SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Strata I pada Program Studi Sistem Informasi
Oleh : Riza Alfajri
1.05.07.419
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
iii Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah, SWT atas segala rahmat dan karunianya yang telah diberikan sehingga skripsi yang berjudul
“PERANCANGAN WEBSITE E-COMMERCE PENJUALAN ALAT MUSIK
PADA AP MUSIC GALLERY” dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi tingkat Strata I di Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Bandung.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada para pihak yang selama penyusunan skripsi ini telah banyak memberi bantuan baik berupa bantuan moril dan materil maupun berupa saran, dan dorongan semangat kepada penulis. Secara khusus penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
iv Universitas Komputer Indonesia.
5. Dadang Munandar, SE., M.Si, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi. 6. Diana Effendi, ST., MT, selaku Dosen Wali yang telah menjadi orang tua wali
di kampus UNIKOM.
7. Citra Noviyasari, S.Si., MT, selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan yang sangat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Adik – adikku. Riyan, Yuni, Andri beserta seluruh keluarga yang telah memberikan dukungannya dalam pengerjaan skripsi ini.
9. Sony Satya Surya, SE, Selaku pimpinan perusahaan AP Music Gallery.
10.Sahabat – sahabat seperjuangan. Ade, Hendra, Fitri, Arti, Antan dan Desi yang selalu memberikan dorongan dalam mengerjakan skripsi ini.
11.Sahabat – sahabat sejiwa. Aex, Apex, Jovi, Feri dan Gilang. Yang juga telah memberikan masukan untuk pengerjaan skripsi ini.
12.Seluruh rekan-rekan Program Studi Sistem Informasi, dan untuk kelas MI-9 Angkatan 2007 terimakasih atas dorongan dan kerjasamanya.
v
Dalam penyusunan skripsi ini penulis berusaha membuat dan menyelesaikannya dengan sebaik mungkin, namun kekurangan- kekurangan yang terdapat didalamnya semata-mata karena keterbatasan penulis dalam kemampuan dan pengetahuan. Oleh karena itu saran dan kritik yang tentunya sangat bermanfaat dan sangat diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga laporan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca dan pihak-pihak yang memerlukan pada umumnya.
Bandung, Juni 2011
1
Internet istilah itulah yang saat ini sedang mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Istilah singkat yang dapat menghubungkan penduduk pada belahan dunia yang satu dengan belahan dunia lainnya. Perkembangan yang begitu pesat dari waktu ke waktu membuat kita mau tidak mau, suka tidak suka juga harus ikut berkecimpung di dalamnya.
Sudah tentu tidak dapat diingkari dan dipandang sebelah mata, perkembangan teknologi informasi telah memberikan peranan yang signifikan terhadap nilai tambah ekonomi. Efisiensi dalam berbagai bidang, khususnya dalam masalah waktu, tenaga dan biaya melalui kecepatan dan ketepatan informasi, serta performa fisik telah dapat ditingkatkan dengan sangat drastis, sekaligus berarti telah mampu mengefisienkan penggunaan tempat dalam artian kapasitas ruang.
Prosedur penjualan pada AP Music Gallery adalah seperti penjualan konvensional pada umumnya. Dimana jika pembeli ingin membeli produk, maka pembeli harus datang langsung kepada penjual, lalu menentukan produk yang ingin dibeli, setelah itu pembeli melakukan pembayaran atas produk yang dipilih dan barang atau produk yang dipilih dapat dibawa pulang.
Berdasarkan hasil pengamatan penulis, AP Music Gallery memiliki beberapa keterbatasan yang sangat menghambat laju pertumbuhan perusahaan. Pertama, penyampaian informasi yang dilakukan hanya dalam bentuk komunikasi dari mulut ke mulut. Hal ini berakibat kurang diketahuinya keberadaan AP Music Gallery oleh konsumen. Kedua, media promosi yang sedang dilakukan saat ini adalah dengan cara membagikan brosur berupa katalog barang kepada konsumen yang datang ke toko dimana jangkauannya hanya sebatas daerah Kota Bandung. Ketiga, prosedur penjualan konvensional yang hanya mampu menjangkau area penjualan pada wilayah tertentu. Dan yang keempat, tidak adanya dokumentasi yang baik mengenai produk yang telah terjual.
elektronik yang juga dilengkapi dengan deskripsi produk tersebut. Selain itu, area penjualan juga akan semakin luas, karena penjualan dapat dilakukan secara elektronik sehingga konsumen tidak hanya berfokus pada wilayah Kota Bandung.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis termotivasi untuk membangun sebuah Sistem Informasi Promosi dan Penjualan berbasis web ( e-commerce) sebagai bahan skripsi dengan judul “Perancangan Website E-Commerce Penjualan Alat Musik Pada AP Music Gallery”.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka diidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Kurang efektifnya penyampaian informasi dan promosi pada perusahaan AP Music Gallery sehingga hanya sedikit orang yang mengetahui keberadaan perusahaan.
2. Belum tersedianya media penjualan untuk konsumen yang berada diluar kota, sehingga area penjualan hanya berfokus pada wilayah tertentu.
3. Tidak adanya dokumentasi atas transaksi-transaksi yang telah dilakukan
1.2.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana caranya agar penyampaian informasi dan promosi berjalan lebih efektif, sehingga orang – orang mengetahui keberadaan AP Music Gallery. 2. Bagaimanakah media penjualan untuk konsumen yang berada diluar kota
sehingga dapat memperluas area penjualan.
3. Bagaimanakah mendokumentasikan setiap transaksi yang telah dilakukan antara perusahaan dan konsumen.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dilakasanakannya penelitian ini adalah untuk merancang website atau situs yang menarik sebagai salah satu sarana atau media alternatif dalam mempermudah perusahaan AP Music Gallery untuk memperkenalkan perusahaannya ataupun untuk menyampaikan informasi kepada konsumen dan untuk memberikan fasilitas penjualan dan pemesanan secara online. Sedangkan Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Untuk memberikan kemudahan kepada AP Music Gallery dalam penyampaian informasi dan promosi sehingga dapat lebih memperkenalkan produknya.
2. Untuk memperluas area penjualan dengan membuat media penjualan berupa website untuk konsumen yang berada diluar kota.
1.4 Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.4.1 Kegunaan Praktis
Bagi Perusahaan
1. Dapat memperkaya konsep atau teori yang menyokong perkembangan ilmu pengetahuan manajemen sumber daya manusia, khususnya yang terkait dengan pengaruh media promosi terhadap hasil penjualan pada AP Music Gallery.
