• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH EKSTRAK BAWANG DAYAK (Eleutherine palmifolia Merr.) TERHADAP PERBAIKAN SEL HEPAR TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA (CCl4) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA KELAS X

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH EKSTRAK BAWANG DAYAK (Eleutherine palmifolia Merr.) TERHADAP PERBAIKAN SEL HEPAR TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA (CCl4) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA KELAS X"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH EKSTRAK BAWANG DAYAK (Eleutherine

palmifolia Merr.) TERHADAP PERBAIKAN SEL HEPAR

TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI

KARBON TETRAKLORIDA (CCl4) SEBAGAI MEDIA

PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA KELAS X

SKRIPSI

DISUSUN OLEH :

AULIA RISQI ROHMATIN 201110070311006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

ii

PENGARUH EKSTRAK BAWANG DAYAK (Eleutherine

palmifolia Merr.) TERHADAP PERBAIKAN SEL HEPAR

TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI

KARBON TETRAKLORIDA (CCl4) SEBAGAI MEDIA

PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA KELAS X

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

DISUSUN OLEH :

AULIA RISQI ROHMATIN 201110070311006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(3)
(4)
(5)
(6)

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS. Al-Insyiroh : 6)

Allah tidak menaruhmu di tempatmu saat ini secara kebetulan dan tanpa tujuan. Tempatmu berada saat ini merupakan buah dari apa yang kamu perjuangkan selama ini. Maka, terus perjuangkan apa

yang kamu impikan.

Kupersembahkan karya yang telah kuperjuangkan dengan penuh kesabaran, keikhlasan, keringat dan tetesan air mata ini untuk :

Ayahanda Sumartono Budi Susilo dan Ibunda Musyarofah, Kakakku Aulia Enggar Nastiti, dan nenekku Tamisih

Terimakasih atas segala doa, kasih sayang, nasehat, dukungan dan motivasinya yang tak henti tercurah untukku dikala aku sedang

dalam kejeuhan

Para sahabat dan orang-orang terkasih serta teman-teman yangtidak dapat saya sebutkan satu persatu, saya ucapkan terima kasih atas

bantuan, do’a serta dukungannya

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan berkah, rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya sehingga penulis

mampu menyelesaikan tugas akhir skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang dengan Judul “Pengaruh Ekstrak Bawang

Dayak (Eleutherine palmifolia Merr.) Terhadap Perbaikan Sel Hepar Tikus

Putih Jantan (Rattus norvegicus) Yang Diinduksi Karbon Tetraklorida

(CCl4) Sebagai Media Pembelajaran Biologi SMA Kelas X”.

Proses pembuatan skripsi ini tidak akan selesai dengan baik dan lancar

tanpa adanya bantuan tenaga, informasi, bimbingan, dukungan serta do’a dari

berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ucapkan banyak terima kasih atas segala

bantuan yang telah diberikan. Terutama pada:

1. Orang tuaku bapak Sumartono Budi Susilo dan Ibu Musyarofah tercinta,

Kakakku Enggar, dan nenekku Tamisih, terima kasih atas curahan kasih

sayang, do’a yang tiada hentinya serta dukungan yang selalu menguatkanku

yang selama ini telah diberikan.

2. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, MM, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Biologi Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Bapak Drs. Samsun Hadi, M.S. selaku pembimbing I yang telah meluangkan

waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk serta saran yang sangat

berharga dalam penyusunan skripsi ini, dan Ibu Dr. Rr. Eko Susetyarini,

(8)

viii

yang dengan penuh kesabaran dan keikhlasan memberikan bimbingan kepada

penulis sampai skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

5. Ibu Dr. Nurul Mahmudati, M.Kes. selaku kepala Laboratorium Kimia, dr.

Dian Yuliartha Lestari, pak Joko dan ibu Fatma yang telah memberikan izin

penelitian, bimbingan serta dukungan moril kepada penulis.

6. Segenap keluarga Laboratorium Kimia dan Biomedik FK UMM yang telah

menjadi memberikan izin melakukan penelitian lanjutan serta bimbingannya

hingga terselesaikannya tugas akhir ini.

7. Sahabat seperjuangan Retno Ningrum dan Adelia Kandari yang selalu

menemani dalam pelaksanaan penelitian serta teman-teman tercinta Biologi

2011 A terima kasih atas segala semangat dan motivasinya.

8. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terimakasih atas

do’a dan dukungannya

Semoga Allah senantiasa membalas amal baik yang telah diberikan, Amin.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu

kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga

skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 22 Agustus 2015 Penulis,

(9)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR SAMPUL LUAR ... i

LEMBAR SAMPUL DALAM ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ... iii

SURAT PERNYATAAN ... iv

LEMBAR PENGESAHAN ... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

1.5 Batasan Masalah... 8

1.6 Definisi Istilah ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10

(10)

x

2.1 Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia Merr.) ... 10

2.1.1Morfologi Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia Merr.) .... 10

2.1.2Klasifikasi Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia Merr.).... 12

