EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERAPI NON FARMAKOLOGIS
DAN PENATALAKSANAAN DIET RENDAH GARAM TERHADAP
PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA
HIPERTENSI DI POSYANDU ANYELIR IV DESA SANANKERTO
KECAMATAN TUREN
SKRIPSI
Oleh :
ELGY ANDANSARI NIM. 08060020
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
SKRIPSI
EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERAPI NON FARMAKOLOGIS
DAN PENATALAKSANAAN DIET RENDAH GARAM TERHADAP
PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA
HIPERTENSI DI POSYANDU ANYELIR IV DESA SANANKERTO
KECAMATAN TUREN
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh :
ELGY ANDANSARI NIM. 08060020
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
LEMBAR PENGESAHAN
EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERAPI NON FARMAKOLOGIS DAN PENATALAKSANAAN DIET RENDAH GARAM TERHADAP PENURUNAN
TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI POSYANDU ANYELIR IV DESA SANANKERTO KECAMATAN TUREN
SKRIPSI
Disusun Oleh ELGY ANDANSARI
NIM. 08060020
Skripsi ini Telah Disetujui
Tanggal, 05 Mei 2012
Penguji I, Penguji II,
Drs Atok Miftachul Hudha,.M.Pd Yoyok Bekti Prasetyo,M.kep,.Sp.Kom
NIP.UMM.104.8804.0080 NIP.UMM.112.1105.0629
Penguji III, Penguji IV.
Tri Lestari Handayani,M.kep,.Sp.Mat Ledy Martha Aridiana,S.Kep,Ns,M.Kes
NIP.UMM. 112.9311.0304 NIP.UMM.
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Elgy Andansari
NIM : 08060020
Program Studi : Ilmu Keperawatan FIKES UMM
Judul Skripsi : Efektifitas Penyuluhan Terapi Non Farmakologis Dan
Penatalaksanaan Diet Rendah Garam Terhadap Penurunan Tekanan
Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Posyandu Anyelir IV
Desa Sanankerto Kecamatan Turen.
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini
benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran
orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil
jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi perbuatan tersebut.
Malang, 25 April 2012
Yang Membuat Pernyataan
Elgy Andansari
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbinganNya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Efektifitas Penyuluhan Terapi Non Farmakologis Dan Penatalaksanaan Diet Rendah Garam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Posyandu Anyelir IV Desa Sanankerto Kecamatan Turen”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam penulisan skripsi ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada hingganya kepada :
1. Ibu Tri Lestari Handayani, M.Kep.,Sp.Mat selaku dekanFakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2. Ibu Nurul Aini S.Kep.Ners.M.Kep selaku ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
3. Bapak Drs.Atok Miftachul hudha, M.pd sealaku pembimbing I, saya ucapkan
terima kasih banyak karena telah banyak mamberikan bimbingan, nasehat dan
arahan kepada penulis.
4. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.,Sp.Kom selaku pembimbing II, saya
ucapkan terima kasih banyak karena telah membimbing penulis, memberikan
arahan dan nasehat dalam menyusun skripsi ini.
5. Kedua orangtua yang selalu memberikan doa serta dukungan baik mental
maupun materil.
6. Dan semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan selanjutnya.Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.
Malang, 25 April 2012
EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERAPI NON FARMAKOLOGIS DAN PENATALAKSANAAN DIET RENDAH GARAM TERHADAP PENURUNAN
TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI POSYANDU ANYELIR IV DESA SANANKERTO KECAMATAN TUREN
Elgy1,Drs. Atok Miftachul Hudha M.pd2, Yoyok Bekti Prasetyo M.kep,Sp.Kom3 ABSTRAK
Latar belakang: Berdasarkan dari studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada saat Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama satu bulan di desa Sanankerto Kecamatan Turen Kabupaten Malang didapatkan bahwa jumlah lanjut usia pada tahun 2011 yang aktif di posyandu anyelir IV adalah 60 orang, sekitar 54%(32 orang) menderita hipertensi. Dari hasil wawancara dengan beberapa lansia yang mengikuti kegiatan posyandu, mereka mengatakan sering mengkonsumsi berbagai macam olahan masakan lainnya yang mengandung banyak garam (natrium). Kebanyakan dari mereka tidak menyadari bahwa hal itu dapat memicu terjadinya peningkatan tekanan darah,maka dari hasil observasi di atas mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul efektifitas penyuluhan terapi non farmakologis dan penatalaksanaan diet rendah garam terdahap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Posyandu Anyelir IV Desa Sanankerto Kecamatan Turen.
