• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Kerja Praktek faiz

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Kerja Praktek faiz"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBANGUNAN SISTEM PENGELOLAAN PEGAWAI

DAN ABSENSI PEGAWAI

BERBASIS WEB

(Program Insidentil di Dinas Komunikasi Dan Informatika

Provinsi Jawa Barat)

Kerja Praktek

Disusun sebagai salah satu syarat untuk

Kelulusan Kerja Praktek di Prodi Teknik Informatika

Oleh :

FAIZ BURHANUDDIN RAMDHANI NRP: 12.304.0268

Program Studi Teknik Informatika

(2)

2015

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTEK

Telah disetujui dan disahkan, Laporan Kerja Praktek dari :

Nama : Faiz Burhanuddin Ramdhani

Nrp : 12.304.0268

Dengan judul :

“PEMBANGUNAN SISTEM PENGELOLAAN PEGAWAI DAN ABSENSI PEGAWAI

BERBASIS WEB

DI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA JABAR”

(Program Kerja Praktek di Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat )

Bandung, 06 September 2015

Menyetujui,

Pembimbing Internal, Pembimbing Lapangan,

(3)

i

KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan

Hidayah-Nya dalam melaksanakan Praktek Kerja ini. Shalawat serta salam penulis sampaikan

kepada Allah SWT semoga selalu dicurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Dalam menyelesaikan laporan ini, penulis banyak mendapat bimbingan,

petunjuk, arahan dan bantuan dari banyak pihak, baik bantuan moril maupun bantuan

materil baik secara langsung dan tidak langsung, oleh karena itu penulis mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang selalu memberikan kemudahan dan kelancaran dalam penulisan

dan menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

2. Kepada keluarga yang selalu memberikan dukungan semangat dan doa resutnya

selama kerja praktek dan pengerjaan laporan kerja praktek ini.

3. Kepada Bapak Irwan Hadi, ST selaku Pembimbing Lapangan Kerja Praktek di

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat

4. Kepada Bapak Deri Ramdani, A.Md selakuWakil Pembimbing Lapangan Kerja

Praktek di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat

5. Kepada Bapak Erik, ST selaku Pembimbing internal Kerja Praktek yang

senantiasa membimbing dalam pengerjaan dan penyelesaian laporan Kerja

Praktek ini.

6. Kepada teman – teman satu angkatan Teknik Informatika dan seluruh dosen – dosen Teknik Informatika Universitas Pasundan yang selalu memberikan ilmu

(4)

ii

Penulis menyadari bahwa laporan kerja praktek ini masih banyak kekurangan,

oleh sebab itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat penulis

harapkan. Semoga laporan kerja praktek ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca

laporan ini.

Wassalammua’alaikum Wr.Wb

Bandung, 6 September 2015

(5)

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

... i

DAFTAR ISI... iii

DAFTAR TABEL...v

DAFTAR GAMBAR ...vi

DAFTAR SIMBOL ...ix

BAB I

PENDAHULUAN ... I-1

I.1

Latar Belakang ... I-1

I.2

Rumusan Masalah... I-2

I.3

Batasan Masalah ... I-3

I.4

Lingkup Kerja Praktek ... I-3

I.5

Tujuan Kerja Praktek ... I-4

I.6

Tempat Kerja Praktek... I-4

I.7

Metode Kerja Praktek ... I-4

I.8

Sistematika Penulisan Laporan Kerja Praktek... I-5

BAB II

PROFILE ORGANISASI DISKOMINFO ... II-1

II.1

Nama Perusahaan... II-1

II.2

Bidang Usaha ... II-1

II.3

Alamat... II-2

II.4

Sejarah Singkat ... II-2

II.5

Struktur Organisasi... II-3

II.6

Kepala Dinas ... II-4

II.7

Pembimbing Lapangan ... II-4

BAB III

ANALISIS DAN REQUIREMENT ... III-1

III.1

Tinjauan Umum ... III-1

III.2

Jenis Aplikasi ... III-2

III.3

Kriteria Aplikasi ... III-2

III.4

Analisis ... III-3

III.4.1

Judul Sistem dan Definisi Sistem ... III-3

III.4.2

Analisis Kebutuhan ... III-3

(6)

iv

IV.1

Tinjauan Umum ... IV-1

IV.2

Ruang Lingkup Perancangan... IV-1

IV.3

Tujuan Perancangan ... IV-1

IV.4

Langkah

Langkah Perancangan ... IV-2

IV.4.1

Rancangan Basis Data ... IV-2

IV.4.2

Rancangan kode ... IV-5

IV.4.3

Struktur Menu ... IV-7

IV.4.4

Prototype Perangkat Lunak ... IV-1

IV.5

Kebutuhan Perangkat Lunak... IV-27

BAB V

IMPLEMENTASI ... V-1

V.1

Tinjauan Umum ... V-1

V.2

Kebutuhan Perangkat... V-1

V.2.1

Perangkat Keras... V-1

V.2.2

Perangkat Lunak ... V-3

V.3

Implementasi Prototype... V-4

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN... VI-1

VI.1

Kesimpulan ... VI-1

VI.2

Saran ... VI-1

(7)

v

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Software Requirements ... III-9

Tabel 3.2 Deskripsi Use Case ...

...III-12

Tabel 3.3 Definisi Aktor ...III-14

Tabel 3.4 Skenario use case pengelolaan data pegawai

...III-15

Tabel 3.5 Skenario use case pengelolaan data unit kerja ...III-15

Tabel 3.6 Skenario use case pengelolaan data jabatan ...III-16

Tabel 3.7 Skenario use case pengelolaan data golongan ...III-17

Tabel 3.8 Skenario use case pembuatan laporan data pegawai

...III-17

Tabel 3.9 Skenario use case pengelolaan data kehadiran pegawai ...III-18

Tabel 3.10 Skenario use case pembuatan laporan kehadiran pegawai ...III-19

Tabel 3.11 Skenario use case pengelolaan ketetapan jam kerja ...III-19

Tabel 4.1 Rancangan kode ... IV-5

Tabel 5.1 Kebutuhan perangkat keras

... V-1

Tabel 5.2 Spesifikasi Minimum Komputer Client ... V-2

(8)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi ... II-3

Gambar 3.1 Model Proses Waterfall... III-1

Gambar 3.2 Business Use Case DIagram ... III-4

Gambar 3.3 Activity Diagram Input Absen Masuk... III-6

Gambar 3.4 Activity Diagram Input Absen Keluar ... III-7

Gambar 3.5 Business Object Model Input Absen

... III-8

Gambar 3.6 Activity Diagram Input Absen Masuk...III-10

Gambar 3.7 Sequence Diagram Tambah Data Pegawai

...III-21

Gambar 3.8 Sequence Diagram Ubah Data Pegawai ...III-22

Gambar 3.9 Sequence Diagram Hapus Data Pegawai...III-23

Gambar 3.10 Sequence Diagram Ubah Ketetapan Jam Kerja ...III-24

Gambar 3.11 Sequence Diagram Tambah Data Unit Kerja

...III-25

Gambar 3.12 Sequence Diagram Ubah Data Unit Kerja ...III-26

Gambar 3.13 Sequence Diagram Hapus Data Unit Kerja...III-27

Gambar 3.14 Sequence Diagram Tambah Data Jabatan...III-28

Gambar 3.15 Sequence Diagram Hapus Data Jabatan...III-29

Gambar 3.16 Sequence Diagram Ubah Data Jabatan

...III-30

Gambar 3.17 Sequence Diagram Tambah Data Golongan

...III-31

Gambar 3.18 Sequence Diagram Hapus Data Golonga ...III-32

Gambar 3.19 Sequence Diagram Ubah Data Golongan...III-33

Gambar 3.20 Sequence Diagram Tambah Data Kehadiran Pegawai

...III-34

Gambar 3.21 Sequence Diagram Hapus Data Kehadiran Pegawai ...III-35

Gambar 3.22 Sequence Diagram Cari Data Kehadiran Pegawai...III-36

Gambar 3.23 Sequence Diagram Cetak Data Kehadiran Pegawai

...III-37

Gambar 3.24 Sequence Diagram Cetak Data Pegawai

...III-38

Gambar 4.1 ER Diagram... IV-3

Gambar 4.2 Skema Database ... IV-4

Gambar 4.3 Struktur Menu ... IV-7

Gambar 4.4 Login Administrator ... IV-8

(9)

