• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pereaksi IPB-1 Sebagai Pereaksi Alternatif Untuk Mendeteksi Mastitis Subklinis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pereaksi IPB-1 Sebagai Pereaksi Alternatif Untuk Mendeteksi Mastitis Subklinis"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil perbandingan grafik hubungan tingkat reaksi uji mastitis IPB-1 dengan metode Breed pada susu kerbau Murrah dan susu kambing dapat dilihat bahwa

Hasil yang diperoleh seperti disajikan pada Tabel 7 dan Tabel 8, pada susu kerbau murrah sebanyak 27 sampel (64,28%) berasal dari susu individu kerbau murrah yang menderita

Sampel dalam penelitian ini antara lain 12 ekor sapi perah yang menderita mastitis subklinis yang diketahui dengan cara uji CMT dan dekok daun kemangi (Ocimum

Hasil perbandingan grafik hubungan tingkat reaksi uji mastitis IPB-1 dengan metode Breed pada susu kerbau Murrah dan susu kambing dapat dilihat bahwa

Hasil eksperimen membuktikan metoda deteksi evolusi komunitas yang terdiri dari algoritma Facetnet Paralel menggunakan teknik Vertex Cut dan struktur graf dengan simpul beratribut mampu

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa, Secara Medis Pengobatan alternatif merupakan pengobatan yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan penyakit. Pengobatan alternatif dipiliih pasien untuk menyembuhkan penyakitnya karena harganya yang ekonomis, minim efek samping dan mudah ditemukan. Penerimaan diri yang baik dari pasien akan menjadikan pasien berusaha untuk mencari pengobatan yang baik untuk kesembuhannya. Pasien memilih dan menggunakan pengobatan alternatif dikarenakan pasien percaya bahwa pengobatan tersebut dapat menyembuhkan penyakitnya. Secara Islam selain sebagai petunjuk, juga di dalamnya mengandung pengobatan (syifâ’) dengan tujuan untuk mencegah dan mengobati penyakit, dari berbagai macam jenis penyakit, dengan berbagai metode, teknik, dan pendekatan tertentu diantarnya dengan bnacaan Alquran dan mendengarkannya (neurofisiologi Alquran), dzikir, istighfar, doa, dan ruqyah untuk menimbulkan ketenangan hati (طمأنينة النفس (dalam usaha penyembuhan berbagai penyakit, terutama dari penyakit hati yang dapat berpengaruh kepada penyakit jasmani. Praktik pengobatan demikian pada hakikatnya bersumber dari Alquran dan alSunnah sehingga manusia yang membutuhkan pengobatan tersebut menjadi sembuh (sehat), dan terhindar dari penyakit hati atau unsur-unsur kesyirikan. Tindakan pengobatan dalam perspektif hukum Islam dapat berupa ruqyah, al-hijâmah, meminum madu, dan