• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap prestasi siswa menggunakan path analysis :studi kasus di smp negeri 3 tangerang selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap prestasi siswa menggunakan path analysis :studi kasus di smp negeri 3 tangerang selatan"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL

TERHADAP PRESTASI SISWA

MENGGUNAKAN PATH ANALYSIS

(Studi Kasus di SMP NEGERI 3 Tangerang Selatan)

HERI DEDI WIJAYA 102094026461

PROGRAM STUDI MATEMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

(2)

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL

TERHADAP PRESTASI SISWA

MENGGUNAKAN PATH ANALYSIS

(Studi Kasus di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh : Heri Dedi Wijaya

102094026461

PROGRAM STUDI MATEMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL

TERHADAP PRESTASI SISWA

MENGGUNAKAN

PATH ANALYSIS

(Studi Kasus di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh : Heri Dedi Wijaya

102094026461 Mengetahui,

Pembimbing 1,

Nur Inayah, M.Si NIP. 19740125 200312 2 001

Pembimbing 2,

Bambang Ruswandi, M.Stat NIP. 0305108301

Mengetahui,

Ketua Pragram Studi Matematika

(4)

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi berjudul “PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP PRESTASI SISWA MENGGUNAKAN PATH ANALYSIS (studi kasus di SMPN 3 Tangerang Selatan)” yang ditulis oleh Ubaidillah, NIM 102094026461 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 31 Agustus 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) Program Studi Matematika.

Mengetahui, Penguji 1,

Taufik Edy Susanto, Msc. Tech NIP. 19740623 199312 1 001

Penguji 2,

Gustina Elfiyanti, M.Si NIP. 19820820 200901 2 006 Pembimbing 1,

Nur Inayah, M.Si NIP. 19740125 200312 2 001

Pembimbing 2,

Bambang Ruswandi, M.Stat NIP. 0305108301

Mengetahui, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi,

Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 200112 1 001

Ketua Pragram Studi Matematika

(5)

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI MERUPAKAN HASIL KARYA SAYA YANG DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU PERSYARATAN MEMPEROLEH GELAR STRATA 1 DI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA, DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

SEMUA SUMBER YANG SAYA GUNAKAN DALAM PENULISAN INI TELAH SAYA CANTUMKAN SESUAI KETENTUAN YANG BERLAKU, JIKA DIKEMUDIAN HARI TERBUKTI BAHWA KARYA INI BUKAN HASIL KARYA ASLI SAYA, MAKA SAYA BERSEDIA MENERIMA SANKSI YANG BERLAKU DI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA.

Jakarta, 31 Agustus 2010

Heri Dedi Wijaya 102094026484

(6)

PERSEMBAHAN

Ya Allah, sungguh janji-Mu adalah benar dan perhitungan sangat cepat, Dan Engkau selalu memberikan kasih sayang

kepada hamba-hamba-Mu yang taat

Ya Allah, kutahu diriku ini adalah hanif dan kebesaran-Mu dalam memberikan lautan ilmu membuat diri hamba menjadi insan yang mulia

Ya Allah, sinarilah diriku dengan cahaya ilmu, berkatilah aku dengan karunia-Mu dan jadikan aku selalu sebagai hamba-hamba-karunia-Mu yang pandai bersyukur

Ya Allah, ampuni dosaku, maafkanlah aku bila aku salah dan silaf dan jangan biarkan aku dalam kebodohan yang membuat diri menjadi hina dan tak berguna

Ya Allah, semua kebaikan yang kudapatkan tidak lain semuanya dari-Mu balaslah kebaikan orang-orang yang telah berbuat baik padaku, sesungguhnya

engkaulah Tuhan seluruh Alam semesta

Ya Allah, jadikanlah kesabaran dan keikhlasan diri menuju syurga-Mu yang Indah dan jauhkanlah aku dari segala keburukan.

Kupersembahkan; untuk kedua orangtuaku Lilik Suheri dan Rahmawati “Ya Allah, ampunilah dosa mereka dan sayangilah mereka Sebagaimana mereka menyanyangi aku sewaktu kecil” Untuk istriku tercinta dan ananda Farhan “Ya Allah jadikan istriku sebagai bidadariku di dunia dan diakhirat,

serta beri aku kemampuan untuk mendidik putraku menjadi anak yang sholeh”

(7)

ABSTRAK

Pencapaian prestasi akademik siswa tidak lepas dari pengaruh dua faktor. Pertama faktor dari dalam diri siswa (faktor internal) dan kedua faktor dari luar diri siswa (faktor eksternal). Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa seperti itelegensi (kecerdasan), kesehatan jasmani maupun rohani siswa, minat dan bakat, dan motivasi. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa seperti lingkungan (keluarga, sekolah, masyarakat), fasilitas dan pendekatan cara belajar. Selanjutnya kedua faktor tersebut dalam penelitian ini sebagai variabel eksogenous.

Nilai raport siswa merupakan hasil prestasi belajar dijadikan variabel tergantung (variabel endogenous). Adapun sampel nilai diambil dari nilai raport siswa kelas VII tahun ajaran 2009/2010 sebanyak 200 siswa, yang mempunyai nilai raport di atas rata-rata kelas sebanyak 175 siswa dan siswa yang mempunyai nilai raport dibawah rata-rata kelas sebanyak 25 siswa.

Dalam penulisan ini, penulis memilih metode path analisis yaitu sebuah telaah statistika yang menyatakan bahwa untuk tujuan perkiraan/pendugaan nilai Y atas dasar nilai X1, X2,...,Xi, dimana pola hubungan yang sesuai adalah pola hubungan kausal antar variabel dengan tujuan untuk membuktikan kebenaran pengaruh langsung atau tidak langsung antara faktor internal, faktor eksternal dan prestasi belajar siswa, maka penulis memutuskan mengambil judul “Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Prestasi Siswa Menggunakan Path Analysis” yang merupakan studi kasus di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan.

Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung terhadap r tabel, syaratnya jika nilai r hitung > nilai r tabel maka item pertanyaan valid. Sebaliknya jika nilai r hitung < r tabel maka item pertanyaan tidak valid. Nilai r tabel dapat diperoleh dimana df = n-2 dalam hal ini n adalah sampel yang berjumlah 15, maka besarnya df = 15-2 = 13, dengan nilai alpha = 0,05, maka didapat r tabel = 0,514.

Uji reliabilitas dalam tulisan ini intsrumen X1 sebanyak 32 item dikatakan reliabel dimana nilai alpha sebesar 0,928 atau 92,8 %. Sedangkan instrumen X2 sebanyak 24 item juga dikatakan reliabel dimana nilai alpha sebesar 0,935 atau 93,5 %.

Pada uji analisis jalur pengaruh langsung X1 terhadap Y sebesar 19,1844%, pengaruh tidak langsung melalui X2 sebesar 21,3072%, dengan demikian total pengaruh X1 adalah besar dengan nilai 40,4915%. Pada uji analisis jalur pengaruh langsung X2 terhadap Y sebesar 31,923%, pengaruh tidak langsung melalui X1 sebesar 21,307%, dengan demikian total pengaruh X2 adalah besar dengan nilai 53,229%.

Sedangkan pengaruh total kedua variabel X1 dan X2 terhadap Y adalah 0,404915 + 0,53229 = 0,937212 atau 93,72 % dan sisanya dari aspek lainnya.

Kata kunci : Faktor Internal dan Eksternal, Prestasi Belajar, dan Path Analysis

(8)

ABSTRACT

Attainment of achievement akademik student don’t get out of two factor influence. Firstly faktor from within student x’self (internal factor) and both factor from outside student x’self (factor eksternal). Internal factor is factor coming from within student x’self like intellegence, health of bodily, and also spiritual of student, talent and enthusiasm and also motivation. While factor eksternal is factor coming from outside student x’self like area of family, area of school and of public, learning facility and way of learning. Hereinafter both the factor in research as variable eksogenous.

Assess raport student is learning achievement result is made as variable depended (variable endogenous). As for value sample taken away from by value raport class student of seven school year of 2009/2010 counted 200 student, what having value raport class above average counted 175 student and having value raport under average of class counted 25 student.

In this writing, writer choose method path analysis that is a statistics study expressing that for purpose of estimate assesing Y on the basis of value X1, X2,...,Xi, where pattern the rlation of appropriate is pattern the relation od kausal between variable as a mean to prove truth of direct influence or indirect influence between internal factor, eksternal factor and student learning achievement, hence writer decide to take title “ Internal Factor Influence and Eksternal to Student Learning Achievement Apply Path Analysis” what is case study in country Junior High School of 3 South Tangerang.

