• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI STRUKTUR TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 STABAT TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI STRUKTUR TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 STABAT TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERHADAP

KEMAMPUAN MEMAHAMI STRUKTUR TEKS EKSPLANASI

SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 STABAT

TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

DINA KHAIRUNNISA DARAYANI

NIM 2113311017

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya, sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Bahasa dan Seni di

Universitas Negeri Medan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry terhadap Kemampuan Memahami Struktur Teks Eksplanasi Siswa Kelas

XI SMA Negeri 1 Stabat tahun pembelajaran 2014/2015”.

Penulis menyadari apa yang dilakukan melalui penelitian ini belum

mencapai hasil yang maksimal. Untuk itu saran dan masukan dari pembaca

sangat diharapkan. Semoga Skripsi ini bermanfaat dalam ilmu pengetahuan dan

semoga penelitian ini membantu terhadap kegiatan penelitian-penelitian relevan

selanjutnya.

Banyak sudah dukungan dan bantuan yang didapatkan dalam

menyelesaikan Skripsi ini. Untuk itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih

disampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, selaku Dekan FBS Universitas Negeri

Medan.

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

4. Dr. Wisman Hadi, M.Hum, selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Bahasa Indonesia.

5. Drs. Sanggup Barus, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik.

6. Drs. Azhar Umar, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

7. Dosen di lingkungan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS

Universitas Negeri Medan.

8. Suyoto, S.Pd, M.Si Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Stabat dan seluruh

(7)

iii

waktu dan tenaganya dalam membantu penulis dalam menyelesaikan

penelitian.

9. Teristimewa kepada Ayahanda tercinta H. Absumayanda, S.Pd dan

Ibunda tercinta Almarhumah Dra. Hj. Harrimiarti serta kakak penulis,

Desy Kartika Anggraini, SE atas segala kasih, motivasi, doa, perhatian

serta dukungan moril kemudian material yang senantiasa diberikan

kepada penulis.

10.Keluarga HMI komisariat FBS Unimed yang telah membantu penulis

untuk bertukar pikiran selama proses mengerjakan Skripsi ini.

11.Teman – teman seperjuangan PPLT di SMA YPGR Kuala yang penuh rasa kekeluargaan membantu penulis memberikan semangat dalam

mengerjakan Skripsi ini.

12.Teman – teman seperjuangan kelas ekstensi C 2011 yang selama 6 semester saling menuntun selama proses perkuliahan.

13.Sahabat – sahabat penulis yang dengan suka rela memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis selama mengerjakan Skripsi ini.

14.Serta banyak pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Terimakasih atas dukungan doa dan motivasinya. Penulis tidak dapat

membalas semua jasa, bantuan, kebaikan, dan pengorbanan yang diberikan

kepada penulis, kiranya Allah SWT membalas semuanya. Semoga Skripsi ini

dapat berguna bagi para pembaca.

Medan, Maret 2015

Penulis,

Dina Khairunnisa Darayani

(8)

i

ABSTRAK

Dina Khairunnisa Darayani, NIM 2113311017, Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry terhadap Kemampuan Memahami Struktur Teks Eksplanasi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2014/2015. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/S1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jelas pengaruh model pembelajaran inquiry dan model pembelajaran ekspositori dalam meningkatkan kemampuan memahami struktur teks eksplanasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Stabat dengan jumlah 280 siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 80 siswa yang diambil secara homogen dengan random control-group design. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah penugasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, tepatnya quasi eksperimen. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t” dengan rumus t0=

.