vii

Gambar 4.6 Menu Absen Pegawai ... IV-10

Gambar 4.7 Menu Data Pegawai ... IV-11

Gambar 4.8 Menu Pengelolaan ... IV-12

Gambar 4.9 Menu Laporan ... IV-13

Gambar 4.10 Menu Pengaturan ... IV-14

Gambar 4.11 Absen Masuk ... IV-15

Gambar 4.12 Absen Keluar

... IV-15

Gambar 4.13 Absen Manual ... IV-16

Gambar 4.14 Pengelolaan Absensi ... IV-17

Gambar 4.15 Pengaturan Sistem ... IV-18

Gambar 4.16 Pengelolaan Golongan ... IV-19

Gambar 4.17 Pengelolaan Informasi ... IV-20

Gambar 4.18 Pengelolaan Jabatan ... IV-21

Gambar 4.19 Pengelolaan Unit Kerja ... IV-22

Gambar 4.20 Laporan Absensi Pencarian Periode... IV-23

Gambar 4.21 Laporan Absensi Cetak Dokumen... IV-24

Gambar 4.22 Laporan Pegawai Cetak ... IV-25

Gambar 4.23 About ... IV-26

Gambar 4.24 Tambah Data Pegawai ... IV-27

Gambar 4.25 Ubah Data Pegawai ... IV-28

Gambar 4.26 Tambah Data Unit Kerja ... IV-29

Gambar 4.27 Ubah Data Unit Kerja ... IV-30

Gambar 4.28 Tambah Data Golongan ... IV-31

Gambar 4.29 Ubah Data Golongan ... IV-32

Gambar 4.30 Tambah Data Jabatan ... IV-33

Gambar 4.31 Ubah Data Jabatan ... IV-34

Gambar 5.1 Login Administrator ... V-3

Gambar 5.2 Absen Masuk ... V-4

Gambar 5.3 Absen Keluar

... V-5

Gambar 5.4 Absen Manual ... V-6

Gambar 5.5 Pengelolaan Data Pegawai ... V-7

Gambar 5.6 Pengelolaan Data Unit Kerja ... V-8

(10)

viii

Gambar 5.8 Pengelolaan Data Golongan

... V-10

Gambar 5.9 Pengelolaan Data Absensi ... V-11

Gambar 5.10 Pengelolaan Informasi ... V-12

Gambar 5.11 Laporan Absensi Tampilan Awal ... V-13

Gambar 5.12 Laporan Absensi Tampilan Cetak ... V-14

Gambar 5.13 Laporan Pegawai ... V-15

(11)

ix

DAFTAR SIMBOL

No Simbol Keterangan

1

Business Actor

Business Actor digunakan

untuk penggambaran antara proses bisnis dalam sistem dengan triggernya.

2.

Business Use Case

Business Use Case

digunakan untuk penggambaran proses bisnis didalam sebuah sistem.

3

Business Worker

Business Work er digunakan

untuk penggambaran orang yang berperan untuk mengelola sistem.

4

Actor

Actor digunakan untuk

menggambarkan orang yang di dalam stack holder

atau pengelola sistem.

5

Use Case

Use Case digunakan untuk

menggambarkan

fungsionalitas dari perangkat lunak.

6

Start State

Start State digunakan untuk

menggambarkan permulaan dari aktivitas sebuah proses bisnis yang dijalankan.

7

Activity

Activity digunakan untuk

(12)

x

No Simbol Keterangan

8

Decision

Decision digunakan untuk

penggambaran

pengulangan didalam sebuah diagram aktivitas

9

End State

End State digunakan untuk

penggambaran dari akhir aktivitas didalam sebuah proses bisnis yang dijalankan

10

Business Entity

Business Entity digunakan

untuk menggambarkan objek apa saja yang dapat dikelola pada sebuah sistem.

11

Boundary

Boundary digunakan untuk

penggambaran antarmuka dalam perangkat lunak.

12

Control

Control digunakan untuk

penggambaran pada sebuah proses di perangkat lunak.

13

Entity

Entity digunakan untuk

menggambarkan data yang dikelola pada sebuah perangkat lunak.

14

Entity

Entity entitiy digunakan

untuk penggambaran sebuah tabel dalam basis data.

15

Atribut

Atribut digunakan untuk

menggambarkan elemen yang terdapat dalam sebuah entity.

16

Relation

Relation digunakan untuk

menghubungkan antara satu entity dengan entity lainnya.

17

Line

Line digunakan sebagai

penghubung antara entity dengan relation.

M01 : Daftar Absen L

: kelola laporan

: kelola laporan

: controller lapora

: controller lapora

(13)

I-1

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini dijelask an mengenai latar belak ang masalah, rumusan masalah,

batasan masalah, tempat k erja prak tek , metode penelitian dan sistematik a penulisan.

I.1 Latar Belakang

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan suatu kebutuhan bagi suatu

organisasi, dalam mendukung kegiatan-kegiatan organisasi dalam pencapaian

tujuannya, termasuk juga tentunya dalam lingkungan Pemerintahan. Banyak peluang dan

nilai tambah yang bisa diperoleh khususnya berkaitan dengan peningkatan mutu proses

kerja di bidang pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.

Keberadaan teknologi informasi yang dimanfaatkan secara tepat akan

meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi dalam melaksanakan fungsinya, dalam

bentuk pengelolaan informasi. Penggunaan media telematika akan meningkatkan

kemampuan mengolah, mengelola, menyalurkan dan mendistribusikan informasi secara

internal maupun untuk kepentingan eksternal, termasuk dalam hal ini untuk masyarakat

umum.

Selain untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas, penyelenggaraan

pemerintahan yang berbasiskan teknologi informasi dan komunikasi juga merupakan

suatu langkah penting untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas

organisasi. Good governance di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Barat harus

dimulai dengan penataan sistem manajemen dan proses kerja yang terpadu atau

modernisasi di bidang administrasi Pemerintah Daerah agar dapat mengaplikasikan

telekomunikasi, multimedia dan informatika (telematika) yang tepat guna pada akhirnya

diharapkan dapat mencapai tujuan utama, yaitu peningkatan pelayanan kepada

(14)

I-2

Pendataan kehadiran kerja pegawai merupakan salah satu permasalahan yang

sering terjadi disetiap instansi yang berdiri dibidang manapun. Kendala fas ilitas serta

infrastrutur menjadi salah satu permasalahan yang mendasar, untuk itu dengan

memenuhi kebutuhan tersebut, dapat dibangun sebuah sistem yang dapat menangani

dan menghasilkan data dan informasi yang akurat. Tanpa adanya sebuah sistem yang

dapat menangani hal tersebut data dan informasi yang dihasilkan tidak dapat berjalan

secara relevan.

Pihak administrator DISKOMINFO sudah mempunyai sebuah aplikasi pengelolaan

pegawai dan absensi pegawai, namun terdapat kekurangan pada aplikasi pengelolaan

pegawai dan absensi pegawai yang sekarang digunakan. Yaitu kekurangan pada

pengaturan waktu absen masuk dan absen keluar tidak bisa di rubah, tidak adanya

fungsi rekap data absensi dan pengelolaan informasi harian untuk ditampilkan ketika

pegawai melakukan absensi.

Oleh karena itu pihak administrator merasa perlu adanya aplikasi berbabis web

baru yang bisa menjawab persoalan di atas guna mempermudah dan meningkatkan

kinerja administrator.

I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas, maka dapat dibuat rumusan

masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana proses pengaturan waktu absen masuk dan absen keluar ?

2. Bagaimana proses rekap data absensi ?

3. Bagaimana proses pengelolaan informasi harian ?

4. Bagaimana proses pengelolaan data pegawai ?

(15)

I-3

I.3 Batasan Masalah

Berdasarkan masalah yang dibahas, maka adapun batasan masalah sebagai

berikut :

1. Aplikasi tidak menangani mengenai penggajian pegawai.

2. Aplikasi tidak menangani pencarian laporan absensi untuk setiap pegawai.

3. Aplikasi tidak menangani pencarian laporan absensi untuk setiap divisi atau unit

kerja.

4. Aplikasi tidak dapat menangani laporan absensi perhari, perminggu dan pertahun.

5. Aplikasi tidak menangani pencarian pegawai.

6. Aplikasi tidak menangani pencarian unit kerja.

7. Aplikasi tidak menangani pencarian golongan.

8. Aplikasi tidak menangani pencarian jabatan.

9. Aplikasi tidak menangani pencarian absensi.

10. Aplikasi tidak dapat menyimpan laporan absensi dan laporan data pegawai dalam

bentuk dokumen.

