• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEK PENAMBAHAN AEROSIL SEBAGAI PENGISI PADA MATERIAL KOMPOSIT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEK PENAMBAHAN AEROSIL SEBAGAI PENGISI PADA MATERIAL KOMPOSIT"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

EFEK PENAMBAHAN AEROSIL SEBAGAI PENGISI PADA

MATERIAL KOMPOSIT

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada :

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Teknik Mesin

Oleh:

Carisma Arga Pradica

201110120311099

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, taufik dan

hidayahNya yang selalu diimpahkan kepada kita tanpa pernah terputus. Shalawat

dan salam kita panjatkan kepada Junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sebagai

Nabi dan Rasul akhir zaman yang membimbing kita agar kelak diakui menjadi

hamba Allah SWT.

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis memberikan judul “ Efek Penambahan Aerosil sebagai Pengisi pada Material Komposit ”. Tugas akhir ini dibuat dengan tujuan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar

kesarjanaan di Universitas Muhammadiyah Malang. Tugas akhir ini tidak akan

tersusun tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak baik dalam segi

material maupun spiritual dan karenanya penyusun mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Ibu dan Bapak tercinta dirumah, beserta seluruh keluarga dan orang-orang

yang penulis sayangi yang selalu memberikan doa, dan motivasi bagi penulis

untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Bapak Prof. Dr. Muhadjir Effendi, M.AP. selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Malang.

3. Bapak Ir. Sudarman, M. T selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Muhammadiyah Malang.

4. Bapak Ir. Daryono, M. T selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas

Muhammadiyah Malang, serta selaku dosen pembimbing II yang telah

memberikan ilmunya sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.

5. Bapak Drs. Moh Jufri, ST, M.T selaku dosen pembimbing I yang telah banyak

memberikan bimbingan dan pengarahan dengan sabar dan bijaksana serta

memberikan dorongan dari awal hingga akhir penulisan tugas akhir ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen khususnya jurusan Teknik Mesin yang telah memberikan

(7)

7. Para karyawan dan juga staff jurusan Teknik Mesin yang sudah banyak

membantu dan dengan sabar memberikan petunjuk dan arahan di dalam

penyelesaian rangkaian kegiatan pada tugas akhir ini.

8. Segenap karyawan PT. Morodadi Prima yang telah meluangkan waktunya

untuk mengarahkan penulis saat melakukan observasi.

9. Bapak Ir. Teguh Rahardjo, MT selaku kepala laboratorium pengujian material

Institut Teknologi Nasional yang telah membimbing penulis ketika melakukan

pengujian spesimen.

10.Teman-teman mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, khususnya

Novia Putri Anggraeni yang tidak henti-hentinya memberikan dorongan

motivasi kepada penulis, serta teman-teman jurusan Teknik Mesin yang dengan

sangat terbuka, baik dan ramah dalam menerima kehadiran kami selama ini.

Baik pada saat mengikuti kegiatan perkuliahan di kelas, maupun dalam

pergaulan sehari-hari.

Harapan penulis semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat baik

diri pribadi ataupun orang lain dan semoga kebaikan Bapak, Ibu, dan rekan –

rekan semuanya mendapatkan balasan terbaik dari Allah SWT. Aamiin

Malang, 27 April 2015

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL ... i

POSTER ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR ASISTENSI ... iv

LEMBAR SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ... vi

ABSTRAKS ... vii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian . ... 3

1.5 Batasan Masalah ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komposit ... 4

2.1.1 Bahan Penguat (Reinforcement) ... 8

2.1.2 Matrik (Resin) ... 11

2.2 Proses Produksi Material Komposit ... 14

2.2.1 Proses Hand Lay-Up ... 15

2.2.2 Sheet Moulding Compound (SMC) ... 16

2.3 Bahan Tambahan Penyusun Komposit ... 16

2.4 Kekuatan Tarik ... 23

(9)

