• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Perlakuan Pemadatan Tanah terhadap Perubahan Sifat Fisik dan Mekanik Tanah di Sawah Baru Institut Pertanian Bogor, Balumbung Jaya, Darmaga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Perlakuan Pemadatan Tanah terhadap Perubahan Sifat Fisik dan Mekanik Tanah di Sawah Baru Institut Pertanian Bogor, Balumbung Jaya, Darmaga"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUa PERLAKUAN PEMADATAN TANAH TERHADAP PERUBAaAN SWAT FISIK DAN MEKANIK TANAH DI SAWAH BARU

INSTITUT PERTANIAN BOGOR, BALUMBANG JAYA, DARMAGA

Oleh :

Andi Wijaya FOl495071

2000

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

Andi Wijaya (F01495071). Pengaruh Perlakuan Pemadatan Tanah Terhadap Perubahan Sifat Fisik dan Mekanik Tanah di Sawah Baru

,

Institut Pertanian

Bogor, Balumbang Jaya. di bawah bimbingan Dr. Ir. Frans Jusuf Daywin,

MSAE. dan Ir. Dedi Kusnadi Kalsim, M.Eng., Dipl.HE.

Ringkasau

Penggunaan peralatan mekanik dalam kegiatan pengolahan tanah di

antaranya dimaksudkan untuk memperbaiki sifat-sifat fisik tanah sehingga

memberikan produktifitas yang tinggi terhadap tanaman pertanian. Penggunaan lahan yang efektif sangat penting b a g tanaman padi. Tanah yang baru dibuka akan memerlukan jumlah air yang besar terutama untuk lahan sawah. Dalam ha1 ini keberadaan lapisan kedap air (hardpan) sangat diperlukan untuk mengurangi

jumlah perkolasi yang berada pada lahan sawah yang diusahakan dan

memberikan tumpuan pada alat pengolah tanah untuk beroperasi.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh pemadatan tanah terhadap sifat fisik dan mekanik tanah dengan stamper terhadap tanah, terutama besarnya bulk density maksimum dengan kadar air optimum dari uji proctor dan pengaruh lapisan kedap (l7ardpan) terhadap daya dukung tanah (bearing cupity).

Penelitian dilaksanakan di lahan Sawah Barn dan Laboratonum Fisika dan Mekanika Tanah, Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut

Pertanian Bogor, yang berlangsung dari bulan Juni - Oktober 1999.

Perlakuan penelitian terdiri dari 4 (empat) Blok pada tiap Blok dibenkan 4 (empat) perlakuan yang berbeda untuk maing-masing petak. Perlakuan tersebut adalah pembajakan tanpa pemadatan atau sebagai kontrol (CO), pembajakan dengan pemadatan satu kali lintasan (Cl), pembajakan dengan pemadatan tiga kali lintasan (C3) dan pembajakan dengan pemadatan lima kali lintasan (C5). Pembajakan tanah yang dihasilkan rata-rata dengan kedalaman 15 cm dengan lebar k e j a 20 cm, Sedangkan lebar kerja stamper akan mengikuti lebar kerjanya iraktor yaitu 20 cm.

Parameter yang diamati adalah kadar air tanah dengan bulk density

sebelum dan sesudah pemadatan pada kedalainan 0 - 30 cm dengan selang

pengukuran 10 cm, tahanan penetrasi pada kedalaman 0 - 60 cm dengan selang

pengukuran 5 cm dan kuat geser (vane shear) pada kedalaman I - 30 cm dengan

selang pengukuran 10 cm.

Uji pemadatan di laboratorium menunjukan bahwa terdapat hubungan

antara kadar air dan bzdk density. Bulk density meningkat mulai dari

meningkatnya kadar air tanah dan mencapai puncak yang disebut dengan kadar air optimum, selanjutnya menurun dengan meningkatnya kadar air.

Uji standar proctor dengan 25 kali tumbukan pada Blok I menghasilkan kepadatan maksimum (berat isi kering) 1.29 &m3 dengan kadar air optimum

36,94 %, Blok I1 menghasilkan kepadatan maksimum (berat isi kering) 1.3 g/cm3

dengan kadar air optimum 36,ll %, Blok 111 menghasilkan kepadatan maksimum

(3)

Kadar air dari pemadatan tanah yang diperoleh di lapang menunjukan nilai yang lebih tinggi dari pada kadar air optimum hasil uji peinadatan tanah di laboratorium (uji standar proctor) yang berkisar 42.57 % - 50.65 %.

