TAUHIID BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
HILZAN ARDAN FEBRIANTO
1.05.09.288
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR SIMBOL ... xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2
1.2.1. Identifikasi Masalah ... 2
1.2.2. Rumusan Masalah ... 3
1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1. Maksud Penelitian ... 3
1.3.2. Tujuan Penelitian ... 4
1.4.Kegunaan Penelitian ... 4
1.4.1. Kegunaan Praktis ... 4
vii
1.5. Batasan Masalah ... 5
1.6.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6
1.6.1. Lokasi Penelitian ... 6
1.6.2.Waktu / Jadwal Penelitian ... 6
1.7.Sistematika Penulisan ... 7
BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Sistem ... 8
2.1.1. Pengertian Sistem ... 8
2.1.2. Karakteristik Sistem ... 9
2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 11
2.2. Pengertian Aplikasi ... 12
2.2.1. Klasifikasi Aplikasi ... 12
2.3. Pengertian Sistem Aplikasi ... 13
2.4. Pengertian Pondok Pesantren ... 13
2.4.1. Sejarah Umum Pondok Pesantren ... 14
2.4.2. Elemen-Elemen Didalam Pondok Pesantren ... 15
2.4.3. Sistem Pendidikan Pada Pondok Pesantren ... 16
2.4.4. Jenis-Jenis Pesantren ... 17
2.5. Bahasa Arab ... 18
2.5.1. Tata Bahasa ... 18
2.6. Pengertian Smartphone ... 19
2.7. Android ... 19
viii
2.7.2. Versi Android ... 20
2.7.3. Fitur-Fitur Android ... 21
2.7.4. Arsitektur Android ... 22
2.7.5. Aplikasi Android ... 22
2.7.6. Komponen-Komponen Android ... 23
2.8. Pengertian Internet ... 24
2.8.1. Pengertian WWW (World Wide Web) ... 25
2.9. Perangkat Lunak Pendukung ... 25
2.9.1. Eclipse IDE ... 25
2.9.2. Netbeans IDE ... 26
2.9.3. AMPPS ... 26
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 27
3.1.1. Sejarah Singkat Yayasan Daarut Tauhiid ... 27
3.1.2. Visi dan Misi Pesantren Daarut Tauhiid ... 28
3.1.3. Struktur Organisasi Pesantren Daarut Tauhiid ... 29
3.1.4. Deskripsi Tugas ... 29
3.2. Metode Penelitian ... 30
3.2.1. Desain Penelitian ... 30
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 30
3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 31
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 31
ix
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 32
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 32
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 35
3.2.4. Pengujian Software ... 36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Perancangan Sistem ... 37
4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 37
4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 37
4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 38
4.1.3.1. Use Case Diagram ... 39
4.1.3.1.1. Skenario Use Case ... 40
4.1.3.2. Activity Diagram ... 44
4.1.3.2.1. Activity Diagram Menampilkan Kata ... 44
4.1.3.2.2. Activity Diagram Menampilkan Kosakata ... 44
4.1.3.2.3. Activity Diagram Pencarian Kosakata ... 45
4.1.3.2.4. Activity Diagram Mengeluarkan Suara ... 45
4.1.3.2.5. Activity Diagram Menampilkan Percakapan ... 46
4.1.3.2.6. Activity Diagram Menampilkan Uji Kemampuan . 46 4.1.3.2.7. Activity Diagram Menampilkan Tentang Arab ... 47
4.1.3.3. Sequence Diagram ... 47
4.1.3.3.1. Sequence Diagram Menampilkan Kata ... 47
4.1.3.3.2. Sequence Diagram Menampilkan Kosakata ... 48
x
4.1.3.3.4. Sequence Diagram Mengeluarkan Suara ... 49
4.1.3.3.5. Sequence Diagram Menampilkan Percakapan ... 49
4.1.3.3.6. Sequence Diagram Menampilkan Uji Kemampuan 50 4.1.3.3.7. Sequence Diagram Menampilkan Tentang Arab ... 50
4.1.3.4. Class Diagram ... 51
4.1.3.5. Component Diagram ... 51
4.1.3.6. Deployment Diagram ... 52
4.2. Perancangan Antar Muka ... 53
4.2.1. Struktur Menu ... 53
4.2.2. Perancangan Input ... 53
4.2.3. Perancangan Output ... 57
4.3. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 60
4.4. Implementasi ... 60
4.4.1. Batasan Implementasi ... 60
4.4.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 60
4.4.3. Implementasi Perangkat Keras ... 61
4.4.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 62
4.4.5. Implementasi Antar Muka ... 68
4.4.5.1. Implementasi Aplikasi Pembelajaran Bahasa Arab ... 68
4.4.5.1.1. Implementasi Splash Screen ... 68
4.4.5.1.2. Implementasi Beranda dan Menu ... 69
4.4.5.1.3. Implementasi Kata ... 70
xi
4.4.5.1.5. Implementasi Kosakata ... 71
4.4.5.1.6. Implementasi Isi Kosakata ... 71
4.4.5.1.7. Implementasi Percakapan ... 72
4.4.5.1.8. Implementasi Isi Percakapan ... 72
4.4.5.1.9. Implementasi Uji Kemampuan ... 73
4.4.5.1.10. Implementasi Isi Uji Kemampuan ... 73
4.4.5.1.11. Implementasi Tentang Arab ... 74
4.4.5.1.12. Implementasi Isi Tentang Arab ... 74
4.4.6. Implementasi Instalasi Program ... 75
4.4.7. Penggunaan Program ... 78
4.5. Pengujian ... 86
4.5.1. Rencana Pengujian ... 86
4.5.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 86
4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 88
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 89
5.2. Saran ... 89
91
Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.
Buyens, Jim. 2001. Web Database Development. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Dhanta, Rizky. 2009. Kamus Istilah Komputer Grafis dan Internet. Indah, Surabaya
Indrajit, Richardus Eko. 2001. Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi
Informasi. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Nazaruddin Safaat H. 2012. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan
Tablet PC Berbasis Android. Informatika Bandung. Bandung
Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt. 2002. Analisis & Desain Sistem Informasi :
Pendekatan Terstruktur. Andi. Yogyakarta.
Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi :
Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi.
Yogyakarta.
iii
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu.
Puji Syukur, Alhamdulillah senantiasa tercurahkan ke hadirat Allah SWT., karena atas ridho dan izin-Nya penulis telah melaksanakan penelitian di PONDOK PESANTREN DAARUT TAUHIID BANDUNG KHUSUSNYA PADA PROGRAM PESANTREN MAHASISWA (PPM), serta dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini. Pembuatan Laporan Skripsi ini merupakan salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia dengan judul:
”PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB
BERBASIS ANDROID PADA PROGRAM PESANTREN MAHASISWA (PPM) DI PONDOK PESANTREN DAARUT TAUHIID BANDUNG“.
iv
2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir, M.Se Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Citra Noviyasari, S.Si, MT. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi. 4. Imelda, ST, MT selaku Dosen Wali kelas SI-7 angkatan 2009.
5. R. Fenny Syafariani, S.Si., M.Stat. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan pengarahan, dan juga petunjuk, sehingga dapat mempermudah penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
6. Abdullah Gymnastiar selaku Pemilik Yayasan Daarut Tauhiid yang telah banyak memberi ilmu dan mendo’akan seluruh santrinya.
7. Ust Andi Kurniawan selaku Kepala Daarut Tarbiyah telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian pada program pesantren mahasiswa.
8. Ust Dadang dan Teh Azizah yang telah membantu dalam proses penelitian. 9. Kedua Orang Tua, Kakak, dan seluruh Saudara yang selalu mendo’akan dan
memberikan semangat juga motivasi bagi penulis.
