• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN SISTEM AUTOREPLY BERKONSEP MODEM AUTO-SELECTION PADA QUICK COUNT PILKADA VIA SMS (THE DEVELOPMENT AUTOREPLY SYSTEM USING MODEM AUTO SELECTION IN QUICK COUNT OF ELECTION VIA SMS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN SISTEM AUTOREPLY BERKONSEP MODEM AUTO-SELECTION PADA QUICK COUNT PILKADA VIA SMS (THE DEVELOPMENT AUTOREPLY SYSTEM USING MODEM AUTO SELECTION IN QUICK COUNT OF ELECTION VIA SMS)"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

MODEMAUTO-SELECTIONPADAQUICK COUNT PILKADA VIA SMS

Oleh

SERLINA MUHAR 0917032016

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KOMPUTER

pada

Jurusan Ilmu Komputer

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

(2)

ABSTRACT

THE DEVELOPMENT AUTOREPLY SYSTEM USING MODEM AUTO SELECTION IN QUICK COUNT

OF ELECTION VIA SMS

By Serlina Muhar

SMS gateway is a service receive massages from the outside and can send coun-terpunch automatically into a number of purposes. SMS gateway it has been much used so one example in research is SMS a gateway to the quick count pilkada. In this research autoreply feature is added to sending SMS. Autoreply is add modem concept that send SMS from 3 modems, the modems contain 3 card that used diffe rent operator. So every system that received inbox will be replied automatically from modem that help the sending and receiving data using operator cellular ser-vice that same with operator cellular sent. Autoreply feature added to ensure and accelerate the acquisition of information does reach the sound at the time of perfor-mance of the elections and 3 modem used to reduce toll rates because the system reply SMS in accordance with the service provider used by the sender.

Key Word: Autoreply, Modem Auto-selection, Quick count, SMS Gateway, Pilkada.

(3)

PENGEMBANGAN SISTEMAUTOREPLY BERKONSEP MODEMAUTO-SELECTIONPADAQUICK COUNT

PILKADA VIA SMS

Oleh Serlina Muhar

SMS gateway merupakan layanan SMS yang menerima pesan dari luar dan dapat mengirim balasan secara otomatis ke nomor tujuan. SMS gateway ini telah banyak digunakan, salah satu contohnya pada penelitian ini yaitu SMS gateway untuk SMS quick count pilkada. Dalam penelitian ini fiturautoreplyditambah untuk mengirim SMS.Autoreplyyang dimaksud yaitu menambahkan konsep modemauto-selection yang merupakan pengiriman SMS melalui 3 modem, di mana 3 modem tersebut berisi 3 kartu yang berbeda operator. Sehingga setiap sistem menerima SMS ma-suk akan dibalas secara otomatis dari modem yang membantu proses pengiriman dan penerimaan data dengan menggunakan jasa operator seluler yang sama de-ngan operator seluler pengirim. Fitur autoreply ditambah guna untuk memastikan dan mempercepat sampainya informasi perolehan suara pada saat dilaksanakannya pilkada dan 3 modem digunakan untuk mengurangi tarif pulsa karena sistem mem-balas SMS sesuai dengan operator seluler yang digunakan pengirim.

Kata kunci: Autoreply, Modem Auto-selection, Quick count, SMS Gateway, Pilkada.

(4)
(5)
(6)
(7)

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR PERSETUJUAN ii

LEMBAR PENGESAHAN iii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS iv

RIWAYAT HIDUP v

PERSEMBAHAN vi

MOTTO vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR GAMBAR xiv

DAFTAR TABEL xvi

1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang . . . 1

1.2 Rumusan Masalah . . . 4

1.3 Batasan Masalah . . . 4

1.4 Tujuan . . . 5

1.5 Manfaat . . . 5

(8)

xi

2 TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1 Pilkada . . . 6

2.2 Quick count . . . 7

2.3 Short Message Service(SMS) . . . 8

2.3.1 SMSGateway . . . 10

2.4 Operator Telepon Seluler . . . 12

2.5 MetodePrototype . . . 14

2.6 Gammu . . . 16

2.7 Konfigurasi Gammu . . . 17

2.8 Konfigurasi SMSD . . . 18

2.9 Hypertext Preprocessor(PHP) . . . 19

2.10 MySQL . . . 20

2.11 Web Server . . . 22

3 METODE PENELITIAN 23 3.1 Waktu dan Tempat . . . 23

3.2 Metode Penelitian . . . 23

3.3 Metode Pengembangan Aplikasi . . . 24

3.3.1 Analisis Kebutuhan . . . 25

3.3.2 PembuatanPrototype . . . 27

3.3.2.1 Activity DiagramRegistrasi . . . 28

3.3.2.2 Activity Diagram Pengiriman Data Quick Count dari TPS . . . 29

3.3.3 EvaluasiPrototype . . . 33

3.3.4 CodingSistem . . . 33

3.3.5 Pengujian Sistem . . . 34

3.3.6 Evaluasi Sistem . . . 34

3.3.7 Penggunaan Sistem . . . 34

(9)

