xxi BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa sistem atau aplikasi yang memiliki kesamaan dengan topik pembangunan aplikasi yang akan dibuat. Selain itu akan diberikan juga tabel perbandingan antar aplikasi sehingga dapat diketahui apa yang menjadi perbedaan atau persamaan dari aplikasi yang dibangun dibandingkan dengan yang sudah pernah ada.
Google Maps diluncurkan pada tahun 2005, menyebabkan terjadi revolusi pada aplikasi web yang memberikan layanan pemetaan. Berbasis pada Asynchronous JavaScript and XML (AJAX), sebuah interaksi client/server baru diperkenalkan di Google Maps untuk memberikan koneksi secara berkelanjutan antara client dan server dalam memperbaharui konten dan informasi pada peta (Hu & Dai, 2013). Akibatnya banyak aplikasi web pemetaan yang bermunculan, dengan memanfaatkan layanan dari Google Maps. Penelitian oleh Prasetyo & Utami (2011) menggunakan bantuan Google Maps untuk penanggulangan bencana alam Gunung Merapi. Aplikasi ini bertujuan untuk mengelola manajemen logistik dan berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) sehingga distribusi bantuan dapat disalurkan dengan baik. Basis data yang digunakan adalah SQL dan bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman Java.
Nasaruddin, dkk. (2011) melakukan penelitian untuk mengatasi keterlambatan penanganan saat terjadinya bencana, sehingga upaya penyelamatan dan pemberian bantuan di tempat kejadian dapat optimal. Aplikasi yang dihasilkan bertujuan untuk menyediakan sistem pelaporan
g p
sistem atau aplikasisi yang memiliikiki kesamaan dengan topik pembangunan apapllikasi yang akan dibuat.t. Selain itu akan diberikan juga tabbeel perbandingan anntat r aplikasi sehinggaga dapatt ddikiketahhuiui apaapa yyanang g memenjadi perbrbedaan atau perssaamaan darii aaplikasi yang ddibbana gunn dibaandn ingkan deengan yyanang g sudahh pernah ada.
G
Gooooggle Maps diluncurkan padda a tatahuhun n 20005, menyyebebabkakan terjadi revolusi pada aplikakasi wweeb yanang meemmberikkan layanan pemetaan. Berbasis pada AsAsynnchchror nouss Ja
Javav Sccript and XML (AJAX), sebuah intterraka sii cl
cliennt/server baru diperkenalkan di Google r Maaps uuntntukk membeerikan koneksi secara berkelanjutan antaraa clieentnt
dan server dalam memperbaharui konten dan innformmasii padada peta (Hu & Dai, 2013). Akibatnya banyak aaplplikasasii web pemetat anan yangg bberermunccululanan, ddengganan memanfaatkkanan la
l yanan dari Google Mapss.. Penelitian oleh Prasettyoyo & Ut
Utammii (2011) menggunakan bantuan Google Mapapss ununtutuk pe
penanangnggugulalangnganan bbenencacanana aalal m m GuGununungng MMererapapi.i. AAplplikikassii iini be
bertrtujujuauann uuntuukk meengn ellolola mmanajjememenn llogogisistitik k dan berbasisis SSistem Informmasi Geografis (S(SIGIG)) sehingga distribusi bantuan dappat disaalurkan dengan baik. Basis data yang digunakan addalah SSQQL dan bahasa pemrograman yang digunakan adalah babahasa pemrograman Java.
[image:1.595.86.511.143.732.2]xxii secara online kejadian bencana alam yang dapat diakses melalui internet dan mobile phone. Pelaporan kejadian bencana bisa dilakukan dengan menggunakan fasilitas SMS, yang kemudian dipetakan secara real time pada website aplikasi menggunakan layanan Google Maps, sehingga badan-badan kebencanaan dan masyarakat bisa mengetahui lokasi dan dapat memberi bantuan dengan cepat. Aplikasi ini berbasis SMS gateway, menggunakan MySQL sebagai basis data, dan PHP sebagai bahasa pemrograman.
Salah satu dampak langsung dari bencana alam gempa bumi dan gelombang tsunami yang melanda Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan sebagian Sumatera Utara (SUMUT) pada 26 Desember 2004 adalah berdirinya tenda-tenda pengungsi yang dihuni sekitar 426.849 orang. Darmawan & Pramono (2005) melakukan penelitian untuk memetakan tenda-tenda pengungsi bencana tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dengan menggunakan sistem informasi geografis. Aplikasi ini dibagun dengan bahasa pemrograman Script Avenue yang ada dalam Arcview 3.3 ESRI. Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan pencarian informasi tentang sebaran dan kondisi tenda pengungsi serta sebaran tempat relokasi sehingga membantu penyaluran bantuan.
Tragedi gempa bumi tanggal 27 Mei 2006 yang melanda Daerah Istimewa Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah disebabkan karena Indonesia berada pada pertemuan dua jalur gempa utama. Sehingga Iskandar & Hartati (2012) melakukan penelitian mengenai pemetaan daerah rawan gempa di Daerah Istimewa Yogyakarta. Aplikasi yang dihasilkan akan membagi daerah rawan gempa dalam tiga zona yaitu zona merah, zona kuning dan zona hijau, dan
g gg
yang kemudian dipepetatakan secara rereal time pada website aplikasi menggggunakan layanan Googllee Maps, sehingga badan-badaann kebencanaaaan dan masyarakat bbisi a mengetahui lokasi ddan dappatt mmembeeriri banantuuanan ddene gan cepat.t Aplikasi ini berbasis SSMSMS gateway, menggugunanakan MySQL sebagai baasis dadatata,, dan PHPHPP sebagai bahasaa ppemrogrgramamana .
