• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERAPI NON FARMAKOLOGIS DAN PENATALAKSANAAN DIET RENDAH GARAM TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSIDI POSYANDU ANYELIR IV DESA SANANKERTO KECAMATAN TUREN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERAPI NON FARMAKOLOGIS DAN PENATALAKSANAAN DIET RENDAH GARAM TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSIDI POSYANDU ANYELIR IV DESA SANANKERTO KECAMATAN TUREN"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERAPI NON FARMAKOLOGIS

DAN PENATALAKSANAAN DIET RENDAH GARAM TERHADAP

PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA

HIPERTENSI DI POSYANDU ANYELIR IV DESA SANANKERTO

KECAMATAN TUREN

SKRIPSI

Oleh :

ELGY ANDANSARI NIM. 08060020

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

SKRIPSI

EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERAPI NON FARMAKOLOGIS

DAN PENATALAKSANAAN DIET RENDAH GARAM TERHADAP

PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA

HIPERTENSI DI POSYANDU ANYELIR IV DESA SANANKERTO

KECAMATAN TUREN

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

ELGY ANDANSARI NIM. 08060020

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERAPI NON FARMAKOLOGIS DAN PENATALAKSANAAN DIET RENDAH GARAM TERHADAP PENURUNAN

TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI POSYANDU ANYELIR IV DESA SANANKERTO KECAMATAN TUREN

SKRIPSI

Disusun Oleh ELGY ANDANSARI

NIM. 08060020

Skripsi ini Telah Disetujui

Tanggal, 05 Mei 2012

Penguji I, Penguji II,

Drs Atok Miftachul Hudha,.M.Pd Yoyok Bekti Prasetyo,M.kep,.Sp.Kom

NIP.UMM.104.8804.0080 NIP.UMM.112.1105.0629

Penguji III, Penguji IV.

Tri Lestari Handayani,M.kep,.Sp.Mat Ledy Martha Aridiana,S.Kep,Ns,M.Kes

NIP.UMM. 112.9311.0304 NIP.UMM.

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

(4)

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Elgy Andansari

NIM : 08060020

Program Studi : Ilmu Keperawatan FIKES UMM

Judul Skripsi : Efektifitas Penyuluhan Terapi Non Farmakologis Dan

Penatalaksanaan Diet Rendah Garam Terhadap Penurunan Tekanan

Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Posyandu Anyelir IV

Desa Sanankerto Kecamatan Turen.

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini

benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran

orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil

jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi perbuatan tersebut.

Malang, 25 April 2012

Yang Membuat Pernyataan

Elgy Andansari

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbinganNya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Efektifitas Penyuluhan Terapi Non Farmakologis Dan Penatalaksanaan Diet Rendah Garam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Posyandu Anyelir IV Desa Sanankerto Kecamatan Turen”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam penulisan skripsi ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada hingganya kepada :

1. Ibu Tri Lestari Handayani, M.Kep.,Sp.Mat selaku dekanFakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

2. Ibu Nurul Aini S.Kep.Ners.M.Kep selaku ketua Program Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

3. Bapak Drs.Atok Miftachul hudha, M.pd sealaku pembimbing I, saya ucapkan

terima kasih banyak karena telah banyak mamberikan bimbingan, nasehat dan

arahan kepada penulis.

4. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.,Sp.Kom selaku pembimbing II, saya

ucapkan terima kasih banyak karena telah membimbing penulis, memberikan

arahan dan nasehat dalam menyusun skripsi ini.

5. Kedua orangtua yang selalu memberikan doa serta dukungan baik mental

maupun materil.

6. Dan semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan selanjutnya.Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.

