Informasi Dokumen
- Penulis:
- Budiyono
- Widarwati Sudibyo
- Sri Herlina
- Sri Handayani
- Parjiyah
- Wiwik Pudiastuti
- Syamsudin
- Irawati
- Parjiyati
- Dwiyunia Sari Palupi
- Sekolah: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
- Mata Pelajaran: Kriya Tekstil
- Topik: Kriya Tekstil untuk SMK Jilid 3
- Tipe: buku
- Tahun: 2008
- Kota: Jakarta
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bagian ini memberikan pengantar mengenai pentingnya pemahaman sejarah dan pengolahan bahan dasar tekstil. Sejarah tekstil mencakup perkembangan teknik dan budaya yang melatarbelakangi penggunaan tekstil dalam kehidupan sehari-hari. Pengolahan bahan dasar tekstil mengacu pada proses yang diperlukan untuk mengubah bahan mentah menjadi produk tekstil yang siap digunakan. Dengan memahami sejarah dan pengolahan ini, siswa diharapkan dapat menghargai dan menerapkan pengetahuan tersebut dalam praktik kriya tekstil.
1.1 Sejarah tekstil
Sejarah tekstil mencakup evolusi teknik dan penggunaan kain dalam berbagai budaya. Pengetahuan ini penting untuk memberikan konteks pada siswa mengenai bagaimana tekstil telah berkontribusi pada perkembangan masyarakat. Siswa diajarkan untuk mengenali berbagai jenis tekstil dan teknik yang digunakan dalam produksi tekstil dari masa ke masa.
1.2 Pengolahan bahan dasar tekstil
Pengolahan bahan dasar tekstil meliputi proses dari serat menjadi kain. Siswa belajar tentang berbagai jenis serat, baik alam maupun sintetis, dan bagaimana mereka diproses menjadi produk akhir. Ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang material yang mereka gunakan dalam proyek kriya.
1.3 Klasifikasi tekstil
Klasifikasi tekstil membantu siswa memahami berbagai jenis tekstil berdasarkan karakteristik dan penggunaannya. Ini penting untuk memilih bahan yang tepat dalam proyek kriya dan untuk memahami aplikasi praktis dari setiap jenis tekstil.
II. BAHAN DASAR TEKSTIL
Bagian ini menjelaskan berbagai jenis bahan dasar tekstil, termasuk serat tekstil dan zat warna. Siswa belajar untuk membedakan antara serat alam dan sintetis, serta memahami sifat-sifat masing-masing. Selain itu, pengetahuan tentang zat warna dan teknik pencampurannya sangat penting dalam proses pewarnaan tekstil.
2.1 Serat tekstil
Serat tekstil adalah komponen utama dalam pembuatan kain. Siswa diajarkan tentang serat alam seperti kapas dan wol, serta serat sintetis seperti poliester. Pemahaman ini penting untuk memilih bahan yang sesuai dengan proyek yang akan dikerjakan.
2.2 Zat warna tekstil
Zat warna berperan penting dalam memberikan warna pada tekstil. Siswa belajar tentang berbagai jenis zat warna, termasuk zat warna alam dan sintetis, serta teknik pencampuran warna. Ini membantu siswa dalam menciptakan desain yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan proyek mereka.
III. RUANG LINGKUP KRIYA TEKSTIL
Bagian ini mencakup berbagai teknik kriya tekstil, seperti batik, sulam, jahit perca, dan cetak saring. Setiap teknik dijelaskan secara rinci, termasuk alat dan bahan yang diperlukan serta proses pembuatan. Ini memberikan siswa keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam proyek mereka.
3.1 Batik
Batik adalah teknik pewarnaan kain yang menggunakan lilin sebagai perintang warna. Siswa belajar tentang sejarah batik, alat yang digunakan, serta proses pembuatan batik tulis dan cap. Pengetahuan ini penting untuk menciptakan karya yang bernilai budaya.
3.2 Sulam (bordir)
Sulam atau bordir adalah teknik menghias kain dengan menggunakan benang. Siswa diajarkan berbagai jenis sulaman dan teknik yang berbeda, yang memungkinkan mereka untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam desain tekstil.
3.3 Jahit perca
Jahit perca adalah teknik menjahit menggunakan potongan kain yang berbeda untuk membuat produk baru. Siswa belajar tentang berbagai jenis jahitan dan cara menggabungkan potongan kain untuk menciptakan produk yang fungsional dan estetis.
3.4 Cetak saring
Cetak saring adalah teknik mencetak desain pada kain menggunakan screen. Siswa mempelajari proses pembuatan screen, teknik pencetakan, dan berbagai aplikasi dari cetak saring. Ini adalah keterampilan yang sangat berguna dalam industri tekstil.
IV. PENUTUP
Bagian penutup merangkum pentingnya keterampilan kriya tekstil yang diajarkan dalam buku ini. Siswa didorong untuk terus berlatih dan mengeksplorasi kreativitas mereka dalam bidang tekstil. Pengetahuan yang diperoleh tidak hanya bermanfaat secara praktis, tetapi juga memberikan wawasan tentang budaya dan seni tekstil.
Referensi Dokumen
- Seni Tenun ( Affendi, Yusuf )
- Miniature Macrame ( Ames, Marjorie )
- Pewarnaan Tekstil ( Amirudin, S. )
- Menggambar Alam Benda ( Arsana, Banu, dkk. )
- Pedoman Praktis Sablon ( Basir, Herry )