• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur Komunitas Padang Lamun di Pantai Batu Jimbar Sanur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Struktur Komunitas Padang Lamun di Pantai Batu Jimbar Sanur"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

STRUKTUR KOMUNITAS PADANG LAMUN

DI PANTAI BATU JIMBAR SANUR

Oleh:

INUNG MASLUKHATUL FAUZIYAH

C06497034

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat unluk rne~llperoleh gelar sarjajalla pada Program Studi Ilmu Kelautan

JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

(2)

INUNG MASLUKHATUL FAUZIYAH. C06497034. S t r u k t u r Komunitas

Padang Lamun d i Pantai Batu J i m b a r Sanur. Dibimbing oleh R. WIDODO dan YULI NAULITA

Komunitas padang lamun di perairan pesisir mempunyai inanfaat secara ekonoinis maupun ekologis. Secara ekonomis lanun dimailfaatkan sebagai bahan pangan, pakan temak, bahan kerajinan, pupuk dan obat. Secara ekologis lamun merupakan tempat pemijahan, mencari rnakan, iempat asuhan dan tempat ruaya berbagai jenis ikan dan organisme laut lainnya.

Bagi lnasyarakat setempat, pantai Batu Jimbar memiliki peranan yang cukup penting. Selain sebagai tempat pariwisata, nelayan setenlpat memanfaatkan sebagai tempat mencari ikan, udang dan kerang-kerangan yang dipanen langsung dari padang lamun di pantai tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Dengall demikian secara langsung nlaupun tidak langsung padang lanlun berinankiat sekali bagi masyarakat setempat. Berdasarkan manfaat lamun tersebut maka perlu dilakukan kajian terhadap ekosistem padang lamull ini.

Penelitial ini bertujuail untuk mengetahui struktur koinunitas padang lamun di pantai Batu Jimbar Sanur, sehingga dapat diketahui gainbaran telltang kondisi komunitas padang lamun di perairal ini.

Penelitian dilakukan sepanjailg pantai Batu Ji~nbar Sanur bagian selatan pada

bulan Januari sarnpai Pebruari 2003, yang terdiri dari pengambilan contoh sedimen dan identifikasi lamun. Wilayah pengamatan dibagi menjadi tiga stasiuil dengan jarak antar stasiun 100m. pada setiap stasiun dibagi mei~jadi tiga sub stasiun dengan jar&

diantaranya 50m. stasiun 1 terletak di sebelah seiatan, dekat dengan lembah

Semawang, stasiun 2 di daerah renang hotel Hyatt dan stasiun 3 diutaranya.

Pengamatan lapangan yang dilakukan terdiri dari pengamatan lamull yailg ineliputi jenis, jumlah tegakan dan presentase penutupan jenis, serta pengukuran parameter lingkuilgan yang meliputi suhu, salinitas, kedalan~an perairan, kecerahan, kecepatail arus serta pengambilan contoh,substrat.

Anallisis data yang dilakukan yaitu kepadatan jenis, !Jersen penutupan jenis lamun: koinposisi jenis lanun, indeks dispersi Morisita, indeks keanekaragaman, keseraganlan dan doininansi.

Berdasarkan l~asil peilgamata~l didapatkan nilai-nilai paraineter lingkungan sebagai berikut : suhu perairan berkisar ailtara 29 OC - 30 OC, salinitas 34,7 %O - 35,3 %o, kecerahan 100 %, kecepatan arus 37 - 67 cnlidet dan kedalainan perairan saat surut 25 - 30 cm dan saat rnenjelang pasang 125 - 130 cm. Substrat dasar perairan

pailtai Batu Jimbar bertipe pasir, hasil ini mengacu pada perbaildingail fraksi pasir, debu dan liat dari masing-masing stasiun.

Komuilitas padang lamun di pantai Batu Jimbar lnerupakan tipe komunitas campuran. Koinposisi lamun yang ditemui di pantai ini terdiri dari tujuh jenis yaitu

(3)

Halol~hila ovalis) dan empat dari famili Potanlogetonaceae (Thalassodendron cilinlunt, Sjlrir7godilmz isoetifoliunz, Cjlnzodocea rottrrzdata, Halodule uniizervis).

Kepadatan total berkisar antara 198 indlnl' - 349 ind/n12 dengall penutupan

total 27,SO % - 33,53 %. Kepadatan tertinggi diperoleh dari jenis E~zhalus ncoroides

dengan kisaran 97 - 149 ind/m2 dengan penutupan 10,6S % - 20,40 %. Kepadatan

terendah ditemui pada jenis Halodule uninervis yaitu 4 ind/n12 dengan penutupan 0,2 1

%. Berdasarkan nilai penutupan total tersebut, Komunitas pantai Batu Jinlbar

tergolong kepadatan sedang.

