• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Untuk Pengelolaaan Hasil Pengiriman Credit Card dan Billing Serta Pendistribusian Kurir di Tiap Wilayah Pada PT. FICC.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Untuk Pengelolaaan Hasil Pengiriman Credit Card dan Billing Serta Pendistribusian Kurir di Tiap Wilayah Pada PT. FICC."

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

UNTUK PENGELOLAHAN HASIL PENGIRIMAN CREDIT

CARD DAN BILLING SERTA PENDISTRIBUSIAN KURIR DI

TIAP WILAYAH PADA PT. FICC

Oleh :

Nama : HADI SUWITO

NIM : 93.3041

NIRM : 93.7.085.31132.07111 Program : S1 (Strata Satu)

Jurusan : Manajemen Informatika

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

S U R A B A Y A

(2)

Dengan laju perkembangan perekonomian yang sangat pesat pada era globalisasi

terutama perusahaan-perusahaan yang berusaha ingin memajukan usahanya, dengan

memperbaiki kualitas pelayanan terhadap para nasabah bank yang memiliki kartu

kredit salah satu upaya meningkatkan aktifitas pengiriman kartu kredit.

Dengan semakin banyaknya pemakai credit card secara langsung akan

menambah banyaknya jumlah credit card yang harus dikirim. PT. FICC merupakan

perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan jasa khususnya jasa pengiriman kartu

kredit, dengan sering terlambatnya informasi mengenai pengiriman kartu kredit dan

billing setiap harinya maka diperlukan desain sistem yang baik karena untuk

membantu mempercepat pekerjaan sehingga tidak akan terjadi keterlambatan dalam

melakukan transaksi pengiriman kartu kredit maupun billing sampai dengan dengan

pembuatan laporan yang bisa dibuat dengan cepat dan akurat.

Oleh sebab itu dibuatlah desain sistem atau software P3-K (Pengelolahan

Pengiriman dan Pendistribusian Kurir) diperusahaan PT. FICC yang sesuai data-data

yang telah diterima, terutama sistem pengiriman kartu kredit dan sistem transaksi

pembayaran gaji kurir per hari yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya

yang tidak dapat dipisahkan sehingga dapat menunjang aktivitas kerja perusahaan

dengan lancar beserta dalam pengambilan keputusan yang benar dan konsekuen.

P3-K merupakan sistem manajemen operasi yang berfungsi untuk menangani

manajemen operasi yang berfungsi untuk menangani dan mengkoordinasi hasil

(3)

manajemen tingkat atas. Dari proses operasional tersebut, informasi yang dihasilkan

masih belum memenuhi kebutuhan manajemen tingkat atas, ini dikarenakan untuk

manajemen tingkat atas informasi yang dibutuhkannya melalui spesifikasi tertentu,

seperti informasinya merupakan informasi yang berupa laporannya yang bersifat

global dan mudah dibaca. Sedang informasi yang dihasilkan oleh tingkat operasional

(4)

Vii

ABSTRAKSI………...iii

KATA PENGANTAR……….v

DAFTAR ISI………...vi

DAFTAR GAMBAR………viii

DAFTAR TABEL……….……...x

DAFTAR LAMPIRAN………..…….xi

BAB I. PENDAHULUAN………..1

1.1. Latar Belakang Masalah……...……….1

1.2. Perumusan Masalah………...………2

1.3. Ruang Lingkup Masalah……….…………...………2

1.4. Tujuan……….………...…………3

1.5. Metodologi Penelitian………3

1.6. Sistematika Penulisan………4

BAB II. LANDASAN TEORI………...………….6

2.1. Sistem Informasi Manajemen……….……….6

2.2. Konsep dan Perancangan Basis Data………..7

2.3. Konseptual Teknik Model………...8

2.4. Structure Query Language……….10

2.5. Borland Delphi………...11

2.6. Rumus dan Perhitungan……….12

BAB III. PERMASALAHAN……..……….……13

3.1. Sistem Transaksi Pengiriman Credit Card dan Billing…………...….13

3.2. Sistem Penggajian Kurir………..14

3.3. Sistem Pendistribusian Kurir di Tiap Wilayah………15

(5)

Vii

4.3. Entity-Relationship Diagram………...………32

4.4. Perancangan Basis Data………..37

4.5. Software Utama……….……..47

4.6. Tampilan Input……….…...47

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN………..………...……58

5.1. Kesimpulan…...………...58

5.2. Saran……….58 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 4. 1. Contex Diagram………..………18 Gambar 4. 2.

(6)

Vii

Hari………...………...29

Gambar 4.10. Data Flow Diagram Level 1 Sistem Pembayaran Gaji Kurir Per Bulan………....30

Gambar 4.11. Data Flow Diagram Level 2 Sistem Pembayaran Gaji Kurir Per Bulan………....32

Gambar 4.12. ER Transaksi Pengiriman………33

Gambar 4.13. ER Pendistribusian Wilayah …..………..………...34

Gambar 4.14. ER Pembayaran Gaji Kurir Per Hari………...35 Gambar 4.15. ER Pembayaran Gaji Kurir Per Bulan.………...…36 Gambar 4.16. ER Secara Global………37 Gambar 4.17. Tampilan Menu Utama………...48

Gambar 4.18. Tampilan Entry Master Billing………49

Gambar 4.19. Tampilan Entry Master Credit Card………50

Gambar 4.20. Tampilan Entry Bank……….……..52

Gambar 4.21. Tampilan Pendistribusian Wilayah.……….53

Gambar 4.22. Tampilan Entry Absensi………..53

Gambar 4.23. Tampilan Entry Kurir..………54

Gambar 4.24. Tampilan Transaksi Pengiriman Billing..………54

Gambar 4.25. Tampilan Transaksi Pengiriman Credit Card………..55

(7)

Vii DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4. 1. Tabel Master Credit Card………38 Tabel 4. 2.

(8)

Vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lampiran Daftar Nama Bank Lampiran 2. Lampiran Daftar Nama Kurir

Lampiran 3. Lampiran Daftar Seluruh Hasil Pengiriman Credit Card Lampiran 4. Lampiran Daftar Seluruh Hasil Pengiriman Billing

(9)

1

1.1. Latar Belakang Masalah

PT. FICC adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa, khususnya jasa pengiriman credit card. Sedangkan yang disebut Billing adalah kiriman yang berupa surat tagihan penggunaan credit card dalam waktu satu bulan, blacklist (daftar credit card yang tidak dapat di pergunakan) dan brosur– brosur yang berhubungan dengan credit card. Credit card dan billing akan di kirim sesuai dengan alamat yang ada pada saat nasabah mengajukan surat permohonan pembuatan credit card.

Dengan semakin banyaknya pemakai credit card secara langsung akan menambah banyaknya jumlah credit card yang harus dikirim, dengan demikian merupakan permasalahan yang harus di tangani dan dikoordinasi agar dapat menghindari terjadinya complaint antar nasabah dengan card center.

Dari pengamatan selama ini proses masih dilakukan secara manual sehingga sering terjadi kesulitan dalam memperoleh informasi mengenai hasil pengiriman credit card dan billing, yang mana informasi tersebut akan digunakan sebagai bukti jika terjadi komplain nasabah, sehingga dibutuhkan sistem manajemen operasi yang berfungsi untuk menangani dan mengkoordinasi hasil pengiriman credit card dan billing, serta pendistribusian kurir di tiap wilayah yang terdiri dari beberapa daerah, agar pengiriman tersebut dapat berjalan efektif dan efisien.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diutarakan di atas maka permasalahan yang timbul adalah : a. Kesulitan dalam memperoleh informasi mengenai hasil pengiriman credit card maupun billing. b. Proses pencatatan transaksi pengiriman credit card dan billing masih dilakukan secara manual. c. Proses pengiriman credit card dan billing sering jatuh tempo atau batas waktu pengiriman habis. d. Proses pembagian wilayah kiriman kurir tidak merata dalam arti wilayah kiriman kurir ada yang

(10)

e. Laporan tentang absensi kerja dan hasil pengiriman kurir sering terlambat, sehingga memperlambat proses untuk penggajian kurir.

f. Pencatatan data pribadi kurir masih di lakukan secara manual dan kurang lengkap.

g. Laporan–laporan sering terlambat dan banyak sekali kesalahan sehimgga menghambat proses.