2. Memberikan masukan yang berarti bagi AP Music Gallery dalam meningkatkan hasil penjualannya.
3. Memberikan sumbangan pemikiran sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan kebijakan khususnya yang berkaitan dengan sistem informasi berbasis web.
1.4.2 Kegunaan Akademis Bagi Penulis
1. Meningkatkan kemampuan dalam melakukan suatu penelitian.
2. Menambah wawasan yang berhubungan mengenai teknologi informasi dan komunikasi.
3. Memperkaya pengetahuan dibidang IPTEK dan karya ilmiah.
1.5 Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka penulis menetapkan beberapa batasan masalah yaitu :
1. Ruang lingkup sistem yang akan dibangun adalah berfokus pada program aplikasi berbasis web sebagai media penyampaian informasi, promosi dan transaksi penjualan.
2. Pembayaran atas pesanan hanya dapat dilakukan melalui transfer antar bank. 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
1.6.1 Lokasi Penelitian
1.6.2 Waktu Penelitian
Tabel 1.1. Waktu Penelitian
No Kegiatan
Tahun 2011
Februari Maret April Mei Juni Juli 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Analisis Sistem
a)Observasi
b)Wawancara
c)Analisis Kebutuhan
2 Perancangan Sistem
a)Perancangan 3 Implementasi Sistem
a)Pembuatan 4 Operasi dan Perawatan Sistem
a)Instalasi Program (Hosting)
8 2.1.1 Definisi Sistem
Pengertian sistem sangatlah luas dan sangat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan. Sistem sangat diperlukan dalam melakukan kinerja yang baik dan terstruktur terhadap suatu organisasi atau manajemen.
Menurut Abdul Kadir (2003 : 54) “Pada dasarnya, sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksud untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem. Sebagai contoh, gawang dalam sepak bola dan keranjang dalam bola basket (masing-masing sebagai elemen) tidak bisa membentuk sebuah sistem, karena tidak ada sistem permainan olahraga yang memadukan kedua peralatan tersebut”.
Sedangkan menurut Jogiyanto (2005 : 1) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saing berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.
Dari definisi-definisi diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan suatu koordinasi dari komponen-komponen yang saling berinteraksi dengan tujuan tertentu.
2.1.1.1 Karakteristik Sistem
a. Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses secara keseluruhan. b. Batasan sistem
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan system dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
d. Penghubung Sistem
dari satu subsistem ke subsistem yang lannya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukkan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
e. Masukan Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.
f. Keluaran Sistem
Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. g. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. h. Sasaran Sistem
2.1.1.2 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Abstrak dan Sistem Fisik.
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam, tidak dibuat manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
c. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
d. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
2.1.2 Definisi Informasi
Di dalam buku Abdul Kadir (2003 : 31), McFadden, dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai “data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut”. Shannon dan Weaver, dua orang insinyur listrik, melakukan pendekatan secara matematis untuk mendefinisikan informasi (Kroenke, 1992). Menurut mereka, informasi adalah “jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima”. Artinya, dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat. Menurut Davis (1999), “informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang”.
Abdul Kadir (2003 : 32) mengungkapkan bahwa hal yang terpenting untuk membedakan informasi dengan data, informasi itu mempunyai kandungan “makna”, data tidak. Pengertian makna disini merupakan hal yang sangat penting, karena berdasarkan maknalah si penerima dapat memahami informasi tersebut dan secara lebih jauh dapat menggunakannya untuk menarik suatu kesimpulan atau bahakan mengambil keputusan.
2.1.2.1 Siklus Informasi
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 11), Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi.
Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut :
Gambar 2.1. Siklus Informasi
Sumber : AL Bahra Bin Ladjamudin., 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu,
Yogyakarta
2.1.2.2 Kualitas Informasi
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 11), kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukkan oleh beberapa hal sebagai berikut: a. Relevan (relevancy)
Seberapa jauh tungkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang.
b. Akurat (accurancy)
c. Tepat Waktu (timeliness)
Berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, laporan- laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.
d. Ekonomis (economy)
Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi tersebut juga mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.
e. Efisien (efficiency)
Informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang sederhana (tidak berbelit-belit, tidak juga puitis, bahkan romantis), namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam, atau bahkan menggetarkan setiap orang atau benda apapun yang menerimanya.
f. Dapat dipercaya (reliability)
2.1.3 Definisi Sistem Informasi
Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 12), Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/ atau untuk mengendalikan organisasi. c. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.2 Elemen/ Komponen Sistem
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 15), Kita dapat mengilustrasikan 5 komponen dalam sistem informasi seperti terlihat pada gambar 2.2. Kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Hardware dan software yang berfungsi sebagai mesin.
b. People dan procedures yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan mesin.
Mesin Manusia
Gambar 2.2 Komponen Sistem
Sumber : AL Bahra Bin Ladjamudin., 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu,
Yogyakarta
2.2.1 Pengertian Data
Menurut Abdul Kadir (2003 : 29) Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. Data dapat berupa nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video. Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu. Misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, atau menyatakan nilai mata uang.
2.2.1.1 Pengolahan Data
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 9), pengolahan data adalah masa atau waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan. Ada beberapa operasi yang dilakukan dalam pengolahan data, antara lain sebagai berikut:
a. Data masukan
Kumpulan data transaksi ke sebuah pengaolahan data medium (contoh, punching number ke dalam kalkulator), merupakan data masukan
b. Data transformasi
Beberapa bentuk data transformasi di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Kalkulasi operasi aritmatik terhadap data field
2. Menyimpulkan proses akumulasi beberapa data
3. Melakukan klasifikasi terhadap data group-group tertentu seperti categorizing (mengelompokkan) data ke dalam group besar berdasarkan karakteristik tertentu.
c. Informasi keluaran
Menampilkan hasil merupakan kegiatan untuk menampilkan informasi yang dibutuhkan pemakai melalui monitor atau cetakan, sedangkan reproducing (memproduksi ulang) merupakan kegiatan penyimpanan data yang digunakan untuk pemakai lain yang membutuhkan.
2.3 Pengertian Penjualan
penjualan barang atau jasa, dan merupakan komponen besar dalam aktiva lancar. Piutang dagang memiliki kecairan nomor dua setelah kas / bank.
[http://pemintaanakuntansikeuangan010.blogspot.com]
2.3.1 Prosedur Penjualan
Sejak dulu sampai sekarang penjualan masih tetap berperan paling penting diantara aktivitas lainnya. Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba. Banyak faktor selain usaha promosi termasuk segi pelayanan atau pemberian service, harga yang cocok, juga bagian pimpinan perusahaan dapat mengikuti order penjualan yang masih luas/terbuka. Maka aktivitas penjualan dapat di kronologiskan sebagai berikut:
1. Penerimaan Pesanan 2. Penegasan Pesanan 3. Pengiriman Barang 4. Pembuatan Faktur
5. Pembuatan Laporan Operasional Penjualan
bagian pengiriman dan bagian filling. Fungsi dari tiap-tiap bagian tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bagian Pesanan Penjualan
Bagian ini berfungsi untuk mengawasi semua pesanan yang diterima, memeriksa surat pesanan yang diterima, meminta otorisasi kredit pada bagian kredit, menentukan tanggal pengiriman, dan membuat surat perintah pengiriman.