Malang, 25 April 2012

(6)

EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERAPI NON FARMAKOLOGIS DAN PENATALAKSANAAN DIET RENDAH GARAM TERHADAP PENURUNAN

TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI POSYANDU ANYELIR IV DESA SANANKERTO KECAMATAN TUREN

Elgy1,Drs. Atok Miftachul Hudha M.pd2, Yoyok Bekti Prasetyo M.kep,Sp.Kom3 ABSTRAK

Latar belakang: Berdasarkan dari studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada saat Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama satu bulan di desa Sanankerto Kecamatan Turen Kabupaten Malang didapatkan bahwa jumlah lanjut usia pada tahun 2011 yang aktif di posyandu anyelir IV adalah 60 orang, sekitar 54%(32 orang) menderita hipertensi. Dari hasil wawancara dengan beberapa lansia yang mengikuti kegiatan posyandu, mereka mengatakan sering mengkonsumsi berbagai macam olahan masakan lainnya yang mengandung banyak garam (natrium). Kebanyakan dari mereka tidak menyadari bahwa hal itu dapat memicu terjadinya peningkatan tekanan darah,maka dari hasil observasi di atas mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul efektifitas penyuluhan terapi non farmakologis dan penatalaksanaan diet rendah garam terdahap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Posyandu Anyelir IV Desa Sanankerto Kecamatan Turen.

Metode: Design penelitian ini adalah deskriftif analitik dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan uji analisis regresi linier sederhana dan Dependent T test jenis Paired sample test menggunakan program SPSS. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling. Pengambilan data di peroleh dengan cara memberikan lembar observasi dan checklist .

Hasil dan Kesimpulan : Dari hasil uji Dependent T-test hasil penelitian yang di peroleh menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada tekanan darah,didapatkan nilai t-hitung > t-tabel (8.873 > 2.039) untuk tekanan darah sistole dan t-hitung > t-tabel (6.542 > 2.039) untuk tekanan darah diastole,, maka hipotesis yang diterima adalah hipotesis H1 dan H0 ditolak, maka dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan hasil yang nyata artinya penyuluhan terapi non farmakologis dan penatalaksanaan diet rendah garam efektif terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Dan dari hasil uji analisis regresi linier sederhana hasil penelitian yang di peroleh berdasarkan persamaan garis regresi, untuk tekanan darah sistole nilai signifikansi <0.05 ( 0.012<0.05 ) , dan untuk tekanan darah diastole nilai signifikansi<0.05 (0.016<0.05). Dan berdasarkan hasil uji F untuk tekanan darah sistole nilai probabilitas (Signifikansi) adalah (0,012 <0.05 ) dan untuk tekanan darah diastole nilai probabilitas (Signifikansi) adalah (0,016<0.05 ). Maka dikatakan bahwa H0 di tolak dan H1 di terima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan pembatasan kandungan garam terhadap penurunan tekanan darah.

Kata Kunci: Penyuluhan Terapi non farmakologis,diet rendah garam, Hipertensi, Lansia. 1. Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah

Malang

(7)

EFFECTIVENESS COUNSELING OF NON PHARMACOLOGICAL THERAPIES AND MANAGEMENT OF LOW SALT DIET TO BLOOD PRESSURE DECREASE TO THE OLD PEOPLE OF HYPERTENSION

PATIENTS AT POSYANDU ANYELIR IV, SANANKERTO VILLAGE, TUREN DISTRICT

Elgy1, Drs. Atok Miftachul Hudha M.Pd2, Yoyok Bekti Prasetyo M.Kep, Sp.Kom3 ABSTRACT

Background: based on the preliminary research by researcher during Real Work Lecturing (KKN) for one month at Sanankerto Village of Turen District, Malang Regency showed that the active old people at Posyandu Anyelir IV in 2011 of 60 persons, about 54% (32 persons) got hypertensions. From interview to the old persons in the Posyandu activities, they said often consume various processed foods that contain salt. Most of them do not conscious that the matter able to trigger the blood pressure increase, then from the observation above encourage the researcher to do research with title of effectiveness counseling of non pharmacological therapies and management of low salt diet to the blood pressure decrease to the old people of hypertension patients at Posyandu Anyelir IV of Sanankerto Village, Turen District

Method: the research is analytic descriptive research with cross sectional approach by using simple linear regression and dependent t test of paired sample test by using SPSS software. The sample collection by simple random sampling. Data collection by observation forms and checklists.

Results and conclusions: From the dependent t test, the results showed there were significant differences for the blood pressures, it obtained t calculation > t table (8.873>2.039) for systole pressure and t calculation > t table for diastole pressure, then the accepted hypothesis was H1 and H0 rejected, then it can be said that there were significant differences, means that the non pharmacological therapies were effective to decrease the blood pressure. From the simple linear regression, the results showed that the significance value of systole pressure <0.05 (0.012<0.05), and for diastole pressure the significance value <0.05 (0.016<0.05). And based on the F test for systole blood pressure the probability value (significance) was (0.012<0.05) and for diastole the probability value (significance) was (0.016<0.05). Then it can be said that H0 is rejected and H1 is accepted, means there is significant influence for the salt content restriction to the blood pressure decrease.