1.3. Ruang Lingkup Permasalahan

Tujuan pembatasan lingkup untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas serta permasalahan yang di atas tidak menyimpang dari arti yang dimaksud. Mengingat begitu kompleksnya permasalahan yang ada maka lingkup pembahasan tugas akhir ini ditekankan pada masalah pengiriman, pendistribusian wilayah kiriman dan penggajian kurir dengan membuat rancangan sistem yaitu data flow diagram.

1.4. Tujuan

Adapun tujuan dari program yang akan dikembangkan ini diharapkan :

1. Mempercepat dan mempermudah untuk memperoleh informasi mengenai laporan pengiriman credit card dan billing, sehingga dapat dengan cepat untuk diproses menjadi informasi yang dibutuhkan.

2. Pencatatan transaksi pengiriman credit card dan billing dari bagian kurir.

3. Mengatur alur proses pengiriman credit card dan billing agar kiriman tidak jatuh tempo atau batas pengiriman habis.

4. Mempermudah dalam mengetahui perkembangan kegiatan pengiriman kurir. 5. Memberikan informasi tentang batas wilayah pengiriman tiap kurir.

6. Dapat mencetak tanda pengenal dari setiap kurir yang disertai foto.

7. Memberikan informasi tentang absensi kerja, gaji kurir tiap hari dan gaji kurir tiap bulan.

1.5. Metodologi Penelitian

(11)

a. Wawancara, yaitu cara pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan orang yang memahami sistem informasi pengelolahan hasil pengiri credit card dan billing serta orang yang memahami sistem pendistribusian kurir.

b. Studi kepustakaan, yaitu dengan cara membahas literatur dalam mempelajari konsep dan aplikasi tentang basis data secara umum guna memperoleh data–data tambahan untuk memecahkan masalah yang meliputi teori dan konsep perancangan dan pembuatan sistem informasi pengiriman credit card dan billing serta pendistribusian wilayah kiriman kurir.

c. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data–data yang berhubungan dengan perancangan dan pembuatan sistem informasi pengiriman credit card dan billing serta pendistribusian wilayah kiriman kurir di PT. FICC.

1.6. Sistematika Penulisan

Tugas akhir ini disusun dengan membagi menjadi beberapa bab, pembagian ini dilakukan supaya lebih terstruktur dan sistematis antara bab yang satu dengan yang lain, sehingga ada keterkaitan. Urutan dari bab–bab tersebut adalah :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini dibahas tentang latar belakang, perumusan masalah, lingkup permasalahan, tujuan serta metodologi yang dipakai.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini dijelaskan tentang metode ilmiah yang digunakan untuk menganalisa dan menyelesaikan pekerjaan.

BAB III : PERMASALAHAN

Pada bab ini menjelaskan masalah–masalah yang terjadi pada perusahaan yang terkait dengan sistem.

BAB IV : ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH

(12)

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini diulas tentang hasil akhir dari pembuatan perancangan sistem dengan analisa–analisa pada sistem yang ada.

(13)

6

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Sistem Informasi Manajemen

Merupakan sistem yang menyediakan informasi mengenai kinerja keseluruhan organisasi atau

perusahaan, informasi dapat diambil dengan mudah dalam berbagai tingkat rincian, sedangkan sistem sendiri mempunyai pengertian sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang saling berhubungan dan

bertanggung jawab memproses masukkan sehingga menghasilkan keluaran. Elemen–elemen dari sistem tersebut adalah :

1. Tujuan, merupakan tujuan dari sistem tersebut yang dapat berupa tujuan usaha, kebutuhan masalah, prosedure pencapaian tujuan.

2. Batasan, merupakan batasan yang ada dalam mencapai tujuan dari sistem, yang dapat berupa peraturan–peraturan, biaya–biaya, personil, peralatan dan lain–ain.

3. Kontrol, merupakan pengawas dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang dapat berupa kontrol masukkan data, pengeluaran data dan pengoperasian.

4. Input, merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukkan, dimana data dapat berupa data masukan, frekwensi pemasukan data, jenis pemasukkan data.

5. Proses, merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi informasi sesuai dengan keinginan penerima yang berupa klasifikasi, peringkasan dan pencarian.

6. Output, merupakan keluaran atau tujuan akhir dari sistem yang dapat berupa laporan. 7. Umpan balik, dapat berupa perbaikan dan pemeliharaan.

2.2. Konsep dan Perancangan Basis Data

Suatu sistem manajemen Basis data (Database management sistem atau DBMS) berisi satu

koleksi data yang saling berelasi dan satu set program untuk mengakses data tersebut. DBMS terdiri dari basis data dan set program pengelolah untuk menambah data, menghapsu data, mengambil data

(14)

a. Basis data adalah sekumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama– sama pada suatu media, tanpa mengatup satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data (controlled redudancy) dengan cara–cara tertentu dan dapat digunakan oleh satu atau lebih

program aplikasi.

b. Entity adalah orang, tempat, konsep atau kejadian yang informasinya direkam.

c. Record atau tuple adalah kumpulan dari atribut yang dapat menjelaskan suatu entitas secara lengkap.

d. File adalah kumpulan record–record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama, namun berbeda–beda data valuenya.

e. Data value (nilai atau isi data) adalah unit informasi yang disimpan pada atribut sehingga merupakan isi dari atribut.

2.3. Konseptual Teknik Model 2.3.1. Teknik normalisasi

Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan data eleman menjadi tabel–tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi, apakah ada kesulitan pada saat menambah, menghapus, mengubah, membaca pada satu basis data. Bila ada

kesulitan pada pengujian tersebut maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi, dengan

kata lain perancangan belum mencapai basis data yang optimal. Pada normalisasi ada beberapa konsep yang harus diketahui terlebih dahulu yaitu :

1. Field atau atribut kunci

Field atau atribut kunci adalah setiap field selalu terdapat kunci dari file yang berupa satu field atau satu set field yang dapat mewakili record.

a. Kunci calon atau kunci kandidat (Candidate Key) adalah satu atribut atau satu set, minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesific dari entity. Satu minimal

set dari atribut menyatakan secara tak langsung dimana tidak dapat membuang beberapa atribute dalam set tanpa merusak kepemilikan yang unik. Jika suatu kunci kandidat berisi

(15)

b. Kunci Primer (Primary key) adalah salah satu set minimal atribute yang lain tidak hanya mengidentisifikasikan secara unik sutu kejadian spesifik, tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity. Setiap kunci kandidat punya peluang menjadi kunci primer, tetapi

sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili seluruh entity yang ada

c. Kunci alternatif adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai kunci primer, sering kali kunci kandidat dipakai sebagai kunci pengurutan dalam laporan.

d. Kunci tamu (Foreign key) adalah satu atribut (atau satu set atribut) yang melengkapi satu hubungan yang menunjukkan ke induknya. Kunci tamu ditempatkan pada entity anak dan sama dengan kunci primer induk relasinya

2. Ketergantungan fungsi

Definisi dari ketergantungan fungsi adalah di berikan sebuah relasi R, atribut Y dan R adalah

bergantung fungsi atribute X dan R jika setiap nilai X dan R,punya hubungan dengan tepat satu nilai Y dalam R (dalam setiap satu waktu).

2.3.2. Bentuk–bentuk normalisasi

A. Bentuk tidak normal (no Normalized Form)

Pada bentuk ini, data dikumpulkan apa adanya. Tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi.

