• Tidak ada hasil yang ditemukan

Piranti lunak Sistem Informasi Hutan Kota Plant And Tree Information System (PLATIS).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Piranti lunak Sistem Informasi Hutan Kota Plant And Tree Information System (PLATIS)."

Copied!
105
0
0

Teks penuh

(1)

M. FAJAR ADITYARAMA PUTRA

DEPARTEMEN

KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA FAKULTAS KEHUTANAN

(2)

Sistem Informasi Hutan Kota Plant And Tree Information System (PLATIS).

Dibimbing oleh ENDES N. DAHLAN.

Pembangunan hutan kota harus memperhatikan beberapa hal demi

tercapainya tujuan dan keberhasilan pembangunan hutan kota, salah satunya

adalah pemilihan tanaman yang sesuai dengan kondisi ekologis lokasi

pembangunan hutan kota. Karakter tumbuhan juga harus sesuai dengan tujuan

pembangunan hutan kota tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem informasi mengenai

tumbuhan. Dengan adanya sistem informasi dalam bentuk digital ini, diharapkan

dapat memberikan kemudahan bagi siapa saja yang membutuhkan informasi

untuk mengakses dan mencari informasi mengenai tumbuhan, terutama untuk

pembangunan hutan kota.

Informasi yang dibutuhkan tersebut adalah informasi mengenai nama

ilmiah, nama daerah, tipe hujan, cahaya, altitud minimum, altitud maksimum,

jenis tanah, tekstur tanah, solum, pH, daya transpirasi, daya serap CO2, ketahanan

garam, ketahanan genang, bentuk tajuk, diameter tajuk, model arsitektur, tinggi

tumbuhan, kelas tinggi, kelas tajuk, serta tiga foto tumbuhan.

Penelitian ini menghasilkan sebuah piranti lunak sistem informasi yang

dinamakan PLATIS (Plant and Tree Information System). PLATIS terdiri atas tiga menu form, yaitu form tumbuhan, form famili, dan form tutorial. Piranti

lunak ini dibuat dengan menggunakan MS Visual Studios 2005 dengan basis data

yang dibuat dengan MS Access XP, serta sebuah program .NetFx sebagai

komponen untuk menjalankan aplikasi ini.

(3)

Sistem Informasi Hutan Kota Plant And Tree Information System (PLATIS).

Under supervision of ENDES N. DAHLAN.

The development of urban forest must consider the purpose for the

successful development of urban forestry, one of which is those plant selected

suitable with the ecological conditions where the urban forest will be estabilished.

The characters of the plants that will be planted must also suit the purpose of the

development of urban forest.

The objective of this study was to create an information system of plants.

Such information system will be developed in digital form, and would provide

ease of access of the information on the selected plants.

Information of plants that were be collected include scientific name, local

name, rainfall, light inensity, altitude, soil type, soil texture, sollup, pH,

Transpiration, CO2 absorption, salt endurance, pool endurance, canopy shape,

canopy class, and the picture of plant.

This study produce a system information software that named PLATIS

(Plant and Tree Information System). PLATIS consist of three form, plant form,

family form, and tutorial form. This software made using MS Visual Studios 2005

with database that made using MS Access XP, and using >NetFx

(dotNetFramework) as a component to run this software.

(4)

M. FAJAR ADITYARAMA PUTRA

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada Program Studi

Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN

KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA FAKULTAS KEHUTANAN

(5)

Sistem Informasi Hutan Kota Plant And Tree Information System (PLATIS)”

adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing

dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau

lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang

diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam

Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Juli 2011

M. Fajar Adityarama Putra

(6)

Nama : M. Fajar Adityarama Putra

NRP : E34052382

Program Studi : Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata

Menyetujui, Pembimbing

Dr. Ir. Endes N. Dahlan, MS NIP. 19501226 198003 1 002

Mengetahui:

Ketua DepartemenKonservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala Rahmat

dan Hidayah-NYA sehingga skripsi ini berhasil diselesaikan. Shalawat serta salam

penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat

serta umatnya. Tema yang dipilih dalam penelitian ini adalah hutan kota, dengan

judul Piranti Lunak Sistem Informasi Hutan Kota Plant And Tree Information System (PLATIS).

Terimakasih penulis ucapkan kepada Dr. Ir. Endes N. Dahlan, MS selaku

dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, saran, arahan, motivasi,

serta segala masukan yang sangat berguna bagi penulis. Tak lupa penulis

mengucapkan terimakasih kepada orangtua penulis atas kesabaran dan

pengorbanan yang sudah dilakukan hingga saat ini.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Nawawi, karena piranti

lunak yang disusun ini menggunakan dasar daripiranti lunak yang terlebih dahulu

disusun oleh beliau, yang kemudian disempurnakan oleh penulis.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua dan mendapatkan

ridho-Nya, terimakasih.

Bogor, Juli 2011

(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bogor pada Tanggal 22 Agustus 1987 dari ayah

Taufik Effendy dan ibu Henny Sucitrowati. Penulis merupakan anak pertama dari

dua bersaudara.

Pada tahun 1992, penulis menyelesaikan pendidikan kanak-kanak dan

pada tahun yang sama melanjutkan sekolah dasar di SDN Pengadilan 2 Bogor.

Setelah menyelesaikan masa studi pendidikan dasar selama 6 tahun, penulis

melanjutkan sekolah menengah pertama di SMP Negeri 3 Bogor. Setelah lulus

dari SMPN 3 Bogor, penulis melanjutkan pendidikan di SMA plus Bina Bangsa

Sejahtera, Bogor.

Pada tahun 2005, penulis lulus dari SMA plus Bina Bangsa Sejahtera dan

pada tahun yang sama, penulis diterima di IPB Program Studi S1 melalui Seleksi

Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Setelah melewati masa Tingkat Persiapan

Bersama (TPB) selama 1 tahun di IPB, penulis akhirnya memilih dan diterima

pada Program Studi Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas

Kehutanan.

Selama menjalani masa kuliah di IPB, penulis melaksanakan beberapa

kegiatan seperti kegiatan Praktik Pengelolaan Ekosistem Hutan (PPEH) yang

dilakukan di wilayah Linggarjati – Indramayu, kegiatan Praktik Umum

Konservasi Ex-Situ (PUKES) yang dilaksanakan di Taman Margasatwa Ragunan

dan Karyasari, serta kegiatan Praktik Kerja Lapang (PKL) yang dilaksanakan di

(9)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang atas

kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sebagai manusia biasa yang

memiliki keterbatasan, penulis menyadari penyusunan skripsi ini tak lepas dari

bantuan banyak pihak. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, ucapan terima

kasih yang tak terhingga wajib penulis ucapkan kepada :

1. Dr. Ir. Endes N. Dahlan, MS selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan pengarahan, bimbingan dan saran selama penyusunan hingga

penyelesaian karya ilmiah ini.

2. Bapak Dr. Ir. Nurheni Wijayanto, MS yang telah berkenan sebagai dosen

penguji, dan Dr. Ir. Arzyana Sunkar, M. Sc yang telah berkenan sebagai

ketua sidang.

3. Seluruh staff pengajar, khususnya staff pengajar departemen Konservasi

Sumberdaya Hutan dan Ekowisata atas segala ilmu yang telah diberikan

selama penulis menuntut ilmu.

4. Ibu Henny Sucitrowati dan Bapak Taufik Effendy, orang tua saya, yang

telah membesarkan dan mendidik saya. Saya mutlak berterima kasih dan

sekaligus meminta maaf kepada beliau berdua karena hanya dengan

dukungan beliau berdualah saya dapat melanjutkan pendidikan saya

hingga perguruan tinggi. Saya menyadari, tanpa beliau berdua, mustahil

saya bisa menjadi sekarang. Begitu banyak pengorbanan yang beliau

berikan kepada saya, dari kecil hingga dewasa. Pengorbanan serta kasih

sayang yang tak terhitung dan tak terhingga banyaknya.

5. Seluruh staff administrasi DKSHE atas segala bantuannya selama ini.

6. Keluarga besar KSH’42 (Tarsius 42) atas tawa, canda, suka dan duka yang

telah kita lalui selama ini.

7. Agung Imansyah dan Naila Maryam atas segala bantuan, dorongan

semangat, serta atas persahabatan yang tak ternilai harganya.

