• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEMA PESAN SOSIALISASI PROGRAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 MELALUI MEDIA SOSIAL Analisis Isi Pesan fanpage Facebook “ASEAN Community” Edisi 6 April – 6 Mei 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TEMA PESAN SOSIALISASI PROGRAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 MELALUI MEDIA SOSIAL Analisis Isi Pesan fanpage Facebook “ASEAN Community” Edisi 6 April – 6 Mei 2014"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

TEMA PESAN SOSIALISASI PROGRAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 MELALUI MEDIA SOSIAL

Analisis Isi Pesan Fanpage Facebook “ASEAN Community” Edisi 6 April – 6 Mei 2014

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Untuk Menempuh Gelar Sarjana (S1)

Oleh:

Fikri Bagus Zakaria

NIM. 201010040311111

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “TEMA PESAN SOSIALISASI

PROGRAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 MELALUI MEDIA SOSIAL (Analisis Isi Pesan Fanpage Facebook “ASEAN Community” Edisi 6 April – 6 Mei 2014). Skripsi ini

disusun sebagai tugas akhir guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.Ikom) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Malang.

Banyak pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun skripsi ini, untuk itulah penulis ingin menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT, yang selalu mendengar keluh-kesah dan menjawab doa-doa yang penulis ucapkan.

2. Ibu Dra. Frida Kusumastuti, M.Si, dan Isnani Dzuhrina, M.Adv selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan masukan saran, kritik, serta dukungan sehingga skripsi ini dapat selesai. Terima kasih!

(4)

4. Orangtua dan kakak-adik yang senantiasa memberikan motivasi, dukungan, kasih sayang dan doa agar dapat menyelesaikan pendidikan sampai akhir kuliah. Kasih sayang kalian tidak akan pernah tergantikan.

5. Seluruh keluarga besar bapak dan ibu yang ikut mendoakan, memberikan motivasi dalam menyusun dan melakukan ujian ini sehingga dapat berjalan dengan lancar. 6. Sahabat-sahabat terbaik sepanjang masa: Muhammad Choirul Anam, Alhamsa Dian

Zulkarnain, Ahmad Subarkah Remaz, Arinda Hutamawati, Damar Sari Wulan, Harist Fachruddin Al-Mahi, Muhammad Thafif Fir’adhy Irvan.

7. Teman-teman ABEKOM, Eskalator, IKPDN Malang, serta teman-teman Komunitas Backpacker Malang Raya (KBMR) dan CouchSurfing Malang yang selalu memberikanku semangat untuk cepat menyelesaikan skripsi ini. “Suwon rek! Kalian jan juara wes poko’e!”

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi agama, nusa, bangsa dan semua pihak, karena sebaik-baiknya manusia adalah ia yang bermanfaat bagi orang lain.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 20 Agustus 2014

(5)

LEMBAR PERSEMBAHAN

Alhamdulillah… Alhamdulillah…Alhamdulillah…

“Rasanya bener-bener plong banget bisa nyelesein skripsi ini. Dibalik sebuah karya yang kalian pegang saat ini, penulis telah melalui masa-masa sulit dimana penulis harus

jatuh-bangun hingga stress selama beberapa hari, karena penelitian yang sudah

dilakukan, harus kembali diulang dari awal. Dan kerja keras itu berbuah manis,

12 Agustus 2014 dewan penguji mengapresiasi karya ini dengan nilai A.

Alhamdulillah!”

(6)

DAFTAR ISI

B. Sosialisasi Sebagai Kegiatan Komunikasi ……… 14

C. Proses Pelaksanaan Sosialisasi ……… 16

1. Tahapan Sosialisasi ……… 17

2. Media Sosialisasi ……… 18

D. Media Sosial Sebagai Media Sosialisasi ……… 18

1. Collaborative Projects ……… 19

2. Blogs and Microblogs ……… 20

3. Content Communities ……… 20

4. Sosial Networking Sites ……… 20 E. Facebook Sebagai Media Sosialisasi ……… 21

F. Elemen Pasar Tunggal ASEAN dalam AEC Blueprint ……… 23

G. Teori Efek Kumulatif ……… 25

H. Analisis Isi ……… 26

I. Definisi Konseptual ……… 27

(7)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN A. Fanpage Facebook “ASEAN Community”……… 36