B. Bentuk normal kesatu (1 NF / First Normal Form)

Pada bentuk ini mempunyai ciri, yaitu setiap data dibentuk dalam flat file (file datar atau rata). Data dibentuk dalam satu record dan tidak ada atribut yang berulang–ulang atau bernilai ganda (multivalue).

C. Bentuk normal kedua (2 NF / Second Normal Form)

Syarat bentuk ini adalah bentuk data relasi telah memenuhi 1NF dan atribut bukan kunci

harus tergantung pada atribut kunci utama (primary key, key field). Sehingga untuk membentuk normal kedua harus di tentukan kunci–kunci field. Kunci field harus unik dan dapat mewakili

atribut–atribut lain yang menjadi anggotanya.

D. Bentuk normal ketiga (3 NF)

(16)

dalam suatu file, atribut biasa (bukan key) tidak boleh bergantung pada atribut biasa atau tidak ada

kebergantungan transitif (non transitive dependencies).

2.4. Structure Query Language

Merupakan bahasa yang memperbolehkan kita untuk membuat dan memanipulasi relational database dan berisikan himpunan–himpunan yang tersimpan dalam table. Pada model relational

masing–masing jenis record tersusun dalam bentuk table baris yang berupa file , sehingga pada

database model relational berisi kumpulan dari table–table, dimana masing–masing file ditandai dengan nama yang berbeda. Kedudukan dari file data memiliki level yang sama dan berdiri sendiri (tidak ada ketergantungan data pada level yang lebih tinggi).dan hubungan antar file–file merupakan

pemetaan antara 2 buah himpunan data, dan hubungan ini bisa bersifat : 1. One-to-one

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu. Hubungan tersebut

dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukkan tabel dan relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda panah tunggal.

2. One-to-many

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat pula dibalik banyak lawan satu. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk

menunjukkan tabel dan relasi antarakedua nya diwakilkan dengan tanda panah ganda untuk

menunjukkaan hubungan banyak tersebut. 3. Many-to-many

Hubungan antara satu atribut dengan atribut yang lain dalam satu file yang sama mempunyai

hubungan satu lawan satu.

2.5. Borland Delphi

Adalah bahasa pemrograman yang paling populer dan paling mudah digunakan para programmer

(17)

a. Dalam Delphi terdapat Borland Database Engine (BDE) yang digunakan untuk mengakses format

file data yang ada. BDE lebih unggul dalam hal unjuk kerjanya, ini karena BDE memiliki bentuk yang lebih mendekati format database tujuannya.

b. Pengaksesan database dapat juga memanfaatkan fasilitas Open DataBase Conectivity (ODBC) yaitu suatu paket driver dimana driver tersebut berfungsi mengenalkan tipe dari database kedalam

program aplikasi yang sedang dibangun.

c. Delphi juga bisa memanfaatkan control–control OCX dari microsoft.

d. Delphi dapat mengakses objek-objek VBX secara langsung. Dalam Delphi VBX dianggap sebagai kumpulan komponen yang dapat digunakan langsung untuk membuat aplikasi.

e. Dalam Delphi telah didefinisikan Template aplikasi dan template form yang dapat dipakai untuk membuat semua aplikasi dengan lebih cepat.

f. Kebanyakan lingkungan pengembangan visual pada Window menyatakan dapat mengkompilasi program, namun sebenarnya mereka hanya dapat mengkompilasi sebagian program dan kemudian

menggabungkan interpreter dan pcode dalam sebuah file. Dengan cara ini didapatkan eksekusi yang lambat. Pada Delphi program yang dihasilkan benar-benar program yang terkompilasi tanpa

interpreter dan pcode sehingga dapat berjalan lebih cepat. Program Delphi yang kecil dibentuk menjadi file EXE tanpa harus menyertakan file DLL.

2.6. Rumus Dan Perhitungan

Rumus – rumus yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah :

a. Gaji harian = (jumlah hasil pengiriman credit card * harga pengirman credit card) + biaya transport.

b. Gaji per bulan = (gaji pokok + biaya service) – jumlah utang.

c. Denda card = biaya pemblokiran + biaya ganti pembuatan credit card + biaya total pemakaian

credit

(18)

BAB III

PERMASALAHAN

3.1. Sistem Transaksi Pengiriman Credit Card dan Billing

Pada sistem pengiriman credit card dan billing di PT. FICC semua pekerjaan

masih dilakukan secara manual, sehingga mengakibatkan tertundanya transaksi

pengiriman credit card dan billing. Di sini akan dijelaskan sistem pengiriman yang

ada di PT. FICC.

a. Divisi card memberikan daftar credit card yang akan di kirim ke kurir, tetapi

sebelumnya divisi card mengelompokan credit card per wilayah kiriman kurir

misalnya wilayah kiriman bagian barat, timur, selatan, utara dan tengah.

b. Setelah itu divisi card membagi lagi per kurir, dimana tiap wilayah mempunyai

beberapa kurir.

c. Divisi card membagi kiriman per wilayah kiriman, tanpa mencatat daftar kiriman

yang akan di kirim oleh kurir.

d. Kurir akan mengirim credit card dan billing, tetapi sebelumnya kurir akan

mencatat kiriman credit card yang akan di kirim, dimana kurir harus meminta

persetujuan ke divisi card.

e. Setelah proses pengiriman, kurir menyerahkan tanda terima pengiriman ke divisi

card untuk jenis kiriman credit card dan divisi card mengecek kiriman, dan untuk

tanda terima pengiriman tagihan, brosur dan blacklist diserahkan ke bagian

billing.

(19)

3.2.1. Sistem penggajian kurir perhari

Pada proses penggajian per hari kurir tergantung pada banyak sedikitnya hasil

kiriman credit card. Pada dasarnya sistem penggajian per hari dibagian administrasi

masih dilakukan secara manual, sehingga mengakibatkan tertundanya pembayaran

gaji kurir. Di sini akan dijelaskan sistem penggajian per hari yang ada di perusahaan

tersebut.

a. Bagian administrasi meminta daftar hasil pengiriman credit card ke divisi card

dan divisi cad akan memberikan daftar kiriman card per kurir.

b. Setelah itu bagian administrasi pengalikan hasil pengiriman credit card dengan

harga pengiriman credit card.

c. Dan bagian administrasi akan menghitung jumlah total gaji kurir per hari, dimana

total gaji kurir tersebut terdiri dari biaya transport ditambah dengan biaya hasil

pengiriman card per hari oleh kurir.

d. Setelah itu bagian administrasi melakukan transaksi pembayaran dengan kurir,

dimana transaksi pembayaran tanpa ada slip pembayaran atau bukti pembayaran.

3.2.2. Sistem penggajian kurir perbulan

Pada proses penggajian per bulan dibagian administrasi masih dilakukan

secara manual, sehingga mengakibatkan tertundanya pembayaran gaji kurir. Di sini

akan dijelaskan sistem penggajian per bulan yang ada di perusahaan tersebut.

a. Dimana perhitungan total gaji per bulan terdiri dari biaya service, biaya utang

(jika kurir mempunyai utang) dan gaji pokok.

b. Bagian administrasi membuat slip pembayaran, kemudian melakukan transaksi

(20)

c. Kurir akan menandatangani slip tersebut dan mengembalikan slip tersebut ke

bagian administrasi.

