survey Method for Investigation of Work-Related Upper Limb Dissorders, Applied

Ergonomics. Vol. 24 No. 2. Pp : 91-99.

Mutiah, Annisa., Setyaningsih, Yuliani., Jayanti, Siswi. 2013. Analisis Tingkat Risiko Musculoskeletal Disorders (Msds) Dengan The Brieftm Survey Dan Karakteristik Individu Terhadap Keluhan Msds Pembuat WajanDi Desa

Cepogo Boyolali. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol 2, No. 2. Fakultas

Kesehatan Masyarakat Undip. Hal: 2.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan Edisi Revisi. Rineka Cipta. Jakarta. Hal: 37-38.

Nurhikmah. 2011. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Furnitur di Kecamatan Benda Kota

Tanggerang Tahun 2011. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Hal 148-152.

(19)

xix

Textile Kebakkramat Karanganyar. Skripsi. Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Hal: 77.

Nurma, Wahyu. 2013. Hubungan Antara Sikap Kerja Duduk dengan Keluhan Subyektif Nyeri Punggung Bawah pada Pekerja Pembuat Terasi. Jurnal

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat. Fakultas Ilmu Keolahragaan.

Universitas Negeri Semarang. Hal :6.

Nurmianto, Eko. 2004. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Prima Printing. Surabaya.

Nursatya, Mugi. 2008. Risiko Musculoskeletal Disorders pada Pekerja Catering

di PT. Pusaka Nusantara Jakarta Tahun 2008. Skripsi. Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Indonesia. Jakarta.

Peter, Vi. 2000. Musculoskeletal Disorders. Daiakses tanggal 12 juni 2013 <http://www.csao.org/uploadfiles/magazine/vol.11no3/musculo.html>.

Pulat, B.M. 1992. Fundamental of Industrial Ergonomics. USA: Hall

International. Englewood Clifts. New Jersey. Pp : 163.

Pusat Kesehatan Kerja. 2005. Pedoman Upaya Kesehatan Kerja bagi Petugas

Kesehatan Kabupaten/Kota. Depkes RI. Jakarta.

Richard, Ablett. 2001. Prevention Back Pain. Positive Health Publications Ltd. London.

Rinandha, Cherlly Pritta. 2011. Hubungan Postur Kerja Duduk terhadap Upper Extremity Symptoms pada Pekerja bagian Cucuk di PT. Iskandartex

Surakarta. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Hal: 73.

Riyadina, Woro.,Suharyanto, Frans X., Tana, Lusianawaty. 2008. Keluhan Nyeri Musculoskeletal pada pekerja Industri di Kawasan Industri Pulo Gadung

Jakarta. Artikel Penelitian Majalah Kedokteran Indonesia. Vol.58 Nomor:

1, Januari. Hal: 11.

Rizki, A. 2007. Gambaran Sikap Kerja Terhadap Keluhan Kesehatan Pekerja

Tukang Sepatu di Pusat Industri Kecil (PIK) Menteng Medan Tahun 2007.

(20)

xx

Rosenbaum, Daryl A. 2013. Thoracic Outlet Syndrome Clinical Presentation. Diakses pada tanggal 25 November 2014.

<http://emedicine.medscape.com/article/96412-clinical>

Santoso, Gempur. 2004. Ergonomi Manusia, Peralatan, dan Lingkungan. Prestasi. Pustaka Jakarta.

Santoso, Gempur. 2013. Ergonomi Terapan. Prestasi Pustaka Publisher. Jakarta. Hal: 102.

Sekaran, Uma. 2006. Research Methods For Business: Metodologi Penelitian

Untuk Bisnis. Edisi 4. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Sholihah, Qomariyatus., Kuncoro, Wahyudi. 2013. Keselamatan Kesehatan

Kerja: Konsep Perkembangan dan Implementasi Budaya Keselamatan.

ECG. Jakarta. Hal : 27-30.