1. Latar Belakang Pembuatan fanpage Facebook “ASEAN Community” ……… 36

2. Visi-Misi dan Pilar fanpage ASEAN Community ……… 38

3. Kontak ………... 40

4. Kegiatan ………... 41

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DATA A. Hasil Data ………... 44

B. Tabulasi Data Berdasarkan Struktur Kategorisasi ……… 50

C. Pembahasan Data I (Wawancara, Literatur) ……… 52

1. Tema Pesan di Bidang Pendidikan ……… 53

a. Administrator Memposting Pesan Tentang Beasiswa Pendidikan ……… 53

2. Tema Pesan di Bidang Bisnis ……… 60 a. Mengenal Potensi Thailand di bidang Ekonomi …….... 60

b. Mengenal Ekonomi Indonesia ……… 66

c. Informasi Mengenai Investasi di Filipina ……… 70

3. Tema Pesan di Bidang Lingkungan ……… 77

a. Administrator Memposting Pesan Tentang Destinasi Wisata ……… 77

4. Tema Pesan di Bidang Budaya ……… 84

a. Mengenal Festival Lampion di Thailand ……… 84

b. Mengenal Etnik-etnik di Filipina ……… 88

(8)

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ……… 100

B. Saran ……… 101

1. Saran Akademis ……… 101

2. Saran Praktis ……… 101

DAFTAR PUSTAKA ……… 102

(9)

DAFTAR TABEL

Table Halaman

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Arifin, Zainal. 2003. Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta: Alfabet Faisal, Sanapiah. -. Sosiologi Pendidikan. Surabaya: Usana Offset Printing

Flourney, Don Michael. 1989. Analisis Isi Surat Kabar Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Hamidi. 2010. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang: UMM Press

Krippendorf, Klaus. 1991. Analisis Isi. Jakarta: Rajawali Pers

Kriyantono, Rachmat. 2007. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Kuncoro, Mudrajad. 2007. Ekonomi Industri Indonesia. Yogyakarta: CV. Andi Offset

Liliweri, Alo. 2011. Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Nurudin. 2005. Sistem Komunikasi Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada

____________. 2012a. Tuhan Baru Masyarakat Cyber di Era Digital. Yogyakarta: Aditya Media Publishing

____________. 2012b. Media Sosial Baru dan Munculnya Revolusi Proses Komunikasi. Yogyakarta: Buku Litera

Setiadi, Elly M, dkk. 2011. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

(12)

Su’adah. 2005. Sosiologi Keluarga. Malang: UMM Press

Susanto, Phil Astrid. 1977. Komunikasi Kontemporer. Jakarta: PT. Bina Cipta

Vivian, John. 2008. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Willy, Markus dkk. 1996. Inggris-Indonesia. Surabaya: Arkola

E-Book

Departemen Luar Negeri RI, “Kerjasama Ekonomi ASEAN” dalam www.deplu.go.id/documents/kerjasama%20Ekonomi%20ASEAN.doc

(diakses tanggal 11 Februari 2014 pukul 11.53 WIB)

Departemen Perdagangan RI “Menuju ASEAN Economic Community 2015” dalam http://ditjenkpi.kemendag.go.id/website_kpi/Umum/Setditjen/Buku%20Menuju%20 ASEAN%20ECONOMIC%20COMMUNITY%202015.pdf

(diakses tanggal 14 Januari 2014 pukul 16.24 WIB)

Kementerian Luar Negeri RI, “Buletin Komunitas ASEAN 3” dalam

http://www.kemlu.go.id/Documents/Buletin%20ASEAN/BULETIN%20KOMUNIT AS%20ASEAN%203.pdf (diakses tanggal 14 Januari 2014 pukul 14.20 WIB)

Mead, George Herbert. 1967. MIND, SELF AND SOCIETY. Chicago: The University of Chicago Press dalam http://www.livrosgratis.com.br/arquivos_livros/bu000001.pdf (diakses tanggal 9 Februari 2014 pukul 11.53 WIB)

Sekretariat ASEAN “ASEAN Economic Community (AEC) Blueprint” dalam http://www.asean.org/archive/5187-10.pdf

(13)

Internet

Anita Campbell, “What is a Hashtag? And What Do You Do With Hashtags?” dalam http://smallbiztrends.com/2013/08/what-is-a-hashtag.html

(diakses tanggal 13 Mei 2014 pukul 14.00 WIB)

Anonim, “Darmasiswa Scholarship Program” dalam http://darmasiswa.kemdikbud.go.id/darmasiswa/