Keywords: Non Pharmacological Therapy, Low Salt Diet, Hypertension, Old People

1. Nursing Science Study Program, Health Science Faculty, Muhammadiyah University

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN... iii

SURAT PERNYATAAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vi

ABTARCT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.5 Batasan Penelitian ... 7

1.6Keaslian Penulisan ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1. Kosep Penyuluhan ... 9

2.1.1 Pengertian Penyuluhan Kesehatan ... 9

2.1.2 Sasaran ... 9

2.1.3 Materi atau Pesan ... 10

(9)

2.1.5 Media Penyuluhan ... 11

2.1.6 Penyuluhan Sebagai Proses Perubahan Prilaku ... 13

2.2. Konsep Diet Rendah Garam ... 13

2.2.1. Definisi Diet Rendah Garam ... 13

2.2.2. Tujuan Diet Rendah Garam ... 14

2.2.3. Syarat Diet Rendah Garam ... 15

2.2.4. Macam Diet Dan Indikasi Pemberian ... 17

2.2.5. Pengaruh Asupan Garam Berlebih Terhadap Hipertensi .... 20

2.3. Konsep Tekanan Darah ... 21

2.3.1. Pengertian Tekanan Darah ... 21

2.3.2. Pengukuran Tekanan Darah ... 22

2.3.3. Mekanisme Pemeliharaan Tekanan Darah ... 23

2.4. Konsep Hipertensi ... 24

2.4.1. Definisi Hipertensi ... 24

2.4.2. Faktor Resiko Hipertensi ... 25

2.4.3. Klasifikasi hipertensi ... 27

2.4.4. Manifestasi Klinis ... 28

2.4.5. Bahaya Hipertensi . ... 29

2.4.6. Patofisiologi Hipertensi ... 29

2.4.7. Penatalaksanaan Hipertensi ... 31

2.4.8. Hipertensi Pada Usia Lanjut ... 37

2.5. Konsep Lanjut Usia ... 38

2.5.1. Pengertian lanjut usia ... 38

(10)

2.5.3. Klasifikasi Lansia ... 38

2.5.4. Karakteristik Lansia ... 39

2.5.5. Tipe Lansia ... 39

2.5.6. Perubahan Pada Lansia Dan Tugas Perkembangan Lansia ... 40

2.5.7. Penyakit Yang Sering DiJumpai Pada Lansia ... 46

BAB III. KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 47

3.1. Kerangka Konsep ... 47

3.2. Hipotesis Penelitian ... 48

BAB IV. METODE PENELITIAN... 49

4.1 DesainPenelitian ... 49

4.2 KerangkaKerja ... 51

4.3 Populasi, Sampel dan Sampling ... 52

4.3.1. Populasi ... 52

4.3.2. Sampel ... 52

4.3.3. Teknik Sampling ... 52

4.4 Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional ... 53

4.4.1. Variabel Independent ... 54

4.4.2. Variabel Dependent ... 54

4.4.3. Definisi Operasional ... 54

4.5 Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 56

4.5.1. Bahan dan Instrumen Penelitian ... 56

4.5.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 56

4.5.3. Prosedur dan Pengumpulan Data ... 57

(11)

4.6 EtikaPenelitian ... 60

4.6.1.InformedConsent ( LembarPersetujuan Responden ) ... 60

4.6.2.Anonimity ( TanpaNama ) ... 60

4.6.3.Confidentiality (Kerahasiaan) ... 61

BAB V. HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 62

5.1 Karakteristik Lansia di Posyandu Anyelir IV Desa Sanankerto Kecamatan Turen ... 62

5.5.1. Distribusi Responden Berdasarkan Usia ... 62

5.5.2. Distribusi Responden Berdasarkan Berat Badan ... 63

5.2 Tekanan Darah Lansia Sebelum Dan Sesudah Diberikan Terapi Non Farmakologis ... 65

5.3. Efektifitas Penyuluhan Terapi Non Farmakologis Dan Penatalaksanaan Diet Rendah Garam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi di Posyandu Anyelir IV Desa Sanankerto Kecamatan Turen ... 67