11. Aplikasi tidak menangani absensi atau daftar hadir tamu yang bukan pegawai

DISKOMINFO

I.4 Lingkup Kerja Praktek

1. Sistem dibangun untuk memperbaharui sistem pengelolaan pegawai dan absensi

pegawai yang sudah ada.

2. Pembangunan Sistem menggunakan model proses Unified Proces dengan

framework RUP (Rational Unified Process).

3. Rancangan Sistem Informasi menggunakan bahasa pemodelan UML (Unified

Modeling Language).

4. Implementasi Sistem Informasi berupa pembangunan aplikasi pemantauan

(16)

I-4

5. Tampilan aplikasi menggunakan bahasa HTML serta bootstrap (framework css

dan javascript).

I.5 Tujuan Kerja Praktek

Berdasarkan batasan masalah yang dibahas, maka adapun tujuan dari kerja

praktek ini sebagai berikut :

1. Memudahkan administrasi mengelola data pegawai.

2. Memudahkan administrasi mengelola absensi pegawai.

3. Memudahkan administrasi memberikan informasi harian pegawai.

4. Memudahkan administrasi melakukan perekapan data kehadiran.

I.6 Tempat Kerja Praktek

Nama : Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat

Alamat : Jalan taman Sari no.55 Bandung

Bisnis Utama : Pengolahan Data Elektronik (PDE)

I.7 Metode Kerja Praktek

Dalam kerja praktek ini, ada beberapa metode yang dilakukan oleh penulis untuk

mendapatkan data dan informasi untuk acuan dalam pembangunan sistemnya, maka

adapun beberapa metode yang dilakukan, diantaranya :

1. Metode Wawancara

Metode pengumpulan data adalah dengan cara wawancara, yaitu mendapatkan

informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden yaitu dari pihak

(17)

I-5

2. Metode Analisis

Metode dengan serangkaian tindakan dan pemikiran yang disengaja untuk

menelaah sesuatu hal yang secara mendalam ataupun terinci terutama dalam mengkaji

bagian – bagian dari suatu totalitas. 3. Metode Perancangan

Perancangan perangkat lunak dilakukan setelah tahap analisis selesai dilakukan,

dibuat sesuai dengan kebutuhan instansi tempat kerja praktek.

4. Metode Implementasi

Merupakan metode yang dilakukan ketika keempat metode sebelumnya telah

selesai dilakukan.

I.8 Sistematika Penulisan Laporan Kerja Praktek

Dalam penulisan laporan kerja praktek ini terdapat beberapa bab yang

menjelaskan secara sistematis mengenai kerja praktek program insidentil. Bab tersebut

antara lain :

1. BAB I Pendahuluan

Pada bab 1 ini menjelaskan mengenai latar belakang kerja praktek, lingkp kerja

praktek, tujuan kerja praktek, tempat kerja praktek dan sistematika penulisan laporan

kerja praktek

2. BAB II Profile Tempat Kerja Praktek

Pada bab 2 ini menjelaskan mengenai profile dari organisasi yang terdiri dari

sejarah singkat organisasi, struktu organisasi dan profil pembimbing lapangan.

3. BAB III Analisis dan Requirement

Pada bab 3 ini menjelaskan mengenai kebutuhan awal pembangunan sistem

meliputi Model Rational Unified Process, Unified Modeling Language, Business Modeling,

(18)

I-6

4. BAB IV Rancangan Produk

Pada bab 4 ini menjelaskan tentang tahap – tahap yang ada pada perancangan aplikasi yang akan dibuat. Meliputi perancangan basis data dan perancangan antarmuka

(interface).

5. BAB V Implementasi

Pada bab 5 ini menjelaskan mengenai pengimplementasian aplikasi berdasarkan

rancangan yang telah dibuat meliputi pengimplementasian kebutuhan pembangunan

aplikasi, pengimplementasian database dan pengimplementasian antarmuka.

6. BAB VI Kesimpulan dan Saran

Pada Bab 6 ini menjelaskaan mengenai kesimpulan dan saran akhir bagi aplikasi

(19)

II-1

BAB II PROFILE ORGANISASI DISKOMINFO

Dalam bab ini menjelask an mengenai nama perusahaan, bidang usaha, alamat

perusahaan, sejarah singk at, struk tur organisasi, k epala dinas dan pembimbing

lapangan.

II.1 Nama Perusahaan

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat

II.2 Bidang Usaha

Seiring dengan pesatnya laju kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh

masyarakat Jawa Barat maka dengan ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkewajiban

untuk mengfasilitasi kebutuhan tersebut yang sesuai dengan Keputusan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara (Meneg PAN) Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003,

memberikan pengertian pelayanan publik yaitu segala kegiatan pelayanan yang

dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan

kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan

perundang-undangan. Dengan demikian Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO)

Provinsi Jawa Barat menyediakan pelayanan publik bagi masyarakat Jawa Barat yang

terdiri dari :

1. LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) Regional Jawa Barat;

2. M-CAP (Mobile Community Acces Point);

3. Internet Publik;

4. Perijinan Jasa Titipan;

(20)

II-2

6. Ijin Jaringan Komunikasi Bawah Tanah;

7. Video Conference.

II.3 Alamat

Jl. Taman Sari No.55 Bandung, Jawa Barat

II.4 Sejarah Singkat

Dinas Komunikasi dan Informatika ini awalnya bernama Kantor Pengolahan Data

Elektronik (KPDE) Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat yang merupakan kelanutan dari

organisasi sejenis dengan nama Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah

Tingkat I Jawa Barat.

Keberadaan PUSLAHTA di Jawa Barat dimulai pada tahun 1977 kemudian dalam

perjalanan waktu yang cukup panjang, yaitu lebih kurang 14 tahun sejak PUSLAHTA

didirikan, pada tanggal 27 Juni 1992 dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah

Tingkat I Jawa Barat nomor : 21 Tahun 1992 Organisasi PUSLAHTA Propinsi Daerah

Tingkat I Jawa Barat dibubarkan. Di dalam salah satu pasal Surat Keputusan Gubernur

No. 21 tahun 1992 dinyatakan bahwa tugas dan wewenang PUSLAHTA dialihkan ke

Kantor Bappeda Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.

Berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat Nomor : 16 Tahun 2000

tanggal 12 Desember 2000 tentang Lembaga Teknis Daerah Propinsi Jawa Barat telah

ditetapkan Badan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika Daerah disingkat

BAPESITELDA sebagai pengembangan dari Kantor Pengolahan Data dikukuhkan

dengan Peraturan Daerah Nomor : 5 Tahun 1994.

Selanjutnya, berdasarkan Perda Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat, maka Bapesitelda Prov.Jabar diganti

(21)

II-3

II.5 Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struk tur Organisasi

1. Kepala

2. Sekretariat, membawahkan :

a. Sub.Bagian Perencanaan dan Program

b. Sub.Bagian Keuangan

c. Sub.Bagian Kepegawaian dan Umum

3. Bidang Pos dan Telekomunikasi, membawahkan :

a. Seksi Pos dan Telekomunikasi

b. Seksi Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi

c. Seksi Standarisasi Pos Dan Telekomunikasi

4. Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi, membawahkan :

a. Seksi Komunikasi Sosial

b. Seksi Komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah

(22)

II-4

5. Bidang Telematika, membawahkan :

a. Seksi Pengembangan Telematika

b. Seksi Penerapan Telematika

c. Seksi Standarisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika

6. Bidang Pengolahan Data Elektronik, membawahkan :

a. Seksi Kompilasi Data

b. Seksi Integrasi Data

c. Seksi Penyajian Data dan Informasi

7. Balai LPSE

a. Tata Usaha LPSE

b. Layanan Informasi LPSE

c. Dukungan dan Pendayagunaan TIK LPSE

II.6 Kepala Dinas

Nama : Dr.H.Dudi Sudrajat Abdurachim,MT.

NIM : 196109241986031004

Pembina Utama Madya / IV d

II.7 Pembimbing Lapangan

Nama : Irwan Hadi, ST

NIM : 19770309 200902 1 001

(23)

III-1

BAB III ANALISIS DAN REQUIREMENT

Dalam bab ini menjelask an tentang requirement apa saja yang dibutuhk an dalam

pembangunan perangk at lunak disini, sehingga dapat menghasilk an informasi data

pegawai, data k ehadiran pegawai dan informasi harian.