Perlakuan lintasan stamper pada umumnya dapat meningkatkan tahanan

penetrasi, kuat geser dan bulk density tanah pada kedalaman 15 - 30 cm.

Peningkatan bulk density menunjukan adanya peningkatan kepadatan tanah

sebagai akibat dari meningkatnya intensitas lintasan stamper. Hal ini dapat diakibatkan karena pemampatan partikel-partikel tanah sehingga ruang pori tanah menjadi semakin sempit atau kecil.

Efisiensi traktor dan stamper akan bertambah kecil dengan bertambahnya lintasan stamper. Hal ini dapat diakibatkan karena waktu tunggu yang dihasilkan dari alat akan seinakin besar seiring dengan peningkatan jumlah lintasan stamper yang diberikan.

(4)

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PENGARUH PERLAKUAN PENIADATAN TANAH TERHADAP PERUBAHAN SWAT FlSIK DAN MEKANIK TANAJ3 DI SAWAH BARU

INSTITUT PERTANIAN BOGOR, BALUMBANG JAYA, DARMAGA

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN di Jur~isan Teknik Pertanian

Fakultas Teknologi Pertanian

lnstitut Pertanian Bogor

Oleh :

AND1 WIJAYA F01495071

Dilahirkan pada tanggal : 16 Maret 1976 Di Indaramayu

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rakhmat dan hidayah-Nya

yang telah diberikan pada kita semua. Shalawat dan salam semoga tercurahkan

kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan pengikutnya

hingga akhir jaman.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan banyak tenma

kasih kepada :

1. Ibu, Bapak, Kak Tanto, Adiku Iyo, Tini, Teguh dan Wisni serta Saudara-

saudaraku di Kedokan Agung yang telah membeiikan semangat, dulcungan

dan bantuati selama hayatku.

2. Bapak Dr. Ir. Frans Jusuf Daywin, MSAE. selaku dosen pembimbing

akademik atas dukungan, bimbingan, nasehat dan saran yang telah diberikan.

3 . Bapak Ir. Dedi Kusnadi Kalsim, M.Eng., Dipl.HE. selaku dosen pembimbing I1 atas dukungan, bimbingan, nasehat dan saran yang telah diberikan selama

penelitian.

4. Bapak Ir. Imam Hidayat, M.Eng. selaku dosen penguji atas dukungan,

bimbingan, nasehat dan saran yang telah diberikan selama penelitian.

5. Eyang Kakung. Eyang Putri selaku Orang Tua Asuh dan sekeluarga tercinta

yang telah me~nberikan semangat, dukungan dan bantuan selama masa

perkuliahan.

6. Teman-teman sepejuanganku Mukharom, Dedi Subang, Eny, Leni, Merdu

(Ani), Ayu, Arwin, Sutoyo, I-Iendri Syah, Supri, Surono, Novis, Ba~nbang, Eri

Gondrong, Dedi solo, Ropiudin, Aep, Meidyos, Renti, Uca dan semua rekan-

rekan MP-32 yang telah menemani, membantu dan memberikan dorongan dan

kerja sama selama masa-masa penelitian dan penyelesaian tulisan ini.

7. Bapak Abas, Wana, Trisnadi, Adang, Iwan dan Parta yang telah memberikan

dan meluangkan waktu seita tenaganya selama kegiatan di lapang.

8. Warung makan Askil (Bateng), Sari Rasa (Balio) dan Pondok Surya (Sawah

Baru) yang telah menyediakan konsumsi bagi kita semua selama kegiatan

(6)

Dan akhimya, semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan memperkaya khasanah

ilmu pengetahuan terutama bagi mereka yang membutuhkannya. Saran dan kritik

yang bersifat membangun guna penyempurnaan tulisan selanjutnya sangat

diharapkan.

Bogor, Mei 2000

(7)

DAFTAR IS1

KATA PENGANTAR

...

i

.

.

. DAFTAR IS1 ... 111

DAFTAR TABEL

...

v

DAFTAR GAMBAR

...

vii

DAFTAR LAiMPIRAN ... viii

I. PENDAHULUAN ... ... ... 1

A. LATAR BELAKANG ... 1

B. TUJUAN PENELITIAN .... . . 2

11. TINJAUAN PUSTAKA ... A. TANAH SECARA UMUM B. SIFAT FISIK DAN MEKANIK TANAH 1. Tekstur dan Struktur Tanah ... 2. Bulk Density (berat isi kering) 3. Kekuatan Tanah ... C. PENGOLAHAN TAN D. PEMADATAN TANAH

m.

