• Tidak ada hasil yang ditemukan

Virtualisasi menggunakan Xen Hypervisor seebagai efisiensi penggunaan server (PT. Smart Intermedia Solusindo)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Virtualisasi menggunakan Xen Hypervisor seebagai efisiensi penggunaan server (PT. Smart Intermedia Solusindo)"

Copied!
125
0
0

Teks penuh

(1)

VIRTUALISASI MENGGUNAKAN

XEN HYPERVISOR

SEBAGAI

EFISIENSI PENGGUNAAN SERVER

(PT. Smart Intermedia Solusindo)

Disusun oleh

ARI KRISTIYANTO

204091002559

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(2)

VIRTUALISASI MENGGUNAKAN

XEN HYPERVISOR

SEBAGAI

EFISIENSI PENGGUNAAN SERVER

(PT. Smart Intermedia Solusindo)

Oleh

ARI KRISTIYANTO

204091002559

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(3)

VIRTUALISASI MENGGUNAKAN

XEN HYPERVISOR

SEBAGAI

EFISIENSI PENGGUNAAN SERVER

(PT. Smart Intermedia Solusindo) Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

204091002559 ARI KRISTIYANTO

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

NIP. 197312092005011002 Herlino Nanang, MT

NIP. 197105222006041002 Yusuf Durrachman, MIT, M.Sc

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika

(4)

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi berjudul Virtualisasi Menggunakan Xen Hypervisor Sebagai Efisiensi Penggunaan Server (PT. Smart Intermedia Solusindo) yang ditulis oleh Ari Kristiyanto dengan NIM 2040.9100.2559 telah diuji dan dinyatakan Lulus dalam Sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Selasa, 9 Agustus 2011

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Informatika

Jakarta, 9 Agustus 2011 Menyetujui,

Penguji I Penguji II

NIP. 198208112009121004 Andrew Fiade, M.Kom

NIP. 198008292011011002 Feri Fahrianto, M.Sc

Pembimbing I Pembimbing II

NIP. 197312092005011002 Herlino Nanang, MT

NIP. 197105222006041002 Yusuf Durrachman, MIT,M.Sc

Mengetahui,

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Ketua Program Studi TeknikInformatika

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis

(5)

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI DENGAN JUDUL “

Virtualisasi Menggunakan Xen Hypervisor Sebagai Efisiensi

Penggunaan Server (PT. Smart Intermedia Solusindo)

” ADALAH BENAR – BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, 10 Agustus 2011

(6)

ABSTRAK

Ari Kristiyanto (204091002559), Virtualisasi Menggunakan Xen Hypervisor Sebagai Efisiensi Penggunaan Server (PT. Smart Intermedia Solusindo). (Dibawah bimbingan Bapak Herlino Nanang, MT dan Bapak Yusuf Durrachman, MIT, M.Sc).

Dewasa ini kebutuhan akan teknologi informasi terus berkembang pesat, terutama kebutuhan akan server salah satunya adalah untuk melayani aplikasi berbasis website. Disamping itu, terdapat kendala yang paling utama dalam pemanfaatan teknologi informasi saat ini yakni kebutuhan akan sumber daya yang tidak murah dan keterbatasan tempat, untuk itu diperlukan pemanfaatan sumber daya semaksimal mungkin. Virtualisasi sebagai salah bagian teknologi informasi yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang ada. Jika dilihat sebagai bagian dari trend secara keseluruhan pada perusahaan IT yang meliputi komputasi otonom, sebuah skenario di mana lingkungan IT akan mampu mengelola dirinya sendiri didasarkan pada anggapan adanya aktivitas, dan utilitas komputasi, di mana kekuatan pemrosesan komputer dianggap sebagai utilitas bahwa klien dapat membayar yang hanya digunakan saja. Tujuan virtualisasi sendiri adalah untuk mensentralisasi tugas administratif dengan meningkatkan skalabilitas dan menurunkan beban kerja. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah NDLC yang memiliki 6 tahap yakni, analisis, desain, prototype simulasi, implementasi, monitoring dan management. Dengan hasil yang diharapkan adalah mampu mengatasi kendala yang ada.

Kata kunci :

(7)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas ridho dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Tak lupa pula sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad saw sebagai nabi akhir zaman.

Maksud dan tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi persyaratan kelulusan program Studi Strata I pada Program Studi Teknik Informatika di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain itu penulis juga dapat mencoba menerapkan dan membandingkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dibangku kuliah dengan kenyataan yang ada di lingkungan kerja.

Tidak dipungkiri dalam penulisan skripsi ini, Penulis menemui beberapa kesulitan dan hambatan tapi banyak hikmah yang ada didalamnya. Disamping itu juga, penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, namun besar harapan semoga skripsi ini bermanfaat. Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :

1. DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Yusuf Durrachman, MIT, M.Sc, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika dan Ibu Viva Arifin, MMSI, selaku Sekretaris Program Studi Teknik Informatika.

(8)

4. Seluruh dosen dan Staff perpustakaan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Pimpinan dan Staff PT. Smart Intermedia Solusindo yang telah banyak membantu penulis.

6. Pimpinan dan Staff Kantor Akuntan Gatot Permadi Joewono yang juga telah banyak membantu penulis.

7. Teruntuk keluarga penulis, khususnya Ibu dan Bapak serta adik – adikku yang senantiasa memberikan curahan kasih sayang, do’a yang tiada henti dan dukungannya kepada penulis.

8. Sahabat-sahabat penulis di Fakultas Sains dan Teknologi, khususnya jurusan Teknik Informatika angkatan 2004.

9. Semua Pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis sejak awal perkuliahan sampai akhir penulisan Tugas Akhir ini.

Jakarta, 10 Agustus 2011

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ... iii

PERNYATAAN ... iv

ABSTRAKSI ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan Penelitian ... 4

1.5 Manfaat Penelitian ... 4

1.6 Metodologi Penelitian ... 4

1.6.1 Metode Pengumpulan Data ... 4

1.6.2 Metode Penelitian ... 5

1.7 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Virtualisasi ... 7

2.1.1 Sejarah ... 7

(10)

2.1.3 Tipe Virtualisasi ... 9

2.2 Server ... 10

2.2.1 Pengertian ... 10

2.2.2 Fungsi Server ... 10

2.2.3 Cara Kerja Server ... 11

2.3 Linux ... 12

2.3.1 Pengertian Linux ... 12

2.3.2 Pemograman Linux ... 14

2.3.3 Layanan Pada Linux ... 16

2.4 Xen Hypervisor ... 17

2.4.1 Xen ... 17

2.4.2 Hypervisor ... 20

2.5 Client Server ... 21

2.5.1 Pengertian ... 21

2.6 Sistem Operasi ... 23

2.7 Teknologi Middleware ... 25

2.7.1 Konsep Middleware ... 25

2.7.2 Fitur dan Manfaat dari Middleaware ... 26

2.8 Internet ... 29

2.8.1 Pengertian Internet ... 29

2.8.2 Sejarah Internet ... 30

2.8.3 Layanan Utama Internet ... 31

2.8.4 Penyedia Akses Internet ... 33

2.9 World Wide Web (WWW)... 33

(11)

2.9.2 Sejarah WWW... 34

2.9.3 Jenis-jenis Web ... 36

2.9.4 Unsur-unsur Website atau Situs... 37

2.9.5 Istilah-istilah Seputar WWW ... 41

2.10 Network Development Life Cycle (NDLC) ... 43

2.10.1 Analysis (Analisis)... 44

2.10.2 Design (Perancangan) ... 44

2.10.3 Simulation Prototyping (Prototipe Simulasi) ... 45

2.10.4 Implementation (Implementasi) ... 45

2.10.5 Monitoring (Pengawasan) ... 45

2.10.6 Management (pengelolaan) ... 46

2.11 Penelitian Sejenis ... 46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 48

3.1 Metode Pengumpulan Data ... 48

3.1.1 Studi Pustaka ... 48

3.1.2 Studi Lapangan ... 48

3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 49

3.2.1 Analisis ... 50

3.2.2 Design System (Sistem Perancangan) ... 50

3.2.3 Simulasi Prototype ... 51

3.2.4 Implementasi ... 51

3.2.5 Monitoring ... 51

3.2.6 Management ... 52

3.3 Peralatan Penelitian ... 52

(12)