2. Bagian Kredit
Bagian ini berfungsi untuk memenuhi pesanan pembelian yang syaratnya kredit dan memberikan otorisasi kredit kepada pelanggan.
3. Bagian Gudang
Bagian ini berfungsi untuk menyiapkan barang seperti yang tercantum dalam surat perintah pengiriman.
4. Bagian Pengiriman.
Bagian ini berfungsi untuk mengirim barang-barang pada pembeli. Pengiriman ini hanya boleh dilakukan apabila ada surat perintah pengiriman yang sah. Selain itu bagian ini juga berfungsi mengirimkan kembali barang-barang kepada penjual dalam transaksi retur penjualan.
5. Bagian Billing
6. Bagian Piutang
Bagian ini berfungsi untuk mencatat piutang yang timbul dari transaksi penjualan kredit dan membuat serta mengirimkan pernyataan piutang kepada debitur. 7. Bagian Jurnal, Buku Besar Dan Laporan.
Bagian ini berfungsi untuk mencatat transaksi penjualan dan membuat laporan penjualan.
[http://pemintaanakuntansikeuangan010.blogspot.com]
2.3.2 Pengertian Promosi
Arti penting dari promosi adalah kemampuan menggugah minat setiap orang yang melihatnya hingga tergerak untuk melakukan pembelian. Hal demikian akan terjadi bilamana pelaksanaan promosi- promosi berdaya guna yang tinggi. Tetapi dapat pula terjadi hal yang sebaliknya karena kesalahan dalam meletakkan dasar pelaksanaan promosi. Tetapi dapat pula terjadi hal yang sebaliknya karena kesalahan dalam meletakkan dasar pelaksanaan promosi. Pertumbuhan penjualan akan selalu meningkat sejauh pelaksanaan promosi didasarkan atas perencanaan yang tepat, dapat mencapai sasaran dan berlangsung secara terus- menerus dan diikuti dengan tindakan penyesuaian kegiatan promosi dengan selera calon konsumen berubah- ubah sesuai dengan perubahan tingkat kebutuhan.
mempertahankan pertumbuhan penjualan dan kemungkinan peningkatan ialah dalam rangka:
1. Mempengaruhi pembeli yang sudah menjadi langganan agar lebih sering membeli dalam jumlah yang besar.
2. Berusaha merebut langganan saingan dan menawarkan harga yang lebih rendah dibawahnya.
3. Melancarkan usaha promosi yang lebih agresif.
4. Menumbuhkan motivasi membeli pada calon konsumen yang belum pernah menggunakan produk yang belum ditawarkan. Promosi yang efektif merupakan jawaban yang tepat untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
2.4 Arsitektur Jaringan Komputer
2.4.1 Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Andri Kristanto (2003 : 2), Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer bias diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasinyang terdiri dari lebih dari satu komputer yang saling berhubungan.
alternatif, jaringan dapat mencakup ratusan atau ribuan komputer dalam perusahaan yang besar, dilengkapi dengan berbagai kabel dan perkakas jaringan dan berbagai situs, yang biasanya disebut jaringan enterprise.
2.4.2 Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Menurut Andri Kristanto (2003 : 8), Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan cakupan geografisnya. Ada empat katagori utama jaringan komputer yaitu:
a. LAN (Local Area Network)
LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada di dalam suatu area yang kecil, misalnya didalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak antar komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 km. suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps sampai 100 Mbps. LAN menjadi popular karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya besama-sama.
b. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yng lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bias mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.
WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain di dalam suatu negara. Cakupan WAN bias meliputi 100 km sampai 1.000 km, dan kecepatan antar kota bias bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN , biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi, dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan publik.
d. GAN (Global Area Network)
GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan Negara-negara di seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai denganj 100 Gbps dan cakupannya mencukupi ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik dari GAN ini adalah Internet.
2.4.3 Manfaat Jaringan Komputer
Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi. [http://misstriad.wordpress.com]
itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.
Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.
Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.
Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.
2.5 Pengertian Internet
Serikat (US Departemen of Defense) pada sekitar tahun 1960. Dimulai dari suatu proyek yang dinamakan ARPANET atau Advanced Research Project Agency Network. Beberapa universitas di Amerika Serikat diantaranya UCLA, Satnford, UC Santa Barbara dan University of Utah, diminta bantuan dalam mengerjakan proyek ini dan awalnya telah berhasil menghubungkan empat komputer di lokasi universitas yang berbeda tersebut. Perkembangan ARPANET ini cukup pesat jika dilihat perkembangan komputer pada saat itu. Sebagai gambarannya pada tahun 1977, ARPANET telah menghubungkan lebih dari 100 mainframe komputer dan saat ini terdapat sekitar 4 juta host jaringan yang terhubung pada jaringan ini.
Jumlah sebenarnya dari komputer yang terhubung tidak dapat diketahui dengan pasti, karena perkembangan jumlah komputer yang terhubung dengan suatu jaringan semakin lama semakin besar. Karena perkembangannya sangat pesat, jaringan komputer ini tidak dapat lagi disebut sebagai ARPANET karena semakin banyak komputer dan jaringan-jaringan regional yang terhubung. Konsep ini yang kemudian berkembang dan dikenal sebagai konsep Internetworking (jaringan antar jaringan). Oleh karena itu, istilah internet semakin popular, dan orang menyebut jaringan besar komputer tersebut dengan istilah Internet.
2.6 Aplikasi Dan Teknologi Web
2.6.1 Pengertian Website
berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar. [http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web]
Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.
Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan subkripsi agar kita bisa mengakses situs tersebut.
2.6.2 Aplikasi Web
bahasa yang didukung penjelajah web (seperti HTML, JavaScript, AJAX, Java, dll) dan bergantung pada penjelajah tersebut untuk menampilkan aplikasi.
Aplikasi web menjadi populer karena kemudahan tersedianya aplikasi klien untuk mengaksesnya, penjelajah web, yang kadang disebut sebagai suatu thin client (klien tipis). Kemampuan untuk memperbarui dan memelihara aplikasi web tanpa harus mendistribusikan dan menginstalasi perangkat lunak pada kemungkinan ribuan komputer klien merupakan alasan kunci popularitasnya. Aplikasi web yang umum misalnya webmail, toko online (e-commerce) toko ritel daring, lelang daring, wiki, papan diskusi, weblog, serta MMORPG.