Sa
Salalah sasatu dampak langsung dari beencn anna a alalama geme pa bumimi dann gelombang tsunami yang melaandn a PrPropinnsis Naannggroee Aceh Darussalam (NAD) dan sebagiaan SuSummateraa Ut
Utara a (SUMUT) pada 26 Desember 2004 adalah bberdid ririnyaa te
tendaa-tenda pengungsi yang dihuni sekitar 426.8449 ororanang.g. Darmaawan & Pramono (2005) melakukan penelitiaan untutukk me
m metakan tenda-tenda pengungsi bencana tsunnami dii Provoviinsi Nangggroe Aceh Darussalam (NAD) ddengganan menggunakan sisistemt m iinfnforo masisi ggeoeografisfis. Aplikasi ininii di
d bagun dengan bahasa pemrrogo raman Script Avenue yangng aadada da
dalalam m Arcview 3.3 ESRI. Penelitian ini bertujjuauan ununtutuk me
memudadahkhkanan pepencncarariaiann ininfoormasrmasii tetentntanangg sesebabarrann ddan ko
kondndisisii tetendnda pepengunngsgsi serta se a sebabararan tetempmpatat rrelelokasi sehinggaga mmembantu penyalalurann bantuan.
xxiii membantu mencarikan rute terpendek yang bisa dilewati untuk evakuasi korban gempa dengan algortima Djikstra. Aplikasi ini menggunakan basis data postgreSQL, untuk pemetaan ditampilkan dengan format XML SVG yang dapat dibaca oleh MapClient.
[image:3.595.88.511.114.684.2]Sahana Eden merupakan aplikasi open source yang dibangun untuk membantu koordinasi bantuan di Sri Lanka paska tsunami pada tahun 2004, yang kemudian berkembang untuk memberikan solusi bagi persiapan maupun penanganan bencana (Tressel, dkk., 2011). Aplikasi ini dapat memiliki berbagai macam fungsi untuk membantu relawan dalam menangani bencana, sehingga akan mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh bencana melalui pencatatan kebutuhan dari korban bencana dan koordinasi pemberi bantuan serta bantuan yang diberikan. Untuk dapat melakukan kustomisasi terhadap aplikasi ini diperlukan pemahaman terhadap bahasa pemrograman Phyton, JavaScript, dan Cascading Style Sheet (CSS).
Tabel 2.1 merupakan tabel perbandingan perangkat lunak yang tengah dikembangkan (ATEN) dengan aplikasi sejenis lainnya, mempertimbangkan aspek persamaan yang ada diantara aplikasi-aplikasi tersebut, kemudian dianalisis kekurangan dan kelebihannya.
p gg p g
pemetaan ditampilkkanan dengan formrmata XML SVG yang dapat dibaca oleh MaappClient.
Sahannaa Eden merurupakan aplikasi openen source yang dibangunun untukk mmemembanttuu kokooror idinanasisi bantuan ddii Sri Lanka paskkaa tsunami papadada tahun 2004, yangn kkemuddian beerkr embang unnttuk meembmbererikan ssolusi bagi persio iapapan mauaupupunn penannganan b
benccannaa (Treressel, dkk., 2011). Aplikikasii ininii dadapat memimililiki bberbagai macam fungsi untuk memmbab nttu u rer lawawan daallam mmenangani bencana, sehingga akan menengugurangii ke
kerur saakan yang disebabkan oleh bencana mmellalalui pe
pencaatatan kebutuhan dari korban bencana dan kooorddininasii pembeeri bantuan serta bantuan yang diberikann. Untutukk dapat melakukan kustomisasi terhadap aplikaasi inii diipeperrlukan pemahaman terhadap bahasa pemrogramann PPhhyton,n, JavaScriptt, dadan CCascscadadining g Sttylylee ShSheett (C(CSSSS).
Tabel 2.1 merupakan ttabel perbandingan peranngkgkaat lu
lunaak k yang tengah dikembangkan (ATEN) dengan aaplplikikasasi se
sejejeniniss lalaininnynya,a, mmemempepertrtimi bangbangkakann asspepekk pepersrsamamaaann yyang ad
24 Tabel 2.1 Perbandingan Aplikasi yang Telah Dikembangkan Sebelumnya dengan Aplikasi yang akan
Dikembangkan
Perbedaan
Prasetyo & Utami (2011)
Nasaruddin, dkk. (2011)
Darmawan & Pramono
(2005)
Iskandar & Hartati
(2012)
Sahana Eden (2004)
Tambayong* (2015)
Metode Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis
Manajemen Bencana
Sistem Informasi Pemetaan Basis data SQL MySQL MySQL PostgreSQL MySQL,
PostgreSQL, atau
SQLite
MySQL
Platform Web Web Web Web Web Web
Sasaran Relawan dan publik
Publik Relawan Publik Relawan Relawan dan publik
API Google Maps Google Maps - - - Google Maps
erbandingan Aplikakasi yang Teelah Dikembangkan Sebbele umnya dengan Apl
D
Dikikemembabangngkakan
n
Prasetyoyo & Utamami (202011)
Nasasaruruddd in, dkk. (20111))
Da
Darmmawawanan && Pramono
(2005)5)
Is
I kandar & Haartr ati
(2201012)
Sahana (200
Siststem Innformmassii G
Geograafifis
Sistteem In
Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis
Si
S stemm Infoformassii Geograrafiss
Ma
Manajem Benncana
a SQL MySQL MySQL PostgreSe QLL MyM SQLL, Po
Posts grre at
ataua SQ SQLiL te
Weebb Web Web Web WeWebb
Re
R lawann dan pu
publik
Publik Relawan Publik Relaawawann