• Tidak ada hasil yang ditemukan

Liver Span Anak Desa Perdagagan Seberang Kecamatan Bandar, Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Liver Span Anak Desa Perdagagan Seberang Kecamatan Bandar, Sumatera Utara"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Liver Span Anak Desa Perdagagan Seberang Kecamatan Bandar,

Sumatera Utara

A.J. Noeriman Rajaidup Meliala M. Arif Nasution

A. H. Sutanto Chairuddin P. Lubis

Helena Siregar

Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Penelitian prospektif tentang Liver Span telah dilakukan di desa Perdagangan Seberang, Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara dari tanggal 29 - 31 Januari 1982 pada 292 anak yang berumur 0-12 tahun.

Sejumlah 52.39 % dari anak-anak ini bergizi kurang dan 47.61 % bergizi baik. Batas paru hati pada 94.53 % anak terletak pada iga ke-V atau ke-VI, sedangkan pada 5.47 % pada iga ke-VII di garis media clavicularis kanan. Hati teraba pada 28.08 % anak dan dari mereka ini 59.75 % hatinya teraba lebih dari 2 cm di bawah iga.

Liver Span masing-masing anak diuji dengan standard dari Lawson, dengan 72.95 % anak hasilnya sesuai, sedangkan pada 27.05 % anak tak sesuai.

PENDAHULUAN

Liver Span adalah ukuran besarnya hati antara batas atas (paru-hati) dan batas bawah pada linea media clavicularis kanan (MCL). Menurut Sherlock (1), beratnya hati antara 1200-1500 gram atau 1/50, dari berat badan pada orang dewasa. Pada bayi hati relatif lebih besar yaitu 1/18 dari berat badan lahir. Hati terletak pada kwadran atas kanan yang tertutup oleh iga. Bentuknya seperti pyramid dengan apex sampai di xyphisternum. Pinggir atas hati terletak setinggi nipple.

Hati terdiri dari dua lobus yang dibagi pada bagian depan oleh ligamentum falciforum, bagian bawah dengan lekukan ligamentum teres. Pada bagian belakang dengan lekukan ligamentum venosum. Pada bayi lobus kanan tiga kali lebih besar dari lobus kiri.

Menurut Nelson (2), pada anak normal pinggir bawah hati masih teraba 1 cm di bawah arcus costarum, kanan dan pada bayi teraba 2 cm, dimana batas paru hati terletak pada iga V atau VI sepanjang garis mamilaris kanan, atau pada ruang iga VII di garis axilar depan kanan atau pada ruang iga IX di bagian belakang.

Menurut Lawson, dkk (3) pemeriksaan hati secara palpasi saja memang praktis tetapi nilainya kurang tepat tanpa menentukan letak paru hati misalnya pada diafragma letak rendah, adanya Reidel Lobe, dll.

(2)

Expected Liver Span of Infant and Children

Males Females

Age SEM= Standard Error of Mean

Pemeriksaan liver span pada anak di Indonesia belum banyak dilaporkan kecuali oleh Koeswardoyo.dkk (4) (1981) yang meneliti liver span pada beberapa penyakit anak di Surabaya.

Pada penelitian ini kami bermaksud untuk melihat:

1. Besar liver span pada bayi dan anak di desa Perdagangan Seberang

2. Perbandingan liver span anak desa Perdagangan Seberang dengan standard Lawson 3. Umur berapakah hati masih teraba pada anak?

BAHAN DAN CARA

1. Penelitian, prospektif dilalakukan dari tanggal 29-31 Jaruari 1982 di desa Perdagangan Seberang Kecamatn Bandar, Kabupaten Simalung Sumatera Utara. Penduduknya berjumlah 12.595 jiwa terdiri dari 5809 jiwa berumur 0 - 14 tahun dan 6791 jiwa berumur di atas 15 tahun. Sejumlah 320 anak berumur 0 - 12 tahun yang terpilih pada penelitian ini diambil dari 30% K.K (Kepala Keluarga) secara random sampling (random number Schpedecor Cohran). Bila dijumpai anak yang sedang atau pernah menderita Penyakit hati sebelumnya (adanya riwayat ascites, oedema, icterus), maka tidak diikut sertakan dalam penelitian ini. Ternyata bahwa 292 anak berumur 0 -12 tahun yang dapatdimasukkan dalam penelitian ini. Pada anak-anak ini dilakukan pemeriksaan fisis dan lever span serta dicatat mengenai umur, jenis kelamin, berat badan, ada atau tidak adanya pemberian obat dalam dua minggu terakhir.