[http://id.wikipedia.org/wiki/aplikasi_web]
2.6.3 E-Commerce
Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. [http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik]
transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange / EDI), dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
2.7 Perangkat Lunak Pendukung
Dalam mewujudkan aplikasi web yang akan dibuat ini, penulis menggunakan beberapa perangkat lunak untuk menunjang dalam pembuatan aplikasi web ini yaitu : 1. Adobe Photoshop CS 3
menggunakan program aplikasi tersebut. Dengan menggunakan program aplikasi Adobe Photoshop kita dapat membuat gambar sesuai dengan yang kita inginkan. 2. Macromedia Dreamweaver 8.0
Macromedia Dreamweaver 8.0 adalah sebuah editor HTML profesional untuk mendesain, coding, dan pengembangan aplikasi web. Anda bisa memilih apakah menyukai lingkungan pengontrolan dengan hand-coding, HTML atau lebih suka untuk bekerja dengan visual editing, Dreamweaver menyediakan tools pembantu untuk meningkatkan pengalaman pembuatan web.
3. PHP
PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat. PHP dapat berjalan di berbagai system operasi seperti windows 98/NT, UNIX/LINUX, solaris maupun macintosh. PHP merupakan software yang open source yang dapat anda download secara gratis dari situs resminya yaitu http://www.php.net, ataupun dari situs-situs yang menyediakan software tersebut.
4. Apache Web Server
populer yang dikembangkan pada awal 1995 yang bernama NCSA HTTPd 1.3 memiliki sejumlah perubahan besar terhadap kode sumbernya (patch). Dikarenakan banyaknya patch pada perangkat lunak tersebut sehingga disebut sebuah server yang memiliki banyak patch ("a patchy" server). Tetapi pada halaman FAQ situs web resminya, disebutkan bahwa "Apache" dipilih untuk menghormati suku asli Indian Amerika Apache (Indé), yang dikenal karena keahlian dan strategi perangnya. Versi 2 dari Apache ditulis dari awal tanpa mengandung kode sumber dari NCSA.
5. MySQL
MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. MySQL AB menyebut produknya sebagai database open source terpopuler di dunia. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta komputer. Puluhan hingga ratusan ribu situs mengandalkan MySQL bekerja siang malam memompa data bagi para pengunjungnya.
6. PhpMyAdmin
macam perintah SQL, mengatur kunci pada field, mengatur akses (privileges), mengekspor data ke berbagai format dan tersedia dalam 50 bahasa.
7. XAMPP
32
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang
beralamat di Jalan Jl. Surapati No.235. Toko ini belum memiliki media dalam
mempromosikan produknya pada konsumen yang berada di luar kota Bandung. Maka
penulis melakukan penelitian pada toko ini untuk membangun sebuah website
sebagai sarana penjualan, promosi dan informasi bagi konsumen.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Objek penelitian yang penulis lakukan adalah pada toko AP Music Gallery.
Toko ini beralamat pada Jl. Surapati No. 235. AP Music Gallery memulai aktivitas
bisnisnya pada Juli 2010. Seorang pria bernama Sony Satya Surya memiliki sebuah
cita – cita menjadi musisi tingkat nasional berjuang bersama beberapa teman lainnya
untuk mewujudkan cita – cita tersebut. Tapi Karena suatu hal, band yang sudah
dibentuk selama 2 tahun itu harus bubar. Sejak saat itu, Ia menjalani semuanya dari
awal sendiri.
Selang waktu berjalan, Ia berkenalan dengan seorang pengusaha alat musik,
yaitu seseorang yang tergabung dalam komunitas pedagang alat musik se Jawa Barat.
Mulai saat itu, Ia belajar bagaimana mendapatkan alat musik lalu dijual kembali
kepada konsumen. Ia pun mulai mengumpulkan dana untuk dijadikan sebagai modal
dengan membeli 15 gitar dari produsen alat musik. Pada awalnya AP Music Gallery
beralamat di Kopo dengan bermodalkan 15 gitar. Setelah berjalan beberapa bulan,
ternyata AP Music Gallery mendapatkan respon yang baik oleh musisi di Bandung.
Banyak musisi yang dapat digolongkan pemula membeli alat musik dari AP Music
Gallery.
Dengan modal 15 gitar itulah sampai sekarang AP Music Gallery masih
berdiri dan terus sibuk dengan aktivitas bisnisnya. Untuk meningkatkan produktivitas
bisnisnya, Beliau mengangkat 4 orang pegawai untuk membantu dalam mengelola
tokonya. Yaitu 1 orang ditugaskan pada bagian penjualan, 1 orang ditugaskan pada
pengambilan barang dan 2 orang pada bagian Sound System. Selain itu, AP Music
Gallery juga berpindah lokasi ke Jl. Surapati no. 235 agar lebih mudah ditemukan.
Lokasi yang dianggap lebih strategis karena terletak pada kawasan Kota Bandung.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Berikut ini adalah visi dan misi dari perusahaan AP Music Gallery :
Visi :
“DIAKUI SEBAGAI TOKO MUSIK YANG BERTUMBUH-KEMBANG
DAN TERPERCAYA DENGAN BERTUMPU PADA INOVASI SERTA
MENCIPTAKAN WARNA TERSENDIRI DALAM INDUSTRI ALAT
Misi :
1. Menciptakan inovasi yang beragam dalam produksi alat musik.
2. Menjalankan bisnis penjualan alat musik dengan berorientasi pada
keinginan dan kepuasan pelanggan.
3. Memberikan pemahaman mengenai penggunaan, pemilihan dan
perawatan alat musik bagi calon pembeli.
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Berikut ini adalah struktur organisasi dari AP Music Gallery yang berlaku
pada saat ini :
Gambar 3.1 Struktur OrganisasiPerusahaan.
Sumber : AP Music Gallery
3.1.4 Deskripsi Tugas
Setiap perusahaan dalam menjalankan tugas dan kegiatannya selalu berusaha
mempunyai deskripsi tugas yang baik agar aktivitas bisnis perusahaan berjalan
teratur. Berikut adalah deskripsi tugas pada AP Music Gallery :
Pimpinan (Pemilik Toko)
1. Pimpinan
Tugas pokok :
a. Mengendalikan jalannya perusahaan.
b. Menentukan arah kebijakan seluruh kegiatan dari perusahaan yang ingin
dicapai.