Validity test done by comparing calculate r value to table r, the condition if calculate r value > assess r of tables of hence valid question item. On the contrary if calculate r value < r of tables of hence question item is not be valid. Assess obtainable table r where d.f = n-2 in this case nitrogen is sample amounting to 15, hence level of d.f = 15-2 = 13, with value alpha = 0,05, hence got table r = 0,514.

Reliabilitity test in this article intsrumen X1 counted 32 item told by reliabel where value alpha equal to 0,928 or 92,8 %. While instrument X2 counted 24 item also told by reliabel where value alpha equal to 0,935 or 93,5 %.

At direct influence line analysis test X1 to Y equal to 19,1844%, influence indirectly through X2 equal to 21,3072%, thereby total influence X1 is large with value of 40,4915%. At direct influence line analysis test X2 to Y equal to 31,923%, influence indirectly through X1 equal to 21,307%, thereby total influence X2 is large with value of 53,229%.

While total influence both variable X1 and X2 to Y is 0,404915 + 0,53229 = 0,937212 or 93,72 % and the rest from other aspect.

Key word, internal factor and eksternal, learning achievement and path analysis

(9)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, sebuah kalimat yang patut penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan sebahagian ilmu dari sekian banyak ilmu yang dimiliki-Nya dan penulis yakin bahwa Allah tidak akan menguji hamba-Nya kecuali sesuai dengan kemampuannya sehingga berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul ”Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal terhadap Prestasi Belajar Siswa Menggunakan Path Analysis” dengan studi kasus di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan pada tahun ajaran 2009/2010. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan ridha dan magfirah-Nya kepada kita.

Shalawat serta salam penulis sampaikan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW. Skripsi ini merupakan tugas akhir dalam menempuh pendidikan di program studi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Jakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan, saran, dan pemikiran, serta dukungan baik secara moril maupun materil dari berbagai pihak. Tidak mengurangi penghargaan kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan, disini penulis mengungkapkan rasa terima kasih serta penghargaan setinggi-tingginya kepada :

1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra , M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi .

(10)

2. Ibu Yanne Irene, M.Si, selaku Ketua Program Studi Matematika, serta Ibu Suma’inah, M.Si, selaku sekretaris Program Studi Matematika yang telah memberikan saran dan petunjuk serta koreksinya guna perbaikan skripsi ini. 3. Bapak Taufik Edy Susanto, Msc.Tech dan Ibu Gustina Elviyanti, M.Si, selaku

tim penguji I dan II yang telah memberikan saran dan bahan pertimbangan guna menuju skripsi yang lebih baik.

4. Ibu Nur Inayah, M.Si dan Bapak Bambang Ruswandi, M.Stat selaku Pembimbing I dan II yang selalu memberikan nasehat serta semangat bagi penulis agar skripsi ini dapat selesai.

5. Seluruh dosen pada Program Studi Matematika yang telah memberikan pendidikan yang berharga selama penulis menuntut ilmu di Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Jakarta. 6. Ayahanda Lilik Suheri dan Ibunda Rahmawati tercinta, orang tua yang telah

membesarkan, menyayangi, memberi perhatian dan nasehat, selalu mengingatkan dan memberi dorongan serta memanjatkan doa bagi penulis, serta tidak ketinggalan kepada ketiga saudaraku Yudi, Dani dan Eko.

7. Istriku tercinta Novita, terima kasih sayang atas kesabaranmu dalam menjalani hidup bersamaku selama ini dan anakku Ahmad Farhan Wijaya semoga engkau menjadi anak yang sholeh.

8. Ubaidillah, Irfan, Haryani, Iyet, Febri dan teman-teman mahasiswa angkatan 2002 dan angkatan 2003 serta adik-adik mahasiswa matematika angkatan bawah.

(11)

9. Ibu Amas Taufaningsih S.Pd, Ibu Evi Syarfiarti, S.Pd, Ibu Laila Lubis dan teman-teman satu profesi serta seluruh dewan guru di Lembaga Pendidikan SMP Negeri 3 Tangerang Selatan yang selalu mengingatkan dan memberikan semangat bagi penulis dalam menyelesaikan studi S-1.

10. Teman - teman yang pernah merasakan susah senang bersama, Syarif Hidayatullah, Ilham, Asep, dan Ka Eka, untuk semua kenangan dan persaudaraan yang terjalin selama ini.

11. Teman-teman seperjuangan yang selalu menemani dikala sendiri, menghibur dikala sedih, dan memberi semangat dikala putus asa serta telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan studi ini.

Semoga seluruh kebaikan yang telah diberikan dapat bernilai amal ibadah dihadapan Allah SWT.

Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih banyak memiliki kekurangan dan kesalahan, walaupun demikian semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakuh.

Jakarta, 31 Agustus 2010

Penulis

(12)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……… i

PENGESAHAN ……… ii

PERNYATAAN ………. iii

PERSEMBAHAN DAN MOTTO ………. iv

ABSTRAK ……… v

ABSTRACK ……… vi

KATA PENGANTAR ……… vii

DAFTAR ISI ……… x

DAFTAR TABEL ……… xiv

DAFTAR GAMBAR ……… xv

BAB I PENDAHULUAN ………. 1

1.1. Latar Belakang ……….. 1

1.2. Rumusan Masalah ………... 3

1.3. Pembatasan Masalah ………... 4

1.4. Tujuan Penelitian ………. 4

1.5. Manfaat Penelitian ……… 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ………. 5

2.1. Pengertian dan Keutamaan Belajar ……… 5

2.1.1. Pengertian Belajar ……… 5

2.1.2. Keutamaan Belajar ……… 6

(13)

2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar … 7

2.2.1. Faktor Internal ……… 7

a. Kesehatan ... . 7

b. Minat ... . 8

c. Motivasi ... . 9

2.2.2. Faktor Eksternal ...……….... . 10

a. Lingkungan Keluarga ... . 11

b. Lingkungan Sekolah ... . 12

c. Lingkungan Masyarakat ... . 13

2.3. Prestasi Belajar ………... . 14

2.4. Teori Analisis Jalur ………... . 15

2.4.1. Diagram Jalur dan Persamaan Struktural ... . 17

2.4.2. Koefisien Jalur ... . 20

2.4.3. Besarnya Pengaruh Variabel Eksogen terhadap Variabel Endogen ... 23

2.4.4. Pengujian Koefisien Jalur ... 24

2.5. Kerangka Berpikir ………... 26

2.6. Hipotesis ...……….... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ………... 28

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ………... 28

3.2. Metode Penelitian ………... 28

3.2.1 Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian ... 28

(14)

a. Populasi ... 28

b. Sampel ………. 29

3.3. Metode Pengumpulan Data ……….... 31

3.4. Metode Analisis Data ……….. 31

3.5. Pengujian Koefisien Jalur ………. 32

3.6. Perhitungan Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung.. 34

3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas ………. 35

3.7.1 Faktor Internal (X1) ……….. 36

a. Uji Validitas ……….. 36

b. Uji Reliabilitas ……….. 37

3.7.2 Faktor Eksternal (X2) ………... 38

a. Uji Validitas ……….. 38

b. Uji Reliabilitas ……….. 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ……….. 25

4.1. Profil Sekolah ……….... 41

4.2. Analisa Analisis Jalur ……….... 42

4.2.1 Pengujian Antar Sub Tabel ………... 42

4.2.2 Pengujian Goodness of Fit ……… 44

4.2.3 Pengujian Secara Individu (Parsial) ……….. 45

4.2.4 Persamaan Analisis Jalur ……….. 47

4.2.5 Diagram Analisis Jalur ………... 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……….. 52

(15)

5.1. Kesimpulan ……… . 52

5.2. Saran ………... 54

DAFTAR PUSTAKA ………... 55

LAMPIRAN ……… 57

(16)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Populasi dan Sampel Data ………. 30