2.1.3Kandungan Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia Merr.) .. 12

2.2 Tikus Putih (Rattus norvegicus) ... 15

2.2.1Klasifikasi Tikus Putih (Rattus norvegicus) ... 15

2.2.2Morfologi Tikus Putih (Rattus norvegicus) ... 16

2.3 Hepar ... 17

2.3.1Anatomi dan Histologi Hepar ... 17

2.3.2Fisiologi Hepar ... 19

2.4 Kerusakan Hepar ... 21

2.4.1Gambaran Umum Kerusakan Hepar ... 21

2.4.2Macam-macam Kerusakan Hepar ... 21

2.4.3Penyebab Kerusakan Hepar ... 29

2.4.4Diagnosis Kerusakan Hepar ... 29

2.5 Karbon Tetraklorida ... 30

2.5.1Definisi dan Penggunaan Karbon Tetraklorida ... 30

2.5.2Mekanisme Toksisitas Karbon Tetraklorida ... 31

2.5.3Hubungan Kerusakan Hepar dengan CCl4 ... 33

2.5.4Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia Merr.) sebagai Hepatoprotektor... 35

2.6 Kerangka Konsep ... 36

2.7 Hipotesis ... 37

(11)

xi

BAB III METODE PENELITIAN ... 38

3.1 Jenis Penelitian ... 38

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ... 38

3.3 Populasi dan Sampel ... 38

3.3.1Populasi ... 38

3.3.2Sampel ... 39

3.3.3Teknik Pengolahan Sampling ... 39

3.4 Variabel Penelitian ... 39

3.4.1Variabel Bebas ... 39

3.4.2Variabel Tergantung... 40

3.4.3Variabel Kendali ... 40

3.5 Definisi Operasional Variabel ... 40

3.6 Dasar Penentuan Dosis Ekstrak Bawang Dayak ... 41

3.7 Rancangan Penelitian ... 42

3.8 Alat dan Bahan Penelitian ... 43

3.9Tahap Persiapan ... 44

3.10Tahap Pelaksanaan ... 45

3.11Metode Analisis Data ... 49

3.11.1 Uji Asumsi Normalitas (Liliefors) ... 50

3.11.2 Uji Asumsi Homogenitas (Barllet) ... 51

3.11.3 Uji Anava One Way ... 52

3.11.4 Uji Ducan’s 5% ... 55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 56

(12)

xii

4.1 Hasil Penelitian ... 56

4.2 Foto Preparat ... 57

4.3 Pembuatan Media Pembelajaran ... 59

4.4 Analisis Data ... 65

4.4.1Hasil Uji Normalitas ... 65

4.4.2Hasil Uji Homogenitas ... 66

4.4.3Hasil Uji Anava One way ... 66

4.4.4 Hasil Uji Ducan’s ... 67

4.5 Pembahasan ... 68

4.6 Penerapan Hasil Penelitian Sebagai Media Pembelajaran Biologi SMA Kelas X ... 72

BAB V PENUTUP ... 75

5.1 Kesimpulan ... 75

5.2 Saran ... 75

DAFTAR PUSTAKA ... 77

LAMPIRAN ... 82

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Tabel Kandungan Senyawa dalam Bawang Dayak ... 14

Tabel 4.1 Rerata Degenerasi Lipid pada Sel Hepar dan Skor Kerusakan

Hepar ... 56

Tabel 4.2 Tabel Notasi Uji Ducan’s ... 67

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Habitat Bawang Dayak... 11

Gambar 2.2 Morfologi Bawang Dayak ... 12

Gambar 2.3 Morfologi Tikus Putih (Rattus norvegicus) ... 17

Gambar 2.4 Lobulus Hepar ... 18

Gambar 2.5 Morfologi Hepar ... 19

Gambar 2.6 Histologi Hepar... 19

Gambar 2.7 Makroskopis Nekrosis Likuefatif ... 25

Gambar 2.8 Makroskopis Nekrosis Kaseosa ... 25

Gambar 2.9 Makroskopis ekrosis Lemak ... 26

Gambar 2.10 Morfologi Hati Sehat dan Hati Sirosis ... 28

Gambar 4.2 Gambar Mikroskopis Preparat ... 57

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Proses Pembuatan Ekstrak Bawang Dayak ... 82

Lampiran 2: Proses Pemeliharaan Hewan Coba ... 83

Lampiran 3: Tabel Perhitungan Kerusakan Sel Hepar Tikus Putih ... 85

Lampiran 4: Perhitungan Data ... 86

Lampiran 5: Foto Preparat ... 77

Lampiran 6: Silabus Pelajaran Biologi SMA Kelas X ... 90

Lampiran 7 : Foto Video Pembelajaran ... 91

(16)

xvi

DAFTAR PUSTAKA

Adams, L.A., Angulo, P. 2006. Treatment of non-alcoholic fatty liver disease. Postgrad Med J 2006;82:315–322. Available from: pmj.bmj.com/content/82/967/315.short. Diakses 21 maret 2015

Adiwisastra. 1987. Keracunan Sumber Bahaya serta Penanggulangannya. Penerbit Angkaa : Bandung

Amarapurkar, Deepak. 2010. NAFLD Current Concepts. International Journal of Hepatology vol.1 no.4. Available from: http://www.banglajol.info/index.php/IJH/article/view/6574/5046.