10. Terimakasih kepada Irsan, Kunadi, Ricky, Herwanto, Aris, Majid, Rizaal, Dicky, Ikbal, Anggi yang telah berjuang bersama-sama di MI 7 juga telah banyak membantu dan menemani penulis pada saat menyusun Skripsi ini. 11. Terimakasih kepada Kang Sigit, Gari, Rahmat, Riyanto, Eris, Farid,
v
penulis ucapkan semoga bantuan yang telah diberikan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini akan mendapat balasan yang lebih besar dari Allah SWT, Amin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu.
Bandung, Juni 2014
1 1.1. Latar Belakang Penelitian
Pada era modern ini teknologi dan ilmu pengetahuan berkembang dengan sangat pesat, sehingga manusia perlu untuk beradaptasi dan mengikuti perubahan yang terjadi. Perkembangan teknologi sudah sangat mempengaruhi kehidupan manusia, dari mulai bisnis, pekerjaan rumah tangga, hiburan hingga pendidikan. Dalam bidang pendidikan, manusia harus selalu mengikuti perkembangan teknologi, supaya penyampaian materi pendidikan dapat mudah tersampaikan. Beberapa perkembangan pendidikan yang sudah mulai terlihat salah satunya yaitu
e-learning. E-learning sangat dibutuhkan oleh seluruh penjuru dunia termasuk di
Indonesia, karena e-learning dapat mempermudah pengajar dalam menyampaikan materi pelajaran, dan membantu para pelajar untuk dapat memahami materi yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Akan tetapi e-learning memiliki beberapa kekurangan, seperti sulitnya dalam mengakses, dan membutuhkan alat atau perantara seperti komputer atau laptop untuk mengaksesnya. Dengan berkembangnya zaman, maka bermunculan alat-alat atau perantara yang dapat mengakses aplikasi e-learning dengan mudah yaitu smartphone, melalui
smartphone pelajar dapat mempelajari pelajaran tanpa dibatasi waktu dan tempat.
ilmu agama. Seluruh santri PPM diwajibkan mengikuti materi yang telah disediakan oleh Pembina PPM. Materi yang diajarkan pada program ini yaitu, fiqh, entrepreneur, sirah nabawiyah, aqidah, manajemen qolbu, bahasa arab,
tahsin, ma’rifatullah, ilmu hadits, muhadharah, tsaqofah Islamiyah dan hafalan.
Adapun kondisi pemberian materi yang terjadi di PPM yaitu pada pembelajaran bahasa arab. Santri masih kesulitan dalam mempelajari bahasa arab, karena tidak adanya fasilitas yang dapat mempermudah pembelajaran. Selain itu materi yang diberikan masih sulit untuk diterima santri yang masih awam dalam mempelajari bahasa arab, sehingga santri kesulitan menghafal dan melafalkan kosakata.
Kemudian dalam segi waktu pemberian materi masih terlalu singkat sehingga menjadi kendala bagi santri dalam memahami pelafalan dan arti bahasa arab yang sudah diberikan. Masalah-masalah tersebut yang akan penulis bahas dan kembangkan kedalam sebuah aplikasi yang dapat mempermudah santri dalam mempelajari bahasa arab tanpa terbatas waktu dan tempat. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mencoba membahas hal tersebut dalam skripsi yang berjudul
“PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB
BERBASIS ANDROID PADA PROGRAM PESANTREN MAHASISWA (PPM) DI PONDOK PESANTREN DAARUT TAUHIID BANDUNG”.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah
1. PPM belum memiliki fasilitas listening dan multi languange dalam penyampaian materi pembelajaran bahasa arab.
2. Santri kesulitan memahami materi pembelajaran bahasa arab dalam segi pelafalan dan arti bahasa.
3. Santri kesulitan dalam menghafal kosakata bahasa arab.
4. PPM hanya memiliki sedikit waktu pada pembelajaran bahasa arab, sehingga santri masih mengalami kesulitan untuk belajar bahasa arab. 1.2.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi yang telah diajukan, maka permasalahan akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan, sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem informasi pembelajaran bahasa arab yang sedang berjalan pada Program Pesantren Mahasiswa (PPM).
2. Bagaimana perancangan sistem informasi pembelajaran bahasa arab pada Program Pesantren Mahasiswa (PPM).
3. Bagaimana pengujian sistem informasi pembelajaran bahasa arab pada Program Pesantren Mahasiswa (PPM).
4. Bagaimana implementasi sistem informasi pembelajaran bahasa arab pada Program Pesantren Mahasiswa (PPM).
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian
santri Program Pesantren Mahasiswa (PPM) dalam mengatasi permasalahan pembelajaran bahasa arab. Dengan diterapkannya aplikasi ini dapat mendukung dan memudahkan santri dalam mempelajari bahasa arab secara intensif .
1.3.2. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu, sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui sistem informasi pembelajaran bahasa arab pada
Program Pesantren Mahasiswa (PPM).
2. Untuk membuat perancangan sistem informasi pembelajaran bahasa arab yang dapat mempermudah proses mempelajari bahasa arab. 3. Melakukan pengujian sistem informasi pembelajaran bahasa arab agar
dapat mempermudah santri dalam menghafal kosakata.
4. Untuk mempermudah santri dalam mempelajari bahasa arab tanpa batasan waktu dan tempat.
1.4. Kegunaan Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini, maka mahasiswa dapat mengetahui dan membandingkan antara teori yang didapat dalam perkuliahan dengan praktek yang sesungguhnya. Berikut akan penulis uraikan kegunaan penelitian bagi praktis dan akademis.
1.4.1. Kegunaan Praktis
1. Bagi Program Pesantren Mahasiswa (PPM), sebagai solusi terbaru dalam penyampaian atau pemberian materi mengenai bahasa arab. 2. Bagi santri, sebagai solusi untuk mempermudah santri dalam
mempelajari bahasa arab. 1.4.2. Kegunaan Akademis
Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan manfaat, diantaranya sebagai berikut :
1. Pengembangan Ilmu
Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu dan juga sebagai masukan bagi jurusan sistem informasi.
2. Peneliti lain
Diharapkan dapat menjadi acuan atau referensi untuk peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut di bidang yang sama.
3. Penulis
Membandingkan teori yang telah didapat dalam perkuliahan dengan praktek pada Program Pesantren Mahasiswa (PPM).
1.5. Batasan Masalah
Adapun batasan – batasan masalah yang ada dalam penelitian ini meliputi : 1. Aplikasi pembelajaran bahasa arab berbasis android ini hanya
membahas mengenai pembelajaran bahasa arab.
3. Aplikasi pembelajaran bahasa arab berbasis android ini hanya dapat digunakan pada smartphone bersistem operasi android.
4. Perancangan aplikasi pembelajaran bahasa arab yang dibuat ini hanya mencakup fitur kosakata, kamus, dan permainan bahasa arab.
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Berdasarkan lokasi dan waktu penelitan yang dilakukan penulis dapat dijelaskan sebagari berikut:
1.6.1. Lokasi Penelitian
Nama Instansi : Daarut Tarbiyah
Alamat : Jl. Gegerkalong Girang No.38 Bandung No Telepon : (022) 2021902, (022) 92638134
Fax : (022) 2003238 1.6.2. Waktu / Jadwal Penelitian
1.7. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam melakukan penyusunan skripsi maka dibuat sistematika penulisan, sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Berisi mengenai latar belakang, identifikasi dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, batasan masalah, lokasi dan waktu penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori
Bab ini berisikan mengenai teori-teori yang dikutip dari beberapa buku dan jurnal yang berupa pengertian dan definisi dan digunakan sebagai referensi bagi penulis. BAB III Objek dan Metode Penelitian
Berisi mengenai sejarah, visi dan misi, struktur organisasi dan deskripsi tugas dari instansi dimana penulis melakukan penelitian, metode penelitian (pengumpulan data), metode pendekatan dan pengembangan sistem dan pengujian sistem.