3.3.2 Perangkat Lunak ... 53

3.4 Kerangka Berpikir ... 53

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN ... 55

4.1 Gambaran Umum PT. Smart Intermedia Solusindo ... 55

4.1.1 Visi dan Misi... 56

4.1.2 Logo ... 57

4.1.3 Struktur Organisasi ... 58

4.1.4 Tugas ... 58

4.2 Pengembangan Sistem ... 59

4.2.1 Analisis ... 60

4.2.2 Design System (Sistem Perancangan) ... 62

4.2.3 Simulasi Prototype ... 63

4.2.4 Implementasi ... 64

4.2.5 Monitoring ... 98

4.2.6 Management ... 105

BAB V PENUTUP ... 106

5.1 Kesimpulan ... 106

5.2 Saran ... 107

(13)

DAFTAR TABEL

(14)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1.Server sebagai proxy server dan web server ... 13

Gambar 2.2.Arsitektur Xen Hypervisor... 22

Gambar 2.3.Contoh URL Web National Park Service ... 44

Gambar 2.4.Alur NDLC ... 46

Gambar 3.1.Alur NDLC ... 51

Gambar 4.1.Logo PT. Smart Intermedia Solusindo ... 57

Gambar 4.2.Struktur Organisasi PT. Smart Intermedia Solusindo ... 58

Gambar 4.3.Keadaan sistem jaringan yang sedang berjalan ... 60

Gambar 4.4.Desain Virtualisasi ... 62

Gambar 4.5.Tahap awal instalasi CentOS ... 64

Gambar 4.6.Informasi partisi hard disk ... 65

Gambar 4.7.Partisi yang akan digunakan ... 66

Gambar 4.8.Memilih tipe instalasi ... 67

Gambar 4.9.Menambah group virtualisasi ... 67

Gambar 4.10.Pilihan paket virtualisasi ... 68

Gambar 4.11.Instalasi selesai ... 69

Gambar 4.12.PV-Grub ... 75

Gambar 4.13.Setting kernel ... 79

Gambar 4.14.Setting kernel selesai ... 80

Gambar 4.15.Tampilan output PV-Grub ... 80

(15)

Gambar 4.17.Tampilan xs-tool.iso ... 83

Gambar 4.18.Tools XenServer telah di pasang ... 86

Gambar 4.19.Tampilan tab ”Performance” ... 87

Gambar 4.20.Membuat guest OS baru ... 91

Gambar 4.21.Buat Virtual mschine baru ... 92

Gambar 4.22.Instalasi sistem baru ... 93

Gambar 4.23.Sistem operasi untuk guest ... 93

Gambar 4.24.Menentukan kapasitas hardisk... 95

Gambar 4.25.Instalasi secara remote... 96

Gambar 4.26.Tampilan YAST ... 97

Gambar 4.27.Grafik penggunaan server sebelum menggunakan virtualisasi 98 Gambar 4.28.Grafik penggunaan server setelah menggunakan virtualisasi 98 Gambar 4.29.Kinerja domain Xen ... 100

(16)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kebutuhan akan server untuk menangani banyak layanan dibidang teknologi informasi pada dunia industri menjadi sangat penting. Khususnya dunia industri yang berbasis Teknologi Informasi. Disisi lain, kebanyakan dari server sekarang ini, performasi servisnya tidak lebih dari 15% saja (Ian Pratt, 2006). Hal ini menjadi pertanyaan bagaimana cara mengatasi permasalahan ini dengan mencoba sebuah teknologi baru. Pada akhirnya IBM mencetuskan ide virtualisasi sistem operasi untuk mengatasi hal ini (Ian Pratt, 2006).

Virtualisasi sistem operasi menjadi menarik dan banyak diteliti karena bisa menjawab pertanyaan terdahulu akan performasi sebuah server. Dengan teknologi virtualisasi ini utilitas akan server bisa ditingkatkan sehingga performasi bisa meningkat secara significant, dan yang lebih menarik dari teknologi ini adalah kemampuannya mendukung platform mesin server yang berbeda, sistem operasi yang berbeda, dan banyak server di dalamnya, dimana setiap server bisa berbagi resource dengan server lainnya.

(17)

Bahkan untuk beberapa perusahaan besar sekelas datacenter mengalami kendala lain yakni tingginya pertumbuhan penggunaan server, tentu memerlukan ruangan yang lebih luas dan juga membutuhkan tenaga listrik yang besar pula. Oleh karena itu dibutuhkannya suatu alternatif sebagai solusi efisiensi penggunaan server dengan menggunakan teknologi virtualisasi. Sebagai perusahaan berkembang atau SME (Small Medium Enterprise) PT. Smart Intermedia Solusindo yang bergerak di bidang web hosting dan data storage menyambut dengan baik penelitian ini.

Xen Virtual Machine menggunakan Sistem Operasi berbasis Linux. Sistem operasi Linux dikenal dengan kemampuannnya menangani load kinerja yang tinggi, stabil, dan mempunyai sekuritas yang tinggi. Linux juga mempunyai kemampuan multitasking yang sama dengan Unix, kemampuan bekerja dalam waktu yang relatif lama secara terus menerus, dan juga relatif lebih aman dari serangan pihak-pihak yang tidak bertanggung- jawab ataupun gangguan-gangguan yang disebabkan oleh virus, trojan, dan lain sebagainya.

Banyaknya dokumentasi yang ada di internet dan dukungan langsung dari pengembang maupun komunitas Linux ditambah sifatnya yang open source dan gratis, menyebabkan pengembangan dengan menggunakan sistem operasi ini lebih disukai. Adanya bug maupun lubang keamanan yang barangkali ditemukan, bisa segera dilakukan patch baik oleh pengguna sendiri maupun memperoleh patch-nya dari pengembang maupun komunitasnya.

(18)

Penulis mencoba menggunakan Xen Hypervisor sebagai efisiensi penggunaan server menggunakan teknologi Xen virtual machine sehingga bisa menjadi alternatif bagi industri teknologi informasi khususnya untuk industri golongan menengah kebawah di Indonesia.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang dipaparkan pada latar belakang maka dirumuskan beberapa masalah yang dihadapi yaitu:

Bagaimana PT. Smart Intermedia Solusindo dapat mengatasi tingginya biaya pengadaan server dan keterbatasan tempat atau ruang yang digunakan untuk server farm dengan menggunakan Xen Hypervisor?

Sehingga pada fokusnya penulis melakukan penelitian dengan judul ”Virtualisasi Menggunakan Xen Hypervisor Sebagai Efisiensi Penggunaan Server”

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah yang akan diteliti pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Teknologi virtualisasi yang digunakan adalah Xen Hypervisor.

2. Sistem Operasi yang digunakan adalah Linux Centos.

3. Penggunaan Xen Hypervisor pada Linux Centos di PT. Smart Intermedia Solusindo

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah menjawab berbagai permasalahan yang telah penulis uraikan pada perumusan masalah, yaitu :

1. Untuk memaksimalkan sumber daya dan kinerja server. 2. Meminimalkan biaya pengadaan server.

(19)

1.5. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis

a. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama perkuliahan. b. Mengerti dan Memahami konsep virtualisasi server.

c. Mengerti dan mampu mengimplementasikan virtualisasi pada server. 2. Bagi Perusahaan

a. Memberi solusi penghematan biaya infrastruktur jaringan komputer b. System administrator perusahan akan lebih mudah dalam mengatur atau

mengklarifikasikan dan mengoptimasi kinerja pada sebuah server. 1.6. Metodologi Penelitian

1.6.1. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan peneliti dalam melakukan analisis data ada beberapa tahap yaitu:

1. Studi Lapangan: a. Observasi

Observasi merupakan kegiatan pengamatan untuk mengetahui permasalahan dan survei pengembangan sistem yang diusulkan.

b. Wawancara

Kegiatan ini dilakukan untuk memperjelas kebutuhan suatu perusahaan dalam pelaksanaan implementasi sesuai informasi yang terkait dengan penelitian. Berupa kegiatan tanya-jawab kepada staff system administrator PT. Smart Intermedia Solusindo.

2. Studi Pustaka

(20)

dilakukan peneliti pengumpulan bahan-bahan yang berkaitan dengan judul skripsi melalui buku-buku bacaan dan situs internet, penelitian yang terkait dengan implementasi virtualisasi pada server.