2.6 Teori Lapisan Tersusun ... 27

2.6.1 Continuous Fiber Laminate ... 28

2.6.2 Discontinuous Fiber Laminate ... 28

2.7 Kegagalan Komposit ... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 30

3.2 Tempat Penelitian... 30

3.3 Diagram Alir Penelitian ... 30

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan ... 43

4.1.1 Perhitungan Uji Tarik ... . 43

4.1.2 Perhitungan Uji Impact ... 44

4.2 Pembahasan ... 49

4.2.1 Pembahasan Uji Tarik ... 49

4.2.2 Pembahasan Uji Impact ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 54

5.2 Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Sifat-sifat Serat Glass ...

Tabel 2.2 : Komposisi Senyawa Kimia Serat Glass ...

Tabel 2.3 : Spesifikasi Resin Polyester Yukalac 157 BQTN-EX ...

Tabel 2.4 : Tipe dan karakteristik hydrophilic aerosil ...

Tabel 2.5 : Tipe dan karakteristik hydrophobic aerosil ...

Tabel 2.6 : Spesifikasi Methyl ethyl kethone peroxide ...

Tabel 3.1 : Dimensi Uji Tarik ASTM D 638-84 M1 ...

Tabel 3.2 : ...

Tabel 3.3 : ...

Tabel 3.4 : Rancangan Percobaan Uji Tarik ...

Tabel 3.5 : Rancangan Percobaan Uji Impact ...

Tabel 4.1 : Harga Impact pada Prosentase Filler 5% ...

Tabel 4.2 : Hasil Perhitungan pada Pengujian Impact ...

Tabel 4.3 : Bentuk Patahan Spesimen Uji Impact ...

Tabel 4.4 : Nilai Rata-rata Variabel pada Uji Tarik ...

Tabel 4.5 : Rata-rata Energi dan Harga Impact pada Uji Tarik ...

Komposisi Komposit Polimer Menggunakan Filler

Serbuk dan Serat Glass pada Spesimen Uji Impact

Komposisi Komposit Polimer Menggunakan Filler

Serbuk dan Serat Glass pada Spesimen Uji Tarik

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Komposit Partikel ...

Gambar 2.2 : Komposit Partikel Serpih ...

Gambar 2.3 : Komposit Skeltal (Filled) ...

Gambar 2.4 : Komposit Laminar ...

Gambar 2.5 : Komposit Serat (Fibrous composite) …...

Gambar 2.6 : Proses Hand Lay-Up ...

Gambar 2.7 : Skema Reaksi Pembentukan Aerosil ...

Gambar 2.8 : ...

Gambar 2.9 : Kurva Tegangan dan Regangan ...

Gambar 2.10 : Uji Tarik ASTM D 638-84 M1 ...

Gambar 2.11 : Ilustrasi Skematis Pengujian Impact dengan Benda Uji Charpy ...

Gambar 3.1 : Diagram Alir Penelitian ...

Gambar 3.2 : Uji Tarik ASTM D 638-84 M1 ...

Gambar 3.3 : Spesimen Uji Impact ASTM 265 ...

Gambar 3.4 : Mesin Uji Tarik ...

Gambar 4.1 : Grafik Hubungan Tegangan dengan Prosentase Filler ...

Gambar 4.2 : Grafik Hubungan antara Energi Serap dengan Prosentase Filler .... Skema Reaksi antara Silicon dioksida dengan

Dymethyldiklorosilane yang mengubah sifat

hydrophilic ke hydrophobic

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Andri Daneil, 2007, Karakterisasi Komposit Berpenguat Serat Bambu dan

Serat Gelas Sebagai Alternatif Bahan Baku Industri, Skripsi, Institut

Teknologi Sepuluh November, Surabaya.

Aris P, 2014, Pengaruh variasi sudut serat sabut kelapa terhadap kekuatan

mekanik komposit, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.

Amat Azwar M, 2015, Destructive Test , dikutip 23 April 2015, dari

http://www.academia.edu/7853597/Destructive_Test.