METODE PENELITIAN . . . .. . .

.

.

.

. .

.

. . .

.

. .

.

..

.

..

.

.

. . .

.

.

..

. . . . , . . . .

.

. . . ,

.

1 2 A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN 12 B. BAHAN DAN ALAT

..

... 12

1. Alat Pengolah Tanah ... 12

2. Alat Pe~nadat Tanah .. .. . ..

. . .

.

..

. . . . .. . . .. . . .. . . , , , .

.

, , . 12

3. Bahan dan Alat Pengukuran serta Uji Sifat Fisik-Mekanik Tanah 12 C. PROSEDUR PENELITIAN

.. .. ... .. .. .. .. .

...

. ...

..

.

..

. .. .

..

. .

..

. . , . ,

.

,

. .

,

.

, .

. .

12

1. Pembuatan dan Pembagian Petak Sawah ... 12

(8)

...

A

.

Pengukuran Kadar Air Lapang

B

.

Pengukwran Tahanan Penetrasi Tanah

...

...

C

.

Pengukuran Kuat Geser Tanah

. .

D

.

UJI Proktor

...

4

.

Pemadatan Tanah ...

5

.

Pengukuran Kapasitas Alat

...

...

A . Traktor Roda Dua dalam Pembajakan

...

.

B Alat Pemadat Tanah (stamper)

...

JY

.

ELASLL DAN PEMBAELASAN

...

A

.

Kondisi Tanah Sebelum Dipadatkan

...

B

.

Uji Penladatan Tanah di Laboratorium

C . Pengaruh Pembajakan Traktor Roda Dua Terhadap

Kepadatan Tanah

...

D . Pengaruh Lintasan Stamper Terhadap Kepadatan Tanah

1

.

Pengaruh Lintasan Terhadap Peningkatan Bulk De~zsily

(berat isi kering) ...

2

.

Pengaruh Lintasan Terhadap Peningkatan

... Tahanan Penetrasi

3 Pengaruh Lintasan Terhadap Peningkatan

... Vune Shew (kuat geser)

... D . Pelnadatan Hard Pan (lapisan kedap)

V

.

I(ES1MPULAN DAN SARAN ... DAFTAR PUSTAIU ...

...

(9)

DAFTAR TABEL

Teks Tabel Halanra~t

Harga 8 pada Beberapa Macam Tanah ... 6

Hubungan Kesulitan Pengoprasian Mesin dan Tahanan Penetrasi

...

6

Sifat Tanah Latosol Darmaga ... 21 Kadar Air, Bulk Density, Tahanan Penetrasi dan Kuat Geser

Tanah Sebelum Diberikan Perlakuan Lintasan

...

.

.

...

22

Berat Jenis Tanah (syeczjc grafity)

...

24 Hasil Uji Pemadatan Tanah di Laboratorium dengan

25 Kali Tumbukan ... 25

Pengan~h Pembajakan Traktor Roda Dua Terhadap Peningkatan

Bulk Density ... 26 Pengaruh Pelnbajakan Traktor Roda Dua Trehadap Peningkatan

Tahanan Penetrasi 26

9. Pengaruh Pembajakan Traktor Roda Dua Terhadap Peningkatan

Kuat Geser 27

10. Pengaruh Lintasan Terhadap Peningkatan Bulk Derlsiiy pada

Blok I dengan Kedalaman 10 - 20 cm dan 20 - 30 cm ... 25 1 I. Pengaruh Lintasan Terhadap Peningkatan Bzrlk Density pada

...

Blok 11 dengan Kedalaman 10 - 20 cm dan 20 - 30 cm 29

12. Pengaruh Lintasan Terhadap Peningkatan Bulk Density pada

Blok 111 dengan Kedalalnan 10 - 20 cm dan 20 - 30 cm ... 29

13. Pengaruh Lintasan Terhadap Peningkatan Bulk Density pada

Blok IV dengan Kedalaman 10 - 20 cm dan 20 - 30 cm ... 30 14. Perbandingan Nilai Bulk Density pada Perlakuan 3 Kali Lintasan

...