(3)

HASIL

Dari 292 anak yang diperiksa dijumpai 25% menderita penyakit dan terutama infeksi saluran nafas bagian atas (19.18%), penyakit kulit 1.71%, kurang darah darah (1.71%) dan penyakit janin 2.3%. Keadaan gizi anak dinilai berdasarkan pada 5% tile baku Hardvard (5), dan ternyata 52,39% mempunyai gizi kurang dan 47.61% mempuyai gizi baik. Dari anak dengan gizi kurang ternyata bahwa pada 14.73% hatinya teraba dibawah arcus costarum kanan, sedangkan anak dengan gizi baik dijumpai 13.35% orang yang juga hatinya teraba.

Secara keseluruhan terdapat 28.08 % anak yang hatinya teraba di bawah arcus costarum kaan ( tabel I ).

Hati Gizi Baik Gizi Kurang Total

Teraba ≤ 2 cm > 2 cm Tak Teraba

17 22 100

16 27 110

33 (11.30%) 49 (16.78%)

210

Total 139 (47.6%) 153 (52.39%) 292

* P > 0,05 (antara keadaan gizi dengan hati teraba > 2 cm)

Tidak ada parbedaan yang bermakna ( p > 0.05) antara pembesaran hati diatas 2 cm di bawah arcus costarum kanan, dengan keadaan gizi anak. Dari 28.08% anak dengan hati teraba ternyata bahwa 19.04% s/d 75% berumur antara 0 - 3 tahun sedangkan yang berumur 6 - 12 tahun terdapat sebesar 4.76% s/d 20.83 % pada tiap golongan umur. Sedangkan anak yang hati teraba 2 cm ternyata pada umur 0 - 4 tahun dijumpai 16% s/d 44.4% pada tiap tahun golongan umur, dan pada umur 5 - 10 tahun dijumpai 3.7% s/d 12.5% serta pada umur 11 dan 12 tahun hati tidak teraba lagi, terlihat pada tabel II atau grafik A.

Batas Paru Hati

Pinggir atas hati (ditentukan secara perkusi pada MOL), ternyata 94.53% terletak pada iga V atau VI dan selebihnya pada iga VII seperti terlihat di tabel III.

Liver Span

Pada tabel IV diperlihatkan liver Span rata-rata dari anak desa Perdagangan Seberang. Pada grafik B terlihat gambaran liver span nya. Bila liver span masing-masing anak diuji dengan standard dari Lawson (lihat tabel V) diperoleh hasil sebagai berikut :

- dari 49 anak dengan hati teraba diatas 2 cm, ternyata 22.5 % sesuai - dari 16 anak dengan batas paru hati pada iga VII ternyata 87.5 % 2 sesuai - dari 292 anak desa Perdagangan Seberang, ternyata 72.95% sesuai

DISKUSI

(4)

bahwa munqkin meningkat umur anak maka kemungkinan hati dapat teraba makinn berkurang dan pada umur di atas 10 tahun hati tidak dapat diraba lagi, sedangkan Nelson tidak menyebutkan pada umur berapa hati tidak dapat teraba lagi pada anak normal (lihat grafik A)

Dari 49 anak dengan hati teraba > 2 cm ternyata ada 22.5% liver span nya sesuai dengan standard Lawson, hal ini mungkin akibat interpretasi subjektif dari pemeriksa, atau mungkin karena diafragma letak rendah, atau mungkin kelainan hati lainnya, sehingga ternyata untuk menentukan ada atau tidak adanya pembesaran hati tidak cukup dengan hanya palpasi pinggir bawah hati saja melainkan harus dengan penentuan liver span (lebih praktis) disamping cara-cara pemeriksaan lainnya.