Metode: Design penelitian ini adalah deskriftif analitik dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan uji analisis regresi linier sederhana dan Dependent T test jenis Paired sample test menggunakan program SPSS. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling. Pengambilan data di peroleh dengan cara memberikan lembar observasi dan checklist .
Hasil dan Kesimpulan : Dari hasil uji Dependent T-test hasil penelitian yang di peroleh menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada tekanan darah,didapatkan nilai t-hitung > t-tabel (8.873 > 2.039) untuk tekanan darah sistole dan t-hitung > t-tabel (6.542 > 2.039) untuk tekanan darah diastole,, maka hipotesis yang diterima adalah hipotesis H1 dan H0 ditolak, maka dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan hasil yang nyata artinya penyuluhan terapi non farmakologis dan penatalaksanaan diet rendah garam efektif terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Dan dari hasil uji analisis regresi linier sederhana hasil penelitian yang di peroleh berdasarkan persamaan garis regresi, untuk tekanan darah sistole nilai signifikansi <0.05 ( 0.012<0.05 ) , dan untuk tekanan darah diastole nilai signifikansi<0.05 (0.016<0.05). Dan berdasarkan hasil uji F untuk tekanan darah sistole nilai probabilitas (Signifikansi) adalah (0,012 <0.05 ) dan untuk tekanan darah diastole nilai probabilitas (Signifikansi) adalah (0,016<0.05 ). Maka dikatakan bahwa H0 di tolak dan H1 di terima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan pembatasan kandungan garam terhadap penurunan tekanan darah.
Kata Kunci: Penyuluhan Terapi non farmakologis,diet rendah garam, Hipertensi, Lansia. 1. Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Malang
EFFECTIVENESS COUNSELING OF NON PHARMACOLOGICAL THERAPIES AND MANAGEMENT OF LOW SALT DIET TO BLOOD PRESSURE DECREASE TO THE OLD PEOPLE OF HYPERTENSION
PATIENTS AT POSYANDU ANYELIR IV, SANANKERTO VILLAGE, TUREN DISTRICT
Elgy1, Drs. Atok Miftachul Hudha M.Pd2, Yoyok Bekti Prasetyo M.Kep, Sp.Kom3 ABSTRACT
Background: based on the preliminary research by researcher during Real Work Lecturing (KKN) for one month at Sanankerto Village of Turen District, Malang Regency showed that the active old people at Posyandu Anyelir IV in 2011 of 60 persons, about 54% (32 persons) got hypertensions. From interview to the old persons in the Posyandu activities, they said often consume various processed foods that contain salt. Most of them do not conscious that the matter able to trigger the blood pressure increase, then from the observation above encourage the researcher to do research with title of effectiveness counseling of non pharmacological therapies and management of low salt diet to the blood pressure decrease to the old people of hypertension patients at Posyandu Anyelir IV of Sanankerto Village, Turen District
Method: the research is analytic descriptive research with cross sectional approach by using simple linear regression and dependent t test of paired sample test by using SPSS software. The sample collection by simple random sampling. Data collection by observation forms and checklists.