Dari pengolahan data diperoleh hasil post-test kelas ekperimen dan kelas kontrol. Adapun nilai rata-rata kelas eksperimen dengan model pembelajaran inquiry=76,25, standar deviasi=9,13, dan termasuk pada kategori sangat baik sebanyak 20%, kategori baik sebanyak 70% dan kategori cukup sebanyak 10%. Sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol dengan model pembelajaran ekspositori=64,5, standar deviasi=8,93 dan termasuk pada kategori sangat baik sebanyak 0%, kategori baik sebanyak 47,5%, kategori cukup sebanyak 52,5% dan kategori kurang 0%. Dari hasil uji data post-test diketahui keduanya berdistribusi normal. Dari uji homogenitas diperoleh bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, diperoleh t0 sebesar 5,78, kemudian dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikasn 5% dan 1% dk=(N1+N2)-2=78. Dari N=40 pada taraf signifikan 5% harga ttabel sebesar=1,99 dan pada taraf signifikan 1% harga ttabel sebesar 2,64. Oleh karena to yang diperoleh lebih besar dari ttabel, yaitu 1,99<5,78>2,64 maka hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.

Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh bukti yang empirik bahwa prestasi belajar siswa yang diterapkan dengan model pembelajaran inquiry berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan memahami struktur teks eksplanasi siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Stabat.

(9)

iv

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian... 7

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ... 9

A. Kerangka Teoretis ... 9

1. Model Pembelajaran Inquiry ... 9

a. Pengertian Model Pembelajaran Inquiry ... 10

b. Syarat Terbentuknya Model Pembelajaran Inquiry di dalam Kelas ... 11

c. Tahap-tahap Pembelajaran Model Pembelajaran Inquiry ... 13

d. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Inquiry ... 14

2. Model Pembelajaran Ekspositori ... 14

a. Karakteristik Model Pembelajaran Ekspositori ... 15

b. Langkah-langkah Pelaksanaan Model Pembelajaran Ekspositori ... 15

(10)

v

d. Kelemahan Model Pembelajaran Ekspositori ... 16

3. Kemampuan Memahami Struktur Teks Eksplanasi ... 17

a. Pengertian Teks Eksplanasi ... 18

b. Tujuan Teks Eksplanasi ... 18

c. Struktur Teks Eksplanasi ... 19

d. Contoh Struktur Teks Eksplanasi ... 19

B. Kerangka Konseptual... 21

C. Hipotesis Penelitian ... 23

BAB III METODE PENELITIAN ... 25

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

1. Lokasi ... 25

2. Waktu Penelitian ... 25

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 25

1. Populasi Penelitian ... 25

2. Sampel Penelitian ... 26

C. Defenisi Operasional ... 27

D. Metode dan Desain Penelitian ... 27

E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengambilan Data ... 29

F. Jalannya Eksperimen ... 31

G. Organisasi Pengolahan Data ... 32

H. Teknik Analisis Data Penelitian ... 33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASA PENELITIAN ... 36

A. Hasil Penelitian ... 36

1. Deskripsi dan Analisis Data Kemampuan Memahami Struktur Teks Eksplanasi Kelas Kontrol ... 36

2. Deskripsi dan Analisis Data Kemampuan Memahami Struktur Teks Eksplanasi Kelas Eksperimen ... 39

B. Uji Persyaratan Analisis Data ... 42

1. Uji Normalitas Data Kelas Kontrol X1 ... 43

2. Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen X2 ... 44

(11)

vi

C. Pengujian Hipotesis ... 47

D. Pembahasan Penelitian ... 48

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 51

A. Simpulan ... 51

B. Saran ... 52

(12)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

TABEL 3.1 Populasi Penelitian ... 26

TABEL 3.2 Sampel Penelitian ... 27

TABEL 3.3 Desain Eksperimen Posttest Only Control Design Group 28 TABEL 3.4 Indikator Penilaian Kemampuan Memahami Struktur Teks Eksplanasi ... 29

TABEL 3.5 Kategori dan Penilaian ... 31

TABEL 3.6 Jalannya Pembelajaran Model Inquiry ... 31

TABEL 3.7 Jalannya Pembelajaran Model Ekspositori ... 32

TABEL 4.1 Perolehan Nilai Kelas Kontrol ... 36

TABEL 4.2 Distribusi Frrekuensi Kelas Kontrol ... 37

TABEL 4.3 Identifikasi Kecendrungan Hasil Kelas Kontrol ... 38

TABEL 4.4 Perolehan Nilai Kelas Eksperimen ... 39

TABEL 4.5 Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen... 41

TABEL 4.6 Identifikasi Kecendrungan Hasil Kelas Eksperimen ... 41

TABEL 4.7 Uji Normalitas Kelas Kontrol ... 43

TABEL 4.8 Uji Normalitas Kelas Eksperimen ... 44

(13)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

GAMBAR 4.1 Distribusi Frekuensi Hasil Kelas Kontrol ... 39

(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN 1 Silabus Bahasa Indonesia ... 54