1.6.2. Metode Penelitian

Metode pengembangan sistem yang dipakai dalam penelitian skripsi ini adalah metode Network Development Life Cycle (NDLC) dengan beberapa tahapan, meliputi Analisis, Desain, Simulation Prototyping, Implementasi, Monitoring dan Management (James E.Goldman:2005).

1.7. Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis akan menyusun penulisan ini menjadi beberapa bab, yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup dan batasan masalah, tujuan, manfaat serta metodologi dan sistematika penulisan yang dipakai.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan berbagai teori yang berhubungan dengan virtualisasi server pada linux centos

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi membahas tentang metode-metode yang dilakukan dalam implementasi virtualisasi pada sebuah server

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

(21)

BAB V : PENUTUP

(22)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Virtualisasi 2.1.1. Sejarah

Bulan juni tahun 1959 seorang ilmuwan computer asal Inggris Christopher Strachey mempublikasikan paper yang berjudul Time Sharing in Large Fast Computers pada saat konferensi international Information Processing di UNESCO New York. Maksud dari konsep time sharing adalah bagaimana sebuah sistem komputer dapat berjalan secara Multi-Tasking dan Multi-Programming. Pada tahun 1960an IBM menjalankan beberapa proyek yang bertujuan untuk mengevaluasi konsep time sharing system danberhasil menciptakan mesin berdasarkan konsep time sharing dengan memanfaatkan penuh mainframe hardware dengan cara membagi logical hardware kedalam mesin virtual. Mesin yang berhasil diciptakan salah satunya adalah CP/CMS dan M44/44X yang menjadi cikal bakal dari arsitektur mesin virtual ( kernel, 2011).

2.1.2. Pengertian

(23)

untuk membuat beberapa sumber daya fisik (seperti beberapa peralatan penyimpanan atau server) terlihat sebagai satu sumber daya logikal.

Istilah virtualisasi sudah digunakan secara luas sejak 1960-an oleh IBM untuk meningkatkan pemanfaatan sistem komputer saat itu yang sangat besar dan mahal, namun saat ini telah diaplikasikan kepada beberapa aspek komputer, dari keseluruhan sistem komputer sampai sebuah kemampuan atau komponen individu. Bentuk lain pengertian Virtualisasi adalah metode untuk membuat sesuatu menjadi lepas dari ketergantungan secara fisik. Contoh; virtual machine adalah komputer, yang sebetulnya hanya berupa sebuah file di hard disk. Dengan virtualisasi, maka sebuah komputer (fisik) bisa menjalankan banyak komputer virtual sekaligus pada saat yang bersamaan. Secara sederhana adalah komputer didalam komputer, yang di implementasi kan oleh software. Sebuah virtual machine mengemulasikan keseluruhan system hardware, mulai dari processor sampai network card, memungkinkan operating system yang berbeda untuk berjalan secara simultan. Setiap sistem operasi berada pada partisi software yang berbeda secara bebas ( EMA, 2011).

Berdasarkan press release yang dterbitkan oleh perusahaan riset Gartner Inc, penggunaan teknologi virtualisasi server berkembang pesat. Saat ini hanya 16 persen dari server yang berjalan pada mesin virtual, tetapi Gartner meramalkan bahwa angka tersebut akan naik sekitar 50 persen pada akhir 2012 - atau sekitar 58 juta mesin.

(24)

2.1.3. Tipe Virtualisasi 1. Emulation

Emulasi memungkinkan untuk menjalankan dan memodifikasi sistem operasi yang mendukung flat-form yang diemulasikan. Implementasi dalam katagori ini, menggunakan emulator seperti bochs sebagai solusi untuk memungkinkan beberapa kode dijalankan pada CPU dalam rangka meningkatkan kinerja. Namun kelemahan utama pada emulasi adalah rendahnya kepadatan dan performa sistem. Contohnya adalah bochs dan qemu.

2. Paravirtualization

Paravirtualization adalah teknik untuk menjalankan sistem operasi yang telah dimodifikasi yang berjalan didalam software yang disebut hypervisor. kelebihan dari paravirtualisasi adalah kinerja yang lebih baik dari emulasi namun memiliki kekurangan yakni membutuhkan sistem operasi yang dimodifikasi agar dapat berjalan di lingkungan virtual, contohnya adalah xen.

3. Operating System-level Virtualization

Sistem operasi virtualisasi ialah virtualisasi dimana kernel sebuah sistem operasi dapat membuat lingkungan virtual yang telah di isolasi, sebagai contoh FreeBSD Jail, Solaris Zones/Containers, Linux-VServer, OpenVZ (Kolyshkin, 2011).

2.2. Server 2.2.1. Pengertian

(25)

jaringan komputer. Server didukung oleh prosesor yang bersifat scalable dan penggunaan ram yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus yang disebut sebagai sistem operasi jaringan. Server juga digunakan untuk menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jarngan dan sumber daya yang terdapat didalamnya.

Umumnya, didalam sistem operasi terdapat berbagai macam service yang menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari service ini adalah DHCP Server, Mail Server, Web Server, FTP server, DNS Server dan sebagainya. Setiap sistem operasi yang digunakan untuk server biasanya sudah disediakan layanan-layanan tersebut disamping layanan tersebut bisa didapatkan dari pihak ketiga. Sistem Operasi yang digunakan sebagai server, biasanya tidak memerlukan GUI dan bersifat opsional. Namun saat ini banyak sekali komputer desktop dengan GUI dapat digunakan sebagai server namun sangat sedikit yang menggunakannya. Server biasanya terhubung dengan client dengan kabel UTP dan sebuah Network Card (adibowo, 2011).

2.2.2. Fungsi Server

Dilihat dari fungsinya, server di kategorikan dalam 2 jenis: 1. Server Aplikasi (application server)

Server aplikasi adalah server yang digunakan untuk menjalankan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh client.

2. Server Data (data server)

(26)

2.2.3. Cara Kerja Server

Cara kerja sebuah server sangat lah sederhana, sebuah komputer server akan mendengarkan sebuah request dengan telinga yang disebut port, setiap layanan berjalan pada port yang berbeda berdasarkan standard international. Sebagai contoh, sebuah web server akan mendengarkan sebuah request melalui port 80, port 80 sering disebut sebagai HTTP port. Contoh lainnya ketika mengirim email, SMTP sever akan mendengarkan port 25. Tentunya ada aturan-aturan bagaimana cara mengirimkan sebuah request kepada server dan bagaimana seharusnya server merespond request tersebut.

Setiap layanan akan merespon terhadap request dari klien. Sebagai contoh, klien DHCP akan memberikan request kepada server yang menjalankan service DHCP server; ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan perintah/request kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol DHCP itu sendiri (issue, 2011).

(27)

2.3. Linux

2.3.1. Pengertian Linux

Linux tidaklah menjadi hal yang awam untuk dibicarakan di dunia teknologi informasi. Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer berbasis Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama (Open Source). Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lain pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapapun. Nama "Linux" berasal dari nama kernelnya (kernel Linux), yang dibuat tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.

Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) (seperti GNOME dan KDE), dan paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, dan Gnumeric. Sebuah sistem Linux umumnya menyediakan sebuah antarmuka baris perintah lewat sebuah shell, yang merupakan cara tradisional untuk berinteraksi dengan sebuah sistem Unix. Sebuah distro Linux yang dikhususkan untuk lingkungan server mungkin hanya memiliki CLI(Command Line Interface) sebagai satu-satunya antarmuka. Sebuah sistem yang tidak memiliki monitor hanya dapat dikontrol melalui baris perintah lewat protokol seperti SSH atau telnet.

(28)

otomasi tugas-tugas yang repetitif atau tertunda, dan menyediakan komunikasi inter-proses yang sangat sederhana. Sebuah program emulator terminal grafis sering digunakan untuk mengakses CLI dari sebuah Linux desktop. Perbedaan utama antara Linux dan sistem operasi populer lainnya terletak pada kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Linux bukan satu-satunya sistem operasi dalam kategori tersebut, walaupun demikian Linux adalah contoh terbaik dan terbanyak digunakan. Beberapa lisensi perangkat lunak bebas dan sumber terbuka berdasarkan prinsip-prinsip copyleft, sebuah konsep yang menganut prinsip: karya yang dihasilkan dari bagian copyleft harus juga merupakan copyleft. Lisensi perangkat lunak bebas yang paling umum, GNU GPL, adalah sebuah bentuk copyleft, dan digunakan oleh kernel Linux dan komponen-komponen dari proyek GNU.

