UNTUK PENGELOLAHAN HASIL PENGIRIMAN CREDIT
CARD DAN BILLING SERTA PENDISTRIBUSIAN KURIR DI
TIAP WILAYAH PADA PT. FICC
Oleh :
Nama : HADI SUWITO
NIM : 93.3041
NIRM : 93.7.085.31132.07111 Program : S1 (Strata Satu)
Jurusan : Manajemen Informatika
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER
S U R A B A Y A
Dengan laju perkembangan perekonomian yang sangat pesat pada era globalisasi
terutama perusahaan-perusahaan yang berusaha ingin memajukan usahanya, dengan
memperbaiki kualitas pelayanan terhadap para nasabah bank yang memiliki kartu
kredit salah satu upaya meningkatkan aktifitas pengiriman kartu kredit.
Dengan semakin banyaknya pemakai credit card secara langsung akan
menambah banyaknya jumlah credit card yang harus dikirim. PT. FICC merupakan
perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan jasa khususnya jasa pengiriman kartu
kredit, dengan sering terlambatnya informasi mengenai pengiriman kartu kredit dan
billing setiap harinya maka diperlukan desain sistem yang baik karena untuk
membantu mempercepat pekerjaan sehingga tidak akan terjadi keterlambatan dalam
melakukan transaksi pengiriman kartu kredit maupun billing sampai dengan dengan
pembuatan laporan yang bisa dibuat dengan cepat dan akurat.
Oleh sebab itu dibuatlah desain sistem atau software P3-K (Pengelolahan
Pengiriman dan Pendistribusian Kurir) diperusahaan PT. FICC yang sesuai data-data
yang telah diterima, terutama sistem pengiriman kartu kredit dan sistem transaksi
pembayaran gaji kurir per hari yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya
yang tidak dapat dipisahkan sehingga dapat menunjang aktivitas kerja perusahaan
dengan lancar beserta dalam pengambilan keputusan yang benar dan konsekuen.
P3-K merupakan sistem manajemen operasi yang berfungsi untuk menangani
manajemen operasi yang berfungsi untuk menangani dan mengkoordinasi hasil
manajemen tingkat atas. Dari proses operasional tersebut, informasi yang dihasilkan
masih belum memenuhi kebutuhan manajemen tingkat atas, ini dikarenakan untuk
manajemen tingkat atas informasi yang dibutuhkannya melalui spesifikasi tertentu,
seperti informasinya merupakan informasi yang berupa laporannya yang bersifat
global dan mudah dibaca. Sedang informasi yang dihasilkan oleh tingkat operasional
Vii
ABSTRAKSI………...iii
KATA PENGANTAR……….v
DAFTAR ISI………...vi
DAFTAR GAMBAR………viii
DAFTAR TABEL……….……...x
DAFTAR LAMPIRAN………..…….xi
BAB I. PENDAHULUAN………..1
1.1. Latar Belakang Masalah……...……….1
1.2. Perumusan Masalah………...………2
1.3. Ruang Lingkup Masalah……….…………...………2
1.4. Tujuan……….………...…………3
1.5. Metodologi Penelitian………3
1.6. Sistematika Penulisan………4
BAB II. LANDASAN TEORI………...………….6
2.1. Sistem Informasi Manajemen……….……….6
2.2. Konsep dan Perancangan Basis Data………..7
2.3. Konseptual Teknik Model………...8
2.4. Structure Query Language……….10
2.5. Borland Delphi………...11
2.6. Rumus dan Perhitungan……….12
BAB III. PERMASALAHAN……..……….……13
3.1. Sistem Transaksi Pengiriman Credit Card dan Billing…………...….13
3.2. Sistem Penggajian Kurir………..14
3.3. Sistem Pendistribusian Kurir di Tiap Wilayah………15
Vii
4.3. Entity-Relationship Diagram………...………32
4.4. Perancangan Basis Data………..37
4.5. Software Utama……….……..47
4.6. Tampilan Input……….…...47
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN………..………...……58
5.1. Kesimpulan…...………...58
5.2. Saran……….58 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 4. 1. Contex Diagram………..………18 Gambar 4. 2.
Vii
Hari………...………...29
Gambar 4.10. Data Flow Diagram Level 1 Sistem Pembayaran Gaji Kurir Per Bulan………....30
Gambar 4.11. Data Flow Diagram Level 2 Sistem Pembayaran Gaji Kurir Per Bulan………....32
Gambar 4.12. ER Transaksi Pengiriman………33
Gambar 4.13. ER Pendistribusian Wilayah …..………..………...34
Gambar 4.14. ER Pembayaran Gaji Kurir Per Hari………...35 Gambar 4.15. ER Pembayaran Gaji Kurir Per Bulan.………...…36 Gambar 4.16. ER Secara Global………37 Gambar 4.17. Tampilan Menu Utama………...48
Gambar 4.18. Tampilan Entry Master Billing………49
Gambar 4.19. Tampilan Entry Master Credit Card………50
Gambar 4.20. Tampilan Entry Bank……….……..52
Gambar 4.21. Tampilan Pendistribusian Wilayah.……….53
Gambar 4.22. Tampilan Entry Absensi………..53
Gambar 4.23. Tampilan Entry Kurir..………54
Gambar 4.24. Tampilan Transaksi Pengiriman Billing..………54
Gambar 4.25. Tampilan Transaksi Pengiriman Credit Card………..55
Vii DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 4. 1. Tabel Master Credit Card………38 Tabel 4. 2.
Vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lampiran Daftar Nama Bank Lampiran 2. Lampiran Daftar Nama Kurir
Lampiran 3. Lampiran Daftar Seluruh Hasil Pengiriman Credit Card Lampiran 4. Lampiran Daftar Seluruh Hasil Pengiriman Billing
1
1.1. Latar Belakang Masalah
PT. FICC adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa, khususnya jasa pengiriman credit card. Sedangkan yang disebut Billing adalah kiriman yang berupa surat tagihan penggunaan credit card dalam waktu satu bulan, blacklist (daftar credit card yang tidak dapat di pergunakan) dan brosur– brosur yang berhubungan dengan credit card. Credit card dan billing akan di kirim sesuai dengan alamat yang ada pada saat nasabah mengajukan surat permohonan pembuatan credit card.
Dengan semakin banyaknya pemakai credit card secara langsung akan menambah banyaknya jumlah credit card yang harus dikirim, dengan demikian merupakan permasalahan yang harus di tangani dan dikoordinasi agar dapat menghindari terjadinya complaint antar nasabah dengan card center.
Dari pengamatan selama ini proses masih dilakukan secara manual sehingga sering terjadi kesulitan dalam memperoleh informasi mengenai hasil pengiriman credit card dan billing, yang mana informasi tersebut akan digunakan sebagai bukti jika terjadi komplain nasabah, sehingga dibutuhkan sistem manajemen operasi yang berfungsi untuk menangani dan mengkoordinasi hasil pengiriman credit card dan billing, serta pendistribusian kurir di tiap wilayah yang terdiri dari beberapa daerah, agar pengiriman tersebut dapat berjalan efektif dan efisien.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diutarakan di atas maka permasalahan yang timbul adalah : a. Kesulitan dalam memperoleh informasi mengenai hasil pengiriman credit card maupun billing. b. Proses pencatatan transaksi pengiriman credit card dan billing masih dilakukan secara manual. c. Proses pengiriman credit card dan billing sering jatuh tempo atau batas waktu pengiriman habis. d. Proses pembagian wilayah kiriman kurir tidak merata dalam arti wilayah kiriman kurir ada yang
e. Laporan tentang absensi kerja dan hasil pengiriman kurir sering terlambat, sehingga memperlambat proses untuk penggajian kurir.
f. Pencatatan data pribadi kurir masih di lakukan secara manual dan kurang lengkap.
g. Laporan–laporan sering terlambat dan banyak sekali kesalahan sehimgga menghambat proses.