3.3. Sistem pendistribusian kurir di tiap wilayah

Proses pendistribusian wilayah kiriman kurir, sering terjadi pembagian

wilayah kiriman yang tidak merata di tiap wilayah bagian, sehingga kurir yang

mendapat daerah kiriman yang luas akan kesulitan dalam proses pengirim di

karenakan jumlah kiriman banyak. Pada dasarnya sistem tersebut juga masih manual

dan tidak tersetruktur, sehingga akan mengakibatkan kesulitan dalam mencari

informasi tentang daftar wilayah kiriman setiap kurir. Di sini akan dijelaskan sistem

pendistribusian kurir di tiap wilayah yang ada di PT. FICC.

a. Kurir melaporkan ke kepala bagian kurir di tiap wilayah, bahwa wilayah kiriman

terlalu luas.

b. Kemudian kepala bagian kurir melaporkan hal tersebut ke kepala kurir, Setelah itu

kepala kurir akan memasukkan kurir lagi (kurir baru) ke wilayah tersebut, dimana

kepala kurir tidak melakukan survey ke wilayah tersebut.

c. Kepala kurir mencatat wilayah bagian kurir dan kepala bagian kurir di wilayah

(21)

BAB IV

ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH

4.1. Alternatif Pemecahan Masalah

Tahap pemecahan masalah merupakan tahap tindak lanjut dari permasalahan

sistem yang ada sebelumnya. Dari beberapa kelemahan yang ada dalam sistem

diharapkan dapat dieliminasi melalui alternatif sistem sebagai berikut :

1. Bagian Administrasi

Bagian administrasi menangani segala permasalahan yang menyangkut proses

pembayaran. Bagian administrasi harus mengetahui data-data tentang absensi

kurir, hasil pengiriman credit card per hari, utang atau denda dari setiap kurir.

Data-data tersebut berguna pada saat bagian administrasi akan melakukan

transaksi pembayaran gaji ke kurir. Bagian administrasi juga membuat slip

pembayaran, dimana slip pembayaran tersebut dibuat sebagai bukti pembayaran

gaji kurir.

2. Bagian Kurir

Bagian kurir mempunyai tugas sebagai pengirim, kurir mengirim credit card dan

billing. Kemudian hasil pengiriman credit card diberikan ke divisi card sedangkan

untuk hasil pengiriman tagihan, brosur dan blacklist diberikan ke divisi billing.

3. Bagian Info

Bagian info mempunyai tugas sebagai pengawas dari proses pengiriman yang

dilakukan oleh kurir, dimana dalam hal ini kurir sebagai ujung tombak dari

(22)

pengiriman yang di lakukan kurir, misalnya mengapa sering terjadi keterlambatan

pengiriman.

4. Divisi Card

Divisi card mempunyai tugas menangani segala permasalahan yang berhubungan

dengan credit card, mulai dari proses pengecekan kiriman card yang datang dari

bank, proses penyiapan credit card yang akan dikirim, sampai dengan proses

transaksi penyerahan hasil kiriman credit card, dimana dalam proses tersebut akan

dicatat jumlah card yang terkirim dan jumlah card tidak terkirim. Jika ada card

yang hilang maka divisi card akan mencari daftar card yang hilang dan langsung

melakukan proses pemblokiran penggunaan terhadap credit card tersebut.

5. Divisi Billing

Divisi billing mempunyai tugas menangani segala hal yang berhubungan dengan

billing, mulai dari proses pengecekan kiriman yang datang dari pihak bank, proses

penyiapan billing yang akan dikirim sampai dengan proses transaksi penyerahan

hasil pengiriman billing, dimana divisi billing harus mengetahui jumlah billing

yang terkirim dan yang tidak terkirim berserta alasan billing dikembalikan. Jika

ada billing yang hilang maka tugas dari divisi billing yaitu mencari informasi

tentang billing yang hilang tersebut.

4.2. Diagram Alur Data

Mengacu pada usulan penyelesaian alternatif pemecahan masalah pada uraian

diatas untuk menggambarkan sistem tersebut maka digunakan DFD (Data Flow

(23)

membantu untuk menganalisa sistem, dengan diagram alur data ini dapat dilihat arus

data secara mudah.

Langkah pertama adalah pembuatan diagram alur data ini membuat diagram

konteks untuk menggambarkan sistem secara keseluruhan/garis besar (top level). Diagram konteks ini dapat digambarkan hubungan input/output antara sisterm dengan

dunia luar (external entity).

Gambar 4.1. Context Diagram Sistem

P-3K P0

Memeriksa absensi

Disetujui

Minta persetujuan Minta persetujuan Disetujui Daftar kiriman

Slip penggajian per_bulan

Daftar jumlah credit card terkirim Daftar wilayah kiriman

Daftar hasil pengiriman Daftar wilayah KURIR

Administrasi

Bagian Info

Devisi Billing Devisi Card

Slip penggajian per_hari

(24)

Dari gambar di atas tersebut, untuk dapat mempermudah dan mempersiapkan

pembuatan level berikutnya, maka dibuat bagan berjenjang yang dapat dilihat pada

gambar berikut :

Pada gambar 4.2. tampak bagan berjenjang tersebut memiliki 3 tingkat (level),

yaitu :

1. Level 0/parent (top) adalah level yang paling tinggi, karena di sini hanya terdapat

satu bagan yaitu sistem utama dari sistem P3-k (Pengelolahan Pengiriman dan

Pendistribusian Kurir).

2. Level 1 adalah anak (child) dari level 0, yang terdiri dari 4 bagan yaitu : Proses

Transaksi Pengiriman, Proses Pembayaran Gaji Kurir per Hari, Proses

Pembayaran Gaji Kurir per Bulan dan Proses Pendistribusian kurir.

(25)

Gambar 4.2. Bagan Berjenjang

Berdasarkan bagan berjenjang, maka dapat digambarkan level berikutnya yaitu

(26)

Gambar 4.3 Data Flow Diagram Level 0

Pada gambar 4.3 di atas dapat dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Setiap kurir mempunyai batas wilayah pengiriman, yang mana batas setiap

wilayah tersebut ditentukan pada proses pendistribusian wilayah (P2).

2. Sebelum melakukan pengiriman kurir meminta persetujuan atas credit card dan

billing yang akan di kirim ke bagian masing-masing. Jika disetujui maka kurir

akan mengirim credit card dan billing tersebut.

3. Hasil pengiriman dari setiap kurir diserahkan ke proses transaksi pengiriman (P1),

di dalam P1 dilakukan proses pembagian hasil pengiriman, yang mana untuk hasil

pengiriman credit card di serahkan ke divisi card dan untuk hasil pengiriman

billing diserahkan ke divisi billing.

(27)

4. Jumlah hasil dari pengiriman credit card yang telah diberikan ke divisi card akan

digunakan bagian administrasi untuk menentukan besar kecilnya pembayaran gaji

kurir setiap harinya (gaji harian).

5. Bagian Administrasi melakukan pengecekan data absensi kurir dan pengecekan

jumlah kiriman card yang telah dilakukan kurir tersebut. Dimana data-data

tersebut akan di proses untuk pembayaran gaji kurir per_hari (P3). Setelah di

proses bagian administrasi membuat slip pembayaran gaji harian, yang mana slip

pembayaran gaji tersebut di gunakan sebagai bukti pambayaran gaji ke kurir.

6. Untuk pembayaran gaji kurir per_bulan, bagian administrasi akan melakukan

pengecekan data absensi kurir dan kode golongan kurir tersebut, yang mana

proses tersebut dilakukan dalam proses pembayaran gaji per_bulan (P4). Setelah

itu bagian administrasi membuat slip pembayaran gaji kurir per_bulan.

Dari gambar 4.4 ini dapat dijelaskan bahwa terdapat tiga entity yaitu entity

billing, entity Card dan entity kurir, dimana dari tiga entity ada tiga arus data masuk

dan tiga arus data keluar.

Pada gambar 4.4 ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Bagian kurir akan mengirim daftar pengiriman dari transaksi pengiriman setelah

dikirim kurir akan memberikan daftar hasil pengiriman ( tanda terima ) ke

transaksi pengiriman.Hasil pengiriman di simpan dalam file “Kircard” untuk

kiriman credit card dan untuk kiriman billing di simpan dalam file “Kirbill”.

2. Bagian transaksi pengiriman meminta persetujuan ke divisi billing untuk jenis

kiriman tagihan, brosur dan blacklist sedangkan divisi card untuk jenis kiriman

(28)

3. Divisi card jika menyetujui daftar pengiriman tersebut maka bagian kurir di

perbolehkan mengirim credit card dan jika tidak menyetujui maka daftar

pengiriman yang diberikan kurir ke divisi card akan diberi tanda silang (X) dan

daftar dikembalikan ke bagian kurir. Data dari credit card disimpan dalam file

“Card”.