4 HASIL DAN PEMBAHASAN 38

4.1 EvaluasiPrototype . . . 38

4.2 CodingSistem . . . 41

4.2.1 KoneksiDatabase . . . 42

4.2.2 Identifikasi NomorHandphone. . . 43

4.2.3 Status Pengiriman . . . 43

4.2.4 Kesesuaian Format Pesan . . . 44

4.2.5 Validasi Isi Pesan . . . 45

4.2.6 Notifikasi Pesan . . . 46

4.2.7 Pengaturan Modem Pengiriman Pesan . . . 46

4.3 Pengujian . . . 47

4.4 Penggunaan Aplikasi . . . 56

4.4.1 InterfaceTransaksi SMS . . . 56

4.4.1.1 UserMengirim SMS Registrasi . . . 56

4.4.1.2 Sistem Membalas SMS Registrasi . . . 57

4.4.1.3 UserMengirim Jumlah Suara dari TPS . . . 58

4.4.1.4 Sistem Membalas Jumlah Suara dari TPS . . . 59

4.4.2 Halaman Aplikasi SMS . . . 60

4.4.2.1 HalamanHomeAplikasi SMS . . . 60

4.4.2.2 HalamanInbox Security Level1 . . . 61

4.4.2.3 HalamanSent Security Level1 . . . 62

4.4.2.4 HalamanInbox Security Level2 . . . 63

4.4.2.5 HalamanSent Security Level2 . . . 64

4.4.2.6 HalamanInbox Security Level3 . . . 65

4.4.2.7 HalamanSent Security Level3 . . . 66

4.4.2.8 Halaman Orlap Aplikasi SMS . . . 67

4.4.2.9 Halaman Perhitungan Biaya . . . 67

(10)

xiii

4.5.1 Gambaran Umum Sistem . . . 68 4.5.2 Efesiensi Biaya . . . 70

5 SIMPULAN DAN SARAN 73

5.1 Simpulan . . . 73 5.2 Saran . . . 73

DAFTAR PUSTAKA 74

(11)

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Berkembangnya ilmu pengetahuan pada masa kini telah menjadi perubahan besar bagi berbagai pihak. Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi masa kini menjadi faktor utama perkembangan usaha, bisnis, pendidikan, dan berbagai sektor lainnya. Salah satunya adalah pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi. Dengan cepatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, telah memberikan dampak positif bagi masyarakat. Di samping itu, teknologi komunikasi dan in-formasi mampu dalam memperpendek jarak, menghemat biaya, dan mampu me nembus ruang dan waktu.

Teknologi komunikasi sangat banyak jenisnya, salah satunya adalah pemanfaatan teknologi gadget seperti telepon seluler. Hampir seluruh lapisan masyarakat me-manfaatkan gadgettersebut sebagai alat untuk memperlancar komunikasi mereka. Salah satu metode komunikasi yang terdapat pada perangkat tersebut adalah SMS (Short Message Services). SMS merupakan layanan pengiriman pesan teks melalui sinyal gelombang elektromagnetik yang di encodingdari sumber dan di decoding kembali pada destination yang biasanya disediakan oleh provides GSM (Global System Mobile) maupun CDMA (Code Division Multiple Access).

(12)

2

digunakan sebagai alat bersosialisasi dan berkirim pesan antara teman saja, namun SMS saat ini sudah mulai digunakan oleh beberapa perusahaan, usaha dagang, toko, bahkan lembaga institut pendidikan sekalipun untuk sarana berkirim promosi, iklan, atau sejenisnya.

Dengan adanya teknologi SMS, dapat dipastikan bahwa setiap pesan yang masuk itu pasti terbaca oleh pemilik telepon seluler tersebut ditambah sekarang tarif op-erator yang sedang gencar-gencarnya mempromosikan tarif SMS murah, bahkan gratis. Hal ini yang menyebabkan SMS menjadi salah satu andalan dalam komu-nikasi antar sesama. Saat ini SMS digunakan tidak terbatas untuk komukomu-nikasi antar pengguna saja, namun adakalanya SMS dibuat secara otomatis menggunakan kom-puter, terlebih lagi jika menyangkut pengiriman dalam jumlah banyak (massal).

Layanan SMS memiliki beberapa keunggulan seperti biaya yang relatif murah, efisien, fleksibel, jangkauan luas, mudah digunakan dan informasi real time. Dengan banyaknya keunggulan dan kemudahan dari aplikasi SMS, terciptalah aplikasi-aplikasi SMS yang lebih cepat dan mudah untuk menyampaikan suatu informasi. Banyak sekali contoh pengembangan aplikasi SMS, diantaranya yaitu SMS Premium yang merupakan layanan SCN (Short Code Number) untuk berba-gai macam program berupaquis, pollingdan lain-lain. Kemudian SMSbroadcast seperti penyebaran promo atau SMS kampanye suatu partai.

Aplikasi-aplikasi SMS tersebut merupakan pengembangan fungsi SMS menggu-nakan implementasi SMS gateway. Salah satu implementasi SMS gatewayyaitu SMSquick countpilkada. Pilkada adalah sarana perwujudan kedaulatan rakyat dan merupakan pemilu untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah secara langsung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

(13)

perhitungan suara hasil pilkada secara cepat dan dapat mengetahui nama kepala daerah dan wakil kepala daerah yang memiliki suara tertinggi. Untuk itu, menghi-tung jumlah perolehan suara setiap calon wajib dilakukan oleh tim sukses. Perhi-tungan yang digunakan yaitu quick count. Quick count adalah metode verifikasi hasil pemilihan umum, yang datanya diperoleh dari sampel di lapangan. Berbeda dengan teknologipolling, sampel tidak diperolah dari para responden yang ditanyai satu persatu, melainkan diperolah dari hasil rekap resmi di lapangan.

Pada penelitian kali ini, penulis akan mengembangkan sistem yang telah ada se-belumnya, sistem ini merupakan sistem quick count pilkada berbasis SMS. Sis-tem ini telah memiliki beberapa fitur yaitu registrasi, pemeliharaan data, dan proses real count. Diadakannya fitur registrasi di sistem ini, berfungsi untuk melakukan pendaftaran agar pada saat melakukan pengiriman SMS quick count nama, kabupaten, kecamatan, kelurahan telah tersimpan menjadi saksi atau koordi-nator. Pemeliharan data dalam sistem ini sudah memiliki data-data yang diperlukan operasional sistem berupa data calon pemimpin daerah, nama kabupaten, nama ke-camatan, nama kelurahan dan TPS. Proses real count pada sistem ini, SMS yang masuk akan dihitung sehingga diperolah hasil perhitungan suaranya. Pada sistem ini juga penulis akan menambahkan fitur baru yaitu fiturautoreply.