1.3. Ruang Lingkup Permasalahan
Tujuan pembatasan lingkup untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas serta permasalahan yang di atas tidak menyimpang dari arti yang dimaksud. Mengingat begitu kompleksnya permasalahan yang ada maka lingkup pembahasan tugas akhir ini ditekankan pada masalah pengiriman, pendistribusian wilayah kiriman dan penggajian kurir dengan membuat rancangan sistem yaitu data flow diagram.
1.4. Tujuan
Adapun tujuan dari program yang akan dikembangkan ini diharapkan :
1. Mempercepat dan mempermudah untuk memperoleh informasi mengenai laporan pengiriman credit card dan billing, sehingga dapat dengan cepat untuk diproses menjadi informasi yang dibutuhkan.
2. Pencatatan transaksi pengiriman credit card dan billing dari bagian kurir.
3. Mengatur alur proses pengiriman credit card dan billing agar kiriman tidak jatuh tempo atau batas pengiriman habis.
4. Mempermudah dalam mengetahui perkembangan kegiatan pengiriman kurir. 5. Memberikan informasi tentang batas wilayah pengiriman tiap kurir.
6. Dapat mencetak tanda pengenal dari setiap kurir yang disertai foto.
7. Memberikan informasi tentang absensi kerja, gaji kurir tiap hari dan gaji kurir tiap bulan.
1.5. Metodologi Penelitian
a. Wawancara, yaitu cara pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan orang yang memahami sistem informasi pengelolahan hasil pengiri credit card dan billing serta orang yang memahami sistem pendistribusian kurir.
b. Studi kepustakaan, yaitu dengan cara membahas literatur dalam mempelajari konsep dan aplikasi tentang basis data secara umum guna memperoleh data–data tambahan untuk memecahkan masalah yang meliputi teori dan konsep perancangan dan pembuatan sistem informasi pengiriman credit card dan billing serta pendistribusian wilayah kiriman kurir.
c. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data–data yang berhubungan dengan perancangan dan pembuatan sistem informasi pengiriman credit card dan billing serta pendistribusian wilayah kiriman kurir di PT. FICC.
1.6. Sistematika Penulisan
Tugas akhir ini disusun dengan membagi menjadi beberapa bab, pembagian ini dilakukan supaya lebih terstruktur dan sistematis antara bab yang satu dengan yang lain, sehingga ada keterkaitan. Urutan dari bab–bab tersebut adalah :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas tentang latar belakang, perumusan masalah, lingkup permasalahan, tujuan serta metodologi yang dipakai.
BAB II : LANDASAN TEORI
Pada bab ini dijelaskan tentang metode ilmiah yang digunakan untuk menganalisa dan menyelesaikan pekerjaan.
BAB III : PERMASALAHAN
Pada bab ini menjelaskan masalah–masalah yang terjadi pada perusahaan yang terkait dengan sistem.
BAB IV : ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH
BAB V : PENUTUP
Pada bab ini diulas tentang hasil akhir dari pembuatan perancangan sistem dengan analisa–analisa pada sistem yang ada.
6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Sistem Informasi Manajemen
Merupakan sistem yang menyediakan informasi mengenai kinerja keseluruhan organisasi atau
perusahaan, informasi dapat diambil dengan mudah dalam berbagai tingkat rincian, sedangkan sistem sendiri mempunyai pengertian sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang saling berhubungan dan
bertanggung jawab memproses masukkan sehingga menghasilkan keluaran. Elemen–elemen dari sistem tersebut adalah :
1. Tujuan, merupakan tujuan dari sistem tersebut yang dapat berupa tujuan usaha, kebutuhan masalah, prosedure pencapaian tujuan.
2. Batasan, merupakan batasan yang ada dalam mencapai tujuan dari sistem, yang dapat berupa peraturan–peraturan, biaya–biaya, personil, peralatan dan lain–ain.
3. Kontrol, merupakan pengawas dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang dapat berupa kontrol masukkan data, pengeluaran data dan pengoperasian.
4. Input, merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukkan, dimana data dapat berupa data masukan, frekwensi pemasukan data, jenis pemasukkan data.
5. Proses, merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi informasi sesuai dengan keinginan penerima yang berupa klasifikasi, peringkasan dan pencarian.
6. Output, merupakan keluaran atau tujuan akhir dari sistem yang dapat berupa laporan. 7. Umpan balik, dapat berupa perbaikan dan pemeliharaan.
2.2. Konsep dan Perancangan Basis Data
Suatu sistem manajemen Basis data (Database management sistem atau DBMS) berisi satu
koleksi data yang saling berelasi dan satu set program untuk mengakses data tersebut. DBMS terdiri dari basis data dan set program pengelolah untuk menambah data, menghapsu data, mengambil data
a. Basis data adalah sekumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama– sama pada suatu media, tanpa mengatup satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data (controlled redudancy) dengan cara–cara tertentu dan dapat digunakan oleh satu atau lebih
program aplikasi.
b. Entity adalah orang, tempat, konsep atau kejadian yang informasinya direkam.
c. Record atau tuple adalah kumpulan dari atribut yang dapat menjelaskan suatu entitas secara lengkap.
d. File adalah kumpulan record–record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama, namun berbeda–beda data valuenya.
e. Data value (nilai atau isi data) adalah unit informasi yang disimpan pada atribut sehingga merupakan isi dari atribut.
2.3. Konseptual Teknik Model 2.3.1. Teknik normalisasi
Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan data eleman menjadi tabel–tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi, apakah ada kesulitan pada saat menambah, menghapus, mengubah, membaca pada satu basis data. Bila ada
kesulitan pada pengujian tersebut maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi, dengan
kata lain perancangan belum mencapai basis data yang optimal. Pada normalisasi ada beberapa konsep yang harus diketahui terlebih dahulu yaitu :
1. Field atau atribut kunci
Field atau atribut kunci adalah setiap field selalu terdapat kunci dari file yang berupa satu field atau satu set field yang dapat mewakili record.
a. Kunci calon atau kunci kandidat (Candidate Key) adalah satu atribut atau satu set, minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesific dari entity. Satu minimal
set dari atribut menyatakan secara tak langsung dimana tidak dapat membuang beberapa atribute dalam set tanpa merusak kepemilikan yang unik. Jika suatu kunci kandidat berisi
b. Kunci Primer (Primary key) adalah salah satu set minimal atribute yang lain tidak hanya mengidentisifikasikan secara unik sutu kejadian spesifik, tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity. Setiap kunci kandidat punya peluang menjadi kunci primer, tetapi
sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili seluruh entity yang ada
c. Kunci alternatif adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai kunci primer, sering kali kunci kandidat dipakai sebagai kunci pengurutan dalam laporan.
d. Kunci tamu (Foreign key) adalah satu atribut (atau satu set atribut) yang melengkapi satu hubungan yang menunjukkan ke induknya. Kunci tamu ditempatkan pada entity anak dan sama dengan kunci primer induk relasinya
2. Ketergantungan fungsi
Definisi dari ketergantungan fungsi adalah di berikan sebuah relasi R, atribut Y dan R adalah
bergantung fungsi atribute X dan R jika setiap nilai X dan R,punya hubungan dengan tepat satu nilai Y dalam R (dalam setiap satu waktu).
2.3.2. Bentuk–bentuk normalisasi
A. Bentuk tidak normal (no Normalized Form)
Pada bentuk ini, data dikumpulkan apa adanya. Tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi.
B. Bentuk normal kesatu (1 NF / First Normal Form)
Pada bentuk ini mempunyai ciri, yaitu setiap data dibentuk dalam flat file (file datar atau rata). Data dibentuk dalam satu record dan tidak ada atribut yang berulang–ulang atau bernilai ganda (multivalue).
