BAB II
GAMBARAN UMUM SEKOLAH
2.1 Sejarah Sekolah
2.1.1 Sejarah SW Negeri 21 Pekanbaru
SMP Negeri 21 Pekanbaru terletak dijalan Soekarno – Hatta No. 639 berdiri pada tahun 1991. Pada awal berdirinya, sekolah ini bernama SMP Negeri 2 Tampan. Namun pada tahun – tahun berikutnya sekolah ini berubah nama menjadi SMP Negeri 21 Pekanbaru.
Hal ini disahkan, setelah dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) perubahan nama : No. 449/c/Kec/93, tepatnya pada tanggal 21 September 1993.
2.2 Gambaran Sarana Prasarana 2.2.1 Fasilitas Sekolah
SMP Negeri 21 Pekanbaru mempunyai fasilitas, pendidikan sebagai berikut :
Ruang Belajar / Kelas
Laboratorium IPA
Laboratorium Bahasa
Laboratorium Komputer
Perpustakaan
Ruang Kepala Sekolah
Ruang Tata Usaha
WC Guru
WC Siswa
Mushalla
Rumah Penjaga Sekolah
Kantin
Ruang BK / BP
Ruang Media
Ruang Koperasi, Ruang UKS
Selain dari ruangan tersebut, SMPN 21 Pekanbaru juga memiliki beberapa, fasilitas yang dapat menunjang belajar mengajar antara lain :
Lapangan Upacara
Lapangan Basket dan Volly
Peralatan Labor Olahraga dan UKS
Peralatan Keterampilan.
2.2.2 Observasi Kondisi Fisik Sekolah, yaitu :
a. Luas : 17.792 M2
b. Jumlah ukuran kelas : 18
c. Ukuran Bangunan ruang kelas : 882 M2 d. Bangunan meliputi
Ruang teori / kelas, Ijissnya : 80 M2
Laboratorium Bahasa : 80 M2 Laboratorium Komputer : 80 M2
Perpustakaan : 56 M2
Ruang Kepala Sekolah : 56 M2
WC Guru : 20 M2
WC Siswa : 32 M2
Mushalla : 49 M2
Rumah Penjaga Sekolah : 36 M2
Ruang Koperasi, Ruang UKS :40 M2
e. Lapangan Olehraga
Lapangan olahraga terdiri dari lapangan basket dan volley yang berbentuk batakan balok dan juga yang masih berupa tanah.
f. Peralatan dan perlengkapan sekolah dalam kelas,
Papan Tulis
Meja dan kursi guru dan siswa
Spidol
Alas Meja
Buku batas pelajaran
Daftar piket siswa
Struktur organisasi kelas
Daftar mata pelajaran
Hiasan meja guru
2.2.3 Profit Sekolah
1. Nama Sekolah : SMP NEGERI 21 PEKANBARU
Alamat Oalan/Desa/Kec/Kab : J1. Soekarno — Hatta No. 639 Kota No. Telp/Hp) : Kota Pekanbaru /
2. Nama Yayasan (bagi swasta) : -Alamat Yayasan dan No. Telp :
-3. Nama Kepala Sekolah : Hj.ILLA LITTA,SPd 4. Kategori Sekolah : Rintisan SSN
5. Tahun Didirikan / Tahun Beroprasi : 1990 /1991 6. Kepemilikan tanah / Bangunan : Pemerintah
a. Luas Tanah / status : 17.792 M2 Hak Pakai b. Luas bangunan : 2.648 M2
Keterangan :
01 : Ruangan Infonnasi 02 : Ruangan Kepala Sekolah 03 : Ruangan Tata Usaha
04 : Lab. Komputer
05 : Ruangan OSIS dan tempat penyimpangan alat-alat olah raga 06 : Ruangan Kesenian
07 : Garasi / Tempat Parkir Majelis Guru 08 : Mushalla Sekolah
09 : a. WC Pria
b. WC Wanita
10 : Lab. IPA
11 : Lab. Bahasa
12 : Koperasi Sekolah 13 : Ruangan Majelis Guru 14 : Ruangan U. K. S
15 : Ruangan BK
16 : Perpustakaan
17 : a. WC Pria
b. WC Wanita
R.01-R.18 : Ruangan tempat siswa belajar (Kelas) 18 : Gedung yang sudah fidak dipakai lagi 19 : Lapangan Bola Molly
20 : Lapangan Basket 21 : Pos Satpam Sekolah
22 : Kanti Sekolah
23 : Rumah Penjaga Sekolah
24 : Podium (Tempat Majelis Guru berbaris pada saat upacara)
2.2.5 Fasilitas Pendidikan
Untuk mendukung kelancaran proses belajar mengajar, diperlukan fasilitas yang lengkap dan memadai. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, fasilitas yang tersedia di antaranya :
a. Keliling tanah seluruhnya 250 meter yang sudah dipagar permanen (termasuk pagan hidup) 17,792 meter
b. Luas tanah yang dikuasai sekolah menurut status kepemilikan dan penggunaan.