Hull D, 1981, An Introduction To Composite Material, Combrige. University

Press, New York.

Djaprie, 1991, Teknologi bahan : 592, Erlangga, Jakarta.

Evonic Industrial, 1993, Basic Characteristic Of Aerosil, Dikutip 11

November 2014, dari http:// evonic.com.

Jonathan, 2013, Analsis Sifat Mekanik Material Komposit Dari Serat Sabut

Kelapa, Skripsi, Universitas Sam Ratulangi, Manado.

Lumintang S, 2011, Komposit Hibrid Polyester Berpenguat Serbuk Batang

dan Serat Sabut Kelapa, Jurnal, Universitas Brawijaya, Malang.

N. M Sofian, 2001, Metal Powder-Filled Polyethylene Composites. V.

Thermal Properties, Jurnal, Gh. Asachi Technical University, Romania.

Saefudin, 2014, Analisa Sifat Mekanik Material Komposit Dengan

Menggunakan Penguat Serat Bulu Domba, Tesis, Universitas

Muhammadiyah Malang.

Milas, N. A, Golubović A, 1959, Studies in Organic Peroxides. XXV.

(13)

Methyl Ethyl Ketone and Hydrogen Peroxide, Journal of the American

Chemical Society 81 (21): 5824–5826, USA.

Nurmaulita, 2010, Pengaruh Orientasi Serat Sabut Kelapa dengan Resin

Polyester Karakteristik Papan lembaran. Tesis, Universitas Sumatera

Utara, Medan.

Sirait, D.H, 2010, Material Komposit Berbasis Serat Alami. Dipetik 10

Agustus 2014, dari http://wordpress.com

Surdia, T, 1989, Pengetahuan Bahan Teknik, Pradian Pratama, Jakarta.

Schwart, 1984, Composite Material Handbook, Mc Graw Hill Book

Company.

Nugroho, 2007, Proses Produksi Pembuatan Microcar dari Bahan Komposit,

skripsi.

Gibson RF, 1994, Principles of Composite Material Mechanics,

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini perkembangan teknologi bahan semakin pesat. Pemenuhan

kebutuhan akan bahan dengan karakteristik tertentu juga menjadi faktor

pendorongnya. Berbagai macam bahan telah digunakan dan juga penelitian

lebih lanjut terus dilakukan untuk mendapatkan bahan yang tepat guna, salah

satunya yaitu bahan komposit polimer. Kemampuannya yang mudah dibentuk

sesuai kebutuhan, baik dalam segi kekuatan maupun keunggulan sifat-sifat

yang lain, mendorong penggunaan material komposit sebagai bahan alternatif

pengganti material logam konvensional pada berbagai produk yang dihasilkan

oleh industri khususnya industri manufaktur.(Andri Daniel, 2007)

Komposit adalah suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau

lebih material, dimana sifat mekanik dari material pembentuknya

berbeda-beda. Dikarenakan karakteristik pembentuknya berbeda-beda, maka akan

dihasilkan material baru yaitu komposit yang mempunyai sifat mekanik dan

karakteristik yang berbeda dari material-material pembentuknya. (Jonathan,

2013)

Bahan penyusun komposit yang paling utama adalah matrik dan bahan

penguat. Matrik yang biasanya digunakan adalah resin polyester, karena

memiliki kekurangan sifatnya yang kaku dan rapuh maka untuk

meningkatkan kekuatannya diberi material pengis(filler), baik berupa serat

ataupun serbuk. Penggunaan filler ditujukan untuk meningkatkan nilai

(15)

2

tidak mudah retak atau pecah, berfungsi sebagai penguat, dan perbaikan

deformasi thermal. Prosentase dari material yang digunakan sebagai

pengisi(filler) pada komposit merupakan faktor penting untuk mendapatkan

sifat mekanik komposit yang maksimal untuk mendukung pemanfaatan

komposit. Contoh material pengisi(filler) yang biasa digunakan dalam

campuran komposit yaitu: serat alami maupun serat buatan, bedak silica,

kalsium karbonat, serat-serat kaca, logam dan karbon atau polymer yang lain.

