BAB 1I PENDAHULUAN
A.1 Latar Belakang
Makanan tradisional Indonesia merupakan salah satu keanekaragamaan budaya yang ada di Indonesia. Dalam kehidupan sehari–hari makanan merupakan salah satu kebutuhan primer bagi manusia, makanan pun bisa menjadi media untuk menyampaikan rasa terima kasih, ritual, mempererat kekerabatan dan lain- lain. Dalam konteks ini makanan tradisional lah yang sering kali digunakan. Di Indonesia banyak terdapat makanan tradisional yang beraneka ragam, khususnya di Jawa Barat. Daerah Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang mempunyai banyak aneka makanan tradisional yang beragam. Namun saat ini pola konsumsi masyarakat mulai banyak berubah, semakin maraknya makanan modern semakin menurun pula tingkat mengkonsumsi makanan tradisional di kalangan masyarakat. Hal ini disebabkan banyaknya makanan produk olahan sehingga sebagian masyarakat lebih memilih makanan modern dibanding makanan tradisional agar lebih bergengsi untuk disuguhkan.
BAB II PENDAHULUAN
2.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan
CV. Glory-Glory Brawijaya Food merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produk makanan. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang didirikan oleh salah satu mahasiswa yang berada di Fakutas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Perusahaan ini didirikan karena adanya tugas dari mata kuliah RUA. RUA merupakan mata kuliah yang mengharuskan mahasiswanya memiliki rancangan usaha agribisnis dengan tujuan dapat mendirikan lapangan pekerjaan sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatakan kesejahteraan masyarakat. Perusahaan ini bergerak dalam bidang agribisnis pada sub sistem hilirnya. Produk utama perusahaan ini adalah gethuk yang dihasilkan dari bahan olahan sukun serta dikemas dengan packaging yang bagus, dengan harga yang tidak terlalu mahal. Perusahaan ini memproduksi bahan makanan dari bahan baku yang terjamin kualitas dan keberlanjutan stock.
A.3 Visi Misi
Visi : Menjadi perusahaan makanan terdepan di Indonesia Misi :
Menyajikan makanan tradisional (Gethuk) yang Beda dengan yang lain.
Di olah dari bahan berkualitas dan terjamin segar dan halal
Menghasilkan dan menjaga cita rasa produk.
Disiplin dalam berproduksi
Membangun hubungan dengan Karyawan dan Konsumen
Melayani dengan Etika yang baik
Kepuasan Konsumen penghargaan tertinggi kami
Terus berinovasi dengan resep yang ada
BAB III
ASPEK PEMASARAN
3.1 Gambaran Umum Pasar ( STP )
Segmentasi pasar : Segmentasi pasar yang kami pilih adalah kalangan menengah dan ke bawah, tapi tidak menutup kemungkinan untuk kalangan atas. Selain itu, konsumen yang menjadi segmen pasar kami adalah mulai dari anak-anak hingga orang tua. Namun, kami mengkhususkan untuk menjual produk kami kepada kalangan orang tua.
Target pasar : Target pasar adalah mahasiswa dan mayarakat umum yang mulai kesulitan dalam mencari makanan tradisional, bergizi dan juga enak, dan sangat menyehatkan.
Positioning : Dan dalam menempatkan diri kita diantara para pesaing bisnis yang sejenis, kami akan senantiasa memberikan kualitas yang semakin baik dan memberikan ciri khas yang selalu diingat. Selain itu, kita juga akan memberikan keunikan tersendiri pada produk kami. Kita juga akan meningkatkan kreatifitas dan inovasi kami dalam mengolah produk-produk kami sehingga bisa lebih menjual dan melekat di hati para konsumen.