(diakses tanggal 18 Mei 2014 pukul 14.15 WIB)

Anonim, “ASEAN: ONE CARING and SHARING Community!” dalam http://www.aseancommunity.org/index.php?page=content&id=community

(diakses tanggal 12 Januari 2014 pukul 15.00 WIB)

Anonim, “Ampuhnya Kekuatan Internet” dalam

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2008/11/06/06382584/Ampuhnya.Kekuatan.I nternet (diakses tanggal 2 Januari 2014 pukul 20.23 WIB)

Anonim, “World Bank: Indonesia World’s 10th Largest Economy” dalam

http://www.thejakartaglobe.com/news/world-bank-indonesia-worlds-10th-largest-economy/ (diakses tanggal 3 Mei 2014 pukul 16.45 WIB)

Anonim, “Online Marketing Definitions” dalam http://www.urbanedgeny.com/real-estate-marketing/online-marketing-definitions

(diakses tanggal 11 Februari 2014 pukul 12.33 WIB)

Anonim (Sekretariat ASEAN), “ASEAN Population” dalam http://www.asean.org/resources/publications

(14)

Anonim (Sekretariat ASEAN), “ASEAN Socio-Cultural Community” dalam http://www.asean.org/communities/asean-socio-cultural-community

(diakses tanggal 11 Juni 2014 pukul 15.28 WIB)

Arief Sinaga, “Sosialisasi Masyarakat Ekonomi ASEAN Dinilai Belum Maksimal” dalam http://economy.okezone.com/read/2013/12/25/320/917227/sosialisasi-masyarakat-ekonomi-asean-dinilai-belum-maksimaldiakses

(diakses tanggal 9 Februari 2014 pukul 21.54 WIB)

Maulana, “Siapkah Indonesia Hadapi Era Komunitas ASEAN 2015?” dalam http://www.unpad.ac.id/2013/04/siapkah-indonesia-hadapi-era-komunitas-asean-2015/ (diakses tanggal 30 Januari 2014 pukul 19.57 WIB)

(15)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

ASEAN adalah perkumpulan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Sejak dibentuk sebagai organisasi regional pada 8 Agustus 1967 di Bangkok (Thailand) negara-negara anggota telah meletakkan kerjasama ekonomi sebagai salah satu agenda utama yang perlu dikembangkan. Pada awalnya kerjasama ekonomi difokuskan pada program-program pemberian preferensi perdagangan (preferential trade), usaha patungan (joint ventures), dan skema saling melengkapi

(complementation scheme) antar pemerintah negara-negara anggota maupun pihak

swasta di kawasan ASEAN, seperti ASEAN Industrial Projects Plan (1976), Preferential Trading Arrangement (1977), ASEAN Industrial Complementation scheme (1981), ASEAN Industrial Joint-Ventures scheme (1983), dan Enhanced

Preferential Trading arrangement (1987). Pada dekade 1980 dan 1990-an, ketika

negara-negara di berbagai belahan dunia mulai melakukan upaya-upaya untuk menghilangkan hambatan-hambatan ekonomi, negara-negara anggota

ASEAN menyadari bahwa cara terbaik untuk bekerjasama adalah dengan saling membuka perekonomian mereka, guna menciptakan integrasi

ekonomi kawasan (Deplu, 2012: 1).

(16)

2 ASEAN Economic Community (AEC) yang bertujuan untuk: (1) Menciptakan

kawasan Ekonomi ASEAN yang stabil, makmur dan memiliki daya saing yang ditandai dengan arus lalu lintas barang, jasa -jasa dan investasi yang bebas, arus lalu lintas modal yang lebih bebas, pembangunan ekonomi yang merata serta mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial ekonomi. (2) Mempercepat liberalisasi perdagangan di bidang jasa. (3) Meningkatkan pergerakan tenaga professional dan jasa lainnya secara bebas di kawasan. Pada ASEAN Summit ke 12 di Filipina, ditanda tangani Cebu Declaration pada 13 Januari 2007 oleh para pemimpin negara-negara ASEAN yang juga menyepakati percepatan pembentukan ASEAN Economic Community (AEC) dari yang sebelumnya akan dimulai pada tahun 2020, dipercepat menjadi tahun 2015 guna menghadapi kompetisi global terutama untuk mengahapi gempuran produk-produk yang berasal dari China dan India. (Deplu, 2012: 1).