III.1 Tinjauan Umum

Dari informasi yang didapatkan dari hasil peninjauan langsung di lapagan yaitu

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat. Ada beberapa kekurangan pada

aplikasi web yang kini digunakan, tidak adanya fungsi pengelolaan jam masuk dan jam

keluar untuk absensi, tidak ada nya fungsi rekap data absensi dan tidak ada informasi

harian untuk pegawai. Sehingga dibutuhkan perbaikan pada aplikasi yang kini digunakan

dengan membuat sebuah aplikasi berbasis web yang dapat menangani persoalan

tersebut. Sistem ini dibangun menggunakan model proses waterfall.

Gambar 3.1 Struk tur Organisasi

Perencanaan

Analisis

Perancangan

Implementasi

(24)

III-2

III.2 Jenis Aplikasi

Aplikasi yang akan dibangun adalah sebuah aplikasi berbasis web, dimana dalam

pembangunannya menggunakan beberapa tools, sebagai berikut :

1. PHP

2. Framework CSS (Twitter Bootstrap)

3. MySQL

4. Sublime Text

III.3 Kriteria Aplikasi

Pada kriteria aplikasi yang dibangun, dapat menampilkan informasi –informasi sebagai berikut :

1. Menampilkan informasi data pegawai

2. Menampilkan informasi data Jabatan

3. Menampilkan Informasi data Unit Kerja

4. Menampilkan Informasi data Golongan

5. Menampilkan Informasi data Absensi

6. Menampilkan Informasi harian pegawai

7. Menampilkan Informasi presentase kehadiran pegawai

8. Menampilkan laporan absensi pegawai

(25)

III-3

III.4 Analisis

Analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah data guna meneliti data

tersebut sehingga dapat menghasilkan informasi – informasi yang baik.

III.4.1 Judul Sistem dan Definisi Sistem

Pembangunan Sistem Pengelolaan Pegawai dan Absensi Pegawai Berbasis Web

di DISKOMINFO Jabar

Sesuai dengan judul sistem yang telah dibahas sebelumnya, sistem yang akan

dibangun disini dapat melakukan pengelolaan data pegawai, pengelolaan data kehadiran

atau absensi pegawai, pengelolaan data jabatan, pengelolaan data unit kerja,

pengelolaan golongan dan pengelolaan informasi harian pegawai.

III.4.2 Analisis Kebutuhan

Pada analisis kebutuhan disini akan menjelaskan mengenai hal apa saja yang

dibutuhkan untuk sistem yang akan dibangun.

III.4.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional

1.

Sistem dapat mengelola data pegawai

2.

Sistem dapat mengelola data unit kerja

3.

Sistem dapat mengelola data jabatan

4.

Sistem dapat mengelola data golongan

5.

Sistem dapat mengelola data absensi

6.

Sistem dapat mengelola jam absen masuk

7.

Sistem dapat mengelola jam absen keluar

8.

Sistem dapat mengelola informasi harian

(26)

III-4

10.

Sistem dapat melakukan pembuatan laporan pegawai

III.4.2.2 Analisis Bisnis / Businsess Use Case

Business Use Case Diagram adalah sebuah penyajian fungsi yang disediakan

oleh keseluruhan organisasi. Tujuan dari Business use case adalah untuk mengetahui

fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak

menggunakan fungsi – fungsi tersebut.

Dibawah ini adalah penggambaran dari Business Use Case dari Pembangunan Sistem

Pengelolaan Data dan Kehadiran Pegawai.

Business Use Case Diagram

Gambar 3.2 Business Use Case Diagram

(27)

III-5

Dari gambar diatas dapat dijelaskan sebuah Business Use Case Diagram dari sistem

pengelolaan data dan kehadiran pegawai.

Ada beberapa komponen yang ada didalamnya, yaitu :

1. Business Actor

Business Actor adalah orang yang menjalankan proses bisnis dalam ruang

lingkup sistem yang dijalankan.

2. Business Use Case

Business Use Case adalah proses bisnis yang dijalankan oleh actor di dalam

sebuah sistem.

Pada Business Use Case Sistem Pengelolaan Data dan Kehadiran Pegawai terdapat 2

proses bisnis didalamnya, yaitu :

1. Input Absen Masuk

Proses Bisnis Input Absen Masuk adalah proses bisnis yang menggambarkan

keterlibatan antara pegawai dengan sistem kehadiran tersebut, dimana pegawai

memasukan data diri berupa nip pegawai kedalam sebuah form yang telah

disediakan. Kemudian sistem secara otomatis mendata kehadiran pegawai

tersebut dengan melakukan proses pendataan berupa tanggal absen masuk, jam

dan keterangan hadir.

2. Input Absen Keluar

Proses Bisnis Input Absen Keluar adalah proses bisnis yang menggambarkan

keterlibatan antara pegawai dengan sistem kehadiran tersebut, dimana pegawai

memasukan data diri berupa nip pegawai kedalam sebuah form yang telah

disediakan. Kemudian sistem akan mengupdate data yang sebelumnya telah ada

pada pendataan absen masuk, dengan acuan nip pegawai dan data absen masuk

yang sebelumnya sudah diinput saat melakukan input absen masuk. Sistem akan

(28)

III-6

III.4.2.3 Diagram Aktivitas / Activity Diagram

Activity Diagram merupakan penggambaran proses – proses yang terjadi dari

aktivitas pertama sampai aktivitas terakhir. Tujuan dibuatnya Activity Diagram adalah

untuk menggambarkan fungsi sistem yang dibuat dengan use case dan untuk

menggambarkan logic dari sebuah sistem.

Berikut adalah gambar aktivitas yang terdapat pada proses bisnis input absen masuk.

Gambar 3.3 Activity Diagram Input Absen Masuk

Deskripsi :

Pada diagram aktivitas input absen masuk dimulai dari penginputan data pegawai berupa

nip pegawai di form yang telah disediakan, kemudian sistem merespon dengan

mengecek inputan nip pegawai, ketika nip pegawai yang diinputkan tidak sesuai atau nip

tersebut sudah melakukan absen masuk maka sistem akan menginformasikan bahwa nip

pegawai yang diinputkan tidak sesuai atau nip tersebut sudah melakukan absen masuk

dan apabila nip yang diinputkan sesuai, maka sistem akan melakukan proses

penyimpanan data kehadiran masuk berdasarkan nip pegawi yang diinputkan kemudian

(29)

III-7

Berikut adalah gambar aktivitas yang terdapat pada proses input absen keluar.

Gambar 3.4 Activity Diagram Input Absen Keluar

Deskripsi :

Pada Diagram Aktivitas Input Absen Keluar dimulai dari penginputan data nip pegawai di

form yang telah disediakan, dengan catatan bahwa pegawai telah melakukan

penginputan absen masuk. Kemudian sistem akan mengecek nip pegawai, ketika nip

pegawai yang diinputkan tidak sesuai atau sudah melakukan absen keluar maka sistem

akan menginformasikan kepada pegawai bahwa inputan nip tidak sesuai atau sudah

melakukan absen keluar dan apabila sesuai maka sistem akan melakukan proses

penyimpanan data absen keluar berdasarkan nip pegawai, kemudian pegawai akan

(30)

III-8

III.4.2.4 Bisnis Objek Model

Business Object Model adalah suatu penggambaran struktur statis dari suatu

objek dalam sistem dan relasinya. Tujuan dari Object Model itu sendiri adalah untuk

menghasilkan sebuah model konseptual informasi yang ada pada sistem yang sedang

dianalisis.

Dibawah ini adalah penggambaran Object Model Diagram dari sistem pengelolaan data

dan kehadiran pegawai.

Business Object Model

Gambar 3.5 Business Object Model Input Absen

Penjelasan

1. Business Object Model Input Absen

Pada Business Object Model Input Absen administrator menerima daftar absen

BOM02 : Daftar Absen Utama BOM01 : Daftar Absen Lama BW01 : Administrator

[image:30.596.108.514.273.728.2]
(31)

III-9

lama dan daftar absen baru kemudian menghasilkan daftar absen terbaru.

III.4.2.5 Software Requirement

Berikut ini merupakan table Software Requirements

Tabel 3.1 Software Requirements

No ID Deskripsi

1 SR-001

Perangkat lunak mampu membatasi hak akses

pengguna.