Results and conclusions: From the dependent t test, the results showed there were significant differences for the blood pressures, it obtained t calculation > t table (8.873>2.039) for systole pressure and t calculation > t table for diastole pressure, then the accepted hypothesis was H1 and H0 rejected, then it can be said that there were significant differences, means that the non pharmacological therapies were effective to decrease the blood pressure. From the simple linear regression, the results showed that the significance value of systole pressure <0.05 (0.012<0.05), and for diastole pressure the significance value <0.05 (0.016<0.05). And based on the F test for systole blood pressure the probability value (significance) was (0.012<0.05) and for diastole the probability value (significance) was (0.016<0.05). Then it can be said that H0 is rejected and H1 is accepted, means there is significant influence for the salt content restriction to the blood pressure decrease.
Keywords: Non Pharmacological Therapy, Low Salt Diet, Hypertension, Old People
1. Nursing Science Study Program, Health Science Faculty, Muhammadiyah University
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN... iii
SURAT PERNYATAAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... vi
ABTARCT ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Manfaat Penelitian ... 6
1.5 Batasan Penelitian ... 7
1.6Keaslian Penulisan ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9
2.1. Kosep Penyuluhan ... 9
2.1.1 Pengertian Penyuluhan Kesehatan ... 9
2.1.2 Sasaran ... 9
2.1.3 Materi atau Pesan ... 10
2.1.5 Media Penyuluhan ... 11
2.1.6 Penyuluhan Sebagai Proses Perubahan Prilaku ... 13
2.2. Konsep Diet Rendah Garam ... 13
2.2.1. Definisi Diet Rendah Garam ... 13
2.2.2. Tujuan Diet Rendah Garam ... 14
2.2.3. Syarat Diet Rendah Garam ... 15
2.2.4. Macam Diet Dan Indikasi Pemberian ... 17
2.2.5. Pengaruh Asupan Garam Berlebih Terhadap Hipertensi .... 20
2.3. Konsep Tekanan Darah ... 21
2.3.1. Pengertian Tekanan Darah ... 21
2.3.2. Pengukuran Tekanan Darah ... 22
2.3.3. Mekanisme Pemeliharaan Tekanan Darah ... 23
2.4. Konsep Hipertensi ... 24
2.4.1. Definisi Hipertensi ... 24
2.4.2. Faktor Resiko Hipertensi ... 25
2.4.3. Klasifikasi hipertensi ... 27
2.4.4. Manifestasi Klinis ... 28
2.4.5. Bahaya Hipertensi . ... 29
2.4.6. Patofisiologi Hipertensi ... 29
2.4.7. Penatalaksanaan Hipertensi ... 31
2.4.8. Hipertensi Pada Usia Lanjut ... 37
2.5. Konsep Lanjut Usia ... 38
2.5.1. Pengertian lanjut usia ... 38
2.5.3. Klasifikasi Lansia ... 38
2.5.4. Karakteristik Lansia ... 39
2.5.5. Tipe Lansia ... 39
2.5.6. Perubahan Pada Lansia Dan Tugas Perkembangan Lansia ... 40
2.5.7. Penyakit Yang Sering DiJumpai Pada Lansia ... 46
BAB III. KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 47
3.1. Kerangka Konsep ... 47
3.2. Hipotesis Penelitian ... 48
BAB IV. METODE PENELITIAN... 49
4.1 DesainPenelitian ... 49
4.2 KerangkaKerja ... 51
4.3 Populasi, Sampel dan Sampling ... 52
4.3.1. Populasi ... 52
4.3.2. Sampel ... 52
4.3.3. Teknik Sampling ... 52
4.4 Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional ... 53
4.4.1. Variabel Independent ... 54
4.4.2. Variabel Dependent ... 54
4.4.3. Definisi Operasional ... 54
4.5 Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 56
4.5.1. Bahan dan Instrumen Penelitian ... 56
4.5.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 56
4.5.3. Prosedur dan Pengumpulan Data ... 57