3.2 Permintaan
Dengan adanya produk inovatif dari Gethuk yang memanfaatkan komoditas sukun, maka permintaan akan konsumsi makanan tradisional seperti gethuk ini diharapkan semakin bertambah karena konsumen cenderung cepat merasa bosan terhadap produk – produk tradisional yang sudah beredar dipasaran saat ini. Permintaan konsumen akan naik apabila harga yang ditawarkan juga sesuai dengan pendapatannya. Karena produk ini masih baru di kalangan masyarakat indonesia, maka hal ini merupakan peluang besar untuk para pengusaha yang ingin membuat trend di masa mendatang. Dan kami memperkirakan bahwasanya pada 3 tahun kedepan perkiraan permintaan produk adalah sebagai berikut :
I (2014) 10500
-II (2015) 15750 50%
III (2016) 20475 30%
3.3 Penawaran
Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar. Dalam pasar yang bersifat persaingan terbuka ini akan banyak pesaing dari pihak lain, dan berikut ini adalah proyeksi atau perkiraan kami tentang kapasitas produksi dari peusahaan pesaing yang ada di Malang.
Nama Perusahaan Pesaing
Kapasitas Produksi / Tahun ( dalam Unit )
Gethuk lindri singkong 15000
Proyeksi penawaran dalam beberapa periode / tahun mendatang. Selain produksi per unit dari produk Gethuk sukun kami, kami juga memproyeksikan penawaran yang akan kami tawarkan ke konsumen dan proyeksi kami adalah sebagai berikut :
Tahun Perkiraan Penawaran
( dalam Unit )
Perubahan (%) kenaikan penawaran
I (2014) 10000
-II (2015) 13000 30%
III (2016) 16900 30%
3.4 Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar
Rencana Penjualan
Untuk rencana penjualan sendiri dalam jangka waktu 1 tahun adalah kami ingin melakukan ekspansi bisnis untuk daerah Malang dan sekitarnya terlebih dahulu. Kami ingin mengembangkan citra terlebih dahulu di mata konsumen di Kota Malang terlebih dahulu. Sedangkan untuk produknya kita akan terus mengembangkan produk Gethuk sukun sendiri dalam berbagai rasa dan versi serta promosi besar besaran. Penjualan produk juga akan disesuaikan dengan permintaan pasar.
Produk Gethuk sukun diharapkan akan menjadi terobosan baru bagi produk – produk Gethuk yang sudah ada dipasaran sehingga selera konsumen juga akan lebih bervariatif. Pangsa pasar kami masih terhitung besar dan luas, mengingat masih sangat sedikitnya produk seperti ini di Kota Malang, meskipun ada itupun hanya Gethuk yang menggunakan bahan singkong saja.
I (2014) 10500 10000 500 8500 17%
II (2015) 15750 13000 2750 12500 454.54%
III (2016) 20475 16900 3575 18000 503.49%
3.5 Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing
Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas :
3.5.1 Product
Produk kami mempunyai keunggulungan bisa langsung dimakan, dengan porsi yang pas, Tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar bila difungsikan sebagai penunda lapar, serta penampilan yang cukup menarik.
Keragaman Produk
Memiliki tekstur yang berbeda dengan gethuk singkong yang sudah ada.
Memadukan rasa antara sukun dan varian rasa yang ada.
Kualitas
Tidak menggunakan bahan pengawet
Bernilai gizi tinggi
Bertekstur lembut
Kualias senantiasa terjaga sebab bahan baku diolah sendiri.
3.5.2 Price
Rp. 3500,00. Jika membeli 2 bungkus sekaligus maka dapt dibeli dengan harga murah yaitu 6000 rupiah.
3.5.3 Promotion
Agar produk kami dapat dikenal oleh konsumen maka kami menetapkan berbagai strategi, yaitu :
Advertising (Iklan)
Beriklan melalui media berikut :
- Media Cetak : Brosur, spanduk, poster, iklan majalah/koran. - Media Elek : Iklan TV, Jingle Iklan Radio
Sales Promotion
Promosi melalui acara / pameran yang digelar di tempat keramaian dimana konsumen produk berada dan juga dilakukan penjualan ditempat.
Personal Selling
Promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung.
3.5.4 Placement
Sistem distribusi product yang kami lakukan adalah secara langsung ke konsumen atau melalui pedagang perantara seperti wholesaler (pedagang besar) atau retailer (pedagang kecil).
Dalam memasarkan produk gethuk sukun, wilayah yang ditentukan merupakan tempat-tempat strategis. Antara lain bisa dengan mendirikan toko untuk menjual produk gethuk sukun atau dapat dengan mengikuti pameran / event di mall-mall yang cangkupan konsumennya sangat luas. Selain itu dapat juga menaruh produk gethuk sukun ke kantin-kantin sekolah / kampus.
