• Tidak ada hasil yang ditemukan

The Population and Productivity of Native Duck in Two Village with a Different Topography in Cianjur Frefecture.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "The Population and Productivity of Native Duck in Two Village with a Different Topography in Cianjur Frefecture."

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

POPULASI DAN PRODUKTIVITAS ITIK L O I U L DI DUA DESA DENGAN TOPOGRAFI YANG BERBEDA

DI KABUPATEN CIANSUR

(THE POPULA TION AND PRODUI{TIVITY OF NA TIVE D UCIC IN TWO VILLAGE WITHA DIFFERENT TOPOGRAPHY

IN CIANJUR FREFECTURE)

Skripsi ini lnerupakail salah satu syarat L I I I ~ L I ~ memperoleh gelar Sarjana Petern~kan

pada Fakultas Peternakan Illstitut Pei-tanian Bogor

Oleh :

NOVI KURNIAWATI DO1496071

JURUSAN ILMU PRODUKSI TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN INSITUT PERTANIAN BOGOR

(3)

POPULASI DAN PliODUI('F1VITAS ITII< LOKAL DI DUA DESA DENGAN TOPOGRAFI YANG BERBEDA

DP U B U P A T E N CIANJUR

Oleh:

NOVI KURNIAWATI DO1496071

Skripsi iili telah disetujui dan disidangkan di hadapan I<omisi Ujian Lisa11 pada tanggal 29 September 2000

P e i n b i r n b w t a m l a

Dr. Ir. Cece ~ u h l a ~ l t r i , MSc

Icetua Jurusan Illnu Produksi Ternak Falcultas Peternakan

Institut Pertai~ian Bogor

Rvd

(4)

RINGKASAN

Nevi Kumiawati.D0149fj071. 2000. Populasi dan Produktivitas Itilc Loka1 di Dua Desa tlengan Topografi yang Berbeda di I<abupatert Cianjur. Skripsi. Jurusan Ilmu

Produksi Ternak. Fakultas Petel.naka11. I~istitut PeltaliZtui Bogor

Pembimbing Utama : Dr. Ir. Cece Sumantri, M. Sc

Pembimbing Anggota : Dr. Ir. Hj. Sri Supraptini Mansjoer

Usaha ternak itik merupakan salah satu usaha peternakan rakyat yalig umtunnya

terdapat di areal persawahan atau rawa-rawa. Sistem pe~iieliharaan secara

gembalal~~mbaran, yang diperoleli secara turun temurun menyebabkan pengetaliuan dan

ketrampilan peteulalc terbatas dan meinpengarulii cars peineliharaan ternak itik.

Penelitian ini bel-t~~juan untuk memperoleh informasi jumlah populasi, sistem

~)emeliliaraan dan produktivitas itik lokal di dua desa yaiig terletak pada satu daerah

aliran sungai Cia~ijur yang berbeda topografinya.

Penelitian'dilaksanakan di desa Selajambe (300 m dpl) dan desa Mangunkerta (950

in dpl) di i<abupaten Cia~ijur, berlangsung dari bulan Februari sampai April 2000. Materi yang digunakan adalali seluruli populasi ternak itik lokal di dua desa. Penelitiau diawali dengan melakukan sensus ternak di dua desa tersebut dali selanjutnya pei~garnbilan data melalui pengamatan langsung dan wawancara dengan mengunakan boraiig terhadap petani peternak itik lokal. Data yang diku~npulkan terdiri dari data primer dan data sekunder, data sekunder meliputi ketinggian teinpat, teniperatur, curah hujan, luas dan penggunaan lahan sel-ta julnlah penduduk berdasarkan jellis kelamin, usia, tiiigkat pendidikan clan inata peiicaharian. Data priiiier meliputi petani peternak, jumlah pemilikan dan sistem pemeliliaraan itik Lokal, bobot badan, produksi telur, daya tetas, ~nortalitas, perkaiidangan, pakan dan penyakit. Data yang diperoleh di tabulasi lalu diailalisis deskriptif sei-ta uji korelasi dan uji t.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa petemak itik Lokal dikedua desa tergolong

dala~n usia produktif fkl5-55 taiiun), dengall tingkat pendidikan fornial SD di desa