BAB IV Hasil dan Pembahasan
Berisi uraian perancangan, implementasi dan pengujian mengenai perancangan aplikasi pembelajaran bahasa arab berbasis android, dari perancangan sistem perancangan antar muka, perancangan arsitektur jaringan, implementasi serta penggunaan program dan pengujian.
BAB V Kesimpulan dan Saran
8 2.1. Konsep Dasar Sistem
Pada dasarnya sistem adalah suatu kumpulan dari unsur, komponen, atau variabel tertentu yang saling terorganisir dan saling berinteraksi juga saling bergantung antara yang satu dengan yang lainnya secara terpadu.
2.1.1. Pengertian Sistem
Menurut Tata Sutabri (2007 : 2), sistem merupakan suatu kumpulan atau himpunan dari unsur-unsur komponen atau variabel yang terorganisir, saling berintegrasi, saling beinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Menurut Kusrini (2007 : 4), kata sistem memiliki beberapa pengertian, tergantung dari segi sudut pandang mana kata tersebut didefinisikan, secara garis besar ada dua kelompok pendekatan yaitu :
1. Pendekatan sistem lebih menekankan pada elemen-elemen atau kelompok,
hal ini sistem itu didefinisikan sebagai “Suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu aturan tertentu”.
2. Pendekatan sistem sebagai jaringan kerja dari prosedur, yang lebih menekankan urutan operasi dalam sistem.
Dilihat dari definisi beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan yang memiliki keterkaitan tertentu antara yang satu dengan yang lainnya secara terpadu.
2.1.2. Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2002:3) suatu sistem pada umumnya memiliki beberapa karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen sistem, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah, dan sasaran/tujuan.
1. Komponen Sistem (Component). Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari beberapa subsistem. Setiap subsistem memiliki karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem (Boundary). Yaitu merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan untuk suatu system dapat dipandang sebagai satu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem (Environment). Lingkungan luar sistem adalah
4. Penghubung (Interface). Merupakan suatu media yang menghubungkan antar subsistem. yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Sedangkan keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan (Input). Masukan (input) adalah energy yang dimasukan kedalam sistem. Masukan itu sendiri dapat berupa masukan peralatan dan masukan sinyal. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah
maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya
sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6. Keluaran (Output). Hasil energi yang diolah dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan-bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
7. Pengolah (Process). Pengolah merupakan bagian yang akan mengolah masukan menjadi keluaran. Sistem akuntansi akan megolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen.
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto (2002:7) sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Berikut ini sistem yang diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang, yaitu:
a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system.
2.2. Pengertian Aplikasi
Menurut Dhanta (2009 : 32), aplikasi adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan computer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya
Microsoft Word, Microsoft Excel. Aplikasi adalah satu unit perangkat lunak yang
dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas (Buyens, 2001).
Sedangkan beberapa aplikasi yang digabungkan menjadi suatu paket biasa disebut dengan suit aplikasi (application suite) atau bundle. Contohnya adalah
Adobe dan Microsoft Office, dimana Adobe menggabungkan beberapa aplikasi
editor bagi desainer dan web desainer ke dalam suatu application suite atau bundle, sedangkan Microsoft Office menggabungkan aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya.
Aplikasi-aplikasi didalam suatu application suite atau bundle biasanya memiliki antarmuka (interface) yang didalamnya terdapat kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari aplikasi tersebut. Salah satu contohnya, suatu lembar kerja dapat dibenamkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang berbeda.
2.2.1. Klasifikasi Aplikasi
Pada umumnya, aplikasi merupakan alat terapan yang difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Aplikasi dapat digolongkan ke dalam beberapa kelas, antara lain :
4. Perangkat lunak media dan hiburan 5. Perangkat lunak pendidikan
6. Perangkat lunak pengembangan media 7. Perangkat lunak rekayasa produk
2.3. Pengertian Sistem Aplikasi
Sistem aplikasi merupakan bagian-bagian yang saling berhubungan dan penerapannya berasal dari rancangan sistem untuk mengolah data yang menggunakan aturan atau ketentuan bahasa pemrograman tertentu untuk mencapai hasil yang diinginkan.
2.4. Pengertian Pondok Pesantren
Pondok pesantren atau biasa disebut dengan ponpes merupakan sebuah asrama pendidikan tradisional, dimana para siswa atau pelajarnya menetap bersama di asrama tersebut dan belajar dibawah bimbingan dari guru yang lebih dikenal dengan sebutan kyai.
Pondok Pesantren merupakan dua istilah yang menunjukan satu pengertian. Pesantren menurut pengertian dasarnya adalah tempat belajar para santri, sedangkan pondok berarti rumah atau tempat tinggal sederhana terbuat dari bambu. Disamping itu, kata pondok mungkin berasal dari bahasa arab funduq yang berarti asrama atau hotel. Di Jawa termasuk Sunda dan Madura umumnya digunakan istilan pondol dan pesantren sedang di Aceh dikenal dengan istilah dayah atau rangkang atau menuasa, sedangkan di Minangkabau disebut surau. 2.4.1. Sejarah Umum Pondok Pesantren
Pada umumnya, suatu pondok pesantren berawal dari adanya seorang guru atau kyai disuatu tempat, kemudian datang seorang pelajar atau santri yang ingin belajar agama kepadanya. Setelah semakin hari semakin banyak santri yang datang untuk belajar agama, munculah inisiatif untuk mendirikan pondok atau asrama. Pada zaman dahulu kyai tidak merencanakan bagaimana membangun pondoknya itu, namun yang terpikir hanyalah bagaimana mengajarkan ilmu agama agar dapat dimengerti oleh santrinya.
2.4.2. Elemen-Elemen Didalam Pondok Pesantren
Pondok pesantren merupakan sistem atau organisasi yang unik, karena memiliki elemen-elemen khas yang dapat memberikan ciri bagi pondok pesantren tersebut, berikut ini elemen-elemen yang terdapat didalam pondok pesantren :
1. Pondok. Sebuah pondok pada dasarnya merupakan sebuah asrama pendidikan islam tradisional dimana para siswa atau santri tinggal bersama-sama di bawah bimbingan seorang guru atau kyai. Dengan istilah pondok pesantren dimaksudkan sebagai suatu bentuk pendidikan keislaman yang melembaga di Indonesia. Pondok merupakan tempat yang sudah disediakan untuk kegiatan bagi para santri.
2. Masjid. Masjid merupakan salah satu unsur atau elemen yang tidak dapat dipisahkan dengan pesantren, karena masjid merupakan tempat peribadahan umat islam, sehingga sudah dapat dipastikan bahwa setiap pondok pesantren memiliki masjid sebagai tempat peribadahannya. Sejak zaman Nabi SAW hingga saat ini, masjid telah menjadi pusat pendidikan Islam.
berwarna putih. Adapun kitab-kitab islam yang diajarkan di pesantren menurut Zamakhsyari Dhofir dapat digolongkan ke dalam 8 kelompok yaitu Nahwu (syntax) dan Sharaf (morfology), Fiqh (hukum), Ushul Fiqh
(yurispundensi), Hadits, Tafsir, Tauhid (theology), Tasawuf dan Etika,
Cabang-cabang lain seperti Tarikh (sejarah) dan Balaghah.
4. Santri. Santri merupakan penggilan atau sebutan bagi murid atau siswa yang mempelajari dan mendalami islam di pondok pesantren. Jenis santri sendiri dibagi menjadi dua, yang pertama adalah santri mukim dimana santri jenis ini tinggal dan menetap di asrama yang telah disediakan oleh pondok pesantren, yang kedua adalah santri kalong, santri jenis ini yaitu santri yang tidak menetap di asrama yang telah disediakan oleh pondok pesantren, mereka merupakan santri-santri dari daerah sekitar pondok pesantren, setelah mereka menyelesaikan pelajaran agama mereka akan pulang.