4.6 EtikaPenelitian ... 60
4.6.1.InformedConsent ( LembarPersetujuan Responden ) ... 60
4.6.2.Anonimity ( TanpaNama ) ... 60
4.6.3.Confidentiality (Kerahasiaan) ... 61
BAB V. HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 62
5.1 Karakteristik Lansia di Posyandu Anyelir IV Desa Sanankerto Kecamatan Turen ... 62
5.5.1. Distribusi Responden Berdasarkan Usia ... 62
5.5.2. Distribusi Responden Berdasarkan Berat Badan ... 63
5.2 Tekanan Darah Lansia Sebelum Dan Sesudah Diberikan Terapi Non Farmakologis ... 65
5.3. Efektifitas Penyuluhan Terapi Non Farmakologis Dan Penatalaksanaan Diet Rendah Garam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi di Posyandu Anyelir IV Desa Sanankerto Kecamatan Turen ... 67
5.4. Pengaruh Pembatasan Garam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi di Posyandu Anyelir IV Desa Sanankerto Kecamatan Turen ... 69
5.4.1. Persamaan Garis Regresi ... 69
5.4.2. Uji Signifikansi Persamaan Garis Regresi ... 70
BAB VI. PEMBAHASAN ... 73
6.1. Interpretasi dari Hasil ... 73
6.1.2. Tekanan Darah Lansia Sebelum Dan Sesudah Diberikan Terapi
Non Farmakologis di Posyandu Anyelir IV Desa Sanankerto
Kecamatan Turen ... 76
6.1.3. Efektifitas Penyuluhan Terapi Non Farmakologis Dan Penatalaksanaan Diet Rendah Garam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi di Posyandu Anyelir IV Desa Sanankerto Kecamatan Turen ... 80
6.1.4. Pengaruh Pembatasan Garam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi di Posyandu Anyelir IV Desa Sanankerto Kecamatan Turen ... 81
6.2. Keterbatasan Penelitian ... 85
6.2.1. Keterbatasan Tenaga ... 85
6.2.2. Keterbatasan Peneliti ... 85
6.3 Implikasi Untuk Keperawatan... 85
BAB VII. PENUTUP ... 87
7.1 Kesimpulan ... 87
7.2 Saran ... 88
7.2.1 Bagi Lansia Penderita Hipertensi ... 88
7.2.2 Bagi Keluarga Penderita Hipertensi ... 88
7.2.3 Bagi Pendidikan Keperawatan ... 89
7.2.3 Bagi Peneliti Lainnya ... 89
DAFTAR PUSTAKA ... 90
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1. Jenis Makanan Yang Boleh Dan Tidak Boleh Diberikan ... 15
2.2. Jenis Makanan Yang Dapat Diberikan Pada Pasien Hipertensi ... 16
2.3. Daftar Kadar Natrium (Per mg /100 g) Bahan Makanan ... 18
2.4. Klasifikasi Hipertensi ... 28
2.5. Klasifikasi Tingkat Hipertensi Lansia ... 37
4.1. Tabel Operasional ... 54
5.1. Distribusi Responden Lansia Penderita Hipertensi Berdasarkan Usia di Posyandu Anyelir IV Bulan Maret Tahun 2012 ... 62
5.2. Distribusi Responden Lansia Penderita Hipertensi Berdasarkan Berat Badan di Posyandu Anyelir IV Bulan Maret Tahun 2012 ... 63
5.3. Karakteristik Lansia Penderita Hipertensi Berdasarkan Jenis Kelamin, Aktivitas Merokok, Aktivitas Olahraga, Kategori Hipertensi di Posyandu Anyelir IV Bulan Maret Tahun 2012 ... 54
5.4. Tekanan Darah Sistole Dan Diastole Lansia Sebelum Dan Sesudah Diberikan Penyuluhan Terapi Non Farmakologis Dan Penatalaksanaan Diet Rendah Garam di Posyandu Anyelir IV Bulan Maret Tahun 2012 ... 66
5.5. Hasil Analisa Uji T-Dependent (Paired Sampel Test)... 68
5.7. Hasil Analisis Koefisien Determinasi Variabel Pembatasan Kandungan
Garam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Sistole dan
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
3.1. Kerangka Konsep Efektifitas Terapi Non Farmakologis Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi di
Posyandu Anyelir IV Desa Sanankerto Kecamatan Turen ... 47
4.1. Kerangka Kerja Efektifitas Terapi Non Farmakologis Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi di