LAMPIRAN 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) Kelas Eksperimen ... 58

LAMPIRAN 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) Kelas Kontrol ... 64

LAMPIRAN 4 Tes Kemampuan Memahami Struktur Teks Eksplanasi Kelas Eksperimen (Post-Test) ... 69

LAMPIRAN 5 Tes Kemampuan Memahami Struktur Teks Eksplanasi Kelas Kontrol (Post-Test) ... 72

LAMPIRAN 6 Daftar Nilai Uji Liliefors ... 75

LAMPIRAN 7 Daftar Nilai Distribusi t ... 76

LAMPIRAN 8 Daftar Nilai Distribusi F ... 77

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam setiap perkembangan

siswa, baik dari segi intelektual, sosial maupun emosional. Karena bahasa

merupakan penunjang keberhasilan siswa dalam mempelajari semua bidang studi.

Melalui pembelajaran bahasa, siswa diharapkan mampu mengenal dirinya dan

budaya orang lain. Selain itu, pembelajaran bahasa juga membantu siswa untuk

mahir mengemukakan gagasan dan perasaannya dalam berbagai bentuk

komunikasi. Bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran yang diajarkan di

semua jenjang pendidikan mulai dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi di

Indonesia. Keterampilan berbahasa mencakup empat keterampilan yaitu

keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan

keterampilan menulis.

Keterampilan membaca merupakan salah satu dari empat keterampilan

berbahasa yang mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia. Melalui

membaca dengan baik, suatu pengetahuan akan mudah dipahami. Hal ini terjadi

karena pada saat proses membaca berlangsung, para pembaca mengarahkan

segenap pengetahuan, kompetensi bahasa, pengalaman-pengalaman untuk

memproses informasi yang didapatkan dalam sebuah bacaan. Membaca

merupakan suatu proses kegiatan dengan penuh perhatian, pemahaman, serta

apresiasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami

(16)

2

membaca siswa dapat menyerap lebih banyak informasi atau pengetahuan.

Membaca juga memperlancar aspek keterampilan yang lain misalnya dalam

bidang menulis dan berbicara. Semakin baik kemampuan membaca siswa maka

akan semakin banyak kosakata yang ia miliki sehingga siswa akan lebih kreatif

dalam mengeluarkan ide-ide yang ia miliki baik secara lisan maupun tulisan.

Pencapaian tujuan belajar tercermin dari kemampuan belajar siswa yang

dituangkan dalam bentuk nilai dan keterampilan yang dimiliki oleh siswa dalam

mata pelajaran yang bersangkutan. Melalui kemampuan yang diraih oleh siswa

kita dapat mengetahui kadar penguasaan kompetensi dari mata pelajaran yang

diberikan. Indikator yang banyak dipakai sebagai tolak ukur keberhasilan adalah

daya serap. Daya serap yang dimaksudkan adalah daya serap terhadap bahan

pengajaran yang diajarkan untuk mencapai prestasi yang tinggi, baik secara

individu maupun kelompok atau kolektif. Dalam pembelajaran keterampilan

berbahasa saat ini lebih di tekankan pada fungsi bahasa artinya bahasa sebagai alat

komunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah diarahkan

kepada keterampilan siswa berkomunikasi dan peningkatan rasa kemanusiaan,

kepedulian sosial, penumbuhan apresiasi budaya, serta penyalur gagasan,

imajinasi dan ekspresi secara kreatif. Hal inilah yang mengharuskan siswa untuk

memiliki kemampuan membaca yang baik dalam mengikuti proses belajar

mengajar di sekolah.