5.4. Pengaruh Pembatasan Garam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi di Posyandu Anyelir IV Desa Sanankerto Kecamatan Turen ... 69

5.4.1. Persamaan Garis Regresi ... 69

5.4.2. Uji Signifikansi Persamaan Garis Regresi ... 70

BAB VI. PEMBAHASAN ... 73

6.1. Interpretasi dari Hasil ... 73

(12)

6.1.2. Tekanan Darah Lansia Sebelum Dan Sesudah Diberikan Terapi

Non Farmakologis di Posyandu Anyelir IV Desa Sanankerto

Kecamatan Turen ... 76

6.1.3. Efektifitas Penyuluhan Terapi Non Farmakologis Dan Penatalaksanaan Diet Rendah Garam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi di Posyandu Anyelir IV Desa Sanankerto Kecamatan Turen ... 80

6.1.4. Pengaruh Pembatasan Garam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi di Posyandu Anyelir IV Desa Sanankerto Kecamatan Turen ... 81

6.2. Keterbatasan Penelitian ... 85

6.2.1. Keterbatasan Tenaga ... 85

6.2.2. Keterbatasan Peneliti ... 85

6.3 Implikasi Untuk Keperawatan... 85

BAB VII. PENUTUP ... 87

7.1 Kesimpulan ... 87

7.2 Saran ... 88

7.2.1 Bagi Lansia Penderita Hipertensi ... 88

7.2.2 Bagi Keluarga Penderita Hipertensi ... 88

7.2.3 Bagi Pendidikan Keperawatan ... 89

7.2.3 Bagi Peneliti Lainnya ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 90

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1. Jenis Makanan Yang Boleh Dan Tidak Boleh Diberikan ... 15

2.2. Jenis Makanan Yang Dapat Diberikan Pada Pasien Hipertensi ... 16

2.3. Daftar Kadar Natrium (Per mg /100 g) Bahan Makanan ... 18

2.4. Klasifikasi Hipertensi ... 28

2.5. Klasifikasi Tingkat Hipertensi Lansia ... 37

4.1. Tabel Operasional ... 54

5.1. Distribusi Responden Lansia Penderita Hipertensi Berdasarkan Usia di Posyandu Anyelir IV Bulan Maret Tahun 2012 ... 62

5.2. Distribusi Responden Lansia Penderita Hipertensi Berdasarkan Berat Badan di Posyandu Anyelir IV Bulan Maret Tahun 2012 ... 63

5.3. Karakteristik Lansia Penderita Hipertensi Berdasarkan Jenis Kelamin, Aktivitas Merokok, Aktivitas Olahraga, Kategori Hipertensi di Posyandu Anyelir IV Bulan Maret Tahun 2012 ... 54

5.4. Tekanan Darah Sistole Dan Diastole Lansia Sebelum Dan Sesudah Diberikan Penyuluhan Terapi Non Farmakologis Dan Penatalaksanaan Diet Rendah Garam di Posyandu Anyelir IV Bulan Maret Tahun 2012 ... 66

5.5. Hasil Analisa Uji T-Dependent (Paired Sampel Test)... 68

(14)

5.7. Hasil Analisis Koefisien Determinasi Variabel Pembatasan Kandungan

Garam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Sistole dan

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

3.1. Kerangka Konsep Efektifitas Terapi Non Farmakologis Terhadap

Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi di

Posyandu Anyelir IV Desa Sanankerto Kecamatan Turen ... 47

4.1. Kerangka Kerja Efektifitas Terapi Non Farmakologis Terhadap

Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi di

Posyandu Anyelir IV Desa Sanankerto Kecamatan Turen ... 51

(16)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 2 Lembar Surat Persetujuan Menjadi Responden Subyek Penelitian

Lampiran 3 Lembar Observasi

Lampiran 4 Satuan Acara Penyuluhan

Lampiran 5 Materi Penyuluhan

Lampiran 6 Hasil Pengukuran Tekanan Darah dan Hasil Penjumlahan Konsumsi

Kandungan Garam

Lampiran 7 Hasil Uji Analisis

Lampiran 8 Lembar Konsultasi Skripsi

Lampiran 9 Surat Ijin Penelitian

Lampiran 10 Surat Selesai Penelitian

Lampiran 11 Surat Tugas

(17)