(14)

4

1.2

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka terdapat beberapa rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana cara mengembangkan fiturautoreplySMS menggunakan imple-mentasi SMS Gateway sehingga menghasilkan aplikasi perhitungan cepat (Quick Count) pemilihan kepala daerah (Pilkada) via SMS yang dapat mem-bantu mempercepat perhitungan perolehan suara tiap-tiap calon kepala daerah pada setiap TPS di daerah tersebut.

2. Bagaimana menciptakan aplikasi SMSGatewaydengan fiturautoreplyyang menggunakan konsep modem auto-selection (SMS balasan akan dikirim berdasarkan kesamaan operator yang digunakan antara pengirim SMS dengan operator pada modem yang terdaftar di sistem).

1.3

Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Aplikasi ini hanya menerima dan mengirim pesan berupa teks.

2. Fitur yang dikembangkan pada fitur pengiriman SMS melalui operator yang sesuai dengan kondisi pengguna (jumlah pemakai).

3. Autoreply yang dikembangkan adalah autoreply untuk registrasi dan pengi-riman dataquick count.

(15)

1.4

Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk menghasilkan sebuah sistemquick countyang interaktif dan efisien.

2. Menyediakan fasilitas modemauto-selectiondan portauto-selectionpada sis-temquick count pilkada agar dapat meminimalisir biaya operasional autore-ply.

3. Mempercepat tersampainya SMS dan meminimalisir kemungkinan SMS ter-tunda karena SMS dikirim melalui operator seluler yang sama dengan opera-tor seluler yang digunakan pengirim.

1.5

Manfaat

Manfaat yang diperolah dari penelitian ini adalah :

1. Mempercepat sampainya informasi perolehan suara yang telah dikirim saksi atau koordinator pada saat dilaksanakannya pilkada.

(16)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Pilkada

Sarundajang (2012) menuturkan bahwa, Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sudah dilaksanakan sejak tahun 2005 berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintah daerah ( UU 32/2004). Kemudian sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 (UU 22/2007) tentang penye-lenggaraan pemilihan umum, pemilukada dimasukkan dalam rezim pemilu. Se-hingga secara resmi bernama Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala daerah. Pemilukada pertama kali diselenggarakan berdasarkan Undang-Undang ini adalah pemilukada DKI Jakarta 2007.

Sejak itu pula nomenklaturnya berubah menjadi Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (pemilukada). Menurut UU 22/2007 di atas di pasal 1 butir 4 dikatakan bahwa yang dimaksud dengan pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah pemilu untuk memilih Kepala Daerah dan Wakil Kepala Da-erah secara langsung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pan-casila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

(17)

2.2

Quick count

Menurut Juwairiah (2009), quick count adalah metode perhitungan secara cepat hasil pemilihan umum, yang datanya diperoleh dari Tempat Perhitungan Suara (TPS) sampel di lapangan. Berbeda dengan teknologipolling, sampel tidak diper-oleh dari pararespondenyang ditanyai satu persatu, melainkan diperoleh dari hasil rekap resmi di lapangan. Denganquick count, hasil perhitungan suara bisa diketahui dua sampai tiga jam setelah perhitungan suara di TPS ditutup.

Untuk mensukseskan sebuah perhitunganquick count, tiap-tiap lembaga memiliki teknologi yang berbeda-beda. Namun, teknologi Short Message Service (SMS) yang merupakan salah satu fitur dari handphone cukup populer digunakan oleh lembaga-lembaga penghitungquick count. Dahulu teknologi ini bukanlah bernama quick count, tetapi Paralel Vote Tabulation atau tabulasi suara pemilih secara pa ralel.

Menurut Mukhlas (2010), Terdapat beberapa cara kerja quick count yang umum dilakukan oleh para lembagasurveysebagai berikut:

1. Sistem

Pertama mempersiapkan perangkat keras serta sistem pendukung untuk bisa memberikan data secara cepat ke pusat pengolah data lembaga surveyyang melakukan metodequick countini. Perangkat ini mulai dari komputer untuk memasukkan data hingga ponsel untuk mengirim SMS hasil pemilu keserver tempat menerima data.

2. TPS

(18)

8

3. Relawan

Mempersiapkan relawan untuk mengambil sampel dan meng-input-kannya ke sistem data. Jumlah relawan ini cukup banyak untuk mengambil data dari TPS yang telah dipilih.

4. Survey

Data yang telah didapat akan diolah di pusat data dengan menerapan ilmu stasistik, dari olahan data inilah lembagasurveybisa menghitung secara cepat siapa pemenang pemilu.

Jika dilihat dari cara kerja quick count, dapat diartikan bahwa hasil perhitungan quick count bukanlah hasil perhitungan dari seluruh TPS yang melakukan pemu-ngutan suara, melainkan dengan menggunakan prinsip ilmu statistika. Jadi, lem-bagasurveyyang menyelenggarakanquick countini hanya mengambil sampel dari sekian banyak TPS yang ada dan diambil dari TPS yang memiliki jumlah populasi yang banyak dan berbagi pertimbangan lainnya. Walaupun hasil quick count ini tidak pernah tepat dan pasti, tetapi hasil dariquick countyang diselenggarakan oleh lembaga survei yang jujur tidak pernah meleset dari siapa yang memenangkan dari pemilihan umum tersebut.

2.3

Short Message Service

(SMS)

(19)

Menurut Wahidin (2010), layanan SMS memiliki beberapa keunggulan yaitu:

1. Mudah dan efisien

SMS mudah untuk digunakan bahkan oleh orang awam sekalipun serta efisien karena informasi dapat langsung diterima oleh yang berkepentingan.

2. Jangkauan luas

Informasi melalui media SMS dapat menjangkau ke seluruh nusantara hingga ke pelosok desa, hal ini tidak terlepas dari hampir sebagian masyarakat yang telah memilikihandphone.