Siska, Merry., Teza, Multy. 2012. Analisa Posisi Kerja pada Proses Pencetakan

Batu Bata Menggunakan Metode NIOSH. Jurnal Ilmiah Teknik Industri.

Vol. 11, no. 1. Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau. Hal: 62 Straker, L.M. 2000. An Overview of Manual Handling Injury Statistic in Western

Australia. Perth: International Ergonomics Association. Curtin University

Technology. International Journal of Industrial Ergonomics. Vol. 24, Issue 4. Pp : 357-364.

Sudarsono, Danang. 2010. Hubungan Kesesuaian Stasiun Kerja dengan Timbulnya Keluhan Subyektif Musculoskeletal Disorders (MSDs) : Studi

Pada Pekerja Rekam Medis. Abstrak. Skripsi. Universitas Airlangga.

Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Suhersono, Hery. 2005. Desain bordir Motif Fauna. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Hal: 22

Suma’mur, PK, 2009. Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Gunung Agung.

Jakarta.

Tarwaka, Bakri S, Sudiajeng L. 2004. Ergonomi untuk Keselamatan,Kesehatan

Kerja dan Produktivitas. UNIBA PRESS. Surakarta.

Tarwaka. 2010. Ergonomi Industri : Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi dan

(21)

xxi

Undang-Undang RI Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Diakses

pada tanggal 9 Februari 2015.

<www.hukumonline.com/pusatdata/downloadfile/fl51927/parent/13146>

Viani, Anti Asta. 2003. Teknik Bordir. Tim Konsultan Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Hal: 4-10.

Welch, L.S., Haile, E., Boden, L.I. and Hunting, K.L. 2008. Age, Work

Limitations And Physical Functioning Among Construction Roofers Work,

(22)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesadaran terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) masih rendah pada sebagian besar masyarakat Indonesia. Para pekerja masih berada dalam kondisi kerja yang belum aman dan berisiko menimbulkan gangguan kesehatan (Azhar, 2011). Banyak ditemui keluhan dari para pekerja terkait masalah kesehatan, salah satunya adalah keluhan mengenai gangguan muskuloskeletal (Riyadina, 2008).

Untuk mencapai K3 salah satunya adalah memperhatikan ergonomi kerja. Ergonomi kerja yang salah dapat menyebabkan gangguan muskuloskeletal atau biasanya juga dapat disebut sebagai Work-related Musculoskeletal Disorders (Mutiah et al, 2013). Data dari Bureau of Labour Statistics, pada tahun 2011 terdapat 387.820 kasus gangguan muskuloskeletal dan pada tahun 2012 tercatat 388.060 kasus. Insidensi kasus naik dari 33% menjadi 34% dari semua cedera pekerja. Buruh memiliki jumlah tertinggi kasus gangguan muskuloskeletaldengan tingkat kejadian 164 per 10.000 pekerja (Bureau of Labour Statistics, 2012).

Work-related Musculoskeletal Disorders adalah gangguan pada sistem

muskuloskeletal yang dapat disebabkan atau diperburuk oleh pekerjaan dan performansi kerja seperti postur tubuh tidak alamiah, beban, durasi, frekuensi serta faktor individu (usia, masa kerja, kebiasaan merokok). Postur kerja yang salah dan statis dapat menyebabkan nyeri pada anggota tubuh. Data BLS (Bureau

(23)

2

Work-related Musculoskeletal Disorders selama tahun 2007 sebesar 29%

dibandingkan penyakit akibat kerja lainnya. Data EODS (European Occupational

Disseases Statistics) tentang penyakit akibat kerja di Eropa tahun 2005,

Work-related Musculoskeletal Disorders menempati urutan pertama sebesar 38,1%

(Mutiah et al, 2013).