Uraian tugas :
a. Menentukan harga
b. Menerima laporan dari kegiatan-kegiatan perusahaan
Tanggung Jawab dan wewenang :
a. Mempunyai hak penuh dalam pengambilan keputusan
b. Melakukan akses ke setiap bagian untuk memperoleh data/informasi yang
diperlukan
2. Bagian Penjualan
Tugas pokok :
a. Melakukan perintah pimpinan untuk melakukan penjualan barang.
b. Membuat laporan penjualan barang.
Uraian tugas :
a. Menjual barang sesuai yang dibutuhkan Pelanggan
b. Meminta barang kepada Bagian Gudang.
Tanggung Jawab dan wewenang :
3. Bagian Pengadaan Barang
Tugas Pokok :
a. Mengecek barang yang masuk dan keluar
b. Membuat laporan barang setiap bulan kepada pimpinan
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Desain Penelitian
Pendekatan kasus di AP Music Gallery menggunakan metode deskriptif, yaitu
suatu metode dengan tujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan
akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu. Pada
tahap pertama penulis melakukan pengumpulan data dan bahan yang diperlukan
terlebih dahulu, dan pada tahap berikutnya penulis mengolah dan membahas sampai
pada suatu kesimpulan yang akhirnya dapat dibuat suatu laporan.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Metode pengumpulan data dalam rangka pengumpulan informasi mengenai
objek penelitian ini, yaitu :
1. Observasi
Dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan pengumpulan data, dimana penulis
melakukan pengenalan objek baik lingkungan kerja, aktifitas kerja, bahan kajian dan
2. Wawancara
Usaha mengumpulkan data atau informasi dengan mengajukan sejumlah beberapa
pertanyaan yang diajukan penulis kepada beberapa orang karyawan yang dianggap
mampu dan mengerti akan permasalahan yang dipertanyakan.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Metode pengumpulan data sekunder yang penulis gunakan yaitu dokumentasi
dan kepustakaan. Dokumentasi dilakukan untuk mendasari pemikiran dari bahan
yang diperoleh dengan membaca dan mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan
penyusunan program maupun laporan. Adapun dokumen yang dimaksud adalah
kertas desain (design paper) dan kwitansi penjualan produk pada perusahaan.
Sedangkan kepustakaan diperoleh dari sumber-sumber berupa buku-buku yang
berkaitan dengan objek penelitian dan buku teks perkuliahan.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang penulis gunakan yaitu pendekatan secara
terstruktur. Pendekatan ini dimaksudkan untuk memperhatikan sistem informasi
sebagai satu kesatuan terintegrasi untuk masing-masing kegiatan atau aplikasinya.
Pendekatan terstruktur mengenalkan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk
Tujuan pendekatan terstruktur adalah agar pada akhir pengembangan, website
yang dibangun dapat memenuhi kebutuhan user, dilakukan tepat waktu, tidak
melampaui anggaran biaya, mudah dipergunakan, mudah dipahami dan mudah
dirawat ( maintenability ). Teknik terstruktur, merupakan pendekatan formal untuk
memecahkan masalah-masalah dalam aktivitas bisnis menjadi bagian-bagian kecil
yang dapat diatur dan berhubungan untuk kemudian dapat disatukan kembali menjadi
satu kesatuan yang dapat dipergunakan untuk memecahkan masalah.
Dalam hubungannya dengan pengembangan sistem informasi dan software
aplikasi sistem informasi serta perancangan website, teknik terstruktur terbagi
menjadi :
1. Pemrograman terstruktur adalah proses yang berorientasi kepada teknik yang
digunakan untuk merancang dan menulis program secara jelas dan konsisten.
2. Desain terstruktur merupakan salah satu proses yang berorientasi teknik yang
digunakan untuk memilah-milah program besar ke dalam hirarki modul-modul
yang menghasilkan program komputer yang lebih kecil agar mudah untuk
diimplementasikan dan dipelihara (diubah).
3. Analisis Terstruktur Modern merupakan teknik yang berorientasi kepada proses
yang paling populer dan banyak digunakan dewasa ini.
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Dalam hal metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan, penulis
menggunakan metode SDLC karena metode ini menyediakan tahapan yang dapat
digunakan sebagai pedoman mengembangkan sistem., sehingga akan memberikan
hasil sistem yang lebih baik karena sistem dianalisis dan dirancang secara
keseluruhan sebelum di implementasikan.
Menurut Jogianto Metode System Development Life Cycle (SDLC)
mempunyai langkah-langkah sebagai berikut :
Gambar 3.2 System Development Life Cycle (SDLC) Model.
Keterangan :
1. Analisis sistem
Pada tahap ini, penulis melakukan studi pendahuluan, mengidentifikasi
permasalahan dan kebutuhan informasi pemakai, memahami sistem yang ada,
menganalisis hasil sistem penelitian dan penulis mengamati secara langsung
bagaimana mengenai penyampaian informasi penjualan barang.
2. Perancangan Sistem
Pada tahap ini, penulis membuat usulan rancangan sistem baru mengenai sarana
informasi penjualan barang dan perancangan rinci.
3. Implementasi
Pada tahap ini, penulis menerapkan rancangan sistem dalam sebuah perangkat
lunak (software) PHP sebagai suatu perangkat lunak sebagai sarana informasi
mengenai penjualan barang di AP Music Gallery.
4. Operasi dan Perawatan Sistem
Setelah sistem di implementasikan, system akan dioperasikan dan dirawat. Tahap
ini disebut dengan operasi dan perawatan sistem (system operation and
maintenance).
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Diagram Konteks
Diagram Konteks merupakan arus data yang berfungsi untuk menggambarkan
Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan
dengan sistem informasi tersebut.
Data Flow Diagram
Data Flow Diagram adalah teknik grafis yang menggambarkan aliran
informasi dan perubahan yang digunakan sebagai perpindahan data dari masukan ke
keluaran. Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam DFD adalah :
a. Aliran data, merupakan simbol yang digunakan untuk menunjukkan arus dari
proses.
b. Entitas, merupakan suatu objek yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan
pemakai, yang digambarkan dalam persegi empat.
c. Proses, menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau halaman
yang lainnya.
d. File, merupakan tempat penyimpanan data, apabila data tersebut sudah selesai
diproses maka akan disimpan dalam file.
Kamus Data
Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan
kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem
dengan lengkap. Pada tahap analisis, kamus data dibuat sebagai alat komunikasi
antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem,
pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data dibuat untuk merancang
input, merancang laporan-laporan dan database.
Kamus data ikut berperan dalam dalam perancangan dan pembangunan
sistem informasi karena peralatan ini berfungsi untuk :
1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam penggambaran dalam DFD.
2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran, misalnya
data alamat diurai menjadi nama jalan, nomor, kota, negara dan kode pos.