Saat ini, kemampuan membaca siswa terbilang rendah. Membaca bukan

saja diartikan sebagai menyebutkan lambang-lambang tulisan melainkan juga

(17)

3

membaca secara lambang tapi sulit mendapatkan maksud atau isi dari tulisan

tersebut. Sehingga siswa tidak menguasai materi pelajaran yang sedang

berlangsung.

Berdasarkan data yang saya ambil dari sekolah yang akan diteliti, 40%

siswa kelas XI memiliki kemampuan membaca yang rendah. Hal ini dibuktikan

dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa untuk setiap materi pelajaran yang

mengharuskan siswa untuk membaca hanya mencapai sekitar 65-75 saja. Nilai ini

hanya mencukupi bahkan kurang dari nilai standart KKM yang telah ditentukan.

Berkaitan dengan data diatas, hasil wawancara peneliti dengan seorang guru wali

kelas XI di sekolah SMA Negeri 1 Stabat mengatakan bahwa siswa sering tidak

tertarik ketika ditugaskan untuk membaca, siswa sering tidak fokus dan kesulitan

dalam mengambil maksud dari tulisan tersebut. Siswa juga mengeluhkan bahwa

membaca membuat mereka merasa bosan dalam mengikuti pelajaran yang

berlangsung. Padahal guru selama ini telah melakukan berbagai alternatif untuk

meningkatkan kemampuan membaca siswa.

Hal ini disebabkan oleh kurangnya minat siswa untuk membaca khususnya

buku pengetahuan dan pelajaran. Karena siswa menganggap membaca adalah

kegiatan yang membosankan apalagi jika buku tersebut tidak memiliki referensi

gambar. Data ini peneliti dapatkan dari hasil wawancara dengan beberapa orang

siswa yang diambil secara acak dari setiap kelasnya. Model pembelajaran

konvesional dalam mengajar khususnya bidang studi bahasa Indonesia

menyebabkan siswa malas berfikir dan tidak terlatih untuk kreatif. Selama ini

(18)

4

pelajaran yang harus dibaca siswa dan siswa dituntut untuk sepenuhnya

memahami isi bacaan atau penjelasan dari guru selama proses belajar mengajar

berlangsung.

Membaca merupakan kegiatan yang dianggap cukup sulit bagi siswa,

contohnya dalam pembelajaran memahami struktur teks eksplanasi, banyak

masalah-masalah yang kita temukan, misalnya ketika ditugaskan untuk

memahami struktur dari sebuah teks eksplanasi, siswa malas berfikir, pikiran

mereka melayang kesana kemari sehingga mereka tidak konsentrasi dalam

menentukan struktur dari sebuah teks eksplanasi tersebut. Hal ini juga diperkuat

oleh hasil wawancara peneliti dengan seorang guru bidang studi bahasa Indonesia

di SMA Negeri 1 Stabat kelas XI yang menyatakan bahwa siswa sering kali tidak

fokus dalam membaca buku pelajaran khususnya dalam memahami struktur teks

eksplanasi karena mereka menganggap itu pelajaran yang sulit diterima dan

kurangnya keseriusan siswa dalam mengikuti pelajaran.

Kesulitan siswa dalam memahami struktur teks eksplanasi dapat

dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya pada diri siswa yaitu pemahaman

siswa masih kurang untuk memahami struktur dari sebuah teks, dan sikap siswa

yang meremehkan aktivitas membaca. Sering kali model pembelajaran yang

konvensional membuat siswa bosan mendengarkan penjelasan guru sehingga

siswa mengabaikan proses belajar mengajar di dalam kelas.

Hadirnya kurikulum baru di Indonesia yaitu kurikulum 2013 membawa

empat model pembelajaran yaitu model pembelajaran Inquiry Based Learning,

(19)