2 SR-002

Perangkat lunak mampu mengelola data

pegawai

3 SR-003

Perangkat lunak mampu mengelola data unit

kerja

4 SR-004

Perangkat lunak mampu mengelola data

jabatan

5 SR-005

Perangkat lunak mampu mengelola data

absensi

6 SR-006

Perangkat lunak mampu mengelola data

golongan

7 SR-007

Perangkat lunak mampu mengelola ketetapan

jam absen masuk dan absen keluar

8 SR-008

Perangkat lunak mampu menghasilkan

laporan daftar pegawai

9 SR-009

Perangkat lunak mampu menghasilkan

laporan daftar absensi pegawai

10 SR-010

Perangkat lunak mampu mengelola informasi

[image:31.596.109.528.203.695.2]
(32)

III-10

III.4.2.6 Diagram Use Case

Diagram use case adalah diagram yang menunjukan fungsinalitas suatu sistem

atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar dan

menjelaskan sistem secara fungsional yang terlihat user. Berikut ini merupakan gambar

Use Case Diagram Sistem pengelolaan data dan kehadiran pegawai.

Use Case Diagram

Gambar 3.6 Use Case Diagram

Penjelasan

Gambar diagram di atas menjelaskan tentang aktivitas yang dilakukan seorang

aktor yaitu pegawai yang bertugas sebagai administrator, pada diagram diatas memiliki

aktivitas sebagai berikut :

UC01 : Pengelolaan Data Pegawai UC05 : Pembuatan Laporan Data

Pegawai

<<include>>

UC04 : Pengelolaan Data Golongan

UC02 : Pengelolaan Data Unit Kerja

UC03 : Pengelolaan Data Jabatan

UC06 : Pengelolaan Kehadiran Pegawai

UC07 : Pembuatan Laporan Kehadiran Pegawai

<<include>> UCA01 :

Administrator

[image:32.596.108.519.222.682.2]
(33)

III-11

1. Pengelolaan Data Pegawai

Pengelolaan Data Pegawai adalah aktivitas yang dilakukan oleh

administrator yaitu menambahkan data pegawai, mengubah data pegawai

dan menghapus data pegawai.

2. Pembuatan Laporan Data Pegawai

Pembuatan Laporan Data Pegawai adalah aktivitas yang dilakukan oleh

administrator yaitu mencetak laporan daftar data pegawai.

3. Pengelolaan Data Unit Kerja

Pengelolaan Data Unit Kerja adalah aktivitas yang dilakukan oleh

administrator yaitu menambahkan data unit kerja, mengubah data unit kerja

dan menghapus data unit kerja.

4. Pengelolaan Data Jabatan

Pengelolaan Data Jabatan adalah aktivitas yang dilakukan oleh administrator

yaitu menambahkan data jabatan, mengubah data jabatan dan menghapus

data jabatan.

5. Pengelolaan Data Golongan

Pengelolaan Data Golongan adalah aktivitas yang dilakukan oleh

administrator yaitu menambahkan data golongan, mengubah data golongan

dan menghapus data golongan.

6. Pengelolaan Kehadiran Pegawai

Pengelolaan Kehadiran Pegawai adalah aktivitas yang dilakukan oleh

administrator yaitu menambahkan data kehadiran pegawai yang sakit, dinas

luar dan keperluan lainnya, mengubah data kehadiran pegawai dan

menghapus data kehadiran pegawai.

7. Pembuatan Laporan Kehadiran Pegawai

Pembuatan Laporan Kehadiran Pegawai adalah aktivitas yang dilakukan oleh

administrator yaitu mencetak laporan daftar kehadiran pegawai dimana

terdapat fungsi untuk pencarian data kehadiran berdasarkan bulan dan

(34)

III-12

8. Pengelolaan Ketetapan Jam Kerja

Pengelolaan Ketetapan Jam Kerja adalah aktivitas yang dilakukan oleh

administrator yaitu mengubah atau menetapkan jam absen masuk dan jam

absen keluar pegawai.

III.4.2.7 Definisi Use Case

Berikut ini merupakan table deskripsi use case

Tabel 3.2 Deskripsi Use Case

No Use Case Deskripsi ID Requirement

UC – 01

Pengelolaan Data

Pegawai

Pengelolaan Data Pegawai

adalah aktivitas yang dilakukan

oleh administrator yaitu

menambahkan data pegawai,

mengubah data pegawai dan

menghapus data pegawai.

SR-02

UC - 02

Pengelolaan Data

Unit Kerja

Pengelolaan Data Unit Kerja

adalah aktivitas yang dilakukan

oleh administrator yaitu

menambahkan data unit kerja,

mengubah data unit kerja dan

menghapus data unit kerja.

SR - 03

UC – 03

Pengelolaan Data

Jabatan

Pengelolaan Data Jabatan

adalah aktivitas yang dilakukan

oleh administrator yaitu

menambahkan data jabatan,

mengubah data jabatan dan

menghapus data jabatan.

(35)

III-13

No Use Case Deskripsi ID Requirement

UC - 04

Pengelolaan Data

Golongan

Pengelolaan Data Golongan

adalah aktivitas yang dilakukan

oleh administrator yaitu

menambahkan data golongan,

mengubah data golongan dan

menghapus data golongan.

SR - 06

UC - 05

Pembuatan Laporan

Data Pegawai

Pembuatan Laporan Data

Pegawai adalah aktivitas yang

dilakukan oleh administrator yaitu

mencetak laporan daftar data

pegawai.

SR - 08

UC - 06

Pengelolaan

Kehadiran Pegawai

Pengelolaan Kehadiran Pegawai

adalah aktivitas yang dilakukan

oleh administrator yaitu

menambahkan data kehadiran

pegawai yang sakit, dinas luar

dan keperluan lainnya,

mengubah data kehadiran

pegawai dan menghapus data

kehadiran pegawai.

SR - 05

UC - 07

Pembuatan Laporan

Kehadiran Pegawai

Pembuatan Laporan Kehadiran

Pegawai adalah aktivitas yang

dilakukan oleh administrator yaitu

mencetak laporan daftar

kehadiran pegawai dimana

terdapat fungsi untuk pencarian

data kehadiran berdasarkan

bulan dan tahun.

(36)

III-14

No Use Case Deskripsi ID Requirement

UC - 08

Pengelolaan

Ketetapan Jam

Kerja

Pengelolaan Ketetapan Jam

Kerja adalah aktivitas yang

dilakukan oleh administrator yaitu

mengubah atau menetapkan jam

absen masuk dan jam absen

keluar pegawai.

SR - 10

III.4.2.8 Definisi Aktor

Berikut ini merupakan tabel definisi aktor

Tabel 3.3 Definisi Aktor

No Aktor Deskripsi

UCA - 01 Administrator Administrator adalah orang yang menengani

(37)

III-15

III.4.2.9 Skenario Use case

Berikut ini merupakan tabel skenario use case pengelolaan data pegawai

Tabel 3.4 skenario use case pengelolaan data pegawai

Identifikasi

No UC-01

Nama Pengelolaan Data Pegawai Tujuan Untuk mengelola data pegawai

Deskripsi Pengelolaan data pegawai adalah aktivitas untuk menambah,

menghapus dan mengubah data pegawai.

Identifikasi

Tipe High Level

Aktor Administrator

Skenario Utama Kondisi awal masuk ke tampilan pengelolaan data pegawai

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Administrator melakukan pengelolaan

data pegawai berupa menambah,

menghapus dan merubah data

pegawai.

2. Sistem memproses tindakan yang

dilakukan administrator

3. Administrator menerima tampilan data

pegawai ketika ditambah, dihapus dan

diubah.

Berikut ini merupakan tabel skenario use case pengelolaan data unit kerja

Tabel 3.5 skenario use case pengelolaan data unit kerja

Identifikasi

No UC-02

Nama Pengelolaan Data Unit Kerja Tujuan Untuk mengelola data unit kerja

Deskripsi Pengelolaan data unit kerja adalah aktivitas untuk menambah,

menghapus dan mengubah data unit kerja.

Identifikasi

Tipe High Level

(38)

III-16

Skenario Utama Kondisi awal masuk ke tampilan pengelolaan data unit kerja

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Administrator melakukan pengelolaan

data unit kerja berupa menambah,

menghapus dan merubah data

pegawai.

2. Sistem memproses tindakan yang

dilakukan administrator

3. Administrator menerima tampilan data

unit kerja ketika ditambah, dihapus dan

diubah.