3. Relatif lebih murah

Biaya SMS relatif lebih murah bila dibandingkan dengan media penyampaian informasi seperti surat pos, telepon, dan fax karena SMS tidak membedakan tarif untuk lokal atau interlokal.

4. Informasirealtime

Informasi yang disampaikan melalui SMS dapat langsung diterima dalam tungan detik, seandainyapun ada gangguan informasi tersebut tidak akan hi-lang dan tetap akan tersampaikan.

(20)

10

nomorhandphonetersebut.

Gambar 2.1:Alur Pengiriman SMS (Saputra,2011)

Pada umumnya terdapat 3 jenis SMS, menurut Wahidin (2010) yaitu :

1. SMS premium yaitu jenis aplikasi SMS dua arah dengan menggunakan 4 digit nomor unik seperti 9090, 6278, 6288 dan sebagainya. Program disini dapat berupa SMSquiz, SMSpolling, dan lain-lain.

2. SMS broadcast yaitu jenis aplikasi satu arah berupa pengiriman pesan ke banyak nomor sekaligus. Jenis SMS ini sangat cocok sebagai wahana untuk mempromosikan produk atau jasa kepada masyarakat. Ditambah lagi dengan memungkinkannya menggunakan pengirim berupa alphasender-id ( sender-idberupa nama organisasi atau institusi) dan SMS kampanye.

3. SMSgatewayadalah jenis SMS dua arah, dengan keunikan bahwa semua tarif yang diberlakukan adalah tarif SMS normal sesuai dengan apa yang diber-lakukan oleh operator.

2.3.1

SMS

Gateway

(21)

polling, ataupun informasi lainnya. Wahidin (2010) juga menjelaskan bahwa, SMS gatewayadalah SMS dengan keunikan bahwa semua tarif yang diberlakukan adalah tarif SMS normal sesuai dengan apa yang diberlakukan oleh operator. Karena sifat-nya yang dua arah, maka jenis SMS ini sangat cocok dijadikan sebagai SMSCenter organisasi atau institusi, dalam rangka meningkatkan kualitas komunikasi antara anggota komunitas organisasi atau institusi.

Katankar dan Thakare (2010) mengusulkan konsep desain layanan pesan singkat menggunakan SMSgatewaydengan beberapa tingkatan yaitu tingkat pertama, di-mana user akan mengakses aplikasi berbasis web dengan memasukkan informasi dasar pengiriman SMS seperti nomor penerima dan pesan yang dikirim ke pener-ima. Pesan dikirim ke tingkat kedua yaitu pada tingkat web server dimana akan mengubah pesan dengan menerapkan beberapa headerkeamanan untuk SMS dan menyebarkannya ke SMSgatewaylalu pesan akan dikirim ke telepon seluler pener-ima.

Gambar 2.2:Konsep Layanan SMS Gateway (Katankar dan Thakare,2010)

(22)

12

sebaliknya. SMS gatewaymemungkinkan transmisi atau penerimaan pesan SMS dengan atau tanpa menggunakan telepon selular. Contoh penerapan SMSgateway adalah untuk meneruskan e-mail kepada telepon seluler penerima. Sistem ini di-kembangkan untuk meningkatkan keamanangatewaypengguna. Pesan juga dapat dikirim ke ratusan nomor tanpa harus mengetik nomor satu persatu karena semua nomor akan diambil secara otomatis daridatabasetersebut.

SMS gateway kadang dibutuhkan lebih dari satu modem untuk berbagai macam urusan yang berbeda-beda. Karena pengakses SMS cukup banyak dan multi opera-tor, maka dibutuhkan layanan yang murah pulsa juga untuk semua operator. Tentu SMS ke sesama operator akan jauh lebih murah dibandingkan dengan berbeda ope rator. Tujuannya adalah mengurangi pengeluaran pulsa.

2.4

Operator Telepon Seluler

Telepon seluler (ponsel) atau handphone (HP) adalah sebuah perangkat teleko-munikasi elektronik tanpa kabel, yang dapat dibawa kemana-mana. Telepon seluler pertama kali ditemukan oleh seorang karyawan Motorola, Martin Cooper pada tanggal 03 April 1973. Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan tele-pon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile Telecommunica-tions) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access). Telepon seluler berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon, umumnya juga berfungsi dalam pengiriman dan penerimaan pesan singkat atau sering disebut juga SMS (Short Message Service), pesan gambar, video call, hingga televisi online. (http://id.wikipedia.org/wiki/Telepon-genggam)

(23)

Telkom-sel (Produksi SIM card Simpati, As, Halo), Indosat (Produsi SIM card Men-tari, IM3, Matrix), Excelcomindo (Produksi SIM card XL Bebas, XL Jempol), Hutchison (Produksi SIM card Three ’3’), Natrindo Telepon seluler (Produksi SIM card Axis). Sementra operator telepon seluler CDMA adalah Telkom Flexy, Mobile-8, Bakrie Telekom Esia, Sampoerna Ceria, Smart Telecom, Indosat Starone. (http://www.elektroindonesia.com)

Berikut Kode-kode Operator Seluler :

(24)

14

2.5

Metode

Prototype

Mulyono dalam bukunya Rekayasa Perangkat Lunak (2008) menyebutkan, bahwa prototypemerupakan salah satu pendekatan dalam rekayasa perangkat lunak yang secara langsung mendemonstrasikan bagaimana sebuah perangkat lunak atau kom ponen-komponen perangkat lunak akan bekerja dalam lingkungannya sebelum taha-pan konstruksi aktual dilakukan. (Howard,1997)

Model prototype dapat diklafikasikan menjadi beberapa tipe seperti terlihat pada gambar 2.4 berikut :

Gambar 2.4:Klafikasiprototypingmodel (Harris,2003)

Harris (2003) menjelaskan, bahwa tahap-tahap dalamprototype merupakan tahap-tahap yang dipercepat. Strategi utama dalamprototypeadalah kerjakan yang lebih mudah dahulu dan sampaikan hasil kepada pengguna sesegera mungkin. Ada enam tahapan yang terdapat pada pembagianprototype.