3.5.5 People
Untuk pemasaran langsung, kami menggunakan SPG atau pun pegawai dengan turun langsung berhubungan dengan konsumen.
3.5.6 Process
Produk yang kami jual menggunakan proses sesuai dengan moral hazard dan telah mendapatkan sertifikat dari BPOM. Selain itu, dalam pelayanannya kami berprinsip bahwa konsumen adalah raja.
3.5.7 Physical Evidence
Tempat penjualan kami bersih dan ditunjang dengan berbagai fasilitas misalnya: toilet, tempat cuci tangan, sabun, serta pembersihan tempat konsumen sehabis konsumen selesai makan. Selain itu ada mushola atau tempat ibadahnya yang nyaman. Produk kami dikemas menggunakan wadah yang transparan sehingga memudahkan konsumen memastikan bahwa produk kami terjamin kualitasnya. Untuk kemasan yang digunakan untuk membungkusnya pun kualitas no.1 atau tahan panas dan dingin.
BAB IV
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Nama Perusahaan / Usaha CV. Brawijaya Indonesia Nama Pemilik / Pimpinan Doni Suhendra
Alamat kantor dan tempat usaha Jl Vinolia, No. 69, Malang Nama Produk Sugetsu (super Gethuk sukun) Struktur Organisasi
Keterangan: = Hubungan garis struktural dan kewenangan. 1. Direktur : Doni Suhendra
Gaji : Rp. 4.500.000,00 per bulan
Tugas : sebagai pengambil keputusan-keputusan yang ada diprusahaan secara inovatif dan kreatifan serta sebagai pengawas atau controling.
2. Manajer Keuangan : Ratmika D S
Gaji : Rp. 2.500.000,00 per bulan
Tugas : membuat keputusan, perencananan, pengawasan terhadap cash flow dll. serta accounting.
Staff : Ratna dengan gaji 1.500.000 per bulan. 3. Manajer Produksi : Anggun
Gaji : Rp. 2.500.000,00 per bulan
Tugas : membuat keputusan tentang berbagai produksi yang dilakukan di perusahaan, melakukan pengawasan kualitas produk, melakukan perencanaan produksi dll.
Manajer Produksi
Anggun, Andik P Manajer PemasaranRoni, Agung Sekretaris
Dina F.N Direktur Doni Suhendra
Staff : Andik dengan gaji 1.500.000 per bulan. 4. Sekretaris : Dina
Gaji : Rp. 2.500.000,00 per bulan
Tugas : membantu direktur dalam pencataan administrasi perusahaaan. 5. Manajer Pemasaran : Roni
Gaji : Rp. 2.500.000,00 per bulan
Tugas : membuat konsep pemasaran dan melakukan pemasaran, dll. Staff : Agung dengan gaji 1.500.000 per bulan.
Jabatan Uraian Tugas keputusan yang ada diprusahaan secara inovatif dan kreatifan serta sebagai pengawas atau controling
pemasaran dan melakukan pemasaran, serta
pengawasan pada target penjualan per bulannya dan
1 orang 2.500. 000
melaporkannya pada pimpinan Staff Sebagai sales
atau tenaga produksi yang dilakukan di
Staff Membuat dan menghitung administrasi serta keungan
1 orang 1.500. 000
tiap bualannya dan
menyetorkanny a pada manager keuangan untuk diaudit.
Total Gaji / Bulan Rp.24.500.000,00
4.2 Perijinan
Kami telah menyiapakan izin usaha yang berbentuk CV. Kepada badan hukum yang menanganinya seperti: prinsip (dari instansi terkait), SITU (Surat Ijin Tempat Usaha), TDP ( Tanda Daftar Perusahaan), Akta Pendirian Perusahaan, NPWP dan domisili perusahaan. Biayanya adalah Rp. 4.000.000,-.
4.3 Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan sebelum usaha dimulai disertai dengan jadwal pelaksanaan yang diatur berdasarkan periode tertentu ( mingguan atau bulanan ).