Berikut ini merupakan tabel skenario use case pengelolaan data jabatan

Tabel 3.6 skenario use case pengelolaan data jabatan

Identifikasi

No UC-03

Nama Pengelolaan Data Jabatan Tujuan Untuk mengelola data jabatan

Deskripsi Pengelolaan data jabatan adalah aktivitas untuk menambah,

menghapus dan mengubah data jabatan

Identifikasi

Tipe High Level

Aktor Administrator

Skenario Utama Kondisi awal masuk ke tampilan pengelolaan data jabatan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Administrator melakukan pengelolaan

data jabatan berupa menambah,

menghapus dan merubah data

pegawai.

2. Sistem memproses tindakan yang

dilakukan administrator

3. Administrator menerima tampilan data

jabatan ketika ditambah, dihapus dan

[image:38.596.107.533.85.294.2]
(39)

III-17

Berikut ini merupakan tabel skenario use case pengelolaan data golongan

Tabel 3.7 skenario use case pengelolaan data golongan

Identifikasi

No UC-04

Nama Pengelolaan Data Golongan Tujuan Untuk mengelola data golongan

Deskripsi Pengelolaan data golongan adalah aktivitas untuk menambah,

menghapus dan mengubah data golongan

Identifikasi

Tipe High Level

Aktor Administrator

Skenario Utama Kondisi awal masuk ke tampilan pengelolaan data golongan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Administrator melakukan pengelolaan

data golongan berupa menambah,

menghapus dan merubah data

golongan.

2. Sistem memproses tindakan yang

dilakukan administrator

3. Administrator menerima tampilan data

golongan ketika ditambah, dihapus dan

diubah.

Berikut ini merupakan tabel skenario use case pembuatan laporan data pegawai

Tabel 3.8 skenario use case pembuatan laporan data pegawai

Identifikasi

No UC-05

Nama Pembuatan laporan data pegawai Tujuan Untuk mencetak laporan data pegawai

Deskripsi Pembuatan laporan data pegawai adalah aktivitas untuk mencetak

laporan data pegawai.

Identifikasi

Tipe High Level

Aktor Administrator

Skenario Utama Kondisi awal masuk ke tampilan cetak laporan data pegawai

(40)

III-18

1. Administrator melakukan pencetakan

laporan data pegawai.

2. Sistem memproses tindakan yang

dilakukan administrator

3. Administrator menerima tampilan data

pegawai yang dapat langsung di cetak.

Berikut ini merupakan tabel skenario use case pengelolaan data kehadiran pegawai

Tabel 3.9 skenario use case pengelolaan data kehadiran pegawai

Identifikasi

No UC-06

Nama Pengelolaan data Kehadiran Pegawai Tujuan Untuk mengelola data kehadiran pegawai

Deskripsi Pembuatan laporan data pegawai adalah aktivitas untuk mengelola

data kehadiran pegawai

Identifikasi

Tipe High Level

Aktor Administrator

Skenario Utama

Kondisi awal masuk ke tampilan pengelolaan data kehadiran pegawai

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Administrator melakukan pengelolaan

data kehadiran pegawai berupa

menambah data kehadiran namun

menambah disini dikhususkan untuk

pegawai yang dinas luar, sakit dll dan

menghapus data kehadiran pegawai.

2. Sistem memproses tindakan yang

dilakukan administrator

3. Administrator menerima tampilan data

(41)

III-19

Berikut ini merupakan tabel skenario use case pembuatan laporan kehadiran pegawai

Tabel 3.10 skenario use case pembuatan laporan kehadiran pegawai

Identifikasi

No UC-07

Nama Pembuatan Laporan Kehadiran Pegawai Tujuan Untuk mencetak laporan kehadiran pegawai

Deskripsi Pembuatan laporan kehadiran pegawai adalah aktivitas untuk

mencetak laporan kehadiran pegawai berdasarkan bulan dan tahun

yang ingin dicetak laporan kehadiran pegawainya.

Identifikasi

Tipe High Level

Aktor Administrator

Skenario Utama

Kondisi awal masuk ke tampilan cetak laporan kehadiran pegawai

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Administrator melakukan penginputan

bulan dan tahun berapakah laporan

kehadiran yang ingin ditampilkan

sistem.

2. Sistem memproses tindakan yang

dilakukan administrator

3. Administrator menerima tampilan

laporan kehadiran pegawai

Berikut ini merupakan tabel skenario use case pengelolaan ketetapan jam kerja

Tabel 3.11 skenario use case pengelolaan ketetapan jam kerja

Identifikasi

No UC-08

Nama Pengelolaan Ketetapan Jam Kerja

Tujuan Untuk mengelola ketetapan jam kerja pegawai

Deskripsi Pembuatan laporan kehadiran pegawai adalah aktivitas untuk

mencetak laporan kehadiran pegawai berdasarkan bulan dan tahun

yang ingin dicetak laporan kehadiran pegawainya.

Identifikasi

Tipe High Level

Aktor Administrator

(42)

III-20

Kondisi awal masuk ke tampilan pengelolaan konfigurasi sistem

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Administrator melakukan penginputan

bulan dan tahun berapakah laporan

kehadiran yang ingin ditampilkan

sistem.

2. Sistem memproses tindakan yang

dilakukan administrator

3. Administrator menerima tampilan

(43)

III-21

III.4.2.10

Diagram Sequence

Berikut ini merupakan diagram sequence menambah data pegawai

Sequence Diagram

Gambar 3.7 Sequence Diagram tambah data pegawai

Penjelasan

Sequence diagram tambah data pegawai adalah penggambaran interaksi antara

administrator dengan sistem, awalnya pada dashboard administrator memilih menu

pengelolaan , kemudian selanjutnya administrator memilih menu pengelolaan pegawai

dan sistem menampilkan frame pengelolaan pegawai, setelah frame pengelolaan

pegawai tampil, administrator memilih tambah data pegawai, kemudian sistem

menampilkan frame tambah pegawai dimana terdapat form isian tambah data pegawai.

Setelah administrator mengisi form tambah data pegawai kemudian menekan tombol : Administrator

: Administrator : Dashboard : Dashboard : Kelola Pegawai : Kelola Pegawai : Frame tambah pegawai : Frame tambah pegawai : Controller Pegawai : Controller Pegawai : Pegawai : Pegawai

memilih pengelolaan

menampilkan pengelolaan memilih pengelolaan pegawai

Melihat data pegawai

Mengambil data pegawai

Pegawai[]

Pegawai[] Mermilih tambah pegawai

Memanggil frame tambah

Menampilkan frame tambah pegawai Mengisi form data tambah pegawai

Memilih simpan data pegawai

Menambah data pegawai

validasi inputan

Menyimpan data pegawai

pegawai[]

(44)

III-22

simpana dan sistem melakukan proses penyimpanan data pegawai.

Berikut ini merupakan diagram sequence mengubah data pegawai

Sequence Diagram

Gambar 3.8 Sequence Diagram ubah data pegawai

Penjelasan

Sequence diagram ubah data pegawai adalah penggambaran interaksi antara

administrator dengan sistem, awalnya pada dashboard administrator memilih menu

pengelolaan , kemudian selanjutnya administrator memilih menu pengelolaan pegawai : Administrator

: Administrator : Dashboard : Dashboard : Kelola Pegawai : Kelola Pegawai : Frame ubah : Frame ubah : Controller Pegawai : Controller Pegawai : Pegawai : Pegawai

Memilih pengelolaan

menampilkan pengelolaan

Memilih pengelolaan pegawai

Melihat data pegawai

mengambil data pegawai

pegawai[]

pegawai[]

memilih data pegawai yang di ubah

memilih ubah data pegawaui

memanggil frame ubah data pegawai

mengambil data pegawai

pegawai[]

pegawai[]

Mengganti isi form ubah data pegawai

memilih simpan

merubah data pegawai

validasi inputan

Menyimpan data pegawai

pegawai[]

(45)

III-23

dan sistem menampilkan frame pengelolaan pegawai, setelah frame pengelolaan

pegawai tampil, administrator memilih ubah data pegawai disalah satu data pegawai

yang ada, kemudian sistem menampilkan frame ubah data pegawai dimana terdapat

form isian ubah data pegawai. Setelah administrator mengisi form ubah data pegawai

kemudian menekan tombol simpana dan sistem melakukan proses penyimpanan data

pegawai yang sudah diubah.