Tabel 3.2 : Uji Validitas Item Pertanyaan Faktor Internal ……….. 36

Tabel 3.3 : Uji Reliabilitas Konstruk ……….. 37

Tabel 3.4 : Uji Validitas Item Pertanyaan Faktor Ekstrnal ………. 38

Tabel 3.5 : Uji Reliabilitas Konstruk ……….. 40

Tabel 4.1 : Korelasi antar Sub Variabel ……….. 42

Tabel 4.2 : Pengujian Hubungan antar sub Variabel ……….. 43

Tabel 4.3 : Pengujian Analisis Varians ………... 44

Tabel 4.4 : Pengujian secara Parsial ………... 45

Tabel 4.5 : Pengujian Individual ………... 47

Tabel 4.6 : Hasil olah Data Koefisien . ……….. 48

Tabel 4.7 : Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung X1 terhadap Y … 49 Tabel 4.8 : Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung X2 terhadap Y … 50 Tabel 4.9 : Model Sumary ………. 51

(17)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Diagram Jalur yang menyatakan Hubungan Kausal dari X1 sebagai penyebab ke X2 sebagai Akibat ……….. 17 Gambar 2.2 : Diagram jalur yang menyatakan hubungan kausal

dari X1, X2, X3 ke X4 ……… 18 Gambar 2.3 : Hubungan Kausal dari X1, X2 ke X3 dan dari X3 ke X4 .. 19 Gambar 2.4 : Hubungan Kausal dari X1, X2 ke X3 ………... 20

Gambar 2.5 : Diagram Alur Prestasi Siswa SMPN 3 Tangerang Selatan berdasarkan Faktor Internal dan Eksternal ……… 27 Gambar 4.1 : Analysis Jalur Faktor Internal dan Eksternal terhadap

Prestasi Belajar Siswa ... 49

(18)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Output Path Analysis dengan SPSS dan LISREL ………. 56 Lampiran 2 : Nama-Nama Responden ……… 59 Lampiran 3 : Kuisioner Isian ………... 64 Lampiran 4 : Diagram batang Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal

(19)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan belajar yang sama atau

memperoleh pendidikan yang layak sebagaimana diamanatkan dalam

Undang-Undang Negara yaitu Undang-Undang-Undang-Undang Dasar tahun 1945 dan UU RI No. 20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional [1].

Setiap satuan pendidikan sedini mungkin mengembangkan kurikulum

yang dapat diimplementasikan di satuan pendidikan masing-masing sehingga

menghasilkan mutu pendidikan yang berkualitas. Salah satu cara adalah

dengan jalan memperbaiki proses pembelajaran di sekolah yang merupakan

keharusan untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan baik mutu guru

yang mengajar maupun mutu para peserta didiknya sehingga dapat

meningkatkan prestasi pembelajaran di sekolah tersebut.

Oleh karena itu, peserta didik didorong untuk terlibat dalam proses

mengubah kehidupannya kearah yang lebih baik, mengembangkan

kepercayaan diri sendiri, mengembangkan rasa ingin tahu, serta meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan yang telah dimilikinya, sehingga dapat

berfungsi untuk peningkatan kualitas hidup pribadi dan masyarakat.

Dalam proses pembelajaran di sekolah aspek yang harus dikembangkan

secara seimbang adalah aspek perubahan tingkah laku baik aspek kognitif

meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, evaluasi,

(20)

aspek afektif meliputi pandangan atau pendapat, sikap atau nilai, dan aspek

psikomotorik. Oleh karena itu pelaksanaan pendididikan di sekolah haruslah

merupakan kegiatan mengajar, mendidik dan melatih karena hal tersebut

merupakan salah satu tujuan dari proses pembelajaran.

Di sisi lain, perubahan aspek kognitif siswa dapat dilihat dari nilai raport

yang diperoleh yang dijadikan sebagai tolok ukur penguasaan akademik siswa.

Semakin baik penguasaan akademik siswa maka prestasi yang diperoleh pun

akan baik pula.

Pencapaian prestasi akademik siswa tidak lepas dari pengaruh dua faktor

yaitu, pertama faktor internal dan kedua faktor eksternal. Faktor internal

adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa seperti itelegensi

(kecerdasan), kesehatan jasmani maupun rohani siswa, minat dan bakat, dan

motivasi. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri

siswa seperti lingkungan (keluarga, sekolah, masyarakat), fasilitas dan

pendekatan cara belajar.

Berdasarkan hasil pengumpulan data awal dilakukan oleh peneliti di SMP

Negeri 3 Tangerang Selatan, siswa mayoritas berasal dari lingkungan keluarga

di mana anak tinggal bersama orang tuanya. Di samping itu, minat dan

motivasi siswa untuk bersekolah di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan cukup

antusias. Dikarenakan sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah favorit

di Kota Tangerang Selatan. Selain itu, dua pertiga dari jumlah seluruh siswa

merupakan siswa yang mampu baik secara ekonomi orang tua maupun secara

akademik. Hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai raport siswa tiap semester.

(21)

Dalam penulisan ini, nilai raport siswa tersebut dijadikan variabel terikat

(Y). Adapun sampel nilai diambil dari nilai raport siswa kelas VII tahun ajaran

2009/2010 sebanyak 200 siswa, yang mempunyai nilai raport di atas rata-rata

kelas sebanyak 175 siswa dan siswa yang mempunyai nilai raport dibawah

rata-rata kelas sebanyak 25 siswa.

Dalam penulisan ini, penulis memilih metode path analisis untuk

membuktikan kebenaran pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap

prestasi siswa, maka penulis memutuskan mengambil judul “Pengaruh Faktor

Internal dan Eksternal Terhadap Prestasi Siswa Menggunakan Path Analysis

yang merupakan studi kasus di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin merumuskan variabel faktor

internal dan eksternal terhadap prestasi belajar siswa mempunyai pengaruh

yang signifikan diantaranya adalah :

1. Bagaimana deskripsi faktor internal dan eksternal dalam meningkatkan

prestasi belajar siswa SMP Negeri 3 Tangerang Selatan selama ini?

2. Bagaimana pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap hasil prestasi

belajar siswa SMP Negeri 3 Tangerang Selatan?

3. Apakah pengaruh faktor internal dan eksternal siswa dapat meningkatkan

prestasi belajar pada siswa SMP Negeri 3 Tangerang Selatan?

(22)

1.3Pembatasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada faktor internal dan eksternal terhadap

peningkatkan prestasi belajar siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Tangerang

Selatan Tahun ajaran 2009 / 2010.

1.4Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara langsung atau

tidak langsung pengaruh dari faktor internal dan eksternal terhadap prestasi

belajar siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Tangerang Selatan tahun pelajaran

2009/2010.

1.5Manfaat Penelitian

1. Bagi penulis, penelitian ini sebagai media latihan penerapan teori-teori

yang pernah didapatkan di bangku kuliah, menambah wawasan dan

pengetahuan terkait dengan pengaruh faktor internal dan eksternal

terhadap prestasi belajar siswa di sekolah.

2. Bagi siswa, penelitian ini berguna untuk mendorong siswa untuk lebih

meningkatkan cara belajarnya dengan baik sehingga memperoleh hasil

belajar yang maksimal yang sudah barang tentu dengan kejujuran dan hasil

usaha belajarnya sendiri.

3. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan menjadi acuan ke depan dalam

menentukan kebijakan khususnya berkaitan dengan meningkatkan mutu

pendidikan yang berkualitas.

(23)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1Pengertian dan Keutamaan Belajar 2.1.1 Pengertian Belajar

Sebagai landasan untuk menguraikan makna tentang pengertian belajar,

berikut ini akan diuraikan beberapa defenisi tentang belajar;

W.S. Winkel dalam bukunya yang berjudul “Psikologi Pengajaran”,

menurutnya, pengertian belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang

berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan

perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan

nilai-nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas[2].

Belajar adalah perubahan kelakuan, pengalaman dan latihan. Jadi belajar

membawa suatu perubahan pada diri individu yang belajar. Perubahan itu

tidak hanya mengenai sejumlah pengalaman, pengetahuan, melainkan juga

membentuk kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, minat, penyesuaian diri.

Dalam hal ini meliputi segala aspek organisasi atau pribadi individu yang

belajar[3].

Dari beberapa defenisi di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah

sebuah proses perubahan tingkah laku manusia yang ia dapatkan dari

pengalaman hidup dengan menggunakan segala potensi yang dimiliki dirinya

untuk menjadi manusia berakhlak, mempunyai ketrampilan sehingga dapat

berkomunikasi dengan lingkungannya secara baik. Dengan kata lain bila

(24)

seseorang itu beraktivitas kemudian tidak ada perubahan tingkah laku yang

baik itu bukanlah hasil proses belajar. Akan tetapi bila seseorang itu menjadi

lebih baik itu dinamakan hasil dari proses belajar.