(29)

2.3.2. Pemograman Linux

Kebanyakan distribusi Linux mendukung banyak bahasa pemrograman. Koleksi peralatan untuk membangun aplikasi dan program-program sistem operasi yang umum terdapat di dalam GNU toolchain, yang terdiri atas GNU Compiler Collection (GCC) dan GNU build system. GCC menyediakan kompilator untuk Ada, C, C++, Java, dan Fortran. Kernel Linux sendiri ditulis untuk dapat dikompilasi oleh GCC. Kompilator tak bebas (proprietary) untuk Linux antara lain adalah Intel C++ Compiler dan IBM XL C/C++ Compiler.

Kebanyakan distribusi juga memiliki dukungan untuk Perl, Ruby, Python dan bahasa pemrograman dinamis lainnya. Contoh bahasa pemrograman yang tidak umum tetapi tetap mendapat dukungan di Linux antara lain adalah C# dengan proyek Mono yang disponsori oleh Novell, dan Scheme. Sejumlah Java Virtual Machine dan peralatan pengembang jalan di Linux termasuk Sun Microsystems JVM (HotSpot), dan J2SE RE IBM, serta proyek-proyek sumber terbuka lainnya seperti Kaffe. Dua kerangka kerja utama untuk pengembangan aplikasi grafis di Linux adalah GNOME dan KDE. Proyek-proyek ini berbasiskan GTK+ dan Qt. Keduanya mendukung beragam bahasa pemrograman. Untuk Integrated development environment terdapat Anjuta, Code::Blocks, Eclipse, KDevelop, Lazarus, MonoDevelop, NetBeans, dan Omnis Studio, sedangkan penyunting teks yang telah lama tersedia adalah Vim dan Emacs.

(30)

kecil arsitektur. Fork kernel ELKS dapat dijalankan di mikroprosesor 16-bit Intel 8086 atau Intel 80286, sementara fork kernel µClinux dapat dijalankan di atas sistem yang tidak memiliki sebuah unit manajemen memori.

2.3.3. Layanan Pada Linux

Pada awalnya Linux memang dirancang sebagai sistem operasi jaringan. Oleh karena itu tidak heran jika banyak sekali program yang berjalan dibackground (tidak terlihat di layar monitor) program seperti itu disebut dengan daemon. Di Windows kita biasa menyebutnya dengan istilah service(layanan). Jadi walaupun sepintas tidak ada aktivitas program di layar monitor, tapi sebenarnya komputer tetap menjalankan beberapa program di background. Misalnya saja httpd untuk webserver atau ftpd untuk FTP server.

Service merupakan program yang dijalankan oleh komputer untuk melayani request yang ditujukan pada komputer tersebut. Sebagai contoh agar user bisa melakukan telnet ke suatu server maka sever tersebut harus menjalankan service telnetd, karena jika telnetd tidak dijalankan maka server tersebut tidak akan melayani telnet. Kebanyakan service berjalan dengan menggunakan protokol TCP dan UDP dimana masing masing service telah mempunyai nomor port tersendiri sehingga tidak akan terjadi tabrakan antar service.

(31)

/etc/rc.d/init.d/. Inet service merupakan service yang dijalankan oleh daemon inetd, dimana inetd sendiri dijalankan melalui init service, sedangkan xinetd merupakan pengganti dari inetd yang digunakan pada kernel 2.4.x. yang digunakan untuk menghandle setiap koneksi yang masuk pada masing-masing port. Seperti yang diketahui bahwa service yang ada pada linux berjalan berdasarkan port masing-masing

Mematikan semua service mungkin memang cara terbaik untuk menjaga keamanan sistem, tetapi hal tersebut tidak mungkin dilakukan jika komputer tersebut adalah sebuah server, karena untuk melayani request dari klien banyak service yang harus dijalankan. Untuk memudahkan dalam mengambil keputusan apakah sebuah service harus dijalankan atau dimatikan ada beberapa hal yang dapat digunakan sebagai pedoman, yaitu :

1. Sedapat mungkin mengurangi service yang berjalan dengan tanpa mengorbankan fungsi dari komputer tersebut.

2. Jika tidak mengenal suatu service untuk lebih aman sebaiknya dimatikan.

3. Memastikan bahwa service-service tersebut tidak mempunyai hole, dengan melihat referensi dan informasi patch.

Untuk melihat service apa saja yang sedang dijalankan bisa digunakan utilitas seperti chkconfig, netstat atau ps.

2.4. Xen Hypervisor 2.4.1. Xen

(32)

oleh host OS secara bersamaan. Xen di kembangkan dan di rilis sebagai bagian dari free software dengan lisensi di bawah GNU GeneralPublic Licence (GPLv2).

Xen memiliki struktur yang kompleks dengan Hypervisor yang merupakan layer paling bawah atau paling inti . Di atas lapisan ini terdapat beberapa sistem operasi tamu atau guest OS yang berjalan pada host OS atau system operasi utama dan di dalam Xen lebih sering di sebut sebagai “Domain Zero (dom04)” . Secara otomatis pada saat booting dom0 akan menerima hak istimewa khusus untuk mengelola hypervisor dan akses secara langsung ke semua perangkat keras. System administrator dapat login menggunakan dom0 untuk mengelola setiap sistem operasi tamu atau di sebut sebagai “domain U (domU5)”.

Sistem operasi yang bisa di jadikan sebagai dom0 dan domU di antaranya adalah Linux , NetBSD , dan solaris . Pada Xen versi 3.0 , xen sudah bisa di jalankan di sistem operasi Microsost Windows dan sistem operasi proprietary lain yang dapat di jadikan sebagai domU pada CPU x86 yang mendukung virtualisasi (seperti : Intel VT dan AMD-V).

Sehingga jika kesimpulannya dengan menggunakan xen kita bisa membuat virtual machine (domU) di dalam physical machine server (dom0) jadi kita bisa memisahkan beberapa layanan server (seperti : mail server , web server , dns server , dll). Hal ini dapat memudahkan dalam me-maintenance serta efisiensi untuk menjaga kestabilan layanan server, karena dengan melakukan pemisahan layanan – layanan server maka akan berdampak pada kinerja dan kecepatan server dalam memberikan layanan kepada client.

(33)

Kelebihan Xen :

1. Sistemnya berdiri sendiri layaknya sebuah Dedicated Server 2. Menggunakan SWAP

3. Hampir tidak ada masalah dengan seting karena tidak dibatasi oleh node

4. Jika Memory Dedicated habis, maka SWAP akan berfungsi otomatis dan tidak seperti OpenVZ yang down, pada XEN hanya menyebabkan sistem VDSnya akan melambat

5. Bisa mendukung instalasi Windows Server

Kekurangan Xen :

1. Setup Node dengan partisi LVM (Karena membutuhkan VG untuk client VDSnya)

2. XEN hanya dapat berjalan stabil pada memori minimal 256 MB RAM 3. Perlu space lebih di node untuk temp prosesnya

4. Tidak bisa melakukan overselling 5. Memerlukan resources yang besar

Xen biasanya merupakan pilihan pertama untuk situs yang memerlukan lebih banyak memori. Khususnya bagi pengguna yang berencana untuk melakukan banyak task yang membutuhkan memori tambahan, seperti : video encoding, kompilasi atau pengembangan aplikasi Java. Harga XEN juga jauh lebih mahal dibanding openVZ dikarenakan ketidakmampuannya untuk overselling.

2.4.2. Hypervisor

(34)

minimum yang meyediakan beragam mekanisme dasar yang dibutuhkan untuk bekerja sebagai sebua tingkat rendah, manajem implementasinya mikrokernel merupakan satu-satunya perangkat lunak yang berjalan dengan tingkat kewenangan tertinggi (umumnya disebut sebagai modus supervisor atau modus kernel) dari serangkaian level kewenangan yang tersedia pada perangkat kerasnya. Layanan yang disediakan oleh sebuah sistem operasi beberapa diantaranya adal yang berada dalam ruang pengguna.