Pemadatan pada Lahan yang Berbeda. 30

15. Pengaruh Lintasan Terhadap Peningkatan Tahanan Penetrasi

pada Blok 1 dengan Kedalaman 15 cm, 20 cm, 25 cm

dan 30 cm ... 32

(10)

pada Blok I1 dengan Kedalaman 15 cm, 20 cm, 25 cm

dan 30 cm

...

17. Pengaruh Lintasan Terhadap Peningkatan Tahanan Penetrasi

pada Blok I11 dengan Kedalaman 15 cm, 20 cm, 25 cm dan

30 cm ...

18. Pengaruh Lintasan Terhadap Peningkatan Tahanan Penetrasi

pada Blok IV dengan Kedalaman 15 cm, 20 cm, 25 cm dan .

,

30 cm ...

19. Perbandingan Nilai Tahanan Penetrasi Tanah dengan Perlakuan

Tiga Kali Lintasan Pemadatan pada Lahan yang Berbeda

...

20. Pengaruh Lintasan Terhadap Peningkatan Kuat Geser (vane shear)

...

pada Blok I dengan Kedalaman 10 - 20 cm dan 20 - 30 cm

2 1. Pengaruh Lintasan Terhadap Peningkatan Kuat Geser (vane shear)

pada Blok

II

dengan Kedalaman 10 - 20 cm dan 20 - 30 cm ... 22. Pengaruh Lintasan Terhadap Peningkatan Kuat Geser (vane shear)

pada Blok I11 dengan Kedalalnan 10 - 20 cm dan 20 - 30 cm

...

23. Pengaruh Lintasan Terhadap Peningkatan Kuat Geser (vane shear)

pada Blok IV dengan Kedalaman 10 - 20 cm dan 20 - 30 cm

...

24. Nilai KLT, KLE dan Efefisiensi Alat pada Perlakuan Pembajakan

Tanpa Pemadatan (CO)

25. Nilai KLT, KLE &an Efisiensi Alat pada Perlakuan Pembajakan

dan Pemadatan dengan Satu Kali Lintasan (Cl) ...

26. Nilai KLT, KLE dan Efisiensi Alat pada Perlakuan Pembajakan

dan Pemadatan dengan Tiga Kali Lintasan (C3) ...

27. Nilai KLT, KLE dan Efisiensi Alat pada Perlakuan Pembajakan

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)

PENGARUa PERLAKUAN PEMADATAN TANAH TERHADAP PERUBAaAN SWAT FISIK DAN MEKANIK TANAH DI SAWAH BARU

INSTITUT PERTANIAN BOGOR, BALUMBANG JAYA, DARMAGA

Oleh :

Andi Wijaya FOl495071

2000

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(87)

Andi Wijaya (F01495071). Pengaruh Perlakuan Pemadatan Tanah Terhadap Perubahan Sifat Fisik dan Mekanik Tanah di Sawah Baru

,

Institut Pertanian

Bogor, Balumbang Jaya. di bawah bimbingan Dr. Ir. Frans Jusuf Daywin,

MSAE. dan Ir. Dedi Kusnadi Kalsim, M.Eng., Dipl.HE.

Ringkasau

Penggunaan peralatan mekanik dalam kegiatan pengolahan tanah di

antaranya dimaksudkan untuk memperbaiki sifat-sifat fisik tanah sehingga

memberikan produktifitas yang tinggi terhadap tanaman pertanian. Penggunaan lahan yang efektif sangat penting b a g tanaman padi. Tanah yang baru dibuka akan memerlukan jumlah air yang besar terutama untuk lahan sawah. Dalam ha1 ini keberadaan lapisan kedap air (hardpan) sangat diperlukan untuk mengurangi

jumlah perkolasi yang berada pada lahan sawah yang diusahakan dan

memberikan tumpuan pada alat pengolah tanah untuk beroperasi.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh pemadatan tanah terhadap sifat fisik dan mekanik tanah dengan stamper terhadap tanah, terutama besarnya bulk density maksimum dengan kadar air optimum dari uji proctor dan pengaruh lapisan kedap (l7ardpan) terhadap daya dukung tanah (bearing cupity).

Penelitian dilaksanakan di lahan Sawah Barn dan Laboratonum Fisika dan Mekanika Tanah, Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut

Pertanian Bogor, yang berlangsung dari bulan Juni - Oktober 1999.