2.1.2 Keutamaan Belajar

Ditinjau dari sudut pandangan agama, manusia mempunyai kewajiban

untuk belajar. Ayat Al qur’an yang pertama kali diturunkan adalah perintah

Allah kepada manusia untuk membaca, belajar tentang kebesaran Allah dalam

menciptakan manusia dan alam semesta, serta terdapat pengajaran bagi

manusia (berakal) tentang kehidupan, dan menceritakan kisah-kisah

orang-orang terdahulu. Hakikatnya manusia itu diciptakan Allah dan dilahirkan

dalam keadaan tidak memiliki ilmu, tidak mengetahui sesuatu apapun,

kemudian diberi-Nya penglihatan, pendengaran agar kita sebagai manusia

pandai bersyukur dengan cara mencari ilmu itu[4].

Jelaslah bahwa mengapa manusia harus belajar agar memiliki ilmu yang

berguna bagi kehidupannya sehingga ia menjadi seorang insan yang beriman

dan berakhlak mulia. Menurut Muhibin Syah, belajar adalah tahapan

perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif sebagai hasil pengalaman

dan interaksi dengan lingkungannya[5].

Dari keterangan di atas bahwa keutamaan belajar itu adalah untuk

meningkatkan ilmu yang bermanfaat mengatasi persoalan hidup, menuntun

manusia pada jalan yang lurus, dan menghindarkan diri dari jalan yang dapat

membinasakan manusia, mengarahkan manusia pada kemuliaan hidup,

(25)

meningkatkan harga diri dan kehormatan di mata Allah SWT dan

masyarakat[6].

Sebenarnya masih banyak keutamaan belajar selain yang tersebut di atas.

Intinya manusia itu akan menjadi orang yang berhasil dan berkedudukan

mulia bila ia mau belajar dengan sungguh-sungguh.

2.2Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Belajar merupakan proses dalam diri manusia untuk melakukan perubahan

perilaku yang mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan.

Keberhasilan seseorang dalam belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor

diantaranya ;

2.2.1 Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan siswa

dalam belajar yang berasal dari individu siswa itu sendiri. faktor tersebut

terdiri dari faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelahan. Faktor

jasmaniah meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh. Faktor psikologis

meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan

kesiapan. Dalam penelitian ini faktor internal tersebut meliputi kecerdasan,

kesehatan, minat dan pengembangan diri serta motivasi[7].

http://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan - cite_note-1

a. Kesehatan

Sehat berarti dalam kondisi prima yang berarti semua anggota badan bebas

dari penyakit. Kesehatan seseorang sangat berpengaruh terhadap proses

(26)

belajarnya. Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatannya

terganggu, ia akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing, kurang

konsentrasi dan mudah ngantuk.

Menurut Syah, kondisi fisiologis sangat berpengaruh terhadap prestasi

belajar, sebab seorang siswa yang sehat jasmani dan rohani maka akan giat

dalam belajar (tanpa adanya rintangan), sedangkan bila siswa tersebut sakit

maka akan merasa malas dalam belajar sehingga berpengaruh terhadap

pencapaian prestasi belajarnya. Kondisi tubuh yang lemah akan menurunkan

kemampuan untuk menerima pelajaran sehingga materi yang dipelajari kurang

atau tidak dapat masuk. Kondisi organ-organ khusus seperti tingkat kesehatan,

indera penglihatan dan pendengaran juga sangat mempengaruhi kemampuan

siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan yang diberikan di kelas[8].

Dari beberapa uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kesehatan

dapat mempengaruhi prestasi belajar. Kesehatan merupakan kondisi fisik

seseorang. Seseorang dikatakan sehat jika jasmaninya bugar, dan rohaninya

tidak terganggu (sakit). Jika siswa dalam keadaan sakit, kondisi fisiknya

lemah, panca inderanya terganggu, maka siswa tersebut tidak akan maksimal

menerima materi pelajaran, apalagi sering tidak hadir ke sekolah lantaran

sakit. Hal ini akan berpengaruh pada prestasi belajarnya.

b. Minat

Minat adalah kecenderungan untuk memiliki/suka terhadap sesuatu.

Seorang siswa yang berminat terhadap satu pelajaran tertentu cenderung untuk

(27)

memperhatikannya dengan baik. Minat dan perhatian yang tinggi itu akan

memberi dampak yang baik terhadap prestasi belajarnya.

Menurut Slameto, minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan itu diminati,

diperhatikan terus-menerus dengan disertai rasa senang sehingga diperoleh

kepuasan. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan

pelajaran tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan

sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Siswa akan segan untuk

belajar sehingga prestasinya tidak memuaskan. Sebaliknya jika bahan

pelajaran menarik minat siswa, akan lebih mudah dipelajari dan disimpan[7].

Sedangkan menurut Syach, minat merupakan kecenderungan dan

kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Seorang

mahasiswa yang mempelajari suatu bahan kuliah dengan penuh minat akan

memperoleh hasil yang lebih optimal dibandingkan mereka yang tidak atau

kurang mempunyai minat dalam mempelajari bahan kuliah yang sama[8].

Dari beberapa uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa minat dapat

mempengaruhi prestasi belajar. Minat merupakan kecenderungan dan

keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu diiringi dengan usaha sehingga

dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

c. Motivasi

Motivasi merupakan suara hati manusia untuk mendorong semangat dalam

melakukan sesuatu guna memperoleh kesuksesan. Motivasi yang kuat dapat

(28)

membuat seseorang sanggup bekerja ekstra keras agar yang diinginkannya

tercapai.

Menurut Tu’u, motif adalah dorongan yang membuat seseorang berbuat

sesuatu. Motif selalu mendasari dan mempengaruhi setiap usaha serta kegiatan

seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam belajar bila siswa

mempunyai motif yang baik dan kuat, hal itu akan memperbesar usaha dan

kegiatannya mencapai prestasi yang tinggi. Siswa yang kehilangan motivasi

dalam belajar akan memberi dampak yang kurang baik terhadap prestasi

belajarnya[9].

Menurut Syach, motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong

seseorang untuk melakukan sesuatu. Dengan adanya motivasi baik instrinsik

maupun ekstrinsik siswa dapat mempunyai daya gerak untuk belajar sehingga

dapat memiliki prestasi yang lebih baik[8].

Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan

kekuatan yang menjadi pendorong baik dari dalam maupun dari luar diri

individu dalam melakukan sesuatu untuk memperoleh keberhasilan. Siswa

yang tidak mempunyai motivasi pada sekolah pilihannya cenderung tidak

menyenangi materi pelajaran dan kesulitan untuk menguasai mata pelajaran

yang diberikan, sehingga prestasinya rendah.

2.2.2 Faktor Eksternal

Yaitu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar

yang berasal dari luar individu siswa. Menurut Hakim faktor eksternal

(29)

meliputi faktor lingkungan keluarga, faktor lingkungan sekolah, faktor

lingkungan masyarakat, dan faktor waktu[10].

Faktor keluarga meliputi cara orangtua mendidik, relasi antar anggota

keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orangtua, dan

latar belakang kebudayaan. Faktor sekolah meliputi metode mengajar,

kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin

sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran,

keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah. Faktor masyarakat meliputi

kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk

kehidupan masyarakat. Dalam penelitian ini faktor eksternal meliputi faktor

lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat.

a. Lingkungan Keluarga

Faktor lingkungan rumah atau keluarga merupakan lingkungan pertama

dan utama dalam menentukan perkembangan pendidikan seseorang, dan tentu

saja faktor pertama dan utama pula dalam menentukan keberhasilan belajar

seseorang. Keadaan lingkungan keluarga yang sangat menentukan

keberhasilan seseorang diantaranya adalah adanya hubungan yang harmonis

diantara sesama anggota keluarga, tersedianya tempat dan peralatan belajar

yang cukup memadai, keadaan ekonomi keluarga yang cukup, suasana

lingkungan rumah yang cukup tenang, adanya perhatian yang besar dari

orangtua terhadap perkembangan proses belajar dan pendidikan

anak-anaknya[10].

(30)

Menurut Tu’u, pengaruh pertama dan utama bagi kehidupan,

pertumbuhan dan perkembangan seseorang adalah pengaruh keluarga. Hal ini

disebabkan keluarga merupakan orang-orang terdekat bagi seorang anak.