DAFTAR PUSTAKA Alin, 2009.Patofisiologi Hipertensi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Almatsier , S. 2005. Panduan Diet. Jakarta : Gramedia Pustaka utama

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Astawan, 2002. Cegah Hipertensi dengan pola makan. Jakarta : Penebar Swadaya

Bunner & Suddarth, 2007. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8 vol 2. Jakarta : EGC

Cirrillo M, Del Guidece L, Bilancio G, Franzese MD, De Santo NG. 2009. Journal of

Nephrology. Italy : ISSN:11218428

Dalimartha, dkk . 2008. Tanaman Berkhasiat Obat Indonesia, Jilid 4. Jakarta : Pustaka Kartini

Darmojo, B. 1999. Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Jakarta : Balai Pustaka

FKUI

Darmojo, B. 2006. Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Edisi Ke-3. Jakarta : Balai

Pustaka FKUI

Depkes RI .2003. Pedoman Pembinaan Kesehatan Usia Lanjut. Jakarta : Pusdiknakes

Dempsey, Patricia Ann. 2002. Riset Keperawatan Buku Ajar dan Latihan Edisi 4. Jakarta: EGC.

Elisa ,Julianti, dkk .2005. Bebas Hipertensi Dengan Pola Makan. Jakarta : Puspa Swara

Gardner, F. 2007. Fisiologi Hipertensi . Penterjemah Soedjoman. Jakarta : Universitas

Indonesia Press.

Ganong, William F .2001 . Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 20 Jakarta : EGC. Hal 615.

Gunawan, Lany. 2001. Hipertensi. Yogyakarta : Kanius

Hasan,Ir.M.M. 2002. Pokok-Pokok Materi Statistik 2 Statistik Inferensif. Jakarta : Bumi Askara

Hayens, B ,dkk. 2003. Buku pintar menaklukkan Hipertensi. Jakarta : Ladang Pustaka

Hidayat, A.Aziz Alimul. 2007. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba

Medika

Keliat. (1999). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa.Jakarta: EGC.

Mansjoer, Arif. 2002 . Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius FKUI.

Maryam, R. (2008). Mengenal Usia lanjut dan Perawatannya.Jakarta: Salemba Medika

(18)

Notoatmodjo, Soekidjo. (2000). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Asdi Mahasatya.

Nugroho, W. 2000. Keperawatan Lanjut Usia, Jakarta : EGC

Nugroho, W. 2002. Keperawatan Lanjut Usia, Jakarta : EGC

Nursalam . 2001. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba

Medika

Nursalam . 2003. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba

Medika

Nursalam . 2008. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba

Medika

Persatuan Ahli Gizi Indonesia. 2001. Penuntun Diet Edisi Kedua. Jakarta : PT. Gramedia

Pustaka Utama

Potter, Patricia A; Anne Griffin Perry. 1997. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,

Proses, dan Praktik Edisi 4 Volume 2, Renata Komalasari (penterjemah), 2005. Jakarta :

EGC.

Price and Lorraine M. Wilson.2006, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi 4.

Jakarta : EGC.

Riliantono, LiLy dkk. 1996. Buku Ajar Kardiologi. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokteran

(19)

cviii Sarwono. 1996. Ilmu Penyakit Dalam Edisi ketiga. Jakarta : PT.Grasindo.

Sheps. 2005. Hipertensi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Smeltzer SC, Bare B.G. 1996.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Vol. 1. Agung

Waluyo (penterjemah), 2002,Jakarta : EGC

Smeltzer SC, Bare B.G. 1996.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Vol. 3. Agung

Waluyo (penterjemah), 2001, Jakarta : EGC

Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Wijayakusuma , Dr. 2000. Makanan Dan Jus Untuk Hipertensi. Batam : Interaksa.

Wiryowidagdo. 2002. Tanaman Obat untuk Penyakit Jantung, Darah Tinggi, &Kolesterol. Jakarta:

Agromedia Pustaka

Diaskes dari Internet :

Andra, 2007. Ancaman Serius Hipertensi di Indonesia. (http

://www.majalah-farmacia.com/rubric/one_news.asp?IDNews=256), diakses pada tanggal 15

November 2011.