3. Menjelaskan spesifikasi nilai dan satuan yang relevan terhadap data yang
mengalir dalam sistem tersebut.
Perancangan Basis Data
Normalisasi
Merupakan proses yang menggunakan pendekatan formal untuk menelaah dan
kemudian mengelompokkan data item ke bentuk yang lebih baik. Ada beberapa
bentuk normalisasi antara lain :
a. Normalisasi I
Bentuk normal I sebagai relasi yang tidak mengandung group ulang
(repeating group).
b. Normalisasi II
Sebuah relasi dalam bentuk normal II, jika relasi tersebut dalam bentuk normal I
serta seluruh atribut (bukan primary key) tergantung secara fungsional
sepenuhnya pada primary key (tidak hanya tergantung pada sebagian primary
c. Normalisasi III
Suatu relasi dalam normal III, jika relasi tersebut sudah dalam bentuk normal II
dan setiap atribut tidak tergantung secara transitif pada primary key.
d. Boyce Codd Normal Form (BCNF)
BCNF memiliki ketentuan yaitu masing-masing atribut utama bergantung
fungsional penuh pada masing-masing kunci dimana kunci tersebut bukan
bagiannya.
Tabel Relasi
Relasi tabel menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang
berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Dari adanya relasi tabel tersebut terdapat
kardinalitas relasi yang menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi
dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Terdapat empat kemungkinan
kombinasi kardinalitas yaitu : satu ke satu (One To One), satu ke banyak (One To
Many), banyak ke satu (Many To One) dan banyak ke banyak (Many To Many).
Entity Relationship Diagram
Merupakan model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara
penyimpanan (DFD), ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan
antar data dengan ERD, kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang
harus dilakukan. Aadapun simbol dari ERD adalah sebagai berikut :
a. Entity, merupakan suatu objek yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan
b. Atribut, merupakan elemen dari entity, dalam hal ini untuk setiap dokumen bila
terdapat lebih dari satu atribut.
c. Hubungan, entity dapat berhubungan satu sama lain, hubungan ini disebut Relasi
(relationship). Pada dasarnya key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut
yang dapat membedakan semua baris data (row) dalam tabel secara unik. Ada 3
key yang dapat digunakan pada suatu tabel. Tapi dalam hal ini penulis hanya
menggunakan satu key yaitu Primary key. Primary key merupakan satu atribut
yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik untuk kejadian yang spesifik,
tetapi dapat pula mewakili setiap kejadian dalam suatu entity. Primary key
merupakan kunci yang secara unik mengidentifikasi baris pada table.
3.2.4 Pengujian Software
Pada metode pengujian sistem penulis menggunakan metode black-box,
karena dengan metode ini penulis dapat mengetahui dengan jelas fungsi-fungsi
program dan kesalahan program. Pengujian black-box berfokus pada persyaratan
fungsional perangkat lunak. Faktor yang diperhatikan dalam pengujian adalah Access
45 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan
Analisis sistem adalah menguraikan sistem informasi yang sedang berjalan
secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan sehingga dapat
diusulkan solusi atas permasalahan tersebut.
4.1.1 Analisis Dokumen
Analisis dokumen berikut ini akan menganalisa dokumen yang digunakan
dalam prosedur pembelian dan pemesanan barang di AP Music Gallery.
Dokumen-dokumen tersebut adalah sebagai berikut :
1. Design Paper ( Optional )
a. Fungsi : Sebagai acuan bagi AP Music Gallery atas desain gitar yang
diinginkan oleh konsumen.
b. Rangkap : 1
c. Atribut : Nama konsumen, Nama desain, Spesifikasi desain.
d. Aliran data : Dari konsumen diserahkan kepada AP Music Gallery
2. Kwitansi
a. Fungsi : Sebagai bukti pembayaran produk.
c. Atribut : No, Sudah_Terima_Dari, Banyaknya_Uang_Sebesar,
Untuk_Pembayaran, Jumlah, Tgl, Diterima_Oleh.
4.1.2 Analisis Prosedur yang Berjalan
Analisis prosedur merupakan analisis yang menggambarkan prosedur pada
sistem yang sedang berjalan. Sehingga kita dapat mengetahui aliran dokumen
maupun data yang terjadi pada sistem saat ini. Adapun prosedur penjualan yang
sedang berjalan pada AP Music Gallery adalah sebagai berikut :
1. Konsumen terlebih dahulu memilih produk yang dipajang pada Toko AP
Music Gallery, atau jika konsumen memiliki desain sendiri design paper
dapat diserahkan kepada AP Music Gallery untuk direalisasikan.
2. Jika produk telah dipilih, maka penjaga toko akan membuatkan kwitansi
2 rangkap sebagai bukti pembelian produk. Rangkap pertama diberikan
kepada konsumen sedangkan rangkap kedua disimpan sebagai bukti
penjualan kepada pemilik toko.
3. Sedangkan untuk konsumen yang memiliki desain sendiri, bagian penjaga
toko akan melakukan pencatatan data pemesanan produk dan
menyerahkannya kepada pemilik toko.
4. Setelah melakukan pencatatan pesanan, maka penjaga toko akan
membuatkan kwitansi uang muka yang harus dibayar oleh konsumen.
4.1.2.1 Flow Map
Di bawah ini merupakan gambar flow map prosedur penjualan pada AP Music
Gallery saat ini :
Keterangan :
A1 : Arsip Kwitansi
A2 : Arsip Pemesanan yang Sudah Dipenuhi
4.1.2.2 Diagram Konteks
Diagram konteks menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luar.
Berikut ini merupakan diagram konteks dari sistem yang berjalan pada AP Music
Gallery :
4.1.2.3 Data Flow Diagram
Berikut ini adalah Data Flow Diagram yang sedang berjalan pada AP Music
Gallery :
4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
Berdasarkan analisis dari sistem yang berjalan pada AP Music Gallery maka
dapat disimpulkan beberapa kekurangan dari sistem tersebut yaitu :
Tabel 4.1 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
Permasalahan Solusi
1. Belum adanya sistem yang
terkomputerisasi sehingga
memperlambat proses kerja.
2. Kurang efektifnya media penyampaian
informasi dan promosi, yang
menyebabkan keberadaan perusahaan
hanya diketahui oleh segelintir orang.
3. Area penjualan yang sangat sempit,
yaitu hanya berfokus pada wilayah
Kota Bandung.
4. Tidak ada dokumentasi transaksi
penjualan.
1. Diperlukannya sistem yang
terkomputerisasi. Dalam hal ini akan
diterapkan sebuah website yang dapat
membantu kinerja perusahaan seperti
promosi dan penjualan.