C. Bentuk normal kedua (2 NF / Second Normal Form)
Syarat bentuk ini adalah bentuk data relasi telah memenuhi 1NF dan atribut bukan kunci
harus tergantung pada atribut kunci utama (primary key, key field). Sehingga untuk membentuk normal kedua harus di tentukan kunci–kunci field. Kunci field harus unik dan dapat mewakili
atribut–atribut lain yang menjadi anggotanya.
D. Bentuk normal ketiga (3 NF)
dalam suatu file, atribut biasa (bukan key) tidak boleh bergantung pada atribut biasa atau tidak ada
kebergantungan transitif (non transitive dependencies).
2.4. Structure Query Language
Merupakan bahasa yang memperbolehkan kita untuk membuat dan memanipulasi relational database dan berisikan himpunan–himpunan yang tersimpan dalam table. Pada model relational
masing–masing jenis record tersusun dalam bentuk table baris yang berupa file , sehingga pada
database model relational berisi kumpulan dari table–table, dimana masing–masing file ditandai dengan nama yang berbeda. Kedudukan dari file data memiliki level yang sama dan berdiri sendiri (tidak ada ketergantungan data pada level yang lebih tinggi).dan hubungan antar file–file merupakan
pemetaan antara 2 buah himpunan data, dan hubungan ini bisa bersifat : 1. One-to-one
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu. Hubungan tersebut
dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukkan tabel dan relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda panah tunggal.
2. One-to-many
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat pula dibalik banyak lawan satu. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk
menunjukkan tabel dan relasi antarakedua nya diwakilkan dengan tanda panah ganda untuk
menunjukkaan hubungan banyak tersebut. 3. Many-to-many
Hubungan antara satu atribut dengan atribut yang lain dalam satu file yang sama mempunyai
hubungan satu lawan satu.
2.5. Borland Delphi
Adalah bahasa pemrograman yang paling populer dan paling mudah digunakan para programmer
a. Dalam Delphi terdapat Borland Database Engine (BDE) yang digunakan untuk mengakses format
file data yang ada. BDE lebih unggul dalam hal unjuk kerjanya, ini karena BDE memiliki bentuk yang lebih mendekati format database tujuannya.
b. Pengaksesan database dapat juga memanfaatkan fasilitas Open DataBase Conectivity (ODBC) yaitu suatu paket driver dimana driver tersebut berfungsi mengenalkan tipe dari database kedalam
program aplikasi yang sedang dibangun.
c. Delphi juga bisa memanfaatkan control–control OCX dari microsoft.
d. Delphi dapat mengakses objek-objek VBX secara langsung. Dalam Delphi VBX dianggap sebagai kumpulan komponen yang dapat digunakan langsung untuk membuat aplikasi.
e. Dalam Delphi telah didefinisikan Template aplikasi dan template form yang dapat dipakai untuk membuat semua aplikasi dengan lebih cepat.
f. Kebanyakan lingkungan pengembangan visual pada Window menyatakan dapat mengkompilasi program, namun sebenarnya mereka hanya dapat mengkompilasi sebagian program dan kemudian
menggabungkan interpreter dan pcode dalam sebuah file. Dengan cara ini didapatkan eksekusi yang lambat. Pada Delphi program yang dihasilkan benar-benar program yang terkompilasi tanpa
interpreter dan pcode sehingga dapat berjalan lebih cepat. Program Delphi yang kecil dibentuk menjadi file EXE tanpa harus menyertakan file DLL.
2.6. Rumus Dan Perhitungan
Rumus – rumus yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah :
a. Gaji harian = (jumlah hasil pengiriman credit card * harga pengirman credit card) + biaya transport.
b. Gaji per bulan = (gaji pokok + biaya service) – jumlah utang.
c. Denda card = biaya pemblokiran + biaya ganti pembuatan credit card + biaya total pemakaian
credit
BAB III
PERMASALAHAN
3.1. Sistem Transaksi Pengiriman Credit Card dan Billing
Pada sistem pengiriman credit card dan billing di PT. FICC semua pekerjaan
masih dilakukan secara manual, sehingga mengakibatkan tertundanya transaksi
pengiriman credit card dan billing. Di sini akan dijelaskan sistem pengiriman yang
ada di PT. FICC.
a. Divisi card memberikan daftar credit card yang akan di kirim ke kurir, tetapi
sebelumnya divisi card mengelompokan credit card per wilayah kiriman kurir
misalnya wilayah kiriman bagian barat, timur, selatan, utara dan tengah.
b. Setelah itu divisi card membagi lagi per kurir, dimana tiap wilayah mempunyai
beberapa kurir.
c. Divisi card membagi kiriman per wilayah kiriman, tanpa mencatat daftar kiriman
yang akan di kirim oleh kurir.
d. Kurir akan mengirim credit card dan billing, tetapi sebelumnya kurir akan
mencatat kiriman credit card yang akan di kirim, dimana kurir harus meminta
persetujuan ke divisi card.
e. Setelah proses pengiriman, kurir menyerahkan tanda terima pengiriman ke divisi
card untuk jenis kiriman credit card dan divisi card mengecek kiriman, dan untuk
tanda terima pengiriman tagihan, brosur dan blacklist diserahkan ke bagian
billing.
3.2.1. Sistem penggajian kurir perhari
Pada proses penggajian per hari kurir tergantung pada banyak sedikitnya hasil
kiriman credit card. Pada dasarnya sistem penggajian per hari dibagian administrasi
masih dilakukan secara manual, sehingga mengakibatkan tertundanya pembayaran
gaji kurir. Di sini akan dijelaskan sistem penggajian per hari yang ada di perusahaan
tersebut.
a. Bagian administrasi meminta daftar hasil pengiriman credit card ke divisi card
dan divisi cad akan memberikan daftar kiriman card per kurir.
b. Setelah itu bagian administrasi pengalikan hasil pengiriman credit card dengan
harga pengiriman credit card.
c. Dan bagian administrasi akan menghitung jumlah total gaji kurir per hari, dimana
total gaji kurir tersebut terdiri dari biaya transport ditambah dengan biaya hasil
pengiriman card per hari oleh kurir.
d. Setelah itu bagian administrasi melakukan transaksi pembayaran dengan kurir,
dimana transaksi pembayaran tanpa ada slip pembayaran atau bukti pembayaran.
3.2.2. Sistem penggajian kurir perbulan
Pada proses penggajian per bulan dibagian administrasi masih dilakukan
secara manual, sehingga mengakibatkan tertundanya pembayaran gaji kurir. Di sini
akan dijelaskan sistem penggajian per bulan yang ada di perusahaan tersebut.
a. Dimana perhitungan total gaji per bulan terdiri dari biaya service, biaya utang
(jika kurir mempunyai utang) dan gaji pokok.
b. Bagian administrasi membuat slip pembayaran, kemudian melakukan transaksi
c. Kurir akan menandatangani slip tersebut dan mengembalikan slip tersebut ke
bagian administrasi.