4. Divisi billing jika menyetujui daftar pengiriman tersebut maka bagian kurir di

perbolehkan mengirim billing dan jika tidak menyetujui maka daftar pengiriman

yang diberikan kurir ke divisi billing akan diberi tanda silang (X) dan daftar

dikembalikan ke bagian kurir. Data dari Billing di simpan dalam file “Billing”.

5. Sedangkan data dari kurir di simpan dalam file “Kurir”.

Gambar 4.4 DFD Level 1 (Proses Transaksi Pengiriman) TRANSAKSI

PENGIRIMAN P1

Di setujui Di setujui

Minta persetujuan Minta persetujuan

Di kirim Di kembalikan

Divisi Billing Divisi Credit card

Kurir

Card Billing

Kurir Kirbill

(29)

A. Proses Transaksi Pengiriman

Pada gambar 4.5 ini dapat dijelaskan langkah–langkahnya sebagai berikut :

1. Bagian bank memberikan daftar kiriman ke proses 1.1p, daftar kiriman dari bank

akan dicek jumlahnya, informasi tentang bank yang memberi order di simpan

dalam file “Bank”.

2. Setelah dilakukan pengecekan jumlah order kiriman, akan dilakukan pembagian

order kiriman dimana kiriman credit card di berikan ke divisi card sedang kiriman

tagihan. Brosur dan blacklist diberikan ke divisi billing, informasi daftar kiriman

credit card yang dilakukan dalam proses 1.2p di simpan dalam file “Card”

sedangkan informasi daftar kiriman tagihan, brosur dan blacklist di simpan dalam

file “Billing”.

3. Bagian billing akan mengecek kiriman kiriman billing yang akan di kirim kurir

begitu juga dengan kiriman credit card, untuk kiriman credit card pengecekan

kiriman di lakukan oleh divisi card, hal tersebut dilakukan di dalam proses 1.3p.

4. Jika daftar credit card dan billing yang akan dikirim oleh kurir disetujui oleh

divisi masing–masing maka dilanjutkan ke proses 1.4p, informasi tentang data

kurir di simpan dalam file “Kurir”.

5. Untuk hasil pengiriman credit card di berikan ke divisi card dan di simpan dalam

file”Kircard”.

6. Sedangkan untuk hasil pengiriman billing di berikan ke divisi billing dan di

(30)

Dari proses transaksi pengiriman dapat di explode ( dikembangkan ) ke level 2.

Gambar 4.5 DFD Level 2 (Proses Transaksi Pengiriman)

B. Proses Pendistribusian Wilayah Kurir

Dari gambar 4.6 ini dapat dijelaskan bahwa terdapat dua entity yaitu entity Info

dan entity Kurir, dimana dari dua entity ada satu arus data masuk dan satu arus data

keluar.

(31)

Pada gambar 4.6 ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Bagian info mempunyai daftar wilayah, dimana daftar tersebut diberikan ke

bagian pendistribusian wilayah. Informasi dari wilayah di dapat dalam file

“Wilayah”.

2. Bagian pendistribusian wilayah akan membagi wilayah kiriman kurir dan

membuatkan daftarnya.

3. Kemudian daftar wilayah kiriman di berikan ke bagian kurir.

Gambar 4.6 DFD Level 1 (Pendistribusian Wilayah)

Dari proses pendistribusian wilayah dapat di explode ( dikembangkan ) ke level 2.

Pada gambar 4.7 ini dapat dijelaskan langkah–langkahnya sebagai berikut :

1. Bagian Info melakukan proses pengecekan wilayah (proses 2.1p). pengecekan di

dasarkan atas luas sempitnya daerah tersebut, dimana informasi tentang wilayah

kiriman di simpan di dalam file “Wilayah”.

2. Kemudian dilanjutkan ke proses 2.2p terjadi proses pembagian wilayah kiriman

kurir.

3. Setelah itu dilakukan proses 2.3p, dimana proses 2.3p adalah proses pembuatan

daftar wilayah kiriman kurir, dimana informasi tentang data kurir diambil dalam

file “Kurir”.

Pendistribu sian wilayah

P2

Bagian info Daftar wilayah daftar wilayah Bagian Kurir

(32)

4. Setiap kurir akan menerima daftar wilayah kiriman. Daftar wilayah kiriman

tersebut akan dijadikan sebagai panduaan untuk proses pengiriman.

Gambar 4.7 DFD Level 2

C. Proses Pembayaran Gaji Kurir per Hari

Dari gambar 4.8 ini dapat dijelaskan bahwa terdapat tiga entity yaitu entity

Administrasi, entity Kurir dan entity Divisi card, dimana dari dua entity ada dua arus

data masuk dan satu arus data keluar.

Pada gambar 4.8 ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Bagian administrasi melihat daftar absensi kurir pada bagian transaksi gaji harian,

dimana bagian administrasi mencatat absensi tiap kurir, dimana informasi tentang

(33)

2. Divisi card memberikan daftar hasil pengiriman card tiap kurir ke bagian

transaksi gaji harian. Hasil pengiriman credit card di simpan dalam file “Kircard”.

3. Pada bagian transaksi gaji harian di lakukan proses perhitungan jumlah card yang

di kirim oleh bagian kurir dikalikan harga kiriman per credit card dan perhitungan

jumlah absensi setelah itu dibuat slip penggajiannya. Informasi tentang gaji dari

setiap kurir di simpan dalam file “Gahar”.

4. Bagian kurir akan menerima slip gaji harian dari bagian transaksi gaji harian.

Gambar 4.8 DFD Level 1 (Proses Pembayaran Gaji Kurir per Hari)

Dari proses pembayaran gaji harian dapat di explode (dikembangkan) ke level 2.

Pada gambar 4.9 ini dapat dijelaskan langkah–langkahnya sebagai berikut :

1. Bagian administrasi melihat daftar absensi pada proses 3.1p data diambil dari file

“Absensi” di dalam file tersebut terdapat informasi tentang data absensi kurir.

2. Divisi card memberikan daftar hasil pengiriman card tiap kurir ke proses 3.2p. Kircard

Proses Pembayaran Gaji Kurir per

Hari P3

Memeriksa absensi Daftar card terkirim

Slip Pembayaran gaji

Kurir

Divisi card Administrasi

Absensi

(34)

3. Di dalam proses 3.2p terjadi proses pengecekan jumlah credit card yang terkirim

yang mana informasi tersebut diambil dari file “Kircard”.

4. Setelah itu dilakukan perhitungan jumlah gaji harian, yang mana total jumlah gaji

harian di dapat dari jumlah hasil pengiriman credit card dikalikan dengan harga

pengiriman credit card per bijinya dan penambahan biaya transport, kemudian

hasil penjumlahan tersebut di simpan di dalam file “Gahar”, proses tersebut

terjadi didalam proses 3.3p.

5. Di dalam proses 4p dilakukan proses pembuatan slip pembayaran gaji kurir,

kemudian slip tersebut di berikan kepada kurir.

(35)

D. Proses Pembayaran Gaji Kurir per Bulan

Pada gambar 4.10 ini dapat dijelaskan bahwa terdapat dua entity yaitu entity

Administrasi dan entity Kurir, dimana dari dua entity ada satu arus data masuk dan

satu arus data keluar.

Pada gambar 4.10 ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Bagian administrasi melihat daftar absensi kurir pada bagian transaksi

pembayaran gaji per_bulan, dimana bagian administrasi mencatat absensi tiap

kurir dan di simpannya dalam file “Absensi”.

2. Pada bagian transaksi pembayaran gaji per_bulan dilakukan proses pengurangan

jumlah gaji pokok dengan jumlah utang kurir, setelah itu dibuat slip

penggajiannya.