Accessed October 20th,2010

Anonimous, 2012. jamu.biologi.ub.ac.id: Malang

Anonimous. 1978. Tumbuhan Obat. Lembaga Biologi Nasional-LIPI: Bogor

Anonimous. 2008. Sarang Semut Dan Herbal Bawang Dayak Diminati. (Online). http : // koran kaltim. com/ index, (Diakses 25 Februari 2015).

Backer C.A., and R. C. Bachuizen van den brink, “Flora Of Java

(Spermatophytesonly)”, Volume III Angiospermae, Famili 191-238,

Addenda et Corrigen Da General Index To Volumes I-III, Wolter-Noordhoftt N.V, Groningen, The Netherlands, 1968, hal 150.

Backer C.A., and R. C. Bachuizen van den brink, “Flora Of Java

(Spermatophytesonly)”, Volume III Angiospermae, Famili 191-238,

Addenda et Corrigen Da General Index To Volumes I-III, Wolter-Noordhoftt N.V, Groningen, The Netherlands, 1968, hal 150.

Corwin, E. J. (2001). Patofisiologi. Jakarta: EGC

Diaz. 2006. Efek Hepatoprotektor Ekstrak Etanol 50% Jamur Lingzhi

(Ganoderma lucidium) pada Tikus Jantan yang diinduksi Paracetamol.

Karya Tulis Akhir. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta

Dixit, N., S. Baboota, K. Kohli, S. Ahmad, J. Ali. 2007. Silymarin: A Review of Pharmacological Aspects and Bioavailability Enhancement Approaches. Indian J Pharmacol 39(4): 172179.

Dixit, N., S. Baboota, K. Kohli, S. Ahmad, J. Ali. 2007. Silymarin: A Review of Pharmacological Aspects and Bioavailability Enhancement Approaches. Indian J Pharmacol 39(4): 172179.

Duarte MASM SG. Obesity in children and adolescents: the relation between metabolic syndrome and non-alcoholic fatty-liver disease. Rev Bras Saúde Matern Infant Recife 2010;10(2):171-81.

Enclycopedia. 2010. Liver-hati. (Online). http://mekarwijaya.blogspot.com/2015/05/liver-hati.html (Diakses 24 April 2015)

Ervia. 2004. Skripsi “Uji efektifitas Dekok Daun Sendok Sebagai Hepatoprotektor

Terhadap Sel Hati Mencit (Rattus norvegicus) Yang Diinduksi dengan CCl4. Universitas Muhammadiyah Malang: Malang

(17)

xvii

Febrinda, et all. 2014. Hyperglycemic control and diabetes complication preventive activities of Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia L. Merr.) bulbs extracts in alloxan-diabetic rats. Bogor Agricurtural University: Bogor

Firdaus, R. 2006. Telaah Kandungan Kimia Ekstrak Metanol Umbi Bawang Tiwai (Eleutherine americana (Aubl.) Merr.). Skripsi. Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Firdaus, Rininta, “Telaah Kandungan Kimia Ekstrak Metanol Umbi Bawang Tiwai (Eleutherine americana(Aubl.) Merr.)”, Skripsi Institut Teknologi Bandung, Bandung, 2006, hal 4.

Frank C. Lu. 1995. Toksikologi Dasar Edisi II. UI press. Jakarta

Friedlender, E.d. 2012. Pathologist. (Online). http://www.pathguy.com (Diakses 24 April 2015)

Galingging, Y, R, 2010, Bawang dayak (eleutherine palmifolia) Sebagai Tanaman Obat Multifungsi. http://kalteng.litbang.deptan.go.id/data/bawangdayak.pdf. (diakses 30 September 2011).

Gitlin N. Hepatologya text book of Liver Disease: Clinical Aspects of Liver Disease Caused by Industrial and Environmental Toxinsin Zakim D.Boyer TD.Vol2.3rd ed. Philadelphia: WB Saunders Company, 1996 .p.

1018-1023

Godman and Gilman. The pharmacological basis of therapeutic. 8 th ed. Mc Graw Hill. New York. 1992. 226 – 9.

Gould K.S and C.Lister. 2006. Flavonoid functions in plants. Dalam Anderson Q.M and K.R Markham. 2006. Flavonoids : chemistry, Biochemistry and applications. CRC Press. New York. Pp. 397

Guyton AC. Text book of medical physiology. 15 th ed. Terjemahan dari : Adji

Darma. EGC.Jakarta.1991.234 – 8.