Nilai indeks keanekaraganlan berkisar antara 1,01 - 1,92, indeks keseragaman

berkisar antara 0,44 - 0,74 d m indeks don~ilj&lsi berkisar antara 0,30 - 0,61.

Berdasarkan kisaran indeks-indeks tersebut, komunitas pantai Batu Jimbar kurang stabil dengan kestabilan tertinggi di bagian selatan

Penyebaran setiap jenis lanlun berpola mengelonlpok dengan berbagai tingkat

pengelonipokan. Jenis Enhalus acoroides mempunyai tingkat pengelonlpokan

terendah dan cenderung n~endekati acak, tingkat pengelompokan tertinggi ditemukax pada jenis Halodule unir7ervis.

Zonasi dari selatan (stasiun 1) ke ara11 utara (stasiun 3), jumlah jenis lan~un yang ditemukan senlakin menurun. Masil pengamatan menunjukkan kepadatan jenis Er7hallrs acoroides meningkat, Tl7nlasia itel~7prichii I ~ ~ I I L I ~ U I I , Halophila ovolis

menurun, C~mlodocea rotzrnda/a cenderung konstan diikuti dengall menghilangnya

jenis yang lain. Dari pantai ke arah tubir, kepadatan jenis Tlialcisia henlj~richii naik

dan kepadatan jenis Erilzalus acoroides senlakin menurun, kecuali di stasiun 3

kepadatan Er7halus acoroides konstan cendrung naik. Jenis-jenis yang lain tidak

(4)

11.. R. Widodo

Pembi~~lbing Uta~lla

: STRUICTUR ICOMUNITAS PADANG LAMUN DI

PANTAI BATU JIMBAR SANUR

: 111ullg Maslulthat~~l Fauziyah

: COG497034

: ll~llu lcclautan

Ir. Yuli Naulita. M.Si

Pembi~llbing ICedua

(5)

KATA PENGANTAR

Ekosistem padang lanmum nmerupakan salalm satu ekosistem pelindung pa~ltai

gang kurang dilirik oleh masyarakat, balkan cendeung dianggap lllellgganggu dalm

tidak bermanfaat. Se~nentara itu, padang lamun mempunyai manfaat secara ekononmis

~mmaupun ekologis. Keadaan ini nmendorong untuk dilaltukan studi tentang lamun.

Maksud studi ini ialah mengkaji dari sudut pandang ilmiah komunitas padang

lamun di pantai Batu Jimbar. Harapan dari hasil studi ini bisa menjadi pertimbangan

dalam pengelolaan lingkungan pantai yang berkelanjutan, tenttanma pada kawasan

Sanur.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Ir. R. Widodo dan Ibu

Ir. Yuli Naulita, M.Si atas bimbingannya, juga kepada segenap pihak yang telah

me~nbantu terlaksananya studi ini.

Dengan penuh harapan penulis berharap hasil ini dapat bermanfaat bagi

segenap pihak. Kritik dan saran untuk perbaikan dan nmelengkapi tetap penulis

harapkan.

Bogor, Pebruari 2003

(6)

DAFTAR IS1

Hala~llan

DAFTAR IS1 ... vii

DAFTAR TABEL ...

1

... ix

DAFTAR GAMBAR

...

x

DAFTAR LAMPIRAN

...

xi

1

.

PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

...

1

1.2 Tujuan

...

2

2

.

TINJAUAN PUSTAKA

...

2.1 Morfologi Umum Tumbuhan Lanlun 3

...

2.2 Klasifikasi dan Sebaran Lamun 3 2.3 Komunitas Padang Lamun

...

7

...

2.4 Peran Ekologis Lamull

. .

10

...

2.5 ICarakter~stlk Jellis Lamun 11

...

2.6 Parameter Lingkungan I-Iidup Lanlun 13 3 . METODE PENELITIAN

...

3.1 Waktu dan Lokasi Pengamatan 15

...

3.2 Alat dan Bahan 16

...

3.3 Metode Pengambilan Data 16

...

3.3.1 Penentuan Stasiun Pengamatan 16 .,

...

J

.

3.2 Pengamatan Lamun 17 0 n

...

. .

J J J Pengukuran Parameter Lingkungan 18 3.4 Analisa Data

...

18

3.4.1 Kepadatan Jenis Lanun

...

18

3.4.2 Persen Penutupan Jenis Lamun

. .

... 18

3.4.3 K o m p o s ~ s ~ Jenis Lanlun ... 19

... 3.4.4 Pola Pemencaran Lalllun 20

...