5. Kyai. Di Indonesia, kyai lebih dimaksudkan kepada para pendiri dan pemimpin pondok pesantren yang sebagai muslim terhormat telah membaktikan hidupnya untuk Allah SWT serta menyebarluaskan dan memperdalam ajaran-ajaran serta pandangan Islam melalui pendidikan. 2.4.3. Sistem Pendidikan Pada Pondok Pesantren
lazimnya sistem dalam pesantren akan dibentuk dengan pola sufisme yang menuntut para santri untuk bersikap sederhana. Sedangkan jika kyai tersebut mengambil faham yang lebih modern, maka pondok pesantrennya pun akan menerapkan unsur modern pada sistemnya tetapi tetap berpijak pada nilai islam. 2.4.4. Jenis-Jenis Pesantren
Seiring dengan berkembangnya zaman, kini terdapat banyak pondok pesantren yang memasukan pendidikan umum kedalam kurikulum pendidikannya, sehingga munculah istilah-istilah seperti pesantren salaf dan pesantren modern, sehingga jenis pesantren dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu :
1. Pesantren Salaf. Pesantren Salaf merupakan pesantren yang hanya mengajarkan ilmu agama islam saja. Pola tradisional yang diterapkan oleh pesantren salaf yaitu para santri dibiarkan untuk khidmat atau bekerja untuk kyai merek, pekerjaan tersebut bisa berupa mencangkul sawah, mengurusi empang, dan lain-lain. Sebagai gantinya, para santri akan diajarkan ilmu agama oleh kyai tersebut. Sebagian besar pesantren salafi menyediakan asrama bagi santri dengan biaya yang rendah, bahkan masih terdapat banyak pesantren salafi yang tidak mengenakan biaya sedikit pun bagi santri.
2.5. Bahasa Arab
Bahasa arab adalah salah satu bahasa semit tengah yang termasuk dalam rumpun bahasa semit dan berkerabat dengan bahasa ibrani juga bahasa-bahasa neo arami. Bahasa arab sendiri telah dituturkan oleh lebih dari 280 juta orang sebagai bahasa pertama, yang sebagian besar tinggal di Timur Tengah dan Afika Utara. Bahasa Arab merupakan bahasa resmi yang digunakan oleh 25 negara dan merupakan bahasa peribadatan dalam agama islam, karena bahasa arab merupakan bahasa yang digunakan oleh Al-Qur’an. Bahasa arab sendiri memiliki beberapa macam dialek sesuai dengan penyebaran geografisnya.
2.5.1. Tata Bahasa
Tata Bahasa dan Kosakata didalam bahasa arab sangat penting untuk dipelajari. Kosakata dalam bahasa arab terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :
1. Isim (kata benda) merupakan kata yang menunjukanatas suatu makna, dimana kata tersebut tidak terikat dengan waktu
Contoh : ٌملق- ٌ تك
2. Fi’il (kata kerja) merupakan kata yang menunjukkan atas suatu makna, dimana kata tersebut terikat dengan waktu.
Contoh : سلْجي- بتك
2.6. Pengertian Smartphone
Smartphone merupakan telepon genggam yang memiliki banyak
kemampuan dibandingkan dengan ponsel biasa, karena didalam smartphone terdapat fungsi-fungsi yang menyerupai komputer. Bagi kebanyak orang,
smartphone merupakan ponsel cerdas yang bekerja menggunakan seluruh
perangkat lunak sistem operasi yang menyediakan hubungan standar bagi pengembang aplikasi, dan bagi sebagian orang, smartphone dianggap sebagai ponsel yang kegunaanya tidak hanya sebatas telepon dan sms, malainkan memiliki kegunaan yang lebih canggih seperti email, internet, ebook.
2.7. Android
Didalam bukunya, Nazruddin Safaat (2012:1) mendefinisikan android sebagai sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Sedangkan menurut Akhmad Dharma Kasman (2013:1) android merupakan sebuah sistem operasi telepon selular dan komputer tablet sentuh (touchscreen) yang berbasis linux. Awal mula
android, adalah ketika Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan
2.7.1. Sejarah Android
Android Inc merupakan sebuah perusahaan software kecil yang didirikan
pada bulan Oktober 2003 di Palo Alto, California, USA oleh beberapa senior di beberapa perusahaan yang berbasis IT & Communication. Android Inc. yaitu Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears dan Chris White. Tujuan awal pengembangan Android adalah untuk mengembangkan sebuah sistem operasi canggih yang diperuntukkan bagi kamera digital, tetapi pasar untuk perangkat tersebut tidak cukup besar dan pengembangan Android lalu dialihkan bagi pasar telepon pintar untuk menyaingi sistem operasi Symbian dan Windows Mobile. Pada tanggal 17 Agustus 2005, Google mengakuisisi Android Inc dan menjadikannya sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Google. Para pendiri Android Inc, masih tetap bekerja diperusahaan tersebut setelah diakuisisi oleh Google. Android terus berkembang hingga menjadi sistem operasi
smartphone yang mendominasi smartphone canggih saat ini.
2.7.2. Versi Android
Android telah mengeluarkan 10 versi, akan tetapi versi resmi android
ketika telah di akuisisi google hanya 8 versi. Berikut ini versi-versi android : Tabel 2.1. Versi Android
Versi Tanggal Rilis
Cupcake (1.5) 30 April 2009
Donut (1.6) 15 September 2009
Éclair (2.0 - 2.1) 26 Oktober 2009
2.7.3. Fitur-Fitur Android
Android merupakan sistem operasi smartphone yang cerdas, jadi sudah
dapat dipastikan bahwa sistem operasi android memiliki banyak fitur yang dapat mempermudah pengguna, fitur-fitur tersebut selalu berkembang disetiap versinya, berikut ini fitur-fitur yang dimiliki oleh android :
1. Multitasking. Dengan sistem operasi android, maka para pengguna
smartphone dapat menjalankan berbagai macam tugas dalam satu waktu
tanpa menutup tugas sebelumnya, contohnya seperti mendengarkan musik sekaligus menulis email tanpa perlu mematikan salah satunya.
2. Sinkronisasi. Dengan ftur ini, seluruh pengguna smartphone dapat langsung terhubung dan terintegrasi dengan akun email mereka tanpa perlu membukanya kembali, sehingga akan mempermudah pengguna dalam membuat dan melihat email di smartphonenya.
3. Multitouch. Fitur canggih dimana pengguna dapat menyentuh layar
smartphone dengan menggunakan dua jari atau lebih.
4. Market. Market pada android berguna sebagai tempat seluruh aplikasi
disimpan, baik yang berbayar maupun tidak, sehingga pengguna smartphone dapat dengan leluasa menginstal aplikasi yang diinginkan tanpa perlu kesulitan dalam mencarinya.
perangkat-perangkat yang disediakan android bagi para pengembang yaitu
emulator, tools untuk melakukan debugging serta IDE yang dapat
mempermudah pengembang dalam mendesain aplikasinya.
6. Dukungan Perangkat Tambahan. Android dapat menggunakan perangkat didalam smartphone dengan sangat baik, perangkat-perangkat yang dapat digunakan oleh android seperti kamera, touchscreen, GPS dan lain-lain. 2.7.4. Arsitektur Android
Terdapat beberapa arsitektur dalam android, yaitu Linux Kernel dan
Libraries. Linux Kernel adalah kernel yang digunakan oleh sistem operasi
android. Kernel ini merupakan turunan dari keluarga sistem operasi UNIX dan
dirilis dengan menggunakan lisensi GNU General Public License (GPL) dan dikembangkan oleh programmer di seluruh dunia. Sedangkan libraries adalah komponen-komponen tambahan yang terdapat didalam sistem operasi android, salah satu libraries yang terdapat di android adalah library C/C++.