(17)

3 Percepatan program AEC yang sebelumnya akan diterapkan pada tahun 2020 menjadi 2015, tentu akan berdampak pada persiapan masing-masing negara dikawasan Asia Tenggara dalam menghadapi tantangan AEC. Menurut duta besar Republik Indonesia untuk Thailand, Lutfi Rauf dalam kuliah umum bertajuk Prospek dan Tantangan Implementasi Komunitas ASEAN 2015 di Universitas Padjajaran, Bandung 19 April 2013 yang mengatakan bahwa “Pembentukan komunitas ASEAN yang terintegrasi memiliki peluang besar namun diiringi dengan tantangan yang besar pula. Banyak pula kalangan yang pesimis bahwa komunitas ASEAN tidak akan berjalan dengan baik. Tantangan lainnya berupa persiapan yang belum terstruktur dengan baik, kurangnya sosialisasi terhadap komunitas ASEAN serta perlunya memasukkan komunitas ASEAN dalam kurikulum sekolah mulai dari sekolah dasar untuk membangun kesadaran ASEAN.”

Dikutip dari pemberitaan portal berita Okezone.com pada tanggal 25 Desember 2013. HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia)

(18)

4 Komunikasi merupakan kebutuhan yang penting bagi keberlangsungan hidup manusia karena dalam kehidupan manusia, komunikasi menjadi alat yang membatu kita dalam melakukan banyak hal di kehidupan sehari-hari. Menurut Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson komunikasi mempunyai dua fungsi, yaitu untuk keberlangsungan hidup diri sendiri dan untuk keberlangsungan hidup bermasyarakat terutama memperbaiki hubungan sosial dan mengembangkan keberadaan suatu masyarakat. (Mulyana, 2005: 5). Jika dilihat dari unsur-unsur komunikasi (Komunikator, Komunikan, Pesan, Media dan Efek). Pesan memegang peran yang sangat penting dalam proses komunikasi, sebuah pesan dapat mempengaruhi komunikan untuk mengikuti atau pun menolak atas pernyataan yang kita ucapkan. Untuk mempengaruhi khalayak tentu diperlukan pemilihan kata-kata persuasif yang tepat agar mereka mau mengikuti apa yang kita mau, selain itu pemilihan media juga berperan dalam proses penyampaian pesan, pemilihan media yang tidak tepat bisa berakibat fatal karena pesan yang akan kita sampaikan bisa saja tidak tersampaikan dengan baik kepada target yang kita tuju.

Begitu cepatnya perkembangan teknologi komunikasi dewasa ini telah membawa perubahan sosial yang sangat besar dalam kehidupan manusia. Belakangan ini masyarakat cenderung lebih menyukai penggunakan media online dalam memenuhi kebutuhannya dalam memperoleh informasi dan berkomunikasi, dibanding menggunakan media konvensional. Hal ini dikarenakan:

(19)

5 Kedua, media online sebagai media baru mempunyai karakteristik yang berbeda dengan media konvensional, yaitu:

1. Bersifat convergent, menyatukan media komunikasi dalam bentuk digital dan elektronik yang didorong oleh teknologi komputer dan diperkuat oleh teknologi jejaring (networking).

2. Pengiriman pesan yang cepat karena terjadinya proses digitalisasi. 3. Adanya interaktivitas yang merupakan komunikasi baik dua

maupun banyak arah.

4. Tidak terikat waktu terbit, dapat di update setiap waktu.

5. Ruang elektronik yang disediakan lebih luas dan hampir tidak terbatas.

6. Berpusat pada pembaca (reader centric), sehingga media interaktif memberi peluang bagi setiap pengguna untuk mengambil informasi yang relevan bagi dirinya.

(Simandjuntak, 2003: 144)

(20)

6 sedikit mahal, saat ini dengan adanya internet kita dapat mengirim dan menerimanya dalam hitungan detik saja dengan biaya yang jauh lebih murah.