3.4.5 indeks Keanekaragarna~~: Keseragaman dan Dominansi 21 4 . I-IASIL DAN I'EMBAHASAN 4.1 I-Iasil ... 23

...

4.1.1 Paranleter Lingkungan 23

...

4.1.2 Kornposisi, Kepadatan dan Persen Penutupan La~nun 23 4.1 . 3 Indeks Ekologi

...

26

...

4.2 Pernbahasan 28

...

4.2.1 Parameter Lingkungan Pantai Bat;l Jimbar 28

...

(7)

5

.

KESIMPULAN DAN SARAN

7 '

5.1 hes~llll~ulan ... 56

5.2 Saran

...

57

DAFTAR PUSTAKA ...

.

.

... 38

LAMPIRAN

...

40

RIWAYAT HIDUP

...

50
(8)

DAFTAR TABEL

IHala~lla~~ 1

.

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelilian

...

16

...

.

2 Parameter lingkungan yang diamati 18

...

4

.

Nilai prameter lingkungan di pantai Batu Jimbar 23

5 . Kepadatan dan persen penutupan lanlun dari tiap jenis di pantai Batu Jimbar

...

24

6

.

Indeks Keanekaragaman (H'). Keseragaman (E) dm Dominansi (D)

...

27

. .

...

...

7

.

Nilai indeks dispersi morlsita tiap jenis lamun

:

27

...

(9)

DAFTAR GAMBAR

[image:9.595.92.500.102.403.2]

I-Ialaman

...

. .

1 Benk~k t~imbuhan lamun secara umurn (Tomascik el al., 1997b) 4

2A

.

Peta penyebaran jenis lanlun faiuili Hidrocharitaceae di Indonesia

(Toillascik er

.

al.. 1997b)

...

6

2B

.

Peta penyebaran jenis lamull farllili Pofai~~ogetonaceae di Indonesia

...

(Tomascik et

.

al., 1997b) 7

...

3

.

Pola urnum penyebaran individu dalam populasi (Odum, 1959) 9

4

.

Peta lokasi penelitian di pantai Batu Jimbar Sanur

...

15

...

.

5 Sketsa pantai Batu Jirnbar dan posisi transek kuadrat 18

...

.

6 Grafik ke~adatan jenis Iamun di pantai Batu Jimbar 24

...

7

.

Grafik persen penutupan jenis lamun di pantai Batu Jimbar 25

... .

8 Grafik komposisi jenis lamull di pantai Batu Jimbar 25

9

.

Tiga jenis lamun A

.

Er'r?hal~is acoroides

.

B . Thala.ssia hen~prichii di tengah

...

laguna (the Bali Beach Conservalior? Projecl) 26

10 . Hanlparan lamun di dekat tubir A

.

Tl7alassodendron cilialzrtn (di daerah

...

.

(10)

DAFTAR LARIPIRAN

Halaman

1

.

Proses penetapan tekstur tanah cara pipet ... 41

2 . Data kecepatan arus

...

43

3 . Data komposisi substrat dasar perairan di ketiga stasiun

...

44

...

4

.

Data kepadatan lamun di ketiga stasiun 45

...

5

.

Data persen penutupan lamun di ketiga stasiun 46

. .

6

.

S e g ~ t ~ g a Miller

...

47

...

.

7 Gambar jenis lanlun famili Hidrocharitaceae 48

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)

Gambar

Grafik ke~adatan jenis Iamun di pantai Batu Jimbar .........................................

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menentukan solusi numerik dari sebuah masalah nilai batas yang terdefinisi dalam suatu domain  menggunakan metode elemen hingga, maka akan dilakukan

dimana untuk memberikan informasi yang akurat tentang program kerja dan dan kinerja dari Dinas dan Kecamatan Kota Bandung Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Komunikasi

Pemerintah telah melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan kepada masyarakat, terutama pada orang miskin, yaitu mulai dari Jamkesmas, namun program tersebut dianggap

Berkaitan dengan kompetisi peradilan semu, Moot Court Community Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (MCC FH UNS) telah menerima undangan tertanggal 5 Juni

Rata-rata karyawan memiliki skor dimensi Big Five Personality (extraversion, agreeableness, conscientiousness, dan openness to experience) yang berada pada kategori

Dicetak digital offset, dengan ilustrasi berupa visual reader dan tunanetra dalam pemutaran film yang dilakukan pada theater di dalam ruangan, dan logo perancangan

Hasil menunjukkan metode MEZW memiliki nilai PSNR lebih besar (walaupun tidak jauh berbeda) pada Q (2) (threshold 128) untuk setiap citra uji (kecuali lena yang

Apa yang menjadi faktor penghambat dan pendukung pada pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Diri Keagamaan dan Life Skill untuk meningkatkan kemandirian peserta didik