Mikrokernel sangat erat terkait dengan exokernel, namun implementasinya lebih bersifat minimalis, dan secara spesifik untuk mendukung pengimplementasian

(35)

Gambar 2.2 Arsitektur Xen hypervisor

2.5. Client Server 2.5.1. Pengertian

Client-Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client(biasanya aplikasi yang menggunakan GUI) dengan server. Masing-masing client dapat meminta data atau informasi dari server. Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :

1. Service (layanan)

a. Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda b. Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya.

c. Server sebagai provider, client sebagai konsumen 2. Sharing resources (sumber daya)

(36)

3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris)

Many-to-one relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari client.

4. Transparansi lokasi

Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client.

5. Mix-and-Match

Perbedaan server-client platforms 6. Pesan berbasiskan komunikasi

Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.

7. Pemisahan interface dan implementasi

Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.

(37)

client pada port tertentu. Begitu ada client yang menghubungi server maka server akan menyetujui komunikasi dengan client melalui socket yang dibangun.

Sebagai contoh sebuah program web browser pada host x (IP 146.86.5.4) ingin berkomunikasi dengan web server (IP 152.118.25.15) yang sedang menunggu pada port 80. Host x akan menunjuk sebuah port. Dalam hal ini port yang digunakan ialah port 1655. Sehingga terjadi sebuah hubungan dengan sepasang socket (146.86.5.4:1655) dengan (152.118.25.15:80) (budi, 2011).

2.6. Sistem Operasi

Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web. Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi.

(38)

kepada sistem file. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur jadwal yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu. Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal. Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:

1. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memori 2. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi

3. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna.

4. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain.

5. Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol mereka.

(39)

yang dimaksud sistem operasi itu antara lain adalah Unix, Linux, Windows, FreeBSD, Solaris dan sebagainya.

2.7. Teknologi Middleware

Middleware adalah perangkat lunak sistem yang berdiri sendiri atau program layanan, aplikasi terdistribusi menggunakan perangkat lunak ini untuk berbagi sumber daya antar teknologi yang berbeda. Middleware mengelola database atau program klien dan komunikasi awal antara aplikasi. Middleware antara klien didistribusikan dan jasa memainkan peranan penghubung, seperti manajemen transaksi, load balancing, dan komputasi berbasis Web.

2.7.1. Konsep Middleware

Dengan pesatnya perkembangan teknologi komputer, berbagai perangkat lunak aplikasi harus transplantasi berbagai platform, atau platform yang dibutuhkan untuk mendukung beberapa aplikasi dan manajemen dari beberapa sistem aplikasi, perangkat lunak dan platform perangkat keras dan sistem aplikasi harus handal dan efisien transfer data atau konversi, sistem ini mampu menjamin interoperabilitas. Semua ini memerlukan perangkat lunak dan dibangun pada platform perangkat keras, sementara juga menyediakan dukungan terhadap aplikasi atas sistem perangkat lunak, dan middleware di lingkungan ini.

(40)

middleware tidak hanya saling berhubungan, tetapi juga untuk mencapai interoperabilitas antara aplikasi, middleware didasarkan pada pemrosesan perangkat lunak didistribusikan penekanan khusus pada definisi komunikasi jaringan.

2.7.2. Fitur dan Manfaat dari Middleware

Dalam arti biasa, middleware harus memiliki fitur berikut: sejumlah besar aplikasi untuk memenuhi kebutuhan; dijalankan pada hardware berganda dan platform OS; dukungan komputasi terdistribusi, untuk menyediakan antar-jaringan, perangkat keras dan platform OS, aplikasi atau layanan interaksi transparanfungsi; mendukung protokol standar; mendukung antarmuka standar. Programmer untuk menyediakan sejumlah besar dengan memanggil middleware API, lingkungan heterogen, komunikasi, dan dengan demikian terlindung sistem operasi yang kompleks dan protokol jaringan heterogen. Klien dan middleware server untuk menyediakan konektivitas antara layanan yang memiliki antarmuka standar dan prosedur protokol.Untuk sistem operasi yang berbeda dan platform perangkat keras, mereka dapat memenuhi berbagai antarmuka dan spesifikasi protokol untuk mencapainya.

(41)

tanpa modifikasi, sehingga melindungi pengembangan perangkat lunak aplikasi enterprise dan pemeliharaan investasi besar.

Penggunaan teknologi ini membantu mengurangi beban pengembang aplikasi sehingga mereka menggunakan hardware yang telah ada, sistem operasi, jaringan, sistem manajemen database, dan model obyek untuk membuat perangkat lunak aplikasi mendistribusikan lebih berguna. Sebagai middleware untuk melindungi perusahaan-perusahaan investasi untuk menjamin stabilitas relatif dari aplikasi perangkat lunak, ekstensi aplikasi untuk mencapai; sementara middleware sangat menyederhanakan struktur hardware dari kompleksitas lingkungan multi-pengolahan terdistribusi, itu menyebabkan munculnya semakin perhatian pengguna.

Manfaat dari middleware itu sendiri yaitu memungkinkan aplikasi :

1. Transparansi di seluruh jaringan sehingga menyediakan interaksi dengan layanan atau aplikasi lain

2. Independen dari layanan jaringan 3. Handal dan selalu tersedia

Middleware menawarkan beberapa keunggulan untuk bisnis dan industri. Dalam bisnis sering digunakan untuk menghubungkan informasi dari departemen database seperti penggajian, penjualan, dan akuntansi. E-Commerce juga menggunakan middleware ini untuk membantu dalam menangani transaksi cepat dan aman di berbagai jenis lingkungan komputer. Singkatnya, middleware telah menjadi elemen penting di berbagai industri, berkat kemampuannya untuk menyatukan sumber daya yang berbeda di seluruh jaringan atau platform komputasi.

(42)

a. Remote Procedure Call. Klien membuat panggilan dengan prosedur yang berjalan pada sistem remote. Dapat asinkron atau sinkron.

b. Message Oriented Middleware. Pesan yang dikirim ke client dikumpulkan dan disimpan sampai ditindak lanjuti, sementara client terus dengan pengolahan lain. c. Object Request Broker. Jenis ini memungkinkan aplikasi untuk mengirim

permintaan dalam suatu sistem berorientasi objek.

d. SQL-oriented Data AccessMiddleware antara aplikasi dan database server

e. Embedded Middleware. Layanan komunikasi dan integrasi antarmuka software / firmware yang beroperasi antara aplikasi dan real time operating system.

2.8. Internet

Dunia dalam genggaman, begitulah ungkapan yang tepat diutarakan saat membicarakan tentang teknologi internet. Dengan internet kita bisa menjelajah ke mana saja, asal mengetahui tujuannya. Kita bisa menelpon gratis dan berkirim surat secara cepat, mudah, murah dan tidak mengenal letak geografis (Yuhefizar : 2008 : 1). 2.8.1. Pengertian Internet

(43)

Pengertian internet menurut Nana Suarna ST, internet merupakan jaringan komputer terluas di dunia (world wide network) dimana antara satu komputer dengan komputer lainnya saling berhubungan dan saling berkomunikasi (Nana Suarna, ST : 2007 : 9). Sedangkan pengertian internet menurut situs adalah hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global) dengan melalui jalur telekomunikasi seperti telepon, radio link, satelit dan lainnya yang berasal dari kata Interconnection Networking (Pramana, 2009).

2.8.2. Sejarah Internet

Sejarah kelahiran internet bermula dari lahirnya ARPAnet (Advanced Research Projects Agency Network) pada tahun 1969. ARPAnet dikembangkan oleh IPTO (Information Processing Techniques Office) dengan dukungan penuh dari US DARPA (The United States department of Defense Advanced Research Projects Agency). Tujuan awal proyek ARPAnet ini adalah mencari solusi untuk membangun komunikasi data dari node (komputer) yang satu dengan node yang lainnya yang jaraknya sangat berjauhan. Pada waktu itu, mesin yang digunakan untuk berkomunikasi disebut IMPs (Interface Message Processors). Komunikasi data pertama dilakukan antara mesin IMPs yang berada di UCLA di bawah kendali Leonard Kleinrock’s dengan mesin IMPs yang berada di Stanford Research Institute pada bulan Oktober 1969 (Yuhefizar : 2008 : 3).

(44)

node dari jarak jauh. Sejalan dengan itu, pada tahun 1976, Ratu Inggris, berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals dan Radar Establishment di Malvern, dan beliau dianggap sebagai pemimpin negara pertama yang menggunakan teknologi e-mail. Network Control Protocol atau Network Communication Protocol atau Network Control Program mengacu pada maksud yang sama yaitu NCP adalah jenis protokol yang digunakan untuk berkomunikasi data saat itu, hingga tanggal 1 Januari 1983. NCP digantikan oleh protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) sebagai protokol standar bagi internetsampai dengan saat ini.