Selajalnbe sebesar 75% dan desa Mangunkerta sebesar 72,73%. Tujuan utalna

pemeliliaraan itik Lokal sebagai usaha sambilan dengall pekerjaan utalna sebagai petani/buruli tani. Jenis itik Lokal yang dipelihara adalall itik Tegal dengan siste~ii pemeliharaan secara tradisional. Populasl itik lokal di desa Selajambe (8 ekorha) lebih padat dibandingkan desa Maiigunkerta (1 ekorha) deugan jilmlah pemilikan masing-

masing sebesar 72 ekorlpeternak dan 25 ekorlpeteniak. Lokasi desa tidak berpengaruh

nyata teshadap produksi telur, bobot badan dan :~.ortalitas. Produksi telur di ,desa.

Selajambe 53,3% dan desa Mangunkerta sebesar 481;3%. Daya tetas di desa ~elajainbe

sebesar 93%. Mortalitas di desa Selajambe sebesar 5% dan desa Mangunkerta sebesar

17%.

Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa kedua desa memiliki potensi

(5)

ABSTRACT

Novi Kurniawati. D01496071. 2000. T h e Population and Productivity of Native Duck in Two Village with a Different Topography in Cianjur Frefecture. Departement of Anirnal Production. Faculty of AniluaI Science. Bogor Agricultural University.

Chief Advisor : Dr. Ir. Cece Sumantri, M. Sc

Co Advisor : Dr. Ir. Hj. Sri Supraptini Mansjoer

Duck breeding is one of the community animal breeding wliich normaly co~lld be found at paddy field area or swamps. The breeding system is a herding system that

passed on from ancestor to the youngsters which cause limitation on farmer slcill and knowledge of raising duck. This study goals is to obtain the infonnation of native duck population, breeding system, and productivity in two village wl~icll lies on the s a n ~ e Cianji~r river s t r e ~ n area with different topography.

This study underwent at Selaja~nbe village (300 rn bellow sea level (bsl)) and

Mangunke~ta village (900 111 bellow sea level (bsl)) in Cianjur Regency, last from

February to April 2000. The material used are all the native duck population of the two

village. The study sta1-t by doing an animal census at the two village tlian field examination and interview by using questioner fiom to the farmer breedei of native duck. Tlie collected data consist of prilnary and secondary data. The secondary data covering altitute, temperatur, rainfall, land use coverage and also the population based on gender,

age, education and job. The primary data covering farmer-breeder, native duck

ownership and breeding system, duck body weight, egg production, liatcliing ability, mortality, cage, feed and desease. The obtained data than tabulated and descripted analyse, also corelation test and t-tesl.

The study result sl~ows that the native duck breeder in both village are considered in

a productive age (>15-55 years), with an elenient~y school as their lowest educational level, in Selajambe village are 75% and Mangunkelta village are 72,73%. Their purpose

- of raising native duck are as a second job and their main job is as a farmer/labor. Kind of

native duck they breeds is Tegal native duck with a traditional breeding system. Tlie native duck population at Selaja~nbe village (8 duckha) are more denses than at the Mangunkerta village (1 duck/Ila) with duck posesseion rate deliberately are 72 ducwbreeder and 25 ducwbreeder. The village location doesn't affect the egg production, body weight and mol-tality. The egg production at Selajalnbe village are 53,3% and in Mangunkel-ta village are 48,3%. The hatching ability in Selajambe village are 93%. with 5% of mortality and in Mangznkerta village the mortality are 17%.

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 9 Novenlber 1978 di Bekasi, sebagai anak kedua

dari pasangan Bapak Drs. Saniya dan Ibu Suharti. Pendidikan Dasar hingga SMA

diselesaikan di Bekasi yaitu Sekolah Dasar Negeri Kranji V dari tahun 1984 sanlpai

tahun 1990, pada taliun 1990 melal~jutkan ke Sekolah Menengah Pertanla Negeri 4 dan

lulus pada tahun 1993, ke~nudian pada tahun 1993 penulis melanjutkan ke Sekolah

Menengah Atas Negeri 2 dan lulus pada tahun 1996.

Penulis diterima sebagai ~nahasiswa Tingkat Persiapan Bersanla (TPB) IPB ruelalui

jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) pada tahun 1996 dan terdaftar

sebagai mahasiswa Fakultas Peternakan, Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Prograin Studi

(7)
(8)

DAFTAR

IS1

I-Ialaman

ABSTRACT

...

i

. .