2.7.5. Aplikasi Android
Aplikasi android sendiri, ditulis dan dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Di dalam prosesnya, bahasa pemrograman Java yang terkompilasi dengan data dan file-file sumber yang dibutuhkan dan nantinya akan digabungkan oleh aapt tools menjadi aplikasi yang berekstensi apk. File berekstensi apk inilah yang nantinya dapat dijalankan di smartphone android. Secara default, setiap aplikasi diberikan sebuah userID linux yang sangat unik,
userID inilah yang akan mengatur perizinan dalam aplikasi tersebut, sehingga
2.7.6. Komponen-Komponen Android
Terdapat beberapa komponen-komponen penting pada Android yaitu, sebagai berikut :
1. Activity adalah sebuah class yang digunakan sebagai sebuah layout yang
nantinya akan ditampilkan pada layar smartphone, dimana layout ini berisi
interface-interface yang bertujuan agar aplikasi dapat berinteraksi dengan
pengguna. Setiap activity mewakili satu layar, sehingga apabila kita menggunakan tiga form dalam tiga layar maka kita harus membuat tiga
activity.Android menggunakan sistem callback untuk menerapkan lifecycle
Activity. Callback adalah suatu fungsi yang dipanggil oleh sistem ketika
menerima event, contoh dari : onCreate, onPause, onStop.
2. Services berjalan secara background untuk jangka waktu yang tidak terbatas,
salah satu kegiatan services yaitu mengambil data melalui jaringan atau menghitung sesuatu dan hasilnya akan dikirimkan ke activity yang membutuhkannya.
3. Broadcast Receiver merupakan komponen yang hanya bekerja sebagai
penerima dan menyiarkan notifikasi.
4. Content Provider menyediakan cara untuk mengakses data yang dibutuhkan
oleh suatu activity, misalnya ketika menggunakan suatu aplikasi berbasisi
map, dan navigation, maka disinilah content provider berperan.
2.8. Pengertian Internet
Interconnection network (Internet) adalah sistem global dari seluruh
jaringan komputer yang saling terhubung. Internet merupakan jaringan yang terdiri dari milyaran komputer diseluruh dunia yang saling terhubung atau terintegrasi. Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan digunakan standar
protocol internet yang biasa disebut dengan TCP/IP yang bertugas untuk
memastikan bahwa semua hubungan antar jaringan berjalan dengan baik. Sedangkan IP bertugas untuk mentransmisikan paket data dari satu komputer ke komputer lainnya. Sejarah internet awalnya berasal dari proyek ARPA yang dibentuk pada tahun 1969 oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, proyek ini kemudian dikenal dengan ARPANET (Advanced Research Project Agency
Network) yang melakukan riset tentang cara menghubungkan komputer satu
2.8.1. Pengertian WWW (World Wide Web)
World Wide Web (WWW) atau web, merupakan salah satu sumber daya
internet yang berkembang pesat. Saat ini, informasi web didistribusikan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks, gambar, atau objek-objek lainnya mampu menjadi acuan untuk mengakses halaman-halaman web. Terdapat beberapa istilah dalam web, seperti situs web atau biasa disebut dengan website,
homepage, halaman web atau webpage, link, url, dan lain-lain.
2.9. Perangkat Lunak Pendukung 2.9.1. Eclipse IDE
Eclipse adalah sebuah Integrated Development Environment atau biasa
disebut dengan IDE yang berguna untuk membuat dan mengembangkan perangkat lunak. Eclipse IDE merupakan IDE yang mensupport seluruh platform, sehingga tidak membatasai pengembangan dari platform manapun untuk membuat dan mengembangkan perangkat lunak. Eclipse IDE memiliki beberapa sifat, yaitu:
1. Multi Platform. Eclipse IDE dapat dijalankan di Micrososft Windows, Linux,
Mac OS X, dan lain-lain.
2. Multi Language. Eclipse dikembangkan dan mengembangkan perangkat
lunak dengan bahasa pemrograman Java, namun Eclipse IDE pun dapat digunakan untuk mengembangkan bahasa pemrograman lainnya.
3. Multi Role. Eclipse dapat digunakan sebagai aktivitas dalam siklus
Pada saat ini Eclipse merupakan IDE yang banyak digunakan oleh para pengembang, karena Eclipse IDE tidak mengenakan biaya sedikitpun kepada para pengembang, juga bersifat open source, sehingga banyak pengembang yang tertarik untuk membuat dan mengembangkan aplikasinya menggunakan IDE ini. Selain itu Eclipse IDE memperbolehkan pihak ketiga untuk ikut mengembangkan
IDEnya, pihak ketiga tersebut biasanya menanamkan plug-in kedalam Eclipse
IDE sehingga dapat mempermudah pengembang.
2.9.2. Netbeans IDE
Netbeans IDE merupakan sebuah proyek open source yang sukses dengan
pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh dan memiliki hampir 100 mitra dan terus bertambah hingga saat ini. Netbeans IDE dikembangkang oleh perusahaan Sun Microsystems pada bulan juni 2000. Pada saat ini terdapat dua produk dari Netbeans, yaitu Netbeans IDE dan NetBeans Platform, NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan untuk menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program. Sedangkan NetBeans Platform merupakan sebuah fondasi modular yang digunakan sebagai pondasi awal perangkat lunak untuk membuat aplikasi desktop yang besar. Mitra ISV menyediakan plug-in bernilai tambah yang mudah diintegrasikan ke dalam Platform.
2.9.3. AMPPS
AMMPS merupakan sekumpulan aplikasi yang terdiri dari Apache Web
Server, MySQL, PHP, Perl, Python dan Softaculous. AMMPS mampu membuat
beberapa database MySQL dan mampu mengaturnya dengan mudah pada aplikasi
27 3.1. Objek Penelitian
Penelitian dilakukan di Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung, khususnya pada Program Pesantren Mahasiswa (PPM) yang merupakan salah satu program dari Pondok Pesantren Daarut Tauhiid. Selanjutnya penulis akan menguraikan tentang sejarah singkat, visi dan misi serta struktur organisasi pada Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung.
3.1.1. Sejarah Singkat Yayasan Daarut Tauhiid
organisasi tersebut diantaranya adalah Yayasan Daarut Tauhiid, Kopontren DT dan MQ Corporation. Didalam tubuh organisasi Yayasan Daarut Tauhiid, terdapat tujuh lembaga yang terdiri dari :
1. Pesantren Daarut Tauhiid 2. Dewan Assatidz Daarut Tauhiid 3. SMK Daarut Tauhiid
4. TK Khas Daarut Tauhiid 5. DPU Daarut Tauhiid
6. Pusbang Wakaf Daarut Tauhiid 7. DTTC
3.1.2. Visi dan Misi Pesantren Daarut Tauhiid
Berikut ini merupakan visi dan misi dari Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, yaitu :
1. Visi Pesantren Daarut Tauhiid
Menjadi pesantren kota percontohan dalam pembinaan sumber daya mukmin yang unggul berlandaskan tauhiid
2. Misi Pesantren Daarut Tauhiid
a. Menyelenggarakan pendidikan formal dan non-formal dengan penguatan tauhiid
b. Menyelenggarakan kajian, kepustakaan dan konsultasi
3.1.3. Struktur Organisasi Pesantren Daarut Tauhiid
Gambar 3.1. Struktur Organisasi 3.1.4. Deskripsi Tugas
Daarut Tarbiyah mempunyai bagian-bagian dalam struktur organisasinya. Berikut adalah deskripsi tugas dari bagian-bagian yang terlibat didalam sistem:
1. Kepala Daarut Tarbiyah. Bertugas merencanakan, mengorganisisr, mengarahkan serta mengendalikan semua kegiatan operasional pada unit daarut tarbiyah.