Nugraheni. 2004. Hipertensi D Dunia. ( http ;//www.ruhyana.Wordpress.com.), diaskes pada

tanggal 15 November 2011

Basha 2004. Garam dan Hipertensi .(http://www.depkes.go.id/.) Diakses pada tanggal 19

November 2011

Palmer. 2007.Tekanan Darah Tinggi.(http://id.wikipedia.com). Diakses pada tanggal 19

November 2011

Ina.2008.TekananDarah.(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20131/4/Chapter

(20)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia lansia adalah seseorang karena usianya mengalami perubahan

biologis, fisik, kejiwaan, dan sosial, perubahan ini akan berpengaruh pada

seluruh aspek kehidupan termasuk kehidupan kesehatannya, oleh karena itu

kesehatan lansia perlu mendapatkan perhatian khusus dengan tetap dipelihara

dan ditingkatkan agar selama mungkin dapat hidup produktif sehingga dapat

ikut berperan aktif dalam pembangunan (Mubarok, dkk, 2006).

Pada lansia akan terjadi perubahan secara histologis dan kemunduran

secara anatomis serta fungsional dari organ-organ tubuh (Andra, 2001).

Kemunduran fungsi organ yang terkait dalam sistem sirkulasi menyebabkan

penyakit hipertensi, penyakit ini dimasukan dalam penyakit degeneratife yang

upaya pecegahannya dapat dilakukan dengan mudah jika dibandingkan

dengan pengobatan dan penatalaksanaan yang lebih sulit dan memerlukan

waktu lama serta biaya yang besar (Jamal, 2004).

Pertumbuhan penduduk usia lanjut (lansia) di Indonesia paling pesat

di dunia dalam kurun waktu 1990-2005 dan ini berkaitan dengan usia harapan

hidup. Peningkatan usia harapan hidup mempunyai dampak lebih banyak

terjadinya penyakit pada lansia dan yang terbesar salah satunya adalah tekanan

darah tinggi (hipertensi). Dijelaskan lebih lanjut bahwa penyakit hipertensi

merupakan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala yang berlanjut

(21)

2

untuk pembuluh darah jantung dan untuk otot jantung. Penyakit ini telah

menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia

maupun di beberapa negara yang ada di dunia. Pada tahun 2000 diperkirakan

dari 693 juta kasus di antara lain adalah hipertensi dan akan meningkat ada

tahun 2005 menjadi 1,15 milyar (Nugraheni, 2004).

Hipertensi merupakan suatu penyakit yang memerlukan penanganan

secara mandiri sehingga dalam hal ini pasien hipertensi harus mempunyai

pengetahuan, ketrampilan, dan sikap untuk dapat menyesuaikan dengan

penatalaksanaan hipertensi dalam kehidupan sehari-hari (Sarwono, 1996).

Penatalaksanaan untuk menurunkan tekanan darah pada penderita

hipertensi dapat dilakukan dengan dua jenis yaitu penatalaksanaan

farmakologis dan penatalaksanaan non farmakologis. Pengobatan hipertensi

juga dapat dilakukan dengan terapi herbal (Hayens, 2003).

Menurut Gunawan (2001) penatalaksanan terapi non farmakologis

sasaran utama terapi adalah menurunkan tekanan darah sampai kurang dari

140/90. Untuk pasien dengan tekanan darah tinggi salah satunya dengan diet

pembatasan natrium atau rendah garam.

Menurut Almatsier (2005) diet rendah garam adalah pembatasan

asupan natrium didalam tubuh sehingga tidak berlebihan, terutama bentuk

natrium klorida yang dapat menyebabkan edema atau asites dan hipertensi.

Tujuan diet rendah garam ini membantu menghilangkan retensi garam atau

air dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah pada pasien

(22)

3

Modifikasi diet atau pengaturan diet sangat penting pada klien

hipertensi, tujuan utama dari pengaturan diet hipertensi adalah mengatur

tentang makanan sehat yang dapat mengontrol tekanan darah tinggi dan

mengurangi penyakit kardiovaskuler.

Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pola hidup seimbang

terutama penatalaksaan diet yang tepat menyebabkan jumlah penderita

hipertensi terus bertambah. Ketidakpatuhan terhadap program terapi

merupakan masalah yang besar pada penderita hipertensi, termasuk dalam hal

pengaturan dietnya. Dalam hal ini salah satunya disebabkan karena kurangnya

pengetahuan mengenai pentingnya menjalankan diet hipertensi (Bruner and

Suddarth, 2002).

Klasifikasi peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan

sebagai;1) care giver; 2) Advocat; 3)Konselor; 4)Educator ; 5)Change Agent;

6)Kordinator; 7)Kolaborator (Suliha, 2001). Peran perawat dalam hal ini

adalah sebagai educator memberikan penyuluhan dan informasi pada pasien

penderita hipertensi untuk meningkatkan pengetahuannya tentang pentingnya

pengaturan diet secara benar untuk mengotrol tekanan darah darah pada

penderita hipertensi. Selain itu di harapkan dapat menjadi konselor dan

memberikan solusi yang bagi pihak kelurga untuk meningkatkan pengetahuan

, sikap , dan keterampilan tentang pengaturan diet untuk penderita hipertensi

agar dapat mandiri dalam melakukan perawatan di rumah, meminimalisir

(23)

4

Berdasarkan dari studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada

saat Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama satu bulan di desa Sanankerto

Kecamatan Turen Kabupaten Malang didapatkan bahwa jumlah lanjut usia

pada tahun 2011 yang aktif di posyandu anyelir adalah 60 orang, sekitar 54%

(32 orang) penderita hipertensi, upaya yang dilakukan oleh penderita

hipertensi selama ini hanya mengikuti pemeriksaan tekanan darah satu bulan

hanya sekali saat posyandu lansia yang dilakukan oleh petugas poskesdes

setempat, akan tetapi pemberian obat antihipertensi jarang diberikan saat

posyandu, hanya dilayani di poskesdes setempat, begitu pula penyuluhan

tentang masalah pengaturan diet pun juga tidak diberikan. Dari hasil

wawancara dengan beberapa lansia yang mengikuti kegiatan posyandu,

mereka mengatakan sering mengkonsumsi garam berlebih saat mengolah

makanan, sering mengkonsumsi ikan asin, dan berbagai macam olahan

masakan lainnya yang mengandung banyak garam (natrium). Kebanyakan dari

mereka tidak menyadari bahwa hal itu dapat memicu terjadinya peningkatan

tekanan darah.

Dari hasil observasi di atas dapat dinyatakan bahwa masyarakat desa

Sanankerto Kecamatan Turen Kabupaten malang belum mengetahui

bagaimana penatalaksanaan diet rendah garam bagi penderita hipertensi,

maka mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul efektifitas

penyuluhan terapi non farmakologis dan pengaturan diet rendah garam

terdahap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di

(24)

5

1.2 Rumusan Masalah

Untuk memperjelas masalah yang akan diteliti dan agar penelitian ini

dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, maka peneliti membuat rumusan

masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana efektifitas penyuluhan terapi non farmakologis dan

penalaksanaan (diet rendah garam) pada lansia di Posyandu Anyelir IV

Desa Sanankerto Kecamatan Turen ?

2. Bagaimanakah pengaruh pembatasan kandungan garam terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Posyandu

Anyelir IV Desa Sanankerto Kecamatan Turen ?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui efektifitas penyuluhan terapi non farmakologis dan

penatalaksanaan diet rendah garam terhadap penurunan tekanan darah pada

lansia penderita hipertensi di Posyandu Anyelir IV Desa Sanankerto

Kecamatan Turen.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi karakteristik lansia penderita hipertensi di Posyandu

Anyelir IV desa Sanankerto Kecamatan Turen..

2. Mengidentifikasi tekanan darah penderita hipertensi sebelum dan

sesudah diberikan penyuluhan terapi non farmakologis dan

penatalaksanaan diet rendah garam pada lansia di Posyandu Anyelir IV

(25)

6

3. Mengidentifikasi efektifitas penyuluhan terapi non farmakologis dan

penatalaksanaan diet rendah garam pada lansia penderita hipertensi di

Posyandu Anyelir IV desa Sanankerto Kecamatan Turen.