2.2.6 Keadaan Sekolah dan Lingkungan
SMP Negeri 21 terletak dan berada pada lingkungan yang sangat menunjang dalam proses, belajar mengajar, memiliki lapangan dan pekarangan yang cukup Was uantuk berolahraga dan upacara benders, mempunyai sarana dan prasarana yang telah memadai seperti kantor kepala sekolah, ruang majelis guru, ruang tats usaha, laboratorium, wc guru, wc siswa, ruang media, ruang komputer, mushalla, perpustakaan, ruang BP, koperasi, kantin, dan sebagainya.
2.3 Gambaran Ketenagaan
2.3.1 Struktur Organisasi SMP Negeri 21 Pekanbaru
Struktur merupakan lembaga pendidikan formal yang mempunyai kedudukan penting. Struktur organisasi dibuat berdasarkan ketentuan yang telah di tetapkan dan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.
yang disajikan dalam
2.3.5 Tugas Pokok Kepala Sekolah
Kepala sekolah berfungsi sebagai educator, manager, administrator, dan supervisor, pimpman trader, innovator, dan motivator.
a. Kepala Sekolah Sebagai Edukator berfungsi melakukan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.
b. Kepala Sekolah sebagai Manager
Kepala Sekolah sebagai manager memiliki tugas
Menyusun perencanaan
Mengorganisasikan kegiatan
Melaksanakan pengawasan
Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
Menentukan kebijakan
Mengadakan rapat
Mengambil keputusan
Mengatur proses belajar mengajar
Mengatur administrasi, ketatausahaan, siswa, kenangan, sarana, dan prasarana dan keuangan (RAPES)
Mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
c. Kepala Sekolah sebagai Administrator
Kepala sekolah sebagai administrator bertugas menyelenggarakan administrasi :
Perencanaan.
Pengkoordinasian
Pengorganisasian
Pengarahan
Pengawasan
Kurikulum
Kesiswaan
Ketatausahaan
Ketenangan
Kantor
6K, meliputi
Kedisiplinan
Kebersihan
Kerapian
Keindahan
Ketentraman
Keamanan
Perpustakaan
Gudang
Laboratorium
Ruang keterampilan
Bimbingan Konseling
Unit Kesehatan Sekolah (UKS)
OSIS
Ruang Serbaguna
Media
d. Kepala sekolah sebagai Supervisor
Proses belajar mengajar
Kegiatan bimbingan konseling
Kegiatan ekstrakurikuler
Sarana dan prasarana
OSIS
Kegiatan 6 K
Kegiatan kedasarna dengan masyarakat dan instansi lain yang terkait
e. Kepala Sekolah sebagai Pimpinan / Leader
Dapat dipercaya, jujur dan bertanggung jawab
Memahami kondisi guru, siswa dan karyawan
Memiliki visi dan memahami misi sekolah
Membuat, mencari dan memilih gagasan barn.
f. Kepala Sekolah sebagai innovator
Melakukan pembaruan di bidang
Kegiatan belajar mengajar
Bimbingan Konseling
Ekstrakurikuler
Pengadaan
Melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya di komite sekolah dan masyarakat
Melakukan pembinaan guru dan karyawan
g. Kepala Sekolah sebagai Motivator
Proses belajar mengajar
Kegiatan bimbingan konseling
Kegiatan ekstrakurikuler
Sarana dan prasarana
OSIS
Kegiatan 6 K
Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi lain yang terkait
2.3.6 Tugas Pokok Guru
Guru bertanggung jawab terhadap kepalasekolah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara efektif dan efisien.
a. Membuat perangkat pelajaran.