2. Diperlukannya media penyampaian
informasi dan promosi yang dapat
menjangkau konsumen yang lebih luas
(Website – Blog).
3. Diperlukannya media penjualan yang
dapat memperluas area penjualan yang
tidak hanya berfokus pada konsumen
Kota Bandung (Webstore).
4. Pembuatan laporan untuk setiap
4.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah suatu tahapan untuk mendesain program dengan
menggunakan bentuk operasi berupa sumber-sumber diagram alir sistem.
Perancangan ini dibuat berdasarkan permasalahan-permasalahan pada sistem yang
telah diuraikan sebelumnya pada tahap analisis sistem.
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan perancangan sistem ini adalah untuk memberikan penjelasan atau
mendefinisikan kepada pemakai program atau User. Dengan demikian pembuatan
program ini diharapkan dapat membantu mengatasi kekurangan-kekurangan yang
ada. Adapun perancangan yang diusulkan merupakan langkah untuk lebih
mengefektifkan dan mengefisienkan penyampaian informasi, promosi dan penjualan
yang sebelumnya hanya dilakukan secara offline.
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Sistem yang diusulkan merupakan suatu langkah untuk lebih mengefektifkan
penyampaian informasi, promosi serta penjualan pada AP Music Gallery. Sistem
yang diusulkan merupakan sistem yang berbasis web, dan dijalankan melalui media
internet. Sebagai media penyampaian informasi dan promosi, sistem dapat digunakan
untuk menampilkan berita mengenai perusahaan atau mengenai produk terbaru yang
dikeluarkan oleh perusahaan. Selain itu, sistem juga dapat menangani penjualan
secara online. Sehingga konsumen dapat mengetahui informasi mengenai perusahaan
Tetapi sistem ini tidak sepenuhnya menggantikan sistem yang lama, karena
bagaimanapun sistem penjualan konvensional tetap diperlukan. Sehingga dapat
dikatakan sistem ini merupakan sistem tambahan agar kinerja perusahaan lebih
maksimal.
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Rancangan sistem yang diusulkan bukan untuk menggantikan sistem yang
lama tapi merupakan penambahan sistem yaitu meng-online-kan aktivitas bisnis
perusahaan yang sebelumnya hanya bersifat offline. Perancangan dibuat untuk
meminimalkan kekurangan, kelemahan, dan mengatasi masalah yang di hadapi dan
sistem informasi yang dirancang diharap akan memberi solusi alternatif baru yang
dapat memaksimalkan penyampaian informasi, promosi dan penjualan pada AP
Music Gallery.
4.2.3.1 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan
hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem. Adapun diagram
Gambar 4.4 Diagram Konteks Sistem Informasi Penjualan Online yang Diusulkan
4.2.3.2 Data Flow Diagram
Diagram aliran data merupakan teknik yang menjelaskan keadaan sebenarnya
yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal dan kemana tujuan data yang
keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut
dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data
4.2.3.3 Kamus Data
Kamus data adalah suatu kamus yang berfungsi untuk mendeskripsikan data
dan aliran informasi yang ada di Data Flow Diagram, kamus data digunakan dalam
perancangan basis data yang dipakai dalam pembuatan program aplikasi.
Kamus Data DFD Penjualan online pada AP Music Gallery adalah sebagai berikut :
1. Nama arus data : Data produk
Deskripsi : Berisi tentang data produk yang diupload
Aliran data : Web Administrator – Proses1, Proses1 – F.Data Produk,
Proses2 – Proses3, Proses4 – Proses5
Atribut : kode_produk, nama_produk, deskripsi, harga,
tanggal_masuk, stok, gambar, berat, dibeli,
kategori_produk, nama_p_kategori, kode_p_kategori,
kategori.
2. Nama arus data : Data registrasi
Deskripsi : Berisi tentang data konsumen untuk proses login dan
acuan pengiriman barang
Aliran data : Proses3 – F.Customer
Atribut : nama_konsumen, username, email, password,
waktu_daftar, telepon, alamat_lengkap, kota, kodepos.
3. Nama arus data : Username, password
Deskripsi : Berisi tentang username dan password konsumen
Atribut : username, password.
4. Nama arus data : Data order
Deskripsi : Berisi tentang data produk yang diorder oleh konsumen
Aliran data : Proses5 – Proses6, Proses6 – F.Orders, Proses6 – Web
Administrator, Proses6 - Konsumen, Konsumen –
Proses7, Proses7 – F.Konfirmasi pembayaran,
F.Konfirmasi pembayaran – Proses9.
Atribut : no_order, kode_produk, nama_produk, jumlah, harga,
total, tanggal_order, jam_order, nama_konsumen,
alamat_lengkap, telepon, kota, ongkir, kodepos,
status_order, nama_penerima, alamat_penerima.
5. Nama arus data : Data konsumen
Deskripsi : Berisi tentang data produk konsumen pada saat
registrasi
Aliran data : Konsumen – Proses3, Proses4 – Proses5, Proses4 –
Proses6, Proses6 – Konsumen, Proses6 – Web
Administrator, Konsumen – Proses7, Proses7 – Proses8,
Proses7 – F.Konfirmasi pembayaran, F.Konfirmasi
pembayaran – Proses9.
Atribut : nama_konsumen, username, email, password, telepon
6. Nama arus data : Data konfirmasi
Deskripsi : Berisi tentang data konfirmasi pembayaran konsumen.
Aliran data : Proses7 – F.Konfirmasi Pembayaran
Atribut : kode_konfirmasi, no_order, username,
tanggal_pembayaran, jumlah_pembayaran,
bank_asal_pembayaran, no_rekening, atas_nama,
bank_tujuan_pembayaran, catatan_khusus.
7. Nama arus data : Data pengiriman produk
Deskripsi : Berisi tentang pemberitahuan kepada konsumen bahwa
produk telah dikirim serta nomor resi pengiriman
Aliran data : Proses8 – Konsumen.
Atribut : no_order, nama_konsumen, no_resi,
tanggal_pengiriman.
8. Nama arus data : Laporan penjualan
Deskripsi : Berisi tentang data transaksi penjualan
Aliran data : Proses9 – Web Administrator
Atribut : no_order, tanggal_order, kode_produk, harga, jumlah,
subtotal, total.
9. Nama arus data : Data desain
Deskripsi : Berisi tentang data desain yang diupload oleh konsumen
Atribut : kode_desain, nama_desain, spesifikasi, username.
10.Nama arus data : Data Konfirmasi desain
Deskripsi : Berisi tentang data konfirmasi atas desain yang telah
diupload oleh konsumen sebelumnya.