8. Rekan-rekan yang berada di sekeliling penulis selama penyusunan karya

ilmiah ini : Muti, Teh Lin, Ikin, Iwan (komti), Uphie, Wista, Bebye, Jojo,

(10)

9. Keluarga bapak Sudarto : Bapak Sudarto, Ibu Elly, Galih Eka Pratiwi, S.

Tp dan Gesit Dwi Ardianto atas segala dukungan dan doanya selama ini.

10.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

mencurahkan segala tenaga, waktu maupun pikirannya kepada penulis

dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

RIWAYAT HIDUP ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan Tugas Akhir ... 3

1.3 Manfaat Tugas Akhir ... 3

II TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 MS Visual Basic 2005... 4

2.2 Sistem Informasi ... 4

III METODOLOGI ... 6

3.1 Waktu ... 6

3.2 Alat Dan Bahan ... 6

3.2.1 Alat ... 6

3.2.2 Bahan ... 6

3.3 Metode Pembuatan Piranti Lunak ... 6

3.3.1 Perancangan Basis Data ... 6

3.3.2 Perancangan Piranti Lunak ... 7

3.3.3 Implementasi Program ... 7

3.3.4 Pengujian Program ... 8

IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 9

4.1 Hasil ... 9

4.1.1 Basis Data ... 9

4.1.2 Program Piranti Lunak... 9

(12)

4.1.2.2 Form Famili ... 12

4.1.2.3 Form Tutorial ... 13

4.2 Pembahasan ... 13

V KESIMPULAN DAN SARAN... 18

5.1 Kesimpulan ... 18

5.2 Saran ... 18

DAFTAR PUSTAKA ... 19

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Tahapan Pembuatan Sistem Informasi Hutan Kota ... 8

2. Tampilan Utama ... 9

3. Tampilan Form Tumbuhan... 11

4. Tampilan Form Famili ... 12

(14)

DAFTAR TABEL

Halaman

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Halaman Utama ... 21

Lampiran 2. Form Tumbuhan... 25

Lampiran 3. Form Famili ... 41

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hutan kota adalah hamparan lahan yang bertumbuhan pohon-pohon yang

kompak dan rapat di dalam perkotaan baik pada tanah negara maupun tanah hak

yang ditetapkan sebagai hutan kota oleh pejabat berwenang (Peraturan Pemerintah

No. 63 Tahun 2003). Hutan kota yang ada dapat berbentuk antara lain berupa jalur

hijau (dapat berupa pohon peneduh jalan, jalur hijau di bawah kawat listrik

tegangan tinggi, jalur hijau di tepi rel kereta api, jalur hijau di tepi sungai di dalam

maupun di luar kota), tanaman kota yaitu tanaman yang ditata sedemikian rupa

baik sebagian maupun semuanya rekayasa manusia untuk mendapatkan komposisi

tertentu yang indah; kebun dan halaman; kebun raya, hutan raya dan kebun

binatang; hutan lindung; kuburan dan taman pemakaman pahlawan (Dahlan

1992). Hutan kota berfungsi untuk memperbaiki iklim mikro, nilai estetika,

meresapkan air, menciptakan keserasian lingkungan fisik kota dan menjaga

keseimbangan ekosistem perkotaan (Jauhari, 2003).

Seiring berjalannya waktu, lingkungan perkotaan semakin hari semakin

buruk. Perkembangan sarana dan prasarana yang semakin lengkap mau tidak mau

menekan ruang terbuka hijau (RTH). Banyak lahan yang ditumbuhi tumbuhan

hijau dikonversi menjadi kawasan perumahan, industri, jalur akses, serta sarana

dan prasarana lainnya. Padahal kualitas ekologi dapat berpengaruh pada

produktifitas perekonomian kota. Kualitas ekologi yang buruk dapat menurunkan

kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dapat mengakibatkan penurunan

produktifitas perekonomian perkotaan. Maka dari itu, harus ada usaha dalam

mamperbaiki kualitas ekologi perkotaan melalui penataan lingkungan dan

pembangunan hutan kota.

Namun dalam pelaksanaannya, tidak sedikit usaha perbaikan kualitas

ekologi yang mengalami kegagalan. Sekitar 30% dari total jumlah pohon yang

ditanam dalam program penghijauan di Kota Bandung, mati (Rohayati dan Aksan,

2010). Kejadian yang lebih parah terjadi pada penanaman hutan bakau di Teluk

Parepare yang terjadi pada tahun 2002. BAPEDALDA melaksanakan kegiatan

(17)

Cempae, namun yang mampu tumbuh sampai sekarang hanya sekitar 30% di

daerah Lumpue sedangkan di daerah Cempae semuanya mati (Uwaisalqarny,

2008).

Pesurnay (1997) melakukan penelitian mengenai evaluasi tanaman

penghijauan di lokasi PPKAN-34 kawasan Gunung Nona Kotamadya Ambon.

Evaluasi tanaman penghijauan dilakukan 3 tahun setelah penanaman.

Pertumbuhan tanaman penghijauan mengalami perbedaan.. Hal ini disebabkan

keadaan geologis pada tiap plot berbeda. Menurut Retnowati (1988), pada umur 2

tahun mangium sudah mulai berbunga dan berbuah serta mampu menghasilkan

biji yang baik. Namun berdasarkan penelitian Pesurnay (1997) pada lokasi

penelitiannya tidak ditemukan tanaman mangium yang sudah menghasilkan bunga

meskipun usianya sudah 3 tahun.

Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa tiap-tiap

tanaman memiliki kebutuhan yang berbeda akan kondisi tempat hidupnya. Ada

tanaman yang yang dapat tumbuh baik pada tanah yang basah dan ada tanaman

yang justru tumbuh baik pada tanah yang kering, ada juga tanaman yang dapat

tumbuh baik pada kedua kondisi tanah tersebut. Begitu pula dengan kondisi

ekologi lainnya. Serta ada beberapa tanaman yang semasa hidupnya memerlukan

perlakuan khusus agar dapat tumbuh dengan baik.

Menurut Dahlan (1992) informasi yang perlu diperhatikan dalam

pemilihan jenis tanaman yang akan digunakan untuk pembangunan hutan kota

adalah :

1. Persyaratan edafis : pH, jenis tanah, tekstur, altitud, salinitas dan

sejenisnya.

2. Persyaratan meteorologis : suhu, kelembaban udara, kecepatan angin, dan

radiasi sinar matahari.

3. Persyaratan umum tanaman.

4. Persyaratan untuk pohon peneduh jalan.

5. Persyaratan estetika.

6. Persyaratan untuk pemanfaatan khusus : disesuaikan dengan tujuan.

Pemilihan jenis tanaman untuk hutan kota merupakan salah satu langkah

(18)

pemilihan jenis tanaman hutan kota perlu diperhatikan aspek-aspek ekologi. Oleh

sebab itu, sebelum penanaman dilakukan perlu diketahui keadaan lahan dan

kondisi setempat yang meliputi iklim, tanah dan kondisi lingkungan lainnya.

Setelah informasi itu diperoleh, baru ditentukan jenis tanaman yang akan ditanam.

Pemilihan jenis dilakukan untuk menentukan jenis tanaman yang akan

ditanam agar sesuai dengan kondisi setempat sehingga tanaman yang akan

ditanam diharapkan dapat berfungsi maksimal sesuai dengan yang diharapkan

(Dahlan, 2004). Nawawi (2005) telah membuat database dan piranti lunak mengenai Sistem Informasi Tumbuhan dan Tanaman Hutan Kota (Sinttha),

namun terdapat beberapa kekurangan pada piranti lunak tersebut, seperti

penggunaan tipe hujan berdasarkan Schmidt-Ferguson yang cukup rumit dan

jarang digunakan oleh masyarakat awam, penggalian informasi yang kurang

sederhana, serta gambaran tumbuhan yang bersifat umum dan kurang spesifik

karena hanya menyediakan 1 buah gambar. Oleh sebab itu, diperlukan database

dan piranti lunak yang lebih sempurna sehingga dapat digunakan sebagai

informasi hutan kota.

1.2 Tujuan Tugas Akhir

1. Tujuan dibuatnya piranti lunak ini adalah untuk menyajikan informasi

dalam bentuk digital.

2. Menampilkan informasi tumbuhan untuk keperluan pembangunan hutan

kota.

3. Memberikan kemudahan dalam mengakses informasi yang telah

dikumpulkan dan dapat digunakan tidak hanya masyarakat dengan latar

belakang lingkungan, tetapi juga masyarakat pada umumnya.