Perlakuan penelitian terdiri dari 4 (empat) Blok pada tiap Blok dibenkan 4 (empat) perlakuan yang berbeda untuk maing-masing petak. Perlakuan tersebut adalah pembajakan tanpa pemadatan atau sebagai kontrol (CO), pembajakan dengan pemadatan satu kali lintasan (Cl), pembajakan dengan pemadatan tiga kali lintasan (C3) dan pembajakan dengan pemadatan lima kali lintasan (C5). Pembajakan tanah yang dihasilkan rata-rata dengan kedalaman 15 cm dengan lebar k e j a 20 cm, Sedangkan lebar kerja stamper akan mengikuti lebar kerjanya iraktor yaitu 20 cm.

Parameter yang diamati adalah kadar air tanah dengan bulk density

sebelum dan sesudah pemadatan pada kedalainan 0 - 30 cm dengan selang

pengukuran 10 cm, tahanan penetrasi pada kedalaman 0 - 60 cm dengan selang

pengukuran 5 cm dan kuat geser (vane shear) pada kedalaman I - 30 cm dengan

selang pengukuran 10 cm.

Uji pemadatan di laboratorium menunjukan bahwa terdapat hubungan

antara kadar air dan bzdk density. Bulk density meningkat mulai dari

meningkatnya kadar air tanah dan mencapai puncak yang disebut dengan kadar air optimum, selanjutnya menurun dengan meningkatnya kadar air.

Uji standar proctor dengan 25 kali tumbukan pada Blok I menghasilkan kepadatan maksimum (berat isi kering) 1.29 &m3 dengan kadar air optimum

36,94 %, Blok I1 menghasilkan kepadatan maksimum (berat isi kering) 1.3 g/cm3

dengan kadar air optimum 36,ll %, Blok 111 menghasilkan kepadatan maksimum

(88)

Kadar air dari pemadatan tanah yang diperoleh di lapang menunjukan nilai yang lebih tinggi dari pada kadar air optimum hasil uji peinadatan tanah di laboratorium (uji standar proctor) yang berkisar 42.57 % - 50.65 %.

Perlakuan lintasan stamper pada umumnya dapat meningkatkan tahanan

penetrasi, kuat geser dan bulk density tanah pada kedalaman 15 - 30 cm.

Peningkatan bulk density menunjukan adanya peningkatan kepadatan tanah

sebagai akibat dari meningkatnya intensitas lintasan stamper. Hal ini dapat diakibatkan karena pemampatan partikel-partikel tanah sehingga ruang pori tanah menjadi semakin sempit atau kecil.

Efisiensi traktor dan stamper akan bertambah kecil dengan bertambahnya lintasan stamper. Hal ini dapat diakibatkan karena waktu tunggu yang dihasilkan dari alat akan seinakin besar seiring dengan peningkatan jumlah lintasan stamper yang diberikan.

(89)

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PENGARUH PERLAKUAN PENIADATAN TANAH TERHADAP PERUBAHAN SWAT FlSIK DAN MEKANIK TANAJ3 DI SAWAH BARU

INSTITUT PERTANIAN BOGOR, BALUMBANG JAYA, DARMAGA

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN di Jur~isan Teknik Pertanian

Fakultas Teknologi Pertanian

lnstitut Pertanian Bogor

Oleh :

AND1 WIJAYA F01495071

Dilahirkan pada tanggal : 16 Maret 1976 Di Indaramayu

(90)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rakhmat dan hidayah-Nya

yang telah diberikan pada kita semua. Shalawat dan salam semoga tercurahkan

kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan pengikutnya

hingga akhir jaman.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan banyak tenma

kasih kepada :

1. Ibu, Bapak, Kak Tanto, Adiku Iyo, Tini, Teguh dan Wisni serta Saudara-

saudaraku di Kedokan Agung yang telah membeiikan semangat, dulcungan

dan bantuati selama hayatku.

2. Bapak Dr. Ir. Frans Jusuf Daywin, MSAE. selaku dosen pembimbing

akademik atas dukungan, bimbingan, nasehat dan saran yang telah diberikan.

3 . Bapak Ir. Dedi Kusnadi Kalsim, M.Eng., Dipl.HE. selaku dosen pembimbing I1 atas dukungan, bimbingan, nasehat dan saran yang telah diberikan selama

penelitian.

4. Bapak Ir. Imam Hidayat, M.Eng. selaku dosen penguji atas dukungan,

bimbingan, nasehat dan saran yang telah diberikan selama penelitian.

5. Eyang Kakung. Eyang Putri selaku Orang Tua Asuh dan sekeluarga tercinta

yang telah me~nberikan semangat, dukungan dan bantuan selama masa

perkuliahan.

6. Teman-teman sepejuanganku Mukharom, Dedi Subang, Eny, Leni, Merdu

(Ani), Ayu, Arwin, Sutoyo, I-Iendri Syah, Supri, Surono, Novis, Ba~nbang, Eri

Gondrong, Dedi solo, Ropiudin, Aep, Meidyos, Renti, Uca dan semua rekan-

rekan MP-32 yang telah menemani, membantu dan memberikan dorongan dan

kerja sama selama masa-masa penelitian dan penyelesaian tulisan ini.

7. Bapak Abas, Wana, Trisnadi, Adang, Iwan dan Parta yang telah memberikan

dan meluangkan waktu seita tenaganya selama kegiatan di lapang.

8. Warung makan Askil (Bateng), Sari Rasa (Balio) dan Pondok Surya (Sawah

Baru) yang telah menyediakan konsumsi bagi kita semua selama kegiatan

(91)

Dan akhimya, semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan memperkaya khasanah

ilmu pengetahuan terutama bagi mereka yang membutuhkannya. Saran dan kritik

yang bersifat membangun guna penyempurnaan tulisan selanjutnya sangat

diharapkan.

Bogor, Mei 2000

(92)

DAFTAR IS1

KATA PENGANTAR

...

i

.

.

. DAFTAR IS1 ... 111

DAFTAR TABEL

...

v

DAFTAR GAMBAR

...

vii

DAFTAR LAiMPIRAN ... viii

I. PENDAHULUAN ... ... ... 1

A. LATAR BELAKANG ... 1

B. TUJUAN PENELITIAN .... . . 2

11. TINJAUAN PUSTAKA ... A. TANAH SECARA UMUM B. SIFAT FISIK DAN MEKANIK TANAH 1. Tekstur dan Struktur Tanah ... 2. Bulk Density (berat isi kering) 3. Kekuatan Tanah ... C. PENGOLAHAN TAN D. PEMADATAN TANAH

m.

METODE PENELITIAN . . . .. . .

.

.

.

. .

.

. . .

.

. .

.

..

.

..

.

.

. . .

.

.

..

. . . . , . . . .

.

. . . ,

.

1 2 A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN 12 B. BAHAN DAN ALAT

..

... 12

1. Alat Pengolah Tanah ... 12

2. Alat Pe~nadat Tanah .. .. . ..

. . .

.

..

. . . . .. . . .. . . .. . . , , , .

.

, , . 12

3. Bahan dan Alat Pengukuran serta Uji Sifat Fisik-Mekanik Tanah 12 C. PROSEDUR PENELITIAN

.. .. ... .. .. .. .. .

...

. ...

..

.

..

. .. .

..

. .

..

. . , . ,

.

,

. .

,

.

, .

. .

12

1. Pembuatan dan Pembagian Petak Sawah ... 12

(93)

...

A

.

Pengukuran Kadar Air Lapang

B

.

Pengukwran Tahanan Penetrasi Tanah

...

...

C

.

Pengukuran Kuat Geser Tanah

. .

D

.

UJI Proktor

...

4

.

Pemadatan Tanah ...

5

.

Pengukuran Kapasitas Alat

...

...

A . Traktor Roda Dua dalam Pembajakan

...

.

B Alat Pemadat Tanah (stamper)

...

JY

.

ELASLL DAN PEMBAELASAN

...

A

.

Kondisi Tanah Sebelum Dipadatkan

...

B

.

Uji Penladatan Tanah di Laboratorium

C . Pengaruh Pembajakan Traktor Roda Dua Terhadap

Kepadatan Tanah

...

D . Pengaruh Lintasan Stamper Terhadap Kepadatan Tanah

1

.

Pengaruh Lintasan Terhadap Peningkatan Bulk De~zsily

(berat isi kering) ...

2

.

Pengaruh Lintasan Terhadap Peningkatan

... Tahanan Penetrasi

3 Pengaruh Lintasan Terhadap Peningkatan

... Vune Shew (kuat geser)

... D . Pelnadatan Hard Pan (lapisan kedap)

V

.

I(ES1MPULAN DAN SARAN ... DAFTAR PUSTAIU ...

...

(94)

DAFTAR TABEL

Teks Tabel Halanra~t

Harga 8 pada Beberapa Macam Tanah ... 6

Hubungan Kesulitan Pengoprasian Mesin dan Tahanan Penetrasi

...

6

Sifat Tanah Latosol Darmaga ... 21 Kadar Air, Bulk Density, Tahanan Penetrasi dan Kuat Geser

Tanah Sebelum Diberikan Perlakuan Lintasan

...

.

.

...

22

Berat Jenis Tanah (syeczjc grafity)

...

24 Hasil Uji Pemadatan Tanah di Laboratorium dengan

25 Kali Tumbukan ... 25

Pengan~h Pembajakan Traktor Roda Dua Terhadap Peningkatan

Bulk Density ... 26 Pengaruh Pelnbajakan Traktor Roda Dua Trehadap Peningkatan

Tahanan Penetrasi 26

9. Pengaruh Pembajakan Traktor Roda Dua Terhadap Peningkatan

Kuat Geser 27

10. Pengaruh Lintasan Terhadap Peningkatan Bulk Derlsiiy pada

Blok I dengan Kedalaman 10 - 20 cm dan 20 - 30 cm ... 25 1 I. Pengaruh Lintasan Terhadap Peningkatan Bzrlk Density pada

...

Blok 11 dengan Kedalaman 10 - 20 cm dan 20 - 30 cm 29

12. Pengaruh Lintasan Terhadap Peningkatan Bulk Density pada

Blok 111 dengan Kedalalnan 10 - 20 cm dan 20 - 30 cm ... 29

13. Pengaruh Lintasan Terhadap Peningkatan Bulk Density pada

Blok IV dengan Kedalaman 10 - 20 cm dan 20 - 30 cm ... 30 14. Perbandingan Nilai Bulk Density pada Perlakuan 3 Kali Lintasan

...

Pemadatan pada Lahan yang Berbeda. 30

15. Pengaruh Lintasan Terhadap Peningkatan Tahanan Penetrasi

pada Blok 1 dengan Kedalaman 15 cm, 20 cm, 25 cm

dan 30 cm ... 32

(95)

pada Blok I1 dengan Kedalaman 15 cm, 20 cm, 25 cm

dan 30 cm

...

17. Pengaruh Lintasan Terhadap Peningkatan Tahanan Penetrasi

pada Blok I11 dengan Kedalaman 15 cm, 20 cm, 25 cm dan

30 cm ...

18. Pengaruh Lintasan Terhadap Peningkatan Tahanan Penetrasi

pada Blok IV dengan Kedalaman 15 cm, 20 cm, 25 cm dan .

,

30 cm ...

19. Perbandingan Nilai Tahanan Penetrasi Tanah dengan Perlakuan

Tiga Kali Lintasan Pemadatan pada Lahan yang Berbeda

...

20. Pengaruh Lintasan Terhadap Peningkatan Kuat Geser (vane shear)

...

pada Blok I dengan Kedalaman 10 - 20 cm dan 20 - 30 cm

2 1. Pengaruh Lintasan Terhadap Peningkatan Kuat Geser (vane shear)

pada Blok

II

dengan Kedalaman 10 - 20 cm dan 20 - 30 cm ... 22. Pengaruh Lintasan Terhadap Peningkatan Kuat Geser (vane shear)

pada Blok I11 dengan Kedalalnan 10 - 20 cm dan 20 - 30 cm

...

23. Pengaruh Lintasan Terhadap Peningkatan Kuat Geser (vane shear)

pada Blok IV dengan Kedalaman 10 - 20 cm dan 20 - 30 cm

...

24. Nilai KLT, KLE dan Efefisiensi Alat pada Perlakuan Pembajakan

Tanpa Pemadatan (CO)

25. Nilai KLT, KLE &an Efisiensi Alat pada Perlakuan Pembajakan

dan Pemadatan dengan Satu Kali Lintasan (Cl) ...

26. Nilai KLT, KLE dan Efisiensi Alat pada Perlakuan Pembajakan

dan Pemadatan dengan Tiga Kali Lintasan (C3) ...

27. Nilai KLT, KLE dan Efisiensi Alat pada Perlakuan Pembajakan

Referensi

Dokumen terkait