Banyak sekali kesempatan dan waktu bagi seorang anak untuk berjumpa dan

berinteraksi dengan keluarga. Perjumpaan dan interaksi tersebut sangat besar

pengaruhnya bagi perilaku dan prestasi seseorang. Jika keluarga harmonis,

hubungan orangtua dengan anak, antara anak dengan anak dapat berjalan

dengan lancar, kondisi yang baik itu cenderung memberi stimulus dan respons

yang baik dari anak sehingga perilaku dan prestasinya menjadi baik[9].

Maka, dapat disimpulkan bahwa lingkungan keluarga dapat memberikan

pengaruh yang positif terhadap aktivitas belajar apabila keadaan keluarga

harmonis, adanya perhatian orangtua, antara kakak dan adik selalu rukun,

kondisi ekonomi berkecukupan. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan

tempat seseorang tumbuh dan berkembang menuju kedewasaan. Dalam

keluarga seseorang untuk pertama kalinya belajar dan membentuk kepribadian

dirinya. Keluarga yang harmonis dapat membimbing pendidikan anaknya

sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang optimal.

b. Lingkungan Sekolah

Kondisi lingkungan sekolah yang mempengaruhi kondisi belajar antara

lain adanya guru yang baik dalam jumlah yang cukup memadai sesuai dengan

jumlah bidang studi yang ditentukan, peralatan belajar yang cukup lengkap,

gedung sekolah yang memenuhi persyaratan bagi berlangsungnya proses

(31)

belajar yang baik, adanya teman yang baik, adanya keharmonisan hubungan

diantara semua personil sekolah, adanya disiplin dan tata tertib yang

ditegakkan secara konsekuen dan konsisten[10].

Menurut Tu’u, sekolah adalah wahana kegiatan dan proses pendidikan

berlangsung. Di sekolah diadakan kegiatan pendidikan, pembelajaran dan

latihan. Di sekolah nilai-nilai etik, moral, mental, spiritual, perilaku, disiplin,

ilmu pengetahuan dan ketrampilan ditabur, ditanam, disiram, ditumbuhkan

dan dikembangkan. Oleh karena itu, sekolah menjadi wahana yang sangat

dominan bagi pengaruh dan pembentukan sikap, perilaku, dan prestasi seorang

siswa. Sekolah dapat menciptakan suasana kondusif bagi proses pendidikan

asalkan manajemen sekolah dikembangkan dengan perencanaan, pelaksanaan

dan evaluasi yang baik. Disiplin sekolah diorganisasikan oleh kepala sekolah

bekerja sama dengan para guru dan mendapat dukungan orangtua[9].

Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan sekolah

dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa.

c. Lingkungan Masyarakat

Menurut Hakim, lingkungan masyarakat dapat menunjang keberhasilan

belajar diantaranya adalah lembaga-lembaga pendidikan non formal yang

melaksanakan kursus-kursus tertentu, seperti bahasa asing, ketrampilan

tertentu, bimbingan tes, kursus pelajaran tambahan yang menunjang

keberhasilan belajar, sanggar majelis taklim, sanggar organisasi remaja di

masyarakat, sanggar karang taruna[10].

(32)

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan masyarakat

dapat mempengaruhi prestasi belajar. Lingkungan masyarakat merupakan

lingkungan dimana seseorang tinggal (menetap). Lingkungan masyarakat yang

dapat memberi pengaruh negatif dan positif tergantung bagaimana seorang

siswa dapat bergaul dengan lingkungan masyarakatnya. Ia harus pandai

memilah-milah mana yang baik dan mana yang buruk buat dirinya.

2.3Prestasi Belajar

Istilah prestasi belajar terdiri dari dua suku kata, yaitu prestasi dan belajar.

Istilah prestasi di dalam Kamus Ilmiah Populer, didefinisikan sebagai hasil

yang telah dicapai[3].

Adapun yang dimaksud dengan prestasi belajar atau hasil belajar menurut

Muhibbin Syah, sebagaimana yang dikutip oleh Abu Muhammad Ibnu

Abdullah adalah “taraf keberhasilan murid atau santri dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah atau pondok pesantren yang dinyatakan dalam

bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran

tertentu”[3].

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, bahwa yang dimaksud dengan

prestasi belajar adalah “penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau

angka nilai yang diberikan oleh guru”[11].

Berdasarkan uraian-uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi

belajar adalah tingkat keberhasilan yang dicapai dari suatu kegiatan atau usaha

(33)

yang dapat memberikan kepuasan emosional, dan dapat diukur dengan alat

atau tes tertentu.

Adapun dalam penelitian ini yang dimaksud prestasi belajar adalah tingkat

keberhasilan siswa setelah menempuh proses pembelajaran di sekolah yang

dapat diukur dengan tes tertentu dan diwujudkan dalam bentuk nilai raport.

2.4 Teori Analisis Jalur

Telaah statistika menyatakan bahwa untuk tujuan peramalan/ pendugaan

nilai Y atas dasar nilai-nilai X1, X2, …., Xi, pola hubungan yang sesuai adalah

pola hubungan yang mengikuti Model Regresi, sedangkan untuk menganalisis

pola hubungan kausal antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui

pengaruh langsung dan tidak langsung, secara serempak atau mandiri

beberapa variabel penyebab terhadap sebuah variabel akibat, maka pola yang

tepat adalah Model Analisis Jalur.

Analisis jalur (Path Analysis) dikembangkan oleh Sewall Wright tahun

1934. Path analysis digunakan apabila secara teori kita yakin berhadapan

dengan masalah yang berhubungan sebab akibat. Tujuannya adalah

menerangkan akibat langsung dan tidak langsung seperangkat variabel,

sebagai variabel penyebab, terhadap variabel lainnya yang merupakan variabel

akibat[12].

Sebelum melakukan analisis, hendaknya diperhatikan beberapa asumsi

sebagai berikut: (1) Hubungan antar variabel haruslah linier dan aditif. (2)

Semua variabel residu tak punya korelasi satu sama lain. (3) Pola hubungan

(34)

antar variabel adalah rekursif atau hubungan yang tidak melibatkan arah

pengaruh yang timbal balik. (4) Tingkat pengukuran semua variabel

sekurang-kurangnya adalah interval[13].

Beberapa istilah dan definisi dalam Path Analysis: (1) Dalam Path

Analysis, kita hanya menggunakan sebuah lambang variabel, yaitu X. Untuk

membedakan X yang satu dengan X yang lainya, kita menggunakan subscript

(indeks). Contoh : X1, X2, X3 …. Xk. (2) Kita membedakan dua jenis variabel,

yaitu variabel yang menjadi pengaruh (exogenous variable), dan variabel yang

dipengaruhi (endogenous variable). (3) Lambang hubungan langsung dari

eksogen ke endogen adalah panah bermata satu, yang bersifat recursive atau

arah hubungan yang tidak berbalik/satu arah. (4) Diagram jalur merupakan

diagram atau gambar yang mensyaratkan hubugan terstruktur antar variabel

[12].

Secara matematik analisis jalur mengikuti pola Model Struktural yang

ditentukan dengan seperangkat persamaan :

Y1 = F1 (Xa, …, Xq ; A11, … , A1k)

Y2 = F2 (Xa, …, Xq ; A21, … , A2k)

Yρ = Fρ (Xa, …, Xq ; Aρ1, … , Aρk) 2.1

yang mengisyaratkan hubungan kausal dari X1, X2, …., Xq ke Y1, Y2, …., Yp.

Apabila setiap variabel Y secara unique keadaanya ditentukan (disebabkan)

(35)

oleh seperangkat variabel X, maka persamaan di atas dinamakan persamaan

struktural, dan modelnya disebut model struktural.

2.4.1 Diagram Jalur dan Persamaan Struktural

Pada saat akan melakukan analisis jalur, disarankan untuk terlebih dahulu

menggambarkan secara diagramatik struktur hubungan kausal antara variabel

penyebab dengan variabel akibat. Diagram ini disebut Diagram Jalur (Path

Diagram), dan bentuknya ditentukan oleh proposisi teoritik yang berasal dari

kerangka pikir tertentu.