Posyandu Anyelir IV Desa Sanankerto Kecamatan Turen ... 51
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden
Lampiran 2 Lembar Surat Persetujuan Menjadi Responden Subyek Penelitian
Lampiran 3 Lembar Observasi
Lampiran 4 Satuan Acara Penyuluhan
Lampiran 5 Materi Penyuluhan
Lampiran 6 Hasil Pengukuran Tekanan Darah dan Hasil Penjumlahan Konsumsi
Kandungan Garam
Lampiran 7 Hasil Uji Analisis
Lampiran 8 Lembar Konsultasi Skripsi
Lampiran 9 Surat Ijin Penelitian
Lampiran 10 Surat Selesai Penelitian
Lampiran 11 Surat Tugas
DAFTAR PUSTAKA Alin, 2009.Patofisiologi Hipertensi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Almatsier , S. 2005. Panduan Diet. Jakarta : Gramedia Pustaka utama
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Astawan, 2002. Cegah Hipertensi dengan pola makan. Jakarta : Penebar Swadaya
Bunner & Suddarth, 2007. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8 vol 2. Jakarta : EGC
Cirrillo M, Del Guidece L, Bilancio G, Franzese MD, De Santo NG. 2009. Journal of
Nephrology. Italy : ISSN:11218428
Dalimartha, dkk . 2008. Tanaman Berkhasiat Obat Indonesia, Jilid 4. Jakarta : Pustaka Kartini
Darmojo, B. 1999. Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Jakarta : Balai Pustaka
FKUI
Darmojo, B. 2006. Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Edisi Ke-3. Jakarta : Balai
Pustaka FKUI
Depkes RI .2003. Pedoman Pembinaan Kesehatan Usia Lanjut. Jakarta : Pusdiknakes
Dempsey, Patricia Ann. 2002. Riset Keperawatan Buku Ajar dan Latihan Edisi 4. Jakarta: EGC.
Elisa ,Julianti, dkk .2005. Bebas Hipertensi Dengan Pola Makan. Jakarta : Puspa Swara
Gardner, F. 2007. Fisiologi Hipertensi . Penterjemah Soedjoman. Jakarta : Universitas
Indonesia Press.
Ganong, William F .2001 . Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 20 Jakarta : EGC. Hal 615.
Gunawan, Lany. 2001. Hipertensi. Yogyakarta : Kanius
Hasan,Ir.M.M. 2002. Pokok-Pokok Materi Statistik 2 Statistik Inferensif. Jakarta : Bumi Askara
Hayens, B ,dkk. 2003. Buku pintar menaklukkan Hipertensi. Jakarta : Ladang Pustaka
Hidayat, A.Aziz Alimul. 2007. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba
Medika
Keliat. (1999). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa.Jakarta: EGC.
Mansjoer, Arif. 2002 . Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius FKUI.
Maryam, R. (2008). Mengenal Usia lanjut dan Perawatannya.Jakarta: Salemba Medika
Notoatmodjo, Soekidjo. (2000). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Asdi Mahasatya.
Nugroho, W. 2000. Keperawatan Lanjut Usia, Jakarta : EGC
Nugroho, W. 2002. Keperawatan Lanjut Usia, Jakarta : EGC
Nursalam . 2001. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika
Nursalam . 2003. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika
Nursalam . 2008. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika
Persatuan Ahli Gizi Indonesia. 2001. Penuntun Diet Edisi Kedua. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama
Potter, Patricia A; Anne Griffin Perry. 1997. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,
Proses, dan Praktik Edisi 4 Volume 2, Renata Komalasari (penterjemah), 2005. Jakarta :
EGC.
Price and Lorraine M. Wilson.2006, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi 4.
Jakarta : EGC.
Riliantono, LiLy dkk. 1996. Buku Ajar Kardiologi. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokteran
cviii Sarwono. 1996. Ilmu Penyakit Dalam Edisi ketiga. Jakarta : PT.Grasindo.