Hadi S. Masalah penyakit hati menahun dan upaya penanggulangannya. Bandung. Disampaikan pada pengukuhan guru besar Universitas Padjajaran. 1989

Halliwel and Gutteridge. 1999. Biochemistry. Bikhauser Verlag Berlin

Hardman J. G , Limbird L. (ed). 2001. Goodman & Gilman’s the

Pharmacologycalbasis of Therapeutics 10th edition. Boston: Mc Graw

Hill Co. p: 1885

Heyne, K., “Tumbuhan Berguna Indonesia”, Jilid I, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Departemen Kehutanan, Jakarta, 1987, hal 551-552.

Ifhaa. 2012. (Online) http://ifhaa-jasmin.blogspot.com/2012/05/pengobatan-hepatitis.html (Diakses 7 Januari 2015)

Kaplowitz, N. 2002. Biochemichal and celluler mechanisms of toxic liver

injuri. Semin. Liver. Dis. 22:137-44.

(18)

xviii

Kardinan A, Kusuma FR. Meniran penambah daya tahan tubuh alami. Jakarta: Agromedia Pustaka, 2004;6-18

Katzung B. G. 1997.Farmakologi Dasar dan Klinik Edisi VI. Jakarta: EGC, pp: 54-917

Kementerian Kesehatan (kemenkes) 2012 dalam Sindonews. (2013). (Online)

http://nasional.sindonews.com/read/735884/15/penyakit-hepatitis-menjadi-masalah-serius-indonesia-1365431117. (Diakses tanggal 5

Januari 2015).

Kloppenburg dan Versteegh, “Petunjuk Lengkap Mengenai Tanam-tanaman Di Indonesia Dan Khasiatnya Sebagai Obat-obatan Tradisional”, Jilid I Bagian Botani, CD.RS.Bethesda Yogyakarta dan Andi Offset, Yogyakarta, 1988, hal 24.

Kumar V., Abbas A.K, Fausto N. 2005. Pathologic Basis of Disesase 7th

Edition. Philadelphia: Elsevier Saunders, pp: 12-16

Kumar, Vinay; Ramzi S. Cotran; Stanley L. Robbins. 2007. Buku Ajar Patologi Robbins, Ed.7, Vol.1. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Kumar. 2011. Kematian Sel. (Online). https://blogcalondokter.wordpress.com/2011/01/08/jejas-dan-kematian-sel-2/ (Diakses 24 April 2015)

Kusumawati, Diah. 2004. Bersahabat dengan Hewan Coba. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

Lenny S., 2006. Senyawa Flavonoida, Fenil-propanoida dan Alkoloida. Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sumatera Utara: Medan

Lestari, Ajeng S.P. dan Agus Mulyono. 2011. Analisis Citra Ginjal untuk Identifikasi Sel Piknosis dan Sel Nekrosis. Jurnal Neutrino Vol.4, No.1,

p:48-66. Diakses dari

http://ejournal.uin_malang.ac.id/index.php/NEUTRINO/article/download/ 1658/pdf . (Diakses 1 Maret 2015).

Lu FC. 1995. Toksikologi Dasar; Asas, Organ Sasaran, dan Penilaian Resiko. Edisi ke-2. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia, UI Press.

Malole, M.B.M. and Pramono, C.S.U. 1989. Pengantar Hewan-Hewan Percobaan diLaboratorium. Bogor. Pusat Antara Universitas Bioteknologi IPB.

Mardiani. 2007. Metabolisme. (Online) http://library.usu.ac.id/modules.php?op=modload&name=download&file= index&reg+geti&lid=829. (Diakses 5 Januari 2015)

Mashruri. 2004. UjiEfektivitas Dekok Daun Sendok (Plantago mayor L.) terhadap kadar bilirubin total serum mencit (Rattusnorvegicus) yang di induksi dengan CCl4. Jurusan Biologi UMM.

Megawati, Y.S., “Pengujian Daya Hambat Ekstrak Metanol Bawang Dayak

(Eleutherine palmifolia (L) Merr) Terhadap Pertumbuhan

(19)

xix

Bakteri Staphylococcus aureus DanBacillus substilis”, KTI Akademi Farmasi Pontianak, Yayasan Rumah Sakit Islam, Pontianak, 2005, hal 6. Nurman, et all. 2007. Non Alcoholic fatty liver disease. Fakultas

Kesehatan Universita Trisakti. Jakarta

Oktavianti, R. 2005. Struktur HeparMencit (Mus musculus L.) setelah

Pemberian Aspartam Secara Oral. Enviro: 5: 30-31.

Perdhana, Langgeng. 2012. Anatomi-fisiologi hepar. (Online). http://medicina-islamica-lg.blogspot.com/2012/02/anatomi-fisiologi-hepar.html// (Diakses 24 April 2015)

Portincasa, P. et all. 2005. The emerging Problem of Nonalkoholic

Steatopepatitis (NASH) Rom J Gastroenterol.

Powell, L.W. dan Piper, D.W. 1989. DasarGastroenterologi Hepatologi, Edisi 4. Jakarta: PT.Pharos.