Gambar 2.1 Diagram jalur yang menyatakan hubungan kausal dari X1

sebagai penyebab ke X2 sebagai akibat

Pada gambar 2.1, X1 adalah variabel eksogenus (exogenous variable),

untuk itu selanjutnya variabel penyebab akan kita sebut sebagai variabel

eksogenus. X2 adalah variabel endogenus (endogenous variable), sebagai

akibat, dan ε adalah variabel residu (residual variable), yang merupakan

gabungan dari: (1) Variabel lain, di luar X1, yang mungkin mempengaruhi X2

[image:35.595.219.405.362.502.2]
(36)

dan telah teridentifikasi oleh teori, tetapi tidak dimasukan dalam model. (2)

Variabel lain, di luar X1, yang mungkin mempengaruhi X2 tetapi belum

teridentifikasi oleh teori. (3) Kekeliruan pengukuran (error of measurement),

dan (4) Komponen yang sifatnya tidak menentu (random component).

Gambar 2.1 merupakan diagram jalur yang paling sederhana. Gambar

tersebut menyatakan bahwa X2 dipengaruhi secara langsung oleh X1, tetapi di

luar X1, masih banyak penyebab lain yang dalam penelitian yang sedang

dilakukan tidak diukur. Penyebab penyebab lain itu dinyatakan oleh ε.

Persamaan struktural yang dimilik oleh gambar 2.1 adalah X2 = ρ X1 + ε.

Selanjutnya tanda anak panah satu arah menggambarkan pengaruh langsung

dari variabel eksogenus terhadap variabel endogenus.

1 2x

[image:36.595.226.394.424.545.2]

x

Gambar 2.2 Diagram jalur yang menyatakan hubungan kausal dari X1, X2, X3

ke X4

Gambar 2.2 menunjukkan bahwa diagram jalur tersebut terdapat tiga buah

variabel eksogenus, yaitu X1, X2, dan X3, sebuah variabel endogenus (X4) serta

sebuah variabel residu ε. Pada diagram di atas juga mengisyaratkan bahwa

hubungan antara X1 dengan X4, X2 dengan X4 dan X3 dengan X4 adalah

hubungan kausal, sedangkan hubungan antara X1 dengan X2, X2 dengan X3

(37)

dan X1 dengan X3 masing-masing adalah hubungan korelasional. Perhatikan

panah dua arah, panah tersebut menyatakan hubungan korelasional. Bentuk

persamaan strukturalnya adalah :

[image:37.595.195.426.248.360.2]

X4 = px4x1X1 + px4x2X2 + px4x3X3 + ε. 2.2

Gambar 2.3 Hubungan kausal dari X1, X2 ke X3 dan dari X3 ke X4

Perhatikan bahwa pada gambar 2.3, teradapat dua buah sub-struktur.

Pertama, sub-struktur yang menyatakan hubungan kausal dari X1 dan X2 ke

X3, serta kedua, sub-struktur yang mengisyaratkan hubungan kausal dari X3 ke

X4. Persamaan struktural untuk gambar 2.3 adalah:

X3 = px3x1X1 + px3x2X2 + ε1 dan X4 = px4x3X3 + ε2 2.3

Pada sub-struktur pertama X1 dan X2 merupakan variabel eksogenus, X3

sebagai variabel endogenus dan ε1 sebagai variabel residu. Pada sub-struktur

kedua, X3 merupakan variabel eksogenus, X4 sebagai variabel endogenus dan

ε2 sebagai variabel residu.

Berdasarkan contoh-contoh diagram jalur di atas, maka kita dapat

memberikan kesimpulan bahwa makin kompleks sebuah hubungan struktural,

(38)

makin kompleks diagram jalurnya, dan makin banyak pula sub-struktur yang

membangun diagram jalur tersebut.

2.4.2 Koefisien Jalur

Besarnya pengaruh langsung dari suatu variabel eksogenus terhadap

variabel endogenus tertentu, dinyatakan oleh besarnya nilai numerik koefisien

[image:38.595.219.390.329.424.2]

jalur (path coefficient) dari eksogenus ke endogenus.

Gambar 2.4 Hubungan kausal dari X1, X2 ke X3

Hubungan antara X1 dan X2 adalah hubungan korelasional. Intensitas

keeratan hubungan tersebut dinyatakan oleh besarnya koefisien korelasi r .

Hubungan X1 dan X2 ke X3 adalah hubungan kausal. Besarnya pengaruh

langsung dari X1 ke X3, dan dari X2 ke X3, masing-masing dinyatakan oleh

besarnya nilai numerik koefisien jalur p dan p . Koefisien jalur

p menggambarkan besarnya pengaruh langsung variabel residu (implicit

exogenous variable) terhadap X3.

2 1x

x

1 3x

x x3x2

ε

3

x

Langkah kerja yang dilakukan untuk menghitung koefisien jalur adalah

berikut ini:

(39)

1. Gambarkan dengan jelas diagram jalur yang mencerminkan proposisi

hipotetik yang diajukan, lengkap dengan persamaan strukturalnya. Di sini

kita harus bisa menterjemahkan hipotesis penelitian yang kita ajukan ke

dalam diagram jalur, sehingga bisa tampak jelas variabel apa saja yang

merupakan variabel eksogenus dan apa yang menjadi variabel

endogenusnya.

2. Menghitung matriks korelasi antar variable.

2.4

Formula untuk menghitung koefisen korelasi yang dicari adalah

menggunakan Product Moment Coefficient dari Karl Pearson. Alasan

penggunaan teknik koefisien korelasi dari Karl Pearson ini adalah karena

variabel-variabel yang hendak dicari korelasinya memiliki skala

pengukuran interval. Formulanya :

[

∑ ∑

][

∑ ∑

]

=

2 2 2 2

)

(

.

)

(

)

).(

(

Y

Y

N

X

X

N

Y

X

XY

N

r

xy 2.5

3. Identifikasikan sub-struktur dan persamaan yang akan dihitung koefisien

jalurnya. Misalkan saja dalam sub-struktur yang telah kita identifikasi

terdapat k buah variabel eksogenus, dan sebuah (selalu hanya sebuah)

variabel endogenus Xu yang dinyatakan oleh persamaan :

Xu = pxux1x1 + pxux2x2 + … + pxuxk xk + ε. 2.6

(40)

Kemudian hitung matriks korelasi antar variabel eksogenus yang

menyusun sub-struktur tersebut.

2.7

4. Menghitung matriks invers korelasi variabel eksogenus, dengan rumus :

2.8

5. Menghitung semua koefisien jalur p

i ux

x , dimana i = 1,2, … k; melalui

rumus :

= 2.9

⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ k u u u x x x x x x ρ ρ ρ ... 2 1 ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ kk k k C C C C C C ... ... ... ... 2 22 1 12 11 ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ k u u u x x x x x x r r r ... 2 1

Catatan :

Contoh di atas merupakan model analisis jalur kompleks, sehingga

langkah-langkah perhitungan untuk mencari koefisien jalurnya dapat

mengikuti pola di atas. Sementara besarnya koefisien jalur untuk model

analisis jalur sederhana, yang terdiri dari satu variabel eksogen dan satu

variabel endogen (perhatikan Gambar 6.1), nilainya sama dengan besarnya

koefisien korelasi antara kedua variabel tersebut (p = r ).

i ux

x xuxi

(41)

2.4.3 Besarnya Pengaruh Variabel Eksogen terhadap Variabel Endogen Pengaruh yang diterima oleh sebuah variabel endogenus dari dua atau

lebih variabel eksogenus, dapat secara sendiri-sendiri maupun secara

bersama-sama. Pengaruh secara sendiri-sendiri (partial), bisa berupa pengaruh

langsung, bisa juga berupa pengaruh tidak langsung, yaitu melalui variabel

eksogen yang lainnya.

Menghitung besarnya pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung serta

pengaruh total variabel eksogenus terhadap variabel endogenus secara parsial,

dapat dilakukan dengan rumus :

1. Besarnya pengaruh langsung variabel eksogenus terhadap variabel

endogenus = p

i ux

x x pxuxi

2. Besarnya pengaruh tidak langsung variabel eksogenus terhadap variabel

endogenus = p

i ux

x x rx1x2 x pxuxi

3. Besarnya pengaruh total variabel eksogenus terhadap variabel endogenus

adalah penjumlahan besarnya pengaruh langsung dengan besarnya

pangaruh tidak langsung = [p

i ux

x x pxuxi] + [pxuxi x rx1x2 x pxuxi]

Selanjutnya pengaruh bersama-sama (simultan) variabel eksogenus

terhadap variabel endogenus dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

(

u u u k

)

k

u x x x x x x x x x

x

R

ρ

ρ

...