Pada saat ini, para ahli terus mengembangkan material yang digunakan

sebagai pengisi(filler) pada material komposit, dimana nantinya akan

menghasilkan suatu produk berdensitas rendah, kuat, dan kokoh. Salah satu

material pengisi(filler) yang digunakan yaitu aerosil. Aerosil atau sering

disebut juga erosiel atau bubuk silica merupakan preparat kimia jenis fumed

silica yang didapatkan dari hasil reaksi antara hydrogen, oksigen dan silicon

tetraklorida. Aerosil memiliki berbagai macam tipe, dimana dari setiap tipe

yang diproduksi memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda (Evonic

industrial, 1993). Saat ini aerosil sudah banyak dimanfaatkan di Indonesia

antara lain sebagai campuran dalam pembuatan seal, pembuatan cat,

campuran kosmetik, serta dimanfaatkan juga untuk campuran komposit. Dari

uraian diatas maka dilakukan penelitian tentang komposit dengan cara

memvariasikan prosentase material pengisinya, dari penelitian ini diharapkan

ada masukan bagi dunia industri untuk mengembangkan penggunaan material

komposit guna mengurangi pemakaian material logam yang semakin

melambung harganya dikarenakan sumber daya pembentuknya semakin

(16)

3

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan yang

masuk kedalam aspek penelitian yaitu:

1. Bagaimana pengaruh prosentase aerosil yang digunakan sebagai filler

terhadap kekuatan mekanik komposit?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh prosentase aerosil terhadap kekuatan mekanik

komposit.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diinginkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan masukan berupa hasil penelitian dalam bidang material

khususnya material komposit.

2. Sebagai bahan acuan untuk memahami proses pembuatan komposit serta

untuk pengembangan tahap selanjutnya.

3. Meningkatkan kemampuan rancang bangun dan manufaktur material

komposit dengan menggunakan filler serbuk untuk menunjang

pembangunan industri khususnya dalam penguasaan teknologi material.

1.5 Batasan Masalah

Agar permasalahan yang diteliti tidak menyimpang lebih jauh, maka dalam

penelitian ini diberi batasan masalah sebagai berikut:

 Penelitian yang dilakukan adalah uji tarik dan impact pada spesimen

(17)

4

 Material yang digunakan sebagai filler serbuk adalah aerosil® R 202

 Material yang digunakan sebagai filler serat adalah jenis Glass-E

 Matrik yang digunakan adalah Resin Yukalac 157 BQTN-EX

Referensi

Dokumen terkait

Sintesis dan karakterisasi bahan pengisi Ca-PSZ berstruktur jaring dengan metode sol-gel menggunakan template membran cangkang telur sebagai material veneer

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena hanya berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Material

Komposit hibrid dibuat menggunakan ektruder pada temperatur 265 o C dengan mencampurkan limbah botol plastik kemasan minuman dengan pengisi sekam padi dan abu sekam padi

Memperoleh material magnet komposit BaFe12O19 + FeB yang baik dengan. penambahan silicone rubber sebagai magnet komposit yang

“ Aktivasi Bentonit Alam Sebagai Bahan Pengisi Pada Komposit Polietilen/High Density Polyethyline (HDPE) Untuk Bahan Teknik ”.. Magister Ilmu Fisika, Fakultas MIPA,

Suatu komposit dapat didefinisikan sebagai senyawa yang dibuat oleh menggabungkan dua fisik atau lebih material, pemilihan pengisi (filler) atau agen penguat dan pengikat

Tulisan ini merupakan Skripsi dengan judul “ Pemanfaatan Serbuk Serat Ampas Tebu Termodifikasi sebagai Pengisi Komposit Hibrid Plastik Bekas Kemasan Gelas/Serat

Dalam dunia industri penggunaan material komposit mulai banyak dikembangkan, salah satu material komposit yang paling sering digunakan didunia industri yaitu material komposit dengan