Berikut ini merupakan diagram sequence menghapus data pegawai

Sequence Diagram

Gambar 3.9 Sequence Diagram hapus data pegawai

Penjelasan

Sequence diagram hapus data pegawai adalah penggambaran interaksi antara

administrator dengan sistem, awalnya pada dashboard administrator memilih : Administrator

: Administrator : Dashboard : Dashboard : Kelola Pegawai : Kelola Pegawai : Controller Pegawai : Controller Pegawai : Pegawai : Pegawai

memilih pengelolaan

menampilkan pengelolaan

memilih pengelolaan pegawai

melihat data pegawai

mengambil data pegawai

pegawai[]

pegawai[]

memilih pegawai yang dihapus

hapus pegawai

menghapus data pegawai

pegawai[]

[image:45.596.107.515.259.710.2]
(46)

III-24

pengelolaan, kemudian pada dashboard merequest pada controller pegawai untuk

melihat data pegawai pada entitas pegawai, kemudian entitas pegawai

mengembalikannya ke controller pegawai berupa objek pegawai, kemudian administrator

memilih data yang dihapus dan kemudian controller menghapus data pegawai yang

hasilnya akan dikembalikan oleh entitas pegawai ebrupa objek pegawai.

Berikut ini merupakan diagram sequence mengubah ketetapan jam kerja

Sequence Diagram

Gambar 3.10 Sequence Diagram ubah ketetapan jam kerja

Penjelasan

Sequence diagram mengubah data ketetapan jam kerja adalah penggambaran interaksi

antara administrator dengan sistem, awalnya pada dashboard administrator memilih

pengelolaan, kemudian sistem menampilkan menu pengelolaan dan kemudian : Administrator

: Administrator : Dashboard : Dashboard : Kelola ketetapan jam kerja : Kelola ketetapan jam kerja : Frame ubah ketetapan jam kerja : Frame ubah ketetapan jam kerja : Controller ketetapan jam kerja : Controller ketetapan

jam kerja

: Ketetapan jam kerja : Ketetapan jam kerja

memilih pengelolaan

menampilkan pengelolaan

memilih pengelolaan ketetapan jam kerja

melihat data ketetapan jam kerja

Mengambil data ketetapan jam kerja

Ketetapan jam kerja[]

ketetapan jam kerja[]

memilih ubah data ketetapan jam kerja

memanggil frame ubah data ketetapan jam kerja

menampilkan frame ubah data

Mengisi form data ketetapan jam kerja

memilih simpan

mengubah data ketetapan jam kerja

validasi inputan

menyimpan data ketetapan jam kerja

Ketetapan jam kerja[]

(47)

III-25

administrator memilih pengelolaan ketetapan jam kerja, setelah frame pengelolaan

ketetapan jam tampil didalamnya terdapat form yang diisi oleh administrator, kemudian

menekan tombol simpan setelah melakukan perubahan. Dan sistem melakukan proses

penyimpanan data ketetapan jam kerja dan kemudian entitas ketetapan jam ekrja

mengembalikannya berupa objek ketetapan jam kerja.

Berikut ini merupakan diagram sequence menambah data unit kerja

Sequence Diagram

Gambar 3.11 Sequence Diagram tambah data unit kerja

Penjelasan

Sequence diagram tambah data unit kerja adalah penggambaran interaksi antara

administrator dengan sistem, awalnya pada dashboard administrator memilih

pengelolaan, kemudian sistem menampilkan menu pengelolaan dan kemudian

administrator memilih pengelolaan unit kerja, setelah frame pengelolaan unit kerja : Administrator

: Administrator : Dashboard : Dashboard : Kelola unit kerja : Kelola unit kerja : Frame tambah unit kerja : Frame tambah unit kerja : Controller unit kerja : Controller unit kerja : Unit kerja : Unit kerja memilih pengelolaan

menampilkan pengelolaan

memilih pengelolaan unit kerja

melihat data unit kerja

mengambil data unit kerja

unitkerja[]

unitkerja[] memilih tambah unit kerja

memanggil frame tambah unit kerja

menampilkan frame tambah unit kerja mengisi form tambah data unit kerja

memilih simpan

menambah data unit kerja

validasi inputan

menyimpan data unit kerja

unitkerja[]

(48)

III-26

ditampilkan kemudian administrator memilih tambah data unit kerja, kemudian akan

muncul form tambah data unit kerja setelah administrator mengisi form data unit kerja

dan memilih simpan. Sistem akan melakukan proses penyimpanan data unit kerja dan

kemudian entitas unit kerja mengembalikannya berupa objek unitkerja.

Berikut ini merupakan diagram sequence mengubah data unit kerja

Sequence Diagram

Gambar 3.12 Sequence Diagram ubah data unit kerja

Penjelasan

Sequence diagram mengubah data unit kerja adalah penggambaran interaksi antara

administrator dengan sistem, awalnya pada dashboard, administrator memilih

pengelolaan yang kemudian diikuti dengan memilih pengelolaan unit kerja, kemudian

dashboard merequest ke controller unit kerja untuk mengambil data di entitas unitkerja

yang kemudian dikembalikan berupa objek unitkerja, selanjutnya administrator memilih : Administrator

: Administrator : Dashboard : Dashboard : Kelola unit kerja : Kelola unit kerja : frame ubah unit kerja : frame ubah unit

kerja

: Controller unit kerja

: Controller unit kerja : Unit kerja : Unit kerja mem ilih pengelolaan

menampilkan pengelolaan

mem ilih pengelolaan unit kerja

melihat data unit kerja

mengambil data unit kerja

unitkerja[]

unitkerja[]

mem ilih ubah unit kerja

mem anggil fram e ubah unit kerja

menampilkan fram e ubah unit kerja mengisi form ubah data unit kerja

mem ilih sim pan

merubah data unit kerja

validasi inputan

menyim pan data unit kerja

unitkerja[]

(49)

III-27

data yang akan diubah dengan memilih ubah pada data yang dipilih, kemudian pada

kelola unit kerja memanggil frame ubah data unit kerja ke controller unit kerjam, dan

kemudian controller mengambil data unit kerja pada entitas unit kerja yang kemudian di

kembalikan berupa objek unitkerja selanjutnya administrator melakukan perubahan data

pada form ubah data unit kerja kemudian memilih simpan yang selanjutnya controller unit

kerja merubah data unit kerja dan kemudian entitas jabatan mengembalikannya berupa

objek unit kerja.

Berikut ini merupakan diagram sequence menghapus data unit kerja

Sequence Diagram

Gambar 3.13 Sequence Diagram hapus data unit kerja

Penjelasan

Sequence diagram menghapus data unit kerja adalah penggambaran interaksi antara

administrator dengan sistem, awalnya pada dashboard administrator memilih : Administrator

: Administrator : Dashboard : Dashboard : Kelola unit kerja : Kelola unit kerja

: Controller unit kerja

: Controller unit kerja : Unit kerja : Unit kerja memilih pengelolaan

menampilkan pengelolaan

memilih pengelolaan unit kerja

melihat data unit kerja

mengambil data unit kerja

unitkerja[]

unitkerja[]

memilih data unit kerja yang dihapus

hapus unit kerja

menghapus data unit kerja

unitkerja[]

(50)

III-28

pengelolaan unit kerja, kemudian pada dashboard merequest pada controller unit kerja

untuk melihat data unit kerja, kemudian controller unit kerja mengambil data unit kerja

pada entitas unit kerja, kemudian entitas unit kerja mengembalikannya ke controller unit

kerja berupa unit kerja, kemudian administrator memilih data yang akan dihapus dan

kemudian controller menghapus data unit kerja yang hasilnya akan dikembalikan oleh

entitas unit kerja berupa objek unit kerja.

Berikut ini merupakan diagram sequence menambah data jabatan

Sequence Diagram

Gambar 3.14 Sequence Diagram menambah data jabatan

Penjelasan

Sequence diagram menambah data jabaran adalah penggambaran interaksi antara

administrator dengan sistem, awalnya pada dashboard administrator memilih

pengelolaan, kemudian sistem menampilkan menu pengelolaan dan administrator : Administrator

: Administrator : Dashboard : Dashboard : kelola jabatan : kelola jabatan

: frame tambah jabatan

: frame tambah jabatan : Controller jabatan : Controller jabatan : Jabatan : Jabatan memilih pengelolaan

menampilkan pengelolaan

memilih pengelolaan jabatan

melihat data jabatan

mengambil data jabatan

jabatan[]

jabatan[]

memilih tambah data jabatan

memanggil frame tambah data jabatan

menampilkan frame tambah data jabatan

mengisi form tambah data jabatan

memilih simpan

merubah data jabatan

validasi inputan

menyimpan data jabatan

jabatan[]

(51)

III-29

memilih pengelolaan jabatan, setelah frame pengelolaan jabatan muncul administrator

memilih tmabah data jabatan yang kemudian sistem menampilkan frame tambah jabatan

dimana didalamnya terdapat form yang diisi oleh administrator, kemudian menekan

tombol simpan, dan sistem melakukan proses penyimpanan data jabatan dan kemudian

entitas jabatan mengembalikannya berupa objek jabatan.