Preice A. Sylvia. 1994. Patofisiologi Konsep Proses-proses Penyakit. Edisi IV. EGC Penerbit Buku-buku Kedokteran. Jakarta

Price, A. Sylvia. 1995. Patofisiologi; Konsep-konsep Klisin Proses Penyakit Edisi IV. EGC. Jakarta

Pringgoutomo, S.; S. Himawan; A. Tjarta. 2002. Buku Ajar Patologi I. Jakarta: Sagung Seto.

Priyambodo, S. 1995. Pengendalian Hama Tikus Terpadu. Penebar Swadaya, Jakarta. hal. 24

Puspadewi, Ririn. 2013. Khasiat Umbi Bawang Dayak (Eleutherine

palmifolia (L.) Merr.) Sebagai Herbal Antimikroba Kulit. Fakultas

Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani: 31-37

Rachmawaty, R.Y. 2004. Pengaruh naungan dan jenis pegagan (Centella asiatica L. (Urban)) terhadap pertumbuhan, produksi, dan kandungan triterpenoidnya sebagai bahan obat. Skripsi. Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.42 hal.

Rahman MF. 2008. Potensi ekstrak daun pepaya pada ikan gurame yang diinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Rofieq, Ainur. 2001. Metodologi Penelitian. UMM Press: Malang

Sanyal, A.J. 2002. AGA Technical Review on Nonalcoholic Fatty Liver Disease. Medical College of Virginia. GASTROENTEROLOGY 2002;123:1705

1725. Available from :

http://www.aasld.org/practiceguidelines/Documents/Practice %20Guidelines/technical_nonfattypg.pdf. Diakses 21 maret 2015

Saptowalyono, C.A., “Bawang Dayak, Tanaman Obat Kanker Yang Belum

Tergarap”, http : // www2. kompas. com/ ver1/ Kesehatan/ 0702/ 19/ 170611. htm, Palangkaraya, 2007, 31 Oktober 2008, pk. 20.28, hal 1.

Sarjadi. 2003. Patologi Umum. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

(20)

xx

Schiff, E.R., Sorrell, M.F., Maddrey, W.C. 2006. Schiff’s Disease of The Liver.

8th edition vol.2. Lippincott-Raven Publisher. p. 83- 84.

Sibuea, W.Herdin. 2001. Ilmu Penyakit Dalam. Penerit Rineka Cipta: Jakarta

Smith, J.B., Mangkoewidjojo, S. 1988. Pemeliharaan, Pembiakan dan Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis. Tikus Laboratorium (Rattus norvegicus): 37-57. Penerbit Universitas Indonesia

Sudjana. 1996. Teknik Analisis Regresi Dan Korelasi. Tarsito: Bandung.

Supriyati, Nita, Ika Yanti. 2011. Pengaruh Cara Ekstraksi Terhadap Kadar Sari dan Kadar Sylimarin dalam Biji Silybum marianum (L.) Gaertn. Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Litbang Keehatan Kementrian Kesehatan: Tawamangu.

Susetyarini, Eko dan Arisandi. 2014. Diktat Penuntun Praktikum Fitofarmaka. Malang. Universitas Muhammadiyah Malang

Syamsuri, Istamar. 2004. Biologi. Erlangga: Jakarta

Underwood J.C.E. 2000. Patologi Umum dan Sistematik. Penerbit EGC. Ed. 1.

Van wyk and Wink. 2004. Medical Plants of The World 1st Edition. South Africa

Verden. 2014. (Online) http://Verden-leksikon-kunnskap.html (Diakses 5 Januari 2015)

Wahyuni, Sri. 2014. Buku Petunjuk Praktikum Mikroteknik. Malang. Universitas Muhammadiyah Malang

Wei, Y., Rector, R. S., Thyfault, J. P. Ibdah, J. A. 2008. Nonalcoholic Fatty Liver

Disease and Mitochondrial Dysfunction. World J Gastroenterol,

14(2):193- 199.

Widianyanto. 2003. Efek pemberian dekok meniran (Phllanthus niruri) terhadap kadar monoldehid (MDH) hepar tikus putih yang diinduksi CCl4

Yamamoto. 1995. Jurnal Chaanges in Rat Plasma free fatty acid Composition under oxidate stress induced by CCl4. Reseacrh Article. Redox Report.

Vol. 2

Yamamoto. 1995. Jurnal Changes In Rat Plasma Free Fatty Acid Composition Under Oxydative stress Induced by Carbon Tetraclorides Decrease Of Poly Unsaturated Fatty Acid Ad Increase OfPalmitoleic Acid. Research Article. Redox Report Vol. 2. Hal 121-125.

Yerizel, Eti. 1998. Majalah Kedokteran Andalas Vol.22. No. 1. Januari – Juni 1998.

Zimmerman dan Hart. 1982. Value Engineering A Practical Approach. Penerbit Van Nostrand Company New York.