5

Learning, dan model pembelajaran Problem Based Learning. Model pembelajaran

tersebut tentunya memiliki teknik-teknik baru untuk guru dalam menyampaikan

materi pembelajaran. Faktor guru juga sangat berpengaruh khususnya dalam

proses pembelajaran membaca. Melihat pentingnya kemampuan membaca dalam

kehidupan sehari-hari tentulah dalam mengajarkan kemampuan membaca

diperlukan model pembelajaran yang bervariasi. Kevariasian ini dilakukan untuk

menemukan model yang paling cocok diterapkan pada siswa tertentu dan dalam

kondisi yang tertentu pula. Salah satunya adalah model pembelajaran inquiri yang

lebih menekankan siswa mencari informasi dan pemecahan masalah secara

mandiri. Dengan menggunakan model pembelajaran inquiri siswa diharapkan

lebih kreatif dalam menemukan informasi atau data secara mandiri daripada

membaca secara utuh keterangan dari guru tentang struktur teks eksplanasi

sehingga siswa akan lebih paham dan terlatih untuk berfikir kreatif. Selanjutnya

akan diteliti kemampuan membaca siswa di dalam kelas. Inquiry menarik

perhatian peneliti untuk digunakan dalam proses belajar siswa memahami struktur

teks eksplanasi yang fokusnya adalah mengamati dan membaca sebuah teks

eksplanasi yang kemudian ditentukan strukturnya berdasarkan teks yang

diberikan. Bertitik tolak dari fenomena di atas peneliti berminat untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry terhadap

Kemampuan Memahami Struktur Teks Eksplanasi Siswa Kelas XI SMA

(20)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pembahasan latar belakang masalah di atas, maka akan

muncul berbagai masalah yang perlu diperhatikan. Permasalahan yang dimaksud

terdapat enam hal.

1. Kemampuan siswa memahami struktur teks eksplanasi rendah.

2. Kurangnya minat siswa dalam membaca buku pelajaran.

3. Membaca menjadi kegiatan yang membosankan bagi siswa.

4. Kurang efektifnya penggunaan model pembelajaran yang digunakan.

5. Pengaruh model pembelajaran inquiry terhadap kemampuan

memahami struktur teks ekspalanasi.

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini terarah dan tuntas, maka perlu diadakan pembatasan

masalah. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dapat

dibatasi pada pengaruh model pembelajaran inquiry terhadap kemampuan

memahami struktur teks eksplanasi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Stabat tahun

pembelajaran 2014/2015.

D. Rumusan Masalah

Dari identifikasi dan pembatasan masalah yang dikemukakan di atas maka

masalah penelitian dapat dirumuskan dalam tiga hal.

1. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Stabat tahun

pembelajaran 2014/2015 memahami struktur teks eksplanasi dengan

(21)

7

2. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Stabat tahun

pembelajaran 2014/2015 memahami struktur teks eksplanasi dengan

menggunakan model pembelajaran inquiry?

3. Adakah pengaruh penerapan model pembelajaran inquiry terhadap

kemampuan memahami struktur teks eksplanasi siswa kelas XI SMA

Negeri 1 Stabat tahun pembelajaran 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk :

1. mengetahui kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Stabat tahun

pembelajaran 2014/2015 dalam memahami struktur teks eksplanasi

dengan menggunakan model pembelajaran inquiry,

2. mengetahui kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Stabat tahun

pembelajaran 2014/2015 dalam memahami struktur teks eksplanasi

dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori,

3. mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran inquiry terhadap

kemampuan memahami struktur teks eksplanasi siswa kelas XI SMA

Negeri 1 Stabat tahun pembelajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi siswa,

guru, peneliti dan sekolah yang akan diteliti baik secara teoritis maupun secara

(22)

8

1. Manfaat Teoretis

Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

pengembangan teori bahasa. Khususnya pada memahami struktur teks eksplanasi,

sehingga pemakaian struktur teksnya bisa sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa

Indonesia.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa, diharapkan dapat meningkatkan keterampilan membaca

siswa, melatih siswa lebih fokus dalam membaca materi pembelajaran

khususnya dalam bidang studi bahasa Indonesia.

b. Manfaat bagi guru, masukan dalam meningkatkan keterampilan

membaca siswa dan mengetahui tingkat kemampuan membaca dan

pemahaman siswa. Selain itu sebagai masukan bagi guru dalam

menciptakan inovasi lain dalam pengembangan metode pembelajaran

bahasa dan sastra Indonesia di sekolah.

c. Bagi peneliti, diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman

dalam kegiatan belajar dan mengajar sebagai calon guru yang kelak

akan mengajarkan bidang studi bahasa Indonesia.

d. Sebagai bahan masukan untuk sekolah tempat peneliti mengadakan

penelitian atau bagi sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan

(23)

51

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV maka dapat

diambil tiga simpulan.