Sheps. 2005. Hipertensi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Smeltzer SC, Bare B.G. 1996.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Vol. 1. Agung
Waluyo (penterjemah), 2002,Jakarta : EGC
Smeltzer SC, Bare B.G. 1996.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Vol. 3. Agung
Waluyo (penterjemah), 2001, Jakarta : EGC
Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
Wijayakusuma , Dr. 2000. Makanan Dan Jus Untuk Hipertensi. Batam : Interaksa.
Wiryowidagdo. 2002. Tanaman Obat untuk Penyakit Jantung, Darah Tinggi, &Kolesterol. Jakarta:
Agromedia Pustaka
Diaskes dari Internet :
Andra, 2007. Ancaman Serius Hipertensi di Indonesia. (http
://www.majalah-farmacia.com/rubric/one_news.asp?IDNews=256), diakses pada tanggal 15
November 2011.
Nugraheni. 2004. Hipertensi D Dunia. ( http ;//www.ruhyana.Wordpress.com.), diaskes pada
tanggal 15 November 2011
Basha 2004. Garam dan Hipertensi .(http://www.depkes.go.id/.) Diakses pada tanggal 19
November 2011
Palmer. 2007.Tekanan Darah Tinggi.(http://id.wikipedia.com). Diakses pada tanggal 19
November 2011
Ina.2008.TekananDarah.(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20131/4/Chapter
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia lansia adalah seseorang karena usianya mengalami perubahan
biologis, fisik, kejiwaan, dan sosial, perubahan ini akan berpengaruh pada
seluruh aspek kehidupan termasuk kehidupan kesehatannya, oleh karena itu
kesehatan lansia perlu mendapatkan perhatian khusus dengan tetap dipelihara
dan ditingkatkan agar selama mungkin dapat hidup produktif sehingga dapat
ikut berperan aktif dalam pembangunan (Mubarok, dkk, 2006).
Pada lansia akan terjadi perubahan secara histologis dan kemunduran
secara anatomis serta fungsional dari organ-organ tubuh (Andra, 2001).
Kemunduran fungsi organ yang terkait dalam sistem sirkulasi menyebabkan
penyakit hipertensi, penyakit ini dimasukan dalam penyakit degeneratife yang
upaya pecegahannya dapat dilakukan dengan mudah jika dibandingkan
dengan pengobatan dan penatalaksanaan yang lebih sulit dan memerlukan
waktu lama serta biaya yang besar (Jamal, 2004).
Pertumbuhan penduduk usia lanjut (lansia) di Indonesia paling pesat
di dunia dalam kurun waktu 1990-2005 dan ini berkaitan dengan usia harapan
hidup. Peningkatan usia harapan hidup mempunyai dampak lebih banyak
terjadinya penyakit pada lansia dan yang terbesar salah satunya adalah tekanan
darah tinggi (hipertensi). Dijelaskan lebih lanjut bahwa penyakit hipertensi
merupakan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala yang berlanjut
2
untuk pembuluh darah jantung dan untuk otot jantung. Penyakit ini telah
menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia
maupun di beberapa negara yang ada di dunia. Pada tahun 2000 diperkirakan
dari 693 juta kasus di antara lain adalah hipertensi dan akan meningkat ada
tahun 2005 menjadi 1,15 milyar (Nugraheni, 2004).
Hipertensi merupakan suatu penyakit yang memerlukan penanganan
secara mandiri sehingga dalam hal ini pasien hipertensi harus mempunyai
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap untuk dapat menyesuaikan dengan
penatalaksanaan hipertensi dalam kehidupan sehari-hari (Sarwono, 1996).
Penatalaksanaan untuk menurunkan tekanan darah pada penderita
hipertensi dapat dilakukan dengan dua jenis yaitu penatalaksanaan
farmakologis dan penatalaksanaan non farmakologis. Pengobatan hipertensi
juga dapat dilakukan dengan terapi herbal (Hayens, 2003).
