• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN Hubungan Fungsi Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "METODE PENELITIAN Hubungan Fungsi Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

24 A.Desain Penelitian

Penelitian ini bersifat observasional analitik yang bersifat kuantitatif dengan pendekatan desain penelitian Cross Sectionaldan dianalisis dengan analisis uji Chi Square. Data primer untuk variabel bebas dan variabel terikat didapatkan secara bersamaan. Rancangan penelitian ini digunakan untuk mengetahui hubungan fungsi keluarga dengan pemberian ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura.

B.Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di posyandu wilayah kerja Puskesmas Kartasura dalam kurun waktu bulan Desember 2016.

C.Populsai Penelitian

1. Populasi Target : seluruh ibu yang memiliki anak balita usia 7-24 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura.

2. Populasi Aktual : ibu yang memiliki anak balita usia 7-24 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura.

D.Sampel dan Tekhnik Sampling 1. Sampel

Sampel penelitian adalah ibu yang membawa anaknya datang ke Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura.

2. Teknik Sampling

Teknik yang digunakan adalah teknik cluster sampling, dipilih 2 Desa. Desa Gumpang dan Desa Gonilan.

E.Estimasi Besar Sampel

Estimasi besar sampel ditentukan dengan rumus besar sampel penelitian analitik kategorik tidak berpasangan (Dahlan, 2013) .

Rumus besar sampel = = = � 2 + � +

(2)

Keterangan :

N = jumlah subjek penelitian yang dibutuhkan.

Zα = derivat baku alfa = 1,64. Zβ = derivat baku beta = 1,28.

P1 = proporsi pada kelompok yang nilainya merupakan judgement peneliti = 0,76.

P2 = proporsi pada kelompok yang sudah diketahui nilainya = 0,48.

P1-P2 = selisih proporsi minimal yang dianggap bermakna = 0,3.

P = proporsi total = (P1+P2)/2 = 0,62.

Q = 1-P = 0,38.

Q1 = 1-P1 = 0,24.

Q2 = 1-P2 = 0,52.

= = √2 2 + 2 2 + 2 ²

= = ( + ) ² = 2 = + =

Dari rumus di atas, didapatkan sampel sebesar 29,8 yang dibulatkan menjadi 30 sampel Ibu dan Anak. Kemudian jumlah sampel yang didapat, yaitu 30 ditambah 10% untuk menghindari terjadinya dropout sampel sehingga didapatkan jumlah sebesar 33 sampel dan dikaliakan 2 sehingga didapatkan sebesar 66 sampel.

F. Kriteria Restriksi 1. Kriteria Inklusi

Ibu dan anak balita yang tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura sekurang-kurangnya 1 tahun.

2. Kriteria Eksklusi

a. Anak balita menjalani perawatan medik intensif lebih dari 3 bulan. b. Ibu menderita sakit sehingga menghalangi pemberian ASI.

G. Identifikasi Variabel Penelitian

1. Variabel bebas (independent variable) : Fungsi Keluarga.

2. Variabel terikat (dependent variable) : Pemberian ASI Eksklusif.

(3)

H. Definisi Operasional

1.Variabel Bebas : Fungsi Keluarga a. Definisi

Fungsi keluarga adalah ukuran dari bagaimana sebuah keluarga beroperasi sebagai unit dan bagaimana anggota keluarga berinteraksi satu sama lain. Hal ini mencerminkan gaya pengasuhan, konflik keluarga, dan kualitas hubungan keluarga. Fungsi keluarga mempengaruhi kapasitas kesehatan dan kesejahteraan seluruh anggota keluarga (Families, 2010). b. Alat ukur : lembar kuesioner APGAR keluarga.

c. Skala : kategorik.

d. Skor : 7-10 keluarga sehat, 4-6 keluarga kurang sehat, dan 0-3 keluarga tidak sehat (Azwar, 1997).

Untuk skor 0-3 dan 4-6 digabung menjadi satu dan disebut dengan keluarga tidak sehat.

2.Variabel Terikat : Pemberian ASI Eksklusif a. Definisi

ASI eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama enam bulan, tanpa menambahkan atau mengganti dengan minuman atau makanan lain (Ratnasari et al., 2015).

b. Alat ukur : lembar kuesioner ASI eksklusif. c. Skala : kategorik.

d. Skor :

1) 0 =ibu tidak memberi ASI eksklusif sampai 6 bulan. 2) 1 = ibu memberi ASI eksklusif sampai 6 bulan. e. Status ASI :

(4)

2) ASI non-eksklusif adalah pemberian susu formula atau cairan lain seperti air putih, air teh, sereal, serta makanan lain sebelum bayi berusia 6 bulan (Fahriyani, 2013).

I. Instrumen Penelitian

(5)

J. Alur Penelitian

[image:5.595.155.512.146.537.2]

Gambar 2 : Alur Penelitian

Ibu dan Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura

Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi

Sampel

Ibu diberikan Kuesioner

- APGAR - ASI Eksklusif

Fungsi Keluarga Sehat Fungsi Keluarga Tidak Sehat

ASI Eksklusif ASI Non-Eksklusif ASI Eksklusif ASI Non-Eksklusif

(6)

K. Jadwal Penelitian

Kegiatan Juli 2016

Agust

2016 Sept

2016 Okt

2016

Nop

2016 Des

2016 Jan

2017 Feb

2017

Maret

2017

Persiapan studi

pustaka

Penyusunan

proposal

Ujian proposal

Perbaikan

proposal

Pengambilan

dan pengolahan

data

Penyusunan

skripsi

Ujian skripsi

Perbaikan

Gambar

Gambar 2 : Alur Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara antara tingkat pendidikan ibu dengan sikap pemberian ASI ekslusif di wilayah puskesmas kartasura kabupaten

Terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan keintiman keluarga dengan pemberian ASI Eksklusif pada balita umur 6-12 bulan di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Paduraksa

HUBUNGAN ANTARA SIKAP IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS.. KEDAWUNG

pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Gambirsari Surakarta. Mendeskripsikan karakteristik responden di wilayah kerja

Rekapitulasi Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Pneumonia Di Wilayah Kerja Puskesmas Pedan Klaten. Hasil Tabel

5.2.4 Hubungan antara Promosi Susu Formula dengan Pengambilan Keputusan Keluarga dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten

Hubungan Promosi Susu Formula dengan Pengambilan Keputusan Keluarga dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Arjasa, Kabupaten Jember (The Correlation of

Dengan adanya landasan tersebut, maka peneliti ingin mengetahui adanya hubungan dukungan bidan dan dukungan keluarga terhadap pemberian ASI eksklusif di wilayah