3. Bagian kurir akan menerima slip gaji dari bagian transaksi pembayaran gaji

per_bulan. Informasi tentang kurir terdapat dapat dalam file “Kurir”.

4. Data pembayaran tiap kurir di simpan dalam file “Bayar”.

Gambar 4.10 DFD Level 1 (Proses Pembayaran Gaji Kurir per Bulan)

Dari proses transaksi penggajian per bulan dapat di explode (dikembangkan) ke level

dua.

Transaksi Pembayaran Gaji per bulan

P4

Memeriksa

absensi Slip di berikan Bagian kurir

Administrasi

Kurir Absensi

(36)

Pada gambar 4.11 ini dapat dijelaskan langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Bagian administrasi melihat daftar absensi pada proses 4.1p, data diambil dari file

“Absensi” di dalam file tersebut terdapat informasi tentang data absensi kurir.

2. Kemudian di lanjutkan ke proses 4.2p dimana terjadi pengecekan jumlah gaji dan

jumlah utang kurir, informasi tersebut di ambil dari file “Gapok” dan file

“Utang”.

3. Setelah itu di lakukan proses pengurangan antara gaji pokok dan jumlah utang

yang akan di bayar, hal tersebut dilakukan di dalam proses 4.3p dimana hasil

pengiriman tersebut di simpan di dalam file “Bayar”.

4. Setelah mendapatkan hasil pengurangan kemudian bagian administrasi akan

membuat slip penggajian yang di lakukan di dalam proses 4.4p.

(37)

Gambar 4.11 DFD Level 2

4.3. Entity-Relationship Diagram (ERD)

Struktur logika secara keseluruhan dari sebuah basis data (database) dapat

dinyatakan dalam hubungan Entity-Relationship diagram sistem informasi.

Dengan Entity-Relationship diagram perancangan sistem informasi untuk

Pengolahan Hasil Pengiriman Credit Card dan Billing Serta Pendistribusian Kurir di

Tiap Wilayah dapat dilihat di bawah ini.

(38)

4.3.1. Entity-Relationship transaksi pengiriman

Gambar 4.12 Entity-Relationship transaksi pengiriman

Dalam gambar di atas ada tujuh tabel yaitu Tabel Bank, Tabel Card, Tabel

Billing, Tabel Jenis_bil, Tabel Kir_Bill, Tabel Kir_Card dan Tabel Kurir.

Hubungan relasi dari ketujuh tabel adalah sebagai berikut :

a. Setiap Bank (tabel Bank) mempunyai beberapa kiriman billing (tabel Billing) dan

credit card (tabel Card).

b. Kiriman billing (tabel Billing) mempunyai beberapa jenis (tabel jenis_bill).

c. Setiap kurir mempunyai beberapa kiriman billing (tabel Kir_bill) dan juga

(39)

d. Setiap kurir mempunyai biodata (tabel Kurir).

4.3.2. Entity-Relationship pendistribusian wilayah dan pendefinisian golongan

kurir

Gambar 4.13 Entity-Relationship pendistribusian wilayah dan pendefinisian

Golongan Kurir

Dalam gambar di atas ada tiga tabel yaitu Tabel Kurir (data kurir), Tabel

Wilayah (data wilayah kiriman) dan Tabel Gabul (data golongan kurir).

Hubungan relasi dari ke empat tabel adalah sebagai berikut :

a. Setiap wilayah (tabel Wilayah) mempunyai beberapa kurir (tabel Kurir).

b. Di dalam wilayah (tabel Wilayah) terdiri dari beberapa wilayah bagian.

(40)

4.3.3. Entity-Relationship pembayaran gaji kurir per_hari

Gambar 4.14 Entity-Relationship Gaji Kurir Per_Hari

Dalam gambar di atas ada tiga tabel yaitu Tabel Kurir (data kurir), Tabel Absensi

(data absensi kurir) dan Tabel Gahar (data gaji harian).

Hubungan relasi dari ketiga tabel adalah sebagai berikut :

a. Setiap kurir mempunyai satu absensi (tabel absensi) setiap harinya atau setiap

absensi mempunyai beberapa kurir (tabel kurir).

b. Setiap kurir (tabel kurir) mempunyai satu gaji harian (tabel gahar) setiap harinya.

Pada gambar 4.15 ada tiga tabel yaitu Tabel Kurir (data kurir), Tabel Absensi

(41)

Hubungan relasi dari ketiga tabel adalah sebagai berikut :

a. Setiap kurir (tabel kurir) mempunyai sekali absensi (tabel absensi) dalam tiap

harinya.

b. Setiap kurir (tabel kurir) mempunyai sekali gaji (tabel gabul) setiap bulannya.

4.3.4. Entity-Relationship pembayaran gaji kurir per_bulan

Gambar 4.15 Entity-Relationship Gaji Kurir Per_Bulan.

Kd_kurir Kd_gol Kd_Wilayah

Nama Tempat_lhr

Tgl_lhr Alamat Telp Tgl_m_k

Foto Kd_gol

Gaji B_service

Total

KURIR

Kd_kurir Kd_absensi

(42)

4.3.5. Entity-Relationship secara global

Gambar 4.16 Entity-Relationship secara global

4.4. Perancangan Basis Data

Setelah pembuatan Entity-Relationship (ER) diagram, dilanjutkan dengan

pembuatan spesifikasi basis data (database). Maksud dari pembuatan spesifikasi

database ini adalah untuk memperoleh file-file atau tabel-tabel yang sudah

dinormalisasi sehingga data-data yang disimpan dalam file-file tersebut tidak terjadi

(43)

4.4.1. Tabel master credit card

Tabel ini digunakan untuk menyimpan informasi data master credit card.

Perancangan tabel master credit card adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1. Master Credit Card

Nama File : Card.DB

Primary Key : Kd_card

Foreign Key : Kd_Bank

No Field Name Type Size Keterangan

1 Kd_card Alpha 13 Kode Credit Card

2 Kd_Bank Alpha 4 Kode Bank

3 No_Kiriman Number No kiriman Credit Card

4 Tgl_Kirda Date Tanggal kiriman datang

5 Tgl_Kirjatem Date Tanggal kiriman jatuh tempo

6 Nm_nasb Alpha 25 Nama nasabah

7 Alamat Alpha 30 Alamat nasabah

8 Telp_k Number No telp kantor nasabah

9 Telp_r Number No telp rumah nasabah

4.4.2 Tabel master billing

Tabel ini digunakan untuk menyimpan informasi data master Billing.

(44)

Tabel 4.2. Master Billing

Nama File : Bill.DB

Primary Key : Kd_Bill

Foreign Key : Kd_Bank, Kd_Jebill

4.4.3. Tabel jenis billing

Tabel ini digunakan untuk mendifinisikan jenis dari kiriman billing.

Perancangan tabel jebil adalah sebagai berikut :

Tabel 4.3. Jenis Billing

Nama File : Jebill.DB

Primary Key : Kd_Jebill

No Field Name Type Size Keterangan

1 Kd_Bill Alpha 20 Kode Billing

2 Kd_Bank Alpha 4 Kode dari Bank

3 Kd_Jebill Alpha 3 Kode dari jenis billing

4 No_Kiriman Number Nomer kiriman billing

5 Tgl_Kirda Date Tanggal kiriman datang

6 Tgl_Kirjatem Date Tanggal kiriman jatuh tempo

7 Nm_nasb Alpha 25 Nama nasabah

8 Alamat Alpha 30 Alamat nasabah

9 Telp_K Number Nomer telp kantor nasabah

(45)

4.4.4. Tabel master bank

Tabel ini digunakan untuk menyimpan informasi data Bank yang memberi order

kiriman. Perancangan tabel ini adalah sebagai berikut :

Tabel 4.4. Master Bank

Nama File : Bank

Primary Key : Kd_Bank

Secondary Indexes : Bank

No Field Name Type Size Keterangan

1 Kd_Jebill Alpha 3 Kode jenis dari billing

2 Nama Alpha 10 Nama jenis billing

No Field Name Type Size Keterangan

1 Kd_Bank Alpha 4 Kode bank

2 Nama Alpha 25 Nama dari bank

3 Alamat Alpha 30 Alamt dari bank

4 Kota Alpha 15 Kota bank berada

5 Telp Number Nomer telp bank

(46)

4.4.5. Tabel master kurir

Tabel ini digunakan untuk menyimpan informasi data dari setiap kurir.