Dari banyaknya situs-situs jejaring sosial yang ada pada saat ini, Facebook adalah yang paling popular diantara yang lain. Tercatat 837,3 juta pengguna dari berbagai negara telah bergabung dengan Facebook pada tahun 2012 dengan peningkatan jumlah pengguna sebesar 27,4% dari tahun 2011 (Nurudin, 2012:73). Berdasarkan data yang diperoleh dari newmedia-trendwatch.com (Rahadian, 2012) diketahui bahwa terdapat 2 negara ASEAN yang masuk ke dalam 10 negara pengguna Facebook terbesar di dunia, yaitu Indonesia dengan jumlah pengguna mencapai 42.684.840 pengguna yang menempatu posisi ke-4 dan Filipina dengan jumlah pengguna 27.331.380 pengguna yang menempati posisi ke-8 dunia. Data lain menyebutkan bahwa jika pengguna Facebook di wilayah Asia Tenggara dijumlahkan, maka terdapat 101.125.000 pengguna. Perlu diketahui bahwa saat ini populasi ASEAN telah mencapai 600.000.000 jiwa, maka dapat disimpulkan bahwa pengguna Facebook dikawasan ASEAN pada tahun 2013 ini telah mencapai 17% dari populasi ASEAN.

(21)

7 insidefacebook.com diperoleh data bahwa persebaran pengguna Facebook di Indonesia berdasarkan usia adalah sebagai berikut. Usia 13-17 tahun (23,51%), usia 18-25 (45,99%), usia 26-34 tahun (20,61%), usia 35-44 tahun (7,21%), usia 45-54 tahun (1,87%), usia 55-65 tahun (0,81%). Dari data diatas, dapat disimpulkan bahwa Facebook adalah jejaring sosial yang sangat popular dikalangan remaja Indonesia.

Dari banyak fitus-fitur yang terdapat pada Facebook, fitur fanpage adalah fitur yang memiliki banyak peminat. Awal dibentuknya fitur ini adalah untuk memfasilitasi para penggemar (fans) agar dapat berinteraksi langsung dengan idolanya. Namun, belakangan ini fitur fanpage juga sering dijadikan sebagai media untuk melakukan promosi sebuah produk, pencitraan seorang tokoh politik, juga dijadikan sebagai media untuk melakukan kampanye, baik kampanye politik, lingkungan, budaya dan lain sebagainya.

(22)

8 negara, kesamaan budaya, bahasa, dan lain sebagainya. Dengan adanya fanpage “ASEAN Community” tentu dapat mempererat hubungan persahabatan antar

negara-negara ASEAN. Saat ini fanpage “ASEAN Community” dikelola oleh 42 administrator yang dibagi menjadi 10 tim (yaitu, Indonesia, Thailand, Singapura, Malaysia, Laos, Cambodia, Vietnam, Myanmar, Filipina dan Brunei Darussalam) untuk berbagi infomasi mengenai ASEAN kepada lebih dari 225.000 liker’s yang tersebar di 10 negara ASEAN juga negara-negara diluar ASEAN. Pada ulang tahun ASEAN ke-46, administrator fanpage “ASEAN Community” bekerjasama dengan Sekretariat ASEAN di Jakarta untuk menyelenggarakan kegiatan bertajuk “ASEAN Day” yang bertujuan untuk memperkuat hubungan masyarakat antar

negara-negara ASEAN.

Beberapa keterangan penting yang dianggap perlu sehingga penelitian ini layak untuk diteliti, antara lain:

1. Kehidupan masyarakat urban di berbagai belahan dunia saat ini tidak dapat terpisahkan dengan media sosial (Facebook, Twitter, Youtube, Skype, Couchsurfing, dll).

2. Menurut hasil survey “New Media Trend Watch” pada tahun 2012 menempatkan Facebook sebagai jejaring sosial dengan pengguna tersebesar di dunia.

(23)

9 B. Rumusan Masalah

Dari penjelasan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah yang muncul yaitu Bagaimana kecenderungan tema isi pesan fanpage Facebook “ASEAN Community” dalam melakukan sosialisasi program ASEAN Economic

Community 2015?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai perumusan permasalahan yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Menjelaskan pesan mengenai sosialisasi program ASEAN Economic Community 2015 pada fanpage facebok ASEAN Community.

2. Memberikan gambaran atas pesan-pesan yang diposting pada fanpage ASEAN Community.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis

Secara akademis penelitian ini diharapkan dapat:

a. Memperkaya kajian tentang media sosial dalam penyebaran pesan kepada masyarakat.

(24)

10 2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi berupa: a. Menjadikan bahan pertimbangan kepada PR perusahaan/organisasi

tentang pentingnya media sosial sebagai alat untuk mensosialisasikan sebuah program, produk atau aturan-aturan yang bersifat baru kepada masyarakat.

Referensi

Dokumen terkait