Aliran data : Web Administrator – Proses11, Proses11 – Konsumen
Atribut : kode_konfirmasi_desain, kode_desain, username,
pesan_konfirmasi.
4.2.4 Perancangan Basis Data
Basis data merupakan kumpulan informasi yang disimpan
didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu
program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Basis data
adalah kumpulan file yang saling berkaitan yang satu dengan yang lainnya dimana
model data relational atau hubungan antar file direlasikan dengan kunci relasi
(relational key) yang merupakan kunci primer dari masing-masing file. Berikut ini
merupakan perancangan basis data yang akan digunakan pada sistem informasi
penjualan online pada AP Music Gallery.
4.2.4.1 Normalisasi
Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi
tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya, untuk membantu mengurangi atau
mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam
a. Bentuk tidak normal
Pada tahap ini tabel belum normal dengan mencantumkan semua atribut yang
ada.
Penjualan : { kode_produk, nama_produk, deskripsi, harga, tanggal_masuk,
stok, gambar, berat, dibeli, kategori_produk, nama_p_kategori,
kode_p_kategori, kategori, nama_konsumen, username, email,
password, waktu_daftar, telepon, alamat_lengkap, kota, ongkir,
kodepos, status_order, nama_penerima, alamat_penerima,
username, password, no_order, kode_produk, nama_produk,
jumlah, harga, total, tanggal_order, jam_order, nama_konsumen,
alamat_lengkap, telepon, kota, kodepos, nama_konsumen,
username, email, password, telepon alamat_lengkap, kota,
kodepos, kode_konfirmasi, no_order, username,
tanggal_pembayaran, jumlah_pembayaran,
bank_asal_pembayaran, no_rekening, atas_nama,
bank_tujuan_pembayaran, catatan_khusus, no_order,
nama_konsumen, no_resi, tanggal_pengiriman, no_order,
tanggal_order, kode_produk, harga, jumlah, subtotal, total,
kode_desain, nama_desain, spesifikasi, username,
b. Bentuk normal pertama (1NF)
Bentuk normal pertama yaitu dengan menghilangkan kesamaan atribut pada
bentuk tidak normal.
Penjualan : { kode_produk, nama_produk, deskripsi, harga, tanggal_masuk,
stok, gambar, berat, dibeli, kategori_produk, nama_p_kategori,
kode_p_kategori, kategori, nama_konsumen, username, email,
password, waktu_daftar, telepon, alamat_lengkap, kota, ongkir,
kodepos, no_order, jumlah, total, tanggal_order, jam_order,
status_order, nama_penerima, alamat_penerima,
kode_konfirmasi, tanggal_pembayaran, jumlah_pembayaran,
bank_asal_pembayaran, no_rekening, atas_nama,
bank_tujuan_pembayaran, catatan_khusus, no_resi,
tanggal_pengiriman, subtotal, kode_desain, nama_desain,
spesifikasi, kode_konfirmasi_desain, pesan_konfirmasi }.
c. Bentuk normal kedua (2NF)
Sebuah relasi dalam bentuk normal II, jika relasi tersebut dalam bentuk
normal I serta seluruh atribut (bukan primary key) tergantung secara
fungsional sepenuhnya pada primary key.
produk :{ kode_produk, nama_produk, deskripsi, harga,
tanggal_masuk, stok, gambar, berat, dibeli,
kode_p_kategori** }
produk_kategori :{ kode_p_kategori, nama_p_kategori,
id_kategori**}
pengiriman :{ kota, ongkir }
konsumen :{ username, email, password, nama_konsumen,
waktu_daftar, telepon, alamat_lengkap, kodepos,
kota** }
orders :{ no_order, jumlah, tanggal_order, jam_order, total,
status_order, nama_penerima, alamat_penerima,
kode_produk**, username** }
konfirmasi_pembayaran :{ kode_konfirmasi, tanggal_pembayaran,
jumlah_pembayaran, bank_asal_pembayaran,
no_rekening, atas_nama,
bank_tujuan_pembayaran, catatan_khusus,
no_order** }
konfirmasi_pengiriman :{ no_resi, tanggal_pengiriman, no_order** }
desain :{ kode_desain, nama_desain, spesifikasi,
username**}
konfirmasi_desain :{ kode_konfirmasi_desain, pesan_konfirmasi,
kode_desain**}
d. Bentuk normal ketiga (3NF)
Suatu relasi dalam normal III, jika relasi tersebut sudah dalam bentuk normal
produk :{ kode_produk, nama_produk, deskripsi, harga,
tanggal_masuk, stok, gambar, berat, dibeli,
kode_p_kategori* }
kategori :{ id_kategori, kategori }
produk_kategori :{ kode_p_kategori, nama_p_kategori, id_kategori* }
pengiriman :{ kota, ongkir }
konsumen :{ username, email, password, nama_konsumen,
waktu_daftar, telepon, alamat_lengkap, kodepos,
kota* }
orders :{ no_order, tanggal_order, jam_order, status_order,
total, username* }
orders_detail :{ no_order*, kode_produk**, jumlah }
alamat_alternatif :{ no_order*, kota**, nama_penerima,
alamat_penerima, kodepos }
konfirmasi_pembayaran :{ kode_konfirmasi, tanggal_pembayaran,
jumlah_pembayaran, bank_asal_pembayaran,
no_rekening, atas_nama,
bank_tujuan_pembayaran, catatan_khusus,
no_order* }
konfirmasi_pengiriman :{ no_resi, tanggal_pengiriman, no_order* }
desain :{ kode_desain, nama_desain, spesifikasi,
konfirmasi_desain :{ kode_konfirmasi_desain, pesan_konfirmasi,
kode_desain**}
4.2.4.2 Relasi Tabel
Relasi Antar Tabel adalah bagan yang menggambarkan hubungan antar tabel
satu dengan tabel yang lain sehingga membentuk Basis Data. Selain tabel yang
berelasi, ada beberapa tabel yang tidak berelasi dengan tabel manapun, tabel tersebut
digunakan untuk melengkapi sistem penjualan yang akan dibangun.
Gambar 4.7 Tabel yang Tidak Berelasi
Terdapat 5 tabel yang tidak berelasi pada sistem penjualan online yang
dibangun, yaitu tabel admin, tabel pages, tabel post, tabel contact dan tabel customer
service.
1. Tabel admin
Tabel admin merupakan tabel yang digunakan untuk proses login web
administrator. Username dan password web administrator akan tersimpan
ke tabel ini sehingga hanya admin yang username dan password tersimpan
di tabel ini yang dapat login ke dalam sistem Administrator.
2. Tabel pages
Tabel pages merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan konten
laman yang bersifat statis seperti konten halaman about dan cara