3.3. Sistem pendistribusian kurir di tiap wilayah
Proses pendistribusian wilayah kiriman kurir, sering terjadi pembagian
wilayah kiriman yang tidak merata di tiap wilayah bagian, sehingga kurir yang
mendapat daerah kiriman yang luas akan kesulitan dalam proses pengirim di
karenakan jumlah kiriman banyak. Pada dasarnya sistem tersebut juga masih manual
dan tidak tersetruktur, sehingga akan mengakibatkan kesulitan dalam mencari
informasi tentang daftar wilayah kiriman setiap kurir. Di sini akan dijelaskan sistem
pendistribusian kurir di tiap wilayah yang ada di PT. FICC.
a. Kurir melaporkan ke kepala bagian kurir di tiap wilayah, bahwa wilayah kiriman
terlalu luas.
b. Kemudian kepala bagian kurir melaporkan hal tersebut ke kepala kurir, Setelah itu
kepala kurir akan memasukkan kurir lagi (kurir baru) ke wilayah tersebut, dimana
kepala kurir tidak melakukan survey ke wilayah tersebut.
c. Kepala kurir mencatat wilayah bagian kurir dan kepala bagian kurir di wilayah
BAB IV
ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH
4.1. Alternatif Pemecahan Masalah
Tahap pemecahan masalah merupakan tahap tindak lanjut dari permasalahan
sistem yang ada sebelumnya. Dari beberapa kelemahan yang ada dalam sistem
diharapkan dapat dieliminasi melalui alternatif sistem sebagai berikut :
1. Bagian Administrasi
Bagian administrasi menangani segala permasalahan yang menyangkut proses
pembayaran. Bagian administrasi harus mengetahui data-data tentang absensi
kurir, hasil pengiriman credit card per hari, utang atau denda dari setiap kurir.
Data-data tersebut berguna pada saat bagian administrasi akan melakukan
transaksi pembayaran gaji ke kurir. Bagian administrasi juga membuat slip
pembayaran, dimana slip pembayaran tersebut dibuat sebagai bukti pembayaran
gaji kurir.
2. Bagian Kurir
Bagian kurir mempunyai tugas sebagai pengirim, kurir mengirim credit card dan
billing. Kemudian hasil pengiriman credit card diberikan ke divisi card sedangkan
untuk hasil pengiriman tagihan, brosur dan blacklist diberikan ke divisi billing.
3. Bagian Info
Bagian info mempunyai tugas sebagai pengawas dari proses pengiriman yang
dilakukan oleh kurir, dimana dalam hal ini kurir sebagai ujung tombak dari
pengiriman yang di lakukan kurir, misalnya mengapa sering terjadi keterlambatan
pengiriman.
4. Divisi Card
Divisi card mempunyai tugas menangani segala permasalahan yang berhubungan
dengan credit card, mulai dari proses pengecekan kiriman card yang datang dari
bank, proses penyiapan credit card yang akan dikirim, sampai dengan proses
transaksi penyerahan hasil kiriman credit card, dimana dalam proses tersebut akan
dicatat jumlah card yang terkirim dan jumlah card tidak terkirim. Jika ada card
yang hilang maka divisi card akan mencari daftar card yang hilang dan langsung
melakukan proses pemblokiran penggunaan terhadap credit card tersebut.
5. Divisi Billing
Divisi billing mempunyai tugas menangani segala hal yang berhubungan dengan
billing, mulai dari proses pengecekan kiriman yang datang dari pihak bank, proses
penyiapan billing yang akan dikirim sampai dengan proses transaksi penyerahan
hasil pengiriman billing, dimana divisi billing harus mengetahui jumlah billing
yang terkirim dan yang tidak terkirim berserta alasan billing dikembalikan. Jika
ada billing yang hilang maka tugas dari divisi billing yaitu mencari informasi
tentang billing yang hilang tersebut.
4.2. Diagram Alur Data
Mengacu pada usulan penyelesaian alternatif pemecahan masalah pada uraian
diatas untuk menggambarkan sistem tersebut maka digunakan DFD (Data Flow
membantu untuk menganalisa sistem, dengan diagram alur data ini dapat dilihat arus
data secara mudah.
Langkah pertama adalah pembuatan diagram alur data ini membuat diagram
konteks untuk menggambarkan sistem secara keseluruhan/garis besar (top level). Diagram konteks ini dapat digambarkan hubungan input/output antara sisterm dengan
dunia luar (external entity).
Gambar 4.1. Context Diagram Sistem
P-3K P0
Memeriksa absensi
Disetujui
Minta persetujuan Minta persetujuan Disetujui Daftar kiriman
Slip penggajian per_bulan
Daftar jumlah credit card terkirim Daftar wilayah kiriman
Daftar hasil pengiriman Daftar wilayah KURIR
Administrasi
Bagian Info
Devisi Billing Devisi Card
Slip penggajian per_hari
Dari gambar di atas tersebut, untuk dapat mempermudah dan mempersiapkan
pembuatan level berikutnya, maka dibuat bagan berjenjang yang dapat dilihat pada
gambar berikut :
Pada gambar 4.2. tampak bagan berjenjang tersebut memiliki 3 tingkat (level),
yaitu :
1. Level 0/parent (top) adalah level yang paling tinggi, karena di sini hanya terdapat
satu bagan yaitu sistem utama dari sistem P3-k (Pengelolahan Pengiriman dan
Pendistribusian Kurir).
2. Level 1 adalah anak (child) dari level 0, yang terdiri dari 4 bagan yaitu : Proses
Transaksi Pengiriman, Proses Pembayaran Gaji Kurir per Hari, Proses
Pembayaran Gaji Kurir per Bulan dan Proses Pendistribusian kurir.
Gambar 4.2. Bagan Berjenjang
Berdasarkan bagan berjenjang, maka dapat digambarkan level berikutnya yaitu
Gambar 4.3 Data Flow Diagram Level 0
Pada gambar 4.3 di atas dapat dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Setiap kurir mempunyai batas wilayah pengiriman, yang mana batas setiap
wilayah tersebut ditentukan pada proses pendistribusian wilayah (P2).
2. Sebelum melakukan pengiriman kurir meminta persetujuan atas credit card dan
billing yang akan di kirim ke bagian masing-masing. Jika disetujui maka kurir
akan mengirim credit card dan billing tersebut.
3. Hasil pengiriman dari setiap kurir diserahkan ke proses transaksi pengiriman (P1),
di dalam P1 dilakukan proses pembagian hasil pengiriman, yang mana untuk hasil
pengiriman credit card di serahkan ke divisi card dan untuk hasil pengiriman
billing diserahkan ke divisi billing.
4. Jumlah hasil dari pengiriman credit card yang telah diberikan ke divisi card akan
digunakan bagian administrasi untuk menentukan besar kecilnya pembayaran gaji
kurir setiap harinya (gaji harian).
5. Bagian Administrasi melakukan pengecekan data absensi kurir dan pengecekan
jumlah kiriman card yang telah dilakukan kurir tersebut. Dimana data-data
tersebut akan di proses untuk pembayaran gaji kurir per_hari (P3). Setelah di
proses bagian administrasi membuat slip pembayaran gaji harian, yang mana slip
pembayaran gaji tersebut di gunakan sebagai bukti pambayaran gaji ke kurir.
6. Untuk pembayaran gaji kurir per_bulan, bagian administrasi akan melakukan
pengecekan data absensi kurir dan kode golongan kurir tersebut, yang mana
proses tersebut dilakukan dalam proses pembayaran gaji per_bulan (P4). Setelah
itu bagian administrasi membuat slip pembayaran gaji kurir per_bulan.
Dari gambar 4.4 ini dapat dijelaskan bahwa terdapat tiga entity yaitu entity
billing, entity Card dan entity kurir, dimana dari tiga entity ada tiga arus data masuk
dan tiga arus data keluar.
Pada gambar 4.4 ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Bagian kurir akan mengirim daftar pengiriman dari transaksi pengiriman setelah
dikirim kurir akan memberikan daftar hasil pengiriman ( tanda terima ) ke
transaksi pengiriman.Hasil pengiriman di simpan dalam file “Kircard” untuk
kiriman credit card dan untuk kiriman billing di simpan dalam file “Kirbill”.