Tahapan-tahapanya dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Identifikasi kandidatprototyping.

(25)

2. Rancangan bangunprototyping.

Dalam melakukan perancangan sistem dibutuhkannya bantuan software sepertiword processor,database, pengolahan grafik, dan sebagainya

3. Ujiprototyping.

Tahap ini untuk memastikanprototypedapat dengan mudah dijalankan unutk tujuan demonstrasi.

4. Evaluasi dengan USD (User System Diagram).

Dalam tahap ini dilakukan identifikasi bagian-bagian dari perangkat lunak yangprototype.

5. Evaluasi dengan pengguna.

Tahap ini digunakan untuk mengevaluasiprototypedan melakukan perubahan jika diperlukan.

6. Transformasikanprototype.

(26)

16

Gambar 2.5:Tahapan-tahapanprototypingmodel (Harris,2003)

2.6

Gammu

Menurut Wahidin (2010), Gammu adalah nama sebuah proyek yang ditujukan untuk membangun aplikasi,scriptdandriversyang dapat digunakan untuk semua fungsi yang memungkinkan pada telepon seluler atau alat sejenisnya. Gammu bukanlah suatu aplikasi, melainkan sebagai salah satu modul SMSgatewayyang dapat diga-bungkan dengan bahasa pemrograman apa saja. Gammu merupakancodebaseyang stabil dan sempurna untuk berbagai macam model telepon yang tersedia di pasaran. Gammu sendiri bekerja dengancommand lineatau sebagaidaemon.

Berikut ini beberapa kelebihan dari Gammu:

1. Dapat dijalankan baik diOperating System (OS) Windows maupun LINUX based.

2. Mendukung banyak perangkat yang cocok atau sesuai, baik itu HP maupun GSM Modem.

(27)

4. Interfaceuntuk aplikasi, bisa menggunakanclient-servermaupunweb based (PHP,ASP,ASP.Net maupun J2EE)

Gammu mendukung berbagai macam model telepon seluler dengan berbagai jenis koneksi dantype. Beberapa contoh HP dan modem beserta jenis koneksinya pada tabel 2.1 :

Tabel 2.1 macam-macam jenis HP atau modem dan koneksinya

Sumber : http:/www.gammu.org/support/phone/phonedb.php

2.7

Konfigurasi Gammu

(28)

mo-18

dem/telepon. Dalam kondisi default, gammu mencoba semua konfigurasi dalam urusannumeric([gammu],[gammu1],[gammu N],..)Saputra (2010).

Saputra (2011) juga menuturkan, ada dua fileutama dalam gammu yang perlu di konfigurasikan , diantaranya:

1. Gammurc, merupakan tempat konfigurasi dari perangkat yang digunakan. Ada dua penting yang perlu diingat yaitu nomorportyang terhubung adalah com5 denganmaximum port speedadalah 115200. Kedua data tersebut pasti hasilnya akan berbeda-beda.

2. SMSdrc, file ini berfungsi untuk menampung konfigurasidatabase.

Gammu memiliki konfigurasi yang berbeda-beda untuk parameternya. Parameter utama adalah parameter untuk koneksi (connection) dan perangkat (device). Con-nectionmerupakan suatu protocolyang digunakan untuk berbicara atau berkomu-nikasi dengan perangkat telepon ataupun modem.

Parameter yang berhubungan langsung dengan perangkat adalah parameterdevice. Parameter ini mulai ada pada gammu versi 1.27.95. pada versi sebelumnya, nama parameter ini adalahport. Untuk kabel atauserial port, yaitu dengan memasukkan nama perangkatnya. Contoh :

Di linux : port = /dev/ttyUSB0 Di Windows : port= com5

2.8

Konfigurasi SMSD

(29)

default path yang digunakan /etc/gammu smsdrc. Konfigurasi file gammu SMSD terdiri dari setidaknya dua bagian yaitu [gammu] dan [SMSD].

Gammu SMSD harus dijalankan setiap kali ingin menggunakan aplikasi SMS. Sa-putra (2011) menuturkan bahwa, terlebih dahulu gammu SMSD diinstal agar dapat dijalankan di dalamservice. Kemudian buka jendelacommand promptlalu ketikkan gammu-SMSd.exe c SMSdrc I makaservicegammu SMSD akan terinstal di dalam service.

2.9

Hypertext Preprocessor

(PHP)

Purwanto (2001) menjelaskan bahwa, PHP di ciptakan oleh Rasmus Lerdorf, seo-rang pemrograman C yang handal. Semula PHP hanya digunakan untuk mencatat jumlah pengujung pada homepage-nya. Rasmus adalah salah seorang pendukung open source. Pada tahun 1996, PHP telah digunakan oleh banyakwebsitedi dunia. PHP adalah salah satu bahasaserver-sideyang paling popular, setara dalam jumlah pemakaian dengan mod perl, di bawah CGI dan ASP.

Anhar (2010) juga menjelaskan bahwa, PHP merupakanscriptyang terintegrasi de-ngan HTML dan berada padaserver sideHTMLembedded scripting. PHP adalah scriptyang digunakan untuk membuat halamanwebsiteyang dinamis. Dinamis be-rarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru (up to date). SemuascriptPHP dieksekusi pada server dimanascript tersebut di-jalankan.

Kriteria yang harus diperhatikan dalam penulisan skrip PHP, menurut Nugroho (2004) yaitu sebagai berikut :

(30)

20

php.

2. Setiap skrip PHP harus didahului dengan pembuka PHP (<?) dan kemudian

diakhiri dengan penutup (?>).

3. Setiap baris skrip isi didahului pernyataan cetak yang dibedakan menjadi dua yaitu print dan echo.

4. Setiap akhir baris perintah harus diakhiri dengan titik koma(;).

5. Semua bentuk variabel harus diawali tanda dolar.

6. Penulisancommentatau keterangan didahului dengan tanda pembuka (*) dan diakhiri dengan tanda (*) atau menggunakan tandaslashganda (/) yang hanya digunakan untuk menuliskan pesan yang informasinya satu baris saja.

7. Semua listing program HTML yang akan digabungkan dalam skrip PHP harus dihilangkan tanda petik ganda dan dapat digantikan dengan tanda petik tunggal atau menghilangkannya.

Purwanto (2001) juga menuturkan bahwa, PHP mudah dibuat dan cepat dijalankan. PHP dapat berjalan dalamweb server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan di sistem operasi LINUX, UNIX, Windows, Win-dows NT dan Macintosh. Menurut Kasiman (2006), PHP tidak terbatas pada hasil keluaran HTML (Hypertext Markup Languages). PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar, filePDF, movies Flash dan dapat menghasilkan text seperti XHTML danfileXML lainnya.

2.10

MySQL

(31)

website. MySQL tergolong sebagaiopen sourcedan sangat handal, sehingga men-jadi pilihan dalam mengelola data berbagai organisasi. Selain itu, MySQL dapat berjalan pada beberapaplatform, dari Windows sampai ke Linux.

Menurut Saputra (2011), MySQL merupakan perangkat lunak yang juga bersifat open source. Sesuai namanya, bahasa standar yang digunakan adalah SQL. SQL Structure Query Languagemerupakan bahasa standar untuk pengolahandatabase.

Program-program aplikasi yang mendukung MySQL:

1. PHP

2. Borland Delphi, Borland C++ Builder

3. Visual Basic 5.9/6.0 dan .Net

4. Visual FoxPro

5. Cold Fusion, dan masih banyak lagi (Nugroho, 2008).

Anhar (2010) menyatakan beberapa kelebihan MySQL, antara lain:

1. MySQL dapat berjalan dengan stabil pada berbagai sistem operasi, seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris, dan masih banyak lagi.

2. Bersifatopen source, MySQL didistribusikan secaraopen source(gratis), di bawah lisensi GNUGeneral Public Licence(GPL).

3. Bersifatmultiuser, MySQL dapat digunakan oleh beberapauserdalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah.

(32)

22

5. Dari segi security atau keamanan data, MySQL memiliki beberapa lapisan security, seperti level subnet mask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail sertapasswordyang terenskripsi.

6. MySQL juga memilikiinterface(antarmuka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Pro-gramming Interface).

2.11

Web Server

(33)

METODE PENELITIAN

3.1

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2012-2013.

3.2

Metode Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian, diperlukannya suatu metode yang menjadi pan-duan dasar dalam melakukan penelitian. Pada penelitian ini, metode yang diguna-kan adalah metode literatur. Metode literatur adalah suatu metode penelitian yang mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan penelitian melalui buku, jurnal, internet dan situs-situs internet. Dalam melakukan penelitian penulis me-ngumpulkan data dan informasi mengenai pengumpulan suara yang dilakukan pada saat pilkada, kemudian SMSgateway, PHP, dan MySQL untuk mendukung penye-lesaian penelitian yang dilakukan.

(34)

24

3.3

Metode Pengembangan Aplikasi

Metode pengembangan aplikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode software development life cycle (SDLC) salah satunya yaitu model prototype. Model prototype (prototyping model ) dapat digunakan untuk menyambungkan ketidakpahamanclientmengenai hal teknis dan memperjelas spesifikasi kebutuhan yang diinginkan client kepada pengembang perangkat lunak. Seringclient mem-bayangkan kebutuhan yang diinginkan tapi tidak terspesifikasikan secara detail dari segi masukan, proses, dan keluaran.

Di sisi lain seorang pengembang aplikasi harus menspesifikasi sebuah kebutuhan secara detail dari segi teknis. Metode prototype dimulai dari mengumpulkan ke-butuhan client terhadap aplikasi yang akan dibuat. Kemudian dibuatlah program prototypeagarclientlebih terbayang dengan apa yang diinginkan. Program ini bi-asanya menyediakan tampilan dengan simulasi alur perangkat lunak sehingga tam-pak seperti aplikasi yang sudah jadi. Lalu program prototype ini dievaluasi oleh usersampai ditemukan spesifikasi yang diinginkanuser.

Dalam pembuatan aplikasi pengembangan sistem autoreply pada quick count pilkada via sms dengan menggunakan metode pengembangan prototype memiliki beberapa tahapan yang akan dilakukan yaitu sebagai berikut :

1. Analisis Kebutuhan

2. PembuatanPrototype

3. Evaluasiprototype

4. Codingsistem

5. Pengujian sistem

(35)

7. Penggunaan sistem

3.3.1

Analisis Kebutuhan

Tahap Analisis kebutuhan merupakan tahap awal dilakukannya penelitian. Penulis melakukan analisis agar dapat mengetahui seluruh kebutuhan yang diperlukan dalam proses pengembangan sistem. Pengembangan sistem yang dilakukan adalah sistem quick count pilkada, sebelumnya sistem quick count telah digunakan oleh Tim sukses dari Bandar lampung dan Lampung Tengah pada pemilukada Lampung 2009, namun sistem tidak memberikan balasan SMS sesuai dengan operator yang digunakanuser.

Sistem autoreply pada sistem quick count pilkada ini, dapat membalas SMS dari nomor telepon yang telah terdaftar atau nomor telepon dengan format pesan pendaf-taran. Sistemautoreplyhanya akan melayani SMS registrasi sebagai saksi atau ko-ordinator lapangan dan SMS yang berisikan data-data pilkada dari TPS. SMS yang dikirim dari saksi atau koordinator hanya akan diproses sebanyak satu kali dengan syarat bahwaformatpengiriman SMS telah benar.