AMP (Analisi Materi Pelajaran )
Program Tahunan
Lembar Kerja Siswa
Program Semester
Silabus
Program Mingguan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
b. Melaksanakan pembelajaran kegiatan
c. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan f. Mengisi daftar nilai siswa
g. Melaksanakan kegiatan bimbingan kepada guru lain dalam proses belajar mengajar
h. Membuat alat peraga
i. Menumbuhkembangkan sikap menghargai karya seni
j. Mengikuti kegaiatan pengembangan pemasyarakatan kurikulum k. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
l. Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawab
m. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa
o. Mengatur kebersihan ruangan kelas dan ruang praktikum p. Menghitung angka kredit untuk kenaikan pengkatnya.
2.3.7 Pembinaan Profesional Guru
Guru merupakan ujung tombak dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, guru perlu diberikan pelatiha-pelatihan agar kualitas, mereka semakin memngkat.
Dalam hal ini, guru-guru dianjurkan untuk mengikuti penataran-penataran yang dilaksanakan oleh Departemen Pendidikan Nasional, mengikuti seminar-seminar pendidikan, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan penelitian yang berhubungan dengan pembinaan profesionalisme guru.
Adapun bentuk pembinaan kemampuan professional guru nu ada yang dari dings maupun dari pihak sekolah yang dilakukan lansung oleh kepala sekolah. Jenis-jenis pembinaan tersebut antara lain
Metode Pengajaran
Media pembelajaran
Pendidikan keterampilan proses
Lembaran kerja
Keterampilan guru mengajar
Ketuntasan belajar
Penilaian
Analisis dan kisi-kisi tes
MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran)
Pembinaan ujian nasional
Penataran Training Of Trainor (TOT)
Pembinaan kemampuan professional guru ini memerlukan keunggulan / kesungguhan dan keseriusan guru-guru dan seluruh elemen sekolah agar terbentuk guru-guru yang berkualitas. Dalam pengembangan aspek ini guru-guru, kepala sekolah dan staf-staf lainnya sering mengadakan rapat yang bertujuan untuk mengemukakan dan mendiskusikan pemecahan masalah yang dihadapi oleh guru, baik yang berkenan dengan masalah Proses Belajar Mengajar (PBM) maupun berhubungan timbal balik antara guru dan siswa.
2.3.8 Kurikulum Bidang Studi
Kurikulum adalah acuandari pemerintah yang barns dilaksanakan oleh suatu jenjang pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga jenjang pendidikan tinggi. Kurikulum mempunyai perana yang sangat penting dalam usaha pencapaian tujuan pengajaran. Kurikulum mempunyai peranan dan fungsi sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. (UU SPN No. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 19). Oleh karena itu sekolah diharuskan menggunakan kurikulum yang berlaku.
keterampilan, berfikir dan sikap positif terhadap mata pelajaran Biologi. Dengan standar kompetensi mata pelajaran Biologi ini diharapkan :
a. Peserta didik dapat mengembangak pola piker dan minat sesuai dengan kemampuan perserta didik.
b. Guru dapat memusatkan perhatian kepada pengembangan belajar peserta didik dengan menyediakan sumber belajar.
c. Guru lebih mandiri dan leluasa, dalam menentukan bahan ajar biologi sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta, didiknya.
d. Sekolah dapat menyusun program pendidikan tentang biologi sesuai dengan keadaan peserta didik dan sumber belajar yang tersedia.
e. Daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar biologi sesuai dengan kondisi dan keikhlasan daerah dengan tetap, memperhatikan kepentingan nasional.
Mata pelajaran biologi bertujuan agar peserta, didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Berpola fikir logis mengenai pelajaran biologi
2. Memahami dan mengerti tentang mata pelajaran biologi
3. Memahami dan menggunakan biologi dalam kehidupan sehari — hari 4. Memanfaatkan biologi dalam kehidupan sehari-hari
5. Menghargai dan membanggakan intelektual manusia.
1. Pemahaman konsep 2. Penalaran dan komunikasi 3. Pemecahan masalah
Tugas urusan kurikulum disekolah adalah.:
1. Membantu kepala sekolah dalam proses belajar mengajar dalam satu sekolah, meliputi :
a. Membantu tugas mengajar guru b. Menyusun tugas mengajar guru
c. Melaksanakan atau mengatur pelaksanaan dari ujian umum diantaranya yaitu : ujian umum, ujian semester dll.
2. Menyusun jadwal atau program ektrakurikuler
3. Mempersiapkan perlengkapan guru setiap akhir semester
4. Membantu dalam usaha pengembangan pelajaran termasuk kegiatan sekolah.
2.4 Peraturan dan Pembelajaran 2.4.1 Peraturan
2.4.2 Pembelajaran
Jam belajar dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan bel pertama mengumpulkan siswa didepan kelas masing-masing untuk memerikssa keseragaman dan kerapian siswa.
Proses belajar mengajar pada hari senin sampai kamis dimulai dari jam pertama sampai ke empat dan istirahat pada jam 09.40 – 10.00 kemudian proses belajar mengajar dilanjutkan kembali pada jam kelima sampai jam ke delapan (1 jam pelajaran 40 menit ). Pada jam 12 proses belajar mengajac, selesai.
Hari jum’at, jam pertama seluruh siswa dikumpulkan dilapangan untuk mengikuti keagamaan dan proses belajar mengajar dimulai pada jam ke dua sampai jam ke empat dan istirahat pada jam 09.40 – 10.00, kemudian proses belajar mengajar dilanjutkan kembali pada jam ke lima sampai jam ke enam. Pada jam 11.20 proses belajar mengajar selesai.
Hari sabtu, jam pertama seluruh siswa dikumpulkan di lapangan untuk mengikuti Senam Kesegaran Jasmani (SKJ). Jam kedua yaitu jam pembinaan yang diisi oleh wali kelas masing –masing dan proses belajar mengajar dimulai pada jam ke tiga sampai jam ke empat. Dan istirahat pada jam 09.40 – 10.00 kemudian proses belajar mengajar dilanjutkan kembali pada jam ke lima, jam 10.40 proses belajar mengajar selesai.
2.4.3 Seragam
Untuk seragam siswa SMP Negeri 21 Pekanbaru maka telah ditetapkan seragam sebagai berikut :
Selasa : Putih – Biru dongker Rabu : Biru - biro
Kamis : Pramuka Jum’at : Melayu Orange Sabtu : Olahraga
2.4.4 Kegiatan Ekstrakurikuler
Ekstra kurikuler yang ads di SMP Negeri 21 Pekanbaru adalah sebagai berikut :
Pasuka Khusu (Pasus)
Misalnya : Dalam pelaksanaan upacara benders pada hari – hari besar Pasukan Khusus ditujukan sebagai pelaksanaan. upacara Benders.
Palang Merah Remaja (PMR)
Misalnya : Dalam pelaksanaan upacara benders anggota PMR di Bariskan di belakang barisan, untuk memantau dan Mengawasi peserta upacara jika terdapat peserta yang Sakit.
Seni Budaya
KODE ETIK GURU SMP NEGERI 21 PEKANBARU
1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangunan berjiwa pancasila.
2. Guru memiliki kejujuran professional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing.
3. Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh komunikasi tentang anak didik, tapi menghindari diri dari segala bentuk penyalahgunaan. 4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan
dengan orang tua murid dengan sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik. 5. Guru memelihara hubungan dengan masyarakat disekitar sekolahnya maupun
masyarakat yang luas untuk kepentingan pendidikan.
6. Guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya.
7. Guru menciptakan dan memelihara antar sesama guru baik berdasarkan lingkungan maupun di dalam hubungan keseluruhan.
8. Guru bersama-sama memelihara, membina, dan meningkatkan mutu organisasi guru professional sebagai sarana pengambidannya.
9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan.
Kepala Sekolah
TATA TERTIB SISWA SMP NEGERI 21 PEKANBARU I. Tata Tertib Berpakaian
1. Siswa, menggunakan seragam sekolah lengkap.
2. Siswa tidak dibenarkan menggunakan baju kaus sebagai pengganti singlet. 3. Seandainya tertangkap, kausnya tidak akan dikembalikan.
4. Ikat pinggang yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan sekolah. 5. Tidak boleh memakai ikat pinggang besar dan lebar.
6. Bagi ikat pinggang yang tidak sesuai dengan aturan sekolah, akan diambil sekolah dan tidak akan dikembalikan.
7. Kaus kaki berwarna, putih polos dan khusus hari kamis kaus kaki harus berwarna hitam polos.
8. Sepatu harus hitam polos dan bertali.
9. Khusus hari Rabu memakai pakaian Khusus
10. Setiap siswa dilarang memakai celana pensil dan sandal.
11. Bagi siswa, yang tidak melengkapi atribut sekolah, maka, siswa tidak dibenarkan masuk sekolah (mengikuti proses belajar mengajar)
II. Tata Tertib Kedisiplinan
1. Siswa masuk pagi datang paling lambat jam 06.55 Wib dan siswa masuk siang datang jam 12.50 Wib.
2. Pagan sekolah ditutup jam 07.00 Wib bagi siswa pagi dan jam 13.00 Wib bagi siswa siang dan dibuka, kembali setelah 1 jam pelajaran dimulai. 3. Bagi siswa yang terlambat diproses oleh Satpam dan piket diberikan
sangsi oleh guru / piket minimal tidak boleh mengikuti pelajaran selama, 2 jam pelajaran.
4. Bagi siswa yang sudah terlambat 3X dalam satu bulan atau lebih maka, orang tua, akan dipanggil.
5. Pelajar putra, dilarang
a. Berambut panjang (gondrong) b. Berkuku panjang
c. Bertato dan bertindik
d. Memakai kalung, rantai, gelang, cincin dan ating-anting 6. Pelajar putri dilarang :
a. Memakai perhiasan emas
b. Berkuku panjang / memakai cat kuku c. Make up yang mencolok
d. Memakai wangi-wangian yang berlebihan
7. Setiap pelajar dilarang merokok, minum-minuman keras, membawa / menggunakan narkoba, ganja dan lain-lain.
9. Bagi siswa yang ketahuan melanggar poin 7 dan 8 akan diberikan sangsi sebagai berikut :
a. 1X diberi nasehat
b. 2X dipanggil orang tua dan membuat perjanjian c. 3X diberi skorsing
10. Bagi siswa yang tidak hadir 2 hari berturut-tarut tanpa berita diproses secepatnya oleh wali kelas, jika tidak ada perubahan akan diproses oleh guru BK, jika masih belum berubah akan dilanjutkan ke Urs. Kesiswaan / OSIS.
11. Bagi siswa yang melanggar tata tertib ringan, diproses oleh sekolah. 12. Tata tertib ini berlaku selama menjadi siswa SMP Negeri 21 Pekanbaru III.Tata Tertib Hand Phone (HP)
1. Tidak dibenarkan membawa HP kamera dan HP yang mempunyai kartu memori ke sekolah.
2. Apabila tertangkap / kedapatan membawa HP kamera sewaktu belajar ataupun di dalam pekarangan sekolah maka HP tersebut tidak akan dikembalikan.
3. HP tanpa kamerapun jika, dipakai dalam proses belajar dan tertangkap tangan maka sangsi yang diberikan sama dengan sangsi untuk HP kamera. 4. Untuk masalah HP tidak ada tuntutan dari orang tua.
Pekanbaru, 29 agustus 2013 Kepala Sekolah