2. Bagian transaksi pengiriman meminta persetujuan ke divisi billing untuk jenis
kiriman tagihan, brosur dan blacklist sedangkan divisi card untuk jenis kiriman
3. Divisi card jika menyetujui daftar pengiriman tersebut maka bagian kurir di
perbolehkan mengirim credit card dan jika tidak menyetujui maka daftar
pengiriman yang diberikan kurir ke divisi card akan diberi tanda silang (X) dan
daftar dikembalikan ke bagian kurir. Data dari credit card disimpan dalam file
“Card”.
4. Divisi billing jika menyetujui daftar pengiriman tersebut maka bagian kurir di
perbolehkan mengirim billing dan jika tidak menyetujui maka daftar pengiriman
yang diberikan kurir ke divisi billing akan diberi tanda silang (X) dan daftar
dikembalikan ke bagian kurir. Data dari Billing di simpan dalam file “Billing”.
5. Sedangkan data dari kurir di simpan dalam file “Kurir”.
Gambar 4.4 DFD Level 1 (Proses Transaksi Pengiriman) TRANSAKSI
PENGIRIMAN P1
Di setujui Di setujui
Minta persetujuan Minta persetujuan
Di kirim Di kembalikan
Divisi Billing Divisi Credit card
Kurir
Card Billing
Kurir Kirbill
A. Proses Transaksi Pengiriman
Pada gambar 4.5 ini dapat dijelaskan langkah–langkahnya sebagai berikut :
1. Bagian bank memberikan daftar kiriman ke proses 1.1p, daftar kiriman dari bank
akan dicek jumlahnya, informasi tentang bank yang memberi order di simpan
dalam file “Bank”.
2. Setelah dilakukan pengecekan jumlah order kiriman, akan dilakukan pembagian
order kiriman dimana kiriman credit card di berikan ke divisi card sedang kiriman
tagihan. Brosur dan blacklist diberikan ke divisi billing, informasi daftar kiriman
credit card yang dilakukan dalam proses 1.2p di simpan dalam file “Card”
sedangkan informasi daftar kiriman tagihan, brosur dan blacklist di simpan dalam
file “Billing”.
3. Bagian billing akan mengecek kiriman kiriman billing yang akan di kirim kurir
begitu juga dengan kiriman credit card, untuk kiriman credit card pengecekan
kiriman di lakukan oleh divisi card, hal tersebut dilakukan di dalam proses 1.3p.
4. Jika daftar credit card dan billing yang akan dikirim oleh kurir disetujui oleh
divisi masing–masing maka dilanjutkan ke proses 1.4p, informasi tentang data
kurir di simpan dalam file “Kurir”.
5. Untuk hasil pengiriman credit card di berikan ke divisi card dan di simpan dalam
file”Kircard”.
6. Sedangkan untuk hasil pengiriman billing di berikan ke divisi billing dan di
Dari proses transaksi pengiriman dapat di explode ( dikembangkan ) ke level 2.
Gambar 4.5 DFD Level 2 (Proses Transaksi Pengiriman)
B. Proses Pendistribusian Wilayah Kurir
Dari gambar 4.6 ini dapat dijelaskan bahwa terdapat dua entity yaitu entity Info
dan entity Kurir, dimana dari dua entity ada satu arus data masuk dan satu arus data
keluar.
Pada gambar 4.6 ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Bagian info mempunyai daftar wilayah, dimana daftar tersebut diberikan ke
bagian pendistribusian wilayah. Informasi dari wilayah di dapat dalam file
“Wilayah”.
2. Bagian pendistribusian wilayah akan membagi wilayah kiriman kurir dan
membuatkan daftarnya.
3. Kemudian daftar wilayah kiriman di berikan ke bagian kurir.
Gambar 4.6 DFD Level 1 (Pendistribusian Wilayah)
Dari proses pendistribusian wilayah dapat di explode ( dikembangkan ) ke level 2.
Pada gambar 4.7 ini dapat dijelaskan langkah–langkahnya sebagai berikut :
1. Bagian Info melakukan proses pengecekan wilayah (proses 2.1p). pengecekan di
dasarkan atas luas sempitnya daerah tersebut, dimana informasi tentang wilayah
kiriman di simpan di dalam file “Wilayah”.
2. Kemudian dilanjutkan ke proses 2.2p terjadi proses pembagian wilayah kiriman
kurir.
3. Setelah itu dilakukan proses 2.3p, dimana proses 2.3p adalah proses pembuatan
daftar wilayah kiriman kurir, dimana informasi tentang data kurir diambil dalam
file “Kurir”.
Pendistribu sian wilayah
P2
Bagian info Daftar wilayah daftar wilayah Bagian Kurir
4. Setiap kurir akan menerima daftar wilayah kiriman. Daftar wilayah kiriman
tersebut akan dijadikan sebagai panduaan untuk proses pengiriman.
Gambar 4.7 DFD Level 2
C. Proses Pembayaran Gaji Kurir per Hari
Dari gambar 4.8 ini dapat dijelaskan bahwa terdapat tiga entity yaitu entity
Administrasi, entity Kurir dan entity Divisi card, dimana dari dua entity ada dua arus
data masuk dan satu arus data keluar.
Pada gambar 4.8 ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Bagian administrasi melihat daftar absensi kurir pada bagian transaksi gaji harian,
dimana bagian administrasi mencatat absensi tiap kurir, dimana informasi tentang
2. Divisi card memberikan daftar hasil pengiriman card tiap kurir ke bagian
transaksi gaji harian. Hasil pengiriman credit card di simpan dalam file “Kircard”.
3. Pada bagian transaksi gaji harian di lakukan proses perhitungan jumlah card yang
di kirim oleh bagian kurir dikalikan harga kiriman per credit card dan perhitungan
jumlah absensi setelah itu dibuat slip penggajiannya. Informasi tentang gaji dari
setiap kurir di simpan dalam file “Gahar”.
4. Bagian kurir akan menerima slip gaji harian dari bagian transaksi gaji harian.
Gambar 4.8 DFD Level 1 (Proses Pembayaran Gaji Kurir per Hari)
Dari proses pembayaran gaji harian dapat di explode (dikembangkan) ke level 2.
Pada gambar 4.9 ini dapat dijelaskan langkah–langkahnya sebagai berikut :
1. Bagian administrasi melihat daftar absensi pada proses 3.1p data diambil dari file
“Absensi” di dalam file tersebut terdapat informasi tentang data absensi kurir.
2. Divisi card memberikan daftar hasil pengiriman card tiap kurir ke proses 3.2p. Kircard
Proses Pembayaran Gaji Kurir per
Hari P3
Memeriksa absensi Daftar card terkirim
Slip Pembayaran gaji
Kurir
Divisi card Administrasi
Absensi
3. Di dalam proses 3.2p terjadi proses pengecekan jumlah credit card yang terkirim
yang mana informasi tersebut diambil dari file “Kircard”.
4. Setelah itu dilakukan perhitungan jumlah gaji harian, yang mana total jumlah gaji
harian di dapat dari jumlah hasil pengiriman credit card dikalikan dengan harga
pengiriman credit card per bijinya dan penambahan biaya transport, kemudian
hasil penjumlahan tersebut di simpan di dalam file “Gahar”, proses tersebut
terjadi didalam proses 3.3p.
5. Di dalam proses 4p dilakukan proses pembuatan slip pembayaran gaji kurir,
kemudian slip tersebut di berikan kepada kurir.
D. Proses Pembayaran Gaji Kurir per Bulan
Pada gambar 4.10 ini dapat dijelaskan bahwa terdapat dua entity yaitu entity
Administrasi dan entity Kurir, dimana dari dua entity ada satu arus data masuk dan
satu arus data keluar.
Pada gambar 4.10 ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Bagian administrasi melihat daftar absensi kurir pada bagian transaksi
pembayaran gaji per_bulan, dimana bagian administrasi mencatat absensi tiap
kurir dan di simpannya dalam file “Absensi”.