Perancangan tabel ini adalah sebagai berikut :

Tabel 4.5. Master Kurir

Nama File : Kurir

Primary Key : Kd_Kurir

Foreign Key : Kd_Gol, Kd_Wil

Secondary Indexes : Kurir

No Field Name Type Size Keterangan

1 Kd_Kurir Alpha 5 Kode dari kurir

2 Kd_Gol Alpha 1 Kode golongan kurir

3 Kd_Wil Alpha 4 Kode wilayah kiriman kurir

4 Nama Alpha 30 Nama kurir

5 Tempat_Lhr Alpha 10 Nama tempat lahir kurir

6 Tgl_Lhr Date Tanggal lahir kurir

7 Alamat Alpha 30 Alamat rumah kurir

8 Tgl_M_K Date Tanggal kurir mulai masuk

kerja

(47)

4.4.6. Tabel wilayah pengiriman

Tabel ini digunakan untuk mendifinisikan wilayah kiriman dari kurir, dimana

kurir akan mengirim sesuai dengan daerah atau wilayah kiriman yang telah

ditentukan. Perancangan ini adalah sebagai berikut :

Tabel 4.6 Wilayah Pengiriman

Nama File : Wilayah

Primary Key : Kd_wil

4.4.7. Tabel absensi kurir

Tabel absensi ini digunakan untuk menyimpan data absensi setiap kurir.

Perancangan tabel ini adalah sebagai berikut :

4.7. Tabel Absensi Kurir

Nama File : Absensi

Primary Key : Tgl_Absensi

Foreign Key : Kd_Kurir

No Field Name Type Size Keterangan

1 Kd_Wil Alpha 3 Kode Wilayah

2 Nama Alpha 8 Nama Wilayah

(48)

4.4.8. Tabel transaksi pengiriman credit card

Tabel ini digunakan untuk menyimpan hasil pengiriman credit card yang telah

dilakukan oleh kurir. Perancangan tabel ini adalah sebagai berikut :

Tabel 4.8. Transaksi Pengiriman Credit Card

Nama File : Kircard

Key Field : Kd_card, Kd_Kurir, Tgl_Ambil, Tgl_Kirim

Secondary Indexes : KCARD, Gh

No Field Name Type Size Keterangan

1 Tgl_Absensi Date Tanggal Absensi kurir

2 Ket Alpha 5 Keterangan Absensi

(49)

4.4.9. Tabel transaksi pengiriman billing

Tabel ini digunakan untuk menyimpan hasil pengiriman billing yang telah

dilakukan oleh kurir. Perancangan tabel ini adalah sebagai berikut :

Tabel 4.9. Transaksi Pengiriman Billing

Nama File : Kirbill

Key Field : Kd_Kurir, Kd_Bill, Tgl_Ambil, Tgl_Kirim

Secondary Indexes : Kirbill

No Field Name Type Size Keterangan

1 Kd_Kurir Alpha 5 Kode Kurir

2 Kd_Card Alpha 13 Kode Credit Card

3 Tgl_Ambil Date Tanggal ambil kiriman

4 Tgl_Kirim Date Tanggal Kiriman dikirim

5 Sts_Kirim Alpha 8 Status Pengiriman

6 Alasan_Kembali Alpha 25 Alasan Kiriman Kembali

7 Penerima Alpha 25 Nama Penerima card

8 Sts_Penerima Alpha 13 Status penerima

9 No_identitas Number Nomer identitas penerima

10 Telp Number Nomer telp penerima

11 B_Blokir Number Biaya pemblokiran card

12 B_ganti_card Number Biaya ganti card

(50)

4.4.10. Tabel transaksi pembayaran gaji kurir per_hari

Tabel ini digunakan untuk menyimpan transaksi penggajian kurir yang

dilakukan tiap harinya. Perancangan tabel ini adalah sebagai berikut :

Tabel 4.10. Transaksi Pembayaran Gaji Kurir Harian

Nama File : Admins

Primary Key : Tgl_Bayar

Foreign Key : Kd_Kurir

No Field Name Type Size Keterangan

1 Kd_Kurir Alpha 5 Kode Kurir

2 Kd_Bill Alpha 20 Kode Billing

3 Tgl_Ambil Date Tanggal ambil kiriman

4 Tgl_Kirim Date Tanggal Kiriman dikirim

5 Sts_Kirim Alpha 8 Status Pengiriman

6 Alasan_Kembali Alpha 25 Alasan Kiriman Kembali

7 Penerima Alpha 25 Nama Penerima billing

8 Sts_Penerima Alpha 13 Status penerima

(51)

4.4.11. Tabel transaksi pembayaran gaji kurir per_bulan

Tabel ini digunakan untuk mendifinisikan gaji kurir per_bulan. Perancangan

tabel ini adalah sebagai berikut :

Tabel 4.11. Tabel Transaksi Pembayaran Gaji Kurir Per_Bulan

Nama File : Gabul

Primary Key : Kd_Gol

No Field Name Type Size Keterangan

1 Tgl_Bayar Number Tanggal bayar gaji kurir

2 JumCard Number Jumlah hasil pengiriman card

3 Bayar Number Jumlah gaji kurir

4 Kd_Kurir Alpha 5 Kode kurir

No Field Name Type Size Keterangan

1 Kd_Gol Alpha 1 Kode Golongan gaji

2 B_Service Number Biaya service

3 Gaji Number Gaji pokok

(52)

4.5. Software Utama

Pemrograman perlu melakukan pemilihan software dalam pengembangan suatu

aplikasi, sehingga tidak memaksakan suatu software untuk menangani berbagai

bidang permasalahan.

Bagi unit organisasi, pengolahan data dibutuhkan untuk menghasilkan informasi,

dimana data merupakan entitas orang, tempat, kejadian ataupun konsep yang

informasinya direkam. Penggambaran data dari pandangan user dipresentasikan

dalam bentuk model data. Software yang dipakai dalam program ini adalah Borland

Delphi 3.

4.6. Tampilan Input (masukan)

Tampilan masukan adalah proses menentukan berbagai bentuk dan isi dokumen

sumber serta tampilan layar untuk memasukkan data. Pada tahap ini ditentukan

bagaimana data dimasukkan ke dalam sistem. Adapun cara memasukkan data dengan

cara diketik langsung melalui papan ketik (keyboard).

Untuk menentukan cara pemasukkan data, harus diperhatikan jenis, sifat dan

banyaknya data. Namun tujuan utama perancangan data harus terpenuhi, yaitu

meminimumkan biaya sekaligus memaksimumkan efisiensi dan ketelitian.

Khusus untuk perancangan pemasukkan data melalui layar komputer, harus

diusahakan agar dapat dimasukkan dengan cepat, teliti dan lengkap.

4.6.1. Tampilan menu utama

Program Tugas Akhir (TA) terdiri dari enam menu utama, yaitu :

(53)

2. Transaksi

3. Pendistribusian wilayah

4. Absensi

5. Laporan

6. Help

Bentuk menu Tugas Akhir, ketika pertama kali anda menjalankan aplikasi TA.

Keseluruhan menu dapat dijalankan dengan klik pada menu bar atau menekan tombol

ALT + huruf yang bergaris bawah.