Pada tahun 1974, Bob Kahn dan Vinton G. Cerf dari Stanford University memperkenalkan konsep tentang Transmission Control Protocol (TCP), yaitu protokol untuk komunikasi data yang lebih cepat, lebih murah dan lebih mudah diimplementasikan dibandingkan dengan NCP yang dipakai sebagai standar protocol saat itu. Pada tahun 1978, protokol TCP dipecah menjadi TCP dan IP (Internet Protocol), sehingga kombinasi 2 protokol inilah yang disebut saat ini sebagai TCP/IP (Yuhefizar : 2008 : 4).

2.8.3. Layanan Utama Internet

Internet telah membawa perubahan yang sangat besar dalam segala aspek kehidupan kita, hal ini tidak terlepas dari fasilitas-fasilitas yang terdapat dalam internet. Berikut ini fasilitas utama yang ada di internet (Yuhefizar : 2008 : 10) :

1. Electronic Mail (e-Mail)

Fasilitas untuk mengirim surat yang lebih cepat, murah dan mudah digunakan.

2. Website (www)

(45)

transaksi di internet dilakukan melalui media website. Dengan website kita dapat menampilkan informasi apa saja melalui browser dan informasi tersebut dapat ditampilkan berupa teks, grafik, suara, gambar, atau video sekalipun, bahkan melalui website kita dapat menonton televisi, radio dan video secara online (Yuhefizar : 2008 : 159).

3. Mailing List (milis)

Media untuk membentuk ruang diskusi di internet yang dapat diikuti oleh siapa saja yang mempunyai minat terhadap suatu topik.

4. File Transfer Protocol (FTP)

Fasilitas untuk mengirim (meng-upload) dan mengambil (men-download) file atau folder antara komputer yang terhubung dengan jaringan internet.

5. Chatting

Fasilitas untuk mengobrol secara online baik secara teks maupun secara grafik.

2.8.4. Penyedia Akses Internet

Selain memiliki piranti akses dan sarana koneksi, kita juga memerlukan penyedia jasa internet agar bisa terhubung ke internet. Terdapat tiga macam penyedia jasa yaitu penyedia jasa internet, jasa online komersial, dan penyedia jasa internet nirkabel.

1. Penyedia Jasa Internet (ISP; Internet Service Provider)

(46)

2. Jasa Online Komersial

Jasa online komersial adalah perusahaan berbasis keanggotaan yang tidak hanya menyediakan akses internet, tetapi juga isi (content) khusus lain, misalnya berita, game, dan data finansial. Contohya adalah AOL (American Online) dan MSN (Microsoft Network).

3. Penyedia Jasa Internet Nirkabel

Penyedia jasa internet nirkabel memungkinkan para pengguna komputer yang memiliki modem nirkabel (biasanya laptop) Smart Phone, dan PDA berfitur web untuk mengakses internet. Contohnya adalah AT&T Wireless dan Verizon Wireless (Williams and Sawyer, 2007 : 59).

2.9. World Wide Web (WWW)

World Wide Web (WWW) yang sering juga kita sebut dengan website, merupakan fasilitas internet yang paling banyak dipakai, hampir 80 % transaksi di internet dilakukan melalui media website. Dengan website kita dapat menampilkan informasi apa saja melalui browser dan informasi tersebut dapat ditampilkan berupa teks, grafik, suara, gambar, atau video sekalipun, bahkan melalui website kita dapat menonton televisi, radio dan video secara online.

2.9.1. Pengertian World Wide Web (WWW)

(47)

lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser (Yuhefizar : 2008 : 159).

Pengertian website menurut salah satu situs yang diakses penulis adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink)

2.9.2. Sejarah WWW

Sir Timothy Berners-Lee, penemu konsep www, Hypertext Markup Language (HTML), perancang skema pemberian alamat (URL), mendesain aturan-aturan di web yang kemudian menjadi HTTP (Hyper Text Transfer Protocol). Seorang computer scientis yang saat ini bekerja pada University of Southampton dan direktur world wide web Consortium (W3C). Sebuah organisasi yang memiliki 400-an anggota dengan staf yang berjumlah sekitar 40 orang yang tersebar seluruh dunia dan kantor berlokasi di Massachussets Institute of Technology (Yuhefizar : 2008 : 161).

(48)

Oktober 1990, world wide web sudah bisa dijalankan dalam lingkungan CERN. Pada musim panas tahun 1991, www resmi digunakan secara luas pada jaringan internet.

Selama rentang tahun 1991 hingga 1993, Tim Berners-Lee terus berupaya membuat web tampil lebih baik lagi. Ia mulai membuat perancangan untuk halaman web, sekaligus mengkoordinir masukan dari para pengguna internet. Ia juga tercatat sebagai orang pertama yang membuat browser, server dan kunci protokol untuk internet. Hasil karyanya dalam membuat alamat URL, penggunaan HTTP dan pengkodean HTML terbukti berhasil dan menjadi kemajuan besar dalam perkembangan teknologi web.

Atas jasanya itu, Berners-Lee disebut sebagai bapak world wide web dan majalah Times edisi 14 Juni 1999 menempatkan Tim Berners-Lee sebagai salah satu dari 100 orang yang paling berpengaruh di abad ke-20. Tidak itu saja, beliau juga dianugrahi Millennium Technology Prize di Helsinki, Finlandia. Mendapat penghargaan itu, Berners-Lee hanya berkomentar merendah, “Banyak orang yang terlibat dalam pengembangan web. Saya hanya mengumpulkan (gagasan) dan mengemasnya” (Yuhefizar : 2008 : 162).

2.9.3. Jenis-Jenis Web

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan berdasarkan kepada fungsi, sifat, dan bahasa pemograman yang digunakan (Yuhefizar : 2008 : 162-164).

1. Jenis-jenis web berdasarkan sifatnya :

(49)

website berita, seperti lain-lain.

b. Website Statis, merupakan website yang contentnya sangat jarang diubah. Misalnya, web profile organisasi, dan lain-lain. 2. Berdasarkan pada tujuannya, website terbagi atas :

a. Personal web, website yang berisi informasi pribadi seseorang. b. Corporate web, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. c. Portal web, website yang mempunyai banyak layanan, mulai

dari layanan berita, e-mail, dan jasa-jasa lainnya.

d. Forum web, sebuah web yang bertujuan sebagai media untuk diskusi.

e. Disamping itu juga ada website Government, Banking, e-Shop, e-Learning, e-Payment, e-Procurement, e-Commerce,

dan lain sebagainya.

3. Ditinjau dari segi bahasa pemrograman yang digunakan, website terbagi atas :

a. Server Side, merupakan website yang menggunakan bahasa pemrograman dan sangat tergantung pada sebuah web server. b. Client Side, adalah website yang tidak membutuhkan server

dalam menjalankannya, cukup diakses melalui browser saja. 2.9.4. Unsur-Unsur Website atau Situs

Untuk menyediakan keberadaan sebuah website, maka harus tersedia

unsur-unsur penunjang untuk membangun website,

(50)

1. Nama domain (Domain name/URL - Uniform Resource Locator) Pengertian Nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website, atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah website pada dunia internet. Sebagai contoh : http://www.baliorange.net, domain diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status sewa tahunan. Nama domain sendiri mempunyai identifikasi ekstensi/akhiran sesuai dengan kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut. Contoh nama domain ber-ekstensi internasional adalah .com, .net, .org, .info, .biz, .name, .ws. Contoh nama domain ber-ekstensi lokasi Negara Indonesia adalah co.id (untuk nama domain website perusahaan), ac.id (nama domain website pendidikan), go.id (nama domain website instansi pemerintah), or.id (nama domain website organisasi).

2. Rumah tempat website (Web hosting)

(51)

hosting dilakukan dari perusahaan-perusahaan penyewa web hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia maupun Luar Negeri.