2. Staff Tata Usaha. Bertugas mengatur semua kegiatan santri selama mengikuti program pesantren mahasiswa.
3. Staff Kasir. Bertugas mengatur keuangan daarut tarbiyah.
5. Staff Syi’ar. Bertugas mengatur promosi program-program yang dimiliki daarut tarbiyah kepada para calon santri.
6. Staff Support. Bertugas memenuhi kebutuhan daarut tarbiyah.
7. Kepala Bagian Perancangan dan Pengembangan. Bertugas merancang dan mengembangkan proses operasional yang akan digunakan oleh para santri dan ustadz dan kegiatan belajar mengajar.
8. Kepala Bagian Operasional. Bertugas menjalankan dan mengatur semua proses operasional yang ada di pesantren.
3.2. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu teknik untuk mencari, memperoleh, mengumpulkan atau mencatat data yang digunakan untuk faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok permasalahan sehingga akan didapat suatu kebenaran atas data yang telah diperoleh.
3.2.1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang penulis gunakan adalah metode penelitian tindakan
(Action Research), yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan hal
baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung dilapangan. 3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
3.2.2.1.Sumber Data Primer
Data primer merupakan pengumpulan data secara langsung dari objek yang sedang diteliti, cara yang digunakan untuk pengumpulan data primer adalah sebagai berikut :
1. Pengamatan (Observation)
Melakukan pengamatan langsung pada Program Pesantren Mahasiswa (PPM) di Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung, adapun hasil dari pengamatan yang penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa belum adanya metode pembelajaran bahasa arab yang menarik dan mudah untuk dipelajari oleh santri, salah satunya yaitu pembelajaran bahasa arab menggunakan smartphone berbasis android.
2. Wawancara (Interview)
Dalam hal ini penulis melakukan tanya jawab secara langsung mengenai permasalahan yang akan diteliti kepada Kepala Daarut Tarbiyah selaku penanggung jawab Program Pesantren Mahasiswa (PPM), Ustadz dan Santri PPM, yaitu mengenai hal-hal yang terjadi dalam pembelajaran bahasa arab pada PPM. Wawancara ini bertujuan untuk memperjelas dan meyakinkan atas fakta atau informasi yang diperoleh melalui observasi.
3.2.2.2.Sumber Data Sekunder
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang digunakan yaitu metode terstruktur yang memiliki karakteristik Object Oriented Analysis (OOA) yang divisualisasikan melalui UML dengan membuat 6 diagram yaitu, Use Case Diagram, Activity
Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, Component Diagram, dan
Deployment Diagram.
3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan penulis adalah metode pengembangan sistem prototype. Sekitar awal tahun delapan puluhan, para profesional dibidang sistem informasi memperkenalkan salah satu metode pengembangan sistem informasi baru, yang dikenal dengan nama metode
prototyping. Metode prototyping merupakan salah satu metode baru dalam
pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Salah satu kunci agar model prototype ini berhasil dengan baik adalah dengan mendefinisikan aturan-aturan main pada saat awal, yaitu pelanggan dan pengembang harus menyetujui bahwa prototype dibangun untuk mendefinisikan kebutuhan. Berikut ini 4 Karakteristik metode prototype, yaitu :
a. Pemilihan fungsi, mengacu pada pemilihan fungsi yang harus ditampilkan oleh prototyping. Pemilihan harus selalu dilakukan berdasarkan pada tugas-tugas yang relevan yang sesuai dengan contoh kasus yang akan diperagakan. b. Penyusunan Sistem Informasi, bertujuan untuk memenuhi permintaan akan
tersedianya prototype. c. Evaluasi.
d. Penggunaan untuk tahap selanjutnya.
Prototyping, pun memiliki empat jenis dimana yang satu dengan yang
lainnya saling berkaitan :
a. Feasibility prototyping– digunakan untuk menguji kelayakan dari teknologi
yang akan digunakan untuk sistem informasi yang akan disusun.
b. Requirement prototyping– digunakan untuk mengetahui kebutuhan aktivitas
bisnis user.
c. Design Prototyping - digunakan untuk mendorong perancangan sistem
informasi yang akan digunakan.
d. Implementation prototyping– merupakan lanjutan dari rancangan prototype,
prototype ini langsung disusun sebagai suatu sistem informasi yang akan
Gambar 3.2. Alur Pengembangan Sistem dengan Prototype
[Sumber: Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.]
Prototyping bekerja dengan baik pada penerapan-penerapan yang memiliki
karakteristik, sebagai berikut:
1) Resiko tinggi yaitu untuk maslaha-masalah yang tidak terstruktur dengan baik, ada perubahan yang besar dari waktu ke waktu, dan adanya persyaratan data yang tidak menentu.
2) Interaksi pemakai penting, dimana sistem harus menyediakan dialog on-line antara pelanggan dan komputer.
3) Perlunya penyelesaian yang cepat 4) Perilaku pemakai yang sulit ditebak
5) Sistem yang inovatif, sistem tersebut membutuhkan cara penyelesaian masalah dan penggunaan perangkat keras yang mutakhir
Adapun kelebihan dan kekurangan metode pengembangan sistem prototype, sebagai berikut :
Tabel 3.1. Kelebihan dan Kekurangan Metode Prototype
Kelebihan Kekurangan
Adanya komunikasi baik Antara
pengembang dengan pelanggan. Pengembangan biasanya menggunakan implementasi yang
pengembangan sistem Kualitas sistem kurang baik karena hanya mengedepankan aspek
kenyamanan user. Menghemat waktu dalam
pengembangan.
3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan
1) Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari
sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan
bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi
antara aktor dengan sistem.
2) Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang
sedang dirancang, bagaimana masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
3) Sequence diagram digunakan untuk memberikan gambaran detail dari setiap
use case diagram yang telah dibuat sebelumnya. Setiap objek yang terlibat
4) Class diagram menggambarkan class dan hubungan antar class di dalam sistem. Class diagram dibangun berdasarkan use case diagram, sequence diagram yang telah d buat sebelumnya.
5) Component Diagram. Component diagram menggambarkan struktur dan
hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan
(dependency) di antaranya.
6) Deployment/physical Diagram. Deployment atau physical diagram
menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi
server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.
3.2.4.Pengujian Software
Pengujian perangkat lunak (software) menggunakan metode pengujian
Black Box. Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat
lunak (software) yang dibuat. Dengan demikian, pengujian Black Box memungkinkan perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua fungsional untuk suatu program. Pengujian
Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface (antarmuka)
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan kinerja
37 4.1. Perancangan Sistem
Menurut Jogiyanto (2001:196), Perancangan Sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Pengertian lain mengenenai perancangan sistem menurut Jogiyanto (2001:196), Perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang harus diselesaikan. Tahap ini menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancangan bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisa sistem.
4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem
Menurut Jogiyanto (2001:209), terdapat dua tujuan utama perancangan sistem yaitu, untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem dan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada programmer. Kedua tujuan ini lebih berfokus kepada perancangan atau desain sistem yang terperinci yaitu pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap yang nantinya digunakan untuk pembuatan suatu program komputer.
4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan
yang terdapat pada pembelajaran bahasa arab di program pesantren mahasiswa (PPM) baik mengenai pembelajaran bahasa arab itu sendiri maupun mengenai waktu pembelajaran.
Gambar 4.1. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan 4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan
Perancangan prosedur merupakan tahap awal ketika akan membuat suatu sistem, pada perancangan prosedur ini akan terlihat proses-proses yang akan dilakukan pada saat pembuatan sistem. Berikut ini prosedur yang diusulkan oleh penulis, sebagai berikut :
1. User membuka aplikasi pembelajaran bahasa arab.
2. User memilih salah satu menu yang telah disiapkan pada navigation drawer disebelah kiri. Menu yang tersedia pada aplikasi pembelajaran bahasa arab diantaranya, yaitu Kata, Kosakata, Percakapan, Uji Kemampuan dan Tentang Arab.