Tabel 6. Kegiatan pra operasi dan jadwal kegiatan
Kegiatan Jadwal Pelaksanaan (dalam mingguan)
1 2 3 4
1.Survei pasar
2.Menyusun rencana usaha
3.Perijinan
4.Survey tempat usaha
5.Survey mesin/peralatan
6.Pemasangan sarana penunjang
7.Mencari tempat kerja
8.Uji coba produksi
4.4 Inventaris Kantor dan Supply Kantor
Inventaris kantor untuk barang yang umur produknya lebih dari 1 tahun.
Jenis Biaya Supply Kantor Total Biaya per Tahun
Air minum 250.000
Listrik 1.200.000
Alat Tulis Kantor 500.000
Total Supply Kantor 1.950.000
Inventaris / Perangkat
Kerja Merk
Jumlah unit
Harga (Rp)
Jumlah harga (Rp)
Meja Olympic 4 100.000 400.000
Kursi Olympic 8 20.000 160.000
Komputer ACEER 2 4.000.000 8.000.000
Kulkas LG 1 2.000.000 2.500.000
Vas Bunga Kia 4 10.000 40.000.
Kipas dinding Maspion 2 600.000 1.200.000
Taplak meja Rose 4 5.000 20.000
Lampu Phillips 3 40.000 120.000
BAB V
ASPEK PRODUKSI
5.1 Produk
5.1.1 Dimensi Produk
Bentuk gethuk sukun kami adalah seperti kue bolu sehingga dapat dimakan seperti makanan ringan. Selain itu bentuk gethuk sukun kami juga kotak-kotak sehingga indah dan enak jika dimakan karena tersedia dengan berbagai rasa. Ukuran nugget kami yang stick adalah 5 x 5cm, Warna produk kami adalah kuning kecoklatan serta ada berbagai warna dari toping yang disajikan. Manfaat yangdi dapat dari gethuk sukun kami adalah menjaga kesehatan serta mengobati rasa kangen konsumen akan makanan tradisional.
5.1.2 Manfaat dan kegunaan produk
Manfaat produk kita selain mengenyangkan adalah sebagai berikut : 1. Membuat Ginjal Sehat
Buah sukun juga bisa dijadikan alternative untuk menyembuhkan ginjal yang sakit. Dengan Cara yang sangat mudah dan bisa diiringi dengan disiplin dalam mengkonsumsinya. Dengan memakan sukun secara rutin dan teratur dapat menyembuhkan ginjal yang sakit dan dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
2. Mengobati Penyakit Jantung
Buah Sukun juga dapat mengobati penyakit jantung. Karena sukun sangat baik untuk menjaga kesehatan pembuluh darah maupun jantung. Cara mendapat manfaat sukun dengan memanfaatkan 1 sukun yang sudah tua yang masih berada di pohon. Buah sukun yang sudah tua memiliki kadar kimia yang maksimal.
Selain untuk menjaga kesehatan ginjal dan Jantung. sukun juga dapat menurunkan kolestrol.
4. Mencegah Kanker
Selain dapat melindungi Jantung. Buah sukun juga dapat mencegah inflamasi atau mencegah peradangan. Dan buah sukun juga dapat disebut juga sebagai antiinflamasi. 5. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi dan Diabetes
Sukun yang telah berwarna kuning dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan Menurunkan Gula darah. Karena buah sukun mengandung phenol, quercetin dan champorol dan juga dat digunakan sebagai bahan ramuan obat penyembuh kulit yang bengkak atau gatal.
5. 2 Proses Pengolahan Produk.
5.3 Kapasitas Produksi
Tahun Rencana produksi (dalam unit) I (2014) 10.000
II (2015) 20.000 III (2016) 30.000
5.4. Tanah dan Bangunan
kukuslah
sukun, dan
tumbuklah
atau di giling
hingga halu
sCampurkan bahan lain seperti
gula, kelapa parut, dan garam
kemudian aduklah hingga
merata
Siapkan wadah bisa loyang, kemudian bentuklah adonan yang sudah jadi sesuai dengan selera, atau juga bisa dibentuk pipih kotak sesuai dengan loyang
tersebut dengan ketebalan kira-kira 3cm
Potong-potonglah
Gethuk Sukun
tersebut
Lebih nikat lagi apabilabagian atasnya ditaburi campuran parutan kelapa
Ukuran kantor kami yang beralamat di Lowokwaru sekitar 150 m2 dan luas
kantor 100 m2 . Kedai kami berda di jalan MT Haryono depan GIANT dengan luas 50
m2 .Biaya sewa pertahun adalah 6.500.000 untuk kantor dan 7.000.000 per tahu untuk kedai.