Di Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Bangil banyak ibu rumah tangga yang bekerja sebagai pekerja bordir. Bekerja bordir dilakukan di tempat duduk dan sangat membutuhkan ketelitian sehingga pekerja harus membungkuk untuk melihat pola bordiran agar hasil bordirannya baik. Duduk dengan membungkuk inilah yang tidak sesuai dengan postur alamiah.

Menurut penelitian Rinandha (2011), yang berjudul “Hubungan Postur

Kerja Duduk dengan Upper Extremity Symptoms pada Pekerja bagian Cucuk di PT. Iskandartex Surakarta”, bagian tubuh atau otot yang mengalami keluhan terbesar yaitu bahu kanan (68,7% - 78,1%) hal ini karena aktivitas tangan kanan yang banyak melakukan gerakan pada saat bekerja selain itu punggung yang membungkuk menyebabkan nyeri otot pada leher, bahu, punggung dan pinggang. Pada urutan kedua yaitu sakit pada leher bagian bawah dengan persentase sebesar 65,5%, hal ini disebabkan karena alat cucuk dengan kursi tidak ergonomis yang menyebabkan pekerja harus membungkuk ketika bekerja.

Penelitian sejenisnya, Andhika (2012) dengan judul “Hubungan Postur Kerja Operator Crane dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders di Pabrik Slab

Baja 1 PT. Krakatau Steel Cilegon Banten” menunjukkan ada hubungan yang kuat

(24)

3

kerja yang banyak dilakukan operator crane adalah postur kerja duduk dengan sikap membungkuk untuk melihat kebawah (objek), sehingga paling banyak menyebabkan keluhan pada leher 97,14%, tengkuk 100%, pinggang 100%, pinggung 100%.

Berdasarkan latar belakang tersebut postur duduk yang salah dapat mengakibatkan gangguan pada musculoskeletal. Pekerja bordir di Kelurahan Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan melakukan pekerjaannya dengan postur duduk yang tidak alamiah sehingga memiliki kecenderungan untuk terjadi gangguan muskuloskeletal. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul ”Hubungan Postur Kerja Duduk dengan Work-related

Musculoskeletal Disorders pada Pekerja Bordir di Kelurahan Kalirejo Kecamatan

Bangil, Kabupaten Pasuruan”

1.2 Rumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan postur kerja duduk dengan Work-related

Musculoskeletal Disorders pada pekerja bordir di Kelurahan Kalirejo Kecamatan

(25)

4

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui hubungan postur kerja duduk dengan Work-related

Musculoskeletal Disorders pada pekerja bordir di Kelurahan Kalirejo Kecamatan

Bangil Kabupaten Pasuruan.

1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1 Mengidentifikasi postur kerja duduk pada pekerja bordir di Kelurahan Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan.

1.3.2.2 Mengidentifikasi Work-related Musculoskeletal Disorders pada pekerja bordir di Kelurahan Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan.

1.3.2.3 Menganalisis hubungan postur kerja duduk dengan Work-related

Musculoskeletal Disorders pada pekerja bordir di Kelurahan Kalirejo

Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Akademis

Menambah informasi ilmiah dan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan ergonomi dan Work-related Musculoskeletal

(26)

5

1.4.3 Bagi Pekerja Bordir

Sebagai salah satu usaha promosi dan preventif terhadap Work-related

Musculoskeletal Disorders sehingga postur kerja duduk dapat lebih ideal.

1.4.4 Bagi Praktisi Kesehatan

Gambar

Gambar Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi berjudul “Analisis Faktor Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) Dengan Metode Quick Exposure Checklist (QEC) Pada Pekerja Laundry ” telah diuji dan disahkan

A., et al (2023) ‘Risk Factors for Work-related Musculoskeletal Disorders among Sugar Factory Workers in Jinja, Eastern Uganda: A Cross-Sectional Study’, The Indonesian Journal

Work related musculoskeletal disorders: causes, prevalence and response among egyptian and saudi physical therapists.. Middle- East Journal of Scientific