(36)

26

[image:36.595.223.398.159.291.2]

Analisis kebutuhan dapat dijelaskan dalam bentuk aktivitas-aktivitas yang dapat di-lakukanuserdanadminyang dapat dilihat padause case Userdanuse case Admin berikut :

Gambar 3.1:Use Case User

[image:36.595.196.427.364.700.2]
(37)

3.3.2

Pembuatan

Prototype

[image:37.595.117.509.303.593.2]

Setelah mendapatkan serta mengetahui seluruh kebutuhan yang diperlukan dalam pengembangan sistem, maka dilakukan tahap pembuatanprototype. Tahap pertama yaitu mendesain proses autoreply dan sistem dengan autoreply yang belum dapat menduga kesalahan format pengiriman SMS. Tahap ini akan mendesain pengiriman SMS dengan aturan pengiriman SMS, kemudian tahap kedua adalahprototypeyang sudah dapat memberi jawaban yang lebih dalam artinya mampu menduga kesalahan format SMS. Kandidatprototypeyang akan dibuat, dijelaskan pada Tabel 3.1 :

Tabel 3.1:KandidatPrototype

Prototype Fungsi yang Diinginkan

1 Fungsi yang diinginkan padaprototype1 :

1. Fungsi untuk menghasilkan koneksi database yang telah tersimpan di komputer pengguna.

2. Fungsi untuk membaca pesan.

3. Fungsi untuk membatasi format pesan berupa pemisah #.

4. Fungsi pembatas nomor telepon.

(38)

28

2 Fungsi yang diinginkan padaprototype2 :

1. Fungsi untuk menvalidasi.

2. Fungsi untuk dapat mengendalikan modem.

3. Fungsi untuk dapat membuatmodem auto selection.

4. Fungsi untuk pengaturan umum yang terdapat 3 tingkat ke-amanan.

3.3.2.1 Activity DiagramRegistrasi

(39)
[image:39.595.125.492.124.313.2]

Registrasi pendaftaran

Gambar 3.3:Activity DiagramRegistrasi

3.3.2.2 Activity DiagramPengiriman DataQuick Countdari TPS

(40)

30

[image:40.595.125.498.125.400.2]

Pengiriman dataQuick countdari TPS dengan menggunakanSecurity Level1

Gambar 3.4: Activity Diagram pengiriman data berupa nomor dapat mengirim data perhitungan

(41)
[image:41.595.125.499.124.480.2]

Pengiriman dataQuick countdari TPS dengan menggunakanSecurity Level2

Gambar 3.5:Activity Diagrampengiriman data berupa hanya nomor teregistrasi yang dapat

(42)

32

[image:42.595.127.498.125.653.2]

Pengiriman dataQuick countdari TPS dengan menggunakanSecurity Level3

Gambar 3.6:Activity Diagrampengiriman data berupa hanya satu nomor dari satu TPS yang dapat

(43)

3.3.3

Evaluasi

Prototype

Evaluasi dilakukan dengan mengadakan diskusi kepada pihakclient. Pihak client yaitu Tim sukses dari Bandar Lampung dan Lampung Tengah. Diskusi yang dibicarakan yaitu tentang kelayakan dan kesesuaianprototypeyang dibuat kepada pihakclient. Kelayakan dan kesesuaian merupakan ketersediaan dan kelengkapan fungsi-fungsi yang terdapat pada prototype sudah sesuai dengan yang diinginkan client atau belum. Apabilaprototypesudah sesuai, maka pengembangan selanjut-nya adalah peng-coding-an sistem.

3.3.4

Coding

Sistem

(44)

34

3.3.5

Pengujian Sistem

Sistem yang telah selesai dibangun melalui tahapcoding, kemudian diuji. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa perangkat lunak yang telah dibuat dapat di-gunakan dengan baik dan sudah layak pakai atau perlu disempurnakan lagi. Dalam penelitian ini akan digunakan pengujian terhadap prototype dengan menggunakan metodewhite box testingdengan teknikbasic path testing. White box testing meru-pakan pengujian struktural atau pengujian glass box, teknik pengujian struktural merancang uji kasus berdasarkan informasi yang diperoleh darisource code.

3.3.6

Evaluasi Sistem

Sistem yang telah diuji kemudian dilakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan setelah aplikasi diangkap telah memenuhi kebutuhan pengguna. Evaluasi akan dilakukan oleh penulis dengan menganalisis dan penyimpulkan hasil pengujian dan penilaian terhadap fungsionalitasautoreplydari sistemquick countpilkada secara general.

3.3.7

Penggunaan Sistem

Penggunaan sistem adalah tahap terakhir dalam pengembangan sistem prototype. Tahapan ini menandakan sistem telah beroperasional dengan baik, selanjutnya sis-tem ini akan diusulkan untuk digunakan pada pilkada lampung 2014.

3.4

Perangkat yang Digunakan

Kebutuhan sistem yang diperlukan dalam membuat simulasi pengiriman SMSquick countdengan menggunakan 3 modem adalah sebagai berikut :

1. Kebutuhan Perangkat Keras

(45)

1. Acer E-Machine series dengan spesifikasi :

- Intel Core 2 Duo Processor T6570

- 1 GB Memory

- HDD 250 GB

2. 3 Modem dengan spesifikasi :

- Modem Huawei K3770 (Vodafone) Spesifikasi :

Huawei K3770. Support data statistics. Download Speed= 7.2Mbps. USB 2.0 480 Mbps interface. Ke semua operator GSM.

OS Compatible list: Windows 2000, Windows XP, Windows Vista dan Mac OS.

Support USSD.

- Modem Wavecom M1306B Spesifikasi :

USB GSM Aluminum casing dan Wireless access to internet Dual-band 900/1800MHZ

3V SIM card slot

Double tone multi-frequency function (DTMF) Send and receive voice, data, fax, e-mail, SMS,MMS Maximum transmitting speed 115KB/s

Support AT command to make remote control (GSM07.07 and 07.05) GPRS Class 10

(46)

36

Always on-line

Conform with ETSI GSM Phase2+ standard

- Modem ZTE MF180 Telkomsel Flash Spesifikasi :

HSDPA/UMTS 2100 MHz.