3. Bahasa Program (Scripts Program)

Scripts Program adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam website yang pada saat diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah website. Semakin banyak ragam bahasa program yang digunakan maka akan terlihat website semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus. Beragam bahasa program saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas website. Jenis-jenis bahasa program yang banyak dipakai para designer website antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts, Java applets dan sebagainya. Bahasa dasar yang dipakai setiap situs adalah HTML sedangkan PHP, ASP, JSP dan lainnya merupakan bahasa pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya situs. Bahasa program ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuat sendiri. Bahasa program ini biasanya digunakan untuk membangun artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi, email, mailing list dan lain sebagainya yang memerlukan update setiap saat.

4. Design website

(52)

membuat website biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa website designer. Saat ini sangat banyak jasa web designer, terutama di kota-kota besar. Perlu diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas designer. Semakin banyak penguasaan web designer tentang beragam program/software pendukung pembuatan situs maka akan dihasilkan situs yang semakin berkualitas, demikian pula sebaliknya. Jasa web designer ini yang umumnya memerlukan biaya yang tertinggi dari seluruh biaya pembangunan situs dan semuanya itu tergantung kualitas designer.

5. Publikasi website.

(53)

mengeluarkan akan tetapi situs cepat masuk ke search engine dan dikenal oleh pengunjung.

6. Pemeliharaan Website.

Untuk mendukung kelanjutan dari situs diperlukan pemeliharaan setiap waktu sesuai yang diinginkan seperti penambahan informasi, berita, artikel, links, gambar atau lain sebagainya. Tanpa pemeliharaan yang baik situs akan terkesan membosankan atau monoton juga akan segera ditinggal pengunjung. Pemeliharaan situs dapat dilakukan per periode tertentu seperti tiap hari, tiap minggu atau tiap bulan sekali secara rutin atau secara periodik saja tergantung kebutuhan(tidak rutin). Pemeliharaan rutin biasanya dipakai oleh situs-situs berita, penyedia artikel, organisasi atau lembaga pemerintah. Sedangkan pemeliharaan periodik bisanya untuk situs-situs pribadi, penjualan/e-commerce, dan lain sebagainya.

2.9.5. Istilah-Istilah Seputar WWW

Dengan penerapan Graphic User Interface (GUI), memudahkan para pengguna internet mengakses informasi-informasi yang terdapat dalam internet melalui web browser. Web browser diantaranya adalah Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozilla Fairfox, Mosaic, Google dan lain-lain (Suarna : 2007 : 56)

1. Browser

(54)

hasilnya ke pengguna. Selain itu web browser juga dapat mengirimkan form ke web server untuk diproses. Contoh dari web browser adalah NCSA Mosaic, Netscape Navigator, MacWeb, IE, Opera, Conqueror dan sebagainya.

2. Web

3. Halaman Web

Halaman Web adalah suatu dokumen pada sebuah situs web, sebuah situs dapat terdiri dari beberapa halaman web atau kumpulan halaman web yang terkait. Halaman web adalah dokumen pada world wide web yang bisa berisi teks, gambar, suara dan video. Halaman pertama yang dijumpai pada sebuat situs web mirip dengan halaman judul pada sebuah buku yang disebut homepage atau welcome page, yang merupakan penunjuk sebuah situs web dan berisi links ke halaman lain di situs tersebut.

4. URL

(55)

Gambar 2.3. Contoh URL Web National Park Service ( Sumber : Williams and Sawyer, 2007 : 66 ) 5. Web Server

Web server memberikan jawaban/response dari permintaan/request web browser. Web server juga dapat memproses form yang dikirimkan oleh web browser. Contoh dari Web server adalah, Apache, NCSA HTTPD (Unix), Webstar (Mac), IIS/PWS (Windows). Sistem jaringan web server ialah sistem jaringan di mana layanan yang diberikan server berupa pengolahan dan pemakaian bersama dokumen-dokumen yang saling terhubung. Jaringan ini merupakan jaringan yang memungkinkan tiap dokumen dalam jaringan memiliki hubungan ke dokumen lain sehingga dokumen-dokumen dalam jaringan terhubung satu dengan yang lain, semacam jaring laba-laba (Oetomo, et al, 2006 : 88).

2.10. Network Development Life Cycle (NDLC)

(56)

yang menggambarkan secara eksplisit seluruh proses dan tahapan pengembangan sistem jaringan yang berkesinambungan.

NDLC dijadikan metode yang digunakan sebagai acuan (secara keseluruhan atau secara garis besar) pada proses pengembangan dan pembangunansistem jaringan komputer, mengingat bahwa setiap jaringan komputer memiliki kebutuhan yang berbeda dan permasalahan yang berbeda (spesifik) dengan melakukan pendekatan yang bervariasi terhadap model NDLC. NDLC mendefinisikan siklus hidup proses yang berupa fase atau tahapan-tahapan dari mekanisme yang dibutuhkan dalam suatu rangkaian proses pembangunan atau pengembangan sistem jaringan komputer. Berkaitan dengan penelitian skripsi ini, penerapan dari setiap tahap NDLC adalah sebagai berikut :

Gambar 2.4 : Alur NDLC (James E.Goldman:2005) 2.10.1. Analysis (Analisis)

Model pengembangan sistem NDLC dimulai pada fase analisis. Pada tahap ini dilakukan proses perumusan permasalahan, Mengidentifikasi konsep dari penelitian yang akan kita lakukan.

2.10.2. Design (Perancangan)

(57)

struktur topology, design akses data, design tata layout perkabelan, dan sebagainya yang akan memberikan gambaran jelas tentang penelitian yang akan dibuat.

2.10.3. Simulation Prototyping (Prototipe Simulasi)

Adalah tahap dimana dilakukannya pembuatan prototipe sistem yang akan dibangun, tahap ini dilakukan sebagai simulasi dari implementasi sistem produksi. Dengan demikian dapat diketahui gambaran umum dari proses komunikasi, keterhubungan dan mekanisme kerja dari interkoneksi keseluruhan elemen sistem yang akan dibangun.

2.10.4. Implementation (Implementasi)

Adalah tahap dimana spesifikasi rancangan solusi yang dihasilkan pada fase design dan perancangan, digunakan sebagai panduan instruksi implementasi pada lingkungan yang sebenarnya. Aktivitas pada fase implementasi melingkupi instalasi dan konfigurasi terhadap : rancangan topologi jaringan, komponen sistem (beserta sejumlah aplikasi pendukung).

2.10.5. Monitoring (Pengawasan)

Adalah tahap dimana dilakukannya pengawasan terhadap hasil dari implementasi yang telah dilakukan. Pada NDLC, proses pengujian digolongkan pada fase ini. Hal ini mengingat bahwa proses pengujian dilakukan melalui aktivitas pengoperasian dan pengamatan sistem yang sudah dibangun/dikembangkan dan sudah diimplementasikan untuk memastikan bilamana sistem dan sejumlah komponen pendukung sudah berjalan dengan baik dan benar, sudah sesuai dengan kebutuhan, serta sudah menjawab semua pertanyaan dan permasalahan spesifik yang dirumuskan. 2.10.6. Management (pengelolaan)

(58)

Pada NDLC, aktivitas perawatan, pemeliharaan dan pengelolaan dikategorikan pada fase ini, karena proses manajemen/pengelolaan sejalan dengan aktivitas perawatan/pemeliharaan sistem. Jaminan efektivitas dari interkoneksi sistem menjadi masukan pada tahap ini untuk menghasilkan keluaran berupa jaminan fleksibilitas dan kemudahan pengelolaan serta pengembangan sistem di masa yang akan datang.

2.11. Penelitian Sejenis

Sebagai acuan dalam melakukan penelitian tugas akhir ini, maka penulis melakukan perbandingan studi terhadap beberapa penelitian sejenis yang berkaitan dengan penelitian ini.

Berikut ini adalah beberapa penelitian yang dijadikan perbandingan oleh penulis dalam melakukan penelitian.

1. PERBANDINGAN KINERJA SERVER MELALUI VIRTUALIZATION XEN PADA LINGKUNGAN TERBATAS oleh Haris (Universitas Indonesia, 2008)

Implementasi software Virtualization untuk berbagai platform sudah cukup matang untuk digunakan dalam tingkatan operasional organisasi. Dikombinasikan dengan server yang menggunakan prosesor dengan multi-core atau server dengan multi prosesor yang mudah dijumpai di pasaran, unjuk kerja virtualization menjadi semakin baik. Sementara itu, pemakaian virtualization sebagai pilihan untuk pemisahan server-server dengan kebutuhan spesifik belum popular di Indonesia. Terbukti dari sulitnya mencari publikasi tentang implementasi atau cerita sukses penggunaan virtualization pada lingkungan suatu organisasi yang berlokasi di Indonesia.