5.5 Pemasangan Sarana Penunjang
Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain.
Jenis Biaya Jumlah Biaya (Rp)
1. Pemasangan instalasi listrik 300.000 2. Pemasangan instalasi air
(PDAM) 200.000
3. Pemasangan instalasi telepon 500.000 4. Pemasangan instalasi internet 500.000
5. Dan lain-lain 300.000
Total Biaya Pemasangan Sarana Penunjang : 1.800.000
5.6 Mesin dan Peralatan
Nama Mesin/Peralatan Merk Jumlah Unit Harga (Rp)
Jumlah Harga (Rp)
1. Kulkas LG 1 2.000.000 2.000.000
2. Blender Phillips 3 1.500.000 4.500.000
3. Kompor Quantu
m 2 400.000 800.000
4. Loyang Kuat 8 20.000 160.000
5. Pisau Kuat 10 5000 50.000
6. Panci Joiju 5 250.000 1.250.000
7. Dandang - 5 75.000 375.000
8. Sendok - 20 1.500 30.000
9. Garpu - 20 1.500 30.000
10. LPG - 2 70.000 140.000
11. Baskom - 5 7.000 35.000
12. Sarung Tangan Plastik - 2 3.000 6.000
Total 9.346.000
5.7 Bahan Baku dan Bahan Pembantu
Pembantu Unit (Rp) Harga (Rp)
1. Buah sukun (tua) - 50 kg 2.500 125.000
2. Kelapa muda - 30 3.500 105.000
3. Fanili Nona 1000 ml 15.000 15.000
4. Garam segitiga 5 bungkus 2.000 10.000
5. Gula gulaku 10 kg 12.000 120.000
Total Pembelian Bahan Baku 375.000
5.8 Tenaga Produksi (Tenaga Kerja Langsung)
Syarat atau kualifikasi untuk tenga kerja produksi adalah sebagai berikut:
a. Manager: harus mengetahui konsep dan mamapu memipmin, tamatan S1 Pangan, bisa memasak.
b. Staff : Tamatan SMA sederajat atau Diploma yang bisa memasak. A. Sistem Harian:
1. Pencuci bahan baku 10.000 2 264 5.280.000
2. Mencampur bahan baku dan memasaknya
15.000 3 264 11.880.000
3. Pengemasan atau packaging
15.000 4 264 15.840.000
Total Upah Tenaga Produksi Sistem Harian
33.000.000
5.9. Biaya Umum Usaha/Pabrik
Biaya penunjang perusahaan kami:
Jenis Biaya Umum Usaha/Pabrik Jumlah Biaya/Tahun (Rp) 1. Pemeliharaan mesin dan peralatan 10.000.000
BAB VI
ASPEK KEUANGAN
6.1 Strategi Sumber Pendanaan Usaha
menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga intermediasi yang ada dibedakan dalam 3 kategori yakni :
a. Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan
b. Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang Koperasi c. Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang
Lembaga keuangan mikro yang membantu mengembangkan iklim wirausaha di Indonesia diatur dalam Surat Edaran Menteri Keuangan No. SE-31/MK/2000 tanggal 5 Mei 2000 tentang Pelaksanaan Program PUKK. Dalam hal ini Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi mengacu kepada Surat Keputusan Menteri Keuangan No.316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 yang menggantikan Surat Keputusan Menteri BUMN/Kepala Badan Pembina BUMN No. Kep.216/M-PBUMN/1999 tanggal 28 September 1999.
Sumber pendanaan dari Program Pembinaan Usaha Kecil dan Kope-asi (PUKK) berasal dari penyisihan laba BUMN termasuk saldo dana Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) tahun-tahun sebe-umnya yang merupakan sumber pendanaan utama dalam merealisir terwujudnya pemerataan kehidupan perekonomian masyarakat mela-ui kemitraan dengan para pengusaha kecil dan koperasi serta ling-ungan masyarakat sekitarnya.
