• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN KINCIR ANGIN UNTUK PENGAIRAN SAWAH TADAH HUJAN DI DESA NGRASEH KECAMATAN DANDER KABUPATEN BOJONEGORO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANCANGAN KINCIR ANGIN UNTUK PENGAIRAN SAWAH TADAH HUJAN DI DESA NGRASEH KECAMATAN DANDER KABUPATEN BOJONEGORO"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN KINCIR ANGINUNTUK PENGAIRAN SAWAH TADAH

HUJANDI DESA NGRASEH KECAMATAN DANDERKABUPATEN

BOJONEGORO

Oleh: HONORIS SETIAHADI ( 01510163 ) Mechanical Engineering

Dibuat: 2007-08-29 , dengan 3 file(s).

Keywords: KINCIR ANGIN

UNTUK PENGAIRAN SAWAH

Sumber energi yang kian lama kian menipis dan harga BBM yang melambung tinggi dirasakan sangat berat oleh masyarakat miskin Indonesia sedangkan kebutuhan akan energi semakin meningkat. Di sisi lain sumber energi alternatif yang terbarukan masih jarang sekali

dimanfaatkan seperti halnya energi angin yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan terutama di bidang pertanian.

Berbagai aplikasi dengan menggunakan energi angin yang dapat diterapkan di bidang pertanian salah satunya yaitu kincir angin. Kincir angin dapat dimanfaatkan untuk menaikkan air dari sungai ke sawah khususnya untuk sawah tadah hujan dan untuk yang lain misal digunakan sebagai pembangkit listrik.

Referensi

Dokumen terkait

Semakin besar jumlah anak yang dimiliki maka akan semakin besar pula jumlah tanggungan keluarga yang harus dipenuhi oleh kepala keluarga petani sawah tadah hujan

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data tingkat salinitas dan penyebaran pada lahan sawah tadah hujan melalui kegiatan survey di Desa Durian, Kecamatan Pantai

Pada musim kemarau tahun 2005 pada lahan sawah tadah hujan di Desa Pajalele, Kabupaten Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan dilakukan penelitian pengaturan populasi tanaman jagung

Dari hasil regresi bahwa variabel bebas yang berpengaruh nyata terhadap keputusan petani padi sawah tadah hujan di Kabupaten Muara Enim adalah pendapatan (X1), pengalaman

Kaitannya dengan motivasi petani dalam penerapan PTT padi sawah tadah hujan mengenai tingkat kebutuhan responden terhadap penerapan teknologi utama yang dikaji, adalah

Risiko usahatani sawah tadah hujan dengan pola tanam I (padi – jagung), memiliki tingkat risiko biaya dan risiko pendapatan yang cenderung lebih tinggi dibandingkan

padi sawah sistem tadah hujan, apa upaya-upaya yang dilakukan untuk. mengatasi masalah-masalah yang dihadapi petani padi sawah

Studi Mikroba Fiksator dan Pupuk Organik Cair untuk Pertumbuhan Tanaman Padi (Oryza sativa L) di Lahan Sawah Tadah