1.3 Manfaat Tugas Akhir

Manfaat piranti lunak ini adalah untuk memberi kemudahan dalam

mengakses informasi, serta dapat dijadikan referensi untuk pembangunan hutan

(19)

2.1 MS Visual Basic 2005

Visual Basic 2005 merupakan salah satu aplikasi pemrograman visual

yang dibuat oleh Microsoft. Visual Basic 2005 merupakan bagian dari sebuah

suite aplikasi pemrograman bernama Visual Studios 2005. Visual Basic 2005

sudah mendukung konsep pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming). Dalam Visual Basic 2005 akan dikenal konsep objek, kelas (class), pewarisan (inheritance), namespace, dan lain-lain (Ramadhan, 2007). 2.2 Sistem Informasi

Sekarang ini, sudah banyak program-program yang dibuat berkenaan

dengan sistem informasi dalam berbagai bidang, begitu juga dalam bidang

kehutanan. Pada tahun 2000, dikembangkan pangkalan data tumbuhan obat

unggulan oleh DEPHUTBUN dan Fakultas Kehutanan IPB, lalu Sistem Informasi

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango oleh Prantio (2001), Program Sistem

Informasi Manajemen Hutan Mangrove yang dikembangkan oleh Suhana (2002),

Basis data pohon yang dikembangkan oleh Nazir (2001), dan Sistem Informasi

Tumbuhan dan Tanaman Hutan Kota (Sinttha) oleh Nawawi (2005).

Pangkalan tumbuhan obat unggulan yang dikembangkan oleh

DEPHUTBUN dan Fakultas Kehutanan IPB (2000) berisi informasi tentang

tumbuhan obat unggulan pada 18 lokasi di lima propinsi yaitu, Sumatera Barat,

Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Informasi yang digali dan

digunakan dalam piranti lunak itu adalah nama latin, nama famili, nama daerah,

habitus, bagian yang dimanfaatkan, serta khasiatnya. Data dihimpun dalam piranti

lunak Sistem Informasi Geografi, ARC/INFO, yang divisualisasikan dengan

menggunakan ARC/VIEW. Tampilan basis data dilakukan dengan menggunakan

ARC/VIEW, sehingga peta dan potensinya dapat dilihat secara bersamaan dengan

mengetik lokasi yang diinginkan.

Sistem informasi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang

(20)

TNGP.INFO adalah program yang dibuat untuk manajemen basis data di Sub

Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Piranti lunak ini berisi berbagai

macam data seperti data vegetasi, fauna, kondisi sosial ekonomi masyarakat yang

ada di sekitar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, serta kondisi umum,

termasuk potensi yang dimiliki dan sebuah video pendek.

Program Sistem Informasi Manajemen Hutan Mangrove yang

dikembangkan oleh Suhana (2002) berisi informasi untuk pengelolaan hutan

pesisir, khususnya pengelolaan hutan mangrove yang ada di Kabupatan Ciamis,

Jawa Barat. Informasi yang ditampilkan dalam piranti lunak ini adalah informasi

mengenai perkembangan keadaan demografi (jumlah penduduk, mata

pencaharian, pendidikan, dan lain-lain) di sekitar hutan mangrove, dan keadaan

lingkungan sekitar hutan mangrove (tata guna lahan, pasang surut perairan dan

kualitas perairan, vegetasi hutan mangrove, peraturan-peraturan yang terkait

dengan pengelolaan hutan mangrove). Basis data pohon yang dikembangkan oleh

Nazir (2001) yang berisi mengenai basis data pohon yang berupa informasi basis

data pohon koleksi arboretum Arsitektur Lansekap kampus IPB Dramaga, Bogor.

Sistem Informasi Tumbuhan dan Tanaman Hutan Kota (Sinttha) yang

dikembangkan oleh Nawawi (2005) berisi informasi untuk pengelolaan hutan

kota. Informasi yang ditampilkan oleh piranti lunak ini adalah informasi spesies

tumbuhan yang meliputi nama ilmiah, nama daerah, tipe hujan, cahaya, altitud

minimum, altitud maksimum, jenis tanah, tekstur tanah, solum, pH, daya

transpirasi, daya serap CO2, ketahanan garam, ketahanan genang, bentuk tajuk,

diameter tajuk, model arsitektur, tinggi tumbuhan, kelas tinggi, kelas tajuk serta

(21)

3.1 Waktu

Pembuatan piranti lunak ini dilakukan selama dua bulan yaitu bulan

Desember 2010 - Januari 2011.

3.2. Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

Pembuatan piranti lunak ini dilakukan dengan menggunakan alat

berbentuk perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras yang digunakan antara lain Personal Computer (PC), blank R, DVD-RW ROM LG 52x, dan Kamera digital, sedangkan piranti lunak yang digunakan

dalam pembuatan piranti lunak ini adalah Microsoft Windows XP® Professional, Microsoft Office Access XP, Microsoft Visual Studios 2005, Adobe Photoshop

6.0, Microsoft Office Picture Manager, Microsoft Office Power Point XP,

Microsoft Paint, Installshield Proffesional 7.01, dan Microsoft Internet Explorer

8.0.

3.2.2 Bahan

Pembuatan piranti lunak ini menggunakan bahan berupa informasi

mengenai tanaman hutan kota yang dikumpulkan melalui studi pustaka maupun

pencarian melalui jalur internet.

3.3 Metode Pembuatan Piranti Lunak

Piranti lunak sistem informasi yang akan dibuat ini disusun melalui

beberapa tahapan, diantaranya :

3.3.1 Perancangan Basis Data

Data mengenai tumbuhan yang telah dikumpulkan, disusun ke dalam suatu

database (basis data) dengan menggunakan Microsoft Access dengan nama file

(22)

altitud minimum, altitud maksimum, jenis tanah, tekstur tanah, solum, pH, daya

transpirasi, daya serap CO2, ketahanan garam, ketahanan genang, bentuk tajuk,

diameter tajuk, model arsitektur, tinggi tumbuhan, kelas tinggi, kelas tajuk, foto 1,

foto 2, foto 3.

3.3.2 Perancangan Piranti lunak

Pembuatan piranti lunak ini dimulai dengan membuat tampilan antar muka

pengguna (user interface) piranti lunak yang akan dibuat dengan menggunakan

toolbox yang terdapat dalam program VB.Net 2005. Penyusunan antar muka pengguna (user interface) ini bertujuan untuk menentukan tata letak tombol perintah, membuat kolom untuk tampilan informasi yang dikeluarkan (output) serta tata letaknya, menentukan latar belakang (background), serta hal lainnya yang berhubungan dengan tampilan visual piranti lunak yang akan dibuat. Selain

itu, penyusunan antar muka pengguna (user interface) ini berfungsi untuk menyusun rencana tampilan hasil eksekusi dari pemrograman yang telah dibuat,

yang nantinya akan menampilkan berbagai macam informasi mengenai tanaman.

Informasi yang nantinya akan ditampilkan oleh piranti lunak ini didapat dari input

yang telah disusun dalam bentuk tabel yang disimpan dengan Microsoft Access

dalam file db32b.mdb. Data yang dikeluarkan (output) dalam piranti lunak ini berupa informasi yang dibutuhkan oleh pengguna (user) dengan menggunakan tombol-tombol perintah yang tersedia.

3.3.3 Implementasi Program

Setelah pembuatan antar muka pengguna (user interface) selesai, maka langkah selanjutnya adalah memberi perintah pada tampilan antar muka pengguna

(user interface) yang telah dibuat. Penulisan bahasa program ini juga berfungsi agar piranti lunak yang telah dibuat dapat membaca basis data dan

menampilkannya pada kolom-kolom yang telah dibuat untuk menempatkan

informasi dari basis data. Tombol-tombol bantuan yang telah dibuat juga diberi

perintah dengan bahasa program sesuai dengan fungsi tombol tersebut yang

(23)

(run) untuk melihat apakah bahasa pemrograman yang dibuat sudah sesuai dan dapat berjalan dengan baik.

Rancangan program diimplementasikan ke dalam program komputer

sehingga menjadi single file dengan jenis Windows executable file (*.exe) dengan menggunakan bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah

bahasa pemrograman Visual Corporation 2005. Program yang telah dibuat

kemudian dijalankan untuk menguji ada atau tidaknya kesalahan (bug).