EDGE/GPRS/GSM 850/900/1800/1900MHz. HSDPA 3,6M.

SMS (menulis/mengirim/menerima pesan).

Suport Win7-OS, Windows XP, Vista, Linux, Mac OS.

2. Kebutuhan Perangkat Lunak

Softwareyang digunakan dalam pengembangan sistem adalah :

a. Sistem Operasi Windows 7 Ultimated 32 Bit

Sistem operasi ini digunakan sebagai perangkat lunak utama yang akan menjalankan perintah user terhadap mesin dansoftwarelainnya.

b. Xampp-win32- 1.7.3

Sebuahsoftware open sourceyang berfungsi sebagailocalhostyang ter-diri dari program Apache, MySQL, PHP, Perl.

c. Adobe Dreamweaver CS5

Softwareini digunakan sebagaisource code editor.

d. phpmyadmin

Softwareini digunakan untuk pembuatanwebsite.

e. Gammu 1.32.0Softwareini merupakancodebaseyang ditujukan untuk membangun aplikasi SMS.

(47)

3. Data Tarif

[image:47.595.143.482.259.518.2]

Pencantuman nama operator seluler pada tabel di bawah hanya sebagai gam-baran umum, yang bersumber padawebsiteoperator seluler yang dikutip pada tanggal 23 maret 2013. Jadi, mungkin akan sangat berbeda dengan tarif pada saat ini. Berikut merupakan data tarif SMS yang digunakan sebagai acuan untuk membandingkan antara tarif SMS ke sesama dan tarif SMS ke berbeda operator dari berbagai macam operator seluler :

(48)

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Penelitian ini dilakukan dengan menambahkan fitur yang belum ada se-belumya pada sistemquick countpilgub yaitu fiturautoreply. Fiturautoreply dapat diintegrasikan dalam sistemquick countpilgub dan dapat bekerja secara interaktif dan efisien.

2. Biaya operasional lebih murah dengan adanya modemauto-selectiondanport auto-selectionyang dapat mendeteksi operator seluler yang terdapat pada mo-dem yang digunakan.

5.2

Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan saran-saran sebagai berikut :

1. Perlu adanya penambahan modem untuk penelitian berikutnya sehingga me-mungkinkan penghematan dana yang lebih efektif.

(49)

Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP &MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Agromedia Pustaka

Juwairiah, Prasetyo, Dessyanto Boedi dan Guntari, Fifi Tri. 2009. Aplikasi Quick

Count Pemilihan Presiden RI Menggunakan Teknologi Mobile. Journal :

Seminar Nasional Informatika 2009 UPN “Veteran” Yogyakarta.

Kadir, Abdul. 2009. Membuat Aplikasi Web dengan PHP dan Database MySQL. Yogyakarta: ANDI

Katankar, V. K., Thakare, V. M. 2010. Short Message Service using SMS

Gateway. International Journal on Computer Science and Engineering.

Mulyanto, Aunur R. 2008. Rekayasa Perangkat Lunak Jilid 1. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Nidhra, Srinivas dan Jagruthi Dondeti. 2012. Black box and White box Testing

Techniques – A Literature Review. Internasional Journal of Embedded

System and Applications (IJESA) Vol.2, No.2.

Nugroho, Bunafit. 2004. Aplikasi pemograman Web Dinamis dengan PHP dan

MySQL. Yogyakarta: Gaya Media

Paranginangin, Kasiman. 2006. Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Penerbit ANDI

(50)

Rosa A.S. & M.Shalahuddin 2011. Modul pembelajaran Rekayasa Perangkat

Lunak. Bandung: PT. Modula

Saputra, Agus. 2011. Membangun aplikasi SMS dengan php dan MySQL. Jakarta: PT. Gramedia

Sarundajang. 2012. Pilkada Langsung. Jakarta: Kata Hasta Pustaka

Solichin, Achmad. 2010b. Pemrograman Web dengan PHP dan MySQL. Jakarta: Universitas Budi Luhur.

Gambar

Gambar 2.1: Alur Pengiriman SMS (Saputra,2011)
Gambar 2.2: Konsep Layanan SMS Gateway (Katankar dan Thakare,2010)
Gambar 2.3: Kode Operator Seluler
gambar 2.4 berikut :
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sensor temperatur air dingin mengirimkan sinyal berupa tekanan udara (sistem pengontrol pneumatik) atau elektrik (Sistem Kontrol Elektronik) ke bagian rangkaian pengontrol, yang

Vasudeo Upadhyaya-Tho Soda Relinious condition of north India-

Perbincangan secara umum difokuskan kepada aspek yang berkaitan dengan konsep umum buku teks, kebaikan buku teks sebagai bahan pembelajaran untuk murid lemah dan jenis aktiviti

Definisi operasional dari visi tersebut adalah bahwa Kecamatan Andir harus melaksanakan upaya-upaya pemberdayaan kelembagaan dan individual aparatur serta masyarakat

Namun, sebelum dilakukan pengembangan wilayah perkebunan di Kecamatan Cikalongkulon, Sukaresmi dan Mande, diperlukan evaluasi kesesuaian lahan untuk mengetahui

Dengan bagan yang disusun seperti diatas memang dapat dibuktikan dengan nyata bahwa antara fonem bahasa Indonesia dengan pinyin bahasa Mandarin sama sekali

Diperlukannya perjanjian 93 antara badan usaha dengan pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan Pasal 35 ayat (1) dan Pasal 35 ayat (2) Peraturan

Bagi Bapak/Ibu dan Saudara/i yang baru pertama kali mengikuti kegiatan ibadah dalam persekutuan di Jemaat GPIB CINERE - Depok dan berkerinduan menjadi anggota jemaat, agar