1. Kemampuan memahami struktur teks eksplanasi siswa kelas XI SMA

Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan menggunakan

model ekspositori tergolong cukup dengan nilai tertinggi 80 dan nilai

terendah 50, nilai rata-rata 64,5 dan standrat deviasi 8,93.

2. Kemampuan memahami struktur teks eksplanasi siswa kelas XI SMA

Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan menggunakan

model inquiry tergolong baik dengan nilai tertinggi 90 dan nilai

terendah 60, nilai rata-rata 76,25 dan standrat deviasi 9,13.

3. Model pembelajaran inquiry berpengaruh dalam meningkatkan

kemampuan memahami struktur teks eksplanasi siswa kelas XI SMA

Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2014/2015.

(24)

52

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyarankan tiga hal.

1. Kemampuan memahami struktur teks eksplanasi dengan

menggunakan model pembelajaran inquiry sudah baik, namun perlu

ditingkatkan, hal ini bisa saja dilakukan dengan memberikan latihan

yang maksimal kepada siswa.

2. Selain menggunakan model pembelajaran, guru hendaknya

menggunakan sumber-sumber belajar yang bervariasi dan menarik

perhatian siswa. Salah satu model pembelajaran yang efektif

khususnya dalam pembelajaran memahami struktur teks eksplanasi

adalah model inquiry.

3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan

perkembangan model-model pembelajaran yang digunakan di sekolah

(25)

53

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Depdiknas. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Hamruni. 2011. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta:Insan Madani

Indriani, Dina. 2011. Mengenal Ragam Gaya Pembelajaran Efektif. Yogyakarta: Diva Press.

Joyce, B and weil M. 1992. Models of Teaching Fourth Edition. Massachuset: Needham Heights.

Kardi, Soeparman. 2000. Pengajaran Languange. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya

Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta:Rajawali Press

Munandar, Utami. 1991. Berbagai Masalah Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta:Bina Aksara

Rusyan, A.Tabrani, dkk.1999. Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung:Remaja Karya Offset

Sanjaya, Wina. 2007. Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta : Prenada media group.

Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Trianto. 2007. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Integratif. Jakarta: Kencana.

Keraf, Gorys. 1996. Kosakata Bahasa Indonesia. Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama.

Gambar

GAMBAR 4.1 Distribusi Frekuensi Hasil Kelas Kontrol ........................ 39
Tabel 0-Z ...................................................................... 79

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang di atas maka, dapat diidentifikasikan masalah yaitu penulis ingin memberikan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Sdr.M dengan Gangguan Persepsi Sensori

Bisnis cemilan merupakan salah satu bisnis yang memiliki pangsa pasar yang sangat meyakinkan. Hal ini dibuktikan dengan terus bermunculnya berbagai jenis produk baru di

The different from the two previous studies, this research focuses on Toretto’s Street Gang Ambition Reflected in The Fast and the Furious Movie (2001) Directed by Rob Cohen:

diangkat sebagai kepala sekolah adalah guru yang telah mempunyai sertifikasi. dan pengalaman kerja

Menentukan senyawa kimia yang terkandung di dalam ekstrak etil asetat kelopak rosella ( Hibiscus sabda riffa Linn) yang mempunyai aktivitas sebagai antibakteri

Dalam hal ini adalah siswa tersebut mampu melakukan belajar sendiri, mampu melaksanakan tugas-tugas belajar dengan baik, mampu untuk melakukan aktivitas belajar

Sesuai dengan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas maka penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis pengaruh variabel

Dalam konsep ini, Rumah Sakit Umum dirancang sebagai wadah bagi masyarakat Kabupaten Wonogiri maupun masyarakat di luar Kabupaten Wonogiri untuk mendapatkan fasilitas