RINGKASAN

...

11

...

RIWAYAT HIDUP

...

111

PRAIUTA

...

iv

DAFTAR TABEL

...

vii

DAFTAR LAMPIRAN

...

ix

PENDAHULUAN Latar Belakang

...

1

Tujuall

...

2

Hipotesis

...

2

TINJAUAN PUSTAKA

. .

Jellis Itlk Lokal

...

3

Populasi Tenak Itik

...

4

...

Sistenl Pelueliharaan 4

. .

...

Produktlvltas Ternak Itik 6 MATERI DAN METODE

...

Tempat dan Waktu Penelitian 8

. .

Materi Penel~t~a~l

...

8

. .

Metode Penelltian

...

8
(9)

I-IASIL DAN PEMBAHASAN

ICondisi Geografis Lokasi Penelitian

...

:

...

11

. .

Populasl Itlk Lokal ... 17

Identitas Respo~ldel~

...

19

Budidaya Temak Itik Lokal

...

22

Dinamika Populasi Itik Lokal ... 29

. .

Produktlv~tas Itik Lokal

...

32

Pengembangan Itik Lokal ... 35

Prograln Pengembangan Itik Lokal

...

36

Hubul~gall antara Peubah Produktivitas dellgall Peubah Pendukung

...

36

KESIMPULAN DAN SARAN Kesi~upula~l

... 38

Saran

...

39
(10)

DAFTAR TABEL

Teks

. .

1

.

K o n d ~ s ~ Geografis Desa

...

11

2

.

Penggunaa~l Lahan

...

12

3 . I<omposisi Penduduk berdasarkan Jenis Kela~nin

...

13

4

.

Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk

...

13

5

.

I<omnposisi Pendi~duk berdasarkan Usia

...

6

.

Kotnposisi Penduduk berdasarkau Mata Pencaharian

...

7

.

Kon~posisi Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan

...

S . Jumlah dan Satuan Ternak Menurut Jenisnya

...

9

.

Populasi Itik Lokal di Desa Selajambe dan Mangunkerta

...

10

.

Pe~nilikan Lahan Responden dan Kepadatan Itik Lokal

...

1 1

.

Identitas respond el^ di Desa Selajarube dau Mangunkerta

...

12

.

Keadaan Peternakan Itik Responden Desa Selajanlbe dan Mangunkerta

...

13 . Kondisi Kandang Itik Responden di Desa Selajambe dan Mangunkerta

...

14; Pola Usaha Pemeliharaan Itik di Desa Selajarnbe dan Mangunkelta

...

15

.

Jenis Pakan Itik Lokal di Desa Selajambe dan Mangunkerta

...

16

.

Faktor Penyebab Perubahan Populasi Itik Lokal di Desa Selaja~nbe

dan Mangunkerta

...

;

...

17

.

Dina~nika Populasi Itik Lokal menurut Umur dan Jenis Kelamin

...

18

.

Rerata Penggunaan Telur Itik Lokal di Desa Selajambe dan Mangunkerta

.

.

. selalna Dua Bulan Penehtran

...

19

.

Rerata Bobot Badan Itik Lokal di Desa Selaja~nbe dan Mangunkerta

...

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)

Referensi

Dokumen terkait

Mengingat pentingnya acara ini, maka diharapkan saudara dapat membawa dokumen asli berupa SITU/HO, SIUP, TDP, Fiskal Negara, Surat Dukungan dan Surat

[r]

Pengembangan Keterampilan Generik Sains, Keterampilan Berpikir Kritis, Dan Pemahaman Konsep Mahasiswa Melalui Praktikum Proyek Mini Kimia Bahan Alam.. Universitas Pendidikan Indonesia

PENETAPAN PENGELOLA E-JURNAL ON-LINE FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHLIN 2012 DEKAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM.. TJNTVERSITAS NEGERI

Analisis Nilai Konsumen Surplus pada Perikanan

Kewiraniagaan ( Personal Selling ) adalah unsur terpenting kedua bagi eksekutif untuk menentukan perpaduan promosinya dalam mendapatkan pesanan. Tujuan kewiraniagaan

[r]

Entity manajemen, terdapat 6 aliran data yang keluar dari sistem, aliran data yang keluar antara lain laporan pendapatan, laporan pemakaian obat, laporan jumlah