Pelaksanaan Program Pembinaan Usaha Kecil, Koperasi (PUKK) dan Bina Lingkungan dilaksanakan di dalam lingkup masyarakat yang bertujuan untuk mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi rakyat, melalui pemerataan di sektor ekonomi dimana anggota masyarakat golongan pengusaha kecil dan koperasi diberi kesempatan untuk melakukan perluasan usahanya, berdasarkan bantuan pinjaman untuk modal kerja / pinjaman lunak yang berasal dari penyisihan laba BUMN.
Drai uraian diatas modal yang akan digunakan dalam usaha ini sebagian berasal dari modal sendiri sebagian lagi berasal dari pinjaman oleh investor. Kebutuhan modal awal sebesar Rp.24,840,000 yang terdiri dari kebutuhan dana investasi jangka panjang sebesar Rp. 17,550,000 dan kebutuhan operasional untuk pembiayaan sumber daya manusia, pemasaran & produksi sebesar Rp. 7,290,000 sebagai kebutuhan permodalan untuk bulan pertama memulai usaha.
dan perizinan PIRT sebagai produk yang memiliki standar kualitas baik. Modal yang lebih besar dialokasikan pada pengadaan aktiva tetap berupa peralatan produksi dengan seluruh alat sebesar Rp 5,550,000 serta penyewaan tempat pemasaran usaha Rp 5,000,000 di salah satu mall untuk jangka waktu satu tahun.
6.2 Proyeksi Keuangan
Aspek finansial dari proposal bisnis harus dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 perfoema laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha kami secara finansial sebagai berikut:
A. Sumber Pendanaan
Uraian Persentase (%) Jumlah
(a) (b) (c = a + b)
1. Modal Sendiri 60 55 115
2. Pinjaman 40 45 95
Jumlah (1+2) 150.000.000 200.000.000 350.000.000 B. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi
Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah
(1) (2) (3 = 1 x 2)
a. Bangunan (Sewa) 1 tahun
1 unit
(250m2)
40.000.000 40.000.000 b. Mesin/Peralatan 5 unit 3.600.000 18.000.000 c. Peralatan Kantor 16 16.250.000 26.000.000 d. Alat angkut 5 15.000.000 75.000.000 e. Infrastruktur 2 15.000.000 30.000.000 f. Biaya pra operasi 20.000.000 20.000.000
Jumlah 209.000.000
C. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja
Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah
(1) (2) (Rp) (3 = 1 x 2) (Rp)
c. Kelapa 30 kw 3.500 10.500.000
c. Piutang 10 10.000.000 100.000.000
d. Uang Kas 50 7.000.000 350.000.000
Jumlah 58.400.000
D. Analisa Biaya Tetap
Uraian Banyaknya Harga/Uni
t
Jumlah
(1) (3) (3 = 1 x 2)
a. Gaji 33.000.000
b. Penyusutan *666.600
c. Bunga Pinjaman
50.000.000 14% 7.000.000
d. Biaya Pemasaran
10.000.000 1 10.000.000
e. Biaya Lainnya 5.000.000 1 5.000.000
Jumlah 72.160.000
*Penyusutan alat per bulan
1. Kulkas (Rp. 2.000.000 : 5 : 12) = Rp 33.400 2. Kompor (Rp.1.000.000 : 2 : 12) = Rp 41.700 3. Baskom (Rp. 100.000 : 2 : 12) = Rp 4.200 4. Blender (Rp 50,000 : 2 : 12) = Rp 2,000 5. Timbangan (Rp 50,000 : 2: 12) = Rp 2,000 7. Sewa Stand (Rp. 7.000.000: 1: 12) = Rp 583 . 3 00 +
Jumlah = Rp 666.600 E. Analisa Biaya Tidak Tetap
Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah
(1) (2) (3 = 1 x 2)
a. Upah 33.000.000
b. Biaya Bahan
99.000.000
F. Proyeksi Aliran Kas Usaha
6.3 Analisa Kelayakan Usaha
1. Metode Non-Discounted Cash Flow
Non-Discounted Cash Flow adalah metode pengukuran investasi dengan melihat kekuatan pengembalian modal tanpa mempertimbangkan nilai waktu terhadap uang (time value of money). Metode yang dipergunakan adalah Pay Back Period (PBP) Method, dengan formula umum sbb:
Total Investasi
Pay Back Period = --- x 1 tahun Net Income + Depreciation
2. Metode Discounted Cash Flow
200.000 .000+¿
Discounted Cash Flow adalah metode pengukuran investasi dengan melihat nilai waktu uang (time value of money) dalam menghitung tingkat pengembalian modal pada masa yang akan datang.