2. Pada bagian transaksi pembayaran gaji per_bulan dilakukan proses pengurangan
jumlah gaji pokok dengan jumlah utang kurir, setelah itu dibuat slip
penggajiannya.
3. Bagian kurir akan menerima slip gaji dari bagian transaksi pembayaran gaji
per_bulan. Informasi tentang kurir terdapat dapat dalam file “Kurir”.
4. Data pembayaran tiap kurir di simpan dalam file “Bayar”.
Gambar 4.10 DFD Level 1 (Proses Pembayaran Gaji Kurir per Bulan)
Dari proses transaksi penggajian per bulan dapat di explode (dikembangkan) ke level
dua.
Transaksi Pembayaran Gaji per bulan
P4
Memeriksa
absensi Slip di berikan Bagian kurir
Administrasi
Kurir Absensi
Pada gambar 4.11 ini dapat dijelaskan langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Bagian administrasi melihat daftar absensi pada proses 4.1p, data diambil dari file
“Absensi” di dalam file tersebut terdapat informasi tentang data absensi kurir.
2. Kemudian di lanjutkan ke proses 4.2p dimana terjadi pengecekan jumlah gaji dan
jumlah utang kurir, informasi tersebut di ambil dari file “Gapok” dan file
“Utang”.
3. Setelah itu di lakukan proses pengurangan antara gaji pokok dan jumlah utang
yang akan di bayar, hal tersebut dilakukan di dalam proses 4.3p dimana hasil
pengiriman tersebut di simpan di dalam file “Bayar”.
4. Setelah mendapatkan hasil pengurangan kemudian bagian administrasi akan
membuat slip penggajian yang di lakukan di dalam proses 4.4p.
Gambar 4.11 DFD Level 2
4.3. Entity-Relationship Diagram (ERD)
Struktur logika secara keseluruhan dari sebuah basis data (database) dapat
dinyatakan dalam hubungan Entity-Relationship diagram sistem informasi.
Dengan Entity-Relationship diagram perancangan sistem informasi untuk
Pengolahan Hasil Pengiriman Credit Card dan Billing Serta Pendistribusian Kurir di
Tiap Wilayah dapat dilihat di bawah ini.
4.3.1. Entity-Relationship transaksi pengiriman
Gambar 4.12 Entity-Relationship transaksi pengiriman
Dalam gambar di atas ada tujuh tabel yaitu Tabel Bank, Tabel Card, Tabel
Billing, Tabel Jenis_bil, Tabel Kir_Bill, Tabel Kir_Card dan Tabel Kurir.
Hubungan relasi dari ketujuh tabel adalah sebagai berikut :
a. Setiap Bank (tabel Bank) mempunyai beberapa kiriman billing (tabel Billing) dan
credit card (tabel Card).
b. Kiriman billing (tabel Billing) mempunyai beberapa jenis (tabel jenis_bill).
c. Setiap kurir mempunyai beberapa kiriman billing (tabel Kir_bill) dan juga
d. Setiap kurir mempunyai biodata (tabel Kurir).
4.3.2. Entity-Relationship pendistribusian wilayah dan pendefinisian golongan
kurir
Gambar 4.13 Entity-Relationship pendistribusian wilayah dan pendefinisian
Golongan Kurir
Dalam gambar di atas ada tiga tabel yaitu Tabel Kurir (data kurir), Tabel
Wilayah (data wilayah kiriman) dan Tabel Gabul (data golongan kurir).
Hubungan relasi dari ke empat tabel adalah sebagai berikut :
a. Setiap wilayah (tabel Wilayah) mempunyai beberapa kurir (tabel Kurir).
b. Di dalam wilayah (tabel Wilayah) terdiri dari beberapa wilayah bagian.
4.3.3. Entity-Relationship pembayaran gaji kurir per_hari
Gambar 4.14 Entity-Relationship Gaji Kurir Per_Hari
Dalam gambar di atas ada tiga tabel yaitu Tabel Kurir (data kurir), Tabel Absensi
(data absensi kurir) dan Tabel Gahar (data gaji harian).
Hubungan relasi dari ketiga tabel adalah sebagai berikut :
a. Setiap kurir mempunyai satu absensi (tabel absensi) setiap harinya atau setiap
absensi mempunyai beberapa kurir (tabel kurir).
b. Setiap kurir (tabel kurir) mempunyai satu gaji harian (tabel gahar) setiap harinya.
Pada gambar 4.15 ada tiga tabel yaitu Tabel Kurir (data kurir), Tabel Absensi
Hubungan relasi dari ketiga tabel adalah sebagai berikut :
a. Setiap kurir (tabel kurir) mempunyai sekali absensi (tabel absensi) dalam tiap
harinya.
b. Setiap kurir (tabel kurir) mempunyai sekali gaji (tabel gabul) setiap bulannya.
4.3.4. Entity-Relationship pembayaran gaji kurir per_bulan
Gambar 4.15 Entity-Relationship Gaji Kurir Per_Bulan.
Kd_kurir Kd_gol Kd_Wilayah
Nama Tempat_lhr
Tgl_lhr Alamat Telp Tgl_m_k
Foto Kd_gol
Gaji B_service
Total
KURIR
Kd_kurir Kd_absensi
4.3.5. Entity-Relationship secara global
Gambar 4.16 Entity-Relationship secara global
4.4. Perancangan Basis Data
Setelah pembuatan Entity-Relationship (ER) diagram, dilanjutkan dengan
pembuatan spesifikasi basis data (database). Maksud dari pembuatan spesifikasi
database ini adalah untuk memperoleh file-file atau tabel-tabel yang sudah
dinormalisasi sehingga data-data yang disimpan dalam file-file tersebut tidak terjadi
4.4.1. Tabel master credit card
Tabel ini digunakan untuk menyimpan informasi data master credit card.
Perancangan tabel master credit card adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1. Master Credit Card
Nama File : Card.DB
Primary Key : Kd_card
Foreign Key : Kd_Bank
No Field Name Type Size Keterangan
1 Kd_card Alpha 13 Kode Credit Card
2 Kd_Bank Alpha 4 Kode Bank
3 No_Kiriman Number No kiriman Credit Card
4 Tgl_Kirda Date Tanggal kiriman datang
5 Tgl_Kirjatem Date Tanggal kiriman jatuh tempo
6 Nm_nasb Alpha 25 Nama nasabah
7 Alamat Alpha 30 Alamat nasabah
8 Telp_k Number No telp kantor nasabah
9 Telp_r Number No telp rumah nasabah
4.4.2 Tabel master billing
Tabel ini digunakan untuk menyimpan informasi data master Billing.
Tabel 4.2. Master Billing
Nama File : Bill.DB
Primary Key : Kd_Bill
Foreign Key : Kd_Bank, Kd_Jebill
4.4.3. Tabel jenis billing
Tabel ini digunakan untuk mendifinisikan jenis dari kiriman billing.
Perancangan tabel jebil adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3. Jenis Billing
Nama File : Jebill.DB
Primary Key : Kd_Jebill
No Field Name Type Size Keterangan
1 Kd_Bill Alpha 20 Kode Billing
2 Kd_Bank Alpha 4 Kode dari Bank
3 Kd_Jebill Alpha 3 Kode dari jenis billing
4 No_Kiriman Number Nomer kiriman billing
5 Tgl_Kirda Date Tanggal kiriman datang
6 Tgl_Kirjatem Date Tanggal kiriman jatuh tempo
7 Nm_nasb Alpha 25 Nama nasabah
8 Alamat Alpha 30 Alamat nasabah
9 Telp_K Number Nomer telp kantor nasabah
4.4.4. Tabel master bank
Tabel ini digunakan untuk menyimpan informasi data Bank yang memberi order
kiriman. Perancangan tabel ini adalah sebagai berikut :
Tabel 4.4. Master Bank
Nama File : Bank
Primary Key : Kd_Bank
Secondary Indexes : Bank
No Field Name Type Size Keterangan
1 Kd_Jebill Alpha 3 Kode jenis dari billing
2 Nama Alpha 10 Nama jenis billing
No Field Name Type Size Keterangan
1 Kd_Bank Alpha 4 Kode bank
2 Nama Alpha 25 Nama dari bank
3 Alamat Alpha 30 Alamt dari bank
4 Kota Alpha 15 Kota bank berada
5 Telp Number Nomer telp bank
4.4.5. Tabel master kurir
Tabel ini digunakan untuk menyimpan informasi data dari setiap kurir.