Tombol yang digunakan ketika menjalankan aplikasi adalah :

1. Esc untuk keluar dari suatu jendela

2. Tab untuk berpindah antar obyek

(54)

4.6.2. Tampilan masukan kiriman billing

Tampilan masukan ini digunakan untuk menyimpan data master billing

sehingga pada progam lain misalnya transaksi pengiriman billing dapat mengacu pada

master billing dengan mengetikan kode billing. Gambar dibawah ini menunjukkan

bentuk layar untuk entry master billing.

Gambar 4.18 Tampilan Entry Master Billing

4.6.3. Tampilan masukan kiriman credit card

Tampilan masukan ini digunakan untuk menyimpan data master credit card

sehingga pada progam lain misalnya transaksi pengiriman credit card dapat mengacu

pada master credit card dengan mengetikan kode card. Gambar dibawah ini

(55)

Gambar 4.19. Tampilan Entry Master Credit Card

4.6.4. Tampilan masukan data bank

Gambar 4.20. tampilan masukan data bank ini berguna untuk melakukan

pemeliharaan terhadap data bank, yang meliputi menambah, menghapus dan simpan

data.

4.6.5. Tampilan masukan pendistribusian wilayah bagian

Gambar 4.22. tampilan masukan pendistribusian wilayah bagian ini berguna

untuk pembagian wilayah kurir, jadi setiap kurir mempunyai wilayah kiriman.

Dimana setiap wilayah terdiri dari beberapa kurir, misalnya wilayah barat dibagi 5

kurir.

4.6.6. Tampilan masukan absensi

Gambar 4.23. tampilan masukan absensi ini berguna untuk memasukan data

(56)

misalnya data absensi mempunyai hubungan yang erat dengan pembayaran gaji kurir

per hari dan per bulan.

4.6.7. Tampilan masukan kurir

Gambar 4.21. tampilan masukan kurir ini berguna untuk melakukan

pemeliharaan terhadap data kurir, yang meliputi menambah, menghapus dan simpan

data.

4.6.8. Tampilan transaksi pengiriman billing

Gambar 4.22. tampilan transaksi pengiriman billing ini berguna untuk

melakukan transaksi pengiriman billing yang dilakukan oleh kurir. Di dalam form

pengiriman billing terdapat beberapa proses yaitu menambah data, mengahapus data,

membatalkan data dan menyimpan data. Pengisian daftar pengiriman billing

dilakukan dengan cara mengisi kode billing dengan cara memilih pada combobox

kemudian mengisi kode kurir dengan cara memilih pada combobox kemudian

mengisi tanggal billing diambil dari divisi billing, kemudian mengisi tanggal billing

terkirim setelah itu memilih status pengiriman billing tersebut. Jika status pengiriman

terkirim akan mencul kotak terkirim yang terdiri dari nama penerima dan status

penerima. Dan jika status pengiriman kembali akan muncul kotak alasan

pengembalian dan jika status pengiriman hilang maka yang muncul adalah kotak

pengisian denda.

4.6.9. Tampilan transaksi pengiriman credit card

Gambar 4.23. tampilan transaksi pengiriman credit card ini berguna untuk

(57)

pengiriman credit card terdapat beberapa proses yaitu yang menambah data,

mengahapus data, membatalkan data dan menyimpan data. Pengisian daftar

pengiriman credit card dilakukan dengan cara mengisi kode card dengan cara

memilih pada combobox kemudian mengisi kode kurir dengan cara memilih pada

combobox, kemudian mengisi tanggal credit card diambil dari divisi card, kemudian

mengisi tanggal credit card terkirim setelah itu memilih status pengiriman credit card

tersebut. Jika status pengiriman terkirim akan mencul kotak terkirim yang terdiri dari

nama penerima, status penerima dan nomer identitas penerima. Dan jika status

pengiriman kembali akan muncul kotak alasan pengembalian dan jika status

pengiriman hilang maka yang muncul adalah kotak pengisian denda.

(58)

Gambar 4.21. Tampilan Pendistribusian Wilayah Bagian

(59)

Gambar 4.23. Tampilan Entry Kurir

(60)

Gambar 4.25. Tampilan Transaksi Pemgiriman Credit Card

4.6.10. Tampilan transaksi pembayaran gaji kurir per hari

Tampilan ini berguna sebagai bukti pembayaran gaji kurir per hari. Dimana form

tersebut akan dicetak melalui printer, pembayaran dianggap sudah dilakukan jika ada

tanda tangan kurir. Di dalam form pembayaran gaji kurir per hari terdapat beberapa

proses yaitu menambah data, menghapus data, membatalkan proses dan proses

penyimpanan data. Besar kecilnya jumlah gaji yang diterima kurir tersebut tergantung

(61)

Gambar 4.26. Tampilan Transaksi Pembayaran Gaji Kurir Per Hari

4.6.11. Tampilan transaksi pembayaran gaji kurir per bulan

Tampilan ini berguna sebagai bukti pembayaran gaji kurir per bulan. Dimana

form tersebut akan dicetak melalui printer, pembayaran dianggap sudah dilakukan

jika ada tanda tangan kurir. Besar kecilnya jumlah gaji yang diterima kurir tersebut

tergantung pada tingkat golongan kurir, jika seorang kurir mempunyai tingkat

golongan A maka gaji yang diterima kurir tersebut lebih besar dibanding dengan gaji

(62)
(63)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan ini, dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Kebutuhan informasi bagi manajer dapat dipenuhi dengan adanya laporan-laporan yang

dihasilkan. Laporan yang akurat sangat membantu para manajer dalam mengambil keputusan

dengan tepat.

2. Sistem informasi yang baru ini mampu mengatur alur proses pengiriman credit card dan

billing agar kiriman tidak jatuh tempo dan dapat melakukan pencatatan transaksi pengiriman.

3. Sistem informasi ini dirancang untuk pengembangan pemrograman multiuser, Karena itu

diberikan password untuk membatasi penggunaan program atau akses ke sistem informasi.

Sebab hanya user yang berwenang saja yang bisa menggunakan.

4. Dengan sistem informasi yang baru ini dapat mempermudah dalam pengawasan pengiriman

yang dilakukan oleh kurir dan dapat memberikan informasi tentang batas wilayah pengiriman

tiap kurir serta dapat memberikan informasi yang lengkap tentang identitas setiap kurir.

5. Sistem informasi yang baru ini juga dapat memberikan informasi tentang absensi kurir,

dimana absensi tersebut mempunyai hubungan yang sangat erat dengan proses transaksi

(64)

5.2. Saran

1. Perlu dikembangkan kedalam sistem terpadu melalui jaringan komputer dan terhubungnya

setiap departemen dalam satu kesatuan program.

2. Perancangan sistem informasi ini, hanya membahas masalah yang berkaitan dengan

pengiriman credit card dan billing saja. Pada tahap selanjutnya dapat dikembangkan ke arah

sistem informasi yang utuh antara lain mengarah ke sistem General Ledger.

3. Diharapkan agar informasi yang diperlukan dan telah digunakan selalu diupdate dan

dibackup pada disket agar keamanan data lebih terjamin.

6. Sistem informasi yang baru ini juga mempunyai kekurangan, yaitu tidak adanya proses

perincian transaksi pembayaran hutang atau denda yang dimiliki perusahaan terhadap card

center.

7. Kekurangan lain dari sistem tersebut adalah tidak adanya proses tentang transaksi

(65)

DAFTAR PUSTAKA

Bill Todd, Vince Kellen, Delphi A Developer’s Guide, 115 West 18th Street, New York 10011.

Jensen, Carry, 1996, Delphi In Depth, Osborne McGraw-Hill, 2600 Tenth Street, Berkeley,

California.

Jogiyanto H.M, 1991, Analisis dan Disain Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.

Gambar

Gambar 4.5 DFD Level 2 (Proses Transaksi Pengiriman)
Gambar 4.6 DFD Level 1 (Pendistribusian Wilayah)
Gambar 4.7 DFD Level 2
Gambar 4.8 DFD Level 1 (Proses Pembayaran Gaji Kurir per Hari)
+7

Referensi

Dokumen terkait