1. Net Present Value (NPV)
NPV didefinisikan sebagai selisih antara investasi sekarang dengan nilai sekarang (present value) dari proyeksi hasil-hasil bersih masa datang yang diharapkan. Dengan demikian, NPV dapat dirumuskan:
NPV = PV of Benefit – PV of Capital Cost atau karena PV = (C / (1+i)n), maka:
C – C NPV =
(1 + i)n (1 + i)n
di mana: i = bunga tiap periode N = periode (tahun, bulan) - C = modal (capital) C = hasil bersih (proceed)
Kriteria yang dipergunakan dalam penilaian NPV adalah sbb:
1). Jika NPV = 0 (nol), maka hasil investasi (return) usaha akan sama dengan tingkat bunga yang dipakai dalam analisis, atau dengan kata lain usaha tidak untung maupun rugi (impas).
2). Jika NPV = – (negatif), maka investasi tersebut rugi atau hasilnya (return) di bawah tingkat bunga yang dipakai.
3). Jika NPV = + (positif), maka investasi tersebut mengun-tungkan atau hasilnya (return) melebihi tingkat bunga yang dipakai.
Kelemahan utama dari metode NPV ini adalah bahwa ia tidak menganalisis pemilihan alternatif usaha-usaha dengan jumlah investasi yang berbeda
2. Profitability Index (PI)
Metode analisa PI sangat mirip dengan analisa NPV, karena kedu-anya menggunakan komponen perhitungan nilai-nilai sekarang (present value). Perbedaannya adalah bahwa satuan
yang dipakai dalam NPV adalah nilai uang, sedangkan dalam PI adalah indeks. Rumus perhitungan PI adalah sebagai berikut:
PV of Benefit Profitability Index =
PV of Capital Cost
Kriteria penilaian investasi dengan menggunakan PI juga mirip dengan NPV, yaitu sebagai berikut:
- Jika PI > 1, maka investasi dikatakan layak - Jika PI < 1, maka investasi dikatakan tidak layak - Jika PI = 1, maka investasi dikatakan BEP
3. Internal Rate of Return (IRR)
Internal Rate of Return didefinisikan sebagai besarnya suku bunga yang menyamakan nilai sekarang (present value) dari investasi de-ngan hasil-hasil bersih yang diharapkan selama usaha berjalan. Patokan yang dipakai sebagai acuan baik tidaknya IRR biasanya adalah suku bunga pinjaman bank yang sedang berlaku, atau suku bunga deposito jika usaha tersebut dibiayai sendiri.
Perhitungan IRR secara manual cukup kompleks, karena harus menggunakan beberapa kali simulasi atau melakukan pola try and error. Namun demikian, untuk skenario dua nilai NPV yang telah diketahui sebelumnya, IRR dapat dirumuskan sebagai:
NPV1
IRR = i1 + (i2 – i1) x --- x 100%
(NPV1 – NPV2)
di mana: NPV1 harus di atas 0 (NPV1> 0)
NPV2 harus di bawah 0 (NPV2< 0)
3. Analisa Keuntungan
Analisa keuntungan ditujukan terhadap rencana keuntungan (pene-tapan keuntungan) dengan menyesuaikan atau set-up harga dan volu-me penjualan yang dapat diserap oleh pasar dengan mempertimbang-kan kebijaksanaan dari pesaing. Analisa keuntungan ini harus selalu dilakukan dalam atau dengan acuan periode tertentu.
a. Break Even Point (BEP)
BEP h arga=2 04160000
39 .000 = 5.234,8718
*Kami sudah untung atau mencapai BEP ketika harga jual kami adalah Rp. 5. 234,8718
BEP Produksi = Biaya produksi (Biaya tetap + biaya tidak tetap + biaya lain2) / harga jual
= 204160000/3500 = 58331.429