4. Apabila user memilih menu kosakata, maka user akan diperlihatkan macam-macam kosakata yang biasa digunakan sehari-hari. (cth: angka, hewan, dll). 5. Apabila user memilih menu percakapan, maka user akan diperlihatkan
mengenai percakapan-percakapan dasar yang biasa terjadi di kehidupan sehari-hari. (cth: percakapan saat berkenalan, dll).
6. Apabila user memilih menu uji kemampuan, maka user akan diperlihatkan dua pilihan, yaitu mulai mengikuti uji kemampuan dan pengecekan score. 7. Apabila user memilih menu tentang arab, maka user akan diperlihatkan
mengenai budaya, lokasi penting, ciri khas, kuliner dan kota-kota di arab. 4.1.3.1.Use Case Diagram
Use case diagram merupakan abstraksi dari interaksi antara sistem dengan
aktor, dimana aktor dengan use case saling berhubungan didalam suatu sistem.
Use case merupakan konstruksi untuk menjelaskan kepada user bagaimana sistem
bekerja. Berikut ini Use Case Diagram aplikasi pembelajaran bahasa arab :
Gambar 4.2. Use Case Diagram
System
User
Menampilkan Kata
Menampilkan Kosakata
Pencarian Kosakata
Mengeluarkan Suara
Menampilkan Percakapan
Uji Kemampuan
4.1.3.1.1.Skenario Use Case
Skenario Use case merupakan narasi tentang aktivitas dalam suatu use
case diagram. Berikut ini skenario use case dalam sistem yang berjalan :
1. Skenario Menampilkan Kata
Tabel 4.1. Skenario Menampilkan Kata Identifikasi
Nomor 1
Nama Menampilkan Kata
Tujuan Memperlihatkan informasi kata dalam bahasa arab
Deskripsi Proses untuk menampilkan informasi kata yang terbagi menjadi 3 bagian : Isim (Isim Alam, Isim Dhamir, Isim Mudzakar dan Muannats, Isim Ditinjau Dari Segi Jumlah, Isim Isyarah, Isim Maushul), Fiil (Fiil Madhi, Fiil Mudhari, Fiil Amr) dan Harf. Aktor User
Skenario Utama Kondisi Awal : User membuka Halaman Beranda.
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Memilih Menu Kata 2. Menampilkan 3 jenis kata dalam bahasa arab
3. Memilih salah 1 dari 3 jenis kata dalam bahasa arab
4. Menampilkan informasi jenis kata dalam bahasa arab yang telah dipilih 5. Melihat informasi jenis kata
yang telah dipilih
Kondisi Akhir : User dapat melihat informasi dan contoh mengenai jenis kata dalam bahasa arab yang telah dipilih.
2. Skenario Menampilkan Kosakata
Tabel 4.2. Skenario Menampilkan Kosakata Identifikasi
Nomor 2
Nama Menampilka Kosakata
Tujuan Memperlihatkan informasi mengenai kosakata.
Deskripsi Proses untuk menampilkan informasi kosakata yang terbagi menjadi 9 kategori yaitu angka, hewan, buah, warna, keluarga, anggota tubuh, transportasi, benda dan pekerjaan.
Aktor User
Skenario Utama Kondisi Awal : User membuka Halaman Beranda.
Aksi Aktor Reaksi Sistem
3. Memilih salah 1 dari 9 kategori
Kondisi Akhir : User dapat melihat informasi kosakata dalam bahasa arab, bahasa Indonesia dan bahasa inggris sesuai dengan kategori kosakata yang telah dipilih.
3. Skenario Pencarian Kosakata
Tabel 4.3. Skenario Pencarian Kosakata Identifikasi
Nomor 3
Nama Pencarian Kosakata
Tujuan Mencari dan menampilkan kosakata yang diinginkan
Deskripsi Proses pencarian kosakata untuk menampilkan informasi kosakata yang telah dicari
Aktor User
Skenario Utama Kondisi Awal : User membuka Halaman Beranda.
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Memilih Menu Kosakata 2. Menampilkan 9 kategori kosakata 3. Memilih salah 1 dari 9 kategori
kosakata
8. Melihat kosakata yang telah dicari
Kondisi Akhir : User dapat melihat informasi kosakata sesuai dengan kategori kosakata yang telah dicari.
4. Skenario Mengeluarkan Suara
Tabel 4.4. Skenario Mengeluarkan Suara Identifikasi
Nomor 4
Nama Mengeluarkan Suara
Tujuan Mendengarkan suara pada kosakata yang telah dipilih Deskripsi Proses untuk mengeluarkan suara
Aktor User
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Memilih Menu Kosakata 2. Menampilkan 9 kategori kosakata 3. Memilih salah 1 dari 9
kategori kosakata
4. Menampilkan informasi mengenai kategori kosakata yang telah dipilih 5. Melihat informasi mengenai
kategori kosakata yang telah dipilih
6. Memilih kosakata yang akan didengarkan
7. Mengeluarkan suara dari kosakata yang telah dipilih oleh user
8. Mendengarkan suara dari kosakata yang telah dipilih
Kondisi Akhir : User dapat mendengarkan suara dari kosakata yang dipilih.
5. Skenario Menampilkan Percakapan
Tabel 4.5. Skenario Menampilkan Percakapan Identifikasi
Nomor 5
Nama Menampilkan Percakapan
Tujuan Memperlihatkan informasi mengenai percakapan Deskripsi Proses untuk menampilkan informasi percakapan Aktor User
Skenario Utama Kondisi Awal : User membuka Halaman Beranda.
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Memilih Menu Percakapan 2. Menampilkan 5 kategori percakapan 3. Memilih salah 1 dari 5
6. Skenario Uji Kemampuan
Tabel 4.6. Skenario Uji Kemampuan Identifikasi
Nomor 6
Nama Uji Kemampuan
Tujuan User dapat menjawab pertanyaan dalam bahasa arab
Deskripsi Proses yang menggambarkan kejadian penjawaban soal uji kemampuan oleh user dan menampilkan hasil uji kemampuan yang telah dilakukan oleh user.
Skenario Utama Kondisi Awal : User membuka Halaman Beranda.
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Memilih menu uji kemampuan 2. Menampilkan menu mulai
3. Memilih menu mulai 4. Apabila user memilih menu mulai, maka user akan ditampilkan pertanyaan dalam bahasa arab 5. Menjawab setiap soal yang
diberikan dengan memilih salah 1 jawaban yang benar dari 4 jawaban
6. Menampilkan score dari uji kemampuan yang telah dijalani disertai dialog box mengenai nama 7. Melihat score uji kemampuan
dan menginputkan nama pada dialog box
8. Menyimpan score
Kondisi Akhir : User mengetahui score dari uji kemampuan yang dijalaninya.
7. Skenario Menampilkan Tentang Arab
Tabel 4.7. Skenario Menampilkan Tentang Arab Identifikasi
Nomor 7
Nama Tentang Arab
Tujuan Memperlihatkan informasi mengenai arab saudi sebagai motivasi bagi user agar tertarik mempelajari bahasa arab. Deskripsi Proses untuk menampilkan informasi tentang arab yang terbagi
menjadi 5 kategori yaitu, kuliner, ciri khas arab saudi, lokasi-lokasi penting di arab saudi, indonesia di arab dan tempat kursus bahasa arab.
Aktor User
Skenario Utama Kondisi Awal : User membuka Halaman Beranda.