(59)

yaitu web, mail, dan file-sharing. Eksperimen dalam penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan server virtual dengan beban kerja ringan memberikan kinerja dengan perbedaan hamper sama jika dibandingkan dengan layanan pada server native. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan virtualization di dalam suatu organisasi dapat diterima oleh pengguna layanan tertentu, demi mendapatkan keuntungan dari virtualization.

(60)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Pengumpulan Data 3.1.1. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari teori-teori yang terkait dan dari hasil penelitian yang dilakukan penulis sewaktu melakukan penelitian, guna mendukung pemecahan masalah penelitian yang terdiri dari 5 buku dan 18 situs internet. Beberapa buku dan situs yang digunakan diantaranya sebagai berikut :

1. Linux System Administrator, Ahmad Ashari,dkk, Informatika, 2010 2. Panduan Mudah merakit+menginstall server linux, Onno W.Purbo,

Andi Yogya,2008

3. http://www.gartner.com/it/page.jsp?id=638207, 2011

4. http://devcentral.f5.com/weblogs/macvittie/archive/2009/06/17/ what-is-server-offload-and-why-do-i-need-it.aspx, 2011

Untuk selebihnya dapat dilihat dihalaman lampiran. 3.1.2. Studi Lapangan

1. Observasi

(61)

web hosting saat ini belum menggunakan teknologi virtualisasi yang digunakan untuk memaksimalkan penggunaan server.

2. Wawancara

Pada tahap ini dilakukan wawancara pada pihak terkait, yaitu Sdr. Roni Rosadi dan Sdr. Awaludin untuk mendapatkan data atau bahan materi yang diperlukan. Salah satu pertanyaan yang diajukan kepada Sdr. Roni Rosadi adalah : Apakah ada kendala yang dihadapi dalam penggunaan server selama ini? dan kepada Sdr. Awaludin adalah: Berapakah biasanya jumlah akun web yang dimasukkan kedalam satu server?

Pertanyaan selanjutnya dapat dilihat di halaman lampiran. 3.2. Metode Pengembangan Sistem

(62)

Gambar 3.1 Alur NDLC (James E.Goldman:2005) 3.2.1 Analisis

Tahap analisis sistem adalah proses untuk mengumpulkan kebutuhan yang diperlukan serta alternatif solusi yang dapat diterapkan dalam penggunaan virtualisasi dengan menggunakan Xen. Tahap awal ini dilakukan analisis keadaan sistem jaringan yang sedang berjalan, kemudian melakukan analisis sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan akan sistem. Lebih detail dibahas pada sub.bab 4.2.Analisis.

3.2.2. Design System (Sistem Perancangan)

(63)

3.2.3 Simulasi Prototype

Simulasi prototype sistem akan penulis lakukan ketika sistem yang diusulkan telah diterapkan pada sistem jaringan yang ada. Simulasi untuk menguji sistem yang telah diterapkan. Simulasi ini merupakan gambaran yang hampir sama ketika akan diterapkan dalam sebuah jaringan yang sesungguhnya. Lebih detail dibahas pada sub.bab 4.2.

3.2.4. Implementasi

Implementasi atau penerapan merupakan langkah untuk mengaplikasikan sistem baru yang telah disimulasikan. Proses implementasi yang akan penulis lakukan adalah meliputi installasi linux centos pada server, Installasi virtualisasi pada server centos dengan menggunakan xen. Setelah itu akan dibuat 3 buah virtualisasi/container yang masing-masing container memiliki system operasi yang berbeda-beda dan terakhir implementasi/koneksi jaringan masing-masing container. Lebih detail dibahas pada sub.bab 4.2.

3.2.5. Monitoring

Monitoring atau pengawasan merupakan langkah setelah tahapan implementasi dan pengujian telah selesai dilakukan. Pengawasan ini perlu dilakukan untuk menjaga agar virtualisasi yang telah implementasikan berjalan dengan baik. Lebih detail dibahas pada sub.bab 4.2.

3.2.6 Management

(64)

3.3. Peralatan Penelitian

Peralatan atau perangkat yang digunakan dalam penelitian penulis, dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

3.3.1. Perangkat Keras

Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Tabel 3.1. Daftar perangkat keras

No Perangkat Jumlah Keterangan 1 Komputer

(PC)

2 Spesifikiasi setiap unit PC:

a. AMD® Phenom® X2 CPU 3.0GHz

b. DDR3, PC6400, 2 GBytes, Vgen c. Baby Raptor Mainboard

d. Seagate Barracuda 7200 rpm 320 GB

e. Monitor AOC 19" g. DVD/RW LG

2 Server 1 Spesifikasi:

a. Intel® Xeon® E5650 CPU 3.0GHz

b. FBDIMM ECC, 20GBytes c. Intel board SB5500

3 Networking a. TPLINK b. DLINK Router c. Telkom Speedy

3.3.2. Perangkat Lunak

Perangkat lunak (software) yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Tabel 3.2. Daftar perangkat lunak

No Software Keterangan

1 Centos 5.5 64bit Sistem operasi server

2 Xen Software virtualisasi server

(65)

4 Notepad Software editing text

5 Apache Software web server

6 PHP Software scripting tool

7 MySQL Software database

8 VSFTPD Software file server

9 Postfix Software email server

10 Putty SSH Terminal

11 Mozilla Firefox Software browser

3.4. Kerangka Berpikir

(66)
(67)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan dipaparkan pembahasan atas identifikasi masalah yang mengacu pada tujuan dari penelitian dan berlandaskan teori yang telah dipaparkan dalam bab sebelumnya.

4.1. Gambaran Umum PT. Smart Intermedia Solusindo

Berdirinya perusahaan PT. Smart Intermedia Solusindo diawali ketika para pendiri masih menjabat di perusahaan masing-masing. Memulai dengan pengalaman yang dimiliki tercetuslah ide untuk menyatukan diri dalam satu wadah secara profesional guna mengembangkan potensi-potensi yang sudah dimiliki sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru.

PT. Smart Intermedia Solusindo bergerak di bidang teknologi informasi. Pelayanan yang digunakan secara online. Layanan PT. Smart Intermedia Solusindo mulai beroperasi pada Juli 2007, yang salah satu nama produk dari divisi Web Solution dari PT. Smart Intermedia Solusindo adalah EazySmart.com, yang khusus memberikan layanan di bidang Web Hosting, Registrasi Domain, Web Design/Web Development, Reseller Hosting, Reseller Domain, Software Application, Dedicated

Server, dan Virtual Private Server.

Gambar

Tabel 3.1.
Gambar 2.1 : Server sebagai proxy server dan web server
Gambar 2.2 Arsitektur Xen hypervisor
gambar, atau video sekalipun, bahkan melalui website kita dapat
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, pertama, pemahaman mahasiswa pengurus Himahi di UMM dan UB tentang pengetahuan

Yang dimaksud dengan GNU/GPL disini adalah bahwa sistem operasi yang dikembangkan memang bersifat free tetapi pengembang dapat juga menjualnya dengan harga yang

Manning has released several books on JUnit, the de facto standard library for writing unit tests for Java, and the second edition of JUnit in Action (written by Petar Tahchiev,

Melayani pertanyaan orang tua berkenaan dengan aktivitas belajar tentang karakteristik daerah sebagai bagian yang utuh dari Negara Kesatuan Republik Indonesia

Reabilitas yang diberikan Waroeng SS adalah rasa dan kualitas produk. Rasa yang dimiliki Waroeng SS adalah rasa yang dari dulu tetap terjaga, tidak pernah berubah, semua cabang

Dikarenakan tepung talas memiliki kandungan protein yang lebih rendah dibandingkan dengan tepung terigu, maka dari itu pada penelitian ini akan dilakukan subtitusi tepung

Kesimpulan dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa proses dekomposisi basa menggunakan NaOH cukup efektif untuk penghilangan pengotor minor seperti Al dan Si, dilihat dari persen

Adanya warna merah muda menunjukkan terbentuknya ion hidroksida di ruang katoda dan diukur pH nya dengan pH meter (untuk penentuan batas konsetrasi minimum larutan KI), sedangkan