3.3.4 Pengujian Program

Pengujian program ini bertujuan untuk mengevaluasi program yang telah

dibuat agar sesuai dengan tujuan pembuatan piranti lunak tersebut. Pengujian

program dilakukan dengan meng-install program yang telah dibuat menjadi

Windows executable file (*.exe) ke dalam sebuah komputer yang menggunakan Microsoft® Windows sebagai sistem operasi, kemudian menjalankannya. Apabila program tersebut dapat ter-install dan berjalan dengan baik, maka pembuatan program tersebut berhasil, namun apabila tidak berjalan baik, maka perlu

dilakukan evaluasi untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

(24)

4.1 Hasil

4.1.1 Basis Data

Basis data pada piranti lunak Plant and Tree Information System dibuat dalam bentuk tabel dan disimpan dalam satu basis data file yang bernama db32b.mdb dengan model data flat file. Tabel yang dibuat memuat informasi mengenai tumbuhan dan tanaman. Informasi tersebut mencakup ID, nama ilmiah,

nama daerah, ID famili, tipe hujan, cahaya, altitud minimum, altitud maksimum,

jenis tanah, tekstur tanah, solum, pH, daya transpirasi, daya serap CO2, ketahanan

garam, ketahanan genang, bentuk tajuk, diameter tajuk, model arsitektur, tinggi

tumbuhan, kelas tinggi, kelas tajuk, foto 1, foto 2, foto 3.

4.1.2 Program Piranti lunak

Program piranti lunak Plant and Tree Information System (PLATIS) terdiri atas form tumbuhan, famili, dan tutorial.

(25)

4.1.2.1 Form Tumbuhan

Form tumbuhan merupakan halaman inti piranti lunak tersebut yang menampilkan daftar (list) tumbuhan dan tanaman, serta berbagai informasi mengenai tumbuhan tersebut, seperti nama ilmiah, nama daerah, tipe hujan, cahaya, altitud minimum, altitud maksimum, jenis tanah, tekstur tanah, solum,

pH, daya transpirasi, daya serap CO2, ketahanan garam, ketahanan genang, bentuk

tajuk, diameter tajuk, model arsitektur, tinggi tumbuhan, kelas tinggi, kelas tajuk,

serta tiga tempat untuk menampilkan foto tumbuhan. Pada form ini juga terdapat beberapa tombol yang berfungsi untuk membantu dalam mengakses informasi

seperti tombol refresh, clear, search, add, edit, save, dan delete. a. Refresh

Tombol refresh ini berfungsi memerintahkan piranti lunak untuk membaca kembali basis data sehingga informasi yang

ditampilkan menjadi update.

b. Clear

Tombol clear berfungsi untuk membuat kolom-kolom yang telah terisi informasi mengenai suatu spesies tumbuhan menjadi

bersih, sehingga bisa diisi oleh pengguna untuk menggunakan

fungsi dari tombol-tombol yang lain.

c. Search

Tombol search ini berfungsi untuk mencari informasi berdasarkan kata kunci yang dimasukan oleh pengguna. Fasilitas

pencarian ini dapat mencakup semua aspek, tergantung keinginan

pengguna. Pengguna tinggal mencantumkan kata kunci pada salah

satu atau kombinasi beberapa kriteria informasi yang ingin dicari.

d. Add

Tombol add berfungsi untuk menambah atau mengubah informasi. Tombol ini juga berfungsi sebagai pemicu tombol save

(26)

e. Edit

Tombol edit ini adalah tombol untuk meng-edit (mengubah) informasi yang ditampilkan. Pengguna yang menggunakan piranti

lunak ini pertama-tama harus menampilkan informasi salah satu

spesies tumbuhan, setelah informasi tersebut ditampilkan, maka

klik tombol edit kemudian pengguna dipersilahkan untuk

mengganti bila dirasa ada informasi yang keliru atau tidak sesuai,

kemudian tekan tombol save untuk menyimpan informasi tersebut ke dalam basis data.

f. Save

Tombol save ini berfungsi untuk memasukan informasi baru ke dalam basis data. Tombol ini hanya dapat berfungsi jika pengguna

telah menekan tombol add atau tombol edit sebelumnya.

g. Delete

Tombol delete berfungsi untuk menghapus informasi dan semua data mengenai suatu tumbuhan. Tombol delete ini tidak hanya menghapus semua informasi satu jenis tumbuhan dari piranti

lunak, tapi juga menghapusnya dari basis data.

(27)

4.1.2.2 Form Famili

Form famili ini dibuat bertujuan untuk menampilkan nama-nama famili yang ada dalam basis data. Dalam form ini juga diberi beberapa tombol perintah seperti refresh, tambah, ubah, simpan, dan hapus.

a. Refresh

Tombol refresh berisi perintah untuk membaca kembali informasi yang ada di basis data.

b. Tambah

Tombol tambah ini berfungsi untuk manambah famili, sehingga

jika pengguna ingin menambah informasi tumbuhan pada form

tumbuhan, tetapi famili dari spesies tumbuhan tersebut belum

terdaftar pada basis data, maka pengguna harus menambahkan

famili dari spesies tersebut pada form famili ini. c. Ubah

Tombol ubah ini berfungsi untuk mengganti atau mengkoreksi

jika terdapat kesalahan penulisan pada nama famili yang telah

terdaftar.

d. Simpan

Tombol simpan ini berfungsi untuk menyimpan data yang telah

ditambahkan atau diubah dan menuliskannya ke dalam basis data.

e. Hapus

Tombol hapus ini adalah tombol untuk menghapus nama famili

yang tersimpan dalam basis data.

(28)

4.1.2.3 Form Tutorial

Form tutorial ini adalah form yang berisi informasi mengenai piranti lunak, penjelasan mengenai fungsi dari tombol-tombol yang ada pada piranti

lunak, dan penjelasan mengenai tata cara pengoperasian piranti lunak. Dalam form

juga terdapat beberapa tombol yang juga ada pada form tumbuhan dan form famili seperti tombol refresh, clear, search, add, edit, save, dan delete. Namun yang membedakan disini adalah, jika tombol-tombol tersebut di eksekusi (di klik),

maka akan muncul penjelasan mengenai tata cara penggunaan dan fungsi dari

tombol tersebut baik itu tombol yang ada pada form tumbuhan maupun yang ada pada form famili.

Gambar 5. Tampilan form tutorial

4.2 Pembahasan

Program piranti lunak Plant and Tree Information System (PLATIS) adalah sebuah piranti lunak yang dibuat untuk mengelola data-data informasi

mengenai tumbuhan dan tanaman seperti nama ilmiah, nama lokal, famili,

kemampuan tanaman menyerap CO2, daya transpirasi, ketahanan tanaman

terhadap garam, ketahanan terhadap genangan, keadaan lingkungan tempat

tumbuh (tipe hujan, altitud (ketinggian tempat tumbuh), kebutuhan cahaya, solum

(kedalaman), keasaman (pH) tanah, jenis tanah), morfologi tanaman (bentuk

tajuk, diameter tajuk, kelas tajuk, model arsitektur, tinggi tumbuhan, kelas tinggi),

(29)

Informasi mengenai tanaman tersebut dapat digunakan untuk berbagai

keperluan, diantaranya dalam rencana pembangunan hutan kota. Karakteristik

mengenai suatu tumbuhan diperlukan agar pembangunan hutan kota mencapai

tujuannya secara efektif dan tepat sasaran. Informasi yang dikumpulkan dan

disusun ke dalam piranti lunak ini juga diharapkan dapat menambah wawasan

bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat pada umumnya.

Piranti lunak ini dibuat dengan menggunakan MS Visual Studio 2005

dengan basis data yang dibuat dengan menggunakan MS Access XP. Piranti lunak

ini terdiri atas 3 (tiga) form (tampilan), yaitu form tumbuhan, form famili, dan

form tutorial.

Form tumbuhan merupakan form untuk menampilkan informasi mengenai nama ilmiah, nama daerah, tipe hujan, cahaya, altitud minimum, altitud

maksimum, jenis tanah, tekstur tanah, solum, pH, daya transpirasi, daya serap

CO2, ketahanan garam, ketahanan genang, bentuk tajuk, diameter tajuk, model

arsitektur, tinggi tumbuhan, kelas tinggi, kelas tajuk, serta tiga foto tumbuhan.

Pada form tumbuhan ini juga disertakan beberapa bantuan, seperti refresh, clear, search, add, edit, save, delete.

Form famili adalah form tempat untuk menampilkan informasi mengenai nama-nama famili yang ada di basis data piranti lunak ini. Form ini juga dilengkapi dengan berbagai macam tombol seperti refresh, tambah, ubah, simpan, dan hapus untuk meng-edit informasi mengenai nama-nama famili tersebut. Sedangkan pada form tutorial terdapat penjelasan mengenai tombol-tombol yang ada pada piranti lunak secara keseluruhan serta cara pengoperasian piranti lunak

ini.

Untuk menjalankan piranti lunak ini diperlukan suatu program yang

dinamakan dotNetFx, oleh karena itu file tersebut sudah dimasukan ke dalam CD

installer PLATIS. Penggunaan piranti lunak ini terbilang mudah, namun yang harus diperhatikan adalah pada bagian famili. Famili disini harus diisi, karena

pada piranti lunak ini, famili diposisikan sebagai identitas, sehingga piranti lunak

ini tidak akan menyimpan suatu informasi jika famili tidak diisi. Kemudian untuk

(30)

folder images di lokasi tempat piranti lunak ini di install. Setelah foto tersebut disimpan di folder images, barulah foto tersebut dapat di browse dan di save.

Informasi mengenai tanaman yang telah disajikan dalam bentuk digital ini

dapat digunakan untuk berbagai keperluan, diantaranya dalam rencana

pembangunan hutan kota. Karakteristik mengenai suatu tumbuhan diperlukan agar

pembangunan hutan kota mencapai tujuannya secara efektif dan tepat sasaran.

Keunggulan dari program ini adalah, data mengenai informasi yang ada di

dalamnya dapat ditambah dan diubah, penggunaannya cenderung lebih sederhana

karena kriteria yang digunakan untuk mencari informasi bisa diletakkan dimana

saja dan tidak terbatas pada pencarian berdasarkan nama ilmiah atau nama daerah

saja, tetapi bisa pada kriteria lainnya sesuai yang dikehendaki pengguna. Form

untuk pencarian disatukan dengan form untuk menampilkan informasi sehingga pengguna tidak direpotkan dengan keharusan berpindah form untuk menggunakan perintah pencarian.

Kelemahan dari piranti lunak ini adalah resolusi yang tidak otomatis

menyesuaikan dengan resolusi layar, sehingga resolusi yang dipakai adalah

resolusi yang pada saat program ini dibuat, serta kemungkinan adanya kesalahan

(error) pada saat pengoperasian karena kemungkinan adanya ketidakcocokan antara piranti lunak ini dengan sistem yang ada pada komputer pengguna.

Proses peng-install-an piranti lunak ini dimulai dengan mengeksekusi file

setup yang ada pada CD installer, kemudian proses peng-install-an berjalan seperti proses install piranti lunak pada umumnya. Namun perlu diperhatikan, sebelum meng-install piranti lunak ini, terlebih dahulu harus meng-install

program dotnetfx (sudah tersedia pada CD installer PLATIS) karena dotnetfx ini adalah komponen yang diperlukan agar piranti lunak PLATIS dapat berjalan.

Setelah proses install berjalan dengan benar, maka piranti lunak ini sudah dapat dijalankan. Langkah pertama yang disarankan untuk dilakukan setelah

menjalankan piranti lunak ini adalah membuka form tutorial agar pengguna mengerti mengenai tata cara pengoperasian piranti lunak ini, penjelasa-penjelasan

tentang fungsi-fungsi dari tombol yang ada pada piranti lunak, penjelasan

(31)

Karena piranti lunak ini merupakan penyempurnaan dari piranti lunak

terdahulu, ada beberapa hal yang membedakan antara piranti lunak ini dengan

piranti lunak terdahulu. Beberapa hal yang berbeda dan merupakan keunggulan

piranti lunak ini adalah, jumlah spesies tumbuhan yang ada dalam basis data lebih

banyak, informasi mengenai tipe hujan menurut Schmidt-Ferguson diubah

menjadi informasi mengenai curah hujan maksimal dan curah hujan minimal. Hal

ini dilakukan mengingat informasi tipe hujan menurut Schmidt-Ferguson yang

digunakan oleh piranti lunak terdahulu dirasa terlalu rumit untuk dipahami,

menggunakan perhitungan yang terbilang sangat rumit, sehingga kemungkinan

adanya kesalahan menjadi lebih besar, sedangkan informasi mengenai curah hujan

lebih umum digunakan dan nilainya absolut. Pada piranti lunak yang disusun oleh

penulis juga diberi tambahan informasi, yaitu informasi mengenai manfaat dari

tanaman tersebut. Pada bagian foto tumbuhan, pada piranti lunak sebelumnya

disediakan hanya satu tempat untuk foto, sedangkan pada piranti lunak ini

disediakan tiga tempat foto dengan harapan bisa menampilkan foto tumbuhan

secara keseluruhan, foto daun, sampai foto buah/benih tumbuhan.

Menurut tipe iklim Schmidt-Ferguson, tipe iklim suatu daerah dapat

ditentukan dengan memperhatikan jumlah rata-rata bulan basah dan bulan kering

dalam kurun waktu 10 sampai 20 tahun. Suatu bulan dikatakan bulan basah

apabila curah hujannya lebih dari 100mm, dan bulan kering apabila curah

hujannya kurang dari 60mm, sedangkan bulan lembab apabila curah hujannya

berkisar antara 60-100mm. Dalam perhitungan ini, bulan lembab diabaikan.

Rumus yang digunakan untuk menentukan tipe iklim Schmidt-Ferguson

adalah sebagai berikut :

Md

Q = --- x 100 % Mw

Dimana :

Q = Tipe iklim menurut Schmidt-Ferguson

Md = Rata-rata banyaknya bulan kering (Fd/T)

Mw = Rata-rata bulan basah (Fw/T)

(32)

Fw = Jumlah bulan basah

T = Banyaknya tahun observasi

Nilai Q untuk menentukan tipe iklim suatu daerah menurut

Schmidt-Ferguson, adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Klasifikasi Iklim Menurut Schmidt-Ferguson

Keunggulan lainnya adalah pada pengoperasian. Pada piranti lunak

terdapat beberapa fungsi yang terkumpul dalam satu form, sehingga pengguna tidak dipusingkan untuk berpindah-pindah form. Sedangkan pada piranti lunak sebelumnya, form pencarian (search) dengan informasi dari spesies yang dituju berada dalam form yang berbeda, sehingga ketika pengguna menggunakan fungsi

(33)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Sistem informasi mengenai tumbuhan hutan kota dengan nama Plant and Tree Information System (PLATIS) dapat digunakan untuk :

1. Mengakses informasi mengenai tumbuhan untuk keperluan hutan kota.

2. Informasi yang ditampilkan oleh piranti lunak ini adalah informasi

mengenai nama ilmiah, nama lokal, famili, kemampuan tanaman

menyerap CO2, daya transpirasi, ketahanan tanaman terhadap garam,

ketahanan terhadap genangan, keadaan lingkungan tempat tumbuh (tipe

hujan, altitud (ketinggian tempat tumbuh), kebutuhan cahaya, solum

(kedalaman), keasaman (pH) tanah, jenis tanah), morfologi tanaman

(bentuk tajuk, diameter tajuk, kelas tajuk, model arsitektur, tinggi

tumbuhan, kelas tinggi), serta gambar dari tanaman.

4.2 Saran

1. Perlu tambahan informasi mengenai tumbuhan yang lebih banyak lagi,

karena jumlah tumbuhan yang di input ke dalam basis data hanya sebanyak 225 spesies tumbuhan.

2. Perlu dilakukan modifikasi tampilan, terutama masalah resolusi, sehingga

untuk selanjutnya, piranti lunak ini sudah mendukung dan menyesuaikan

(34)

DAFTAR PUSTAKA

Dahlan EN. 1992. Hutan Kota : Untuk Pengelolaan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup. Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia. Jakarta. 92 Hal.

._________. 2004. Membangun Kota Kebun (Garden City) Bernuansa Hutan Kota. IPB Press. Bogor.

[DepHutBun dan Fahutan IPB] Departemen Kehutanan dan Perkebunan dan Fakultas Kehutanan IPB. 2000. Inventarisasi, Identifikasi dan Pemetaan Potensi Wanafarma: Propinsi Sumatera Barat. Bogor : Fakultas Kehutanan IPB. 264 Hal.

Jauhari, A. 2003. Hutan Kota untuk Keseimbangan Ekosistem Perkotaan. Tunas Vol. 1. No. 7.

Nawawi. 2005. Pembuatan Piranti Lunak Sistem Informasi Tumbuhan dan Tanaman Hutan Kota. [Skripsi]. Bogor : Institut Pertanian Bogor. Fakultas Kehutanan. 20 Hal.

Nazir AIB. 2001. Penyusunan Basis Data Pohon Koleksi Arboretum Arsitektur Lansekap Kampus Institut Pertanian Bogor Dramaga, Bogor. [Skripsi]. Bogor : Institut Pertanian Bogor. Fakultas Pertanian. 96 Hal.

Pesurnay, F. E. 1997. Evaluasi TanamanPenghijauan Di Lokasi PPKSN-34 Kawasan Gunung Nona Kotamadya Ambon Dalam Rangka Pengembangan Potensinya Sebagai Hutan Kota. [Skripsi]. Bogor : Institut Pertanian Bogor. Fakultas Kehutanan. 61 Hal.

Prantio S. 2001. Pembuatan Sistem Informasi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Jawa Barat. [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Fakultas Kehutanan. 99 Hal.

Ramadhan A. 2007. 36 Jam Belajar Komputer : Visual Basic 2005. Jakarta : Elex Media Komputindo. 376 Hal.

Retnowati, E. 1988. Beberapa Catatan Tentang Acacia mangium Willd. Jenis Potensial untuk Hutan Industri, dalam Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. IV(1) : 24-27.

Rohayati, W. Aksan, H., editor. 2010. 30% Persen Pohon Program Penghijauan Mati. http://jabar.tribunnews.com/read/artikel/26905/30-persen-pohon-program-penghijauan-mati. [5 April 2011].

Suhana. 2002. Rancang Bangun Perangkat Lunak Sistem Informasi Manajemen Hutan Mangrove di Kabupaten Ciamis Propinsi Jawa Barat. Bogor : Institut Pertanian Bogor. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. 48 Hal.

(35)
(36)

Imports System.Windows.Forms

Private Sub SaveAsToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As EventArgs)

Private Sub ExitToolsStripMenuItem_Click(ByVal sender As

Object, ByVal e As EventArgs) Handles ExitToolStripMenuItem.Click Global.System.Windows.Forms.Application.Exit()

End Sub

(37)

' Use My.Computer.Clipboard to insert the selected text or images into the clipboard

End Sub

Private Sub CopyToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As EventArgs)

' Use My.Computer.Clipboard to insert the selected text or images into the clipboard

End Sub

Private Sub PasteToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As EventArgs)

'Use My.Computer.Clipboard.GetText() or

My.Computer.Clipboard.GetData to retrieve information from the clipboard.

End Sub

Private Sub StatusBarToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As EventArgs) Handles

StatusBarToolStripMenuItem.Click Me.StatusStrip.Visible = Me.StatusBarToolStripMenuItem.Checked End Sub

Private Sub CascadeToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As EventArgs) Handles

CascadeToolStripMenuItem.Click

Me.LayoutMdi(MdiLayout.Cascade) End Sub

Private Sub TileVerticleToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As EventArgs) Handles

TileVerticalToolStripMenuItem.Click

Me.LayoutMdi(MdiLayout.TileVertical) End Sub

Private Sub TileHorizontalToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As EventArgs) Handles

TileHorizontalToolStripMenuItem.Click

Me.LayoutMdi(MdiLayout.TileHorizontal) End Sub

Private Sub ArrangeIconsToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As EventArgs) Handles

ArrangeIconsToolStripMenuItem.Click

Me.LayoutMdi(MdiLayout.ArrangeIcons) End Sub

(38)

Private Sub FamiliToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles

FamiliToolStripMenuItem.Click Famili.MdiParent = Me Famili.Show()

End Sub

Private Sub TumbuhanToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles

TumbuhanToolStripMenuItem.Click Tumbuhan.MdiParent = Me Tumbuhan.Show()

End Sub

Private Sub ContentsToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles

ContentsToolStripMenuItem.Click Tutorial.MdiParent = Me Tutorial.Show()

End Sub

Private Sub Utama_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load

startup.MdiParent = Me startup.Show()

End Sub

Private Sub StartUpMenuToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles

StartUpMenuToolStripMenuItem.Click startup.MdiParent = Me startup.Show()

End Sub

Private Sub AboutToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles

AboutToolStripMenuItem.Click about.MdiParent = Me about.Show()

End Sub

Private Sub ToolStripLabel1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs)

startup.MdiParent = Me e As System.EventArgs) Handles Button1.Click

Tumbuhan.MdiParent = Utama Tumbuhan.Show()

'Me.Close()

(39)

Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click

Famili.MdiParent = Utama Famili.Show()

'Me.Close()

End Sub

Private Sub Button4_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button4.Click

Utama.Close() End Sub

Private Sub Button3_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button3.Click

Tutorial.MdiParent = Utama Tutorial.Show()

End Sub

Private Sub startup_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load

End Sub

(40)

Imports System.Data Source=" + Directory.GetCurrentDirectory + "\db32b.mdb"

(41)
(42)

chkE.Checked = False

Tumbuhan.ID_Famili=Famili.Id_famili and NamaIlmiah = '" & lstNama.Text & "'"

IsDBNull(rdr("AltitudMin")) = True Then

txtAMin.Text = "0"

Else

txtAMin.Text = rdr("AltitudMin") End If

If rdr("AltitudMax") = 0 Or

IsDBNull(rdr("AltitudMax")) = True Then

(43)
(44)

Private Sub lstNama_SelectedIndexChanged(ByVal sender As

System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles

lstNama.SelectedIndexChanged

Private Sub btnRefresh_Click(ByVal sender As System.Object,

(45)

End If And chkBasa.Checked = False Then

PH = ""

End If

End Sub

Private Sub btnSimpan_Click(ByVal sender As System.Object,

(46)

gambar2 = "-" And chkBasa.Checked = False Then

PH = "-" angka!", "ERROR", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Error) ElseIf Not txtAMin.Text = "" And Not

IsNumeric(txtAMin.Text) Then

MessageBox.Show("Altitude minimum harus angka!", "ERROR", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Error) ElseIf Not txtHujanMax.Text = "" And Not

IsNumeric(txtHujanMax.Text) Then

MessageBox.Show("Curah hujan maximum harus angka!", "ERROR", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Error) ElseIf Not txtHujan.Text = "" And Not

IsNumeric(txtHujan.Text) Then

MessageBox.Show("Curah Hujan minimum harus angka!", "ERROR", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Error) ElseIf txtHujan.Text > txtHujanMax.Text Then

MsgBox("Curah Hujan Salah! CURAH HUJAN MINIMUM harus lebih kecil dari CURAH HUJAN MAKSIMUM",

MsgBoxStyle.Exclamation, "Warning")

ElseIf txtAMin.Text > txtAMax.Text Then

MsgBox("Altitud Salah! ALTITUD MINIMUM harus lebih kecil dari ALTITUD MAKSIMUM", MsgBoxStyle.Exclamation,

"Warning")

(47)
(48)

status = cmd.ExecuteNonQuery()

If status = 1 Then

MsgBox("Tumbuhan Baru berhasil di tambahkan!", MsgBoxStyle.Information, "Tambah Data") Else

MsgBox("Tumbuhan Baru gagal di tambahkan!", MsgBoxStyle.Information, "Tambah Data") End If ini?", "Update Data", MessageBoxButtons.YesNo,

(49)

bacadata()

ByVal e As System.EventArgs) Handles btnClear.Click clear()

End Sub

Private Sub btnTambah_Click(ByVal sender As System.Object,

ByVal e As System.EventArgs) Handles btnTambah.Click btnSimpan.Enabled = True

clear() End Sub

Private Sub cboFamili_SelectedIndexChanged(ByVal sender As

System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles

cboFamili.SelectedIndexChanged

ByVal e As System.EventArgs) Handles btnHapus.Click Dim status As Integer

If MessageBox.Show("Anda Yakin akan menghapus record ini?", "Hapus Data", MessageBoxButtons.YesNo,

(50)

bacadata()

(51)
(52)

If Len(Trim(txtDiameter.Text)) > 0 Then

Tumbuhan.Id_Famili = Famili.Id_Famili AND " & Kriteria & "ORDER BY NamaIlmiah"

e As System.EventArgs) Handles btnCari.Click Cari()

(53)

Private Sub btnBrowse_Click(ByVal sender As System.Object,

ByVal e As System.EventArgs) Handles btnBrowse.Click

Dim openDlg As OpenFileDialog = New OpenFileDialog openDlg.Filter = "All Images files|*.JPG; *.PNG; *.GIF"

Dim filter As String = openDlg.Filter openDlg.Title = "Open a Image File"

If (openDlg.ShowDialog() = Windows.Forms.DialogResult.OK)

Then

Private Sub btnBrowse2_Click(ByVal sender As System.Object,

ByVal e As System.EventArgs) Handles btnBrowse2.Click Dim openDlg As OpenFileDialog = New OpenFileDialog openDlg.Filter = "All Images files|*.JPG; *.PNG; *.GIF"

Dim filter As String = openDlg.Filter openDlg.Title = "Open a Image File"

If (openDlg.ShowDialog() = Windows.Forms.DialogResult.OK)

(54)

End If

End Sub

Private Sub txtHewan_TextChanged(ByVal sender As

System.Object, ByVal e As System.EventArgs)

End Sub

Private Sub txtBentuk_TextChanged(ByVal sender As

System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles

txtBentuk.TextChanged

End Sub

Private Sub txtIlmiah_TextChanged(ByVal sender As

System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles

txtIlmiah.TextChanged

End Sub

Private Sub Label1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal

e As System.EventArgs) Handles Label1.Click

End Sub

Private Sub cboArsitektur_SelectedIndexChanged(ByVal sender As

System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles

cboArsitektur.SelectedIndexChanged

End Sub

Private Sub Fam_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e

As System.EventArgs) Handles Fam.Click

End Sub

Private Sub PictureBoxTanaman_Click(ByVal sender As

System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles

PictureBoxTanaman.Click

End Sub

Private Sub btnBrowse3_Click(ByVal sender As System.Object,

ByVal e As System.EventArgs) Handles btnBrowse3.Click Dim openDlg As OpenFileDialog = New OpenFileDialog openDlg.Filter = "All Images files|*.JPG; *.PNG; *.GIF"

Dim filter As String = openDlg.Filter openDlg.Title = "Open a Image File"

If (openDlg.ShowDialog() = Windows.Forms.DialogResult.OK)

(55)

For Each part In parts gambar3 = (part)

jum_path = jum_path + 1 Next

'binaryFile =

Convert.ToBase64String(System.IO.File.ReadAllBytes(gambar3))

binaryFile =

Convert.ToBase64String(System.IO.File.ReadAllBytes(txtGambar3.Text ))

End If

(56)

'Import librari untuk mengolah database Source=" + Directory.GetCurrentDirectory + "\db32b.mdb"

conn = New OleDbConnection(connStr)

As System.EventArgs) Handles MyBase.Load bukakoneksi()

bacadata() End Sub

Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal

e As System.EventArgs) Handles Button1.Click bacadata()

End Sub

Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal

e As System.EventArgs) Handles Button2.Click txtID.Text = ""

txtNama.Text = ""

txtNama.Enabled = True

End Sub

Private Sub Button3_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal

e As System.EventArgs) Handles Button3.Click txtNama.Enabled = True

(57)

Public Sub Tampilkan_Detil()

Private Sub lstNama_SelectedIndexChanged(ByVal sender As

System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles

lstNama.SelectedIndexChanged Tampilkan_Detil() End Sub

Private Sub Button4_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal

e As System.EventArgs) Handles Button4.Click Dim status As Integer record ini?", "Update Data", MessageBoxButtons.YesNo,

(58)

Else

MessageBox.Show("UPDATE Gagal",

"Information", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information) End If

bacadata() Else

MessageBox.Show("Update data dibatalkan",

"Information", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information) End If

End If

End If

End Sub

Private Sub Button5_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal

e As System.EventArgs) Handles Button5.Click Dim status As Integer

If MessageBox.Show("Anda Yakin akan menghapus record ini?"

& vbCrLf & "SEMUA SPESIES TUMBUHAN DENGAN FAMILI INI AKAN TERHAPUS", "Hapus Data", MessageBoxButtons.YesNo,

MessageBoxIcon.Question) = Windows.Forms.DialogResult.Yes Then

sql = "DELETE FROM Famili WHERE Id_Famili=" & txtID.Text & ""

cmd = New OleDbCommand(sql, conn) status = cmd.ExecuteNonQuery()

If status = 1 Then

MessageBox.Show("Hapus Data Sukses",

"Information", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information) Else

MessageBox.Show("Hapus Data Gagal", "Information", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)

End If

bacadata()

Tampilkan_Detil() cmd.Dispose() Else

MessageBox.Show("Hapus data dibatalkan",

"Information", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information) End If

bacadata() End Sub

(59)

Lampiran 4. Source=" + Directory.GetCurrentDirectory + "\db32b.mdb"

conn = New OleDbConnection(connStr) conn.Open()

End Sub

Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal

e As System.EventArgs) Handles Button1.Click PictureBox1.Image = Nothing

e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load buka_Koneksi()

home() End Sub

Private Sub lstNama_SelectedIndexChanged(ByVal sender As

System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles

lstNama.SelectedIndexChanged 'Label2.Text = tombol

sql = "SELECT * FROM Tutorial WHERE Nama = '" & lstNama.Text & "' AND Keterangan = '" & tombol & "'"

cmd = New OleDbCommand(sql, conn) rdr = cmd.ExecuteReader()

If rdr.Read Then

(60)

End If

'MsgBox(Label1.Text)

PictureBox1.Image =

Image.FromFile(Directory.GetCurrentDirectory & Label1.Text) End Sub

Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal

e As System.EventArgs) Handles Button2.Click PictureBox1.Image = Nothing

tombol = "Family"

sql = "SELECT * FROM Tutorial Where Keterangan = 'Family' ORDER BY ID"

cmd = New OleDbCommand(sql, conn) rdr = cmd.ExecuteReader()

lstNama.Items.Clear() Do While rdr.Read

lstNama.Items.Add(rdr("Nama")) Loop

rdr.Close() End Sub

Private Sub home() tombol = "Home"

sql = "SELECT * FROM Tutorial Where Keterangan = 'Home' ORDER BY ID"

cmd = New OleDbCommand(sql, conn) rdr = cmd.ExecuteReader()

lstNama.Items.Clear() Do While rdr.Read

lstNama.Items.Add(rdr("Nama")) Loop

rdr.Close() End Sub

Private Sub Button3_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal

e As System.EventArgs) Handles Button3.Click PictureBox1.Image = Nothing

home() End Sub

Private Sub SplitContainer2_Panel1_Paint(ByVal sender As

System.Object, ByVal e As System.Windows.Forms.PaintEventArgs)

Handles SplitContainer2.Panel1.Paint

End Sub

(61)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hutan kota adalah hamparan lahan yang bertumbuhan pohon-pohon yang

kompak dan rapat di dalam perkotaan baik pada tanah negara maupun tanah hak

yang ditetapkan sebagai hutan kota oleh pejabat berwenang (Peraturan Pemerintah

No. 63 Tahun 2003). Hutan kota yang ada dapat berbentuk antara lain berupa jalur

hijau (dapat berupa pohon peneduh jalan, jalur hijau di bawah kawat listrik

tegangan tinggi, jalur hijau di tepi rel kereta api, jalur hijau di tepi sungai di dalam

maupun di luar kota), tanaman kota yaitu tanaman yang ditata sedemikian rupa

baik sebagian maupun semuanya rekayasa manusia untuk mendapatkan komposisi

tertentu yang indah; kebun dan halaman; kebun raya, hutan raya dan kebun

binatang; hutan lindung; kuburan dan taman pemakaman pahlawan (Dahlan

1992). Hutan kota berfungsi untuk memperbaiki iklim mikro, nilai estetika,

meresapkan air, menciptakan keserasian lingkungan fisik kota dan menjaga

keseimbangan ekosistem perkotaan (Jauhari, 2003).

Seiring berjalannya waktu, lingkungan perkotaan semakin hari semakin

buruk. Perkembangan sarana dan prasarana yang semakin lengkap mau tidak mau

menekan ruang terbuka hijau (RTH). Banyak lahan yang ditumbuhi tumbuhan

hijau dikonversi menjadi kawasan perumahan, industri, jalur akses, serta sarana

dan prasarana lainnya. Padahal kualitas ekologi dapat berpengaruh pada

produktifitas perekonomian kota. Kualitas ekologi yang buruk dapat menurunkan

kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dapat mengakibatkan penurunan

produktifitas perekonomian perkotaan. Maka dari itu, harus ada usaha dalam

mamperbaiki kualitas ekologi perkotaan melalui penataan lingkungan dan

pembangunan hutan kota.