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Memilih menu tentang arab 2. Menampilkan 5 kategori tentang arab 3. Memilih salah 1 dari 5
kategori tentang arab
4. Menampilkan informasi mengenai kategori tentang arab yang telah dipilih
5. Melihat informasi mengenai kategori tentang arab yang telah dipilih
4.1.3.2.Activity Diagram
Adi Nugroho (2005:61) Activity diagram adalah salah satu cara untuk memperlihatkan aliran kendali dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu
use case. Adapun activity diagram yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :
4.1.3.2.1.Activity Diagram Menampilkan Kata
Gambar 4.3. Activity Diagram Menampilkan Kata 4.1.3.2.2.Activity Diagram Menampilkan Kosakata
Gambar 4.4. Activity Diagram Menampilkan Kosakata
User Sistem
Memilih Menu Kata Menampilkan 3 Jenis Kata Dlm Bhs Arab
Memilih Salah 1 Dari 3 Jenis Kata
Mengecek Data 3 Jenis Kata Sesuai Pilihan
Menampilkan Informasi 3 Jenis Kata Sesuai Pilihan
Melihat Informasi 3 Jenis Kata Sesuai Pilihan
User Sistem
Memilih Menu Kosakata Menampilkan 9 Kategori Kosakata
Memilih Salah Satu Dari 9 Kategori Kosakata
Menampilkan Informasi Kosakata Sesuai Pilihan
4.1.3.2.3.Activity Diagram Pencarian Kosakata
Gambar 4.5. Activity Diagram Pencarian Kosakata 4.1.3.2.4.Activity Diagram Mengeluarkan Suara
Gambar 4.6. Activity Diagram Mengeluarkan Suara
sistem user
Memilih menu kosakata Menampilkan 9 kategori kosakata
Memilih salah 1 dari 9 kategori kosakata
Menampilkan informasi kategori kosakata sesuai pilihan
Melihat informasi kosakata sesuai pilihan
Melakukan pencarian kosakata yang diinginkan Menampilkan kosakata yang diinginkan user
Melihat kosakata yang diinginkan
sistem user
Memilih menu kosakata Menampilkan 9 kategori kosakata
Memilih salah 1 dari 9 kategori kosakata
Menampilkan informasi kategori kosakata sesuai pilihan
Melihat informasi kosakata sesuai pilihan
Memilih kosakata yang akan didengarkan Mengeluarkan suara dari kosakata yang telah dipilih
4.1.3.2.5.Activity Diagram Percakapan
Gambar 4.7. Activity Diagram Menampilkan Percakapan 4.1.3.2.6.Activity Diagram Uji Kemampuan
Gambar 4.8. Activity Diagram Menampilkan Uji Kemampuan
User Sistem
Memilih Menu Percakapan Menampilkan 5 Kategori Percakapan
Memilih Salah Satu Dari 5 Kategori Percakapan
Menampilkan Informasi Percakapan Sesuai Pilihan
Melihat Informasi Percakapan Sesuai Piihan
User Sistem
Memilih Menu Uji Kemampuan Menampilkan Uji Kemampuan Dalam Bentuk Soal
Mengerjakan Soal Uji Kemampuan
Menyelesaikan Soal Uji Kemampuan Memproses Hasil Jawaban Soal Uji Kemampuan User
4.1.3.2.7.Activity Diagram Tentang Arab
Gambar 4.9. Activity Diagram Menampilkan Tentang Arab 4.1.3.3.Sequence Diagram
Adi Nugroho (2005:92), sequence diagram adalah interaksi diagram yang memperlihatkan event-event yang berurutan sepanjang berjalannya waktu. Selain itu sequence diagram merupakan salah satu diagram interaksi yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan.
4.1.3.3.1.Sequence Diagram Kata
Gambar 4.10. Sequence Diagram Menampilkan Kata
User Sistem
Memilih Menu Tentang Arab Menampilkan 5 Kategori Tentang Arab
Memilih Salah Satu Dari 5 Kategori Tentang Arab
Mengecek Data 5 Kategori Tentang Arab Sesuai Pilihan
Menampilkan Informasi 5 Kategori Tentang Arab Sesuai Pilihan Melihat Informasi 5 Kategori Tentang Arab Sesuai Pilihan
User Sistem
1 : Memilih Menu Kata()
2 : Menampilkan 3 Jenis Kata Dlm Bahasa Arab()
3 : Memilih Salah 1 Dari 3 Jenis Kata Dlm Bahasa Arab()
4 : Mengecek Data 3 Jenis Kata Dalam Bahasa Arab Sesuai Pilihan()
5 : Menampilkan Informasi 3 Jenis Kata Sesuai Pilihan()
4.1.3.3.2.Sequence Diagram Kosakata
Gambar 4.11. Sequence Diagram Menampilkan Kosakata 4.1.3.3.3.Sequence Diagram Pencarian Kosakata
Gambar 4.12. Sequence Diagram Pencarian Kosakata
User Sistem
1 : Memilih Menu Kosakata()
2 : Menampilkan 9 Kategori Kosakata()
3 : Memilih Salah Satu Dari 9 Kategori Kosakata()
4 : Menampilkan Informasi Kosakata Sesuai Pilihan()
5 : Melihat Informasi Kosakata Sesuai Pilihan()
User Sistem
1 : Memilih Menu Kosakata()
2 : Menampilkan 9 Kategori Kosakata()
3 : Memilih salah 1 dari 9 kategori kosakata()
4 : Menampilkan informasi kosakata sesuai pilihan()
5 : Melihat informasi kosakata sesuai pilihan()
6 : Melakukan pencarian kosakata yang diinginkan()
7 : Menampilkan kosakata yang diinginkna user()
4.1.3.3.4.Sequence Diagram Mengeluarkan Suara
Gambar 4.13. Sequence Diagram Mengeluarkan Suara 4.1.3.3.5.Sequence Diagram Menampilkan Percakapan
Gambar 4.14. Sequence Diagram Percakapan
User Sistem
1 : Memilih Menu Kosakata()
2 : Menampilkan 9 Kategori Kosakata()
3 : Memilih salah 1 dari 9 kategori kosakata()
4 : Menampilkan informasi kosakata sesuai pilihan()
5 : Melihat informasi kosakata sesuai pilihan()
6 : Memilih kosakata yang akan didengarkan()
7 : Mengeluarkan suara dari kosakata yang telah dipilih user()
8 : Mendengarkan suara dari kosakata()
User Sistem
1 : Memilih Menu Percakapan()
2 : Menampilkan 5 Kategori Percakapan()
3 : Memilih Salah Satu Dari 5 Kategori Percakapan()
4 : Menampilkan Isi Informasi Percakapan Sesuai Pilihan()
4.1.3.3.6.Sequence Diagram Uji Kemampuan
Gambar 4.15. Sequence Diagram Uji Kemampuan 4.1.3.3.7.Sequence Diagram Tentang Arab
Gambar 4.16. Sequence Diagram Tentang Arab
User Sistem
1 : Memilih Menu Uji Kemampuan()
2 : Menampilkan Uji Kemampuan Dalam Bentuk Soal()
3 : Mengerjakan Soal Uji Kemampuan()
4 : Menyelesaikan Soal Uji Kemampuan()
5 : Memproses Hasil Jawaban Soal Uji Kemampuan Dari User()
6 : Menampilkan Hasil Score Dari Soal Uji Kemampuan()
7 : Melihat Hasil Score Dari Soal Uji Kemampuan()
User Sistem
1 : Memilih Menu Tentang Arab()
2 : Menampilkan 5 Kategori Tentang Arab()
3 : Memilih Salah 1 Dari 5 Kategori Tentang Arab()
4 : Mengecek Data 5 Kategori Tentang Arab Sesuai Pilihan()
5 : Menampilkan Informasi 5 Kategori Tentang Arab Sesuai Pilihan()