(21)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Hati merupakan organ metabolisme terpenting dalam proses

sintesis, penyimpanan, dan metabolisme. Salah satu fungsi hati adalah

detoksifikasi (menawarkan racun tubuh), sehingga hati sangat mudah

menjadi sasaran utama toksikasi (Diaz, 2006). Hati merupakan organ

berbentuk baji dengan berat rata-rata 1,5 kg atau 2,5% berat badan dewasa

normal. Menurut Price, S (1997) Hati merupakan organ plastis lunak yang

tercetak oleh struktur sekitarnya dan dapat menerima 1.500 ml darah per

menit, yakni 28% dari output jantung.

Penyakit hati tergolong sebagai salah satu penyakit yang menjadi

problem nasional di Indonesia dan di negara-negara berkembang pada

umumnya, bahkan merupakan permasalahan yang hangat di negara-negara

maju. Berdasarkan laporan dari semua RSUP tipe A dan B di seluruh

Indonesia, ternyata penyakit hepar menempati urutan ketiga setelah

penyakit infeksi dan penyakit paru, bahkan penyakit hepar merupakan

penyebab kematian yang tergolong tinggi (Hadi, 1989).

Berdasarkan data WHO, virus hepatitis B kronis diperkirakan

menyerang 350 juta orang di dunia, terutama Asia tenggara dan Afrika,

dan menyebabkan kematian 1,2 juta orang pertahun. Data WHO

menunjukkan 15–25% dari 350 juta orang tersebut terinfeksi hepatitis B

kronis dan meninggal dunia karena komplikasi dari sirosis dan kanker hati.

Virus hepatitis B menjadi pembunuh nomor 10 di dunia dengan jumlah

(22)

2

orang terinfeksi mencapai 2 milyar jiwa. Indonesia pada tahun 2007

sampai 2012 yang terkumpul dari 21 provinsi dan 49 kabupaten

didapatkan penderita hepatitis B melebihi 31%. Banyaknya masyarakat

terinfeksi hepatitis B ialah yang berumur paling tinggi 29 tahun. Dalam

daya cakupan pada 2000-2012 peningkatan penyakit hepatitis sangatlah

signifikan antara 50% sampai 80% Kementerian Kesehatan (kemenkes)

2012 dalam Sindonews (2013).

Kerusakan hepar yang terjadi meliputi kerusakan sruktur maupun

gangguan hepar, dalam keadaan normal radikal bebas tidak akan

menimbulkan kerusakan hepar, karena hepar memiliki sistem pertahanan

yang lebih baik dari organ-organ lain dalam tubuh. Kerusakan hati yang

terjadi dapat meliputi kerusakan struktur maupun gangguan fungsi hati.

Penyakit hepar bisa disebabkan oleh bermacam-macam hal, misalnya

infeksi mikro organisme, gangguan metabolik, penyakit sistemik,

alkoholisme, parasetamol dosis toksik, bahan kimia seperti Karbon

tetraklorida (CCl4), kloroform, dan lain-lain (Hadi, 1989).

Karbon tetraklorida (CC14) adalah zat hepatotoksik yang paling

sering digunakan dalam penelitian yang berkaitan dengan hepatotoksisitas.

CCl4 dapat menyebabkan kerusakan pada hati yang disebabkan oleh

radikal bebas. CC14 memerlukan aktivasi metabolisme terutama oleh

enzim sitokrom P450 di hati. Aktivasi tersebut akan mengubah CC14

menjadi metabolit yang lebih toksik, sehingga dapat menyebabkan

kerusakan hati pada hewan coba dan manusia. Pembentukan radikal bebas

(23)

3

menimbulkan gangguan pada hati. Stres oksidatif yang berlebihan dalam

tubuh perlu tambahan antioksidan dari luar. Proses menginduksi

peradangan hepar pada hewan coba (tikus putih) sering menggunakan

CCl4, karena gambaran hispatologi yang ditimbulkan mirip dengan

penyakit hepatitis virus pada manusia. Cedera hepar akibat toksis CCl4

diantaranya adalah nekrosis yaitu perubahan morfologis yang

menunjukkan kematian sel, terhalangnya sintesa lipoprotein yag membawa

triglierida keluar dari hepar, terjdinya sirosis yaitu tidak efisiennya fungsi

regeneratif sel-sel hepar (Widiyanto, 2003). Menurut Yamamoto (1995)

menyebutkan bahwa dosis toksis CCl4 pada binatang percobaan adalah 1,3

ml/kg sedangkan Masruri (2004) membuktikan bahwa dengan 40 µ L/ekor

mencit dengan berat badan 30 kg sub kutan sudah mampu merusak

jaringan secara signifikan.

Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia Merr.) berasal dari

Amerika Tropik. Tanaman ini sudah banyak dikembangkan di Indonesia.