Namun dalam pelaksanaannya, tidak sedikit usaha perbaikan kualitas

ekologi yang mengalami kegagalan. Sekitar 30% dari total jumlah pohon yang

ditanam dalam program penghijauan di Kota Bandung, mati (Rohayati dan Aksan,

2010). Kejadian yang lebih parah terjadi pada penanaman hutan bakau di Teluk

Parepare yang terjadi pada tahun 2002. BAPEDALDA melaksanakan kegiatan

(62)

Cempae, namun yang mampu tumbuh sampai sekarang hanya sekitar 30% di

daerah Lumpue sedangkan di daerah Cempae semuanya mati (Uwaisalqarny,

2008).

Pesurnay (1997) melakukan penelitian mengenai evaluasi tanaman

penghijauan di lokasi PPKAN-34 kawasan Gunung Nona Kotamadya Ambon.

Evaluasi tanaman penghijauan dilakukan 3 tahun setelah penanaman.

Pertumbuhan tanaman penghijauan mengalami perbedaan.. Hal ini disebabkan

keadaan geologis pada tiap plot berbeda. Menurut Retnowati (1988), pada umur 2

tahun mangium sudah mulai berbunga dan berbuah serta mampu menghasilkan

biji yang baik. Namun berdasarkan penelitian Pesurnay (1997) pada lokasi

penelitiannya tidak ditemukan tanaman mangium yang sudah menghasilkan bunga

meskipun usianya sudah 3 tahun.

Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa tiap-tiap

tanaman memiliki kebutuhan yang berbeda akan kondisi tempat hidupnya. Ada

tanaman yang yang dapat tumbuh baik pada tanah yang basah dan ada tanaman

yang justru tumbuh baik pada tanah yang kering, ada juga tanaman yang dapat

tumbuh baik pada kedua kondisi tanah tersebut. Begitu pula dengan kondisi

ekologi lainnya. Serta ada beberapa tanaman yang semasa hidupnya memerlukan

perlakuan khusus agar dapat tumbuh dengan baik.

Menurut Dahlan (1992) informasi yang perlu diperhatikan dalam

pemilihan jenis tanaman yang akan digunakan untuk pembangunan hutan kota

adalah :

1. Persyaratan edafis : pH, jenis tanah, tekstur, altitud, salinitas dan

sejenisnya.

2. Persyaratan meteorologis : suhu, kelembaban udara, kecepatan angin, dan

radiasi sinar matahari.

3. Persyaratan umum tanaman.

4. Persyaratan untuk pohon peneduh jalan.

5. Persyaratan estetika.

6. Persyaratan untuk pemanfaatan khusus : disesuaikan dengan tujuan.

Pemilihan jenis tanaman untuk hutan kota merupakan salah satu langkah

(63)

pemilihan jenis tanaman hutan kota perlu diperhatikan aspek-aspek ekologi. Oleh

sebab itu, sebelum penanaman dilakukan perlu diketahui keadaan lahan dan

kondisi setempat yang meliputi iklim, tanah dan kondisi lingkungan lainnya.

Setelah informasi itu diperoleh, baru ditentukan jenis tanaman yang akan ditanam.

Pemilihan jenis dilakukan untuk menentukan jenis tanaman yang akan

ditanam agar sesuai dengan kondisi setempat sehingga tanaman yang akan

ditanam diharapkan dapat berfungsi maksimal sesuai dengan yang diharapkan

(Dahlan, 2004). Nawawi (2005) telah membuat database dan piranti lunak mengenai Sistem Informasi Tumbuhan dan Tanaman Hutan Kota (Sinttha),

namun terdapat beberapa kekurangan pada piranti lunak tersebut, seperti

penggunaan tipe hujan berdasarkan Schmidt-Ferguson yang cukup rumit dan

jarang digunakan oleh masyarakat awam, penggalian informasi yang kurang

sederhana, serta gambaran tumbuhan yang bersifat umum dan kurang spesifik

karena hanya menyediakan 1 buah gambar. Oleh sebab itu, diperlukan database

dan piranti lunak yang lebih sempurna sehingga dapat digunakan sebagai

informasi hutan kota.

1.2 Tujuan Tugas Akhir

1. Tujuan dibuatnya piranti lunak ini adalah untuk menyajikan informasi

dalam bentuk digital.

2. Menampilkan informasi tumbuhan untuk keperluan pembangunan hutan

kota.

3. Memberikan kemudahan dalam mengakses informasi yang telah

dikumpulkan dan dapat digunakan tidak hanya masyarakat dengan latar

belakang lingkungan, tetapi juga masyarakat pada umumnya.

1.3 Manfaat Tugas Akhir

Manfaat piranti lunak ini adalah untuk memberi kemudahan dalam

mengakses informasi, serta dapat dijadikan referensi untuk pembangunan hutan

(64)

2.1 MS Visual Basic 2005

Visual Basic 2005 merupakan salah satu aplikasi pemrograman visual

yang dibuat oleh Microsoft. Visual Basic 2005 merupakan bagian dari sebuah

suite aplikasi pemrograman bernama Visual Studios 2005. Visual Basic 2005

sudah mendukung konsep pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming). Dalam Visual Basic 2005 akan dikenal konsep objek, kelas (class), pewarisan (inheritance), namespace, dan lain-lain (Ramadhan, 2007). 2.2 Sistem Informasi

Sekarang ini, sudah banyak program-program yang dibuat berkenaan

dengan sistem informasi dalam berbagai bidang, begitu juga dalam bidang

kehutanan. Pada tahun 2000, dikembangkan pangkalan data tumbuhan obat

unggulan oleh DEPHUTBUN dan Fakultas Kehutanan IPB, lalu Sistem Informasi

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango oleh Prantio (2001), Program Sistem

Informasi Manajemen Hutan Mangrove yang dikembangkan oleh Suhana (2002),

Basis data pohon yang dikembangkan oleh Nazir (2001), dan Sistem Informasi

Tumbuhan dan Tanaman Hutan Kota (Sinttha) oleh Nawawi (2005).

Pangkalan tumbuhan obat unggulan yang dikembangkan oleh

DEPHUTBUN dan Fakultas Kehutanan IPB (2000) berisi informasi tentang

tumbuhan obat unggulan pada 18 lokasi di lima propinsi yaitu, Sumatera Barat,

Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Informasi yang digali dan

digunakan dalam piranti lunak itu adalah nama latin, nama famili, nama daerah,

habitus, bagian yang dimanfaatkan, serta khasiatnya. Data dihimpun dalam piranti

lunak Sistem Informasi Geografi, ARC/INFO, yang divisualisasikan dengan

menggunakan ARC/VIEW. Tampilan basis data dilakukan dengan menggunakan

ARC/VIEW, sehingga peta dan potensinya dapat dilihat secara bersamaan dengan

mengetik lokasi yang diinginkan.

Sistem informasi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang

Gambar

Gambar Halaman
Gambar 2. Tampilan utama
Gambar 3. tampilan form tumbuhan
Gambar 4. Tampilan form famili
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan mineral natrium, kalium dan kalsium dalam air zamzam kemasan merek A, B, C berbeda dengan pembanding air Zamzam yang dibawa dari

penelitian berjudul Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Pembibitan PT Hindoli (a Cargill Company ) Mukut Musi Banyuasin..

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode IPA (Importance-Performance Analysis) yang digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna atas layanan yang

Dalam data reduction ini peneliti selalu berorientasi dan berusa mendapatkan data sebanyak-banyaknya pada tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian, yaitu memilih

Proses Penerimaan karyawan Baru memiliki 3 level yaitu top level sistem secara keseluruhan kemudian dibawah pada level 0 terdapat 3 proses yaitu master yang

Penelitian ini dilaksanakan secara deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif pada pasien stroke hemoragik yang dirawat di instalasi rawat inap RSU

Kegagalan implementasi tersebut kemudian muncul gagasan yang menempatkan pemerintah sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyatnya , Ciri utama Negara

Setelah menyelesaikan Website Pariwisata Indonesia dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan framework CodeIgniter maka dapat disimpulkan bahwa pembuatan situs pariwisata