Bukan Sekedar Mengisi Waktu Kosong
Saturday, 09 October 2010 23:37 - Last Updated Tuesday, 12 October 2010 17:51
Pengarahan Tenaga Part Time UMM >>
Sekitar 300 mahasiswa yang lolos seleksi part-timer (tenaga kerja part time) UMM memenuhi undangan Biro Kemahasiswaan untuk menandatangani kontrak kerja di Aula BAU (30/8). Sebelum menandatangani kontrak, mereka menyimak pengarahan dari Ketua Biro
Kemahasiswaan, Atok Miftahul Huda serta Ketua Bagian Kesejahteraan dan Pemberdayaan Lingkungan Kemahasiswaan,
Anisa .
Menurut Atok, ada beberapa keuntungan menjadi tenaga part-timer, diantaranya adalah kesempatan
mendapatkan pengalaman kerja, melakukan persiapan untuk lulus, dan memperoleh banyak informasi kesempatan bekerja dari beberapa institusi. Inilah yang menjadi upaya UMM untuk terus memberdayakan mahasiswanya sebelum terjun langsung ke dunia kerja, mahasiswa diajak praktek kerja langsung di kampus, jelas pria lulusan UMM tersebut.
Mengenai lama masa kerja, Atok menjelaskan bahwa masa kontrak tenaga part-timer adalah satu semester yang kemudian bisa diperpanjang dengan mengajukan lamaran kembali dengan satu kali perpanjangan.
P
art-timer
tidak hanya semata-mata mengisi waktu kosong, tetapi harus berniat ingin mendapatkan pengalaman kerja di kampus, ujar pria yang juga dosen Jurusan Biologi itu.
Bukan Sekedar Mengisi Waktu Kosong
Saturday, 09 October 2010 23:37 - Last Updated Tuesday, 12 October 2010 17:51
Atok menambahkan, program part-timer berhasil menjadi lahan untuk memperoleh pengalaman terapan mahasiswa, yaitu kemampuan berkompetisi di dunia kerja. Hal itu dibuktikan beberapa mahasiswa yang telah diterima bekerja di beberapa institusi walau belum secara resmi lulus dari UMM. Rasa percaya diri, retorika berbicara, dan performa menjadi hal penting untuk dimiliki setiap mahasiswa sebelum terjun dalam dunia kerja, ujarnya mengakhiri.
p_raf