Menurut Gunawan (2001) penatalaksanan terapi non farmakologis
sasaran utama terapi adalah menurunkan tekanan darah sampai kurang dari
140/90. Untuk pasien dengan tekanan darah tinggi salah satunya dengan diet
pembatasan natrium atau rendah garam.
Menurut Almatsier (2005) diet rendah garam adalah pembatasan
asupan natrium didalam tubuh sehingga tidak berlebihan, terutama bentuk
natrium klorida yang dapat menyebabkan edema atau asites dan hipertensi.
Tujuan diet rendah garam ini membantu menghilangkan retensi garam atau
air dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah pada pasien
3
Modifikasi diet atau pengaturan diet sangat penting pada klien
hipertensi, tujuan utama dari pengaturan diet hipertensi adalah mengatur
tentang makanan sehat yang dapat mengontrol tekanan darah tinggi dan
mengurangi penyakit kardiovaskuler.
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pola hidup seimbang
terutama penatalaksaan diet yang tepat menyebabkan jumlah penderita
hipertensi terus bertambah. Ketidakpatuhan terhadap program terapi
merupakan masalah yang besar pada penderita hipertensi, termasuk dalam hal
pengaturan dietnya. Dalam hal ini salah satunya disebabkan karena kurangnya
pengetahuan mengenai pentingnya menjalankan diet hipertensi (Bruner and
Suddarth, 2002).
Klasifikasi peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan
sebagai;1) care giver; 2) Advocat; 3)Konselor; 4)Educator ; 5)Change Agent;
6)Kordinator; 7)Kolaborator (Suliha, 2001). Peran perawat dalam hal ini
adalah sebagai educator memberikan penyuluhan dan informasi pada pasien
penderita hipertensi untuk meningkatkan pengetahuannya tentang pentingnya
pengaturan diet secara benar untuk mengotrol tekanan darah darah pada
penderita hipertensi. Selain itu di harapkan dapat menjadi konselor dan
memberikan solusi yang bagi pihak kelurga untuk meningkatkan pengetahuan
, sikap , dan keterampilan tentang pengaturan diet untuk penderita hipertensi
agar dapat mandiri dalam melakukan perawatan di rumah, meminimalisir
4
Berdasarkan dari studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada
saat Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama satu bulan di desa Sanankerto
Kecamatan Turen Kabupaten Malang didapatkan bahwa jumlah lanjut usia
pada tahun 2011 yang aktif di posyandu anyelir adalah 60 orang, sekitar 54%
(32 orang) penderita hipertensi, upaya yang dilakukan oleh penderita
hipertensi selama ini hanya mengikuti pemeriksaan tekanan darah satu bulan
hanya sekali saat posyandu lansia yang dilakukan oleh petugas poskesdes
setempat, akan tetapi pemberian obat antihipertensi jarang diberikan saat
posyandu, hanya dilayani di poskesdes setempat, begitu pula penyuluhan
tentang masalah pengaturan diet pun juga tidak diberikan. Dari hasil
wawancara dengan beberapa lansia yang mengikuti kegiatan posyandu,
mereka mengatakan sering mengkonsumsi garam berlebih saat mengolah
makanan, sering mengkonsumsi ikan asin, dan berbagai macam olahan
masakan lainnya yang mengandung banyak garam (natrium). Kebanyakan dari
mereka tidak menyadari bahwa hal itu dapat memicu terjadinya peningkatan
tekanan darah.
Dari hasil observasi di atas dapat dinyatakan bahwa masyarakat desa
Sanankerto Kecamatan Turen Kabupaten malang belum mengetahui
bagaimana penatalaksanaan diet rendah garam bagi penderita hipertensi,
maka mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul efektifitas
penyuluhan terapi non farmakologis dan pengaturan diet rendah garam
terdahap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di
5
1.2 Rumusan Masalah
Untuk memperjelas masalah yang akan diteliti dan agar penelitian ini
dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, maka peneliti membuat rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana efektifitas penyuluhan terapi non farmakologis dan
penalaksanaan (diet rendah garam) pada lansia di Posyandu Anyelir IV
Desa Sanankerto Kecamatan Turen ?