4. Mengidentifikasi pengaruh pembatasan kandungan garam terhadap

penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Posyandu

Anyelir IV desa Sanankerto Kecamatan Turen.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Institusi Pendidikan

Memberikan masukan kepada institusi pendidikan dalam

mengembangkan materi ajar yang berkaitan dengan penatalaksanaan diet

rendah garam pada penderita hipertensi.

1.4.2 Bagi Penderita Hipertensi

Penelitian ini diharapakan agar penderita hipertensi dapat mngetahui

pengaturan diet yang baik dan benar bagi penderita hipertensi sehingga dapat

di terapkan dalam kehidupan sehari-hari agar frekuensi kemunculan serangan

hipertensi dapat diminimalkan.

1.4.3 Bagi Peneliti

Meningkatkan pengalaman peneliti tentag diet rendah garam pada

penderita hipertensi serta dapat menerapkan teori-teori yang pernah di dapat

dalam proses belajar-mengajar secara langsung dilapangan, dan dapat

meningkatkan asuhan keperawatan pada penderita hipertensi terkait

(26)

7

1.5. Batasan Penelitian

1. Peneliti hanya membahas tentang terapi non farmakologis diet

rendah garam

2. Dalam penelitian ini, peneliti tidak membahas hal-hal lain selain diet

rendah garam.

3. Dalam penelitian ini, peniliti tidak memberikan terapi hanya sebagai

observasi , dan kelurga sebagai pemberi terapi setelah mendapatkan

penyuluhan terapi non farmakologis dan pengaturan diet rendah

garam.

1.6. Keaslian Penelitian

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang telah

ada sebelumnya. Namun dari segi variabel dan subjek penelitian ini

benar-benar asli dan belum pernah di teliti sebelumnya.

Menurut penelitian dari Priyo (2007) terdapat pengaruh

pemberian jus terhadap penuruan tekanan sistolik dan diastolik pada

penderita hipertensi dengan hasil terbesar yaitu 30 menit setelah

pemberian jus tomat responden mengalami penurunan tekanan darah.

Menurut penelitian Cirrillo (2009) yang berjudul “ Kampner rice

diet (low salt) For Hypertension” mengenai pemberian terapi beras

kampner yang dimasak dengan air suling dan tanpa menggunakan

garam sekali dalam mengolah makanan pada penderita hipertensi.

(27)

8

diet dengan garam yang sangat rendah untuk melihat penurunan

tekanan darah pada penderita hipertensi.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Cirrillo (2009)

adalah penelitian ini melihat efektifitas penyuluhan terapi non

farmakologis dan pengaturan diet rendah garam terhadap penurunan

tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Dalam hal ini terdapat

perbedaan variabel independen dan subyek yang digunakan.

Penelitian ini melibatkan lansia penderita hipertensi yang aktif di

Referensi

Dokumen terkait

Perkembangan motorik kasar merupakan perkembangan dari kegiatan – kegiatan seperti menjangkau, merenggut, menggenggam, merangkak dan berjalan.berpindah. Pada usia 3 tahun

Aplikasi ini berisi panduan gerakan fitness yang ditampilkan secara visual melalui teks dan animasi , dan dapat memberikan informasi tentang dunia fitness bentuk artikel dan tips yang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media audio visual dalam mengembangkan kemampuan menyimak anak usia 5- 6 tahun di TK Mutiara Hati

Hal ini berarti ada perbedaan rata-rata penurunan suhu tubuh sebelum dan sesudah tindakan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, sehingga dapat

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dimana hasil yang didapatkan sebelum senam otak dan setelah senam otak pada kelompok perlakuan dimana p = 0,000 atau p &lt;

Keadaan ini bertepatan dengan kajian kualiti air yang telah dilakukan oleh pengkaji-pengkaji sebelum ini yang menunjukkan kualiti air badan air sama ada air

Dengan kembali menilik sejarah pertumbuhan kelompok Iba&gt;d} iyyah, sebagaimana sudah disinggung di muka, bahwa Abu&gt; Bila&gt;l Mirda&gt;s sebagai pelopor dan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA MENJADI NASABAH BANK SYARIAH (Studi Kasus Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah STAIN