Perancangan tabel ini adalah sebagai berikut :
Tabel 4.5. Master Kurir
Nama File : Kurir
Primary Key : Kd_Kurir
Foreign Key : Kd_Gol, Kd_Wil
Secondary Indexes : Kurir
No Field Name Type Size Keterangan
1 Kd_Kurir Alpha 5 Kode dari kurir
2 Kd_Gol Alpha 1 Kode golongan kurir
3 Kd_Wil Alpha 4 Kode wilayah kiriman kurir
4 Nama Alpha 30 Nama kurir
5 Tempat_Lhr Alpha 10 Nama tempat lahir kurir
6 Tgl_Lhr Date Tanggal lahir kurir
7 Alamat Alpha 30 Alamat rumah kurir
8 Tgl_M_K Date Tanggal kurir mulai masuk
kerja
4.4.6. Tabel wilayah pengiriman
Tabel ini digunakan untuk mendifinisikan wilayah kiriman dari kurir, dimana
kurir akan mengirim sesuai dengan daerah atau wilayah kiriman yang telah
ditentukan. Perancangan ini adalah sebagai berikut :
Tabel 4.6 Wilayah Pengiriman
Nama File : Wilayah
Primary Key : Kd_wil
4.4.7. Tabel absensi kurir
Tabel absensi ini digunakan untuk menyimpan data absensi setiap kurir.
Perancangan tabel ini adalah sebagai berikut :
4.7. Tabel Absensi Kurir
Nama File : Absensi
Primary Key : Tgl_Absensi
Foreign Key : Kd_Kurir
No Field Name Type Size Keterangan
1 Kd_Wil Alpha 3 Kode Wilayah
2 Nama Alpha 8 Nama Wilayah
4.4.8. Tabel transaksi pengiriman credit card
Tabel ini digunakan untuk menyimpan hasil pengiriman credit card yang telah
dilakukan oleh kurir. Perancangan tabel ini adalah sebagai berikut :
Tabel 4.8. Transaksi Pengiriman Credit Card
Nama File : Kircard
Key Field : Kd_card, Kd_Kurir, Tgl_Ambil, Tgl_Kirim
Secondary Indexes : KCARD, Gh
No Field Name Type Size Keterangan
1 Tgl_Absensi Date Tanggal Absensi kurir
2 Ket Alpha 5 Keterangan Absensi
4.4.9. Tabel transaksi pengiriman billing
Tabel ini digunakan untuk menyimpan hasil pengiriman billing yang telah
dilakukan oleh kurir. Perancangan tabel ini adalah sebagai berikut :
Tabel 4.9. Transaksi Pengiriman Billing
Nama File : Kirbill
Key Field : Kd_Kurir, Kd_Bill, Tgl_Ambil, Tgl_Kirim
Secondary Indexes : Kirbill
No Field Name Type Size Keterangan
1 Kd_Kurir Alpha 5 Kode Kurir
2 Kd_Card Alpha 13 Kode Credit Card
3 Tgl_Ambil Date Tanggal ambil kiriman
4 Tgl_Kirim Date Tanggal Kiriman dikirim
5 Sts_Kirim Alpha 8 Status Pengiriman
6 Alasan_Kembali Alpha 25 Alasan Kiriman Kembali
7 Penerima Alpha 25 Nama Penerima card
8 Sts_Penerima Alpha 13 Status penerima
9 No_identitas Number Nomer identitas penerima
10 Telp Number Nomer telp penerima
11 B_Blokir Number Biaya pemblokiran card
12 B_ganti_card Number Biaya ganti card
4.4.10. Tabel transaksi pembayaran gaji kurir per_hari
Tabel ini digunakan untuk menyimpan transaksi penggajian kurir yang
dilakukan tiap harinya. Perancangan tabel ini adalah sebagai berikut :
Tabel 4.10. Transaksi Pembayaran Gaji Kurir Harian
Nama File : Admins
Primary Key : Tgl_Bayar
Foreign Key : Kd_Kurir
No Field Name Type Size Keterangan
1 Kd_Kurir Alpha 5 Kode Kurir
2 Kd_Bill Alpha 20 Kode Billing
3 Tgl_Ambil Date Tanggal ambil kiriman
4 Tgl_Kirim Date Tanggal Kiriman dikirim
5 Sts_Kirim Alpha 8 Status Pengiriman
6 Alasan_Kembali Alpha 25 Alasan Kiriman Kembali
7 Penerima Alpha 25 Nama Penerima billing
8 Sts_Penerima Alpha 13 Status penerima
4.4.11. Tabel transaksi pembayaran gaji kurir per_bulan
Tabel ini digunakan untuk mendifinisikan gaji kurir per_bulan. Perancangan
tabel ini adalah sebagai berikut :
Tabel 4.11. Tabel Transaksi Pembayaran Gaji Kurir Per_Bulan
Nama File : Gabul
Primary Key : Kd_Gol
No Field Name Type Size Keterangan
1 Tgl_Bayar Number Tanggal bayar gaji kurir
2 JumCard Number Jumlah hasil pengiriman card
3 Bayar Number Jumlah gaji kurir
4 Kd_Kurir Alpha 5 Kode kurir
No Field Name Type Size Keterangan
1 Kd_Gol Alpha 1 Kode Golongan gaji
2 B_Service Number Biaya service
3 Gaji Number Gaji pokok
4.5. Software Utama
Pemrograman perlu melakukan pemilihan software dalam pengembangan suatu
aplikasi, sehingga tidak memaksakan suatu software untuk menangani berbagai
bidang permasalahan.
Bagi unit organisasi, pengolahan data dibutuhkan untuk menghasilkan informasi,
dimana data merupakan entitas orang, tempat, kejadian ataupun konsep yang
informasinya direkam. Penggambaran data dari pandangan user dipresentasikan
dalam bentuk model data. Software yang dipakai dalam program ini adalah Borland
Delphi 3.
4.6. Tampilan Input (masukan)
Tampilan masukan adalah proses menentukan berbagai bentuk dan isi dokumen
sumber serta tampilan layar untuk memasukkan data. Pada tahap ini ditentukan
bagaimana data dimasukkan ke dalam sistem. Adapun cara memasukkan data dengan
cara diketik langsung melalui papan ketik (keyboard).
Untuk menentukan cara pemasukkan data, harus diperhatikan jenis, sifat dan
banyaknya data. Namun tujuan utama perancangan data harus terpenuhi, yaitu
meminimumkan biaya sekaligus memaksimumkan efisiensi dan ketelitian.
Khusus untuk perancangan pemasukkan data melalui layar komputer, harus
diusahakan agar dapat dimasukkan dengan cepat, teliti dan lengkap.
4.6.1. Tampilan menu utama
Program Tugas Akhir (TA) terdiri dari enam menu utama, yaitu :
2. Transaksi
3. Pendistribusian wilayah
4. Absensi
5. Laporan
6. Help
Bentuk menu Tugas Akhir, ketika pertama kali anda menjalankan aplikasi TA.