2. Bagaimanakah pengaruh pembatasan kandungan garam terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Posyandu
Anyelir IV Desa Sanankerto Kecamatan Turen ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui efektifitas penyuluhan terapi non farmakologis dan
penatalaksanaan diet rendah garam terhadap penurunan tekanan darah pada
lansia penderita hipertensi di Posyandu Anyelir IV Desa Sanankerto
Kecamatan Turen.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi karakteristik lansia penderita hipertensi di Posyandu
Anyelir IV desa Sanankerto Kecamatan Turen..
2. Mengidentifikasi tekanan darah penderita hipertensi sebelum dan
sesudah diberikan penyuluhan terapi non farmakologis dan
penatalaksanaan diet rendah garam pada lansia di Posyandu Anyelir IV
6
3. Mengidentifikasi efektifitas penyuluhan terapi non farmakologis dan
penatalaksanaan diet rendah garam pada lansia penderita hipertensi di
Posyandu Anyelir IV desa Sanankerto Kecamatan Turen.
4. Mengidentifikasi pengaruh pembatasan kandungan garam terhadap
penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Posyandu
Anyelir IV desa Sanankerto Kecamatan Turen.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Institusi Pendidikan
Memberikan masukan kepada institusi pendidikan dalam
mengembangkan materi ajar yang berkaitan dengan penatalaksanaan diet
rendah garam pada penderita hipertensi.
1.4.2 Bagi Penderita Hipertensi
Penelitian ini diharapakan agar penderita hipertensi dapat mngetahui
pengaturan diet yang baik dan benar bagi penderita hipertensi sehingga dapat
di terapkan dalam kehidupan sehari-hari agar frekuensi kemunculan serangan
hipertensi dapat diminimalkan.
1.4.3 Bagi Peneliti
Meningkatkan pengalaman peneliti tentag diet rendah garam pada
penderita hipertensi serta dapat menerapkan teori-teori yang pernah di dapat
dalam proses belajar-mengajar secara langsung dilapangan, dan dapat
meningkatkan asuhan keperawatan pada penderita hipertensi terkait
7
1.5. Batasan Penelitian
1. Peneliti hanya membahas tentang terapi non farmakologis diet
rendah garam
2. Dalam penelitian ini, peneliti tidak membahas hal-hal lain selain diet
rendah garam.
3. Dalam penelitian ini, peniliti tidak memberikan terapi hanya sebagai
observasi , dan kelurga sebagai pemberi terapi setelah mendapatkan
penyuluhan terapi non farmakologis dan pengaturan diet rendah
garam.
1.6. Keaslian Penelitian
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang telah
ada sebelumnya. Namun dari segi variabel dan subjek penelitian ini
benar-benar asli dan belum pernah di teliti sebelumnya.
Menurut penelitian dari Priyo (2007) terdapat pengaruh
pemberian jus terhadap penuruan tekanan sistolik dan diastolik pada
penderita hipertensi dengan hasil terbesar yaitu 30 menit setelah
pemberian jus tomat responden mengalami penurunan tekanan darah.
Menurut penelitian Cirrillo (2009) yang berjudul “ Kampner rice
diet (low salt) For Hypertension” mengenai pemberian terapi beras
kampner yang dimasak dengan air suling dan tanpa menggunakan
garam sekali dalam mengolah makanan pada penderita hipertensi.
8
diet dengan garam yang sangat rendah untuk melihat penurunan
tekanan darah pada penderita hipertensi.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Cirrillo (2009)
adalah penelitian ini melihat efektifitas penyuluhan terapi non
farmakologis dan pengaturan diet rendah garam terhadap penurunan
tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Dalam hal ini terdapat
perbedaan variabel independen dan subyek yang digunakan.
Penelitian ini melibatkan lansia penderita hipertensi yang aktif di