Liverspan masing-masing anak desa Perdagangan Seberang ternyata 72.95% sesuai dengan standard Lawson dan 27.05 % tidak sesuai 26.71% lebih besar dan 0.34% lebih kecil liver spannya. Hal ini mungkin karena adanya perbedaan cara pemeriksaan yaitu Lawson dengan keadaan inspirasi dalam sedangkan pada penelitian ini tidak semus anak dapat di periksa dalam keadaan inspirasi yang dalam.

Grafik B memperlihatkan gambaran nilai rata-rata, liver span anak desa Perdagangan Seberang dibandingkan dengan Lawson

Grafik B. Liverspan rata-rata liver span anak desa Perdagangan Seberang dan liverspan standard Lawson.

(5)

tidak adanya pembesaran hati walaupun pada beberapa anak dijumpai variasi liver span yang lebih besar dari standard Lawson atau yang lebih kecil, namun nilai rata-rata liver span masih dalam batas-batas standard dari Lawson.

Tabel II Prosentase Anak dengan Hati Teraba Pada Tiap tahun Golongan Umur

Hati Teraba % Anak Hati Teraba

(6)

Tabel III

Batas Paru Hati

IGA Jml. Anak %

Tabel IV Rata-rata Liver Spar Menurut golongan umur dan Kelamin

Laki-Laki Perempuan

UMUR

Tabel V Perbandingan Liver Span Masing-Masing Anak Dengan Standard Lawson Perbandingan dengan Standard Lawson

LIVER SPAN

S % LB % LK %

Dari 49 Anak Hati > 2 cm

Dari 16 Anak, Batas Paru Hati Iga ke-VII

1. Liver span rata-rata anak desa Perdagangan Seberang (tabel IV, dan grafik B), ternyata masih dalam batas-batas ± 1 standard error of mean dari Lawson.

(7)

3. Batas paru hati terletak pada :

- Iga V atau VI dijumpai pada 94.53 % anak

- Iga VII dijumpai pada 5.47 % anak (diantaranya sebanyak 87.5% sesuai dengan standard Lawson)

4. Hati teraba lebih kecil atau sama dengan 2 cm pada tiap tahun golongan umurnya, terdapat pada:

- anak yang berumur antara 0 - 4 tahun adalah 16 s/d 44.4% - anak yang berumur antara 5 - 10 tahun adalah 3.7 s/d 12.5% - anak yang berumur 11 dan 12 tahun, hati tidak teraba lagi

5. Hasil penelitian liver span anak desa Perdagangan Seberang tidak berbeda dengan Standard Lawson sehingga standard Lawson kelihatannya, dapat digunakan untuk anak desa ini.

KEPUSTAKAAN

1. Sheila Sherlock, MD (Edin) FRCP, FRCPE, FRCCP (Hon), FACP (Hon) : Anatomy of the liver: Disease of the liver and Biliary system, fith edition, p. 1 – 7 (1975)

2. Waldo E. Nelson, MD : Liver and Bile Ducts. Texbook of Pediatries, Eleventh edition. P. 1109 - 1111 (1979)

3. Edward E. Lawson, MD : Clinical Estimation of liver span in infants and children. Am J.Dis. Child - Vol. 132, p. 414 – 416, 1978.

Gambar

grafik A.  Batas Paru Hati
Grafik B. Liverspan rata-rata liver span anak desa Perdagangan Seberang dan liverspan standard Lawson
Tabel II Prosentase Anak dengan Hati Teraba Pada Tiap tahun Golongan Umur Umur Jumlah Hati Teraba % Anak Hati Teraba
Tabel IV Rata-rata Liver Spar Menurut golongan umur dan Kelamin  UMUR Laki-Laki Perempuan

Referensi

Dokumen terkait