Semula dipelihara sebagai tanaman hias, kemudian berubah menjadi

tanaman liar. Banyak terdapat di daerah pegunungan antara 600 sampai

1500 meter di atas permukaan laut. Bawang dayak merupakan salah satu

tanaman yang berkhasiat obat. Bulbus tanaman bawang dayak

dimanfaatkan sebagai obat kanker payudara oleh masyarakat lokal

Kalimantan, selain itu dapat juga digunakan untuk mengatasi gangguan

jantung, meningkatkan daya tahan tubuh, sebagai antiinflamasi, antitumor

serta dapat menghentikan pendarahan (Saptowalyono, 2007; Sa’roni dkk.,

(24)

4

Kandungan yang terdapat dalam bawang dayak terdiri dari

senyawa alkaloid, glikosida, flavonoid, fenolik, saponin, triterpenoid,

tanin, steroid dan kuinon (Firdaus, 2006). Hasil skrining fitokimia

terhadap bawang dayak diperoleh adanya alkaloid, flavonoid, glikosida,

saponin, antrakinon glikosida, tanin dan triterpenoid/steroid. Hasil isolasi

dari fraksi etilasetat diperoleh dua senyawa yaitu F2 dengan harga Rf =

0,53 (berflouresensi jingga) diduga senyawa flavonoid golongan flavon

dengan gugus 5-OH pada cincin A dan F3 dengan harga Rf = 0,79

(berflouresensi biru) diduga senyawa flavonoid golongan flavon 4-OH

pada cincin B dan 6,7-diOH. Komponen bawang dayak mengandung

antioksidan seperti flavonoid yang berperan sebagai hepatoprotektor

terhadap kerusakan hati yang diinduksi hepatoksik (Winarsi, 2011).

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pemberian berbagai dosis

ekstrak bawang dayak (Eleutherine palmifolia Merr.) terhadap perbaikan

sel hati yang mengalami steatosis yang diberikan selama 54 hari yang

kemudian diinduksi CCl4 selama 3 hari. Pengaruh ekstrak bawang dayak

diamati dengan pengamatan histopatologi berupa perhitungan jumlah

rataan sel yang terkena steatosis pada organ hati tikus putih yang

mengalami perubahan patologi akibat pemberian CCl4. Penelitian yang

dilakukan dimaksudkan setelah diberi ekstrak bawang dayak secara oral

selama 53 hari dapat meningkatkan hepatoprotektor yang dimiliki hepar

tikus. Setelah diberikan ekstrak tikus akan disuntik CCl4. Paparan CCl4

mengakibatkan enzim trigliserida menurun, sehingga sel tidak dapat

(25)

5

perlemakan dalam sel. Penelitian sdilanjutkan dengan melakukan

pengamatan preparat histologi hepar tikus, sehingga akan terlihat ada atau

tidaknya pengaruh esktrak bawang dayak terhadap jumlah sel yang

mengalami steatosis. Hasil penelitian diharapkan dapat menggambarkan

peningkatan hepatoprotektor hepar dalam menanggulangi serangan bahan

toksik.

Penelitian mengenai pemanfaatan tumbuhan sebagai pengobatan

tradisional dapat menjadi bahan ajar pada bangku sekolah sebagai

tambahan ilmu. Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di

bangku SMA kelas X terdapat materi pelajaran Biologi mengenai

pemanfaatan tumbuhan disekitar lingkungan. Pembelajaran yang biasanya

dilakukan dalam proses belajarn-mengajar menggunakan cara

konvensional dengan penjelasan guru, sehingga siswa lebih sulit untuk

memahami pelajaran karena tidak ada gambaran nyata yang diberikan oleh

guru.

Media audio visual adalah media yang mengandalkan indera

pendengaran dan indera penglihatan. Media audio visual merupakan salah

satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran menyimak. Media

ini dapat menambah minat siswa dalam belajar karena siswa dapat

menyimak sekaligus melihat gambar (Azhar Arsyad, 2011). Pengertian

mengenai media audio visual atau video diatas dapat disimpulka bahwa

pembelajaran dengan menggunakan media video dapat memberikan

gambaran lebih jelas mengenai materi yang diajarkan kepada siswa. Maka,

(26)

6

video untuk mengulas hasil penelitian yang dapat digunakan dalam

pembelajaran siswa SMA kelas X. Penelitian ini dapat menjadi khasanah

dan variasi ilmu pengetahuan sebagai bahan ajar guru di bangku sekolah.

Berdasarkan latar belakang diatas perlu dilakukan penelitian untuk

mengetahui pengaruh ekstrak bawang dayak (Eleutherine palmifolia

Merr.) terhadap kerusakan sel hati. Selain itu, penelitian juga bisa

berfungsi sebagai alternatif pengobatan tradisional untuk meningkatkan

daya ketahanan fungsi hati serta mengetahui dosis ekstrak bawang dayak

yang efektif meningkatkan daya fungsi hati atau hepatoprotektor. Atas

alasan tersebut penulis ingin mengangkat judul: “Pengaruh Ekstrak

Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia Merr.) Terhadap Perbaikan

Sel Hepar Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) Yang Diinduksi

Karbon Tetraklorida (CCl4) Sebagai Media Pembelajaran Biologi

SMA Kelas X”.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1.2.1 Adakah pengaruh pemberian ekstrak bawang dayak (Eleutherine

palmifolia Merr.) terhadap jumlah steatosis pada hepar tikus putih

jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi Karbon Tetraklorida

(CCl4)?