Berikut ini merupakan diagram sequence menghapus data jabatan

Sequence Diagram

Gambar 3.15 Sequence Diagram menghapus data jabatan

Penjelasan

Sequence diagram menghapus data jabatan adalah penggambaran interaksi antara

administrator dengan sistem, awalnya pada dashboard administrator memilih

pengelolaan jabatan. Kemudian pada dashboard merequest pada controller jabatan

untuk melihat data jabatan, kemudian controller jabatan mengambil data jabatan pada

entitas jabatan, kemudian entitas jabatan mengembalikannya ke controller jabatan : Administrator

: Administrator : Dashboard : Dashboard : kelola jabatan : kelola jabatan : Controller jabatan : Controller jabatan

: Jabatan : Jabatan memilih pengelolaan

menampilkan pengelolaan

memilih pengelolaan jabatan

melihat data jabatan

mengambil data jabatan

jabatan[]

jabatan[]

memilih data yang akan dihapus

hapus jabatan

menghapus data jabatan

jabatan[]

(52)

III-30

berupa jabatan. Selanjutnya administrator memilih data yang akan dihapus, dan

kemudian controller menghapus data jabatan yang hasilnya akan dikembalikan oleh

entitas jabatan berupa objek jabatan.

Berikut ini merupakan diagram sequence mengubah data jabatan

Sequence Diagram

Gambar 3.16 Sequence Diagram mengubah data jabatan

Penjelasan

Sequence diagram mengubah data jabatan adalah penggambaran interaksi antara

administrator dengan sistem, awalnya pada dashboard, administrator memilih

pengelolaan yang kemudian diikuti dengan memilih pengelolaan jabatan, kemudian

dashboard merequest ke controller jabatan untuk mengambil data dientitas jabatan, yang : Administrator

: Administrator : Dashboard : Dashboard : kelola jabatan : kelola jabatan : Frame ubah jabatan : Frame ubah jabatan : Controller jabatan : Controller jabatan : Jabatan : Jabatan memilih pengelolaan

menampilkan pengelolaan

memilih pengelolaan jabatan

melihat data jabatan

mengambil data jabatan

jabatan[]

jabatan[]

memilih data yang diupdate

memilih ubah

memanggil frame ubah

mengambil data jabatan

jabatan[]

jabatan[]

mengganti isi form ubah jabatan

memilih simpan

merubah jabatan

validasi inputan

menyimpan data jabatan

jabatan[]

(53)

III-31

kemudian dikembalikan berupa objek jabatan, selanjutnya administratir memilih data

yang akan diubah dengan memilih ubah pada data yang dipilih. Kemudian pada kelola

jabatan memanggil frame ubah data jabatan ke controller jabatan, dan kemudian

controller mengambil data jabatan pada entitas jabatan yang kemudian dikembalikan

berupa objek jabatan, selanjutnya administrator melakukan perubahan data pada form

ubah data jabatan, kemudian memilih simpan, yang selanjutnya controller jabatan

merubah data jabatan dan kemudian entitas jabatan mengembalikannya berupa objek

jabatan.

Berikut ini merupakan diagram sequence menambah data golongan

Sequence Diagram

Gambar 3.17 Sequence Diagram menambah data golongan

Penjelasan

Sequence diagram menambah data jabaran adalah penggambaran interaksi antara

administrator dengan sistem, awalnya pada dashboard administrator memilih

: Administrator

: Administrator : Dashboard : Dashboard : Kelola Golongan : Kelola Golongan : Frame tambah golongan : Frame tambah golongan : Controller golongan : Controller golongan : Golongan : Golongan

memilih pengelolaan

menampilkan pengelolaan

memilih pengelolaan golongana

memilih simpan

melihat data golongan

mengambil data golongan

golongan[]

golongan[]

memilih tambah data golongan

memanggil frame tambah

menampilkan frame tambah

mengisi form tambah golongan

menambah data golongan

val idasi i nputan

menyimpan data gol ongan

golongan[]

[image:53.596.106.517.288.663.2]
(54)

III-32

pengelolaan, kemudian sistem menampilkan menu pengelolaan dan administrator

memilih pengelolaan jabatan, setelah frame pengelolaan jabatan muncul administrator

memilih tmabah data jabatan yang kemudian sistem menampilkan frame tambah jabatan

dimana didalamnya terdapat form yang diisi oleh administrator, kemudian menekan

tombol simpan, dan sistem melakukan proses penyimpanan data jabatan dan kemudian

entitas jabatan mengembalikannya berupa objek jabatan.

Berikut ini merupakan diagram sequence menghapus data golongan

Sequence Diagram

Gambar 3.18 Sequence Diagram menghapus data golongan

Penjelasan

Sequence diagram menghapus data golongan adalah penggambaran interaksi antara

administrator dengan sistem, awalnya pada dashboard administrator memilih : Administrator

: Administrator : Dashboard : Dashboard : Kelola Golongan : Kelola Golongan

: Controller golongan

: Controller golongan : Golongan : Golongan

memilih pengelolaan

menampilkan pengelolaan

memilih pengelolaan golongan

melihat data golongan

mengambil data golongan

golongan[]

golongan[]

memilih data golongan yang dihapus

hapus golongan

menghapus data golongan

golongan[]

[image:54.596.106.514.242.677.2]
(55)

III-33

pengelolaan golongan. Kemudian pada dashboard merequest pada controller golongan

untuk melihat data golongan, kemudian controller golongan mengambil data golongan

pada entitas golongan, kemudian entitas golongan mengembalikannya ke controller

golongan berupa golongan. Selanjutnya administrator memilih data yang akan dihapus,

dan kemudian controller menghapus data golongan yang hasilnya akan dikembalikan

oleh entitas golongan berupa objek golongan.

Berikut ini merupakan diagram sequence mengubah data golongan

Sequence Diagram

Gambar 3.19 Sequence Diagram mengubah data golongan

Penjelasan

Sequence diagram mengubah data golongan adalah penggambaran interaksi antara

administrator dengan sistem, awalnya pada dashboard, administrator memilih : Administrator

: Administrator : Dashboard : Dashboard : Kelola Golongan : Kelola Golongan : Frame ubah golongan : Frame ubah golongan : Controller golongan : Controller golongan : Golongan : Golongan

memilih pengelolaan

menampilkan pengelolaan

memilih pengelolaan golongan

memilih data golongan

mengambil data golongan

golongan[]

golongan[]

memilih data yang akan diubah'

memilih ubah

memanggil frame ubah

mengambil data golongan

golongan[]

<

Gambar

Gambar 3.5 Business Object Model Input Absen
Tabel 3.1 Software Requirements
Gambar 3.6 Use Case Diagram
Tabel 3.6 skenario use case pengelolaan data jabatan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kemampuan menyelesaikan soal cerita siswa kelas X Akuntansi SMK Swasta Dwi Guna Kampung Pajak ditinjau dari kemampuan penalaran dan komunikasi matematis pada materi persamaan

Etnografi sebagai metode tertua dalam riset kualitatif sangat penting untuk penelitian-penelitian social yang mempunyai beberapa karakteristik yaitu (1) menggali

Bagaimana pandangan bapak terhadap upaya yang dilakukan dalam analisis kebutuhan obat untuk perencanaan obat di RSUD ini.. Menurut pandangan bapak, apakah perencanaan kebutuhan

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sulawesi Selatan, sebaran luas hutan produksi terbatas di Kabupaten

Distribusi larva ikan yang tertangkap di Perairan Estuari Banjir Kanal Timur Kota Semarang dengan jumlah cukup besar dijumpai di daerah pantai (titik I dan III) dan daerah muara

arisan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Gunting Saga Kecamatan Kualuh Selatan, yang menjadi masalah didalam arisan ini ialah disaat para anggota memenangkan

Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui (1) pengaruh yang signifikan Pendidikan Karakter terhadap Soft Skill Mahasiswa Calon Guru Program Studi Pendidikan Ekonomi FPIPS

Berdasarkan pengertian dan definisi sistem informasi di atas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan