• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENGELOLAAN USAHA SABLON DAN KONFEKSI PERUSAHAAN RAHAYU DI DESA MLATI LOR KABUPATEN KUDUS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM PENGELOLAAN USAHA SABLON DAN KONFEKSI PERUSAHAAN RAHAYU DI DESA MLATI LOR KABUPATEN KUDUS"

Copied!
186
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Noor Anita
  • Pengajar:
    • Dra Sri Endah Wahyuningsih, M.Pd
    • Dra. Urip Wahyuningsih, M.Pd
  • Sekolah: Universitas Negeri Semarang
  • Mata Pelajaran: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Kons. Tata Busana
  • Topik: Sistem Pengelolaan Usaha Sablon dan Konfeksi Perusahaan Rahayu di Desa Mlati Lor Kabupaten Kudus
  • Tipe: skripsi
  • Tahun: 2011
  • Kota: Semarang

I. PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan latar belakang penelitian mengenai sistem pengelolaan usaha sablon dan konfeksi di Perusahaan Rahayu. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana sistem pengelolaan tersebut berfungsi dalam menghadapi tantangan di industri busana yang terus berkembang. Penekanan pada pentingnya pengelolaan yang baik dalam usaha ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi mahasiswa dan masyarakat yang ingin terlibat dalam bidang usaha yang sama.

1.1 Latar Belakang

Latar belakang menjelaskan pentingnya usaha busana sebagai kebutuhan pokok manusia dan peluang berwirausaha yang ada. Penelitian ini berfokus pada Perusahaan Rahayu yang telah beroperasi selama 27 tahun dalam bidang sablon dan konfeksi. Ditekankan bahwa sistem pengelolaan yang baik sangat penting untuk bertahan dalam persaingan industri yang ketat.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah mengidentifikasi tiga pertanyaan utama yang akan dijawab dalam penelitian ini, yaitu tentang sistem pengelolaan, fungsi manajemen, serta kelebihan dan kelemahan dari usaha sablon dan konfeksi di Perusahaan Rahayu.

1.3 Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pengelolaan yang diterapkan, fungsi manajemen yang dilakukan, serta kelebihan dan kelemahan dari Perusahaan Rahayu dalam menjalankan usaha sablon dan konfeksi.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini mencakup memberikan masukan bagi Perusahaan Rahayu dalam meningkatkan pengelolaan usaha, memberikan informasi kepada mahasiswa dan masyarakat, serta pengembangan ilmu pengelolaan usaha sablon dan konfeksi.

1.5 Penegasan Istilah

Penegasan istilah memberikan definisi yang jelas tentang sistem pengelolaan, usaha sablon dan konfeksi, serta Perusahaan Rahayu, sehingga pembaca dapat memahami konteks dan ruang lingkup penelitian.

1.6 Sistematika Skripsi

Sistematika skripsi memberikan gambaran umum tentang struktur skripsi, mulai dari bagian awal, isi, hingga bagian akhir, yang memudahkan pembaca dalam mengikuti alur penelitian.

II. LANDASAN TEORI

Bab ini membahas teori-teori yang mendasari penelitian ini, termasuk pengertian sistem pengelolaan dan fungsi manajemen yang relevan dengan usaha sablon dan konfeksi. Teori-teori ini menjadi acuan dalam menganalisis sistem pengelolaan di Perusahaan Rahayu.

2.1 Sistem Pengelolaan

Pengertian sistem pengelolaan dijelaskan sebagai suatu susunan yang terdiri dari komponen-komponen yang saling terkait untuk mencapai tujuan tertentu. Penjelasan ini mencakup bagaimana sistem pengelolaan dapat membantu dalam menjalankan usaha secara efisien.

2.2 Usaha Sablon dan Konfeksi

Penjelasan mengenai pengertian usaha sablon dan konfeksi, serta bagaimana kedua usaha ini saling melengkapi dalam konteks Perusahaan Rahayu. Ini juga mencakup pentingnya manajemen dalam pengelolaan kedua usaha tersebut.

III. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Peneliti melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data yang relevan. Teknik triangulasi digunakan untuk memastikan keabsahan data.

3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian kualitatif dipilih untuk memahami secara mendalam sistem pengelolaan di Perusahaan Rahayu. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan informasi yang lebih kaya dan detail.

3.2 Sumber Data

Sumber data terdiri dari data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan manajer dan karyawan, serta data sekunder dari dokumen perusahaan. Ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang pengelolaan usaha.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Setiap metode memiliki kelebihan dan memberikan informasi yang saling melengkapi.

3.4 Keabsahan Data

Keabsahan data dijamin melalui teknik triangulasi, yaitu dengan membandingkan data dari berbagai sumber untuk memastikan konsistensi informasi yang diperoleh.

3.5 Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan beberapa tahap, termasuk pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Proses ini membantu dalam memahami temuan penelitian secara mendalam.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perusahaan Rahayu memiliki sistem pengelolaan yang baik, dengan fungsi manajemen yang terstruktur. Analisis kelebihan dan kelemahan perusahaan memberikan wawasan tentang aspek yang perlu diperbaiki.

4.1 Sistem Pengelolaan Usaha

Sistem pengelolaan di Perusahaan Rahayu meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Setiap fungsi manajemen dijalankan dengan baik, meskipun ada beberapa tantangan yang dihadapi.

4.2 Fungsi Manajemen

Fungsi manajemen yang diterapkan di Perusahaan Rahayu mencakup perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan. Setiap fungsi memiliki peran penting dalam mencapai tujuan perusahaan.

4.3 Kelebihan dan Kelemahan

Kelebihan Perusahaan Rahayu terletak pada kualitas produk dan pelayanan yang baik, sementara kelemahannya meliputi peralatan yang sederhana dan kesulitan dalam mendapatkan bahan baku.

V. PENUTUP

Bagian ini menyimpulkan hasil penelitian dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan sistem pengelolaan di Perusahaan Rahayu. Penulis berharap bahwa penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang pengelolaan usaha.

5.1 Simpulan

Simpulan menegaskan bahwa pengelolaan usaha sablon lebih mengutamakan perencanaan dan pelaksanaan, sedangkan konfeksi lebih pada pengawasan. Keduanya memerlukan pengelolaan yang terintegrasi untuk meningkatkan efisiensi.

5.2 Saran

Saran diberikan agar Perusahaan Rahayu dapat meningkatkan sistem pengelolaan dengan mengintegrasikan kedua usaha dan memperbaiki fasilitas untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan.

Gambar

Gambar Dokumentasi Lokasi Penelitian .........................................................
Gambar Dokumentasi Kegiatan Wawancara ..................................................
gambaran operasi perusahaan
Gambar 2.1 Bagan Organisasi Lini (Sondang Siagian 2002:113)
+7

Referensi

Dokumen terkait