1.2.2 Berapakah dosis ekstrak bawang dayak (Eleutherine palmifolia

(27)

7

tikus putih jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi Karbon

Tetraklorida (CCl4)?

1.2.3 Bagaimana penerapan hasil penelitian pada materi pembelajaran

Biologi pada SMA kelas X?

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1.3.1 Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak bawang dayak

(Eleutherine palmifolia Merr.) terhadap jumlah steatosis pada

hepar tikus putih jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi Karbon

Tetraklorida (CCl4).

1.3.2 Untuk mengetahui dosis ekstrak bawang dayak (Eleutherine

palmifolia Merr.) yang efektif dalam menekan jumlah steatosis

pada hepar tikus putih jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi

Karbon Tetraklorida (CCl4).

1.3.3 Untuk mengentahui bentuk penerapan hasil penelitian pada materi

pembelajaran Biologi pada SMA kelas X.

1.4Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.4.1 Manfaat Teoritis

1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah data ilmiah dan

sumbangan bagi kemajuan ilmu biologi dan kesehatan mengenai

manfaat bawang dayak (Eleutherine palmifolia Merr.)

2. Memberikan informasi ilmiah tentang khasiat bawang dayak

(28)

8

fungsi hati terhadap paparan bahan kimia CCl4 pada tikus putih

jantan (Rattus norvegicus)

1.4.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan

sumbangan kepada masyarakat tentang manfaat bawang dayak

(Eleutherine palmifolia Merr.) sebagai hepatoprotektor dan sebagai

media pembelajaran mata pelajaran biologi SMA kelas X.

1.5Batasan Penelitian

1.5.1 Penelitian yang dilakukan hanya meneliti tentang pengaruh

pemberian ekstrak bawang dayak (Eleutherine palmifolia Merr.)

terhadap jumlah sel steatosis hepar tikus putih jantan (Rattus

norvegicus) yang diinduksi CCl4

1.5.2 Jenis tikus yang digunakan adalah tikus putih (Rattus norvegicus)

galur Wistar berumur ± 3 bulan dengan berat badan berkisar antara

122-135 gram berkelamin jantan

1.5.3 Ekstrak yang digunakan berasal dari ekstraksi bawang dayak

(Eleutherine palmifolia Merr.)

1.6Definisi Istilah

1.6.1 Ekstraksi adalah proses pemisahan secara kimia dan fisika

kandungan zat simplisia menggunakan pelarut yang sesuai (Fauzi,

2013)

1.6.2 Dosis adalah suatu zat atau senyawa kimia dalam takaran tertentu

(29)

9

1.6.3 Histopatologi adalah menemukan dan mendiagnosa penyakit dari

hasil pemeriksaan jaringan (Kumar, 2007)

1.6.4 Steatosis adalah hati yang mengandung berat lipid lebih dari 5%

(Lu, 1995).

1.6.5 Steatosis mikrovesikuler adalah sitoplasma hepatosit diisi oleh

lemak namun tidak merubah letak inti sel dan tetap berada di

tengah sel (Duarte, 2010)

1.6.6 Steatosis makrovesikuler adalah sitoplasma diisi oleh lemak dan

inti sel telah bergeser ke pinggir (Duarte, 2010)

1.6.7 Tikus putih jantan adalah hewan dari famili Muridae yang

Referensi

Dokumen terkait

Dimana terdiri dari 4 lapisan, yaitu lapisan overburden, lapisan clay caps, lapisan recharge area + lapisan reservoir (berada pada lapisan yang sama), dan lapisan basement dengan

Pemberian ekstrak etanolik jeruk nipis ( Citrus aurantifolia ) terbukti dapat menekan karsinogenesis melalui penekanan ekspresi c-Myc dan penghambatan proliferasi pada

Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah prototipe sistem absensi RFID yang terintegrasi dengan database untuk mendukung program peningkatan sikap displin

Keterangan: ( tn ) Tidak berbeda nyata Hasil analisa sidik ragam menunjukkan bahwa kadar air manisan kering nipah dengan konsentrasi gula yang berbeda yang dihasilkan

mendefinisikan transmedia branding sebagai proses komunikasi pemasaran di mana informasi tentang merek dikemas ke dalam sebuah narasi terpadu yang disebarkan ke

Usaha Tunku Abdul Rahman untuk melantik Khatijah sebagai Pegawai Penerangan Pergerakan Kaum Ibu UMNO bagi membangunkan Kaum Ibu UMNO seperti yang dicadangkan oleh Khatijah sendiri

Penyelamatan korban secepatnya, koordinasi dengan aparat, segera melaporkan kejadian bencana, manfaatkan peta peta kajian gerakan tanah secara optimal, menutup daerah bencana

Serangannya mengakibatkan daun tanaman menjadi sobek, terpotong-potong dan berlubang sehingga menurunkan produktivitas bahkan gagal panen Tujuan penelitian