NILAI - NILAI JIHAD DALAM BISNIS (Studi Deskriptif tentang Makna
Nilai Jihad dan Faktor-FaktorPenyebab untuk Menerapkan
Nilai-Nilai Jihad pada Jaringan PengusahaMuslim Indonesia [JPMI] Daerah
Surabaya)
Oleh: Andy Krisna ( 03240036 ) Sociology
Dibuat: 2008-04-14 , dengan 3 file(s).
Keywords: makna nilai jihad dalam bisnis, faktor-faktor penerapan nilai jihad, interaksionisme simbolik,
Fenomena jihad dalam masyarakat adalah fenomena yang menarik untuk diteliti. Jihad merupakan salah satu terminologi, nilai dan konsep ajaran Islam yang paling sering disalahtafsirkan. Kata jihad kerap dikonotasikan sebagai pembunuhan, darah, perkosaan, permusuhan, dan konotasi negatif lainnya. Terminologi jihad sebenarnya muncul dari ajaran Islam yang dikenal sebagai agama samawi atau agama langit. Pada awalnya, jihad hanya dipahami dan direalisasikan dalam konteks perang secara frontal-fisik, melibatkan
persenjataan dan angkatan perang.
Selanjutnya, seiring perkembangan zaman, terlepas dari ada atau tidaknya perang fisik dewasa ini, jihad mengalami perluasan makna, termasuk yang dipahami pengurus JPMI
Daerah Surabaya bahwa bisnis sebagai „ladang‟ jihad. JPMI Daerah Surabaya merupakan
organisasi yang memiliki visi menjadi organisasi yang mampu mengembangkan pengusaha muslim profesional yang menerapkan prinsip bisnis islami. Di dalamnya terdiri pengusaha tingkat besar, menengah dan kecil.
Penelitian ini mendeskripsikan makna jihad dan faktor-faktor penerapan nilai jihad pada lima pengurus Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia Daerah Surabaya. Kemudian dianalisa secara sosiologis dengan pendekatan teori interaksionisme simbolik. Symbolic interaction adalah sebuah pendekatan sosiologis dan metodologi untuk penelitian sosial yang
menekankan pada aksi dan arti dari aksi tersebut. Obyek dan kejadian tidak mempunyai arti, kecuali pengertian yang diberikan oleh manusia dalam interaksi sosial sehari-hari. Dari keadaan inilah maka timbul istilah local meaning, yaitu pengartian suatu obyek secara lokal tergantung siapa yang memberikan arti kepada obyek tersebut.
Dari hasil analisa, peneliti mengetahui makna nilai jihad dalam bisnis pada pengurus JPMI Daerah Surabaya. Ada lima makna jihad antara lain jihad bermakna sungguh-sungguh, kerja keras, keberanian, jihad bermakna kekuatan, kebangkitan dan perlawanan, serta komitmen terhadap keimanan. Peneliti juga mengetahui faktor-faktor untuk penerapan nilai-nilai jihad. Ada lima faktor antara lain perintah ajaran Islam, mengikuti jejak Nabi Muhammad Saw, kebutuhan dakwah, lemahnya kompetensi bisnis pengusaha muslim, dan kemiskinan dari segi harta
Abstract
In society, phenomenon of jihad is very interesting to be researched by sociologist. Jihad is one of terms, values and concepts in Islam often got misinterpretation from people.
Moreover, term of jihad is connote as kill, blood, rape, battle, and others negative
connotation. Actually, term of jihad come from Islam that were populared as “samawi”
relligion or sky relligion. In the first time, jihad just known and realized on contects frontal-physical war, included weapon dan millitary soldier.
Therefore, on the development period, a part from there is or not physical war today. Jihad had been generalitation, included who understand the board of JPMI Daerah Surabaya business as jihad field. JPMI Daerah Surabaya is an organization that has vision to be an organization that able to develop professional entrepreneur moslem that implement the principles of Islamic business. It consists of entrepreneurs with big level, middle, and small. The aims of this research is to describe the meaning of jihad values and causal factories to implement jihad values in business on five board of Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia [JPMI] Daerah Surabaya). Then, to analize sosiological with aproachment symbolic
interaction theory. Symbolic interaction is a sociological aproachment and methodology for social reserach to understand action and mean of action. Tragedy and object have no meaning, except there is the meaning given by men in daily social interaction. From this
condition, it brings term the “local meaning”. “Local meaning is an object that depend on
who give the subject to give the meaning to the object.
After analizing the process, the researcher understand the meaning of jihad values and causal factories to implement jihad values in business on five board of Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia [JPMI] Daerah Surabaya). There are five meaning of jihad consists of sincerity, work hard, brave, power, resurgence, resistance, and commitment in belief. Researcher also knows the factors to implemement the values of jihad. There are five
factors in Islam, following prophet Muhamad SAW, Da‟wah need, the weakness of the
competence in moslem enterpreneur and poor.