ρ

2 1

(42)

Dimana :

a. R2 ( , ... ) 2 1 k

u x x x adalah koefisien determinasi total X1, X2, … Xk terhadap Xu

atau besarnya pengaruh variabel eksogenus secara bersama-sama

(gabungan) terhadap variabel endogenus.

x

b.

(

)

k u u

ux x x x x

x ρ ρ

ρ ...

2

1 adalah koefisien jalur

c.

(

)

k u u

ux x x x x

x r r

r ...

2

1 adalah koefisien korelasi variabel eksogenus X1,

X2, … Xk dengan variabel endogenus Xu.

2.4.4 Pengujian Koefisien Jalur

Menguji kebermaknaan (test of significance) setiap koefisien jalur yang

telah dihitung, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama, serta

menguji perbedaan besarnya pengaruh masing-masing variabel eksogenus

terhadap variabel endogenus, dapat dilakukan dengan langkah kerja berikut :

a. Nyatakan hipotesis statistik (hipotesis operasional) yang akan diuji.

Ho : p = 0, artinya tidak terdapat pengaruh variabel eksogenus (Xu)

terhadap variabel endogenus (Xi).

i ux

x

H1 : p ≠ 0, artinya terdapat pengaruh variabel eksogenus (Xu) terhadap

variabel endogenus (Xi).

i ux

x

dimana u dan i = 1, 2, … , k

b. Gunakan statistik uji yang tepat, yaitu :

a) Untuk menguji setiap koefisien jalur :

(43)

1 ) 1

( 2 ( 1 2... )

− − − = k n C R p t ii x x x x x x k u i

u 2.11

dimana:

i = 1,2, … k

k = Banyaknya variabel eksogenous dalam substruktur yang sedang

diuji

t = Mengikuti tabel distribusi t, dengan derajat bebas = n – k – 1

Kriteria pengujian : Ditolak H0 jika nilai hitung t lebih besar dari nilai

tabel t. (t0 > ttabel(n-k-1)).

b) Untuk menguji koefisien jalur secara keseluruhan/bersama-sama :

) 1 ( ) )( 1 ( ) ,... , ( 2 ) ,... , ( 2 2 1 2 1 k u k u x x x x x x x x R k R k n F − − −

= 2.12

dimana :

i = 1,2, … k

k = Banyaknya variabel eksogenus dalam substruktur yang sedang

diuji

t = Mengikuti tabel distribusi F Snedecor, dengan derajat bebas

(degrees of freedom) k dan n – k – 1

Kriteria pengujian : Ditolak H0 jika nilai hitung F lebih besar dari nilai

tabel F. (F0 > Ftabel(k, n-k-1)).

(44)

c) Untuk menguji perbedaan besarnya pengaruh masing-masing variabel

eksogenus terhadap variabel endogenus.

1

) 2 )(

1

( 2 ( 12... )

− − − + − − = k n C C C R p p t ij jj ii x x x x x x x x k u j u i u 2.13

Kriteria pengujian :

Ditolak H0 jika nilai hitung t lebih besar dari nilai tabel t. (t0 > ttabel (n-k-1)).

c. Ambil kesimpulan, apakah perlu trimming atau tidak. Apabila terjadi

trimming, maka perhitungan harus diulang dengan menghilangkan jalur

yang menurut pengujian tidak bermakna (no significant).

2.5 Kerangka Berfikir

SMP Negeri 3 Tangerang Selatan merupakan salah satu sekolah negeri

favorit di wilayah Kota Tangerang Selatan. Sekolah ini mempunyai program

belajar kelas regular dan kelas percepatan (akselerasi). Tiga tahun terakhir

sekolah berhasil meluluskan siswa seratus persen pada ujian nasional dengan

rata-rata angka yang baik. Di sisi lain prestasi belajar kelas regular sudah

mulai membaik artinya nilai rata yang diperoleh siswa di atas nilai

rata-rata ketuntasan belajar.

Berdasarkan hal itu, penulis mencoba meneliti faktor yang mempengaruhi

belajar siswa dalam hasil prestasi belajar di sekolah.

Faktor-faktor itu diantaranya berasal dari dalam dan luar diri siswa atau

kita namakan faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah kecerdasan,

kesehatan, minat, motivasi sedangkan faktor eksternal adalah lingkungan

(45)

keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat. Faktor-faktor tersebut

dinilai sangat dominan pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa SMP

[image:45.595.174.451.187.408.2]

Negeri 3 Tangerang Selatan.

Gambar 2.5 diagram alur prestasi siswa SMPN 3 Tangerang Selatan berdasarkan faktor internal dan eksternal

2.6 Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang

masih harus diuji secara empiris[14].

Berdasarkan pengertian tersebut, hipotesa ini dimaksudkan sebagai

jawaban yang perlu diuji kebenarannya dan masih bersifat sementara.

Berdasarkan landasan teori tersebut, maka dapat dibuat hipotesis sebagai

berikut :

Prestasi belajar siswa SMP Negeri 3 Tangerang Selatan dipengaruhi faktor

internal dan faktor eksternal secara simultan maupun parsial.

(46)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan oleh penulis selama bekerja di SMP Negeri 3

Tangerang Selatan, pengambilan bahan penelitian dimulai bulan Mei-Juli

Tahun 2010 dengan studi kasus terhadap siswa kelas 7 tahun ajaran

2009/2010.

3.2Metode Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian

Kuantitatif Deskriptif. Menurut H. Hadari Nawawi mengemukakan bahwa:

”Metode Deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang

diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan atau subyek/obyek

penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang sebagaimana

adanya”[15].

3.2.1 Metode Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian a. Populasi

Populasi adalah Wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan[14].

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 7 SMP Negeri 3

(47)

Tangerang Selatan sebanyak 400 orang tahun ajaran 2009 / 2010.

b. Sampel

Menurut Arikunto, sampel adalah “Sebagian atau wakil populasi yang

diteliti”. Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud

menggeneralisasi hasil penelitian.

Penulis mengambil sampel penelitian menggunakan Stratified Random

Samplingatau sample imbangan dengan teknik acak.

Dalam pengambilan sampel ini, penulis dapat mengambil sampel

sebanyak 200 orang dengan teknik yang diambil untuk sample yang acak

dapat menggunakan rumus slovein[14].

Penarikan sampel dilakukan secara proposional, dengan menggunakan

rumus sebagai berikut :

2 1 ( )

N n

N e =

+ n = Jumlah sampel yang akan diambil

N = Jumlah populasi

℮ = sampling error (0,05)

Perhitungan sampelnya adalah :

200 )

05 , 0 ( 400 1

400

2 =

+ = n

dimana,

N = jumlah siswa kelas VII sebanyak 400 Orang

℮ = sampling error (0,05)

Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa besarnya

sampel sebanyak 200 dengan proposi sampel sebesar 10 %, selanjutnya

(48)

perwakilan dari tiap kelas merupakan perkalian proposi sampel dengan jumlah

sampel. Dalam hal ini jumlah kelas 7 di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan

[image:48.595.132.513.229.702.2]

sebanyak 10 kelas. Hasil seperti dalam tabel di bawah ini :

Tabel 3.1.Populasi dan sampel data

NO Kelas Populasi (N) Proporsi sampel Sampel (n) 1 Kelas 7.1 40

40/400 x 100 % = 10%

10% x 200 = 20 20

2 Kelas 7.2 40

40/400 x 100 % = 10%

10% x 200 = 20 20

3 Kelas 7.3 40

40/400 x 100 % = 10%

10% x 200 = 20 20

4 Kelas 7.4 40

40/400 x 100 % = 10%

10% x 200 = 20 20

5 Kelas 7.5 40

40/400 x 100 % = 10%

10% x 200 = 20 20

6 Kelas 7.6 40

40/400 x 100 % = 10%

10% x 200 = 20 20

7 Kelas 7.7 40

40/400 x 100 % = 10%

10% x 200 = 20 20

8 Kelas 7.8 40

40/400 x 100 % = 10%

10% x 200 = 20 20

9 Kelas 7.9 40

40/400 x 100 % = 10%

10% x 200 = 20 20

10 Kelas 7.10 40

40/400 x 100 % = 10%

10% x 200 = 20 4

JUMLAH 400 200

(49)

3.3Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data, penelitian ini menggunakan tehnik survey dan

menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian[14].