Keseluruhan menu dapat dijalankan dengan klik pada menu bar atau menekan tombol
ALT + huruf yang bergaris bawah.
Tombol yang digunakan ketika menjalankan aplikasi adalah :
1. Esc untuk keluar dari suatu jendela
2. Tab untuk berpindah antar obyek
4.6.2. Tampilan masukan kiriman billing
Tampilan masukan ini digunakan untuk menyimpan data master billing
sehingga pada progam lain misalnya transaksi pengiriman billing dapat mengacu pada
master billing dengan mengetikan kode billing. Gambar dibawah ini menunjukkan
bentuk layar untuk entry master billing.
Gambar 4.18 Tampilan Entry Master Billing
4.6.3. Tampilan masukan kiriman credit card
Tampilan masukan ini digunakan untuk menyimpan data master credit card
sehingga pada progam lain misalnya transaksi pengiriman credit card dapat mengacu
pada master credit card dengan mengetikan kode card. Gambar dibawah ini
Gambar 4.19. Tampilan Entry Master Credit Card
4.6.4. Tampilan masukan data bank
Gambar 4.20. tampilan masukan data bank ini berguna untuk melakukan
pemeliharaan terhadap data bank, yang meliputi menambah, menghapus dan simpan
data.
4.6.5. Tampilan masukan pendistribusian wilayah bagian
Gambar 4.22. tampilan masukan pendistribusian wilayah bagian ini berguna
untuk pembagian wilayah kurir, jadi setiap kurir mempunyai wilayah kiriman.
Dimana setiap wilayah terdiri dari beberapa kurir, misalnya wilayah barat dibagi 5
kurir.
4.6.6. Tampilan masukan absensi
Gambar 4.23. tampilan masukan absensi ini berguna untuk memasukan data
misalnya data absensi mempunyai hubungan yang erat dengan pembayaran gaji kurir
per hari dan per bulan.
4.6.7. Tampilan masukan kurir
Gambar 4.21. tampilan masukan kurir ini berguna untuk melakukan
pemeliharaan terhadap data kurir, yang meliputi menambah, menghapus dan simpan
data.
4.6.8. Tampilan transaksi pengiriman billing
Gambar 4.22. tampilan transaksi pengiriman billing ini berguna untuk
melakukan transaksi pengiriman billing yang dilakukan oleh kurir. Di dalam form
pengiriman billing terdapat beberapa proses yaitu menambah data, mengahapus data,
membatalkan data dan menyimpan data. Pengisian daftar pengiriman billing
dilakukan dengan cara mengisi kode billing dengan cara memilih pada combobox
kemudian mengisi kode kurir dengan cara memilih pada combobox kemudian
mengisi tanggal billing diambil dari divisi billing, kemudian mengisi tanggal billing
terkirim setelah itu memilih status pengiriman billing tersebut. Jika status pengiriman
terkirim akan mencul kotak terkirim yang terdiri dari nama penerima dan status
penerima. Dan jika status pengiriman kembali akan muncul kotak alasan
pengembalian dan jika status pengiriman hilang maka yang muncul adalah kotak
pengisian denda.
4.6.9. Tampilan transaksi pengiriman credit card
Gambar 4.23. tampilan transaksi pengiriman credit card ini berguna untuk
pengiriman credit card terdapat beberapa proses yaitu yang menambah data,
mengahapus data, membatalkan data dan menyimpan data. Pengisian daftar
pengiriman credit card dilakukan dengan cara mengisi kode card dengan cara
memilih pada combobox kemudian mengisi kode kurir dengan cara memilih pada
combobox, kemudian mengisi tanggal credit card diambil dari divisi card, kemudian
mengisi tanggal credit card terkirim setelah itu memilih status pengiriman credit card
tersebut. Jika status pengiriman terkirim akan mencul kotak terkirim yang terdiri dari
nama penerima, status penerima dan nomer identitas penerima. Dan jika status
pengiriman kembali akan muncul kotak alasan pengembalian dan jika status
pengiriman hilang maka yang muncul adalah kotak pengisian denda.
Gambar 4.21. Tampilan Pendistribusian Wilayah Bagian
Gambar 4.23. Tampilan Entry Kurir
Gambar 4.25. Tampilan Transaksi Pemgiriman Credit Card
4.6.10. Tampilan transaksi pembayaran gaji kurir per hari
Tampilan ini berguna sebagai bukti pembayaran gaji kurir per hari. Dimana form
tersebut akan dicetak melalui printer, pembayaran dianggap sudah dilakukan jika ada
tanda tangan kurir. Di dalam form pembayaran gaji kurir per hari terdapat beberapa
proses yaitu menambah data, menghapus data, membatalkan proses dan proses
penyimpanan data. Besar kecilnya jumlah gaji yang diterima kurir tersebut tergantung
Gambar 4.26. Tampilan Transaksi Pembayaran Gaji Kurir Per Hari
4.6.11. Tampilan transaksi pembayaran gaji kurir per bulan
Tampilan ini berguna sebagai bukti pembayaran gaji kurir per bulan. Dimana
form tersebut akan dicetak melalui printer, pembayaran dianggap sudah dilakukan
jika ada tanda tangan kurir. Besar kecilnya jumlah gaji yang diterima kurir tersebut
tergantung pada tingkat golongan kurir, jika seorang kurir mempunyai tingkat
golongan A maka gaji yang diterima kurir tersebut lebih besar dibanding dengan gaji
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan ini, dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Kebutuhan informasi bagi manajer dapat dipenuhi dengan adanya laporan-laporan yang
dihasilkan. Laporan yang akurat sangat membantu para manajer dalam mengambil keputusan
dengan tepat.
2. Sistem informasi yang baru ini mampu mengatur alur proses pengiriman credit card dan
billing agar kiriman tidak jatuh tempo dan dapat melakukan pencatatan transaksi pengiriman.
3. Sistem informasi ini dirancang untuk pengembangan pemrograman multiuser, Karena itu
diberikan password untuk membatasi penggunaan program atau akses ke sistem informasi.
Sebab hanya user yang berwenang saja yang bisa menggunakan.
4. Dengan sistem informasi yang baru ini dapat mempermudah dalam pengawasan pengiriman
yang dilakukan oleh kurir dan dapat memberikan informasi tentang batas wilayah pengiriman
tiap kurir serta dapat memberikan informasi yang lengkap tentang identitas setiap kurir.
5. Sistem informasi yang baru ini juga dapat memberikan informasi tentang absensi kurir,
dimana absensi tersebut mempunyai hubungan yang sangat erat dengan proses transaksi
5.2. Saran
1. Perlu dikembangkan kedalam sistem terpadu melalui jaringan komputer dan terhubungnya
setiap departemen dalam satu kesatuan program.
2. Perancangan sistem informasi ini, hanya membahas masalah yang berkaitan dengan
pengiriman credit card dan billing saja. Pada tahap selanjutnya dapat dikembangkan ke arah
sistem informasi yang utuh antara lain mengarah ke sistem General Ledger.
3. Diharapkan agar informasi yang diperlukan dan telah digunakan selalu diupdate dan
dibackup pada disket agar keamanan data lebih terjamin.
6. Sistem informasi yang baru ini juga mempunyai kekurangan, yaitu tidak adanya proses
perincian transaksi pembayaran hutang atau denda yang dimiliki perusahaan terhadap card
center.
7. Kekurangan lain dari sistem tersebut adalah tidak adanya proses tentang transaksi
DAFTAR PUSTAKA
Bill Todd, Vince Kellen, Delphi A Developer’s Guide, 115 West 18th Street, New York 10011.
Jensen, Carry, 1996, Delphi In Depth, Osborne McGraw-Hill, 2600 Tenth Street, Berkeley,
California.
Jogiyanto H.M, 1991, Analisis dan Disain Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.