Data yang diperlukan penyusunan penelitian ini, adalah :

1. Data Primer

Cara mendapatkan data primer yaitu dengan meninjau langsung

sekolah yang menjadi objek penelitian, dan teknik yang digunakan

adalah:

a. Observasi

Suatu teknis mencari atau mengumpulkan data dengan jalan

mengamati langsung ke lapangan , melihat keadaan dan kondisi

sekolah dengan segala aspek kegiatan yang berhubungan dengan

penelitian .

b. Kuesioner

Alat pengumpulan data berupa lembaran yang berisi beberapa

pertanyaan dengan struktur yang baku . Sampel yang diambil

untuk kuesioner adalah sebanyak 200 responden .

3.4Metode Analisis Data

Analisis ini menggunakan analisis jalur dimaksudkan untuk mengetahui

adakah pengaruh faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi

perubahan prestasi belajar siswa dengan persamaan;

Y = p X1 + p 2X2 + e 3.1

i ux

x xuxi

(50)

Dimana :

Y = Prestasi Belajar Siswa

p = koefisien Faktor Internal

i ux

x

p = koefisien Faktor Eksternal

i ux

x

x1 = Faktor Internal

x2 = Faktor Eksternal

€ = eror

3.5Pengujian Koefisien Jalur

Menguji kebermaknaan (test of significance) setiap koefisien jalur yang

telah dihitung, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama, serta

menguji perbedaan besarnya pengaruh masing-masing variabel eksogenus

terhadap variabel endogenus, dapat dilakukan dengan langkah kerja berikut :

1. Nyatakan hipotesis statistik (hipotesis operasional) yang akan diuji.

Ho : pxuxi= 0, artinya tidak terdapat pengaruh variabel eksogenus (Xu)

terhadap variabel endogenus (Xi).

H1 : p ≠ 0, artinya terdapat pengaruh variabel eksogenus (Xu) terhadap

variabel endogenus (Xi).

i ux

x

dimana u dan i = 1, 2, … , k

2. Gunakan statistik uji yang tepat, yaitu :

a) Untuk menguji setiap koefisien jalur :

(51)

1 ) 1

( 2 ( 1 2... )

− − − = k n C R p t ii x x x x x x k u i

u 3.2

dimana:

i =1,2, … k

k = Banyaknya variabel eksogenous dalam substruktur yang sedang

diuji

t = Mengikuti tabel distribusi t, dengan derajat bebas = n – k – 1

Kriteria pengujian : Ditolak H0 jika nilai hitung t lebih besar dari

nilai tabel t. (t0 > ttabel(n-k-1)).

b) Untuk menguji koefisien jalur secara keseluruhan/bersama-sama :

) 1 ( ) )( 1 ( ) ,... , ( 2 ) ,... , ( 2 2 1 2 1 k u k u x x x x x x x x R k R k n F − − −

= 3.3

dimana :

i = 1,2, … k

k = banyaknya variabel eksogenus dalam substruktur yang sedang

diuji

t = mengikuti tabel distribusi F Snedecor, dengan derajat bebas

(degrees of freedom) k dan n – k – 1

Kriteria pengujian : Ditolak H0 jika nilai hitung F lebih besar dari

nilai tabel F. (F0 > Ftabel(k, n-k-1)).

(52)

c) Untuk menguji perbedaan besarnya pengaruh masing-masing variabel

eksogenus terhadap variabel endogenus.

1

) 2 )(

1

( 2 ( 1 2... )

− − − + − − = k n C C C R p p t ij jj ii x x x x x x x x k u j u i u 3.4

Kriteria pengujian :

Ditolak H0 jika nilai hitung t lebih besar dari nilai tabel t. (t0 > ttabel (n-k-1)).

3.6Perhitungan Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung

Menghitung besarnya pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung serta

pengaruh total variabel eksogenus terhadap variabel endogenus secara parsial,

dapat dilakukan dengan rumus :

1. Besarnya pengaruh langsung variabel eksogenus terhadap variabel

endogenus = ρ

i ux

x x ρxuxi 3.5

2. Besarnya pengaruh tidak langsung variabel eksogenus terhadap variabel

endogenus = ρ

i ux

x x rx1x2 x ρxuxi 3.6

3. Besarnya pengaruh total variabel eksogenus terhadap variabel endogenus

adalah penjumlahan besarnya pengaruh langsung dengan besarnya

pangaruh tidak langsung = [ρ

i ux

x x ρxuxi] + [ρxuxi x rx1x2 x ρxuxi] 3.7

Selanjutnya pengaruh bersama-sama (simultan) variabel eksogenus

terhadap variabel endogenus dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

(53)

(

)

k u u u k

u x x x xx xx xx

x

R ρ ρ ... ρ

2 1

2 1, ,... ) ( 2 = ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ k u u u x x x x x x r r r ... 2 1 3.8

Dimana :

2. R2 ( , ... ) 2 1 k

u x x x adalah koefisien determinasi total X1, X2, … Xk terhadap Xu

atau besarnya pengaruh variabel eksogenus secara bersama-sama

(gabungan) terhadap variabel endogenus.

x

3.

(

)

k u u

ux x x x x

x ρ ρ

ρ ...

2

1 adalah koefisien jalur

4.

(

)

k u u

ux xx xx

x r r

r ...

2

1 adalah koefisien korelasi variabel eksogenus X1,

X2, … Xk dengan variabel endogenus Xu.

     

3.7Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji Validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (Corrected Item- Total Correlation) dengan r tabel, dengan kriteria sebagai berikut :

¾ Jika Nilai r hitung > nilai r tabel maka Item Valid ¾ Jika Nilai r hitung < nilai r tabel maka Item Tidak Valid

Nilai r tabel dapat diperoleh dimana df = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah

sampel atau responden. Pada kasus ini jumlah sampel (n) = 15, maka

besarnya df = 15-2 = 13. Dengan alpha = 0.05, maka didapat nilai r tabel =

0.514.

Untuk Uji Reliabilitas, dilakukan dengan melihat nilai Alpha Cronbach’s,

dengan kriteria sebagai berikut :

(54)

¾ Jika nilai Alpha Cronbach’s > 0.7 maka suatu konstruk dikatakan Reliabel.

¾ Jika nilai Alpha Cronbach’s < 0.7 maka suatu konstruk dikatakan tidak Reliabel

3.7.1 Faktor Internal (X1) a. Uji Validitas

Berikut adalah hasil pengujian dengan menggunakan bantuan Software

[image:54.595.154.473.370.755.2]

SPSS.

Tabel 3.2 Uji Validitas Item Pertanyaan

Item Corrected Item-Total

Correlation r tabel Kriteria

Q1 0.540 0.514 Valid

Q2 0.558 0.514 Valid

Q3 0.671 0.514 Valid

Q4 0.710 0.514 Valid

Q5 0.801 0.514 Valid

Q6 0.620 0.514 Valid

Q7 0.636 0.514 Valid

Q8 0.587 0.514 Valid

Q9 0.593 0.514 Valid

Q10 0.552 0.514 Valid

Q11 0.542 0.514 Valid

Q12 0.590 0.514 Valid

Q13 0.575 0.514 Valid

Q14 -0.313 0.514 Tidak Valid

Q15 0.730 0.514 Valid

Q16 0.522 0.514 Valid

Q17 0.707 0.514 Valid

Q18 0.645 0.514 Valid

Q19 0.546 0.514 Valid

Q20 0.664 0.514 Valid

(55)

Q21 0.631 0.514 Valid Q22 -0.190 0.514 Tidak Valid

Q23 0.653 0.514 Valid

Q24 0.520 0.514 Valid

Q25 0.693 0.514 Valid

Q26 0.722 0.514 Valid

Q27 0.580 0.514 Valid

Q28 -0.547 0.514 Tidak Valid

Q29 0.607 0.514 Valid

Q30 0.688 0.514 Valid

Q31 0.670 0.514 Valid

Q32 -0.070 0.514 Tidak Valid

Gambar

Gambar 2.1  Diagram jalur yang menyatakan hubungan kausal dari X1
Gambar 2.2 Diagram jalur yang menyatakan hubungan kausal dari X1, X2, X3
Gambar 2.3 Hubungan kausal dari X1, X2 ke  X3 dan dari X3 ke X4
Gambar 2.4 Hubungan kausal dari X1, X2 ke  X3
+7

Referensi

Dokumen terkait